19 sampai dengan 24 oktober saya kebetulan berada di berlin , jerman mengawal 
ketua dan anggota komisi IX dpr ri . kami tiba 19 oktober dan selesai tugas , 
ketika di kamar saya mempelajari buku yang dibagikan bung fajar dan bung yuma 
dari kbri - berlin yang menyambut kami di bandara tegel , berlin .

di panduan yang diberikan bung fajar dan bung yuma tertera nama ryanti olii , 
dan karena dilengkapi nomor mobilenya , saya kemudian mengirim sms kepada ybs 
dan menanyakan apakah ybs dari gorontalo . meskipun nama ditulis berbeda dengan 
ejaan yang umum dikenal di gorontalo , saya hanya menduga saja .

jawabannya ternyata benar , sayang karena ybs besoknya harus ke ada medical 
check-up , jadi tidak sempat bertemu , meskipun tanggal 20 oktober kami dijamu 
makan siang di kbri .

ditahun sebelumnya ketika membawa group  sekolah swasta yaitu lab-school jalan 
ahmad dahlan kebayoran baru yang menipu saya , saya juga ketemu dengan bung 
angga dungga . ketika kembali ke indonesia saya telah mengirimkan kepada 'the 
rising star' untuk mengirimkan undangan untuk bergabung ke dalam mailing list 
gorontalo maju 2020 .

mudah-mudahan kali ini keduanya mendapatkan undangan untuk bergabung , sehingga 
bisa memberikan sumbangan pikiran bagi kemajuan gorontalo .

salam ,

toti lamusu
 ,  On Fri, 10/24/08, Fadly Tantu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Fadly Tantu <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Balasan: Re: [GM2020] Orang Gtlo Jadi Walikota Tarakan
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Friday, October 24, 2008, 7:11 AM










    
            Kalau orang Gorontalo di perantauan bisa sukses di didaerah dimana 
dia berada (tinggal) "Jadi Walikota di Tarakan, di Ternate, di Bekasi" itu hal 
yang wajar. Karena dirantau dimana dia bersaing tidak ada "Tutuhiya" (bolo 
maapu)     Hal yang aneh bin ajaib kalau Orang Gorontalo kalah dalam PILKADA di 
DAERAHNYA SENDIRI. (Tanya kenapa ?.....   karena budaya lamahu, iloheluma,  
tidak lagi di hayati di kampungnya sendiri....)        Salam maaf     Fadly

Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:              Saya cukup salut 
dengan Support dari Elnino dkk dalam mendukung Walikota tarakan yang berasal 
dari gorontalo, sudah selayaknya kita memberikan Acungan jempol kepada Elnino 
karena..... telah membuat orang lain menjadi merasa bahagia... walaupun mungkin 
saja dia tdk bs mendapatkan apa2 dari situ. Setidaknya Elnino telah menjadi 
Manusia yang berharga dalam mensukseskan orang lain.

Selamat Berjuang,.., ,, Maju terus dalam DPD.... 

Wassalam

TP


--- On Thu, 10/23/08, Elnino van Gorontalo <elninogorontalo@ yahoo.com> wrote:
  From: Elnino van Gorontalo <elninogorontalo@ yahoo.com>
Subject: Re: [GM2020] Orang Gtlo Jadi Walikota Tarakan
To:
 gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Thursday, October 23, 2008, 9:44 AM

      Om,

Menang atau tidak, dalam Pilkada, tergantung pada karakter 
kandidatnya sendiri serta berapa ongkos yang dia punya. Komunikasi 
politik hanya mampu meninggikan citra kandidat dengan ongkos yang 
sangat minim. Tapi tetap saja butuh ongkos... hehehe...

Di Tarakan, kandidat yang jadi "klien" (karena orang Gorontalo, jadi 
gratis konsultasi komunikasi politiknya) saya adalah person yang 
cukup baik. Jadi, walau duitnya sedikit, dia bisa mengalahkan orang-
orang yang berduit banyak.

Odu olo,

Elnino

--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "R. H. Uno" 
<[EMAIL PROTECTED] ..> wrote:
>
> Saya IKUT BANGGA sebagai org Gorontalo, wah Nino, ente so 
praktekkan ajaran
> dosen
 ente te Effendi Gazali penggagas Republik Mimpi... he he he
> 
> Wass.OH
> 
> _____ 
> 
> From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> [mailto:gorontalomaju2020@ yahoogroups. com] On Behalf Of Elnino van 
Gorontalo
> Sent: Thursday, October 23, 2008 5:51 PM
> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> Subject: [GM2020] Orang Gtlo Jadi Walikota Tarakan
> 
> 
> 
> Temans semua,
> 
> Satu lagi orang Gorontalo yang jadi walikota di tempat lain. 
Setelah 
> Yusuf Andili (Walikota Ternate) dan Mochtar Mohamad (Walikota 
> Bekasi), kini Udin Hianggio menjadi walikota Tarakan. Udin yang 
> berpasangan dengan Cawawali
 Suhardjo Trianto memenangi Pilkada 
Kota 
> Tarakan, yang digelar tadi 23/10/2008, dengan perolehan suara yang 
> sangat signifikan, 41 persen.
> 
> Udin mengungguli para pesaing politiknya, yakni Andi Lolo-Zainal 
> Arifin (9 persen), Samson Djakaria-Rahmat Madjid (3 persen), 
> Ibrahim - Agus Wahono (22 persen) dan Anang Dahlan Djauhari - 
Jumain 
> (24 persen). Karena mencapai suara lebih dari 30 persen, maka 
> Pilkada Putaran Kedua tidak perlu lagi dilakukan.
> 
> Udin yang dicalonkan oleh Koalisi Partai Golkar, PDIP dan tujuh 
> partai lainnya adalah orang Gorontalo kelahiran Dulomo Selatan, 
> Tanggidaa, Kota Gorontalo. Dia merantau dan berkarir di Makassar, 
> lalu ke Tarakan, di PT. Pelni. Dalam Pilkada, Udin tak tanggung-
> tanggung meminta bantuan dari Gorontalo langsung, yakni dari 
Elnino 
> dan Adhar Helingo yang merancang pembentukan tim serta media 
>
 komunikasi politik.
> 
> Seluruh pendukung Udin Hianggio memang telah meyakini akan meraih 
> kemenangan dalam Pilkada ini, tetapi mereka cukup kaget dengan 
> perolehan suara yang demikian besar. Sebab, para pesaing 
politiknya 
> adalah pengusaha besar, Sekda, mantan bupati, dan politisi ulung 
> yang diprediksi sebelumnya bakal beroleh suara signifikan.
> 
> Udin Hianggio adalah Ketua DPRD Tarakan setelah dia berhasil 
> memenangkan Partai Golkar pada Pemilu 2004 lalu sebagai ketua 
partai 
> berlambang pohon beringin itu. Pada tahun 2003, Udin diprediksi 
akan 
> menjadi Walikota karena pemilihan pada waktu itu melalui DPRD yang 
> didominasi Golkar. Tetapi, Udin sendiri yang menolak karena merasa 
> belum memberikan bakti terbaik kepada rakyat Tarakan. Setelah lima 
> tahun, Udin berani mencalonkan diri dan memenangkan Pilkada 
melalui 
> pemilihan
 langsung.
>



 
       Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist.   Download sekarang 
juga.
      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke