-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>



https://mediaindonesia.com/read/detail/357156-unesco-tetapkan-tiga-cagar-biosfer-indonesia



Sabtu 31 Oktober 2020, 15:00 WIB 

UNESCO Tetapkan Tiga Cagar Biosfer Indonesia 

Insi Nantika Jelita | Humaniora 

  UNESCO Tetapkan Tiga Cagar Biosfer Indonesia ANTARA/AJI STYAWAN Kawasan 
perairan Karimunjawa Jepara ditetapkan UNESCO sebagai cagar bisofer dunia pada 
Rabu (28/10). Tiga nominasi cagar biosfer baru yang berasal dari Indonesia 
resmi ditetapkan dalam pelaksanaan Sidang ke-32 Man and the Biosphere Programme 
International Co-ordinating Council (ICC-MAB) UNESCO 2020, pada Rabu (28/10). 
Ketiga Cagar Biosfer baru Indonesia seluas total 2.237.373,26 hektare yang 
dikukuhkan oleh sidang ICC MAB kali ini adalah Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko 
Minahasa (746.412,54 hektare/ha), Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria 
(1.236.083,97 ha) dan Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh (254.876,75 ha). 
“Kini Indonesia memiliki 19 cagar biosfer seluas 29.901.729,259 hektare yang 
menjadi bagian dari World Network of Biosphere Reserves (WNBR),” ungkap 
Direktur Eksekutif Komite Nasional Program MAB Indonesia – Lembaga Ilmu 
pengetahuan Indonesia (LIPI) Y. Purwanto dalam keterangan resmi yang diterima, 
Sabtu (31/10). Baca juga: Milenial Diajak Tapak Tilas Sejarah Kemerdekaan 
Indonesia Dari total luas kawasan cagar biosfer yang dimiliki Indonesia 
tersebut, ia menyebutkan, luas kawasan konservasi yang menjadi area inti cagar 
biosfer adalah 5.261.133,42 ha atau sebesar >20% dari total luas kawasan cagar 
biosfer yang ada. Purwanto menyebutkan, capaian penambahan tiga cagar biosfer 
ini merupakan prestasi Indonesia yang dimotori oleh Komite Nasional MAB UNESCO 
Indonesia yang didukung oleh LIPI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan 
Kehutanan (KLHK), serta pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan enam pemerintah 
kabupaten/kota lainnya. Purwanto menyatakan bahwa konsep Cagar Biosfer itu 
sendiri telah digagas oleh UNESCO sejak tahun 1971. "Konsep cagar biosfer 
adalah mengelola suatu kawasan yang ditujukan untuk mengharmonisasikan antara 
kebutuhan konservasi keanekaragaman hayati - sosial - ekonomi yang 
berkelanjutan dan dukungan logistik yang cukup di mana kawasan konservasi 
merupakan core area-nya,” jelasnya. Purwanto juga menyebutkan, saat ini jumlah 
cagar biosfer telah mencapai jumlah 714 yang tersebar di 129 negara di dunia. 
Direktur Program dan Pengembangan, Komite Nasional MAB Indonesia sekaligus 
Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Hari Nugroho menyebutkan, keberadaan 19 
cagar biosfer Indonesia membuat Indonesia memiliki peluang besar untuk 
mendemonstrasikan pembangunan berkelanjutan. (H-3)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/357156-unesco-tetapkan-tiga-cagar-biosfer-indonesia







Reply via email to