Bls: Balasan: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin
Kalo yang rasanya asin itu banyak yang suka. Ada teh asin, ada keringat huwange'e asin, ada bubur asin, ada tolor asin, ada juga jus asin. Kalo yang rasanya asam juga banyak, tapi sedikit yang suka, kecuali cewek2 bunting yang mau; ada asam jawa, ada asam di gunung garam dilaut. Ups. Makakayimbululo ju. Hehehe.. --- Pada Kam, 23/10/08, Buatulo Aja <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Dari: Buatulo Aja <[EMAIL PROTECTED]> Topik: Balasan: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 11:32 AM Orang Gorontalo da yang minum Kopi Asin setiap hariyaitu Bapak Djabar Bahuwa Wakil Ketua DPRD Prov Gtlo. "R. H. Uno" <[EMAIL PROTECTED] net.id> wrote: KAIZEN Kalaupun saya keluar air mata, itu karena so rabun karena usia, mana lagi lebih banyak mimilo nya...khekhekhe salam&sori,OH From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of iqbal makmur Sent: Thursday, October 23, 2008 8:42 AM To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin Saya so baca ulang2 itu Om.. Waktu saya bareply itu saya bo membayangkan ti OH lagi meneteskan airmata ada babaca ti Om bram pe wungguli.. Kalau memang tidak butul, saya cabut kembali pernyataan saya kalau ti OH sempat menangis, hihihihih... Mogole ambungu.. Iqbal --- On Wed, 10/22/08, R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED] net.id> wrote: From: R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED] net.id> Subject: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Wednesday, October 22, 2008, 6:31 PM PAK KAIZEN Coba baca kasana ulang comment saya atas tulisan pk Imusafir yang TORNYATA saya LUPA menulis : pls. scroll down...he he he salam&sori,OH From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of iqbal makmur Sent: Thursday, October 23, 2008 8:24 AM To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [GM2020] Kopi Asin Brother Mansur, Pesan yang terkandung dalam cerita ini sungguh sangat jauh mengalahkan polemik antara cerita ini benar2 terjadi atau hanya imajinasi penulis. Buktinya, orang sekelas Om Hengky saja bisa tersentuh dan menitikkan airmata. Lagian masih lebih baik kopinya dicampur garam daripada PASIR, hehehehe.. Salam, Iqbal Makmur (Rindu kopi buatan istri) --- On Wed, 10/22/08, Mansur Martam wrote: From: Mansur Martam Subject: Bls: [GM2020] Kopi Asin To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Wednesday, October 22, 2008, 12:22 PM Ada cerita nyata seperti ini? atau hanya imajinasi penulis? Apapun itu, demi menjaga kelanggengan rumah tangga, penting satu dua kali untuk berbohong. Tapi kalau kasus dalam tulisan dibawah ini, dan diperkirakan sang suami meninggal karena kelebihan zat garam dalam tubuhnya, maka betapa dia telah menghancurkan dirinya. Kesalahannya bukan pada berbohong, tapi pada penghancuran dirinya. Pertanyaan selanjutnya adalah, ini model suami yang cinta isteri atau sosok suami yang takut isteri? Salam dari si Bujang Lapuk --- Pada Kam, 23/10/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> menulis: Dari: imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> Topik: [GM2020] Kopi Asin Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 1:30 AM Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin coba Kopi asin :) Odu Olo Imusafir Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?". Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?" Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana." Begitu berkata k
Balasan: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin
Orang Gorontalo da yang minum Kopi Asin setiap hariyaitu Bapak Djabar Bahuwa Wakil Ketua DPRD Prov Gtlo. "R. H. Uno" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: KAIZEN Kalaupun saya keluar air mata, itu karena so rabun karena usia, mana lagi lebih banyak mimilo nya...khekhekhe salam&sori,OH - From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of iqbal makmur Sent: Thursday, October 23, 2008 8:42 AM To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin Saya so baca ulang2 itu Om.. Waktu saya bareply itu saya bo membayangkan ti OH lagi meneteskan airmata ada babaca ti Om bram pe wungguli.. Kalau memang tidak butul, saya cabut kembali pernyataan saya kalau ti OH sempat menangis, hihihihih... Mogole ambungu.. Iqbal --- On Wed, 10/22/08, R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]> Subject: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 22, 2008, 6:31 PM PAK KAIZEN Coba baca kasana ulang comment saya atas tulisan pk Imusafir yang TORNYATA saya LUPA menulis : pls. scroll down...he he he salam&sori,OH - From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of iqbal makmur Sent: Thursday, October 23, 2008 8:24 AM To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [GM2020] Kopi Asin Brother Mansur, Pesan yang terkandung dalam cerita ini sungguh sangat jauh mengalahkan polemik antara cerita ini benar2 terjadi atau hanya imajinasi penulis. Buktinya, orang sekelas Om Hengky saja bisa tersentuh dan menitikkan airmata. Lagian masih lebih baik kopinya dicampur garam daripada PASIR, hehehehe.. Salam, Iqbal Makmur (Rindu kopi buatan istri) --- On Wed, 10/22/08, Mansur Martam wrote: From: Mansur Martam Subject: Bls: [GM2020] Kopi Asin To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Wednesday, October 22, 2008, 12:22 PM Ada cerita nyata seperti ini? atau hanya imajinasi penulis? Apapun itu, demi menjaga kelanggengan rumah tangga, penting satu dua kali untuk berbohong. Tapi kalau kasus dalam tulisan dibawah ini, dan diperkirakan sang suami meninggal karena kelebihan zat garam dalam tubuhnya, maka betapa dia telah menghancurkan dirinya. Kesalahannya bukan pada berbohong, tapi pada penghancuran dirinya. Pertanyaan selanjutnya adalah, ini model suami yang cinta isteri atau sosok suami yang takut isteri? Salam dari si Bujang Lapuk --- Pada Kam, 23/10/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> menulis: Dari: imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> Topik: [GM2020] Kopi Asin Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 1:30 AM Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin coba Kopi asin :) Odu Olo Imusafir Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?". Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?" Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana." Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya, dan keluarganya. Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga
FW: [GM2020] Kopi Asin
WAH, POPULARITAS DAN KEGUNAAN GM2020 SUDAH MENJAMUR. HIDUUP TE ELNINO,PENGGAGAS!! Salam,OH -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of yunus_ad Sent: Thursday, October 23, 2008 11:03 AM To: R. H. Uno Subject: Re: [GM2020] Kopi Asin Assalamu'alaikum... Bolomaafu Om,, saya sangat gembira dan senang. karena baru dapat mailling list Gorontalo..sepertinya saya merasa terObati karena begitu lama saya rindu Kampung Halaman...Alhamdulillah sekarang..bisa komunikasi dengan Masyarakat Gorontalo..Salam Saya Buat Moderator..makasi banyak sudah menerima saya jadi Member di Malling lIst ini.. Wassalam Yunus Adam Daud Alumi SMAN.I.Gorontalo 1991/1992 Addrs. Raslaffan, Doha Qatar Building 28/28 Rotation,Villa 5, Room 2A. Doha, Qatar --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "R. H. Uno" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > _ > > From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of imusafir > Sent: Thursday, October 23, 2008 1:31 AM > To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com > Subject: [GM2020] Kopi Asin > > > > > Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin > coba Kopi asin :) > > Odu Olo > > Imusafir > > > > > > Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil > luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria > sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi > pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk > sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena > kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. > > Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat > gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan > berkata, "Kita pulang aja yuk...?". > > Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa > minta garam buat kopi saya?" > Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! > Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut > ke dalam kopinya dan meminumnya.! > > Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi > seperti ini?" > > Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat > laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan > sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi > asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya > sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang > masih tinggal di sana." > > Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan > si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya > itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia > rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli > akan rumahnya > dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai > berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa > kecilnya, dan keluarganya. > > Suasana kak! u langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga > akhirn ya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. > > > Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu > adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat > perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... > betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan > seorang lelaki seperti itu! > > Untung ada kopi asin! > > Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, > sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, > dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan > garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh > pangerannya. > > > ((SAMPAI DISINI CERITA ITU SEPERTI RIWAYAT HIDUP SEORANG IMUSAFIR, MAKANYA > DIA POPULER DIMANA2, MULAI DARI BITUNG, NICE,COTE 'D AZUR PERANCIS SAMPAI DI > OHIO, TEKNIKNYA RUARR BIASA, ENTAH DAPAT WAHYU DARI MANA...kase tau kamari > utiy kiat2nyahe he not too much asked khaaan? salam&sori OH , PLS SCROLL > DOWN FURTHER...)) > > > Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah > surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, > maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah > kebohongan yang aku katakan > padamu ... tentang kopi asin." > Ingat sewaktu kita pertama kali jalan ber
RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin
KAIZEN Kalaupun saya keluar air mata, itu karena so rabun karena usia, mana lagi lebih banyak mimilo nya...khekhekhe salam&sori,OH _ From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of iqbal makmur Sent: Thursday, October 23, 2008 8:42 AM To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin Saya so baca ulang2 itu Om.. Waktu saya bareply itu saya bo membayangkan ti OH lagi meneteskan airmata ada babaca ti Om bram pe wungguli.. Kalau memang tidak butul, saya cabut kembali pernyataan saya kalau ti OH sempat menangis, hihihihih... Mogole ambungu.. Iqbal --- On Wed, 10/22/08, R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]> Subject: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 22, 2008, 6:31 PM PAK KAIZEN Coba baca kasana ulang comment saya atas tulisan pk Imusafir yang TORNYATA saya LUPA menulis : pls. scroll down...he he he salam&sori,OH _ From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of iqbal makmur Sent: Thursday, October 23, 2008 8:24 AM To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [GM2020] Kopi Asin Brother Mansur, Pesan yang terkandung dalam cerita ini sungguh sangat jauh mengalahkan polemik antara cerita ini benar2 terjadi atau hanya imajinasi penulis. Buktinya, orang sekelas Om Hengky saja bisa tersentuh dan menitikkan airmata. Lagian masih lebih baik kopinya dicampur garam daripada PASIR, hehehehe.. Salam, Iqbal Makmur (Rindu kopi buatan istri) --- On Wed, 10/22/08, Mansur Martam wrote: From: Mansur Martam Subject: Bls: [GM2020] Kopi Asin To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Wednesday, October 22, 2008, 12:22 PM Ada cerita nyata seperti ini? atau hanya imajinasi penulis? Apapun itu, demi menjaga kelanggengan rumah tangga, penting satu dua kali untuk berbohong. Tapi kalau kasus dalam tulisan dibawah ini, dan diperkirakan sang suami meninggal karena kelebihan zat garam dalam tubuhnya, maka betapa dia telah menghancurkan dirinya. Kesalahannya bukan pada berbohong, tapi pada penghancuran dirinya. Pertanyaan selanjutnya adalah, ini model suami yang cinta isteri atau sosok suami yang takut isteri? Salam dari si Bujang Lapuk --- Pada Kam, 23/10/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> menulis: Dari: imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> Topik: [GM2020] Kopi Asin Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 1:30 AM Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin coba Kopi asin :) Odu Olo Imusafir Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?". Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?" Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana." Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya, dan keluarganya. Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu!
RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin
Saya so baca ulang2 itu Om.. Waktu saya bareply itu saya bo membayangkan ti OH lagi meneteskan airmata ada babaca ti Om bram pe wungguli.. Kalau memang tidak butul, saya cabut kembali pernyataan saya kalau ti OH sempat menangis, hihihihih... Mogole ambungu.. Iqbal --- On Wed, 10/22/08, R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]> Subject: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 22, 2008, 6:31 PM PAK KAIZEN Coba baca kasana ulang comment saya atas tulisan pk Imusafir yang TORNYATA saya LUPA menulis : pls. scroll down...he he he salam&sori,OH From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of iqbal makmur Sent: Thursday, October 23, 2008 8:24 AM To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [GM2020] Kopi Asin Brother Mansur, Pesan yang terkandung dalam cerita ini sungguh sangat jauh mengalahkan polemik antara cerita ini benar2 terjadi atau hanya imajinasi penulis. Buktinya, orang sekelas Om Hengky saja bisa tersentuh dan menitikkan airmata. Lagian masih lebih baik kopinya dicampur garam daripada PASIR, hehehehe.. Salam, Iqbal Makmur (Rindu kopi buatan istri) --- On Wed, 10/22/08, Mansur Martam wrote: From: Mansur Martam Subject: Bls: [GM2020] Kopi Asin To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Wednesday, October 22, 2008, 12:22 PM Ada cerita nyata seperti ini? atau hanya imajinasi penulis? Apapun itu, demi menjaga kelanggengan rumah tangga, penting satu dua kali untuk berbohong. Tapi kalau kasus dalam tulisan dibawah ini, dan diperkirakan sang suami meninggal karena kelebihan zat garam dalam tubuhnya, maka betapa dia telah menghancurkan dirinya. Kesalahannya bukan pada berbohong, tapi pada penghancuran dirinya. Pertanyaan selanjutnya adalah, ini model suami yang cinta isteri atau sosok suami yang takut isteri? Salam dari si Bujang Lapuk --- Pada Kam, 23/10/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> menulis: Dari: imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> Topik: [GM2020] Kopi Asin Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 1:30 AM Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin coba Kopi asin :) Odu Olo Imusafir Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?". Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?" Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana." Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu.. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya, dan keluarganya. Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu! Untung ada kopi asin! Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disuk
RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin
PAK KAIZEN Coba baca kasana ulang comment saya atas tulisan pk Imusafir yang TORNYATA saya LUPA menulis : pls. scroll down...he he he salam&sori,OH _ From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of iqbal makmur Sent: Thursday, October 23, 2008 8:24 AM To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [GM2020] Kopi Asin Brother Mansur, Pesan yang terkandung dalam cerita ini sungguh sangat jauh mengalahkan polemik antara cerita ini benar2 terjadi atau hanya imajinasi penulis. Buktinya, orang sekelas Om Hengky saja bisa tersentuh dan menitikkan airmata. Lagian masih lebih baik kopinya dicampur garam daripada PASIR, hehehehe.. Salam, Iqbal Makmur (Rindu kopi buatan istri) --- On Wed, 10/22/08, Mansur Martam <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Mansur Martam <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Bls: [GM2020] Kopi Asin To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 22, 2008, 12:22 PM Ada cerita nyata seperti ini? atau hanya imajinasi penulis? Apapun itu, demi menjaga kelanggengan rumah tangga, penting satu dua kali untuk berbohong. Tapi kalau kasus dalam tulisan dibawah ini, dan diperkirakan sang suami meninggal karena kelebihan zat garam dalam tubuhnya, maka betapa dia telah menghancurkan dirinya. Kesalahannya bukan pada berbohong, tapi pada penghancuran dirinya. Pertanyaan selanjutnya adalah, ini model suami yang cinta isteri atau sosok suami yang takut isteri? Salam dari si Bujang Lapuk --- Pada Kam, 23/10/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> menulis: Dari: imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> Topik: [GM2020] Kopi Asin Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 1:30 AM Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin coba Kopi asin :) Odu Olo Imusafir Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?". Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?" Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana." Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya, dan keluarganya. Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu! Untung ada kopi asin! Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya. Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi asin." Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju
Re: Bls: [GM2020] Kopi Asin
Brother Mansur, Pesan yang terkandung dalam cerita ini sungguh sangat jauh mengalahkan polemik antara cerita ini benar2 terjadi atau hanya imajinasi penulis. Buktinya, orang sekelas Om Hengky saja bisa tersentuh dan menitikkan airmata. Lagian masih lebih baik kopinya dicampur garam daripada PASIR, hehehehe.. Salam, Iqbal Makmur (Rindu kopi buatan istri) --- On Wed, 10/22/08, Mansur Martam <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Mansur Martam <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Bls: [GM2020] Kopi Asin To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 22, 2008, 12:22 PM Ada cerita nyata seperti ini? atau hanya imajinasi penulis? Apapun itu, demi menjaga kelanggengan rumah tangga, penting satu dua kali untuk berbohong. Tapi kalau kasus dalam tulisan dibawah ini, dan diperkirakan sang suami meninggal karena kelebihan zat garam dalam tubuhnya, maka betapa dia telah menghancurkan dirinya. Kesalahannya bukan pada berbohong, tapi pada penghancuran dirinya. Pertanyaan selanjutnya adalah, ini model suami yang cinta isteri atau sosok suami yang takut isteri? Salam dari si Bujang Lapuk --- Pada Kam, 23/10/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> menulis: Dari: imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> Topik: [GM2020] Kopi Asin Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 1:30 AM Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin coba Kopi asin :) Odu Olo Imusafir Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?". Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?" Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana." Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu.. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya, dan keluarganya. Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu! Untung ada kopi asin! Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya. Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi asin." Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun. Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu
RE: [GM2020] Kopi Asin
_ From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of imusafir Sent: Thursday, October 23, 2008 1:31 AM To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Kopi Asin Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin coba Kopi asin :) Odu Olo Imusafir Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?". Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya.! Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?" Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana." Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya, dan keluarganya. Suasana kak! u langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirn ya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu! Untung ada kopi asin! Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya. ((SAMPAI DISINI CERITA ITU SEPERTI RIWAYAT HIDUP SEORANG IMUSAFIR, MAKANYA DIA POPULER DIMANA2, MULAI DARI BITUNG, NICE,COTE 'D AZUR PERANCIS SAMPAI DI OHIO, TEKNIKNYA RUARR BIASA, ENTAH DAPAT WAHYU DARI MANA...kase tau kamari utiy kiat2nyahe he not too much asked khaaan? salam&sori OH , PLS SCROLL DOWN FURTHER...)) Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi asin." Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun. Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidup! ku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi. Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam? Si gadis pasti menjawab, "Rasanya manis." Kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat anda tentang seseorang itu bukan seperti yang a
Bls: [GM2020] Kopi Asin
Ada cerita nyata seperti ini? atau hanya imajinasi penulis? Apapun itu, demi menjaga kelanggengan rumah tangga, penting satu dua kali untuk berbohong. Tapi kalau kasus dalam tulisan dibawah ini, dan diperkirakan sang suami meninggal karena kelebihan zat garam dalam tubuhnya, maka betapa dia telah menghancurkan dirinya. Kesalahannya bukan pada berbohong, tapi pada penghancuran dirinya. Pertanyaan selanjutnya adalah, ini model suami yang cinta isteri atau sosok suami yang takut isteri? Salam dari si Bujang Lapuk --- Pada Kam, 23/10/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Dari: imusafir <[EMAIL PROTECTED]> Topik: [GM2020] Kopi Asin Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 1:30 AM Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin coba Kopi asin :) Odu Olo Imusafir Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?". Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?" Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana." Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya, dan keluarganya. Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu! Untung ada kopi asin! Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya. Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi asin." Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun. Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi. Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya
[GM2020] Kopi Asin
Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin coba Kopi asin :) Odu Olo Imusafir Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?". Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?" Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana." Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya, dan keluarganya. Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu! Untung ada kopi asin! Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya. Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi asin." Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun. Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi. Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam? Si gadis pasti menjawab, "Rasanya manis." Kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat anda tentang seseorang itu bukan seperti yang anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi asin tadi. Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci karena terkadang garam terasa lebih manis dari pada Gula.