Re: [GELORA45] Re: Fw: Membedah Sisi Linguistik Pernyataan Ahok “Dibohongin Pakai Surat Al Maidah 51” ;

2016-11-08 Terurut Topik Edy Loekmono esloekw...@yahoo.com [GELORA45]
Manusia adalah serigala terhadap sesamanya. siapa yang kuat memangsa yg lemah. 
bukan hanya dibidang agama, ekonomi dan semua aspek hidup manusia. ttp ada 
perkecualian dan ini tipis sekali. didlm setiap individu juga bisa terjadi 
naluri kebinatangannya. dlm kasus di indo msh dikuasai filsafah jahiliah dr 
padang pasir. tdk heran konsep kemanusiaan masih rendah. human rights blm 
dikenal. yg berlsku hukum mata ganti mata, gigi ganti gigi. hukum terlebih 
berkat memberi drpd menerima tdk ada. contoh: kalau terjadi bencana dunia spt 
tzunami mana yg lebih dulu turun tangan. kalau terjadi perang kemana mereka 
mengungsi?. kalau mencari hutang kemana yg bisa dipercaya? dr sini kita bisa 
melihat apa didalamnya dr manusia itu. siapa yg di Tuhankan dan disembah. hukum 
apa yg menjadi panutan hidupnya? Ahok adl anugerah Tuhan bagi DKI khususnya dan 
Indonesia pd umumnya. ada nilai-nilai yg telah luntur dlm diri manusia kita yg 
melalui hidup Ahok kita melihat diri kita yg seharusnya. seharusnya kita merasa 
malu ttp tdk mengakuinya malah iri dan marah kpd Ahok.  semoga kita cepat 
terbangun dr mimpi buruk ini dan kembali kpd jati diri yg diciptakan seharusnya 
kita menjadi. semoga menjadi manusia yg mengasihi dan dikasihi sesama.

Sent from Yahoo Mail on Android 
 
  On Tue, Nov 8, 2016 at 7:19 PM, 'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[GELORA45]<GELORA45@yahoogroups.com> wrote:       

Tapi, ... bung Ajeg, usul bung ini sudah kedaluarsa! Bukankah, Kasus Ahok ini 
sedang dalam proses HUKUM. Apa bisa dicabut dan kembali ulang dari mula? 
Hehehee, ... Saya lebih tertarik dengan penyataan, apakah satu Agama bisa 
hancur dinista orang dan oleh karenanya perlu dibela mati-matian oleh 
umatnya??? Bukankah akan jauh lebih baik, kalau setiap UMAT bisa memberi 
TELADAN yang baik dalam kehidupan dan kerja sebagai seorang yang SUCI, SALEH, 
... PENGABDI RAKYAT yang baik, untuk mengangkat nama baik AGAMA yang dianutnya 
itu! Bukan sebaliknya memaksakan kehendak sendiri pada orang lain dengan 
kekerasan, kerusuhan bahkan membunuh orang-orang yang tidak berdosa, ...! 
Salam,ChanCT  From: ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Wednesday, 
November 9, 2016 10:40 AMTo: GELORA45@yahoogroups.com ; Chan CT Subject: 
[GELORA45] Re: Fw: Membedah Sisi Linguistik Pernyataan Ahok “Dibohongin Pakai 
Surat Al Maidah 51” ;   

Sebaiknya semua pihak menahan diri dan berikan kesempatan 
pada Ahok untuk menjelaskan:
1. Kapasitasnya saat pidato di Kepulauan Seribu; sebagai gubernur 
(urusan dinas), sebagai ulama (khotbah), atau sebagai cagub (kampanye).
2. Kapan Ahok pernah menyaksikan orang dibohongi pakai surat tsb? 
Di mana, siapa yang membohongi, dan siapa yang dibohongi?
Dengan begitu tidak perlulah masalah ini dibawa-bawa ke jalur hukum.Kalaupun 
diperlukan hukum, ya cukup UU Pemerintahan Daerah (tentang 
tugas gubernur) dan UU Pilkada (tentang kampanye). Tidak perlu 
UU Pidana pakai pasal penistaan agama segala macam dan sebaliknya, 
mati-matian membantah dengan mengerahkan alat-alat negara.

Kalau cuma lempar tuding mempermalukan orang lain dan diri sendiri, 
percayalah kita sudah teruji keterampilannya. 


Ps.
Ada keterampilan yang lain...? 

--- SADAR@... wrote:From: B.DORPI P. Sent: Wednesday, November 9, 2016 5:49 AM 
Membedah Sisi Linguistik Pernyataan Ahok “Dibohongin Pakai Surat Al Maidah 51”
  http://www.tarbiyah.net/2016/10/membedah-sisi-linguistik-pernyataan.html 
Analisis linguistik saja tanpa pengertian keadaan dan konteks, tanpa bicara 
langsung kepada Ahok sendiri untuk mendapat penjelasan dia , itu sia-sia dan 
tanpa arti dan tidak patut digunakan.Apapun kata Ahok, seharusnya kita 
introspeksi/menganalisasikan maksud Surat Al Maidah 51.  Berikut ada dua versi 
terjemahan, yang pertama dari artikel di atas dan yang kedua dari website 
quran.com (Sahih International).
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan 
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi 
sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi 
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya 
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
O you who have believed, do not take the Jews and the Christians as allies. 
They are [in fact] allies of one another. And whoever is an ally to them among 
you - then indeed, he is [one] of them. Indeed, Allah guides not the wrongdoing 
people.Koment: Sangat beda ya?  Pemimpin2 atau allies (teman yang kerjasama 
kita)?  Ya, selalu ada banyak kurang kepastian dalam penerjemahan Al-Quran sama 
dengan setiap buku suci lain ditulis dalam bahasa yang tidak bisa dingerti 
dengan 100% oleh karena kita tidak orang yang hidup dan bicara bahasa buku2nya 
pada waktu mereka diturunkan ribuan tahun lalu di tempat2 jauh dari 
kitakita sudah punya cukup masalah linguistik cuma dengan bahasa yang kita 
pakai seharian dalam jaman kita sekarang, ya? Lagipula, sayangnya dalam keadaan 
di Indonesia sekarang

Re: [GELORA45] Re: Fw: Membedah Sisi Linguistik Pernyataan Ahok “Dibohongin Pakai Surat Al Maidah 51” ;

2016-11-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Tapi, ... bung Ajeg, usul bung ini sudah kedaluarsa! Bukankah, Kasus Ahok ini 
sedang dalam proses HUKUM. Apa bisa dicabut dan kembali ulang dari mula? 
Hehehee, ...

Saya lebih tertarik dengan penyataan, apakah satu Agama bisa hancur dinista 
orang dan oleh karenanya perlu dibela mati-matian oleh umatnya??? Bukankah akan 
jauh lebih baik, kalau setiap UMAT bisa memberi TELADAN yang baik dalam 
kehidupan dan kerja sebagai seorang yang SUCI, SALEH, ... PENGABDI RAKYAT yang 
baik, untuk mengangkat nama baik AGAMA yang dianutnya itu! Bukan sebaliknya 
memaksakan kehendak sendiri pada orang lain dengan kekerasan, kerusuhan bahkan 
membunuh orang-orang yang tidak berdosa, ...!

Salam,
ChanCT


From: ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Wednesday, November 9, 2016 10:40 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com ; Chan CT 
Subject: [GELORA45] Re: Fw: Membedah Sisi Linguistik Pernyataan Ahok 
“Dibohongin Pakai Surat Al Maidah 51” ;

  

Sebaiknya semua pihak menahan diri dan berikan kesempatan 

pada Ahok untuk menjelaskan:


1. Kapasitasnya saat pidato di Kepulauan Seribu; sebagai gubernur 

(urusan dinas), sebagai ulama (khotbah), atau sebagai cagub (kampanye).


2. Kapan Ahok pernah menyaksikan orang dibohongi pakai surat tsb? 

Di mana, siapa yang membohongi, dan siapa yang dibohongi?


Dengan begitu tidak perlulah masalah ini dibawa-bawa ke jalur hukum.
Kalaupun diperlukan hukum, ya cukup UU Pemerintahan Daerah (tentang 

tugas gubernur) dan UU Pilkada (tentang kampanye). Tidak perlu 

UU Pidana pakai pasal penistaan agama segala macam dan sebaliknya, 

mati-matian membantah dengan mengerahkan alat-alat negara.



Kalau cuma lempar tuding mempermalukan orang lain dan diri sendiri, 

percayalah kita sudah teruji keterampilannya. 





Ps.

Ada keterampilan yang lain...? 




--- SADAR@... wrote:
From: B.DORPI P. 
Sent: Wednesday, November 9, 2016 5:49 AM

Membedah Sisi Linguistik Pernyataan Ahok “Dibohongin Pakai Surat Al Maidah 51”


http://www.tarbiyah.net/2016/10/membedah-sisi-linguistik-pernyataan.html

Analisis linguistik saja tanpa pengertian keadaan dan konteks, tanpa bicara 
langsung kepada Ahok sendiri untuk mendapat penjelasan dia , itu sia-sia dan 
tanpa arti dan tidak patut digunakan.
Apapun kata Ahok, seharusnya kita introspeksi/menganalisasikan maksud Surat Al 
Maidah 51.  Berikut ada dua versi terjemahan, yang pertama dari artikel di atas 
dan yang kedua dari website quran.com (Sahih International).


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan 
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi 
sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi 
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya 
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.


O you who have believed, do not take the Jews and the Christians as allies. 
They are [in fact] allies of one another. And whoever is an ally to them among 
you - then indeed, he is [one] of them. Indeed, Allah guides not the wrongdoing 
people.
Koment: Sangat beda ya?  Pemimpin2 atau allies (teman yang kerjasama kita)?  
Ya, selalu ada banyak kurang kepastian dalam penerjemahan Al-Quran sama dengan 
setiap buku suci lain ditulis dalam bahasa yang tidak bisa dingerti dengan 100% 
oleh karena kita tidak orang yang hidup dan bicara bahasa buku2nya pada waktu 
mereka diturunkan ribuan tahun lalu di tempat2 jauh dari kitakita sudah 
punya cukup masalah linguistik cuma dengan bahasa yang kita pakai seharian 
dalam jaman kita sekarang, ya? Lagipula, sayangnya dalam keadaan di Indonesia 
sekarang tidak ada banyak orang yang membaca Al-Quran dalam bahasa yang mereka 
mengerti, dan tidak ada banyak yang mengerti kesulitan2 dan tantangan2 dalam 
penerjamahan, ya? 
Apakah maksudnya Al Maidah 51 benar2 bahwa seorang Muslim tidak boleh dipimpin 
oleh/atau tidak boleh kerjasama orang Non-Muslim (NM)?  Kalau ya, berarti 
pemerintah negara bersama dengan setiap bisnis yang dipimpin oleh orang NM, 
setiap kepala sekola/dosen/guru NM, dan seterusnya...semua tidak patut diterima 
oleh kaum Muslim??


Berarti untuk kaum Muslim, pemerintah (dan institusi apapun) negara ini tidak 
patut dihormati sepanjang ada orang NM dalam posisi pemimpin??


Kalau kita terima versi Sahih di atas, berarti orang Muslim tidak boleh 
berteman/kerja-sama (tidak sedikitpun?) orang NM?  Akibat untuk kelakuan kaum 
muslim dalam rangka hidup di negra ini seperti apa kalau begitu?


Sama dengan analisis kata2 Ahok, kita juga harus berusaha untuk mengerti 
konteks keadaan sebelum kita melompat ke analisis linguistik:


Sini saya temukan satu website dengan info sejenis ini untuk Al Maidah:


http://www.theonlyquran.com/quran/Al-Maida/Maududi_Commentry


Benarkah bahwa keadaan negara kita sekarang sama persis dengan keadaan untuk 
kaum Islam pada waktu surat Al Maidah diturunkan?? (pasti ada yang mirip tapi 
juga ada yang beda jauh).   Surat itu diturunkan untuk orang Islam dalam