Pendirian Tiongkok Dilihat Dari Pernyataan Presiden Xi di PBB

http://indonesian.cri.cn/20201002/6111d273-1589-ebd0-afae-208617c46abb.html
2020-10-02 18:38:20

Di depan Konferensi senior PBB untuk peringatan genap 25 tahun diadakannya Konferensi Perempuan Sedunia Beijing, Presiden Xi Jinping mengatakan: “Selain mendatangkan tantangan, Pandemi juga menyediakan peluang. Perkembangan dunia perlu memasuki orbit yang  semakin setara, inklusif dan berkelanjutan.” Inilah kunci yang memahami pendirian Tiongkok pada “era pasca pandemi”. Di depan forum PBB yang digelar pada 30 September dan 1 Oktober yang lalu, Xi Jinping mengeluarkan gagasan Tiongkok mengenai melestarikan keanekaragaman hayati, mendorong pembangunan berkelanjutan dan kesetaraan gender, serta mendorong usaha pemperdayaan perempuan sedunia. Dari gagasan Tiongkok itu dapat terasakan kekuatan, pengalaman dan tanggungjawab yang milik Tiongkok.

Ketahui Pendirian Tiongkok Dari Perkataan Presiden Xi di PBB_fororder_szx1

Ketahui Pendirian Tiongkok Dari Perkataan Presiden Xi di PBB_fororder_szx2

Ketahui Pendirian Tiongkok Dari Perkataan Presiden Xi di PBB_fororder_szx3

Ketahui Pendirian Tiongkok Dari Perkataan Presiden Xi di PBB_fororder_szx4

Kesetaraan gender merupakan kebijakan fundamental Tiongkok. Tiongkok sudah mendirikan sistem hukum penjaminan hak dan kepentingan perempuan termasuk 100 hukum dan peraturan, pada pokoknya menghapuskan kesenjangan gender di bidang pendidikan wajib, sekitar 40 persen tenaga kerja di seluruh Tiongkok berjenis kelamin perempuan.

Sementara itu, Tiongkok menetapkan penghematan energi dan pelestarian ekosistem sebagai kebijakan fundamental, mendirikan pembangunan berkelanjutan sebagai strategi nasional. Dalam 10 tahun yang lalu, luas pertumbuhan sumber perhutanan melebihi 70 juta hektar, menduduki nomor satu di dunia. Tiongkok sudah lebih awal mewujudkan target 2020 terkait antisipasi perubahan iklim dan pendirian cagar alam.

Ketahui Pendirian Tiongkok Dari Perkataan Presiden Xi di PBB_fororder_szx5

Ketahui Pendirian Tiongkok Dari Perkataan Presiden Xi di PBB_fororder_szx6

Ketahui Pendirian Tiongkok Dari Perkataan Presiden Xi di PBB_fororder_szx7

Di depan KTT Keanekaragaman Hayati PBB, Presiden Xi mengeluarkan surat undangan: Tiongkok akan menyelenggarakan konferensi ke-15 penandatangan Konvensi Keanekaragaman Hayati di Kunming pada tahun depan, untuk membahas bersama dengan berbagai pihak mengenai strategi baru pembenahan keanekaragaman hayati global. Tema Konferensi ialah “Peradaban Ekologis: Bangun Bersama Komunitas Jiwa Bumi ”. Kata Presiden Xi: “Saya menyambut kedatangan anda sekalian di kota Kunming pada tahun depan.”

Di depan KTT peringatan genap 25 tahun Konferensi Perempuan Sedunia, Presiden Xi mengajukan usulan yaitu sekali lagi menyelenggarakan KTT Perempuan Global pada tahun 2025.

Ketahui Pendirian Tiongkok Dari Perkataan Presiden Xi di PBB_fororder_szx8

Ketahui Pendirian Tiongkok Dari Perkataan Presiden Xi di PBB_fororder_szx10

Ketahui Pendirian Tiongkok Dari Perkataan Presiden Xi di PBB_fororder_szx9

Pada malam 28 September 2015, esok hari setelah Festival Tiong Chiu, Presiden Xi mengakhiri kunjungan di KTT peringatan 70 tahun berdirinya PBB dan kembali ke tanah air. Pada malam 1 Oktober tahun ini, ia menghadiri acara terakhir konferensi senior genap 75 tahun berdirinya PBB. Kali ini ia disambut lagi oleh Festival Tiong Chiu.

Ketahui Pendirian Tiongkok Dari Perkataan Presiden Xi di PBB_fororder_szx11



 Aksi Tiongkok adalah Mendorong Kesetaraan Gender Global

http://indonesian.cri.cn/20201002/580d1aab-4192-cbca-8c9a-885653df5da6.html
2020-10-02 18:39:05

Di depan konferensi tingkat tinggi PBB untuk peringatan genap 25 tahun Konferensi Perempuan Sedunia, Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato penting dan mengajukan 4 butir gagasan untuk mendorongan perkembangan usaha perempuan global, dan mengumumkan aksi konkrit Tiongkok untuk meningkatkan dukungan terhadap usaha perempuan global dalam lima tahun mendatang. Rangkaian pendirian dan aksi itu merupakan pendongerak kuat untuk mewujudkan kesetaraan gender dan menjamin hak dan kepentingan wanita.

Sebagai negara berkembang terbesar di dunia, usaha yang dilakukan Tiongkok serta prestasinya di bidang pendorong kesetaraan gender sangat terkesan kepada dunia. Dalam puluhan tahun yang lalu, Tiongkok telah mendirikan sistem hukum yang lengkap untuk menjamin hak dan kepentingan perempuan termasuk 100 hukum dan peraturan. Tiongkok dipandang WHO sebagai 10 negara besar yang mencapai prestasi tinggi di bidang kesehatan perempuan dan anak-anak. Dewasa ini, Tiongkok sudah menghapuskan kesenjangan gender di bidang pendidikan wajib, sekitar 40 persen tenaga kerja di seluruh masyarakat adalah perempuan,  tenaga kerja perempuan di bidang internet bahkan menduduki 50 persen.

Untuk mendukung perkembangan usaha perempuan sedunia, Presiden Xi mengajukan aksi Tiongkok pada 5 tahun mendatang, antara malin, menyediakan dana sumbangan sebesar 100 juta dolar kepada UN-Women, terus mendirikan Hadiah Pendidikan Putri dan Perempuan UNESCO dan lain sebagainya. Khususnya Presiden Xi mengusulkan membuka kembali KTT Perempuan Sedunia pada 5 tahun mendatang, itu menandakan Tiongkok mempunyai perancangan dan keprihatinan jangka panjang terhadap perkembangan usaha perempuan global.

Menghadapi pandemi Covid-19 yang belum pernah ada dalam sejarah, masyarakat internasional perlu berupaya mendirikan suatu dunia yang tidak ada diskriminasi terhadap perempuan, menciptakan sosial yang berkembang inklusif. Hanya dengan demikian, peradaban umat manusia baru dapat maju terus, masyarakat baru dapat berkembang dengan berkelanjutan.

Kirim email ke