-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2167-merestorasi-partai-politik




 Kamis 12 November 2020, 05:00 WIB 

Merestorasi Partai Politik 

Administrator | Editorial 

  Merestorasi Partai Politik MI/Duta Ilustrasi MI. DALAM demokrasi, partai 
politik ialah kunci. Posisinya sangat strategis, perannya pun amat menentukan 
apakah demokrasi sebagai panduan hidup sebuah bangsa putih bersih atau hitam 
kelam. Cukup banyak fungsi partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi. 
Yang tak kalah penting ialah partai politik berfungsi sebagai pabrik pemimpin 
bangsa. Lewat partai politik, calon-calon pejabat publik digodok agar punya 
kemampuan hebat untuk melayani rakyat. Melalui partai politik, para kandidat 
penyelenggara negara ditempa agar punya kapasitas mengelola negara secara 
paripurna. Intinya, semua peran yang melekat dalam diri partai politik mulia 
jika dijalankan sesuai hakikatnya. Pada prinsipnya, seluruh fungsi partai 
politik sangat berarti bagi kehidupan negeri jika diimplementasikan bukan untuk 
kepentingan diri sendiri. Namun, harus kita tegaskan bahwa arti penting fungsi 
dan peran partai politik di Republik ini masih sekadar narasi indah di atas 
kertas. Belum ada satu pun fungsi dan peran itu yang dijalankan partai politik 
sebagaimana mestinya. Sebagai sarana komunikasi politik, fungsi parpol belum 
maksimal sehingga tak sedikit rakyat yang memilih cara sendiri menyampaikan 
aspirasi. Pentas pilkada serentak yang sedang bergulir menjadi petunjuk nyata, 
sangat nyata, bahwa partai politik masih suka bertindak semaunya. Mereka yang 
seharusnya menjadi produsen pemimpin negara terlihat tak berdaya sehingga di 
banyak daerah hanya ada calon tunggal. Partai politik tetap cenderung pragmatis 
dalam bersikap dan bertindak. Politik dinasti yang marak di pilkada kali ini 
merupakan bukti tak terbantahkan bahwa partai politik masih menempatkan 
kekuasaan di atas segalanya. Mereka abai dengan prinsip-prinsip dasar 
demokrasi. Politik uang yang diyakini terus merajalela di pesta demokrasi kian 
menebalkan keyakinan akan kuatnya semangat pengabaian itu. Tidak mengherankan 
jika hasil survei dari waktu ke waktu konsisten menempatkan partai politik di 
posisi terbawah daftar lembaga yang mendapatkan kepercayaan rakyat. Harus 
dikatakan bahwa partai politik hanya besar dalam hal kuantitas, tetapi kecil di 
sisi kualitas. Pada konteks itulah kita layak memberikan apresiasi kepada 
Partai NasDem yang kemarin merayakan usia ke-9 tahun. Soal usia, NasDem memang 
masih belia. Namun, mereka mampu memberikan warna tersendiri di dunia 
perpolitik an kita. Ia hadir dengan semangat restorasi, gerakan perubahan, yang 
tidak sekadar gagah-gagahan, tetapi betul-betul diimplementasikan. Dengan 
platform politik tanpa mahar dan tanpa syarat, Partai NasDem ialah pelopor bagi 
terwujudnya demokrasi yang bersih dan substansial. NasDem pula yang terus 
mendorong penyederhanaan partai dengan menaikkan parliamentary threshold dari 
4% menjadi 7%. Dengan ambang batas seketat itu, tidak akan gampang bagi 
kebanyakan partai yang ada sekarang untuk bertahan. Namun, NasDem tak peduli 
kendati harus tereliminasi, yang utama bagi mereka ialah kehidupan politik 
menjadi lebih baik. Langkah apik terkini, NasDem akan menggelar konvensi calon 
presiden 2024. Mereka senantiasa menyuguhkan sajian politik dan praktik 
berdemokrasi yang maju dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh 
warga bangsa. Jelas dan tegas bahwa NasDem mengedepankan politik kebangsaan, 
bukan politik yang mendewakan kekuasaan. Sudah saatnya seluruh partai politik 
memperkuat kelembagaan dan merestorasi diri agar mampu memainkan fungsinya 
secara optimal sehingga kepercayaan rakyat meningkat. Sebagai kunci dan pilar 
demokrasi, partai politik tak boleh terus-terusan rapuh dan berkarat.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2167-merestorasi-partai-politik







Reply via email to