[GELORA45] PENIPUAN ONLINE ] RIZAL RAMLI BONGKAR KEBUSUKAN KARTU PRA-KERJA & RUANG GURU | SCAM

2020-05-09 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=e2BcQ0_VzNo


Re: [GELORA45] Penipuan

2019-10-04 Terurut Topik S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45]
 
   Bung Djie yb.
   Saya sehat-sehat saja. Karena usia sudah lanjut, maka saya berusaha mengatur 
makan, berolah raga yang cukup baik olah raga pagi maupun olah raga berenang 
paling kurang 3 kali dalam seminggu. Saya ada masalah prostata,tentu masalah 
ini  tidak lepas dari masalah  usia, karena itu saya setiap hari makan obat 
prostata. Yang lainnya boleh dikatakan belum ada masalah.
  Saya mengharapkan bung akan sehat-sehat saja dan akan berhasil mengatasi 
segala gejala yang menyebabkan  sering terganggunya kesehatan.  Siapa tau di 
kemudian hari kita masih ada kemungkinan bertemu. 
  Pengalaman saya sendiri, semakin tua kita ini perlu semakin waspada. Di 
mana-mana ada saja penipuan yang akan kita hadapi. Di tempat kami banyak orang 
tua yang dijadikan sumber rezeki oleh para penipu yang berkeliaran di 
mana-mana. 
   Salam untuk keluarga bung juga salam untuk teman-teman kita yang lain.
    Salam  S.Manap.
Den fredag 4 oktober 2019 08:27:59 CEST, kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45]  skrev:  
 
     

Bung Manap,Bagaimana kabarnya ? Baik-baik kesehatannya ?Saya sampai 2 minggu 
yang lalu tidak suka makan, meskipun lapar.Berat badan turun sampai 12 kg.. 
Untung 2 minggu terakhir ada perbaikan, mulai bisa makan lagi.Jadi sekarang 
sudah tidak selemah dulu lagi. Anehnya waktu itutidak suka makan daging. Tetapi 
kalau gado2, rujak petis satu piring penuh bisa.Sekarang sudah hampir normal 
lagi. Padahal 10 okober ini akan diperiksa dengan Echodan juga dengan 
Endoscopie, dimasuki slang lewat tenggorokan.Ada kawan yang sekarang menetap di 
Indonesia. Dulu, beberapa tahun yang laluwaktu ke Indonesia, setelah balik di 
Belanda, ketahuan uangnya hilang 18000 Euro.Ternyata diambil orang dari 
rekening banknya, anehnya di Korea, padahal dia hanyake Indonesia saja. Rupanya 
ada yang curi nomor bankpasnya dengan kamera tersembunyi waktu dia ambil uang 
di ATM.Untung diganti oleh bank Belanda,Saya kalau ambil uang di ATM, di toko 
yang ramai.Dulu ada mahasiswa dari Indonesia, ditodong, disuruh ambil uang di 
ATM oleh si perampok.alam,Djie
Pada tanggal Jum, 4 Okt 2019 pukul 08.06 S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45] 
 menulis:

     

 
   Bung Djie.
  Terima kasih atas postingannya yang sangat berguna. Supaya kita tidak mudah 
dibohongi atau ditipu oleh orang yang tidak kita kenal yang bisa terjadi di 
mana saja.
   Salam  S.Manap.

 
Den torsdag 3 oktober 2019 23:10:59 CEST, kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45]  skrev:  
 
     

Sent: Thu, Oct 3, 2019 6:44 am
Subject: Penipu—social engineering

*Apa itu " Social Engineering *???*

Sebulan lalu saya mengantar Isteri ke sebuah gerai ATM Kantor cabang Bank 
langganan kami di Cinere untuk mengambil Uang.. Setiba di tempat tujuan, ia 
turun terlebih dahulu sementara saya memarkir Mobil.

Ketika saya menyusulnya masuk kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya tengah 
bercakap dengan dua orang lelaki yg tidak kami kenal. Saya menghampiri mereka 
diam-diam sembari mendengarkan Percakapannya.

_"Jadi begini bu,"_ ujar salah Seorang diantaranya. _"Saya mau transfer Uang ke 
saudara, namun ATM saya Ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu untuk 
mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan Uangnya saya ganti sekarang 
juga, ini sudah saya pegang."_

*"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda,"* sahut isteri saya.

_"Kenapa bu?,"_ tanya salah seorang diantara mereka dgn nada suara meninggi.. 
_"Ibu tidak percaya kepada kami?"_

*"Ya, saya tidak percaya kepada kalian,"* sahut saya tegas sembari mendekati 
Isteri. Kedua orang itu menoleh.

_"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan Orang Pak."_

*"Dia Isteri saya. Kalian mau apa? Saya tidak percaya kepada kalian dan kalau 
tetap memaksa, akan saya suruh Orang ramai diluar sana menangkapmu."*

Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar & menyengklak Motornya 
tanpa menoleh lagi.


Hari Selasa kemarin untuk suatu Urusan, saya musti terbang ke Balikpapan. 
Seperti biasa saya selalu berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara, untuk 
menghindari Kemacetan.
Saat saya hendak Check in, Orang yang sedang proses Check in didepan saya 
tampak agak kebingungan dgn Barang Bawaannya. Cukup banyak sehingga melampaui 
Batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah saya & berkata meminta 
Bantuan.

_"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit,"_  katanya sembari menatap saya. 
_"Bisakah saya menitipkan Kopor saya kepada Bapak?"_

Saya langsung menggeleng.

*"Maaf Pak, saya tidak bersedia,"* jawab saya tegas.

_"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?"_

*"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata Bagasi 
bapak itu berisi Barang Berbahaya, nantinya di Manifest terdaftar atas Nama 
saya. Sayalah yang akan berurusan dengan Polisi, bukan Anda."*

_"Terus saya harus bagaimana?"_

*"Itu Masalah Anda, bukan Urusan saya. Lagipula masih ada Solusinya kok, bayar 
saja Kelebihannya."*

Saya lihat Counter Check in sebelah kosong, Petugasnya mengangguk kepada saya.
Segera saya bergeser kesana, mengurus 

Re: [GELORA45] Penipuan

2019-10-04 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Bung Manap,
Bagaimana kabarnya ? Baik-baik kesehatannya ?
Saya sampai 2 minggu yang lalu tidak suka makan, meskipun lapar.
Berat badan turun sampai 12 kg.
Untung 2 minggu terakhir ada perbaikan, mulai bisa makan lagi.
Jadi sekarang sudah tidak selemah dulu lagi. Anehnya waktu itu
tidak suka makan daging. Tetapi kalau gado2, rujak petis satu piring penuh
bisa.
Sekarang sudah hampir normal lagi. Padahal 10 okober ini akan diperiksa
dengan Echo
dan juga dengan Endoscopie, dimasuki slang lewat tenggorokan.
Ada kawan yang sekarang menetap di Indonesia. Dulu, beberapa tahun yang lalu
waktu ke Indonesia, setelah balik di Belanda, ketahuan uangnya hilang 18000
Euro.
Ternyata diambil orang dari rekening banknya, anehnya di Korea, padahal dia
hanya
ke Indonesia saja. Rupanya ada yang curi nomor bankpasnya dengan kamera
tersembunyi
waktu dia ambil uang di ATM.
Untung diganti oleh bank Belanda,
Saya kalau ambil uang di ATM, di toko yang ramai.
Dulu ada mahasiswa dari Indonesia, ditodong, disuruh ambil uang di ATM oleh
si perampok.
alam,
Djie

Pada tanggal Jum, 4 Okt 2019 pukul 08.06 S Manap rana...@yahoo.se
[GELORA45]  menulis:

>
>
>
>Bung Djie.
>
>   Terima kasih atas postingannya yang sangat berguna. Supaya kita tidak
> mudah dibohongi atau ditipu oleh orang yang tidak kita kenal yang bisa
> terjadi di mana saja.
>
>Salam
>   S.Manap.
>
>
>
>
> Den torsdag 3 oktober 2019 23:10:59 CEST, kh djie dji...@gmail.com
> [GELORA45]  skrev:
>
>
>
>
> Sent: Thu, Oct 3, 2019 6:44 am
> Subject: Penipu—social engineering
>
> *Apa itu " Social Engineering *???*
>
> Sebulan lalu saya mengantar Isteri ke sebuah gerai ATM Kantor cabang Bank
> langganan kami di Cinere untuk mengambil Uang.. Setiba di tempat tujuan, ia
> turun terlebih dahulu sementara saya memarkir Mobil.
>
> Ketika saya menyusulnya masuk kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya
> tengah bercakap dengan dua orang lelaki yg tidak kami kenal. Saya
> menghampiri mereka diam-diam sembari mendengarkan Percakapannya.
>
> _"Jadi begini bu,"_ ujar salah Seorang diantaranya. _"Saya mau transfer
> Uang ke saudara, namun ATM saya Ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu
> untuk mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan Uangnya saya ganti
> sekarang juga, ini sudah saya pegang."_
>
> *"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda,"* sahut isteri saya.
>
> _"Kenapa bu?,"_ tanya salah seorang diantara mereka dgn nada suara
> meninggi. _"Ibu tidak percaya kepada kami?"_
>
> *"Ya, saya tidak percaya kepada kalian,"* sahut saya tegas sembari
> mendekati Isteri. Kedua orang itu menoleh.
>
> _"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan Orang Pak."_
>
> *"Dia Isteri saya. Kalian mau apa? Saya tidak percaya kepada kalian dan
> kalau tetap memaksa, akan saya suruh Orang ramai diluar sana menangkapmu."*
>
> Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar & menyengklak
> Motornya tanpa menoleh lagi.
>
>
> Hari Selasa kemarin untuk suatu Urusan, saya musti terbang ke Balikpapan.
> Seperti biasa saya selalu berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara,
> untuk menghindari Kemacetan.
> Saat saya hendak Check in, Orang yang sedang proses Check in didepan saya
> tampak agak kebingungan dgn Barang Bawaannya. Cukup banyak sehingga
> melampaui Batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah saya &
> berkata meminta Bantuan.
>
> _"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit,"_  katanya sembari menatap saya.
> _"Bisakah saya menitipkan Kopor saya kepada Bapak?"_
>
> Saya langsung menggeleng.
>
> *"Maaf Pak, saya tidak bersedia,"* jawab saya tegas.
>
> _"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?"_
>
> *"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata Bagasi
> bapak itu berisi Barang Berbahaya, nantinya di Manifest terdaftar atas Nama
> saya. Sayalah yang akan berurusan dengan Polisi, bukan Anda."*
>
> _"Terus saya harus bagaimana?"_
>
> *"Itu Masalah Anda, bukan Urusan saya. Lagipula masih ada Solusinya kok,
> bayar saja Kelebihannya."*
>
> Saya lihat Counter Check in sebelah kosong, Petugasnya mengangguk kepada
> saya.
> Segera saya bergeser kesana, mengurus Check in dan beranjak masuk ke
> Lounge.
>
> Ada juga seorang ibu ingin ke toilet dan menitip kan anak nya kepada kita
> atau bayi..
> Jangan kita menerima karena beliau akan membuat alibi bahwa kita telah
> menculik anak nya dan sudah dg scenario dg bbrp orang...
> Ibu kok gak mau nolong sebentaar saja sy mau ke toilet masa bayi di bawa2,
> apa ibu tega kpd saya?..
> Nah ketika kita gelagapan tdk mau gak enak dll..
>
> Atau ada yg minta tlg membelikan minum atau butuh uang receh jangan mudah
> memberi jika tidak kenal, nnt yg minta akan memberikan kita secarik kertas
> beriisi narkoba.. dan kita di grebek tiba2 jika tdk menuruti
> Maka kita akan diperas dg sejumlah uang sangat besar
>
> *Itulah " Social Engineering ",*
>
> *Sebuah Teknik untuk Memanipulasi dan Mengarahkan Perilaku Seseorang atau
> Sekelompok Orang dengan Menggunakan Kekuatan Hipnotik Bahasa, Rasa Rikuh
> Pekewuh serta Preferensi Pribadi Seseorang 

Re: [GELORA45] Penipuan

2019-10-04 Terurut Topik S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45]
 
   Bung Djie.
  Terima kasih atas postingannya yang sangat berguna. Supaya kita tidak mudah 
dibohongi atau ditipu oleh orang yang tidak kita kenal yang bisa terjadi di 
mana saja.
   Salam  S.Manap.

 
Den torsdag 3 oktober 2019 23:10:59 CEST, kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45]  skrev:  
 
     

Sent: Thu, Oct 3, 2019 6:44 am
Subject: Penipu—social engineering

*Apa itu " Social Engineering *???*

Sebulan lalu saya mengantar Isteri ke sebuah gerai ATM Kantor cabang Bank 
langganan kami di Cinere untuk mengambil Uang.. Setiba di tempat tujuan, ia 
turun terlebih dahulu sementara saya memarkir Mobil.

Ketika saya menyusulnya masuk kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya tengah 
bercakap dengan dua orang lelaki yg tidak kami kenal. Saya menghampiri mereka 
diam-diam sembari mendengarkan Percakapannya.

_"Jadi begini bu,"_ ujar salah Seorang diantaranya. _"Saya mau transfer Uang ke 
saudara, namun ATM saya Ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu untuk 
mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan Uangnya saya ganti sekarang 
juga, ini sudah saya pegang."_

*"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda,"* sahut isteri saya.

_"Kenapa bu?,"_ tanya salah seorang diantara mereka dgn nada suara meninggi.. 
_"Ibu tidak percaya kepada kami?"_

*"Ya, saya tidak percaya kepada kalian,"* sahut saya tegas sembari mendekati 
Isteri. Kedua orang itu menoleh.

_"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan Orang Pak."_

*"Dia Isteri saya. Kalian mau apa? Saya tidak percaya kepada kalian dan kalau 
tetap memaksa, akan saya suruh Orang ramai diluar sana menangkapmu."*

Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar & menyengklak Motornya 
tanpa menoleh lagi.


Hari Selasa kemarin untuk suatu Urusan, saya musti terbang ke Balikpapan. 
Seperti biasa saya selalu berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara, untuk 
menghindari Kemacetan.
Saat saya hendak Check in, Orang yang sedang proses Check in didepan saya 
tampak agak kebingungan dgn Barang Bawaannya. Cukup banyak sehingga melampaui 
Batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah saya & berkata meminta 
Bantuan.

_"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit,"_  katanya sembari menatap saya. 
_"Bisakah saya menitipkan Kopor saya kepada Bapak?"_

Saya langsung menggeleng.

*"Maaf Pak, saya tidak bersedia,"* jawab saya tegas.

_"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?"_

*"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata Bagasi 
bapak itu berisi Barang Berbahaya, nantinya di Manifest terdaftar atas Nama 
saya. Sayalah yang akan berurusan dengan Polisi, bukan Anda."*

_"Terus saya harus bagaimana?"_

*"Itu Masalah Anda, bukan Urusan saya. Lagipula masih ada Solusinya kok, bayar 
saja Kelebihannya."*

Saya lihat Counter Check in sebelah kosong, Petugasnya mengangguk kepada saya.
Segera saya bergeser kesana, mengurus Check in dan beranjak masuk ke Lounge..

Ada juga seorang ibu ingin ke toilet dan menitip kan anak nya kepada kita atau 
bayi..
Jangan kita menerima karena beliau akan membuat alibi bahwa kita telah menculik 
anak nya dan sudah dg scenario dg bbrp orang...
Ibu kok gak mau nolong sebentaar saja sy mau ke toilet masa bayi di bawa2, apa 
ibu tega kpd saya?..
Nah ketika kita gelagapan tdk mau gak enak dll..

Atau ada yg minta tlg membelikan minum atau butuh uang receh jangan mudah 
memberi jika tidak kenal, nnt yg minta akan memberikan kita secarik kertas 
beriisi narkoba.. dan kita di grebek tiba2 jika tdk menuruti
Maka kita akan diperas dg sejumlah uang sangat besar

*Itulah " Social Engineering ",*

*Sebuah Teknik untuk Memanipulasi dan Mengarahkan Perilaku Seseorang atau 
Sekelompok Orang dengan Menggunakan Kekuatan Hipnotik Bahasa, Rasa Rikuh 
Pekewuh serta Preferensi Pribadi Seseorang Terhadap Suatu Isu.*

Sejalan dengan kian berkembangnya Teknologi...,
*" Teknik Human Engineering " juga merembes kencang dalam Dunia Sosial Media 
melalui Berita-berita Hoax.*
*Oleh karena itu jangan heran jika dari Tukang Sampah hingga Orang 
Berpendidikan sangat Tinggi, bisa Terpengaruh karenanya.*

_Semoga Berguna_... 
*Kata kata seperti ini :*

"Bapak gak percaya dgn saya ?"

Biasanya kita jadi Sungkan krn takut menghina mereka lalu kita jawab :

*" Bukan begitu...tapi..."*

Nah disaat itu, kita Menempatkan Diri Dibawah Mereka.

*Harusnya langsung saja jawab :*

*"IYA...SAYA GAK PERCAYA KALIAN..."*
Persis Dalam Cerita Diatas.
Mulai itu Penjahat Tahu Kita Bukan Calon Korban Yang Lemah.

*SHARE KE YG LAIN BIAR TDK MENJADI KORBAN...!!!*

  #yiv9120145071 #yiv9120145071 -- #yiv9120145071ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9120145071 
#yiv9120145071ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9120145071 
#yiv9120145071ygrp-mkp #yiv9120145071hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9120145071 #yiv9120145071ygrp-mkp #yiv9120145071ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9120145071 #yiv9120145071ygrp-mkp .yiv9120145071ad 
{padding:0 0;}#yiv9120145071 

[GELORA45] Penipuan

2019-10-03 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Thu, Oct 3, 2019 6:44 am
Subject: Penipu—social engineering

*Apa itu " Social Engineering *???*

Sebulan lalu saya mengantar Isteri ke sebuah gerai ATM Kantor cabang Bank
langganan kami di Cinere untuk mengambil Uang. Setiba di tempat tujuan, ia
turun terlebih dahulu sementara saya memarkir Mobil.

Ketika saya menyusulnya masuk kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya
tengah bercakap dengan dua orang lelaki yg tidak kami kenal. Saya
menghampiri mereka diam-diam sembari mendengarkan Percakapannya.

_"Jadi begini bu,"_ ujar salah Seorang diantaranya. _"Saya mau transfer
Uang ke saudara, namun ATM saya Ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu
untuk mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan Uangnya saya ganti
sekarang juga, ini sudah saya pegang."_

*"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda,"* sahut isteri saya.

_"Kenapa bu?,"_ tanya salah seorang diantara mereka dgn nada suara
meninggi. _"Ibu tidak percaya kepada kami?"_

*"Ya, saya tidak percaya kepada kalian,"* sahut saya tegas sembari
mendekati Isteri. Kedua orang itu menoleh.

_"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan Orang Pak."_

*"Dia Isteri saya. Kalian mau apa? Saya tidak percaya kepada kalian dan
kalau tetap memaksa, akan saya suruh Orang ramai diluar sana menangkapmu."*

Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar & menyengklak Motornya
tanpa menoleh lagi.


Hari Selasa kemarin untuk suatu Urusan, saya musti terbang ke Balikpapan.
Seperti biasa saya selalu berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara,
untuk menghindari Kemacetan.
Saat saya hendak Check in, Orang yang sedang proses Check in didepan saya
tampak agak kebingungan dgn Barang Bawaannya. Cukup banyak sehingga
melampaui Batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah saya &
berkata meminta Bantuan.

_"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit,"_  katanya sembari menatap saya.
_"Bisakah saya menitipkan Kopor saya kepada Bapak?"_

Saya langsung menggeleng.

*"Maaf Pak, saya tidak bersedia,"* jawab saya tegas.

_"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?"_

*"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata Bagasi
bapak itu berisi Barang Berbahaya, nantinya di Manifest terdaftar atas Nama
saya. Sayalah yang akan berurusan dengan Polisi, bukan Anda."*

_"Terus saya harus bagaimana?"_

*"Itu Masalah Anda, bukan Urusan saya. Lagipula masih ada Solusinya kok,
bayar saja Kelebihannya."*

Saya lihat Counter Check in sebelah kosong, Petugasnya mengangguk kepada
saya.
Segera saya bergeser kesana, mengurus Check in dan beranjak masuk ke Lounge..

Ada juga seorang ibu ingin ke toilet dan menitip kan anak nya kepada kita
atau bayi..
Jangan kita menerima karena beliau akan membuat alibi bahwa kita telah
menculik anak nya dan sudah dg scenario dg bbrp orang...
Ibu kok gak mau nolong sebentaar saja sy mau ke toilet masa bayi di bawa2,
apa ibu tega kpd saya?..
Nah ketika kita gelagapan tdk mau gak enak dll..

Atau ada yg minta tlg membelikan minum atau butuh uang receh jangan mudah
memberi jika tidak kenal, nnt yg minta akan memberikan kita secarik kertas
beriisi narkoba.. dan kita di grebek tiba2 jika tdk menuruti
Maka kita akan diperas dg sejumlah uang sangat besar

*Itulah " Social Engineering ",*

*Sebuah Teknik untuk Memanipulasi dan Mengarahkan Perilaku Seseorang atau
Sekelompok Orang dengan Menggunakan Kekuatan Hipnotik Bahasa, Rasa Rikuh
Pekewuh serta Preferensi Pribadi Seseorang Terhadap Suatu Isu.*

Sejalan dengan kian berkembangnya Teknologi...,
*" Teknik Human Engineering " juga merembes kencang dalam Dunia Sosial
Media melalui Berita-berita Hoax.*
*Oleh karena itu jangan heran jika dari Tukang Sampah hingga Orang
Berpendidikan sangat Tinggi, bisa Terpengaruh karenanya.*

_Semoga Berguna_... 
*Kata kata seperti ini :*

"Bapak gak percaya dgn saya ?"

Biasanya kita jadi Sungkan krn takut menghina mereka lalu kita jawab :

*" Bukan begitu...tapi..."*

Nah disaat itu, kita Menempatkan Diri Dibawah Mereka.

*Harusnya langsung saja jawab :*

*"IYA...SAYA GAK PERCAYA KALIAN..."*
Persis Dalam Cerita Diatas.
Mulai itu Penjahat Tahu Kita Bukan Calon Korban Yang Lemah.

*SHARE KE YG LAIN BIAR TDK MENJADI KORBAN...!!!*


[GELORA45] Penipuan pelajar Indonesia di China, tanggung jawab siapa?

2018-04-16 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.antaranews.com/berita/701583/artikel-penipuan-pelajar-indonesia-di-china-tanggung-jawab-siapa


ARTIKEL - Penipuan pelajar Indonesia di China, tanggung jawab siapa?

Minggu, 15 April 2018 07:33 WIB

Mahasiswa Indonesia bersepeda bersama seusai pengajian di Masjid Huxi
Shanghai menjelang pergantian tahun. (Permusim)

Beijing (ANTARA News) - "Saya belum pernah mendengarkan ini sebelumnya,"
kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir di
Beijing, Jumat (13/4) sore.

Ia tidak hanya tertegun, melainkan juga kesulitan menjawab pertanyaan
seorang mahasiswa kedokteran Capital Medical University, Beijing, asal
Makassar, Sulawesi Selatan, pada sore itu.

"Kepada siapa saya mesti mengadukan praktik yang sudah berlangsung
bertahun-tahun ini?" tanya Bagus Ari Haryo Anugrah saat bertatap muka
dengan Menristekdikti di aula Kedutaan Besar RI di Beijing pada sore hingga
malam itu.

Ia merasa beruntung di antara ribuan mahasiswa asal Indonesia lainnya yang
turut menjadi korban penipuan agen penyalur pelajar Indonesia ke China.

"Ada teman kami yang terpaksa mencari utangan dan ada juga orang tua yang
harus menjual sawah dan ladangnya untuk menebus ijazah nanti kalau sudah
lulus," tutur Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT)
periode 2016-2017 itu seraya menyebutkan bahwa sebagian besar dari 14.000
pelajar Indonesia di China menjadi korban penipuan.

Mahasiswa tingkat akhir CMU itu menjadi korban karena terbatasnya informasi
mengenai seluk-beluk pendidikan di China.

Haryo tidak sedikit pun ragu saat mendapatkan tawaran beasiswa di China
dari seorang agen beberapa tahun silam.

"Pada saat itu, agen tersebut mengaku orang kementerian. Bagi kami yang
tinggal di daerah percaya saja. Siapa yang tidak ingin kuliah gratis di
negeri maju seperti China," kata anggota Paskibraka upacara 17 Agustus 2017
di KBRI Beijing yang akan lulus kedokteran pada Juli 2018 itu.

Demikian juga dengan rekan kuliahnya, Wawan Haryanto, yang berasal dari
Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

"Korbannya terus bertambah karena praktik itu sampai sekarang masih
berlangsung tanpa ada satu pun pihak yang mencegahnya," ujar calon dokter
dari CMU itu menambahkan.


*Sasar Daerah*


[GELORA45] Penipuan pelajar Indonesia di China, tanggung jawab siapa?

2018-04-15 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
ARTIKEL - Penipuan pelajar Indonesia di China, tanggung jawab siapa?
 Minggu, 15 April 2018 07:33 WIB
 
Mahasiswa Indonesia bersepeda bersama seusai pengajian di Masjid Huxi Shanghai 
menjelang pergantian tahun. (Permusim)

Beijing (ANTARA News) - "Saya belum pernah mendengarkan ini sebelumnya," kata 
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir di Beijing, Jumat 
(13/4) sore.

Ia tidak hanya tertegun, melainkan juga kesulitan menjawab pertanyaan seorang 
mahasiswa kedokteran Capital Medical University, Beijing, asal Makassar, 
Sulawesi Selatan, pada sore itu.

"Kepada siapa saya mesti mengadukan praktik yang sudah berlangsung 
bertahun-tahun ini?" tanya Bagus Ari Haryo Anugrah saat bertatap muka dengan 
Menristekdikti di aula Kedutaan Besar RI di Beijing pada sore hingga malam itu.

Ia merasa beruntung di antara ribuan mahasiswa asal Indonesia lainnya yang 
turut menjadi korban penipuan agen penyalur pelajar Indonesia ke China.

"Ada teman kami yang terpaksa mencari utangan dan ada juga orang tua yang harus 
menjual sawah dan ladangnya untuk menebus ijazah nanti kalau sudah lulus," 
tutur Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) periode 2016-2017 
itu seraya menyebutkan bahwa sebagian besar dari 14.000 pelajar Indonesia di 
China menjadi korban penipuan.

Mahasiswa tingkat akhir CMU itu menjadi korban karena terbatasnya informasi 
mengenai seluk-beluk pendidikan di China.

Haryo tidak sedikit pun ragu saat mendapatkan tawaran beasiswa di China dari 
seorang agen beberapa tahun silam.

"Pada saat itu, agen tersebut mengaku orang kementerian. Bagi kami yang tinggal 
di daerah percaya saja. Siapa yang tidak ingin kuliah gratis di negeri maju 
seperti China," kata anggota Paskibraka upacara 17 Agustus 2017 di KBRI Beijing 
yang akan lulus kedokteran pada Juli 2018 itu.

Demikian juga dengan rekan kuliahnya, Wawan Haryanto, yang berasal dari 
Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

"Korbannya terus bertambah karena praktik itu sampai sekarang masih berlangsung 
tanpa ada satu pun pihak yang mencegahnya," ujar calon dokter dari CMU itu 
menambahkan.


Sasar Daerah

Kepada Antara di Beijing, keduanya mengaku menjadi korban dari agen yang gencar 
melakukan praktik penipuan terhadap lulusan sekolah menengah atas, terutama 
yang tinggal di daerah.

"Mereka sengaja menyasar daerah-daerah, terutama yang tidak memiliki akses ke 
luar sehingga calon korban tidak cukup waktu untuk menelusuri atau mengetahui 
lebih lanjut sistem pendidikan di China," kata Wawan.

Para agen itu menawari program beasiswa kepada calon korban. Kemudian agen 
tersebut membantu pengurusan sejumlah dokumen calon korban, termasuk visa dan 
persyaratan mendaftar di perguruan tinggi di China.

Beasiswa yang ditawarkan ada yang 100 persen biaya pendidikan. Ada juga yang 
diminta hanya membayar 25 persen dari biaya pendidikan per semester dengan 
jaminan kuliah di perguruan tinggi ternama di negara berpenduduk terbanyak di 
dunia itu.

Yang membuat calon korban tertarik adalah mendaftar di kampus favorit di China 
tanpa melalui tes saringan masuk. Calon korban kebanyakan tertarik dengan 
program sarjana kedokteran.

Tentu saja hal ini aneh bin ajaib karena untuk bisa masuk perguruan tinggi di 
China, para lulusan SMA setempat harus melalui persaingan yang sangat ketat.

Sistem pendidikan di China tidak hanya dikenal ketat dalam menerapkan kurikulum 
dan disiplin, melainkan juga SMA di "Tirai Bambu" itu juga paling banyak 
memberikan pekerjaan rumah atau PR kepada murid-muridnya.

Para siswa SMA di China setiap hari mendapatkan PR. Padahal setiap hari pula 
mulai Senin hingga Sabtu mereka belajar di kelas mulai pukul 08.00 hingga 18.00 
dan hampir pasti tidak pernah ada siswa membolos atau "keleleran" di 
tempat-tempat umum pada jam-jam pelajaran.

Belum lagi soal-soal ujian nasional mereka yang sangat sulit. Saat hendak 
memasuki pendidikan tinggi mereka juga dihadapkan dengan tes yang tidak kalah 
beratnya.

Khusus untuk siswa yang berasal dari negara lain harus lulus ujian HSK (Hanyu 
Shuiping Kaoshi/tes bahasa Mandarin bagi pelajar asing berstandar nasional di 
China) level IV terlebih dulu jika ingin mendapatkan ijazah SMA di China.

Sertifikat HSK IV ini merupakan prasyarat bagi warga asing yang hendak memasuki 
perguruan tinggi di China. Namun tidak sedikit perguruan tinggi di daratan 
Tiongkok itu mempersyaratkan HSK V untuk pendidikan strata 1 dan HSK VI untuk 
jenjang strata 2 ke atas.

Ujian HSK pun biasanya digelar dua kali dalam satu tahun di lembaga khusus dan 
pelajar asing di China harus bisa mendapatkan skor minimal 180 untuk bisa lulus 
HSK di setiap level.

Contoh sederhana ini luput dari perhatian calon korban yang sudah telanjur 
tergiur dengan janji manis para agen penyalur pelajar Indonesia ke China.

Akhirnya begitu mengikuti pendidikan di China, bukan saja mengalami kesulitan 
beradaptasi dengan sistem pengajaran, melainkan juga pelajar Indonesia terjerat 
beban biaya kuliah yang nilainya