[GELORA45] Prabowo Amien ke Arab, Jokowi ke Dunia Fantasi

2018-06-03 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Kayaknya penulis kehabisan tenaga saat menulis, sekarang tugas pembaca untuk 
melanjutkannya

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Monday, June 04, 2018 9:59 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Re: Prabowo Amien ke Arab, Jokowi ke Dunia 
Fantasi



Prabowo tak punya keluarga yang utuh, bercerai dengan istrinya, dan anaknya 
adalah…. Ah tak perlu saya lanjutkan.

Apa masalahnya dgn. anak Prabowo, koq penulis tidak mau menyebutkannya?



[GELORA45] Prabowo Amien ke Arab, Jokowi ke Dunia Fantasi

2018-06-03 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Be… be… be … tul sekali
1 % oke

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Sunday, June 03, 2018 4:54 PM
To: nasional-l...@yahoogroups.com; perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com; 
DISKUSI FORUM HLD ; Gelora 45 
; Jaringan Kerja Indonesia 
; LISI ; 
Yahoo! Inc. 
Cc: Md Kartaprawira 
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Fw: Prabowo Amien ke Arab, Jokowi ke Dunia 
Fantasi


Prabowo Amien ke Arab, Jokowi ke Dunia Fantasi
 

[Prabowo Amien ke Arab, Jokowi ke Dunia Fantasi]

Dalam banyak kesempatan, beberapa kali Presiden Jokowi membuat publik 
tercengang. Aksi atau tindakannya kadang membuat kita terharu, termotivasi dan 
berani. Misalnya saat terjadi bom di Sarinah, beliau langsung balik ke Jakarta 
dan datang ke lokasi. Begitu juga saat terjadi bom di Surabaya, beliau datangi 
satu persatu, melihat apa yang terjadi. Menanyakan bagaimana itu bisa terjadi.

Tapi juga kadang Presiden membuat kita tertawa terpingkal-pingkal. Saat kasus 
Setnov disidang oleh MKD, Presiden dengan tanpa rasa bersalah mengundang 
pelawak ke Istana, melakukan sidang tandingan. Bahkan jam undangannya pun sama 
persis dengan jam sidang Setnov di MKD atas kasus papa minta saham.

Jokowi juga sempat ditanya bagaimana komentarnya tentang film G30S/PKI yang 
beberapa waktu lalu sempat menjadi polemik. Presiden diposisikan sebagai orang 
yang pasti tidak akan setuju dengan film tersebut mengingat fitnah terhadap 
Jokowi selama ini adalah beliau PKI, keluarganya PKI. Namun menanggapi hal 
semacam itu, Jokowi rupanya tidak menanggapi sesuai keinginan atau prediksi 
kelompok oposisi. Beliau menyatakan film itu bagus sebagai bagian dari sejarah. 
Cuma gambarnya sudah buram dan harusnya diproduksi ulang. Lagipula dulu film 
tersebut dibuat pada masa Soeharto berkuasa, rezim otoriter. Meski begitu, 
Presiden juga menyempatkan diri menonton bersama pemutaran film PKI tersebut.

Semua pengamat, politisi oposisi dan kampret-kampretnya kelabakan.. Presiden 
berjalan di tempat yang tidak seharusnya, bukan di jalan yang sudah mereka 
persiapkan untuk melakukan penyerangan.

Yang belum lama ini terjadi, soal polemik boleh tidaknya mantan koruptor untuk 
maju sebagai caleg. Komentar Jokowi sangat sederhana, boleh, tapi diberi tanda 
bahwa yang itu mantan koruptor.

Komentar atau sikap Jokowi penuh simbol. Bahasanya tidak bisa langsung 
dimengerti, perlu penafsiran. Sehingga kalau boleh saya tafsirkan, Jokowi ingin 
bilang ke MKD bahwa mereka cuma ngelawak dalam sidang Setnov terkait kasus papa 
minta saham. Film PKI itu tidak enak ditonton, gambarnya saja jelek. Kalau 
sudah koruptor ya jangan nyaleg lah, ga tau malu! Dan terakhir soal bom, Jokowi 
seolah mengatakan “Saya nggak takut!”

Lalu mengapa saya menuliskan ini? bukankah semua kejadian-kejadian tersebut 
sudah berlalu? Hehe ini masih ada kaitannya dengan peristiwa politik terbaru. 
Di saat Prabowo dan Amien Rais terbang ke Arab untuk bertemu Rizieq, alasannya 
umroh, Presiden Jokowi juga melakukan sesuatu. Jokowi mengajak keluarganya, 
formasi lengkap dengan mantu dan cucu, untuk ngabuburit menunggu adzan maghrib.

Lokasi yang dipilihpun luar biasa, Dunia Fantasi (Dufan) Ancol. Wahana yang 
dipilih juga luar biasa menarik, berhasil membuat saya tertawa; komedi putar 
lengkap dengan 40 tunggangan dan istana boneka.

Apa yang bisa ditafsirkan dari kegiatan Presiden kali ini? sebenarnya itu 
adalah simbol komunikasi sangat telak kepada Prabowo yang jauh-jauh ke Arab 
untuk bertemu Rizieq. Prabowo tak punya keluarga yang utuh, bercerai dengan 
istrinya, dan anaknya adalah…. Ah tak perlu saya lanjutkan.

Tidak ada pembalasan yang lebih menyakitkan dibanding menunjukkan bahwa kita 
bahagia dengan keluarga yang kita miliki. Tidak ada. Dan Prabowo serat Amien 
tidak memiliki itu, di usianya yang mulai renta. Malah menemui Rizieq yang 
bukan siapa-siapa mereka.

Pertemuan Prabowo, Amien dan Rizieq tak ubahnya pertemuan di Dunia Fantasi. 
Mereka membicarakan hal-hal besar, padahal semuanya hanya berputar-putar 
seperti komedi putar. Saling menunggangi. Mereka seolah-olah membahas hal-hal 
yang sangat penting, padahal salah satu dari mereka hanyalah boneka yang 
dimanfaatkan.

Semua mereka tahu bahwa itu hanyalah permainan, wahana. Pertemuan tersebut pun 
hanyalah pertemuan di Dunia Fantasi. Namun mengapa mereka tetap melakukan hal 
tersebut? karena mereka merasa gembira melakukannya. Meskipun lelah dan jauh.

Itu semua tergambar oleh aktifitas Presiden kemarin. Bedanya, beliau 
benar-benar bergembira karena memiliki keluarga yang harmonis dan utuh. Tidak 
seperti Prabowo. Selain itu, Jokowi tak perlu jauh-jauh mencari keluarga, tak 
perlu jauh-jauh mencari kebahagiaan.

Lalu apa pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa politik ini? bagi saya, 
berpura-pura itu tidak pernah menyenangkan. Kabur dari tanggung jawab dan kasus 
itu tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Menggalang dukungan padahal sudah 
berkali-kali ditolak rakyat Indonesi