Re: [GM2020] Re: SDM Menengah Agropolitan
Wa'alaikum Salam Pak Dr.Bakri Arbie Moga Allah selalu memberkahi Pak Bakri sekeluarga. Amin... Mengawali balasan mailis ini adalah permohonan maaf dari saya kebetulan saya lagi berlibur di Gorontalo bersama keluarga sehingga mailis ini baru terbalaskan. Ihkwal Bapak akan melakukan penelitian ttg Pola Sebaran pendidikan menengah kejuruan berdasarkan Konsep Agropolitan di Kab.Bone Bolango sangat baik karena secara konseptual Provinsi Gorontalo telah memiliki Kurikulum Pendidikan Berbasis Kawasan Namun pola sebaran pendidikan yang perlu dimantapkan sehingga penerapan kurikulum berbasis kawasan akan berjalan secara efektif dan efisien. Selanjutnya Hasil penelitian ini menjadi pedoman diskursus dan pengayaan bagi para pihak agar program agropolitan dapat diterapkan berdasarkan informasi yang berbasis ilmu Pengetahuan. Kaitannya dengan Metode penelitian yang akan digunakan sungguh saya tidak memiliki keraguan, mengapa karena Kapasitas dan Kapabilitas Pak Dr. Bakri Arbie telah teruji dan juga memiliki jam terbang dibidang penelitian. secara pribadi saya mendukung penelitian ini meskipun hanya sebatas dukungan secondary literature dan sharing informasi tentang hasil penelitian dan orang-orang yang telah melakukan penelitian tentang Program Agrop[olitan di Prov.Gorontalo. demikianlah apresiasi saya pada maksud yang muliya ini, moga Allah memberkahi peneltian ini. Salam Saya Amir Halid --- On Tue, 7/29/08, arbiebakri [EMAIL PROTECTED] wrote: From: arbiebakri [EMAIL PROTECTED] Subject: [GM2020] Re: SDM Menengah Agropolitan To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Tuesday, July 29, 2008, 12:11 AM Ide yang baik untuk dilaksanakan di Gorontalo. Semoga sukes dalam berkarya.Odu olo. --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Rudi Tjahyoko ruditjahyoko@ ... wrote: - Original Message From: Rudi Tjahyoko ruditjahyoko@ ... To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Saturday, July 26, 2008 8:06:09 PM Subject: SDM Menengah Agropolitan SDM Menengah Agropolitan Assalamu alaikum wrm,wbr. Saya tertarik membaca posting surat Sdr. Iqbal Makmur Tentang Agriculture without waste... Kebetulan saya berencana hendak mengadakan penelitian tentang SDM yang mendukung program agropolitan di tingkat menengah. Usulan Thesis dengan judul Pola Sebaran Pendidikan Menengah Kejuruan Berdasarkan Konsep Agropolitan di Kabupaten Bone Bolango. Tujuan Penelitian adalah : Bagaimana Pola Sebaran Sekolah Menengah Kejuruan yang sesuai dengan konsep agropolitan di Kabupaten Bone Bolango. Sasaran Penenltitian adalah : 1. Mengidentifikasi potensi agropolitan berdasarkan jenis - jenis komoditas unggulan di Kab. Bone Bolango 2. Menyusun Tipologi kawasan Agropolitan berdasarkan komoditas unggulan di Kabupaten Bone Bolango 3. Mencari pola sebaran Sekolah Menengah Kajuruan yang sesuai dengan potensi agropolitan pada tiap kawasan di Kab. Bone Bolango. Sekilas, mungkin masalah saya tidak berhubungan langsung dengan Agriculture without waste, namun setidaknya secara umum masih menyentuh konsep agriculture dan agropolitan yang sedang in di propinsi kita tercinta. Saya membutuhkan masukan dan ide ide dari para milister mengenai agriculture, agropolitan dan SDM agropolitan. Untuk Sdr. Iqbal Kabila, jika tidak berkeberatan mohon kesediaannya memberikan masukan tentang kawasan agropolitan, secara typologi kemudian faktor dan syarat pembentuk kawasan agropolitan. Jika ada buku pegangan yang dapat di jadikan rujukan tentang kawasan agropolitan mohon di informasikan. Terima kasih Rudi Tjahyoko Re: Agriculture without waste Posted by: Amirhalid Amir amir_halid72@ ... Tue Jul 8, 2008 11:26 pm (PDT) Wa'alaikum salam Bung Ikbal Moga limpahan kesehatan dan kekuatan tetap bersama anda. Saya bermaksud sharing tentang Agriculture without waste dengan anda karena ide ini cukup cemerlang dalam menyikapi fenomena pengembangan pertanian di negara kita terutama di Gorontalo. Satu hal yang menjadi pertanyaan mendasar yaitu: 1)apakah Agriculture without west identik dengan optimalisasi pemanfaatan sampah/limbah pertanian?. 2) apakah Agriculture without west identik dengan pengelolaan pertanian yang ramah lingkungan?. atau 3) apakah Agriculture without west merupakan gabungan dari seluruh proses kegiatan pertanian (integrated farming)?. Jika yang dimaksud adalah pada poin pertama, artinya Agriculture without west diarahkan tuk mengelolah dan memanfaatkan produk-produk pertanian.tapi jika yang dimaksud yaitu poin kedua artinya agrivulture without west ber fokus (hulu) pada pengelohan lahan pertanian. namun kalau pilihan ada pada poin ketiga maka agriculture without west merupakan gabungan semua sistem. mengapa saya petakan? ada beberapa alasan yang menurut hemat saya cukup mendasar sebelum kita berangkat dengan konsep Agriculture without west yaitu: 1) Strategi pengembangan pertanian di Gorontalo masih lebih
[GM2020] Re: SDM Menengah Agropolitan
Assalamu alaikum Terima kasih untuk Bpk. Iqbal Makmur, Amir Halid dan Dr Bakri Arbie yg telah merespon tentang SDM Agropolitan. Semoga tidak keberatan menjadi tempat bertanya dan bertukar pendapat. Semoga menjadi amal jariah yg baik. Wassalam
[GM2020] Re: SDM Menengah Agropolitan
- Original Message From: Rudi Tjahyoko [EMAIL PROTECTED] To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 26, 2008 8:06:09 PM Subject: SDM Menengah Agropolitan SDM Menengah Agropolitan Assalamu alaikum wrm,wbr. Saya tertarik membaca posting surat Sdr. Iqbal Makmur Tentang Agriculture without waste... Kebetulan saya berencana hendak mengadakan penelitian tentang SDM yang mendukung program agropolitan di tingkat menengah. Usulan Thesis dengan judul Pola Sebaran Pendidikan Menengah Kejuruan Berdasarkan Konsep Agropolitan di Kabupaten Bone Bolango. Tujuan Penelitian adalah : Bagaimana Pola Sebaran Sekolah Menengah Kejuruan yang sesuai dengan konsep agropolitan di Kabupaten Bone Bolango. Sasaran Penenltitian adalah : 1. Mengidentifikasi potensi agropolitan berdasarkan jenis - jenis komoditas unggulan di Kab. Bone Bolango 2. Menyusun Tipologi kawasan Agropolitan berdasarkan komoditas unggulan di Kabupaten Bone Bolango 3. Mencari pola sebaran Sekolah Menengah Kajuruan yang sesuai dengan potensi agropolitan pada tiap kawasan di Kab. Bone Bolango. Sekilas, mungkin masalah saya tidak berhubungan langsung dengan Agriculture without waste, namun setidaknya secara umum masih menyentuh konsep agriculture dan agropolitan yang sedang in di propinsi kita tercinta. Saya membutuhkan masukan dan ide ide dari para milister mengenai agriculture, agropolitan dan SDM agropolitan. Untuk Sdr. Iqbal Kabila, jika tidak berkeberatan mohon kesediaannya memberikan masukan tentang kawasan agropolitan, secara typologi kemudian faktor dan syarat pembentuk kawasan agropolitan. Jika ada buku pegangan yang dapat di jadikan rujukan tentang kawasan agropolitan mohon di informasikan. Terima kasih Rudi Tjahyoko Re: Agriculture without waste Posted by: Amirhalid Amir [EMAIL PROTECTED] Tue Jul 8, 2008 11:26 pm(PDT) Wa'alaikum salam Bung Ikbal Moga limpahan kesehatan dan kekuatan tetap bersama anda. Saya bermaksud sharing tentang Agriculture without waste dengan anda karena ide ini cukup cemerlang dalam menyikapi fenomena pengembangan pertanian di negara kita terutama di Gorontalo. Satu hal yang menjadi pertanyaan mendasar yaitu: 1)apakah Agriculture without west identik dengan optimalisasi pemanfaatan sampah/limbah pertanian?. 2) apakah Agriculture without west identik dengan pengelolaan pertanian yang ramah lingkungan?. atau 3) apakah Agriculture without west merupakan gabungan dari seluruh proses kegiatan pertanian (integrated farming)?. Jika yang dimaksud adalah pada poin pertama, artinya Agriculture without west diarahkan tuk mengelolah dan memanfaatkan produk-produk pertanian.tapi jika yang dimaksud yaitu poin kedua artinya agrivulture without west ber fokus (hulu) pada pengelohan lahan pertanian. namun kalau pilihan ada pada poin ketiga maka agriculture without west merupakan gabungan semua sistem. mengapa saya petakan? ada beberapa alasan yang menurut hemat saya cukup mendasar sebelum kita berangkat dengan konsep Agriculture without west yaitu: 1) Strategi pengembangan pertanian di Gorontalo masih lebih bergerak pada pembentukan image pasar (market image) untuk dalam rangka menarik perhatian para pihak dalam mekanisme pasar (market mechanism) yang rentan dengan kegagalan pasar (market failur) karena mekanisme pasar tidak mampu menjangkau persoalan sosial. 2) Tindak lanjut dari poin satu diatas diformulasi dengan model kebijakan Campur tangan pemerintah yang terbatas (Government limited intervention) untuk mengimbangi kegagalan pasar yang diarahkan dalam bentuk tatakelolah pemerintah dibidang pertanian, tapi sayang model atau pola ini tidak begitu banyak progres baik dalam penguatan konsep maupun implementasi sehingga rentan dengan kegagalan pengelolaan (Government failur). 3) Sampai saat ini belum ada Kajian Proses dan Implementasi Kebijakan Pemerintah pada Program Pertanian (Agropolitan) di Provinsi Gorontalo.Mengapa? kita tidak punya data bagaimana proses kebijakan ini? bagaimana Implentasi kebijakan ini? sehingga ini menjadi pedoman dasar kita untuk membicarakan formula-formula baru yang seperti anda gagas Agriculture without west. Selanjutnya, jika kita lebih mangarahkan Agriculture without west pada pengolahan hasil-hasil pertanian di Gorontalo, berarti kta berbicara pada skala ekonomi Economy of Scale.kalau hal ini dikaitkan dengan skala ekonomi artinya hal ini berkaitan dengan investasi. mengapa? sampai saat ini belum ada data yang menjamin keberlangsungan produk-produk pertanian di Gorontalo. sehingga para investor mau berinvestasi dibidang pengolahan produk-produk pertanian.sedianya jaminan produk-produk pertanian di Gorontalo sudah ada namun masih relatif kecil sehingga pemerintah dan para pihak belum berani melakukan investasi sehingga kita belum beranjak ke pertanian berbasis industri. Any way, Agriculture without west, Program Agropolitan, Integrated farming, adalah fenomena yang cukup apresiatif. oleh karena itu seluruhnya sangat tergantung
Re: [GM2020] Re: SDM Menengah Agropolitan(buat bung Rudy Tjahyoko)
Walaikumsalam... Senang bisa ketemu lagi dengan anda. Bgm kabarnya skr? Masih di LPMP? Saya sangat tertarik dengan tawaran anda untuk sharing informasi tentang pengembangan agropolitan di Bonebolango. Mudah2an kita bisa diskusi lebih jauh melalui japri saja supaya lebih fokus dan tidak bias. Mengenai identifikasi potensi dan tipologi kawasan agropolitan, saya sarankan anda juga bisa japri bung Amir Halid, bung Nurdin Baderan dan bung Wawan Tolinggi, kebetulan anggota milis ini juga dan lagi studi S3 dan S2 di IPB. Mereka2 ini jagonya agropolitan. Ok bung Rudy.. salam buat keluarga.. Sebagai informasi buat teman2, bung Rudy Tjahyoko ini meskipun bukan putra Gorontalo asli, tapi memiliki komitmen yang sangat kuat dalam membangun daerah kita. Hal ini juga ditunjang oleh kecerdasan dan kekritisan beliau dalam menyikapi banyak hal yang terjadi di lingkungannya. Sukses bung Rudy.. Salam, Iqbal, ([EMAIL PROTECTED]) telp. 09042944613 --- On Mon, 7/28/08, Rudi Tjahyoko [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Rudi Tjahyoko [EMAIL PROTECTED] Subject: [GM2020] Re: SDM Menengah Agropolitan To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Monday, July 28, 2008, 12:47 AM - Original Message From: Rudi Tjahyoko ruditjahyoko@ yahoo.com To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Saturday, July 26, 2008 8:06:09 PM Subject: SDM Menengah Agropolitan SDM Menengah Agropolitan Assalamu alaikum wrm,wbr. Saya tertarik membaca posting surat Sdr. Iqbal Makmur Tentang Agriculture without waste... Kebetulan saya berencana hendak mengadakan penelitian tentang SDM yang mendukung program agropolitan di tingkat menengah. Usulan Thesis dengan judul Pola Sebaran Pendidikan Menengah Kejuruan Berdasarkan Konsep Agropolitan di Kabupaten Bone Bolango. Tujuan Penelitian adalah : Bagaimana Pola Sebaran Sekolah Menengah Kejuruan yang sesuai dengan konsep agropolitan di Kabupaten Bone Bolango. Sasaran Penenltitian adalah : 1. Mengidentifikasi potensi agropolitan berdasarkan jenis - jenis komoditas unggulan di Kab. Bone Bolango 2. Menyusun Tipologi kawasan Agropolitan berdasarkan komoditas unggulan di Kabupaten Bone Bolango 3. Mencari pola sebaran Sekolah Menengah Kajuruan yang sesuai dengan potensi agropolitan pada tiap kawasan di Kab. Bone Bolango. Sekilas, mungkin masalah saya tidak berhubungan langsung dengan Agriculture without waste, namun setidaknya secara umum masih menyentuh konsep agriculture dan agropolitan yang sedang in di propinsi kita tercinta. Saya membutuhkan masukan dan ide ide dari para milister mengenai agriculture, agropolitan dan SDM agropolitan. Untuk Sdr. Iqbal Kabila, jika tidak berkeberatan mohon kesediaannya memberikan masukan tentang kawasan agropolitan, secara typologi kemudian faktor dan syarat pembentuk kawasan agropolitan. Jika ada buku pegangan yang dapat di jadikan rujukan tentang kawasan agropolitan mohon di informasikan. Terima kasih Rudi Tjahyoko Re: Agriculture without waste Posted by: Amirhalid Amir amir_halid72@ yahoo.com Tue Jul 8, 2008 11:26 pm (PDT) Wa'alaikum salam Bung Ikbal Moga limpahan kesehatan dan kekuatan tetap bersama anda. Saya bermaksud sharing tentang Agriculture without waste dengan anda karena ide ini cukup cemerlang dalam menyikapi fenomena pengembangan pertanian di negara kita terutama di Gorontalo. Satu hal yang menjadi pertanyaan mendasar yaitu: 1)apakah Agriculture without west identik dengan optimalisasi pemanfaatan sampah/limbah pertanian?. 2) apakah Agriculture without west identik dengan pengelolaan pertanian yang ramah lingkungan?. atau 3) apakah Agriculture without west merupakan gabungan dari seluruh proses kegiatan pertanian (integrated farming)?. Jika yang dimaksud adalah pada poin pertama, artinya Agriculture without west diarahkan tuk mengelolah dan memanfaatkan produk-produk pertanian.tapi jika yang dimaksud yaitu poin kedua artinya agrivulture without west ber fokus (hulu) pada pengelohan lahan pertanian. namun kalau pilihan ada pada poin ketiga maka agriculture without west merupakan gabungan semua sistem. mengapa saya petakan? ada beberapa alasan yang menurut hemat saya cukup mendasar sebelum kita berangkat dengan konsep Agriculture without west yaitu: 1) Strategi pengembangan pertanian di Gorontalo masih lebih bergerak pada pembentukan image pasar (market image) untuk dalam rangka menarik perhatian para pihak dalam mekanisme pasar (market mechanism) yang rentan dengan kegagalan pasar (market failur) karena mekanisme pasar tidak mampu menjangkau persoalan sosial. 2) Tindak lanjut dari poin satu diatas diformulasi dengan model kebijakan Campur tangan pemerintah yang terbatas (Government limited intervention) untuk mengimbangi kegagalan pasar yang diarahkan dalam bentuk tatakelolah pemerintah dibidang pertanian, tapi sayang model atau pola ini tidak begitu banyak progres baik dalam penguatan konsep maupun implementasi sehingga rentan dengan kegagalan pengelolaan (Government