[GM2020] Re: Fw: [AlumniPrancis] Prinsip 90/10

2008-12-13 Terurut Topik lillyan_ipb
artikelnya mantap om bakri . . .

selama ini yang saya tau adalah prinsip 80/20 nya Pareto,
bahwa lebih kurang 80% HASIL berasal dari 20% PENYEBAB..

Thanks !!

===

--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Bakri Arbie 
wrote:
>
>
>
> --- On Fri, 12/12/08, bakri arbie daya...@... wrote:
>
> From: bakri arbie daya...@...
> Subject: Fw: [AlumniPrancis] Prinsip 90/10
> To: rahakund...@..., "Omar Trigantara" trigantar...@...,
audi_firmans...@..., "Ani Sekarningsih" asekarningsih2...@...,
"RAZHALUNO" razhal...@..., "arbie bakri" arbieba...@...
> Date: Friday, December 12, 2008, 4:58 AM
>
>
>
>
>
>
>
>
> --- On Thu, 12/11/08, erny soekotjo nikijuluw erny...@... wrote:
>
> From: erny soekotjo nikijuluw erny...@...
> Subject: [AlumniPrancis] Prinsip 90/10
> To: "Darjat Mulyawan" darj...@..., "henry soekotjo" kane...@...,
"Irawan Sutiono" irawan.suti...@..., "novan Nikijuluw" n_nikiju...@...,
"Ridof Saputra" ridof_sapu...@..., "wisnu wardhana" wisnu...@...
> Date: Thursday, December 11, 2008, 7:20 PM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Semoga bermanfaat
>
> Rnee
>
>  = ===
>
>
> PRINSIP 90/10
> oleh: STEPHEN COVEY
>
> Bagaimana prinsip 90/10 itu?
> - 10% dari hidup Anda terjadi karena apa yang langsung Anda alami.
> - 90% dari hidup Anda ditentukan dari cara Anda bereaksi.
>
> Apa Maksudnya?
> Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari kondisi yang terjadi pada diri
Anda.
>
> Contohnya:
> Anda tidak dapat menghindar dari kemacetan. Pesawat terlambat datang
dan hal ini akan membuang seluruh schedule Anda. Kemacetan telah
menghambat seluruh rencana Anda. Anda tidak dapat mengontrol kondisi 10%
ini. Tetapi beda dengan 90% lainnya. Anda dapat mengontrol yang 90% ini.
>
> Bagaimana caranya?
> Dari cara reaksi Anda !!!. Anda tidak dapat mengontrol lampu merah,
tetapi Anda dapat mengontrol reaksi Anda.
>
> Marilah kita lihat contoh di bawah ini:
>
> KONDISI:
> Anda makan pagi dengan keluarga Anda. Anak Anda secara tidak sengaja
menyenggol cangkir kopi minuman Anda sehingga pakaian kerja Anda
tersiram kotor. Anda tidak dapat mengendalikan apa yang baru saja
terjadi ???
>
> Reaksi Anda (1):
> Anda bentak anak Anda karena telah menjatuhkan kopi ke pakaian Anda.
Anak Anda akhirnya menangis. Setelah membentak, Anda menoleh ke istri
Anda dan mengkritik karena telah menaruh cangkir pada posisi terlalu
pinggir di ujung meja.
>
> Akhirnya terjadi pertengkaran mulut. Anda lari ke kamar dan
cepat-cepat ganti baju. Kembali ke ruang makan, anak Anda masih menangis
sambil menghabiskan makan paginya. Akhirnya anak Anda ketinggalan bis.
Istri Anda harus secepatnya pergi kerja. Anda buru-buru ke mobil dan
mengantar anak Anda ke sekolah. Karena Anda telat, Anda laju mobil
dengan kecepatan 70 km/jam padahal batas kecepatan hanya boleh 60
km/jam.
>
> Setelah terlambat 15 menit dan terpaksa mengeluarkan kocek Rp
600.000,- karena melanggar lalu lintas, akhirnya Anda sampai di sekolah.
Anak Anda secepatnya keluar dari mobil tanpa pamit.
>
> Setelah tiba di kantor di mana Anda telat 20 menit, Anda baru ingat
kalau tas Anda tertinggal di rumah.
>
> Hari kerja Anda dimulai dengan situasi buruk. Jika diteruskan maka
akan semakin buruk. Pikiran Anda terganggu karena kondisi di rumah.
> Pada saat tiba di rumah, Anda menjumpai beberapa gangguan hubungan
dengan istri dan anak Anda.
>
> Mengapa ? Karena cara Anda bereaksi pada pagi hari.
>
> Mengapa Anda mengalami hari yang buruk ?*
> 1. Apakah penyebabnya karena kejatuhan kopi ?
> 2. Apakah penyebabnya karena anak Anda ?
> 3. Apakah penyebabnya karena polisi lalu lintas ?
> 4. Apakah Anda penyebabnya ?
>
> Jawabannya adalah No. 4 yaitu penyebabnya adalah ANDA SENDIRI !!!
>
> Anda tidak dapat mengendalikan diri setelah apa yang terjadi pada
cangkir kopi. Cara Anda bereaksi dalam 5 detik tersebut ternyata adalah
penyebab hari buruk Anda.
>
> Berikut adalah contoh yang sebaiknya atau seharusnya Anda sikapi.
>
> Reaksi Anda (2):
> Cairan kopi menyiram baju Anda. Begitu anak Anda akan menangis, Anda
berkata lembut : "Tidak apa-apa sayang, lain kali hati-hati ya." Anda
ambil handuk kecil dan lari ke kamar. Setelah mengganti pakaian dan
mengambil tas, secepatnya Anda menuju jendela ruang depan dan melihat
anak Anda sedang naik bis sambil melambaikan tangan ke Anda. Anda
kemudian mengecup lembut pipi istri Anda dan mengatakan: "Sampai jumpa
makan malam nanti."
>
> Anda datang ke kantor 5 menit lebih cepat dan dengan muka cerah
menegur staf Anda. Bos Anda mengomentari semangat dan kecerahan hari
Anda di kantor.
>
> Apakah Anda melihat perbedaan kedua kondisi tersebut?
> 2 (dua) skenario berbeda, dimulai dengan kondisi yang sama, diakhiri
dengan kondisi berbeda.
>
> Mengapa?
> Ternyata penyebabnya adalah dari cara Anda bereaksi !. Anda tidak
dapat mengendalikan 10% dari yang sudah terjadi. Tetapi yang 90%
tergantung dari reaksi Anda sendiri.
>
> Ini adalah cara untuk menerapkan prinsip 90/10. Jika ada orang yang
mengatakan hal buruk tentang Anda, jangan cepat terpanc

Re: Bls: [GM2020] assalamu alaikum............

2008-12-13 Terurut Topik nuryanty mohune
Yang saya MAksudkan DANA untuk program beasiswa dari DIKNAS PROV.Gorontalo itu 
setiap tahunnya berapa? Itu dana Untuk biaya Kuliah mahasiswa yang ada di 
JAWA





From: sukirman rahim 
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Saturday, December 13, 2008 1:28:00 PM
Subject: Bls: [GM2020] assalamu alaikum


waalaikumsalam. ..
Bu nur at Nona nur ini? maaf jgn sampe salah sebut...
sebenarnya yang dimaksd ibu/nona nur ini apa? SPP di PT (perguruan tinggi) at 
Biaya hidup at Beasiswa?
oke...bolomaapu ju...
Trims 
SMR (ST29)





Dari: nuryanty mohune 
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Cc: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Jumat, 12 Desember, 2008 22:29:20
Topik: [GM2020] assalamu alaikum.. ...


bapak dan ibu serta saudara-saudari yang saya hormati dan sangat banggakan... . 
maafkan saya kalo sebelumnya sms ini mengganggu kelancaran aktivitasnya. ... 
saya cuma minta tolong caritahu tentang pembiayaan mahasiswa yang ada di luar 
Gorontalo, terutama yang ada di Purwokerto jawa tengah.. depe dana itu 
bagaimana diterapkan dan peraturan yang berlaku sesuai UU yang telah 
ditentukan. coz tidak ada yang beres tentang dana yang diberikan ini. mohon 
jawabannya ya..





From: Agus Lahinta 
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Sent: Friday, December 12, 2008 6:37:39 PM
Subject: Re: [GM2020] Fwd: [NaratamaTV] TV Kolom: Lihat Jepang! 1, 2, 3


Kapan ya Gorontalo bisa melahirkan orang2 seperti ini? 

We will starting from you Ikibaru San?

Berani


On Fri, Dec 12, 2008 at 9:42 AM, iqbal makmur  wrote:

Artikel bagus Pak Agus.. Kebetulan saya pernah ketemu sebentar dengan mas 
Yudhistira Massardi waktu beliau berkunjung ke Kyoto bersama rombongan Mas Ary 
Ginanjar. Sosok yang cerdas, murah senyum, rendah hati dan tidak mau 
menonjolkan diri.. Meskipun hanya sebentar  tapi banyak sekali hal2 positif 
yang bisa diambil dari pengalaman2 hidupnya sebagai sastrawan, budayawan 
sekaligus sebagai cendekiawan. Kapan ya Gorontalo bisa melahirkan orang2 
seperti ini? 
 
Ganbatte Gorontalo,
Ikubaru Makimura

--- On Thu, 12/11/08, Agus Lahinta  wrote:

From: Agus Lahinta 
Subject: [GM2020] Fwd: [NaratamaTV] TV Kolom: Lihat Jepang! 1, 2, 3
To: "gorontalomaju2020" 
Date: Thursday, December 11, 2008, 6:22 PM





-- Forwarded message --
From: yudhistira massardi 
Date: 2008/12/11
Subject: [NaratamaTV] TV Kolom: Lihat Jepang! 1, 2, 3

To: NARATAMA RUKMANANDA 



Lihat Jepang!

Oleh Yudhistira ANM Massardi

I. Revolusi Spiritual

Peringatan dan perayaan 50 tahun hubungan Indonesia-Jepang, mengingatkan betapa 
pentingnya untuk kita membaca kembali jejak dan tonggak fundamental yang 
mendasari semangat kedua bangsa. Itu menjadi momentum bagi sebuah refleksi dan 
introspeksi. Khususnya bagi kita, kegagalan memaknai arti pentingnya Jepang 
sebagai negara-bangsa, akan menyebabkan kita kehilangan proses pembelajaran. 
Terutama karena kini sudah semakin mendesak bagi kita untuk menemukan dan 
menentukan model ideal bagi arah pembangunan dan landasan spiritual bangsa, 
agar kita bisa segera bangkit dan jadi bangsa yang bermartabat. 

Jepang, seperti terbaca pada perjalanan sejarahnya, harus diakui, merupakan 
sebuah negara-bangsa yang "hebat." Tradisi dan kepercayaan kuno mereka, 
Shintoisme, yang diajarkan sejak masa kekaisaran pertama, Jimmu Tenno (660 
Sebelum Masehi), menegaskan bahwa: Kepulauan Jepang diciptakan oleh para dewa 
sebagai negeri yang suci. Oleh karena itu, bangsa Jepang adalah keturunan suci 
para dewa. Maka, bangsa Jepang adalah bangsa yang "super" di antara 
bangsa-bangsa lain di muka bumi. Itulah spirit purba yang mendarah-daging di 
tubuh bangsa. Dalam kehidupan sehari-hari, Shinto mengajarkan cinta kepada 
alam, kebersihan, keindahan, harmoni.

Spirit itu kemudian diperkaya oleh semangat (Zen) Buddhisme yang masuk dari 
China pada pertengahan abad ke-6 Masehi. Inti ajarannya adalah membimbing 
manusia untuk mencapai tujuan tertinggi: pencerahan jiwa, bebas dari 
penderitaan yang diakibatkan oleh nafsu tamak, amarah dan kebodohan. Melalui 
praktik kontrol pernapasan dalam meditasi, mereka diarahkan untuk waspada dan 
memahami apa pun yang dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Pengaruh spiritual berikutnya, juga datang dari China, adalah Confucianisme dan 
Taoisme. Secara umum, Confucianisme mengajarkan tentang prinsip-prinsip moral 
dan etika, serta nilai-nilai sosial dan perilaku. Misalnya, penghormatan kepada 
nenek-moyang dan orangtua, pemahaman tentang sejarah, seni sastra, musik, lukis 
dan kaligrafi. Juga tata kemasyarakatan yang harus mengutamakan harmoni, 
hubungan-hubungan hierarkis dalam keluarga dan kehidupan sosial -- dalam 
konteks realitas kosmik. 

Adapun Taoisme mengajarkan tentang realitas fisik dan metafisik. Bahwa kekuatan 
spiritual tidak hanya memberikan dampak secara fisik, melainkan lebih dari itu. 
Bahwa harmoni tidak hany

[GM2020] assalamu alaikum.........

2008-12-13 Terurut Topik nuryanty mohune
Pak Koemadji, alamat rumah di Kota Bogor dimana pa? soalnya saya pingin liburan 
disana, kebetulan ini mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) 
Purwokerto asal daerah saya dari Gorontalo Utara. 
Saya minta alamatnya yang jelas. makasih ya Pak



  

Re: Bls: [GM2020] Mohon Komentarnya+ Educational Crime v.s Guru Juga Manusia

2008-12-13 Terurut Topik -=UMR=-
Salut untuk pak irwan karim atas komentarnya. Yang paling berkesan bagi saya 
dalam tulisan beliau adalah bagian paling akhir di bawah nama beliau bahwa 
"Yang Tertulis Mengabadi, Yang Terucap Berlalu Bersama Angin" betul sekali 
pak...kalau boleh nambah: "yang terekam oleh kamera makin perbesar perkara"
  
 
Rekaman kamera oleh salah seorang siswa itulah yang akhirnya membuat tragedi 
pemukulan ini menyebar hingga ke saentero gorontalo bahkan ke seluruh 
Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri (saya mendapat infonya dari liputan6 
SCTV)..
 
Zaman memang sudah berubah. Dulu waktu saya di SD, SMP dan di Pondok Pesantren 
(yang kesemuanya di Tilamuta), setiap hukuman membangkitkan kesadaran. Tapi 
walaupun segalanya sudah berubah ada satu hal yang tetap dan tak pernah lekang 
oleh zaman; yaitu keteladanan dari seorang guru..
 
HIngga kini masih terbayang dan seringkali masih saya rindukan pengajaran 
bahkan hukuman tanda sayang dari guru-guru SD saya (SDN I Pentadu Timur), 
guru-guru SMP (SLTP Negeri I Tilamuta), dan guru guru saya di Pondok Pesantren 
Alkhairaat Tilamuta..
 
Semoga keteladanan dan kesabaran berganda menjadi pelajaran yang bisa diambil 
oleh para pahlawan tanda jasa yang ada di daerah kita..
 
Sekian dulu
Salam
Umarulfaruq Abubakar
Kairo-Mesir 

--- On Sat, 12/13/08, Irwan Karim  wrote:

From: Irwan Karim 
Subject: Re: Bls: [GM2020] Mohon Komentarnya+ Educational Crime v.s Guru Juga 
Manusia
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Saturday, December 13, 2008, 4:37 PM






2008/12/13 Razak Umar :
> Guru Juga Manusia...!
> Ini bukan Alibi untuk membenarkan adanya kekerasan dunia pendidikan tapi
> fakta histori atas kondisi pendidikan di negeri ini masih demikian adanya.

Sebagai sesama guru sebenarnya saya cukup miris dengan apa yang
dilakukan oleh saudara saya di SMK 3, tapi apa hendak dikata semua
sudah terjadi, dan menyebar pula :(

> Pemukulan guru terhadap siswa SMK 3 di Gorontalo harus dilihat dan
> perpspektif yang lebih utuh. menumpahkan semua kesalahan pada guru apalagi
> memecat dan menyisihkannya dalam komunitas pendidikan berakibat buruk dan
> berkepanjangan bagi masa depan pendidikan wabil khusus di gorontalo.

Judge yang timbul memang akan pasti sangat beragam, tergantung siapa
yang memandang dan bagaimana caranya memandang...

> Tman2 yang pernah mengenyam pendidikan (formal/inf) tentu merasakan
> pemukulan oleh guru dengan kisah yang menjengkelkan, lucu bahkan penuh
> mengharukan.

Kayaknya Hampir semua murid di ERA kita pernah merasakan hal ini,
karena memang saat itu mungkin memang belum sampai ditelinga dan mata
para Guru kita didaerah bahwasannya mempertontonkan tindak kekerasan
pada anak-anak-2 akang membawa dampang psikologis kepada sianak, bisa
positif dan bisa negatif... (silahkan dibahas para pakar Psikologi).

Menghadapi tingkah remaja disekolah menengah memang gampang-gampang
susah, tapi sebenarnya ada banyak cara untuk dapat menaklukkan mereka.
Remaja pada dasarnya adalah Pengagum dan Pencari Tokoh Panutan, salah
satu cara bagus untuk menaklukkan mereka adalah membuat mereka
terkagum-kagum pada kita, contoh yang sangat mudah diterapkan untuk
menggugah kekaguman mereka adalah "PERSIAPKAN DIRI SEMAKSIMAL MUNGKIN
SEBELUM MENGAJAR" , Efeknya Anda akan dikagumi sebagai guru yang
"HEBAT" Image HEBAT ini bisa jadi sangat ampuh dan sakti & keras,
bahkan lebih keras dari tamparan pak AWAL...

Guru-guru bergelar "hebat" disekolah, tidak perlu teriak untuk
"mengendalikan" murid yang lagi "liar" cukup berdiri dan senyum
saja, dan mereka akan menatap, tersenyum dan mengangguk hormat "Eh...
Pak Guru / Ibu Guru"

di Sekolah saya dulu waktu SMA mungkin ada yang kenal "Drs. Muhtar
Gobel (ALM)" itu salah satu guru hebat yang pernah saya
kenal.Kalo di sekolah tempa saya mengajar saat ini, ada seorang guru
matematika yg bisa masuk kategori ini, namanya tdk usah saya
sebutkanlah, nanti dikira koprol, saya sering saksikan sendiri, siswa
senakal apapun kalo beliau sudah berdiri, tu anak akan "kase sambunyi
ekor" alias ma wombi-wombipi. .. dan sambil nyengir bilan " eh ti
Ibu"

Dan KONTRAKDIKSI dengan Guru malas, jarang masuk dan kerjanya cuman
teriak-teriak. . BIAR LE kase lia pulungku, tu siswa pasti cuman
akan balas dengan kase lia pulungku juga dan bahkan sambil teriak "
Huangango Pak Guru"  tapi saya sering miris mendengarnya. ..saya
iba ke pak gurunya walaupun saya itu hukuman setimpal buat pak Guru
demikian :D, tapi saya juga iba kepada anaknya, kenapa juga dia dapat
GURU yang demikian hehehehhehehhehe :D

Wassalam
---
Irwan Karim, S.Si.
Yang Tertulis Mengabadi, Yang Terucap Berlalu Bersama Angin
 














  

Re: Bls: [GM2020] Mohon Komentarnya+ Educational Crime v.s Guru Juga Manusia

2008-12-13 Terurut Topik Irwan Karim
2008/12/13 Razak Umar :
> Guru Juga Manusia...!
> Ini bukan Alibi untuk membenarkan adanya kekerasan dunia pendidikan tapi
> fakta histori atas kondisi pendidikan di negeri ini masih demikian adanya.

Sebagai sesama guru sebenarnya saya cukup miris dengan apa yang
dilakukan oleh saudara saya di SMK 3, tapi apa hendak dikata semua
sudah terjadi, dan menyebar pula :(

> Pemukulan guru terhadap siswa SMK 3 di Gorontalo harus dilihat dan
> perpspektif yang lebih utuh. menumpahkan semua kesalahan pada guru apalagi
> memecat dan menyisihkannya dalam komunitas pendidikan berakibat buruk dan
> berkepanjangan bagi masa depan pendidikan wabil khusus di gorontalo.

Judge yang timbul memang akan pasti sangat beragam, tergantung siapa
yang memandang dan bagaimana caranya memandang...

> Tman2 yang  pernah mengenyam pendidikan (formal/inf) tentu merasakan
> pemukulan oleh guru dengan kisah yang menjengkelkan, lucu bahkan penuh
> mengharukan.

Kayaknya Hampir semua murid di ERA kita pernah merasakan hal ini,
karena memang saat itu mungkin memang belum sampai ditelinga dan mata
para Guru kita didaerah bahwasannya mempertontonkan tindak kekerasan
pada anak-anak-2 akang membawa dampang psikologis kepada sianak, bisa
positif dan bisa negatif... (silahkan dibahas para pakar Psikologi).

Menghadapi tingkah remaja disekolah menengah memang gampang-gampang
susah, tapi sebenarnya ada banyak cara untuk dapat menaklukkan mereka.
Remaja pada dasarnya adalah Pengagum dan Pencari Tokoh Panutan, salah
satu cara bagus untuk menaklukkan mereka adalah membuat mereka
terkagum-kagum pada kita, contoh yang sangat mudah diterapkan untuk
menggugah kekaguman mereka adalah "PERSIAPKAN DIRI SEMAKSIMAL MUNGKIN
SEBELUM MENGAJAR" , Efeknya Anda akan dikagumi sebagai guru yang
"HEBAT" Image HEBAT ini bisa jadi sangat ampuh dan sakti & keras,
bahkan lebih keras dari tamparan pak AWAL...

Guru-guru bergelar "hebat" disekolah, tidak perlu teriak untuk
"mengendalikan" murid yang lagi "liar" cukup berdiri dan senyum
saja, dan mereka akan menatap, tersenyum dan mengangguk hormat "Eh...
Pak Guru / Ibu Guru"

di Sekolah saya dulu waktu SMA mungkin ada yang kenal "Drs. Muhtar
Gobel (ALM)" itu salah satu guru  hebat yang pernah saya
kenal.Kalo di sekolah tempa saya mengajar saat ini, ada seorang guru
matematika yg bisa masuk kategori ini, namanya tdk usah saya
sebutkanlah, nanti dikira koprol, saya sering saksikan sendiri, siswa
senakal apapun kalo beliau sudah berdiri, tu anak akan "kase sambunyi
ekor" alias ma wombi-wombipi... dan sambil nyengir bilan " eh ti
Ibu"

Dan KONTRAKDIKSI dengan Guru malas, jarang masuk dan kerjanya cuman
teriak-teriak.. BIAR LE kase lia pulungku, tu siswa pasti cuman
akan balas dengan kase lia pulungku juga dan bahkan sambil teriak "
Huangango Pak Guru"  tapi saya sering  miris mendengarnya...saya
iba ke pak gurunya walaupun saya  itu hukuman setimpal buat pak Guru
demikian :D, tapi saya juga iba kepada anaknya, kenapa juga  dia dapat
GURU yang demikian hehehehhehehhehe :D

Wassalam
---
Irwan Karim, S.Si.
Yang Tertulis Mengabadi, Yang Terucap Berlalu Bersama Angin


[GM2020] Fw: Brookings.edu: The Scouting Report: Decrease Poverty and Increase Opportunity

2008-12-13 Terurut Topik Bakri Arbie


--- On Sat, 12/13/08, arbieba...@yahoo.com  wrote:

From: arbieba...@yahoo.com 
Subject: Brookings.edu: The Scouting Report: Decrease Poverty and Increase 
Opportunity
To: arbieba...@yahoo.com
Date: Saturday, December 13, 2008, 4:18 AM




#yiv468011905 {
background:#fff;color:#000;font-family:arial, helvetica, 
sans-serif;font-size:13px;line-height:18px;margin:10px 0;padding:0;}

#yiv468011905 a {color:#053769;}

#yiv468011905 td {
background:#fff;color:#000;font-family:arial, helvetica, 
sans-serif;font-size:13px;line-height:18px;}

#yiv468011905 h2 {
color:#053769;font-family:georgia, times, 
serif;font-size:21px;font-weight:normal;line-height:24px;margin:36px 0 12px;}

#yiv468011905 h3 {
color:#000;font-family:arial, helvetica, 
sans-serif;font-size:13px;font-weight:bold;line-height:18px;margin:18px 0 0;}

#yiv468011905 p {
color:#000;font-family:arial, helvetica, 
sans-serif;font-size:13px;line-height:18px;margin:0 0 18px;}

#yiv468011905 p.footer {
color:#818181;font-size:11px;line-height:16px;margin-top:36px;}










This page from Brookings.edu was sent to you by arbieba...@yahoo.com.
Personal message:
very important issue
The Scouting Report: Decrease Poverty and Increase Opportunity
Wednesday, November 26, 2008
12:30 PM to 1:30 PM

Too many Americans leave school with inadequate skills, and too many working 
families struggle to make ends meet. Greater investments in economic 
opportunity are needed to reduce poverty and increase future economic mobility 
for today’s poor children. On Wednesday, November 26, Brookings Senior Fellow 
Rebecca Blank answered questions during a web chat with Politico about poverty 
in the United States and creating opportunities for American families.

To view the full page, go to:
http://www.brookings.edu/events/2008/1126_poverty_chat_transition.aspx
BROOKINGS
1775 Massachusetts Ave., NW, Washington, DC 20036
» Visit the new Brookings.edu


  

[GM2020] FYI :TAHUN 2000 - 2040 PULAU TENGGELAM

2008-12-13 Terurut Topik Ramang H.Demolinggo
TAHUN
2000 - 2040 PULAU TENGGELAM 

Mungkin Anda menduga, udara
yang akhir-akhir ini makin panas, bukanlah
suatu masalah yang perlu kita risaukan. 

“Mana mungkin sih tindakan
satu-dua makhluk hidup di jagat
semesta bisa mengganggu kondisi planet bumi yang mahabesar ini?” barangkali 
begitulah Anda berpikir. 

Baru-baru ini,
Inter-governmental Panel on Cimate Change (IPCC)

mempublikasikan hasil pengamatan ilmuwan dari berbagai
negara. Isinya

sangat mengejutkan.
Selama tahun 1990-2005, ternyata telah terjadi

peningkatan suhu merata di
seluruh bagian bumi, antara 0,15 – 0,3o C.

Jika peningkatan suhu itu terus
berlanjut, diperkirakan pada tahun

2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub
bumi akan

habis meleleh.
Dan jika bumi masih terus memanas,
pada tahun 2050 akan

terjadi kekurangan
air tawar, sehingga kelaparan pun akan meluas di

seantero jagat.
Udara akan sangat panas, jutaan
orang berebut air dan

makanan. Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah di pesisir

terendam air laut. Luapan air
laut makin lama makin luas, sehingga

akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula

nyawa manusia. 

Di Indonesia, gejala serupa sudah terjadi. Sepanjang
tahun

1980-2002, suhu minimum kota Polonia (Sumatera Utara) meningkat 0,17o

C per tahun. Sementara,
Denpasar mengalami peningkatan suhu maksimum

hingga 0,87 o C per tahun. Tanda yang kasat mata adalah menghilangnya

salju yang dulu menyelimuti satu-satunya tempat bersalju di Indonesia

, yaitu Gunung Jayawijaya di Papua. 

Hasil studi
yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan
Kawasan

Pesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah

mengerikan. 

Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat
setinggi

0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun

2050 daerah-daerah di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, dan

Cilincing) dan Bekasi 

(seperti :
Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam

semuanya. 

Dengan adanya
gejala ini, sebagai warga negara
kepulauan, sudah

seharusnya kita khawatir. Pasalnya, pemanasan global mengancam

kedaulatan negara. Es yang meleleh di kutub-kutub mengalir ke laut

lepas dan
menyebabkan permukaan laut bumi – termasuk laut di
seputar

Indonesia – terus meningkat.
Pulau-pulau kecil terluar kita bisa

lenyap dari
peta bumi, sehingga garis kedaulatan negara bisa menyusut.

Dan diperkirakan dalam 30 tahun mendatang sekitar 2000 pulau di

 Indonesia akan tenggelam.
Bukan hanya itu, jutaan orang
yang tinggal

di pesisir
pulau kecil pun akan kehilangan tempat tinggal. Begitu pula

asset-asset usaha wisata pantai. 

Peneliti senior dari Center for Int erna tional
Forestry Research

(CIFOR), menjelaskan, pemanasan
global adalah kejadian terperangkapnya

radiasi gelombang
panjang matahari (disebut juga gelombang
panas /

inframerah) yang dipancarkan bumi oleh gas-gas rumah kaca (efek rumah
kaca adalah istilah untuk panas
yang terperangkap di dalam atmosfer bumi dan tidak
bisa menyebar). Gas-gas ini secara
alami terdapat di udara (atmosfer).
Penipisan lapisan ozon juga
memperpanas suhu bumi.

Karena, makin tipis lapisan-lapisan
teratas atmosfer, makin leluasa radiasi
gelombang pendek matahari (termasuk ultraviolet) memasuki bumi. Pada 
gilirannya, radiasi gelombang pendek ini juga berubah
menjadi gelombang panas, sehingga kian meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca 
tadi. 

Karbondioksida (CO2) adalah gas terbanyak
(75%) penyumbang emisi gas rumah kaca. Setiap kali kita menggunakan bahan bakar 
fosil
(minyak, bensin, gas alam, batubara) untuk keperluan rumah tangga, mobil,
pabrik, ataupun membakar hutan, otomatis kita melepaskan
CO2 ke udara. Gas lain yang juga masuk peringkat atas
adalah metan (CH4,18%), ozone (O3,12%), dan clorofluorocarbon (CFC,14%). Gas
metan banyak dihasilkan dari proses pembusukan materi organic seperti yang 
banyak
terjadi di pet erna kan sapi. Gas metan juga dihasilkan dari penggunaan BBM
untuk kendaraan. Sementara itu, emisi gas CFC banyak timbul dari sistem kerja
kulkas dan AC model lama. Bersama gas-gas lain, uap air ikut
meningkatkan suhu rumah kaca. 

Gejala sangat kentara dari pemanasan global adalah berubahnya iklim. Contohnya, 
hujan deras masih sering datang,
meski kini kita sudah memasuki
bulan yang seharusnya sudah terhitung musim kemarau.

Menurut perkiraan, dalam 30 tahun terakhir, pergantian musim kemarau ke musim
hujan terus bergeser, dan kini
jaraknya berselisih nyaris sebulan dari normal. Banyak orang menganggap,
banjir besar bulan Februari lalu yang merendam lebih dari separuh
DKI Jakarta adalah akibat dari pemanasan global saja. Padahal 35% rusaknya 
hutan kota dan
hutan di Puncak adalah penyebab
makin panasnya udara Jakarta . Itu sebabnya,
kerusakan hutan di Indonesia 
bukan hanya menjadi masalah warga Indonesia , melainkan juga
warga dunia. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), 
mengatakan,
Indonesia pantas malu karena telah menjadi
Negara terbesar ke-3 di dunia se