[GELORA45] PENIPUAN ONLINE ] RIZAL RAMLI BONGKAR KEBUSUKAN KARTU PRA-KERJA & RUANG GURU | SCAM
https://www.youtube.com/watch?v=e2BcQ0_VzNo
Re: [GELORA45] Penipuan
Bung Djie yb. Saya sehat-sehat saja. Karena usia sudah lanjut, maka saya berusaha mengatur makan, berolah raga yang cukup baik olah raga pagi maupun olah raga berenang paling kurang 3 kali dalam seminggu. Saya ada masalah prostata,tentu masalah ini tidak lepas dari masalah usia, karena itu saya setiap hari makan obat prostata. Yang lainnya boleh dikatakan belum ada masalah. Saya mengharapkan bung akan sehat-sehat saja dan akan berhasil mengatasi segala gejala yang menyebabkan sering terganggunya kesehatan. Siapa tau di kemudian hari kita masih ada kemungkinan bertemu. Pengalaman saya sendiri, semakin tua kita ini perlu semakin waspada. Di mana-mana ada saja penipuan yang akan kita hadapi. Di tempat kami banyak orang tua yang dijadikan sumber rezeki oleh para penipu yang berkeliaran di mana-mana. Salam untuk keluarga bung juga salam untuk teman-teman kita yang lain. Salam S.Manap. Den fredag 4 oktober 2019 08:27:59 CEST, kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] skrev: Bung Manap,Bagaimana kabarnya ? Baik-baik kesehatannya ?Saya sampai 2 minggu yang lalu tidak suka makan, meskipun lapar.Berat badan turun sampai 12 kg.. Untung 2 minggu terakhir ada perbaikan, mulai bisa makan lagi.Jadi sekarang sudah tidak selemah dulu lagi. Anehnya waktu itutidak suka makan daging. Tetapi kalau gado2, rujak petis satu piring penuh bisa.Sekarang sudah hampir normal lagi. Padahal 10 okober ini akan diperiksa dengan Echodan juga dengan Endoscopie, dimasuki slang lewat tenggorokan.Ada kawan yang sekarang menetap di Indonesia. Dulu, beberapa tahun yang laluwaktu ke Indonesia, setelah balik di Belanda, ketahuan uangnya hilang 18000 Euro.Ternyata diambil orang dari rekening banknya, anehnya di Korea, padahal dia hanyake Indonesia saja. Rupanya ada yang curi nomor bankpasnya dengan kamera tersembunyi waktu dia ambil uang di ATM.Untung diganti oleh bank Belanda,Saya kalau ambil uang di ATM, di toko yang ramai.Dulu ada mahasiswa dari Indonesia, ditodong, disuruh ambil uang di ATM oleh si perampok.alam,Djie Pada tanggal Jum, 4 Okt 2019 pukul 08.06 S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45] menulis: Bung Djie. Terima kasih atas postingannya yang sangat berguna. Supaya kita tidak mudah dibohongi atau ditipu oleh orang yang tidak kita kenal yang bisa terjadi di mana saja. Salam S.Manap. Den torsdag 3 oktober 2019 23:10:59 CEST, kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] skrev: Sent: Thu, Oct 3, 2019 6:44 am Subject: Penipu—social engineering *Apa itu " Social Engineering *???* Sebulan lalu saya mengantar Isteri ke sebuah gerai ATM Kantor cabang Bank langganan kami di Cinere untuk mengambil Uang.. Setiba di tempat tujuan, ia turun terlebih dahulu sementara saya memarkir Mobil. Ketika saya menyusulnya masuk kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya tengah bercakap dengan dua orang lelaki yg tidak kami kenal. Saya menghampiri mereka diam-diam sembari mendengarkan Percakapannya. _"Jadi begini bu,"_ ujar salah Seorang diantaranya. _"Saya mau transfer Uang ke saudara, namun ATM saya Ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu untuk mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan Uangnya saya ganti sekarang juga, ini sudah saya pegang."_ *"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda,"* sahut isteri saya. _"Kenapa bu?,"_ tanya salah seorang diantara mereka dgn nada suara meninggi.. _"Ibu tidak percaya kepada kami?"_ *"Ya, saya tidak percaya kepada kalian,"* sahut saya tegas sembari mendekati Isteri. Kedua orang itu menoleh. _"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan Orang Pak."_ *"Dia Isteri saya. Kalian mau apa? Saya tidak percaya kepada kalian dan kalau tetap memaksa, akan saya suruh Orang ramai diluar sana menangkapmu."* Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar & menyengklak Motornya tanpa menoleh lagi. Hari Selasa kemarin untuk suatu Urusan, saya musti terbang ke Balikpapan. Seperti biasa saya selalu berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara, untuk menghindari Kemacetan. Saat saya hendak Check in, Orang yang sedang proses Check in didepan saya tampak agak kebingungan dgn Barang Bawaannya. Cukup banyak sehingga melampaui Batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah saya & berkata meminta Bantuan. _"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit,"_ katanya sembari menatap saya. _"Bisakah saya menitipkan Kopor saya kepada Bapak?"_ Saya langsung menggeleng. *"Maaf Pak, saya tidak bersedia,"* jawab saya tegas. _"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?"_ *"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata Bagasi bapak itu berisi Barang Berbahaya, nantinya di Manifest terdaftar atas Nama saya. Sayalah yang akan berurusan dengan Polisi, bukan Anda."* _"Terus saya harus bagaimana?"_ *"Itu Masalah Anda, bukan Urusan saya. Lagipula masih ada Solusinya kok, bayar saja Kelebihannya."* Saya lihat Counter Check in sebelah kosong, Petugasnya mengangguk kepada saya. Segera saya bergeser kesana, mengurus
Re: [GELORA45] Penipuan
Bung Manap, Bagaimana kabarnya ? Baik-baik kesehatannya ? Saya sampai 2 minggu yang lalu tidak suka makan, meskipun lapar. Berat badan turun sampai 12 kg. Untung 2 minggu terakhir ada perbaikan, mulai bisa makan lagi. Jadi sekarang sudah tidak selemah dulu lagi. Anehnya waktu itu tidak suka makan daging. Tetapi kalau gado2, rujak petis satu piring penuh bisa. Sekarang sudah hampir normal lagi. Padahal 10 okober ini akan diperiksa dengan Echo dan juga dengan Endoscopie, dimasuki slang lewat tenggorokan. Ada kawan yang sekarang menetap di Indonesia. Dulu, beberapa tahun yang lalu waktu ke Indonesia, setelah balik di Belanda, ketahuan uangnya hilang 18000 Euro. Ternyata diambil orang dari rekening banknya, anehnya di Korea, padahal dia hanya ke Indonesia saja. Rupanya ada yang curi nomor bankpasnya dengan kamera tersembunyi waktu dia ambil uang di ATM. Untung diganti oleh bank Belanda, Saya kalau ambil uang di ATM, di toko yang ramai. Dulu ada mahasiswa dari Indonesia, ditodong, disuruh ambil uang di ATM oleh si perampok. alam, Djie Pada tanggal Jum, 4 Okt 2019 pukul 08.06 S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45] menulis: > > > >Bung Djie. > > Terima kasih atas postingannya yang sangat berguna. Supaya kita tidak > mudah dibohongi atau ditipu oleh orang yang tidak kita kenal yang bisa > terjadi di mana saja. > >Salam > S.Manap. > > > > > Den torsdag 3 oktober 2019 23:10:59 CEST, kh djie dji...@gmail.com > [GELORA45] skrev: > > > > > Sent: Thu, Oct 3, 2019 6:44 am > Subject: Penipu—social engineering > > *Apa itu " Social Engineering *???* > > Sebulan lalu saya mengantar Isteri ke sebuah gerai ATM Kantor cabang Bank > langganan kami di Cinere untuk mengambil Uang.. Setiba di tempat tujuan, ia > turun terlebih dahulu sementara saya memarkir Mobil. > > Ketika saya menyusulnya masuk kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya > tengah bercakap dengan dua orang lelaki yg tidak kami kenal. Saya > menghampiri mereka diam-diam sembari mendengarkan Percakapannya. > > _"Jadi begini bu,"_ ujar salah Seorang diantaranya. _"Saya mau transfer > Uang ke saudara, namun ATM saya Ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu > untuk mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan Uangnya saya ganti > sekarang juga, ini sudah saya pegang."_ > > *"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda,"* sahut isteri saya. > > _"Kenapa bu?,"_ tanya salah seorang diantara mereka dgn nada suara > meninggi. _"Ibu tidak percaya kepada kami?"_ > > *"Ya, saya tidak percaya kepada kalian,"* sahut saya tegas sembari > mendekati Isteri. Kedua orang itu menoleh. > > _"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan Orang Pak."_ > > *"Dia Isteri saya. Kalian mau apa? Saya tidak percaya kepada kalian dan > kalau tetap memaksa, akan saya suruh Orang ramai diluar sana menangkapmu."* > > Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar & menyengklak > Motornya tanpa menoleh lagi. > > > Hari Selasa kemarin untuk suatu Urusan, saya musti terbang ke Balikpapan. > Seperti biasa saya selalu berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara, > untuk menghindari Kemacetan. > Saat saya hendak Check in, Orang yang sedang proses Check in didepan saya > tampak agak kebingungan dgn Barang Bawaannya. Cukup banyak sehingga > melampaui Batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah saya & > berkata meminta Bantuan. > > _"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit,"_ katanya sembari menatap saya. > _"Bisakah saya menitipkan Kopor saya kepada Bapak?"_ > > Saya langsung menggeleng. > > *"Maaf Pak, saya tidak bersedia,"* jawab saya tegas. > > _"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?"_ > > *"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata Bagasi > bapak itu berisi Barang Berbahaya, nantinya di Manifest terdaftar atas Nama > saya. Sayalah yang akan berurusan dengan Polisi, bukan Anda."* > > _"Terus saya harus bagaimana?"_ > > *"Itu Masalah Anda, bukan Urusan saya. Lagipula masih ada Solusinya kok, > bayar saja Kelebihannya."* > > Saya lihat Counter Check in sebelah kosong, Petugasnya mengangguk kepada > saya. > Segera saya bergeser kesana, mengurus Check in dan beranjak masuk ke > Lounge. > > Ada juga seorang ibu ingin ke toilet dan menitip kan anak nya kepada kita > atau bayi.. > Jangan kita menerima karena beliau akan membuat alibi bahwa kita telah > menculik anak nya dan sudah dg scenario dg bbrp orang... > Ibu kok gak mau nolong sebentaar saja sy mau ke toilet masa bayi di bawa2, > apa ibu tega kpd saya?.. > Nah ketika kita gelagapan tdk mau gak enak dll.. > > Atau ada yg minta tlg membelikan minum atau butuh uang receh jangan mudah > memberi jika tidak kenal, nnt yg minta akan memberikan kita secarik kertas > beriisi narkoba.. dan kita di grebek tiba2 jika tdk menuruti > Maka kita akan diperas dg sejumlah uang sangat besar > > *Itulah " Social Engineering ",* > > *Sebuah Teknik untuk Memanipulasi dan Mengarahkan Perilaku Seseorang atau > Sekelompok Orang dengan Menggunakan Kekuatan Hipnotik Bahasa, Rasa Rikuh > Pekewuh serta Preferensi Pribadi Seseorang
Re: [GELORA45] Penipuan
Bung Djie. Terima kasih atas postingannya yang sangat berguna. Supaya kita tidak mudah dibohongi atau ditipu oleh orang yang tidak kita kenal yang bisa terjadi di mana saja. Salam S.Manap. Den torsdag 3 oktober 2019 23:10:59 CEST, kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] skrev: Sent: Thu, Oct 3, 2019 6:44 am Subject: Penipu—social engineering *Apa itu " Social Engineering *???* Sebulan lalu saya mengantar Isteri ke sebuah gerai ATM Kantor cabang Bank langganan kami di Cinere untuk mengambil Uang.. Setiba di tempat tujuan, ia turun terlebih dahulu sementara saya memarkir Mobil. Ketika saya menyusulnya masuk kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya tengah bercakap dengan dua orang lelaki yg tidak kami kenal. Saya menghampiri mereka diam-diam sembari mendengarkan Percakapannya. _"Jadi begini bu,"_ ujar salah Seorang diantaranya. _"Saya mau transfer Uang ke saudara, namun ATM saya Ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu untuk mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan Uangnya saya ganti sekarang juga, ini sudah saya pegang."_ *"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda,"* sahut isteri saya. _"Kenapa bu?,"_ tanya salah seorang diantara mereka dgn nada suara meninggi.. _"Ibu tidak percaya kepada kami?"_ *"Ya, saya tidak percaya kepada kalian,"* sahut saya tegas sembari mendekati Isteri. Kedua orang itu menoleh. _"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan Orang Pak."_ *"Dia Isteri saya. Kalian mau apa? Saya tidak percaya kepada kalian dan kalau tetap memaksa, akan saya suruh Orang ramai diluar sana menangkapmu."* Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar & menyengklak Motornya tanpa menoleh lagi. Hari Selasa kemarin untuk suatu Urusan, saya musti terbang ke Balikpapan. Seperti biasa saya selalu berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara, untuk menghindari Kemacetan. Saat saya hendak Check in, Orang yang sedang proses Check in didepan saya tampak agak kebingungan dgn Barang Bawaannya. Cukup banyak sehingga melampaui Batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah saya & berkata meminta Bantuan. _"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit,"_ katanya sembari menatap saya. _"Bisakah saya menitipkan Kopor saya kepada Bapak?"_ Saya langsung menggeleng. *"Maaf Pak, saya tidak bersedia,"* jawab saya tegas. _"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?"_ *"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata Bagasi bapak itu berisi Barang Berbahaya, nantinya di Manifest terdaftar atas Nama saya. Sayalah yang akan berurusan dengan Polisi, bukan Anda."* _"Terus saya harus bagaimana?"_ *"Itu Masalah Anda, bukan Urusan saya. Lagipula masih ada Solusinya kok, bayar saja Kelebihannya."* Saya lihat Counter Check in sebelah kosong, Petugasnya mengangguk kepada saya. Segera saya bergeser kesana, mengurus Check in dan beranjak masuk ke Lounge.. Ada juga seorang ibu ingin ke toilet dan menitip kan anak nya kepada kita atau bayi.. Jangan kita menerima karena beliau akan membuat alibi bahwa kita telah menculik anak nya dan sudah dg scenario dg bbrp orang... Ibu kok gak mau nolong sebentaar saja sy mau ke toilet masa bayi di bawa2, apa ibu tega kpd saya?.. Nah ketika kita gelagapan tdk mau gak enak dll.. Atau ada yg minta tlg membelikan minum atau butuh uang receh jangan mudah memberi jika tidak kenal, nnt yg minta akan memberikan kita secarik kertas beriisi narkoba.. dan kita di grebek tiba2 jika tdk menuruti Maka kita akan diperas dg sejumlah uang sangat besar *Itulah " Social Engineering ",* *Sebuah Teknik untuk Memanipulasi dan Mengarahkan Perilaku Seseorang atau Sekelompok Orang dengan Menggunakan Kekuatan Hipnotik Bahasa, Rasa Rikuh Pekewuh serta Preferensi Pribadi Seseorang Terhadap Suatu Isu.* Sejalan dengan kian berkembangnya Teknologi..., *" Teknik Human Engineering " juga merembes kencang dalam Dunia Sosial Media melalui Berita-berita Hoax.* *Oleh karena itu jangan heran jika dari Tukang Sampah hingga Orang Berpendidikan sangat Tinggi, bisa Terpengaruh karenanya.* _Semoga Berguna_... *Kata kata seperti ini :* "Bapak gak percaya dgn saya ?" Biasanya kita jadi Sungkan krn takut menghina mereka lalu kita jawab : *" Bukan begitu...tapi..."* Nah disaat itu, kita Menempatkan Diri Dibawah Mereka. *Harusnya langsung saja jawab :* *"IYA...SAYA GAK PERCAYA KALIAN..."* Persis Dalam Cerita Diatas. Mulai itu Penjahat Tahu Kita Bukan Calon Korban Yang Lemah. *SHARE KE YG LAIN BIAR TDK MENJADI KORBAN...!!!* #yiv9120145071 #yiv9120145071 -- #yiv9120145071ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9120145071 #yiv9120145071ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9120145071 #yiv9120145071ygrp-mkp #yiv9120145071hd {color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 0;}#yiv9120145071 #yiv9120145071ygrp-mkp #yiv9120145071ads {margin-bottom:10px;}#yiv9120145071 #yiv9120145071ygrp-mkp .yiv9120145071ad {padding:0 0;}#yiv9120145071
[GELORA45] Penipuan
Sent: Thu, Oct 3, 2019 6:44 am Subject: Penipu—social engineering *Apa itu " Social Engineering *???* Sebulan lalu saya mengantar Isteri ke sebuah gerai ATM Kantor cabang Bank langganan kami di Cinere untuk mengambil Uang. Setiba di tempat tujuan, ia turun terlebih dahulu sementara saya memarkir Mobil. Ketika saya menyusulnya masuk kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya tengah bercakap dengan dua orang lelaki yg tidak kami kenal. Saya menghampiri mereka diam-diam sembari mendengarkan Percakapannya. _"Jadi begini bu,"_ ujar salah Seorang diantaranya. _"Saya mau transfer Uang ke saudara, namun ATM saya Ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu untuk mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan Uangnya saya ganti sekarang juga, ini sudah saya pegang."_ *"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda,"* sahut isteri saya. _"Kenapa bu?,"_ tanya salah seorang diantara mereka dgn nada suara meninggi. _"Ibu tidak percaya kepada kami?"_ *"Ya, saya tidak percaya kepada kalian,"* sahut saya tegas sembari mendekati Isteri. Kedua orang itu menoleh. _"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan Orang Pak."_ *"Dia Isteri saya. Kalian mau apa? Saya tidak percaya kepada kalian dan kalau tetap memaksa, akan saya suruh Orang ramai diluar sana menangkapmu."* Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar & menyengklak Motornya tanpa menoleh lagi. Hari Selasa kemarin untuk suatu Urusan, saya musti terbang ke Balikpapan. Seperti biasa saya selalu berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara, untuk menghindari Kemacetan. Saat saya hendak Check in, Orang yang sedang proses Check in didepan saya tampak agak kebingungan dgn Barang Bawaannya. Cukup banyak sehingga melampaui Batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah saya & berkata meminta Bantuan. _"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit,"_ katanya sembari menatap saya. _"Bisakah saya menitipkan Kopor saya kepada Bapak?"_ Saya langsung menggeleng. *"Maaf Pak, saya tidak bersedia,"* jawab saya tegas. _"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?"_ *"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata Bagasi bapak itu berisi Barang Berbahaya, nantinya di Manifest terdaftar atas Nama saya. Sayalah yang akan berurusan dengan Polisi, bukan Anda."* _"Terus saya harus bagaimana?"_ *"Itu Masalah Anda, bukan Urusan saya. Lagipula masih ada Solusinya kok, bayar saja Kelebihannya."* Saya lihat Counter Check in sebelah kosong, Petugasnya mengangguk kepada saya. Segera saya bergeser kesana, mengurus Check in dan beranjak masuk ke Lounge.. Ada juga seorang ibu ingin ke toilet dan menitip kan anak nya kepada kita atau bayi.. Jangan kita menerima karena beliau akan membuat alibi bahwa kita telah menculik anak nya dan sudah dg scenario dg bbrp orang... Ibu kok gak mau nolong sebentaar saja sy mau ke toilet masa bayi di bawa2, apa ibu tega kpd saya?.. Nah ketika kita gelagapan tdk mau gak enak dll.. Atau ada yg minta tlg membelikan minum atau butuh uang receh jangan mudah memberi jika tidak kenal, nnt yg minta akan memberikan kita secarik kertas beriisi narkoba.. dan kita di grebek tiba2 jika tdk menuruti Maka kita akan diperas dg sejumlah uang sangat besar *Itulah " Social Engineering ",* *Sebuah Teknik untuk Memanipulasi dan Mengarahkan Perilaku Seseorang atau Sekelompok Orang dengan Menggunakan Kekuatan Hipnotik Bahasa, Rasa Rikuh Pekewuh serta Preferensi Pribadi Seseorang Terhadap Suatu Isu.* Sejalan dengan kian berkembangnya Teknologi..., *" Teknik Human Engineering " juga merembes kencang dalam Dunia Sosial Media melalui Berita-berita Hoax.* *Oleh karena itu jangan heran jika dari Tukang Sampah hingga Orang Berpendidikan sangat Tinggi, bisa Terpengaruh karenanya.* _Semoga Berguna_... *Kata kata seperti ini :* "Bapak gak percaya dgn saya ?" Biasanya kita jadi Sungkan krn takut menghina mereka lalu kita jawab : *" Bukan begitu...tapi..."* Nah disaat itu, kita Menempatkan Diri Dibawah Mereka. *Harusnya langsung saja jawab :* *"IYA...SAYA GAK PERCAYA KALIAN..."* Persis Dalam Cerita Diatas. Mulai itu Penjahat Tahu Kita Bukan Calon Korban Yang Lemah. *SHARE KE YG LAIN BIAR TDK MENJADI KORBAN...!!!*
[GELORA45] Penipuan pelajar Indonesia di China, tanggung jawab siapa?
https://www.antaranews.com/berita/701583/artikel-penipuan-pelajar-indonesia-di-china-tanggung-jawab-siapa ARTIKEL - Penipuan pelajar Indonesia di China, tanggung jawab siapa? Minggu, 15 April 2018 07:33 WIB Mahasiswa Indonesia bersepeda bersama seusai pengajian di Masjid Huxi Shanghai menjelang pergantian tahun. (Permusim) Beijing (ANTARA News) - "Saya belum pernah mendengarkan ini sebelumnya," kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir di Beijing, Jumat (13/4) sore. Ia tidak hanya tertegun, melainkan juga kesulitan menjawab pertanyaan seorang mahasiswa kedokteran Capital Medical University, Beijing, asal Makassar, Sulawesi Selatan, pada sore itu. "Kepada siapa saya mesti mengadukan praktik yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini?" tanya Bagus Ari Haryo Anugrah saat bertatap muka dengan Menristekdikti di aula Kedutaan Besar RI di Beijing pada sore hingga malam itu. Ia merasa beruntung di antara ribuan mahasiswa asal Indonesia lainnya yang turut menjadi korban penipuan agen penyalur pelajar Indonesia ke China. "Ada teman kami yang terpaksa mencari utangan dan ada juga orang tua yang harus menjual sawah dan ladangnya untuk menebus ijazah nanti kalau sudah lulus," tutur Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) periode 2016-2017 itu seraya menyebutkan bahwa sebagian besar dari 14.000 pelajar Indonesia di China menjadi korban penipuan. Mahasiswa tingkat akhir CMU itu menjadi korban karena terbatasnya informasi mengenai seluk-beluk pendidikan di China. Haryo tidak sedikit pun ragu saat mendapatkan tawaran beasiswa di China dari seorang agen beberapa tahun silam. "Pada saat itu, agen tersebut mengaku orang kementerian. Bagi kami yang tinggal di daerah percaya saja. Siapa yang tidak ingin kuliah gratis di negeri maju seperti China," kata anggota Paskibraka upacara 17 Agustus 2017 di KBRI Beijing yang akan lulus kedokteran pada Juli 2018 itu. Demikian juga dengan rekan kuliahnya, Wawan Haryanto, yang berasal dari Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. "Korbannya terus bertambah karena praktik itu sampai sekarang masih berlangsung tanpa ada satu pun pihak yang mencegahnya," ujar calon dokter dari CMU itu menambahkan. *Sasar Daerah*
[GELORA45] Penipuan pelajar Indonesia di China, tanggung jawab siapa?
ARTIKEL - Penipuan pelajar Indonesia di China, tanggung jawab siapa? Minggu, 15 April 2018 07:33 WIB Mahasiswa Indonesia bersepeda bersama seusai pengajian di Masjid Huxi Shanghai menjelang pergantian tahun. (Permusim) Beijing (ANTARA News) - "Saya belum pernah mendengarkan ini sebelumnya," kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir di Beijing, Jumat (13/4) sore. Ia tidak hanya tertegun, melainkan juga kesulitan menjawab pertanyaan seorang mahasiswa kedokteran Capital Medical University, Beijing, asal Makassar, Sulawesi Selatan, pada sore itu. "Kepada siapa saya mesti mengadukan praktik yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini?" tanya Bagus Ari Haryo Anugrah saat bertatap muka dengan Menristekdikti di aula Kedutaan Besar RI di Beijing pada sore hingga malam itu. Ia merasa beruntung di antara ribuan mahasiswa asal Indonesia lainnya yang turut menjadi korban penipuan agen penyalur pelajar Indonesia ke China. "Ada teman kami yang terpaksa mencari utangan dan ada juga orang tua yang harus menjual sawah dan ladangnya untuk menebus ijazah nanti kalau sudah lulus," tutur Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) periode 2016-2017 itu seraya menyebutkan bahwa sebagian besar dari 14.000 pelajar Indonesia di China menjadi korban penipuan. Mahasiswa tingkat akhir CMU itu menjadi korban karena terbatasnya informasi mengenai seluk-beluk pendidikan di China. Haryo tidak sedikit pun ragu saat mendapatkan tawaran beasiswa di China dari seorang agen beberapa tahun silam. "Pada saat itu, agen tersebut mengaku orang kementerian. Bagi kami yang tinggal di daerah percaya saja. Siapa yang tidak ingin kuliah gratis di negeri maju seperti China," kata anggota Paskibraka upacara 17 Agustus 2017 di KBRI Beijing yang akan lulus kedokteran pada Juli 2018 itu. Demikian juga dengan rekan kuliahnya, Wawan Haryanto, yang berasal dari Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. "Korbannya terus bertambah karena praktik itu sampai sekarang masih berlangsung tanpa ada satu pun pihak yang mencegahnya," ujar calon dokter dari CMU itu menambahkan. Sasar Daerah Kepada Antara di Beijing, keduanya mengaku menjadi korban dari agen yang gencar melakukan praktik penipuan terhadap lulusan sekolah menengah atas, terutama yang tinggal di daerah. "Mereka sengaja menyasar daerah-daerah, terutama yang tidak memiliki akses ke luar sehingga calon korban tidak cukup waktu untuk menelusuri atau mengetahui lebih lanjut sistem pendidikan di China," kata Wawan. Para agen itu menawari program beasiswa kepada calon korban. Kemudian agen tersebut membantu pengurusan sejumlah dokumen calon korban, termasuk visa dan persyaratan mendaftar di perguruan tinggi di China. Beasiswa yang ditawarkan ada yang 100 persen biaya pendidikan. Ada juga yang diminta hanya membayar 25 persen dari biaya pendidikan per semester dengan jaminan kuliah di perguruan tinggi ternama di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu. Yang membuat calon korban tertarik adalah mendaftar di kampus favorit di China tanpa melalui tes saringan masuk. Calon korban kebanyakan tertarik dengan program sarjana kedokteran. Tentu saja hal ini aneh bin ajaib karena untuk bisa masuk perguruan tinggi di China, para lulusan SMA setempat harus melalui persaingan yang sangat ketat. Sistem pendidikan di China tidak hanya dikenal ketat dalam menerapkan kurikulum dan disiplin, melainkan juga SMA di "Tirai Bambu" itu juga paling banyak memberikan pekerjaan rumah atau PR kepada murid-muridnya. Para siswa SMA di China setiap hari mendapatkan PR. Padahal setiap hari pula mulai Senin hingga Sabtu mereka belajar di kelas mulai pukul 08.00 hingga 18.00 dan hampir pasti tidak pernah ada siswa membolos atau "keleleran" di tempat-tempat umum pada jam-jam pelajaran. Belum lagi soal-soal ujian nasional mereka yang sangat sulit. Saat hendak memasuki pendidikan tinggi mereka juga dihadapkan dengan tes yang tidak kalah beratnya. Khusus untuk siswa yang berasal dari negara lain harus lulus ujian HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi/tes bahasa Mandarin bagi pelajar asing berstandar nasional di China) level IV terlebih dulu jika ingin mendapatkan ijazah SMA di China. Sertifikat HSK IV ini merupakan prasyarat bagi warga asing yang hendak memasuki perguruan tinggi di China. Namun tidak sedikit perguruan tinggi di daratan Tiongkok itu mempersyaratkan HSK V untuk pendidikan strata 1 dan HSK VI untuk jenjang strata 2 ke atas. Ujian HSK pun biasanya digelar dua kali dalam satu tahun di lembaga khusus dan pelajar asing di China harus bisa mendapatkan skor minimal 180 untuk bisa lulus HSK di setiap level. Contoh sederhana ini luput dari perhatian calon korban yang sudah telanjur tergiur dengan janji manis para agen penyalur pelajar Indonesia ke China. Akhirnya begitu mengikuti pendidikan di China, bukan saja mengalami kesulitan beradaptasi dengan sistem pengajaran, melainkan juga pelajar Indonesia terjerat beban biaya kuliah yang nilainya