Assalamu'alaikum . . . . .warga GM2020
  Tulisan dibawah ini saya kutip dari 
http://salafy.wordpress.com/2008/02/19/membongkar-kesesatan-ahmadiyah-qadiyanisme/
   
  Membongkar Kesesatan Dan Kedustaan Ahmadiyah
  1.Aliran Ahmadiyah-Qadiyani itu berkeyakinan
bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Nabi dan Rasul, kemudian barang siapa yang 
tidak mempercayainya adalah kafir murtad
  2.Ahmadiyah-Qadiyani memang mempunyai Nabi dan Rasul sendiri yaitu Mirza 
Ghulam Ahmad dari India
  3.Ahmadiyah-Qadiyan mempunyai kitab suci sendiri yaitu kitab suci “Tadzkirah”
  4.Kitab suci”Tadzkirah” tersebut adalah kumpulan wahyu yang diturunkan 
“tuhan” kepada Mirza Ghulam Ahmad yang kesuciannya sama dengan kitab suci 
Al-Qur’an, karena sama-sama wahyu dari Tuhan, tebalnya lebih tebal dari 
Al-Qur’an, dan kitab suci Ahmadiyah tersebut ada di kantor LPPI
  5.Kalangan Ahmadiyah mempunyai tempat suci tersendiri untuk melakukan ibadah 
haji yaitu Rabwah dan Qadiyan di India. Mereka mengatakan:”Alangkah celakanya 
orang yang telah melarang dirinya bersenang-senang dalam haji akbar ke Qadiyan. 
Haji ke Makkah tanpa haji ke Qadiyan adalah haji yang kering lagi kasar”. Dan 
selama hidupnya “nabi” Mirza tidak pernah haji ke Makkah
  6.Kalau dalam keyakinan umat Islam para nabi dan rasul yang wajib dipercayai 
hanya 25 orang, dalam ajaran Ahmadiyah Nabi dan Rasul yang wajib dipercayai 
harus 26 orang, dan Nabi dan Rasul yang ke-26 tersebut adalah “Nabi Mirza 
Ghulam Ahmad”
  7.Dalam ajaran Islam, kitab samawi yang dipercayai ada 4 buah yaitu:
Zabur, Taurat, Injil dan Al-Qur’an. Tetapi bagi ajaran Ahmadiyah Qadiyan bahwa 
kitab suci yang wajib dipercayai harus 5 buah dan kitab suci yang ke-5 adalah 
kitab suci “Tadzkirah” yang diturunkan kepada “Nabi Mirza Ghulam Ahmad”
  8.Orang Ahmadiyah mempunyai perhitungan tanggal, bulan dan tahun
sendiri. Nama bulan Ahmadiyah adalah: 1. Suluh 2. Tabligh 3. Aman 4. Syahadah 
5. Hijrah 6. Ihsan 7. Wafa 8. Zuhur 9. Tabuk 10. Ikha’ 11. Nubuwah 12. Fatah. 
Sedang tahunnya adalah Hijri Syamsi yang biasa mereka singkat dengan H.S. Dan 
tahun Ahmadiyah saat ini adalah tahun 1373 H.S (1994 M atau 1414 H). Kewajiban 
menggunakan tanggal, bulan dan tahun Ahmadiyah tersendiri tersebut di atas 
perintah khalifah Ahmadiyah yang kedua yaitu Basyiruddin Mahmud Ahmad
  9.Berdasarkan firman “tuhan” yang diterima oleh “nabi” dan “rasul” Ahmadiyah 
yang terdapat dalam kitab suci “Tadzkirah” yang artinya:”Dialah tuhan yang 
mengutus rasulnya “Mirza Ghulam Ahmad” dengan membawa petunjuk dan agama yang 
benar agar Dia memenangkannya atas
segala agama-agama semuanya.(”kitab suci Tadzkirah” hal. 621)Berdasarkan 
keterangan yang ada dalam kitab suci Ahmadiyah di atas
BAHWA AHMADIYAH BUKAN SUATU ALIRAN DALAM ISLAM, TETAPI MERUPAKAN SUATU AGAMA 
YANG HARUS DIMENANGKAN TERHADAP SEMUA AGAMA-AGAMA LAINNYATERMASUK AGAMA ISLAM
  10.Ahmadiyah mempunyai nabi dan rasul sendiri, kitab suci sendiri, tanggal, 
bulan dan tahun sendiri, tempat untuk haji sendiri serta khalifah sendiri yang 
sekarang khalifah yang ke-4 yang bermarkas di Inggris bernama: Thahir Ahmad. 
Semua anggota Ahmafiyah di seluruh dunia wajib tunduk dan taat tanpa reserve 
pada perintah dia. Orang di luar Ahmadiyah adalah kafir dan wanita Ahmadiyah
haram kawin dengan laki-laki di luar Ahmadiyah. Jika tidak mau menerima 
Ahmadiyah tentu mengalami kehancuran
  11.Berdasarkan “ayat” kitab suci Ahmadiyah “Tadzkirah” bahwa tugas dan fungsi
Nabi Muhammad saw sebagai nabi dan rasul yang dijelaskan oleh kitab suci umat 
Islam Al-Qur’an, dibatalkan dan diganti oleh “nabi” orang hmadiyah Mirza Ghulam 
Ahmad
11.1. Firman “tuhan” dalam “kitab suci” Tadzkirah:Artinya: “Sesungguhnya Kami 
telah menurunkan kitab suci’Tadzkirah” ini dekat dengan Qadiyan-
India. Dan dengan kebenaran Kami Menurunkannya dan dengan kebenaran dia
turun.” “kitab suci” Tadzkirah hal.637)
11.2. Firman “tuhan” dalam “kitab suci” Tadzkirah:
Artinya: “Katakanlah-wahai Mirza Ghulam Ahmad-jika kamu benar-benar mencintai 
Allah, maka ikutilah aku” “kitab suci” Tadzkirah hal. 630)
11.3.Firman “tuhan” dalam “kitab suci” Tadzkirah Artinya: “Dan Kami tidak 
mengutus engkau-wahai Mirza Ghulam Ahmad-kecuali untuk menjadi
Rahmat bagi seluruh alam”. (kitab suci “Tadzkirah” hal. 634)
11.4. Firman “tuhan” dalam kitab suci “Tadzkirah”:
Artinya: “Katakan wahai Mirza Ghulam Ahmad-sesungguhnya aku ini manusia biasa 
seperi kamu, hanya diberi wahyu kepadaku”.(”kitab suci Tadzkirah hal. 633)
11.5. Firman “tuhan” dalam “kitab suci” Tadzkirah:
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu - wahai Mirza Ghulam 
Ahmad - kebaikan yang banyak” (”kitab suci” Tadzkirah hal.652)
11.6. Firman “tuhan” dalam “kitab suci” Tadzkirah:
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menjadikan engkau - wahai Mirza Ghulam Ahmad 
- imam bagi seluruh manusia” (”kitab suci” Tadzkirah hal. 630)
11.7. Firman “tuhan” dalam “kitab suci” “Tadzkirah”:
Artinya: “Oh, pemimpin sempurna, engkau - wahai Mirza Ghulam Ahmad - seorang 
dari rasul, yang menempuh jalan betul, diutus oleh Yang Maha Kuasa, Yang Rahim” 
(”kitab suci” Tadzkirah hal. 658-659)
11.8. Firman “tuhan” dalam “kitab suci” Tadzkirah:
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam lailatul qadr” 
(kitab suci Tadzkirah hal. 519)
11.9. Firman “tuhan” dalam “kitab suci” Tadzkirah:
Artinya: “Dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar tetapi Allah-lah 
yang melempar. (Tuhan) Yang Maha Pemurah, yang telah mengajarkan Al-Qur’an” 
(”kitab suci” Tadzkirah hal.620)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat kitab suci Al-Qur’an yang dibajaknya. Ayat-ayat 
“kitab suci” Ahmadiyah Tadzkirah yang dikutip di atas, adalah penodaan dan 
bajakan-bajakan dari kitab suci Umat Islam Al-Qur’an. Dan Mirza Ghulam Ahmad
mengaku pada umatnya -orang Ahmadiyah-bahwa ayat-ayat tersebut adalah wahyu 
yang dia terima dari “tuhannya” di INDIA.
  12. PENODAAN AGAMA DAN HUKUMNYA
12.1 Pada Kitab Undang-undang Hukum Pidana diadakan pasal baru yang berbunyi 
sbb:
PASAL 56 a: Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun, barang 
siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan 
perbuatan:
a. yang pokoknya bersifat permusuhan.
menyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama di Indonesia.
12.2 Surat edaran Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji Nomor D/BA.01/3099/84 
tanggal 20 September 1984, a.l.:
2. Pengkajian terhadap aliran Ahmadiyah menghasilkan bahwa Ahmadiyah-Qadiyan 
dianggap menyimpang dari Islam karena mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai 
Nabi, sehingga mereka percaya bahwa Nabi Muhammad
saw bukan nabi terakhir.
13.1. Malaysia telah melarang ajaran Ahmadiyah di seluruh Malaysia sejak 
tanggal 18 Juni 1975.
13.2. Brunei Darussalam juga telah melarang ajaran Ahmadiyah di seluruh Brunei 
Darussalam.
13.3. Rabithah `Alam Islami yang berkedudukan di Makkah telah mengeluarkan 
fatwa bahwa Ahmadiyah adalah KAFIR dan KELUAR DARI ISLAM.
13.4. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan keputusan bahwa 
Ahmadiyah adalah KAFIR dan TIDAK BOLEH pergi haji ke Makkah.
13.5. Pemerintah Pakistan telah mengeluarkan keputusan bahwa Ahmadiyah adalah 
golongan
   
  semoga bermanfaat.....

       

Kirim email ke