RE: [GM2020] To MY : Belajarlah dari kisah cintanya seorang Fisikawan NEWTON+

2008-01-14 Terurut Topik my
http://adhityatrenggono.blogs.friendster.com/adhitya_trenggono/2007/05/cinta_dijelaska.html
 

R. H. Uno [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak MY,
  Tulisan dibawah ini dapat nyontek dari mana? 
  Wass.OH
  
  -Original Message-
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
my
Sent: Monday, January 14, 2008 9:57 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] To MY : Belajarlah dari kisah cintanya seorang Fisikawan 
NEWTON+
  
Teori Einstein, E=M.C2, menjelaskan bagaimana cinta yang langgeng 
dapat diwujudkan. Sebelum kita melangkah lebih jauh, rumus di atas 
didefinisikan sebagai berikut:
 E= Energi atau kemampuan yg seseorang miliki dalam mencintai pasangannya.

M= Kuantitas cinta yang seseorang miliki untuk pasangannya.

C= Perubahan kualitas cinta.

 Selanjutnya, variabel C dirumuskan sbb:

 C= (S/t), dengan 

S= Keterpautan! hati antara dua insan.

t= Waktu (variabel tidak berpengaruh).

  Mengapa waktu (t) merupakan variabel tdk berpengaruh?. Urusan cinta tdk 
ditentukan seberapa lama kita mengenal seseorang. Romeo dan Juliet saling 
mencintai dalam waktu relatif singkat. Sebaliknya, para artis dan masyarakat 
umum bisa bercerai walaupun waktu pernikahan mereka relatif lebih lama. 
Sehingga, waktu dianggap sesuatu yang tdk berpengaruh (invariable).
  Rumus di atas berubah menjadi: E=M.(S)2 atau  S= (E/M) ½. Dari rumus 
terakhir, keterpautan dua hati (S) berbanding lurus dengan kemampuan mencintai 
(E) dan berbanding terbalik dengan kuantitas cinta (M). 
Apa hikmah yang dapat diambil dari rumus terakhir?. Cinta yg langgeng 
mensyaratkan besarnya keterpautan hati (S) dua insan. Hal tersebut dapat 
diwujudkan dengan kemampuan mencintai (E) lebih ditekankan daripada kuantitas 
mencintai (M). Mengapa demikian?. Kemampuan mencintai (E) berkaitan dengan 
seberapa besar yg anda dapat lakukan utk membahagiakan pasangan anda. 
Sifat-sifat yg sesuai dengan kemampuan mencintai adalah pengertian, 
pengorbanan, tenggang rasa, saling percaya dan pemahaman.Sedangkan kuantitas 
mencintai (M) cenderung menuntut seberapa jauh pasangan anda memenuhi keinginan 
anda, baik jasmani maupun rohani. Kuantitas mencintai erat kaitannya dng ego 
dan harapan yg dimiliki seseorang. Dengan kata lain, dalam hal bercinta, 
memberi lebih baik daripada menuntut. 

  Sebagai manusia biasa, menuntut adalah hal wajar sebagai wujud dari naluri 
alami utk diakui eksistensinya oleh lingkungan sekitar, termasuk pasangan. 
Tetapi, sebagai makhluk sosial, memberi juga merupakan suatu keharusan. Langkah 
bijaksana yg dapat diambil adalah menyeimbangkan antara kemampuan mencintai 
anda terhadap kuantitas mencintai anda agar anda dapat eksis sbg individu 
manusia yang juga makhluk sosial.   
  

tolinggi wawan [EMAIL PROTECTED] wrote:


Dear MY,


Setelah menyimak kisah cinta seorang MY yang tidak menentu, seorang Fisikiawan 
yang cukup cerdas dan jenius namun selalu gagal dalam urusan cinta, saya jadi 
teringat dengan pernyataan E.T Bell (1937, Simon and Schuster ) dan H! . Eves 
(di kutip dari Biografi Newton di http://id.wikipedia.org) :

Newton Memulai sekolah saat tinggal bersama dengan neneknya di desa dan 
kemudian dikirimkan ke Sekolah bahasa di daerah Grantham di mana akhirnya dia 
menjadi anak terpandai di sekolah yang saat bersekolah dia  tinggal kost milik 
apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di 
Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik 
angkat William Clarke, Anne Storer. karena Newton terlalu memfokuskan diri pada 
pelajaran, akhirnya kisah cintanya menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya 
Anne Storer menikah dengan orang lain.

Kisah cinta seorang Newton ini mudah2han menjadi pelajaran yang berharga bagi 
MY, fokus dulu mengurus black hole dalam dirinya, biarkan saja jagad raya 
berproses, karena ada rezim alam yang mengaturnya, ada dan tiadanya seorang MY, 
planet-planet tetap berjalan pada rotasinya. Jangan sampai mahluk-mahluk seksi 
ciptaan Tuhan (mengutip lagunya Mulan Jamella) yang sekarang bertebaran di 
sekitar MY akan menjadi Anne Storer2 lain yang akhirnya menikah dengan orang 
lain, karena CIDAHA (Cinta dalam Hati)nya MY (unggu,red) bagaikan misteri 
ilahinya Ari Lasso...

Maka saran saya buat MY, berkunjunglah ke sekret, mungkin saja akan temui 
tulang rusuknya yang hilang.


Wsslm

(WKT)



  
-
  
  Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. 



  


-
  
  Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. 




  

 

   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

RE: [GM2020] To MY : Belajarlah dari kisah cintanya seorang Fisikawan NEWTON+

2008-01-14 Terurut Topik dunggio iswan
Teori ini tidak berlaku untuk MY...Boro-boro untuk untuk mengaplikasikan Teori 
ini, pacar aja ga punya.he..he
Sory waaa

Wassalam
ID

R. H. Uno [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  Pak MY,
  Tulisan dibawah ini dapat nyontek dari mana? 
  Wass.OH
   
  -Original Message-
 From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
my
 Sent: Monday, January 14, 2008 9:57 AM
 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
 Subject: Re: [GM2020] To MY : Belajarlah dari kisah cintanya seorang Fisikawan 
NEWTON+
   
Teori Einstein, E=M.C2, menjelaskan bagaimana cinta yang langgeng 
dapat diwujudkan. Sebelum kita melangkah lebih jauh, rumus di atas 
didefinisikan sebagai berikut:
 E= Energi atau kemampuan yg seseorang miliki dalam mencintai pasangannya.
  
M= Kuantitas cinta yang seseorang miliki untuk pasangannya.
  
C= Perubahan kualitas cinta.
  
 Selanjutnya, variabel C dirumuskan sbb:
  
 C= (S/t), dengan 
  
S= Keterpautan! hati antara dua insan.
  
t= Waktu (variabel tidak berpengaruh).
  
  Mengapa waktu (t) merupakan variabel tdk berpengaruh?. Urusan cinta tdk 
ditentukan seberapa lama kita mengenal seseorang. Romeo dan Juliet saling 
mencintai dalam waktu relatif singkat. Sebaliknya, para artis dan masyarakat 
umum bisa bercerai walaupun waktu pernikahan mereka relatif lebih lama. 
Sehingga, waktu dianggap sesuatu yang tdk berpengaruh (invariable).
  Rumus di atas berubah menjadi: E=M.(S)2 atau  S= (E/M) ½. Dari rumus 
terakhir, keterpautan dua hati (S) berbanding lurus dengan kemampuan mencintai 
(E) dan berbanding terbalik dengan kuantitas cinta (M). 
  Apa hikmah yang dapat diambil dari rumus terakhir?. Cinta yg langgeng 
mensyaratkan besarnya keterpautan hati (S) dua insan. Hal tersebut dapat 
diwujudkan dengan kemampuan mencintai (E) lebih ditekankan daripada kuantitas 
mencintai (M). Mengapa demikian?. Kemampuan mencintai (E) berkaitan dengan 
seberapa besar yg anda dapat lakukan utk membahagiakan pasangan anda. 
Sifat-sifat yg sesuai dengan kemampuan mencintai adalah pengertian, 
pengorbanan, tenggang rasa, saling percaya dan pemahaman.Sedangkan kuantitas 
mencintai (M) cenderung menuntut seberapa jauh pasangan anda memenuhi keinginan 
anda, baik jasmani maupun rohani. Kuantitas mencintai erat kaitannya dng ego 
dan harapan yg dimiliki seseorang. Dengan kata lain, dalam hal bercinta, 
memberi lebih baik daripada menuntut. 
  
  Sebagai manusia biasa, menuntut adalah hal wajar sebagai wujud dari naluri 
alami utk diakui eksistensinya oleh lingkungan sekitar, termasuk pasangan. 
Tetapi, sebagai makhluk sosial, memberi juga merupakan suatu keharusan. Langkah 
bijaksana yg dapat diambil adalah menyeimbangkan antara kemampuan mencintai 
anda terhadap kuantitas mencintai anda agar anda dapat eksis sbg individu 
manusia yang juga makhluk sosial.   
   
 
 tolinggi wawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
Dear MY,
 
 
 Setelah menyimak kisah cinta seorang MY yang tidak menentu, seorang Fisikiawan 
yang cukup cerdas dan jenius namun selalu gagal dalam urusan cinta, saya jadi 
teringat dengan pernyataan E.T Bell (1937, Simon and Schuster ) dan H! . Eves 
(di kutip dari Biografi Newton di http://id.wikipedia.org) :
 
 Newton Memulai sekolah saat tinggal bersama dengan neneknya di desa dan 
kemudian dikirimkan ke Sekolah bahasa di daerah Grantham di mana akhirnya dia 
menjadi anak terpandai di sekolah yang saat bersekolah dia  tinggal kost milik 
apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di 
Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik 
angkat William Clarke, Anne Storer. karena Newton terlalu memfokuskan diri pada 
pelajaran, akhirnya kisah cintanya menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya 
Anne Storer menikah dengan orang lain.
 
 Kisah cinta seorang Newton ini mudah2han menjadi pelajaran yang berharga bagi 
MY, fokus dulu mengurus black hole dalam dirinya, biarkan saja jagad raya 
berproses, karena ada rezim alam yang mengaturnya, ada dan tiadanya seorang MY, 
planet-planet tetap berjalan pada rotasinya. Jangan sampai mahluk-mahluk seksi 
ciptaan Tuhan (mengutip lagunya Mulan Jamella) yang sekarang bertebaran di 
sekitar MY akan menjadi Anne Storer2 lain yang akhirnya menikah dengan orang 
lain, karena CIDAHA (Cinta dalam Hati)nya MY (unggu,red) bagaikan misteri 
ilahinya Ari Lasso...
 
 Maka saran saya buat MY, berkunjunglah ke sekret, mungkin saja akan temui 
tulang rusuknya yang hilang.
 
 
 Wsslm
 
 (WKT)
 
 
 
  
-
  
  Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. 
  
  
  
 
  

-
  
  Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. 
  
  
  


 
   

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

RE: [GM2020] To MY : Belajarlah dari kisah cintanya seorang Fisikawan NEWTON+

2008-01-14 Terurut Topik R. H. Uno
Hi hi hi pak MY, sudah saya duga itu bukan asli tulisan anda tapi boleh
nyontek. Tanya kenapa? Susunan kalimat dan logikanya terlalu bagus untuk
ukuran anda dan saya…..
 Ini hanya mengingatkan anda dan saya saja supaya tidak dibilang maling
tulisan, dengan kata mentereng disebut plagiat ….hi hi bolo maapu.
 
Wass.OH
 
-Original Message-
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of my
Sent: Monday, January 14, 2008 2:03 PM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: RE: [GM2020] To MY : Belajarlah dari kisah cintanya seorang
Fisikawan NEWTON+
 
http://adhityatreng
http://adhityatrenggono.blogs.friendster.com/adhitya_trenggono/2007/05/
cinta_dijelaska.html
gono.blogs.friendster.com/adhitya_trenggono/2007/05/cinta_dijelaska.html


R. H. Uno [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak MY,
Tulisan dibawah ini dapat nyontek dari mana? 
Wass.OH
-Original Message-
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of my
Sent: Monday, January 14, 2008 9:57 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] To MY : Belajarlah dari kisah cintanya seorang
Fisikawan NEWTON+
Teori Einstein, E=M.C2, menjelaskan bagaimana cinta yang langgeng dapat
diwujudkan. Sebelum kita melangkah lebih ja! uh, rumus di atas
didefinisikan sebagai berikut:
 E= Energi atau kemampuan yg seseorang miliki dalam mencintai
pasangannya.
M= Kuantitas cinta yang seseorang miliki untuk pasangannya.
C= Perubahan kualitas cinta.
 Selanjutnya, variabel C dirumuskan sbb:
 C= (S/t), dengan 
S= Keterpautan! hati antara dua insan.
t= Waktu (variabel tidak berpengaruh).
Mengapa waktu (t) merupakan variabel tdk berpengaruh?. Urusan cinta tdk
ditentukan seberapa lama kita mengenal seseorang. Romeo dan Juliet
saling mencintai dalam waktu relatif singkat. Sebaliknya, para arti! s
dan masyarakat umum bisa bercerai walaupun waktu pernikahan mereka
relatif lebih lama. Sehingga, waktu dianggap sesuatu yang tdk
berpengaruh (invariable).
Rumus di atas berubah menjadi: E=M.(S)2 atau  S= (E/M) ½. Dari rumus
terakhir, keterpautan dua hati (S) berbanding lurus dengan kemampuan
mencintai (E) dan berbanding terbalik dengan kuantitas cinta (M). 
Apa hikmah yang dapat diambil dari rumus terakhir?. Cinta yg langgeng
mensyaratkan besarnya keterpautan hati (S) dua insan. Hal tersebut dapat
diwujudkan dengan kemampuan mencintai (E) lebih ditekankan daripada
kuantitas mencintai (M). Mengapa d! emikian?. Kemampuan mencintai (E)
berkaitan dengan seberapa besar yg anda dapat lakukan utk membahagiakan
pasangan anda. Sifat-sifat yg sesuai dengan kemampuan mencintai adalah
pengertian, pengorbanan, tenggang rasa, saling percaya dan
pemahaman.Sedangkan kuantitas mencintai (M) cenderung menuntut seberapa
jauh pasangan anda memenuhi keinginan anda, baik jasmani maupun rohani.
Kuantitas mencintai erat kaitannya dng ego dan harapan yg dimiliki
seseorang. Dengan kata lain, dalam hal bercinta, memberi lebih baik
daripada menuntut. 
Sebagai manusia biasa, menuntut adalah hal wajar sebagai wujud dari
naluri alami utk diakui eksistensinya oleh lingkungan sekitar, termasuk
pasangan. Tetapi, sebagai makhluk sosial, memberi juga merupakan suatu
keharusan. Langkah bijaksana yg dapat diambil adalah menyeimbangkan
antara kemampuan mencintai anda terhadap kuantitas mencintai anda agar
anda dapat eksis sbg individu manusia yang juga makhluk sosial.   


tolinggi wawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear MY,


Setelah menyimak kisah cinta seorang MY yang tidak menentu, seorang
Fisikiawan yang cukup cerdas dan jenius namun selalu gagal dalam urusan
cinta, saya jadi teringat dengan pernyataan E! .T Bell (1937, Simon and
Schuster ) dan H! . Eves (di kutip dari Biografi Newton di
http://id.wikipedia.org) :

Newton Memulai sekolah saat tinggal bersama dengan neneknya di desa dan
kemudian dikirimkan ke Sekolah bahasa di daerah Grantham di mana
akhirnya dia menjadi anak terpandai di sekolah yang saat bersekolah dia
tinggal kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum
meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat
menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. karena
Newton terlalu memfokuskan diri pada pelajaran, akhirnya kisah cintanya
menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Anne Storer menikah dengan
orang lain.

Kisah cinta seorang Newton ini mudah2han menjadi pelajaran yang berharga
bagi MY, fokus dulu mengurus black hole dalam dirinya, biarkan saja
jagad raya berproses, karena ada rezim alam yang mengaturnya, ada dan
tiadanya seorang MY, planet-planet tetap berjalan pada rotasinya. Jangan
sampai mahluk-mahluk seksi ciptaan Tuhan (mengutip lagunya Mulan
Jamella) yang sekarang bertebaran di sekitar MY akan menjadi Anne
Storer2 lain yang akhirnya menikah dengan orang lain, karena CIDAHA
(Cinta dalam Hati)nya MY (unggu,red) bagaikan misteri ilahinya Ari
Lasso...

Maka saran saya buat MY, berkunjunglah ke sekret, mungkin saja akan
temui tulang rusuknya yang hilang.


Wsslm

RE: [GM2020] To MY : Belajarlah dari kisah cintanya seorang Fisikawan NEWTON+bung is1

2008-01-14 Terurut Topik my
Iya benar juga pak, saya juga bingung hidup ini, saya suka sama perempuan 
tetapi ditolak, saya sudah berusaha tapi itulah hasilnya. Doakan aja pak is1. 
  Tidak tahu harus gunakan logika apa hidup ini agar bisa di cintai oleh 
mahkluk aneh alias perempuan ini.
  

dunggio iswan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Teori ini tidak berlaku untuk MY...Boro-boro untuk untuk 
mengaplikasikan Teori ini, pacar aja ga punya.he..he
Sory waaa

Wassalam
ID

R. H. Uno [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Pak MY,
  Tulisan dibawah ini dapat nyontek dari mana? 
  Wass.OH
  
  -Original Message-
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
my
Sent: Monday, January 14, 2008 9:57 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] To MY : Belajarlah dari kisah cintanya seorang Fisikawan 
NEWTON+
  
Teori Einstein, E=M.C2, menjelaskan bagaimana cinta yang langgeng 
dapat diwujudkan. Sebelum kita melangkah lebih jauh, rumus di atas 
didefinisikan sebagai berikut:
 E= Energi atau kemampuan yg seseorang miliki dalam mencintai pasangannya.

M= Kuantitas cinta yang seseorang miliki untuk pasangannya.

C= Perubahan kualitas cinta.

 Selanjutnya, variabel C dirumuskan sbb:

 C= (S/t), dengan 

S= Keterpautan! hati antara dua insan.

t= Waktu (variabel tidak berpengaruh).

  Mengapa waktu (t) merupakan variabel tdk berpengaruh?. Urusan cinta tdk 
ditentukan seberapa lama kita mengenal seseorang. Romeo dan Juliet saling 
mencintai dalam waktu relatif singkat. Sebaliknya, para artis dan masyarakat 
umum bisa bercerai walaupun waktu pernikahan mereka relatif lebih lama. 
Sehingga, waktu dianggap sesuatu yang tdk berpengaruh (invariable).
  Rumus di atas berubah menjadi: E=M.(S)2 atau  S= (E/M) ½. Dari rumus 
terakhir, keterpautan dua hati (S) berbanding lurus dengan kemampuan mencintai 
(E) dan berbanding terbalik dengan kuantitas cinta (M). 
Apa hikmah yang dapat diambil dari rumus terakhir?. Cinta yg langgeng 
mensyaratkan besarnya keterpautan hati (S) dua insan. Hal tersebut dapat 
diwujudkan dengan kemampuan mencintai (E) lebih ditekankan daripada kuantitas 
mencintai (M). Mengapa demikian?. Kemampuan mencintai (E) berkaitan dengan 
seberapa besar yg anda dapat lakukan utk membahagiakan pasangan anda. 
Sifat-sifat yg sesuai dengan kemampuan mencintai adalah pengertian, 
pengorbanan, tenggang rasa, saling percaya dan pemahaman.Sedangkan kuantitas 
mencintai (M) cenderung menuntut seberapa jauh pasangan anda memenuhi keinginan 
anda, baik jasmani maupun rohani. Kuantitas mencintai erat kaitannya dng ego 
dan harapan yg dimiliki seseorang. Dengan kata lain, dalam hal bercinta, 
memberi lebih baik daripada menuntut. 

  Sebagai manusia biasa, menuntut adalah hal wajar sebagai wujud dari naluri 
alami utk diakui eksistensinya oleh lingkungan sekitar, termasuk pasangan. 
Tetapi, sebagai makhluk sosial, memberi juga merupakan suatu keharusan. Langkah 
bijaksana yg dapat diambil adalah menyeimbangkan antara kemampuan mencintai 
anda terhadap kuantitas mencintai anda agar anda dapat eksis sbg individu 
manusia yang juga makhluk sosial.   
  

tolinggi wawan [EMAIL PROTECTED] wrote:


Dear MY,


Setelah menyimak kisah cinta seorang MY yang tidak menentu, seorang Fisikiawan 
yang cukup cerdas dan jenius namun selalu gagal dalam urusan cinta, saya jadi 
teringat dengan pernyataan E.T Bell (1937, Simon and Schuster ) dan H! . Eves 
(di kutip dari Biografi Newton di http://id.wikipedia.org) :

Newton Memulai sekolah saat tinggal bersama dengan neneknya di desa dan 
kemudian dikirimkan ke Sekolah bahasa di daerah Grantham di mana akhirnya dia 
menjadi anak terpandai di sekolah yang saat bersekolah dia  tinggal kost milik 
apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di 
Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik 
angkat William Clarke, Anne Storer. karena Newton terlalu memfokuskan diri pada 
pelajaran, akhirnya kisah cintanya menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya 
Anne Storer menikah dengan orang lain.

Kisah cinta seorang Newton ini mudah2han menjadi pelajaran yang berharga bagi 
MY, fokus dulu mengurus black hole dalam dirinya, biarkan saja jagad raya 
berproses, karena ada rezim alam yang mengaturnya, ada dan tiadanya seorang MY, 
planet-planet tetap berjalan pada rotasinya. Jangan sampai mahluk-mahluk seksi 
ciptaan Tuhan (mengutip lagunya Mulan Jamella) yang sekarang bertebaran di 
sekitar MY akan menjadi Anne Storer2 lain yang akhirnya menikah dengan orang 
lain, karena CIDAHA (Cinta dalam Hati)nya MY (unggu,red) bagaikan misteri 
ilahinya Ari Lasso...

Maka saran saya buat MY, berkunjunglah ke sekret, mungkin saja akan temui 
tulang rusuknya yang hilang.


Wsslm

(WKT)

!--[if !supportLineBreakNewLine]--
!--[endif]--
  
-
  
  Never miss a thing. Make Yahoo your homepage

Re: [GM2020] To MY : Belajarlah dari kisah cintanya seorang Fisikawan NEWTON+

2008-01-13 Terurut Topik my
Teori Einstein, E=M.C2, menjelaskan bagaimana cinta yang langgeng dapat 
diwujudkan. Sebelum kita melangkah lebih jauh, rumus di atas didefinisikan 
sebagai berikut:
   E= Energi atau kemampuan yg seseorang miliki dalam mencintai pasangannya.
  M= Kuantitas cinta yang seseorang miliki untuk pasangannya.
  C= Perubahan kualitas cinta.
   Selanjutnya, variabel C dirumuskan sbb:
   C= (S/t), dengan 
  S= Keterpautan hati antara dua insan.
  t= Waktu (variabel tidak berpengaruh).
  Mengapa waktu (t) merupakan variabel tdk berpengaruh?. Urusan cinta tdk 
ditentukan seberapa lama kita mengenal seseorang. Romeo dan Juliet saling 
mencintai dalam waktu relatif singkat. Sebaliknya, para artis dan masyarakat 
umum bisa bercerai walaupun waktu pernikahan mereka relatif lebih lama. 
Sehingga, waktu dianggap sesuatu yang tdk berpengaruh (invariable).
  Rumus di atas berubah menjadi: E=M.(S)2 atau  S= (E/M) ½. Dari rumus 
terakhir, keterpautan dua hati (S) berbanding lurus dengan kemampuan mencintai 
(E) dan berbanding terbalik dengan kuantitas cinta (M). 
  Apa hikmah yang dapat diambil dari rumus terakhir?. Cinta yg langgeng 
mensyaratkan besarnya keterpautan hati (S) dua insan. Hal tersebut dapat 
diwujudkan dengan kemampuan mencintai (E) lebih ditekankan daripada kuantitas 
mencintai (M). Mengapa demikian?. Kemampuan mencintai (E) berkaitan dengan 
seberapa besar yg anda dapat lakukan utk membahagiakan pasangan anda. 
Sifat-sifat yg sesuai dengan kemampuan mencintai adalah pengertian, 
pengorbanan, tenggang rasa, saling percaya dan pemahaman.Sedangkan kuantitas 
mencintai (M) cenderung menuntut seberapa jauh pasangan anda memenuhi keinginan 
anda, baik jasmani maupun rohani. Kuantitas mencintai erat kaitannya dng ego 
dan harapan yg dimiliki seseorang. Dengan kata lain, dalam hal bercinta, 
memberi lebih baik daripada menuntut. 
  Sebagai manusia biasa, menuntut adalah hal wajar sebagai wujud dari naluri 
alami utk diakui eksistensinya oleh lingkungan sekitar, termasuk pasangan. 
Tetapi, sebagai makhluk sosial, memberi juga merupakan suatu keharusan. Langkah 
bijaksana yg dapat diambil adalah menyeimbangkan antara kemampuan mencintai 
anda terhadap kuantitas mencintai anda agar anda dapat eksis sbg individu 
manusia yang juga makhluk sosial.   
   

tolinggi wawan [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Dear MY,


Setelah menyimak kisah cinta seorang MY yang tidak menentu, seorang Fisikiawan 
yang cukup cerdas dan jenius namun selalu gagal dalam urusan cinta, saya jadi 
teringat dengan pernyataan E.T Bell (1937, Simon and Schuster ) dan H. Eves (di 
kutip dari Biografi Newton di http://id.wikipedia.org) :

Newton Memulai sekolah saat tinggal bersama dengan neneknya di desa dan 
kemudian dikirimkan ke Sekolah bahasa di daerah Grantham di mana akhirnya dia 
menjadi anak terpandai di sekolah yang saat bersekolah dia  tinggal kost milik 
apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di 
Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik 
angkat William Clarke, Anne Storer. karena Newton terlalu memfokuskan diri pada 
pelajaran, akhirnya kisah cintanya menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya 
Anne Storer menikah dengan orang lain.

Kisah cinta seorang Newton ini mudah2han menjadi pelajaran yang berharga bagi 
MY, fokus dulu mengurus black hole dalam dirinya, biarkan saja jagad raya 
berproses, karena ada rezim alam yang mengaturnya, ada dan tiadanya seorang MY, 
planet-planet tetap berjalan pada rotasinya. Jangan sampai mahluk-mahluk seksi 
ciptaan Tuhan (mengutip lagunya Mulan Jamella) yang sekarang bertebaran di 
sekitar MY akan menjadi Anne Storer2 lain yang akhirnya menikah dengan orang 
lain, karena CIDAHA (Cinta dalam Hati)nya MY (unggu,red) bagaikan misteri 
ilahinya Ari Lasso...

Maka saran saya buat MY, berkunjunglah ke sekret, mungkin saja akan temui 
tulang rusuknya yang hilang.


Wsslm

(WKT)




-
  Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.   

 

   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

RE: [GM2020] To MY : Belajarlah dari kisah cintanya seorang Fisikawan NEWTON+

2008-01-13 Terurut Topik R. H. Uno
Pak MY,
Tulisan dibawah ini dapat nyontek dari mana? 
Wass.OH
 
-Original Message-
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of my
Sent: Monday, January 14, 2008 9:57 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] To MY : Belajarlah dari kisah cintanya seorang
Fisikawan NEWTON+
 
Teori Einstein, E=M.C2, menjelaskan bagaimana cinta yang langgeng dapat
diwujudkan. Sebelum kita melangkah lebih jauh, rumus di atas
didefinisikan sebagai berikut:
 E= Energi atau kemampuan yg seseorang miliki dalam mencintai
pasangannya.
M= Kuantitas cinta yang seseorang miliki untuk pasangannya.
C= Perubahan kualitas cinta.
 Selanjutnya, variabel C dirumuskan sbb:
 C= (S/t), dengan 
S= Keterpautan! hati antara dua insan.
t= Waktu (variabel tidak berpengaruh).
Mengapa waktu (t) merupakan variabel tdk berpengaruh?. Urusan cinta tdk
ditentukan seberapa lama kita mengenal seseorang. Romeo dan Juliet
saling mencintai dalam waktu relatif singkat. Sebaliknya, para artis dan
masyarakat umum bisa bercerai walaupun waktu pernikahan mereka relatif
lebih lama. Sehingga, waktu dianggap sesuatu yang tdk berpengaruh
(invariable).
Rumus di atas berubah menjadi: E=M.(S)2 atau  S= (E/M) ½. Dari rumus
terakhir, keterpautan dua hati (S) berbanding lurus dengan kemampuan
mencintai (E) dan berbanding terbalik dengan kuantitas cinta (M). 
Apa hikmah yang dapat diambil dari rumus terakhir?. Cinta yg langgeng
mensyaratkan besarnya keterpautan hati (S) dua insan. Hal tersebut dapat
diwujudkan dengan kemampuan mencintai (E) lebih ditekankan daripada
kuantitas mencintai (M). Mengapa demikian?. Kemampuan mencintai (E)
berkaitan dengan seberapa besar yg anda dapat lakukan utk membahagiakan
pasangan anda. Sifat-sifat yg sesuai dengan kemampuan mencintai adalah
pengertian, pengorbanan, tenggang rasa, saling percaya dan
pemahaman.Sedangkan kuantitas mencintai (M) cenderung menuntut seberapa
jauh pasangan anda memenuhi keinginan anda, baik jasmani maupun rohani.
Kuantitas mencintai erat kaitannya dng ego dan harapan yg dimiliki
seseorang. Dengan kata lain, dalam hal bercinta, memberi lebih baik
daripada menuntut. 
Sebagai manusia biasa, menuntut adalah hal wajar sebagai wujud dari
naluri alami utk diakui eksistensinya oleh lingkungan sekitar, termasuk
pasangan. Tetapi, sebagai makhluk sosial, memberi juga merupakan suatu
keharusan. Langkah bijaksana yg dapat diambil adalah menyeimbangkan
antara kemampuan mencintai anda terhadap kuantitas mencintai anda agar
anda dapat eksis sbg individu manusia yang juga makhluk sosial.   
 

tolinggi wawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear MY,


Setelah menyimak kisah cinta seorang MY yang tidak menentu, seorang
Fisikiawan yang cukup cerdas dan jenius namun selalu gagal dalam urusan
cinta, saya jadi teringat dengan pernyataan E.T Bell (1937, Simon and
Schuster ) dan H! . Eves (di kutip dari Biografi Newton di
http://id.wikipedia.org) :

Newton Memulai sekolah saat tinggal bersama dengan neneknya di desa dan
kemudian dikirimkan ke Sekolah bahasa di daerah Grantham di mana
akhirnya dia menjadi anak terpandai di sekolah yang saat bersekolah dia
tinggal kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum
meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat
menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. karena
Newton terlalu memfokuskan diri pada pelajaran, akhirnya kisah cintanya
menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Anne Storer menikah dengan
orang lain.

Kisah cinta seorang Newton ini mudah2han menjadi pelajaran yang berharga
bagi MY, fokus dulu mengurus black hole dalam dirinya, biarkan saja
jagad raya berproses, karena ada rezim alam yang mengaturnya, ada dan
tiadanya seorang MY, planet-planet tetap berjalan pada rotasinya. Jangan
sampai mahluk-mahluk seksi ciptaan Tuhan (mengutip lagunya Mulan
Jamella) yang sekarang bertebaran di sekitar MY akan menjadi Anne
Storer2 lain yang akhirnya menikah dengan orang lain, karena CIDAHA
(Cinta dalam Hati)nya MY (unggu,red) bagaikan misteri ilahinya Ari
Lasso...

Maka saran saya buat MY, berkunjunglah ke sekret, mungkin saja akan
temui tulang rusuknya yang hilang.


Wsslm

(WKT)




  _  

Never miss a thing. Make Yahoo
http://us.rd.yahoo.com/evt=51438/*http:/www.yahoo.com/r/hs  your
homepage. 
 
  
  _  

Never miss a thing. Make Yahoo
http://us.rd.yahoo.com/evt=51438/*http:/www.yahoo.com/r/hs  your
homepage.