terserah...
mati hilamu..
mo andulu... mo butu...
--- Pada Sen, 23/2/09, delyuzar ilahude menulis:
Dari: delyuzar ilahude
Topik: [GM2020] Bumi Hancur Lebur : 21 Desember 2012 (?!)
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 23 Februari, 2009, 5:21 AM
Buat bung iki...yg tadi sempat diskusi...ini kutipan dari teman saya yg
seprofesi... ..semoga bermanfaat.. .salam del
Bumi Hancur Lebur : 21 Desember 2012 (?!)
Seorang rekan meneruskan sebuah artikel dalam suatu milis, berjudul “Pada
Tahun 2012 Bumi akan Hancur Lebur………. Siapkah Anda?? Artikel ini secara garis
besar berisi tentang akan dipenuhinya siklus besar (5125 tahun) kalender Maya
yang terkenal akurat itu pada 21 Desember 2012 -ekivalen kalender Gregorian
(Masehi).. Menurut tradisi Maya, setiap awal perulangan siklus akan ditandai
oleh perubahan besar secara global.
Ada yang menafsirkan perubahan itu sebagai Kiamat Bumi lama, diganti Bumi
baru, dan banyak lagi penafsiran. Artikel ini juga dilengkapi dengan prediksi
kejadian-kejadian geologi-astronomi- meteorologi sains bersifat bencana yang
juga mendukung 21 Desember 2012 sebagai “kiamat”.
Saya nanti akan menanggapi penafsiran kalender Maya itu juga prediksi2 sains
yang katanya mendukungnya. Kali ini, saya akan menceritakan beberapa buku
terbaru yang saya baca terkait Kiamat. Beberapa buku banyak menyinggung geologi
sebagai penyebab Kiamat itu.
Bila kita membuka internet, menonton TV (Discovery Channel) atau bioskop
(Apocalyso -Mel Gibson), melihat buku-buku baru di toko buku; maka kita akan
disuguhi suatu issue : “kiamat” akan tiba pada 21 Desember 2012. Mengapa kata
kiamat saya beri tanda kutip ? Sebab, di antara para penulis buku-buku yang
berhubungan dengan issue ini ada yang percaya bahwa pada hari itulah
benar-benar kiamat akan datang,
tetapi ada yang menulis bahwa pada hari itu bukan kiamat yang terjadi, tetapi
sebuah perubahan besar. Apapun itu, kalau boleh saya menarik kesimpulan dari
buku-buku itu, pada 21 Desember 2012 akan terjadi sesuatu yang sangat besar
secara global. Hanya, juga terjadi perbedaan pendapat antara kejadian global
yang negatif (bencana) dan yang positif (perubahan global ke arah lebih baik).
Buku-buku apa saja yang saya maksudkan ? Buku-buku inilah yang memicu issue
yang “menakutkan” itu :
Daniel Pinchbeck (2006) “ 2012 : The Return of Quetzalcoat” (Penguin/Tarcher)
David Carson dan Nina Sammons (2006) “ 2013 Oracle: Ancient Keys to the 2012
Awakening” (Council Oaks Publication)
Sri Ram Kaa dan Kira Raa (2006) "2012: You have a choice!: Archangelic answers
and practices for the quantum leap" (TOSA Publishing)
Hwee-Yong Jang (2007) "Gaia Project: 2012; The Earth's Coming Great Changes"
(Llewellyn
Publications)
Gregg Braden dkk. (2007) "The Mystery of 2012: Predictions, Prophecies &
Possibilities" (Sounds True Publication)
Whitley Strieber (2007) "2012: The War for Souls” (Tor Books)
Barbara Hand Clow (2007) "The Mayan Code" (Bear and Company)
Andrew Smith (2007) “The Revolution of 2012: Vol. 1, The Preparation” (Ford
Evans Publication)
Drunvalo Melchizedek (2007) “Serpent of Light” (Red Wheel/Weiser)
Lawrence E. Joseph (2007) "Apocalypse 2012: A Scientific Investigation into
Civilization' s End" (Broadway Publication)
Bila teman-teman ingin membaca review semua buku di atas, bisa membacanya
melalui google dan masuk ke amazon.com.
Buku terakhir; Lawrence E. Joseph (2007) "Apocalypse 2012: A Scientific
Investigation into Civilization' s End" (Broadway Publication) ; dipilih PT
Gramedia Pustaka Utama Jakarta
(November 2008) untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Terjemahannya
berjudul “Kiamat 2012 : Investigasi Akhir Zaman” (diterjemahkan dengan baik
oleh Sisilia Kinanti, dengan cover buku yang sama dengan aslinya). Saya membeli
buku setebal 287 halaman ini pada 1 November 2008 dengan harga Rp 45.000 (harga
aslinya Rp 50.000).
Mengapa saya membeli buku ini ? Sebab sebagai seorang geologist, saya
tertantang untuk mempelajari analisis penulis yang seorang jurnalis dan ketua
dewan direksi Aerospace Consulting Corporation. Tulisnya di buku ini yang
berhubungan dengan geologi a.l.
Medan magnet yang melindungi Bumi dari radiasi berbahaya telah retak di
berbagai tempat tanpa diketahui sebabnya. Rekahan terbesar terletak di atas
lautan antara Brazil dan Afrika Selatan, terbentang sepanjang 160.000 km yang
dikenal sebagai anomali Atlantik Selatan.
Supervolkano Yellowstone, yang meletus dahsyat setiap 600.000 hingga
700.000 tahun, sedang bersiap-siap untuk meletus lagi. Erupsi terakhir dengan
kekuatan setara terjadi di Danau Toba, Indonesia, 74.000 tahun lalu, menewaskan
lebih dari 90 % populasi dunia saat itu.
Klaim no. 1 adalah tantangan untuk solid earth geophysicist untuk menelitinya
sebab penulis buku ini mendapatkan info tersebut dari Pieter Kotze, ahli
geomagnetisme terkenal yang bekerja di Hermanus Magnetic Observatory. Klai