----- Forwarded Message ----
From: bakri arbie <daya...@yahoo.com>
To: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com
Cc: alumnipran...@yahoogroups.com; arbie bakri <arbieba...@yahoo.com>; Razif 
Halik <razifha...@gmail.com>; Bp Markus Wauran <m_wau...@yahoo.com>; 
hast...@ristek.go.id; Bp Adiwardoyo <adiward...@infonuklir.com>; Noor Agus 
Salim <sa...@batan.go.id>; Bp Budi Sudarsono <budi_sudars...@yahoo.com>; Bp 
Sutaryo Supadi <ster...@cbn.net.id>
Sent: Fri, December 4, 2009 2:32:55 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deindustrialisasi betul-betul masalah  
serius


Yth Rekan milis,

Sebenarnya sejak lama de-industrialisasi di Indonesia.
Yaitu sejak sistem sosial-politik tidak memperdulikan sistem tekno-ekonomi.
Selain itu para ekonom dan politisi tertentu juga mengira,bahwa asal sudah bisa 
dagang
saja sudah cukup,jadilah kita ahli jual beli dan bukan ahli produksi dan jasa.

Padahal negara lain berproduksi dan memberi jasa untuk menciptakan ekonomi yang 
tumbuh dan berdaya saing serta sekaligus memberikan pekerjaan kepada anak 
negeri.

Kalau produksi dan jasa tumbuh dan laku bersaing,maka usaha tumbuh,pekerja 
banyak 
terserap dan perusahaan bisa bayar pajak dengan baik sehingga negara tidak 
kurang uang untuk mensejahterakan rakyatnya,termasuk pegawainya.

Sebenarnya bagi setiap bangsa yang dapat memberi nilai tambah apakah kepada 
hasil dari bumi Indonesia berupa produksi dan jasa,nilai tambah dalam emosi 
bangsa berupa perasaan aman bahwa para elit ikut memikirkan rakyatnya dengan 
serius,nilai tambah bagi kesejahteraan bangsa karena rakyat percaya kepada para 
pemimpin yang amanah
dan cerdas belajar bahwa sistem sosial politik dan tekno-ekonomi harus jalan 
secara 
bersamaan.

Akibat mismatch dari kedua sistem diatas maka,saya setuju dengan kang Cepie.

Jadilah bangsaku jauh dari diriku,kang Cepie.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.

Soon will be a new year 2010,a new time, a new call to serve,to make a 
difference.
Together we can change the world. Frances Hesselbeim,Peter Drucker Institute.





--- On Thu, 12/3/09, Ceppie Iskandar <ceppieiskan...@gmail.com> wrote:


>From: Ceppie Iskandar <ceppieiskan...@gmail.com>
>Subject: Re:
> [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Deindustrialisasi betul-betul masalah  serius
>To: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com
>Date: Thursday, December 3, 2009, 7:16 PM
>
>
>>
>
>
>
>  >
>>      
> 
>Kang FB,
>
>>Punten abdi bukan analis atau apapun yang ada kaitannya dengan itu, namun
>>dalam deindustrtilisasi ini yang "terjadi setelah krisis dan diduga kuat
>>karena negara makin berdian diri", cukup ber-alasan kuat karena sudah dapat
>>diduga dari sebelumnya, diantaranya kita tidak memiliki apapun yang akan
>>dapat bersaing diproduk akhir. Semua harus kita beli dari luar dengan harga
>>yang pasti lebih mahal, misal mesin industri, mobil kerja, BBM, listrik,
>>pungli dll, ditambah dengan gemarnya wong kita berpolitik, berdebat dll juga
>>perbuatan tidak produktif.
>
>>Kunaon nya kang FB, bangsaku makin jauh dari diriku, hatur nuhun.
>
>>Salam,
>>Cepie Iskandar.
>
>>Pada 2 Desember 2009 00:54, Faisal Basri <faisalbasri@ ymail.com> menulis:
>
>>>
>>>
>>> Kalau berdasarkan data, deindustrialisasi dini terjadi setelah krisis.
>>> Dugaan kuat saya karena negara makin berdiam diri.
>>>
>>> Tabik,
>>> faisal basri
>
>  



      

Kirim email ke