[GELORA45] Re: KPK: Romy Beberapa Kali Mengeluh soal Rutan

2019-05-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Ada nyonya kurang afdor kalau tidak minum jamu "Jago" yang bisa bikin orang 
umur 84 tahun menikah lagi.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Tak ada tali rotan bisa dipakai,  jadi  "bintang tujuh"  bisa disubtitusi 
dengan jamu "Nyonya Meneer" dari Semarang.


Re: [GELORA45] Re: KPK: Romy Beberapa Kali Mengeluh soal Rutan

2019-05-28 Terurut Topik Noroyono 1963 noroyono1...@gmail.com [GELORA45]
Ir. H. Muhammad Romahurmuziy, M.T., adalah anggota DPR (Dewan Legislatif)
RI Komsi XI (Bidang Keuangan & Perbankan),

Di depan UU/Peraturan yg berlaku terkait lembaga pemasyarkatan, setiap
tersangka berkedudukan
SAMA ! TERSANGKA maling ayam, maling sepeda, maling sepeda motor, maling
jemuran orang, maling mobil, terima suap (yg ujung-ujungnya) duit rakyat
juga, dan tersangka berbagai tindak pidana lainnya, menurut keharusannya,
punya hak dan kewajiban yang sama. Mereka harus diperlakukan secara sama
oleh instansi yg berwenang. Begitulah asas terkait lembaga pemasyarakatan
di sebuah negara hukum -- *rechtsstaat* !

Ir. H. Muhammad Romahurmuziy, M.T. adalah seorang alumnus ITB (jadi
berpendidikan Universitas), anggota dewan pembuat undang-undang RI sejak th
2009. Masa dia tidak tahu asas *"equality before the law"* ??? Tentu saja
tahu. Namun apa hendak dikata, kemerosotan akhlak di kalangan sejumlah
besar politisi (terutama di kalangan elitenya) hari ini memang sudah
sedemikian parahnya sehingga etika dan moral mereka sudah benar-benar "
beneden alle peil".

Semoga bermanfaat apa yg saya tulis ini.

*Noroyono*
*28/05/2019*


On Tue, 28 May 2019 at 05:56, Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
> *Tak ada tali rotan bisa dipakai,  jadi  "bintang tujuh"  bisa disubtitusi
> dengan jamu "Nyonya Meneer" dari Semarang.*
>
> 
>


[GELORA45] Re: KPK: Romy Beberapa Kali Mengeluh soal Rutan

2019-05-27 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Tak ada tali rotan bisa dipakai,  jadi  "bintang tujuh"  bisa disubtitusi
dengan jamu "Nyonya Meneer" dari Semarang.*


[GELORA45] Re: KPK: Romy Beberapa Kali Mengeluh soal Rutan

2019-05-27 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Romy belum minum jamu "Bintang Tujuh"

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 
 
 Romy ini termasuk kelas elit neo-Mojopahit, jadi sesuai kelasnya patut 
disimpan di hotel berbintang tujuh, yang berfungsi sebagai lagit ke 7 
 
 
 
 
 
https://kumparan.com/@kumparannews/kpk-romy-beberapa-kali-mengeluh-soal-rutan-1r8qSvPERwj
 
https://kumparan.com/@kumparannews/kpk-romy-beberapa-kali-mengeluh-soal-rutan-1r8qSvPERwj
 
 
 
 
 
 24 Mei 2019 15:28 WIB
 
 
 
 KPK: Romy Beberapa Kali Mengeluh soal Rutan Mantan Ketum PPP, Romahurmuziy 
usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
 KPK angkat suara terkait pernyataan eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romy 
yang mengeluhkan buruknya kualitas kebersihan dispenser di rutan.
 Juru bicara KPK Febri Diansyah menyebut Romy sudah beberapa kali mengeluh 
terkait kondisi rutan. Bahkan keluhan soal dispenser, kata Febri, bukan keluhan 
pertama yang disampaikan Romy.
 "Dalam proses penahanan, RMY (Romahurmuziy) memang beberapa kali mengeluh. 
Selain tentang air, juga pernah mengeluhkan rutan yang panas, kipas angin, 
ventilasi udara dan lainnya," ungkap Febri dalam keterangan tertulisnya, Jumat 
(24/5).
 Mengenai keluhan Romy yang diarahkan pada kebersihan dispenser, Febri 
memastikan seluruh fasilitas di rutan dalam kondisi yang layak, baik 
kualitasnya maupun kebersihannya.
 "Untuk dispenser tadi saya sudah cek, ada 2 unit yang disediakan untuk rutan 
pria di ruang bersama. Selain dalam keadaan bersih dan diganti jika sudah 
habis, jumlah 2 unit kami nilai cukup jika dibanding jumlah tahanan di rutan 
pria," ujar Febri.
 Terkait pernyataan Romy yang menyebutkan banyaknya tahanan yang sakit 
diakibatkan buruknya kebersihan fasilitas di rutan KPK, Febri pun membantahnya. 
Ia menyebut di tiap rutan, KPK telah menyediakan fasilitas dokter untuk 
memastikan kondisi kesehatan para tahanan di dalamnya.
 "Jika memang ada tahanan yang mengeluh sakit, bahkan KPK sudah menyediakan 
dokter yang bertugas di KPK. Tersangka RMY (Romahurmuziy) bahkan telah pernah 
mendapatkan pembantaran ke RS lebih dari 1 bulan karena memang demikian menurut 
penilaian dokter," jelasnya.
 Oleh karena itu tudingan yang diarahkan Romy, menurut Febri jelas tak 
beralasan. Karena menurutnya seluruh perlengkapan di dalam rutan, seluruhnya 
telah disesuaikan dengan standar yang ditetapkan pihak Kemenkumham.
 "KPK memastikan perlengkapan, makanan dan keamanan dalam pengelolaan rutan 
dilakukan sesuai dengan standar yang diatur di Kementerian Hukum dan HAM, 
termasuk aspek kebersihan," kata Febri.
 Ia mengatakan bahwa adanya perbedaan kehidupan antara di dalam dan luar rutan. 
Ada konsekuensi hidup di dalam rutan dan tidak bisa disamakan dengan hidup di 
luar rutan.
 "Jika berharap tinggal di rutan nyaman sesuai keinginan masing-masing tahanan 
tentu tidak akan pernah bisa. Karena ada standar yang berlaku dan memang ada 
pembatasan hak-hak seseorang ketika ditahan," tutur Febri
 Febri pun mengingatkan bahwa bila memang tidak ingin menjalani proses hukum, 
maka jangan melanggar hukum.
 "Oleh karena itu, justru KPK mengimbau pada semua pihak untuk tidak melakukan 
korupsi agar tidak perlu diproses sebagai tersangka, dilakukan penahanan hingga 
proses hukum lanjutan sebagai narapidana korupsi jika divonis bersalah di 
pengadilan," sambungnya.
 Saat ini, Romy ditahan di Rutan KPK. Dia berstatus tersangka karena diduga 
menerima suap Rp 300 juta terkait jual beli jabatan di Kementerian Agama.