Bls: Balasan: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin

2008-10-22 Terurut Topik Mansur Martam
Kalo yang rasanya asin itu banyak yang suka. Ada teh asin, ada keringat 
huwange'e asin, ada bubur asin, ada tolor asin, ada juga jus asin.
Kalo yang rasanya asam juga banyak, tapi sedikit yang suka, kecuali cewek2 
bunting yang mau; ada asam jawa, ada asam di gunung garam dilaut. Ups. 
Makakayimbululo ju. Hehehe.. 

--- Pada Kam, 23/10/08, Buatulo Aja <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
Dari: Buatulo Aja <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: Balasan: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 11:32 AM











Orang Gorontalo da yang minum Kopi Asin setiap hariyaitu Bapak 
Djabar Bahuwa Wakil Ketua DPRD Prov Gtlo.  

"R. H. Uno" <[EMAIL PROTECTED] net.id> wrote:  KAIZEN     Kalaupun saya 
keluar air mata, itu karena so rabun karena usia, mana lagi lebih banyak mimilo 
nya...khekhekhe     salam&sori,OH
  From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL 
PROTECTED] ps.com] On Behalf Of iqbal makmur
Sent: Thursday, October 23, 2008 8:42 AM
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Subject: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin

Saya so baca ulang2 itu Om.. Waktu saya bareply itu saya bo 
membayangkan ti OH lagi meneteskan airmata ada babaca ti Om bram pe wungguli.. 
Kalau memang tidak butul, saya cabut kembali pernyataan saya kalau ti OH sempat 
menangis, hihihihih...     Mogole ambungu..  Iqbal

--- On Wed, 10/22/08, R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED] net.id>
 wrote:
  From: R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED] net.id>
Subject: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, October 22, 2008, 6:31 PM

PAK KAIZEN     Coba baca kasana ulang comment saya atas tulisan pk 
Imusafir yang TORNYATA saya LUPA menulis : pls. scroll down...he he he     
salam&sori,OH
  From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL 
PROTECTED] ps.com] On Behalf Of iqbal makmur
Sent: Thursday, October 23, 2008 8:24 AM
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [GM2020] Kopi Asin

Brother Mansur, Pesan yang terkandung dalam cerita ini sungguh 
sangat jauh mengalahkan polemik antara cerita ini benar2 terjadi atau hanya 
imajinasi penulis. Buktinya, orang sekelas Om Hengky saja bisa tersentuh dan 
menitikkan airmata.  Lagian masih lebih baik kopinya dicampur garam daripada 
PASIR, hehehehe..     Salam,  Iqbal Makmur (Rindu kopi buatan istri)

--- On Wed, 10/22/08, Mansur Martam
  wrote:
  From: Mansur Martam 
Subject: Bls: [GM2020] Kopi Asin
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, October 22, 2008, 12:22 PM

  Ada cerita nyata seperti ini? atau hanya imajinasi penulis? 
Apapun itu, demi menjaga kelanggengan rumah tangga, penting satu dua kali untuk 
berbohong. Tapi kalau kasus dalam tulisan dibawah ini, dan diperkirakan sang 
suami meninggal karena kelebihan zat garam dalam tubuhnya, maka betapa dia 
telah menghancurkan dirinya. Kesalahannya bukan pada berbohong, tapi pada 
penghancuran dirinya. Pertanyaan selanjutnya adalah, ini model suami yang cinta 
isteri atau sosok suami yang takut
 isteri?

Salam
dari si Bujang Lapuk

--- Pada Kam, 23/10/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:
  Dari: imusafir <[EMAIL PROTECTED] com>
Topik: [GM2020] Kopi Asin
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 1:30 AM

Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain 
pingin coba  Kopi asin :)  Odu Olo  Imusafir        Seorang pria bertemu dengan 
seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak 
lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan 
tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia 
memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si 
gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan
 ajakannya.

Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat 
gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, 
"Kita pulang aja yuk...?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam 
buat kopi saya?"
Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali!
Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam 
kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?" 

Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, 
saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit 
menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya 
selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu 
kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu
 berkata k

Balasan: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin

2008-10-22 Terurut Topik Buatulo Aja
Orang Gorontalo da yang minum Kopi Asin setiap hariyaitu Bapak Djabar 
Bahuwa Wakil Ketua DPRD Prov Gtlo.
  

"R. H. Uno" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  KAIZEN
   
  Kalaupun saya keluar air mata, itu karena so rabun karena usia, mana lagi 
lebih banyak mimilo nya...khekhekhe
   
  salam&sori,OH


-
  From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf 
Of iqbal makmur
Sent: Thursday, October 23, 2008 8:42 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin


  
  Saya so baca ulang2 itu Om.. Waktu saya bareply itu saya bo 
membayangkan ti OH lagi meneteskan airmata ada babaca ti Om bram pe wungguli.. 
Kalau memang tidak butul, saya cabut kembali pernyataan saya kalau ti OH sempat 
menangis, hihihihih...
   
  Mogole ambungu..
  Iqbal

--- On Wed, 10/22/08, R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  From: R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 22, 2008, 6:31 PM

PAK KAIZEN
   
  Coba baca kasana ulang comment saya atas tulisan pk Imusafir yang TORNYATA 
saya LUPA menulis : pls. scroll down...he he he
   
  salam&sori,OH


-
  From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL 
PROTECTED] ps.com] On Behalf Of iqbal makmur
Sent: Thursday, October 23, 2008 8:24 AM
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [GM2020] Kopi Asin


  
  Brother Mansur, Pesan yang terkandung dalam cerita ini sungguh 
sangat jauh mengalahkan polemik antara cerita ini benar2 terjadi atau hanya 
imajinasi penulis. Buktinya, orang sekelas Om Hengky saja bisa tersentuh dan 
menitikkan airmata.
  Lagian masih lebih baik kopinya dicampur garam daripada PASIR, hehehehe..
   
  Salam,
  Iqbal Makmur (Rindu kopi buatan istri)

--- On Wed, 10/22/08, Mansur Martam  wrote:

  From: Mansur Martam 
Subject: Bls: [GM2020] Kopi Asin
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, October 22, 2008, 12:22 PM

  Ada cerita nyata seperti ini? atau hanya imajinasi penulis? 
Apapun itu, demi menjaga kelanggengan rumah tangga, penting satu dua kali untuk 
berbohong. Tapi kalau kasus dalam tulisan dibawah ini, dan diperkirakan sang 
suami meninggal karena kelebihan zat garam dalam tubuhnya, maka betapa dia 
telah menghancurkan dirinya. Kesalahannya bukan pada berbohong, tapi pada 
penghancuran dirinya. Pertanyaan selanjutnya adalah, ini model suami yang cinta 
isteri atau sosok suami yang takut isteri?

Salam
dari si Bujang Lapuk

--- Pada Kam, 23/10/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:
  Dari: imusafir <[EMAIL PROTECTED] com>
Topik: [GM2020] Kopi Asin
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 1:30 AM

  
  Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin 
coba  Kopi asin :)
  Odu Olo
  Imusafir
   
   
  Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil 
luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria 
sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi 
pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar 
mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria 
itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat 
gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, 
"Kita pulang aja yuk...?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam 
buat kopi saya?"
Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali!
Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam 
kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?" 

Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, 
saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit 
menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya 
selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu 
kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis 
sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si 
gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung 
halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan 
mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai 
berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa 
kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga

FW: [GM2020] Kopi Asin

2008-10-22 Terurut Topik R. H. Uno
 WAH, POPULARITAS DAN KEGUNAAN GM2020 SUDAH MENJAMUR.
HIDUUP TE ELNINO,PENGGAGAS!!

Salam,OH

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
yunus_ad
Sent: Thursday, October 23, 2008 11:03 AM
To: R. H. Uno
Subject: Re: [GM2020] Kopi Asin

Assalamu'alaikum...

Bolomaafu Om,,

saya sangat gembira dan senang. karena baru dapat mailling list
Gorontalo..sepertinya saya merasa terObati karena begitu lama saya rindu
Kampung Halaman...Alhamdulillah sekarang..bisa komunikasi dengan Masyarakat
Gorontalo..Salam Saya Buat Moderator..makasi banyak sudah menerima saya jadi
Member di Malling lIst ini..

Wassalam

Yunus Adam Daud
Alumi SMAN.I.Gorontalo 1991/1992
Addrs. Raslaffan, Doha Qatar
Building 28/28 Rotation,Villa 5, Room 2A.
Doha, Qatar



--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "R. H. Uno" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
>  
> 
>   _
> 
> From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com 
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of imusafir
> Sent: Thursday, October 23, 2008 1:31 AM
> To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Subject: [GM2020] Kopi Asin
> 
> 
> 
> 
> Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain
pingin
> coba  Kopi asin :)
> 
> Odu Olo
> 
> Imusafir
> 
>  
> 
>  
> 
> Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis
tampil
> luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis.
Si pria
> sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan
dia, tapi
> pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk 
> sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena 
> kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.
> 
> Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria
sangat
> gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan 
> berkata, "Kita pulang aja yuk...?".
> 
> Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa 
> minta garam buat kopi saya?"
> Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh
sekali!
> Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut 
> ke dalam kopinya dan meminumnya.!
> 
> Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi 
> seperti ini?"
> 
> Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai
dekat
> laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut,
asin dan
> sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum
kopi
> asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung
halaman, saya
> sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang 
> masih tinggal di sana."
> 
> Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan 
> si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di
hadapannya
> itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia 
> rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli 
> akan
rumahnya
> dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis
juga mulai
> berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di
sana , masa
> kecilnya, dan keluarganya.
> 
> Suasana kak! u langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang
hangat juga
> akhirn ya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. 
> 
> 
> Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si
pria itu
> adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia
sangat
> perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... 
> betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja
kehilangan
> seorang lelaki seperti itu!
> 
> Untung ada kopi asin!
> 
> Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang
indah,
> sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia
selamanya,
> dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia
membubuhkan
> garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh 
> pangerannya.
> 
>  
>  ((SAMPAI DISINI CERITA ITU SEPERTI RIWAYAT HIDUP SEORANG IMUSAFIR,
MAKANYA
> DIA POPULER DIMANA2, MULAI DARI BITUNG, NICE,COTE 'D AZUR PERANCIS
SAMPAI DI
> OHIO, TEKNIKNYA RUARR BIASA, ENTAH DAPAT WAHYU DARI MANA...kase tau
kamari
> utiy kiat2nyahe he not too much asked khaaan? salam&sori OH ,
PLS SCROLL
> DOWN FURTHER...))
> 
>   
> Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah 
> surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, 
> maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah 
> kebohongan yang aku
katakan
> padamu ... tentang kopi asin."
> Ingat sewaktu kita pertama kali jalan ber

RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin

2008-10-22 Terurut Topik R. H. Uno
KAIZEN
 
Kalaupun saya keluar air mata, itu karena so rabun karena usia, mana lagi
lebih banyak mimilo nya...khekhekhe
 
salam&sori,OH

  _  

From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of iqbal makmur
Sent: Thursday, October 23, 2008 8:42 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin





Saya so baca ulang2 itu Om.. Waktu saya bareply itu saya bo membayangkan ti
OH lagi meneteskan airmata ada babaca ti Om bram pe wungguli.. Kalau memang
tidak butul, saya cabut kembali pernyataan saya kalau ti OH sempat menangis,
hihihihih...
 
Mogole ambungu..
Iqbal

--- On Wed, 10/22/08, R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


From: R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 22, 2008, 6:31 PM


PAK KAIZEN
 
Coba baca kasana ulang comment saya atas tulisan pk Imusafir yang TORNYATA
saya LUPA menulis : pls. scroll down...he he he
 
salam&sori,OH

  _  

From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma
[EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of iqbal makmur
Sent: Thursday, October 23, 2008 8:24 AM
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [GM2020] Kopi Asin



Brother Mansur, Pesan yang terkandung dalam cerita ini sungguh sangat jauh
mengalahkan polemik antara cerita ini benar2 terjadi atau hanya imajinasi
penulis. Buktinya, orang sekelas Om Hengky saja bisa tersentuh dan
menitikkan airmata.
Lagian masih lebih baik kopinya dicampur garam daripada PASIR, hehehehe..
 
Salam,
Iqbal Makmur (Rindu kopi buatan istri)

--- On Wed, 10/22/08, Mansur Martam  wrote:


From: Mansur Martam 
Subject: Bls: [GM2020] Kopi Asin
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, October 22, 2008, 12:22 PM


Ada cerita nyata seperti ini? atau hanya imajinasi penulis? Apapun itu, demi
menjaga kelanggengan rumah tangga, penting satu dua kali untuk berbohong.
Tapi kalau kasus dalam tulisan dibawah ini, dan diperkirakan sang suami
meninggal karena kelebihan zat garam dalam tubuhnya, maka betapa dia telah
menghancurkan dirinya. Kesalahannya bukan pada berbohong, tapi pada
penghancuran dirinya. Pertanyaan selanjutnya adalah, ini model suami yang
cinta isteri atau sosok suami yang takut isteri?

Salam
dari si Bujang Lapuk

--- Pada Kam, 23/10/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:



Dari: imusafir <[EMAIL PROTECTED] com>
Topik: [GM2020] Kopi Asin
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 1:30 AM


Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin
coba  Kopi asin :)
Odu Olo
Imusafir
 
 
Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil
luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria
sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi
pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk
sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena
kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat
gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan
berkata, "Kita pulang aja yuk...?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta
garam buat kopi saya?"
Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali!
Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke
dalam kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti
ini?" 

Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat
laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan
sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi
asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya
sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih
tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si
gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya
itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu
kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya
dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai
berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa
kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga
akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. 


Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu
adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat
perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... 
betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan
seorang lelaki seperti itu!


RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin

2008-10-22 Terurut Topik iqbal makmur
Saya so baca ulang2 itu Om.. Waktu saya bareply itu saya bo membayangkan ti OH 
lagi meneteskan airmata ada babaca ti Om bram pe wungguli.. Kalau memang tidak 
butul, saya cabut kembali pernyataan saya kalau ti OH sempat menangis, 
hihihihih...
 
Mogole ambungu..
Iqbal

--- On Wed, 10/22/08, R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 22, 2008, 6:31 PM







PAK KAIZEN
 
Coba baca kasana ulang comment saya atas tulisan pk Imusafir yang TORNYATA 
saya LUPA menulis : pls. scroll down...he he he
 
salam&sori,OH



From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] 
ps.com] On Behalf Of iqbal makmur
Sent: Thursday, October 23, 2008 8:24 AM
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [GM2020] Kopi Asin









Brother Mansur, Pesan yang terkandung dalam cerita ini sungguh sangat jauh 
mengalahkan polemik antara cerita ini benar2 terjadi atau hanya imajinasi 
penulis. Buktinya, orang sekelas Om Hengky saja bisa tersentuh dan menitikkan 
airmata.
Lagian masih lebih baik kopinya dicampur garam daripada PASIR, hehehehe..
 
Salam,
Iqbal Makmur (Rindu kopi buatan istri)

--- On Wed, 10/22/08, Mansur Martam  wrote:

From: Mansur Martam 
Subject: Bls: [GM2020] Kopi Asin
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, October 22, 2008, 12:22 PM








Ada cerita nyata seperti ini? atau hanya imajinasi penulis? Apapun itu, demi 
menjaga kelanggengan rumah tangga, penting satu dua kali untuk berbohong. Tapi 
kalau kasus dalam tulisan dibawah ini, dan diperkirakan sang suami meninggal 
karena kelebihan zat garam dalam tubuhnya, maka betapa dia telah menghancurkan 
dirinya. Kesalahannya bukan pada berbohong, tapi pada penghancuran dirinya. 
Pertanyaan selanjutnya adalah, ini model suami yang cinta isteri atau sosok 
suami yang takut isteri?

Salam
dari si Bujang Lapuk

--- Pada Kam, 23/10/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:

Dari: imusafir <[EMAIL PROTECTED] com>
Topik: [GM2020] Kopi Asin
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 1:30 AM





Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin coba  
Kopi asin :)
Odu Olo
Imusafir
 
 
Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar 
biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria 
sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi 
pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar 
mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria 
itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat 
gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, 
"Kita pulang aja yuk...?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam 
buat kopi saya?"
Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali!
Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam 
kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?" 

Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, 
saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit 
menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya 
selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu 
kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis 
sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu.. Si 
gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung 
halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan 
mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai 
berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa 
kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga 
akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. 


Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu 
adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat 
perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... 
betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan 
seorang lelaki seperti itu!

Untung ada kopi asin!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang 
putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan 
setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam 
di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disuk

RE: Bls: [GM2020] Kopi Asin

2008-10-22 Terurut Topik R. H. Uno
PAK KAIZEN
 
Coba baca kasana ulang comment saya atas tulisan pk Imusafir yang TORNYATA
saya LUPA menulis : pls. scroll down...he he he
 
salam&sori,OH

  _  

From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of iqbal makmur
Sent: Thursday, October 23, 2008 8:24 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [GM2020] Kopi Asin





Brother Mansur, Pesan yang terkandung dalam cerita ini sungguh sangat jauh
mengalahkan polemik antara cerita ini benar2 terjadi atau hanya imajinasi
penulis. Buktinya, orang sekelas Om Hengky saja bisa tersentuh dan
menitikkan airmata.
Lagian masih lebih baik kopinya dicampur garam daripada PASIR, hehehehe..
 
Salam,
Iqbal Makmur (Rindu kopi buatan istri)

--- On Wed, 10/22/08, Mansur Martam <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


From: Mansur Martam <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Bls: [GM2020] Kopi Asin
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 22, 2008, 12:22 PM


Ada cerita nyata seperti ini? atau hanya imajinasi penulis? Apapun itu, demi
menjaga kelanggengan rumah tangga, penting satu dua kali untuk berbohong.
Tapi kalau kasus dalam tulisan dibawah ini, dan diperkirakan sang suami
meninggal karena kelebihan zat garam dalam tubuhnya, maka betapa dia telah
menghancurkan dirinya. Kesalahannya bukan pada berbohong, tapi pada
penghancuran dirinya. Pertanyaan selanjutnya adalah, ini model suami yang
cinta isteri atau sosok suami yang takut isteri?

Salam
dari si Bujang Lapuk

--- Pada Kam, 23/10/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:



Dari: imusafir <[EMAIL PROTECTED] com>
Topik: [GM2020] Kopi Asin
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 1:30 AM


Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin
coba  Kopi asin :)
Odu Olo
Imusafir
 
 
Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil
luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria
sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi
pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk
sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena
kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat
gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan
berkata, "Kita pulang aja yuk...?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta
garam buat kopi saya?"
Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali!
Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke
dalam kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti
ini?" 

Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat
laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan
sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi
asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya
sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih
tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si
gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya
itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu
kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya
dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai
berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa
kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga
akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. 


Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu
adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat
perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... 
betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan
seorang lelaki seperti itu!

Untung ada kopi asin!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah,
sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya,
dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan
garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh
pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat
yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau
seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan
padamu ... tentang kopi asin."

Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu,
sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi
saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman,
jadi saya maju 

Re: Bls: [GM2020] Kopi Asin

2008-10-22 Terurut Topik iqbal makmur
Brother Mansur, Pesan yang terkandung dalam cerita ini sungguh sangat jauh 
mengalahkan polemik antara cerita ini benar2 terjadi atau hanya imajinasi 
penulis. Buktinya, orang sekelas Om Hengky saja bisa tersentuh dan menitikkan 
airmata.
Lagian masih lebih baik kopinya dicampur garam daripada PASIR, hehehehe..
 
Salam,
Iqbal Makmur (Rindu kopi buatan istri)

--- On Wed, 10/22/08, Mansur Martam <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Mansur Martam <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Bls: [GM2020] Kopi Asin
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 22, 2008, 12:22 PM










Ada cerita nyata seperti ini? atau hanya imajinasi penulis? Apapun itu, demi 
menjaga kelanggengan rumah tangga, penting satu dua kali untuk berbohong. Tapi 
kalau kasus dalam tulisan dibawah ini, dan diperkirakan sang suami meninggal 
karena kelebihan zat garam dalam tubuhnya, maka betapa dia telah menghancurkan 
dirinya. Kesalahannya bukan pada berbohong, tapi pada penghancuran dirinya. 
Pertanyaan selanjutnya adalah, ini model suami yang cinta isteri atau sosok 
suami yang takut isteri?

Salam
dari si Bujang Lapuk

--- Pada Kam, 23/10/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:

Dari: imusafir <[EMAIL PROTECTED] com>
Topik: [GM2020] Kopi Asin
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 1:30 AM





Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin coba  
Kopi asin :)
Odu Olo
Imusafir
 
 
Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar 
biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria 
sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi 
pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar 
mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria 
itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat 
gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, 
"Kita pulang aja yuk...?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam 
buat kopi saya?"
Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali!
Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam 
kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?" 

Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, 
saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit 
menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya 
selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu 
kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis 
sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu.. Si 
gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung 
halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan 
mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai 
berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa 
kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga 
akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. 


Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu 
adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat 
perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... 
betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan 
seorang lelaki seperti itu!

Untung ada kopi asin!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang 
putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan 
setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam 
di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang 
berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur 
hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu 
... tentang kopi asin."

Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, 
sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi 
saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi 
saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal 
komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya 
terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu 
untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu

RE: [GM2020] Kopi Asin

2008-10-22 Terurut Topik R. H. Uno
 

  _  

From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of imusafir
Sent: Thursday, October 23, 2008 1:31 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Kopi Asin




Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain pingin
coba  Kopi asin :)

Odu Olo

Imusafir

 

 

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil
luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria
sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi
pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk
sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena
kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat
gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan
berkata, "Kita pulang aja yuk...?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta
garam buat kopi saya?"
Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali!
Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke
dalam kopinya dan meminumnya.! 

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti
ini?" 

Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat
laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan
sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi
asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya
sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih
tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si
gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya
itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu
kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya
dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai
berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa
kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kak! u langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga
akhirn ya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. 


Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu
adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat
perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... 
betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan
seorang lelaki seperti itu!

Untung ada kopi asin!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah,
sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya,
dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan
garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh
pangerannya. 

 
 ((SAMPAI DISINI CERITA ITU SEPERTI RIWAYAT HIDUP SEORANG IMUSAFIR, MAKANYA
DIA POPULER DIMANA2, MULAI DARI BITUNG, NICE,COTE 'D AZUR PERANCIS SAMPAI DI
OHIO, TEKNIKNYA RUARR BIASA, ENTAH DAPAT WAHYU DARI MANA...kase tau kamari
utiy kiat2nyahe he not too much asked khaaan? salam&sori OH , PLS SCROLL
DOWN FURTHER...))

  
Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat
yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau
seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan
padamu ... tentang kopi asin."
Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu,
sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi
saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman,
jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata
menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama
ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk
tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan
padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan
rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak
bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala
sesuatu yang saya lakukan untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar
dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap
ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidup! ku, meskipun saya harus
meminum kopi asin itu lagi.

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari
bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai
garam?

Si gadis pasti menjawab, "Rasanya manis."


Kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi
hanya untuk menyadari bahwa pendapat anda tentang seseorang itu bukan
seperti yang a

Bls: [GM2020] Kopi Asin

2008-10-22 Terurut Topik Mansur Martam
Ada cerita nyata seperti ini? atau hanya imajinasi penulis? Apapun itu, demi 
menjaga kelanggengan rumah tangga, penting satu dua kali untuk berbohong. Tapi 
kalau kasus dalam tulisan dibawah ini, dan diperkirakan sang suami meninggal 
karena kelebihan zat garam dalam tubuhnya, maka betapa dia telah menghancurkan 
dirinya. Kesalahannya bukan pada berbohong, tapi pada penghancuran dirinya. 
Pertanyaan selanjutnya adalah, ini model suami yang cinta isteri atau sosok 
suami yang takut isteri?

Salam
dari si Bujang Lapuk

--- Pada Kam, 23/10/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
Dari: imusafir <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: [GM2020] Kopi Asin
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 1:30 AM











Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain 
pingin coba  Kopi asin :)
Odu Olo
Imusafir
 
 
Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar 
biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria 
sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi 
pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar 
mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria 
itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat 
gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, 
"Kita pulang aja yuk...?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam 
buat kopi saya?"
Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali!
Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam 
kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?" 

Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, 
saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit 
menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya 
selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu 
kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis 
sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si 
gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung 
halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan 
mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai 
berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa 
kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga 
akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. 


Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu 
adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat 
perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... 
betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan 
seorang lelaki seperti itu!

Untung ada kopi asin!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang 
putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan 
setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam 
di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang 
berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur 
hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu 
... tentang kopi asin."

Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, 
sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi 
saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi 
saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal 
komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya 
terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu 
untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu 
yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak 
enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, 
dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan 
untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila 
saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan 
memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari 
bila ada seseorang yang bertanya padanya

[GM2020] Kopi Asin

2008-10-22 Terurut Topik imusafir

Yang ini saya di kirim sama teman dari jepang. kali-kali yang lain
pingin coba  Kopi asin :)

Odu Olo

Imusafir





Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis
tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si
gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu
memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri
mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak
terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan
ajakannya.

Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria
sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak
nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta
garam buat kopi saya?"
Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh
sekali!
Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke
dalam kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti
ini?"

Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai
dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya
laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap
saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat
kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen
orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si
gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di
hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita
bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya,
perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya.
Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung
halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat
juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua.


Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria
itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia
sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ...
betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja
kehilangan seorang lelaki seperti itu!

Untung ada kopi asin!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang
indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia
selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran,
ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang
disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat
yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau
seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku
katakan padamu ... tentang kopi asin."

Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu
itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit
sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa
tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal
itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata
sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya
telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan
padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan
rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku
sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk
segala sesuatu yang saya lakukan untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan
terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua
kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur
hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian
hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi
pakai garam?

Si gadis pasti menjawab, "Rasanya manis."


Kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain,
tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat anda tentang seseorang itu
bukan seperti yang anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi asin tadi.

Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci karena terkadang garam terasa lebih
manis dari pada Gula.