Re: [GM2020] BERSYUKUR

2008-11-02 Terurut Topik Eha Laisa
Nice posting[?][?][?][?]

2008/11/2 suwito <[EMAIL PROTECTED]>

>   Tulisan ini dikirim oleh seorang teman, saya forward ke milis ini karena
> menurut saya banyak pelajaran yang bisa kita ambil.
> Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika Anda pernah membacanya sebelumnya.
>
> *--
> *
>
> *B**ERSYUKUR*
>
>  "AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI, OLEH KARENA ITU AKU SELALU
> MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN".
>
> Kata kata diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati
> yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai,
> tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa
> membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.
>
> Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur.
> *Pertama *: Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan,
> bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah
> rumah,kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih
> merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda
> begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah,mobil mewah, serta
> pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila
> tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah
> mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas,
> kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita
> miliki, kita tak pernah menjadi "KAYA" dalam arti yang sesungguhnya.
>
> Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ''kaya''. Orang yang
> ''kaya'' bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat
> menikmati apapun yang mereka miliki.
>
> Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan
> orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan. Seorang
> pengarang pernah mengatakan, '*'Menikahlah dengan orang yang Anda cintai,
> setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi".*
>
> Hal *kedua* : Kita kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan
> orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi,
> selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih
> percaya diri, dan lebih kaya dari kita.  Saya ingat, pertama kali bekerja
> saya senantiasa membandingkan penghasilan saya dengan rekan-rekan semasa
> kuliah. Perasaan ini membuat saya resah dan gelisah. Sebagai mantan
> mahasiswa teladan di kampus, saya merasa gelisah setiap mengetahui ada kawan
> satu angkatan yang memperoleh penghasilan di atas saya. Nyatanya, selalu
> saja ada kawan yang penghasilannya melebihi saya. Saya menjadi gemar
> bergonta-ganti pekerjaan, hanya untuk mengimbangi rekan-rekan saya.
>
> Saya bahkan tak peduli dengan jenis pekerjaannya, yang penting gajinya
> lebih besar. Sampai akhirnya saya sadar bahwa hal ini tak akan pernah ada
> habisnya. Saya berubah dan mulai mensyukuri apa yang saya dapatkan. Kini
> saya sangat menikmati pekerjaan saya.
>
>  Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki.
> Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.
>
> Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang
> sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia.
> Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, ... "Saya mempunyai dua anak
> laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang.
> Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan
> anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia
> karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga.''
> *
> Bersyukurlah !
> Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu
> inginkan .
> Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?*
>
> *Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ...
> Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ...*
>
> *Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ...
> Di masa itulah kamu tumbuh *
>
> *Bersyukurlah untuk keterbatasanmu 
> Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...*
>
> *Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...
> Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...*
>
> *Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...
> Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...*
>
> *Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...
> Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...*
>
> *Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik...
> Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa
> surut...
> Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...*
>
> *Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan
> semua itu akan menjadi berkah bagimu ...*
>
> *"The best and most beautiful things in the world
> cannot be seen, nor touched, but are felt in the heart." *
>
>
> --
> Salam,
> Suwito.
> http://www.suwito.web.id/me ~~ update: Bersyukur...!!!
> http://suwito.pomalingo.net ~~ update: Lyn

[GM2020] BERSYUKUR

2008-11-02 Terurut Topik suwito
Tulisan ini dikirim oleh seorang teman, saya forward ke milis ini karena
menurut saya banyak pelajaran yang bisa kita ambil.
Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika Anda pernah membacanya sebelumnya.

*--
*

*B**ERSYUKUR*

 "AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI, OLEH KARENA ITU AKU SELALU
MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN".

Kata kata diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang
terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai,
tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa
membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.

Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur.
*Pertama *: Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan
pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah
rumah,kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih
merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda
begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah,mobil mewah, serta
pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila
tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah
mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas,
kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita
miliki, kita tak pernah menjadi "KAYA" dalam arti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ''kaya''. Orang yang
''kaya'' bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat
menikmati apapun yang mereka miliki.

Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan
orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan. Seorang
pengarang pernah mengatakan, '*'Menikahlah dengan orang yang Anda cintai,
setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi".*

Hal *kedua* : Kita kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan
orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi,
selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih
percaya diri, dan lebih kaya dari kita.  Saya ingat, pertama kali bekerja
saya senantiasa membandingkan penghasilan saya dengan rekan-rekan semasa
kuliah. Perasaan ini membuat saya resah dan gelisah. Sebagai mantan
mahasiswa teladan di kampus, saya merasa gelisah setiap mengetahui ada kawan
satu angkatan yang memperoleh penghasilan di atas saya. Nyatanya, selalu
saja ada kawan yang penghasilannya melebihi saya. Saya menjadi gemar
bergonta-ganti pekerjaan, hanya untuk mengimbangi rekan-rekan saya.

Saya bahkan tak peduli dengan jenis pekerjaannya, yang penting gajinya lebih
besar. Sampai akhirnya saya sadar bahwa hal ini tak akan pernah ada
habisnya. Saya berubah dan mulai mensyukuri apa yang saya dapatkan. Kini
saya sangat menikmati pekerjaan saya.

 Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki.
Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.

Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang
sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia.
Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, ... "Saya mempunyai dua anak
laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang.
Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan
anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia
karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga.''
*
Bersyukurlah !
Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu
inginkan .
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?*

*Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ...*

*Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ...
Di masa itulah kamu tumbuh *

*Bersyukurlah untuk keterbatasanmu 
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...*

*Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...*

*Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...*

*Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...*

*Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik...
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa
surut...
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...*

*Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan
semua itu akan menjadi berkah bagimu ...*

*"The best and most beautiful things in the world
cannot be seen, nor touched, but are felt in the heart." *


-- 
Salam,
Suwito.
http://www.suwito.web.id/me ~~ update: Bersyukur...!!!
http://suwito.pomalingo.net ~~ update: Lynis - Audit Tools For Linux