Oknum Polisi Terlibat di Grup WhatsApp Pelajar STM, Ini Kata Polri

 Selasa, 1 Oktober 2019 | 15:01 WIBPenulis: Luthfia Ayu Azanelia |Editor: Resa 
Eka Ayu SartikaKOMPAS.com – Pasca-aksi demo yang diikuti oleh para pelajar STM 
di Jakarta, tersebar sejumlah percakapan di WhatsApp Group (WAG) dengan nama 
grup mengatasnamakan perkumpulan pelajar tersebut.
Nama grup itu misalnya “G30S STM ALLBASE”, “STM SEJABODETABEK”, dan beberapa 
nama grup percakapan lainnya.

Dalam percakapan itu, para anggota grup banyak mengeluhkan tentang kondisi 
pasca-aksi demonstrasi yang ternyata tidak diberi uang sebagaimana dijanjikan 
koordinator sebelumnya.

“Ayolah kita pulang aja, kagak ada duitnya juga ini mah udah gitu dibilang 
provokator juga pula,” tulis salah satu kontak di sebuah WAG.

Dikarenakan tidak memiliki uang, mereka pun banyak yang mengaku terlunta-lunta 
dan tidak bisa kembali ke rumah.

“Emak gue nelepon suruh pulang, mana ongkos kagak ada lagi ini,” tulis akun 
lain di WAG yang berbeda.


Nomor telepon dalam tangkapan layar percakapan WAG itu terlihat dengan jelas 
dan utuh, sehingga memudahkan upaya konfirmasi yang coba dilakukan Kompas..com.



Menggunakan aplikasi bernama Getcontact yang dapat mengidentifikasi sebuah 
nomor ponsel disimpan dengan nama apa saja, kami melakukan penelisikan itu.

Dari sejumlah tangkapan layar percakapan WAG anak STM itu, 3 nomor kami coba 
telusuri.

Hasilnya, ketiga nomor itu mengarah pada identitas petugas kepolisian dari 
Mabes.

Konfirmasi Polri



Menelusuri lebih lanjut, kami pun menghubungi Kepala Biro Penerangan Masyarakat 
Polri Brigjen. Pol Dedi Prasetyo untuk meminta tanggapan resmi.

Ia pun menyampaikan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terkait nomor-nomor 
yang beredar di WAG tersebut.

“Sudah di-profiling dan identifikasi akun-akunnya oleh siber,” kata Dedi saat 
dihubungi Kompas.com, Selasa (1/10/2019) siang.

Tidak hanya itu, bahkan Dedi mengaku pihaknya sudah menetapkan beberapa di 
antaranya sebagai tersangka dalam kasus ini.

“Sudah ada 4 tersangka tapi nanti kalau sudah ditangkap akan disampaikan,” ujar 
Dedi.






Kirim email ke