Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...

2008-09-26 Terurut Topik Nasrul Umam
jngan diem drmah...
mending ngana kluar ja pakai baju putih tinggal wajah ngana ja yg klihatan..
dah tu dtengah sawah..
pasti dah ngana dgebukin bxk orang dang.


  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/


Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...

2008-09-26 Terurut Topik femmy udoki
Apapun orang bilang, adebo tumbilotohe ta'u. Biar nanti mopake masker supaya 
idong tidak jadi itam. Yang tidak suka iko tumbilotohe, bakurung di rumah jo.  
Ha ha ha ha 

--- Pada Jum, 26/9/08, Agus Lahinta <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
Dari: Agus Lahinta <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 26 September, 2008, 12:20 AM

Nice posting. hehehehe. ..

 Selamat menikmati malam tumbilatohe. ..Harap pake baju Hitam Hitam
 sekalian kurangi bernafas, karena di jamin lubang hidung anda akan
 hitam seperti cerobong asap...

 Salam,
 AL

 On 9/25/08, Rahman Dako  wrote:
 > Mau ikut Tumbilotohe ah,
 >
 > Menurut saya ada pemahaman yang agak keliru dari kawan-kawan mengenai
 > Tumbilotohe.  Kalo liat sejarahnya, Tumbilotohe yang asli, tidak menggunakan
 > minyak tanah dan listrik.  Yang banyak dipake itu lampu padamala, getah
 > damar, atau buah pepaya dan kapas yang diberi sedikit minyak kelapa.  Saya
 > pernah membuat festival tumbilotohe yang "asli" ini, dibantu oleh Yayasan
 > KEHATI, lembaganya Ibu Amanda Niode.  Budaya tumbilotohe yang asli ini
 > menurut pendapat saya, sangat dekat dengan alam dan penciptanya, dimana ada
 > keselarasan antara ciptaan-ciptaan Tuhan dan manusia sebagai mahluk yang
 > paling sempurna.
 >
 > Bahan-bahan yang dipakai untuk Tumbilotohe antara lain, bambu kuning, getah
 > damar, tebu, pisang, janur kuning, dan lain-lain, yang hanya bisa ada jika
 > manusia juga mengelola dan memanfaatkan alam sebagaimana peruntukannya.  Ada
 > hubungan yang dekat antara manusia, Tuhan dan alam dalam tradisi Tumbilotohe
 > yang asli.
 >
 > Akan tetapi, tumbilotohe sekarang, telah berubah fungsi dan maknanya.
 > Setuju sekali kalo dikatakan ada pemborosan minyak tanah, ada polusi udara,
 > dan yang paling menarik ada juga tujuan politik dibalik Tumbilotohe.  Liat
 > saja nanti ada bantuan-bantuan minyak tanah gratis dari partai-partai
 > politik dan pejabat pada saat Tumbilotohe.  Yang paling menarik biasanya ada
 > hiasan-hiasan lampu yang berbentuk pohon beringin, ka'bah, banteng moncong
 > putih, dll.  Ada juga lampu-lampu yang membentuk tulisan Adhan Dambea,
 > Fikran Salilama, Fadel, dan tokoh politik lainnya.  Yang paling banyak
 > lampunya, pasti rumah-rumah pejabat.
 >
 > Kesimpulannya adalah telah ada pergeseran budaya dari tumbilotohe yang asli
 > ke tumbilotohe moderen.  Kita tidak bisa menyalahkan nenek moyang yang telah
 > melahirkan budaya ini, tapi perilaku konsumtif dan ambisi manusia yang telah
 > merubahnya.
 >
 > Salam,
 > AGA
 >
 > --- On Wed, 9/24/08, ahmad fadhli  wrote:
 >
 > From: ahmad fadhli 
 > Subject: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...
 > To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
 > Date: Wednesday, September 24, 2008, 2:07 PM
 >
 >
 >
 >
 >
 >
 > Sama2...
 >
 > Itu sebenarnya pahala anda, yg tanpa sadar anda kasih kesaya, krn saya
 > kasihan sama anda maka saya balikin lagi...
 >
 > bolo maafu...
 >
 > --- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:
 >
 >> Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] com>
 >> Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...
 >> Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
 >> Tanggal: Kamis, 25 September, 2008, 7:03 AM
 >> terima kasih telah memberikan pahala Ramadhan anda kepada
 >> saya... :)
 >>
 >> Rgrds,
 >> PN
 >>
 >> Pada 25 September 2008 07:53, ahmad fadhli
 >> menulis:
 >>
 >> > Assalamualaikum. ..
 >> >
 >> > Bung Pandu, klo anda berfikir seperti itu, ya silah
 >> kan saja...itu hak
 >> > anda...
 >> >
 >> > Menurut saya, Anak kecil yang sholat krn di iming2i
 >> permen itu masih lebih
 >> > MULIA ketimbang orang dewasa yang sudah dikasih permen
 >> tp tidak mau
 >> > sholat...
 >> >
 >> > INGAT BUNG!!! SYURGA dan PAHALA itu adalah janji ALLAH
 >> bagi hambanya...
 >> >
 >> > Bertemu dengan Allah di Syurga nanti itu adalah Tujuan
 >> Hidup saya...
 >> >
 >> > Emang selama ini anda beribadah, tujuan anda apa???
 >> >
 >> > Klo blm ada,Ramadhan kali ini adalah momentum buat
 >> anda untuk memperbaiki
 >> > tujuan hidup anda itu...
 >> >
 >> > Astaghfirullahaladz im...
 >> >
 >> >
 >> > --- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara
 >> <[EMAIL PROTECTED] com>
 >> > menulis:
 >> >
 >> > > Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] com
 >> >
 >> > > Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN
 >&

Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...

2008-09-26 Terurut Topik Agus Lahinta
Nice posting.hehehehe...

Selamat menikmati malam tumbilatohe...Harap pake baju Hitam Hitam
sekalian kurangi bernafas, karena di jamin lubang hidung anda akan
hitam seperti cerobong asap...

Salam,
AL

On 9/25/08, Rahman Dako <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mau ikut Tumbilotohe ah,
>
> Menurut saya ada pemahaman yang agak keliru dari kawan-kawan mengenai
> Tumbilotohe.  Kalo liat sejarahnya, Tumbilotohe yang asli, tidak menggunakan
> minyak tanah dan listrik.  Yang banyak dipake itu lampu padamala, getah
> damar, atau buah pepaya dan kapas yang diberi sedikit minyak kelapa.  Saya
> pernah membuat festival tumbilotohe yang "asli" ini, dibantu oleh Yayasan
> KEHATI, lembaganya Ibu Amanda Niode.  Budaya tumbilotohe yang asli ini
> menurut pendapat saya, sangat dekat dengan alam dan penciptanya, dimana ada
> keselarasan antara ciptaan-ciptaan Tuhan dan manusia sebagai mahluk yang
> paling sempurna.
>
> Bahan-bahan yang dipakai untuk Tumbilotohe antara lain, bambu kuning, getah
> damar, tebu, pisang, janur kuning, dan lain-lain, yang hanya bisa ada jika
> manusia juga mengelola dan memanfaatkan alam sebagaimana peruntukannya.  Ada
> hubungan yang dekat antara manusia, Tuhan dan alam dalam tradisi Tumbilotohe
> yang asli.
>
> Akan tetapi, tumbilotohe sekarang, telah berubah fungsi dan maknanya.
> Setuju sekali kalo dikatakan ada pemborosan minyak tanah, ada polusi udara,
> dan yang paling menarik ada juga tujuan politik dibalik Tumbilotohe.  Liat
> saja nanti ada bantuan-bantuan minyak tanah gratis dari partai-partai
> politik dan pejabat pada saat Tumbilotohe.  Yang paling menarik biasanya ada
> hiasan-hiasan lampu yang berbentuk pohon beringin, ka'bah, banteng moncong
> putih, dll.  Ada juga lampu-lampu yang membentuk tulisan Adhan Dambea,
> Fikran Salilama, Fadel, dan tokoh politik lainnya.  Yang paling banyak
> lampunya, pasti rumah-rumah pejabat.
>
> Kesimpulannya adalah telah ada pergeseran budaya dari tumbilotohe yang asli
> ke tumbilotohe moderen.  Kita tidak bisa menyalahkan nenek moyang yang telah
> melahirkan budaya ini, tapi perilaku konsumtif dan ambisi manusia yang telah
> merubahnya.
>
> Salam,
> AGA
>
> --- On Wed, 9/24/08, ahmad fadhli <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> From: ahmad fadhli <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...
> To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Date: Wednesday, September 24, 2008, 2:07 PM
>
>
>
>
>
>
> Sama2...
>
> Itu sebenarnya pahala anda, yg tanpa sadar anda kasih kesaya, krn saya
> kasihan sama anda maka saya balikin lagi...
>
> bolo maafu...
>
> --- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:
>
>> Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] com>
>> Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...
>> Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>> Tanggal: Kamis, 25 September, 2008, 7:03 AM
>> terima kasih telah memberikan pahala Ramadhan anda kepada
>> saya... :)
>>
>> Rgrds,
>> PN
>>
>> Pada 25 September 2008 07:53, ahmad fadhli
>> menulis:
>>
>> > Assalamualaikum. ..
>> >
>> > Bung Pandu, klo anda berfikir seperti itu, ya silah
>> kan saja...itu hak
>> > anda...
>> >
>> > Menurut saya, Anak kecil yang sholat krn di iming2i
>> permen itu masih lebih
>> > MULIA ketimbang orang dewasa yang sudah dikasih permen
>> tp tidak mau
>> > sholat...
>> >
>> > INGAT BUNG!!! SYURGA dan PAHALA itu adalah janji ALLAH
>> bagi hambanya...
>> >
>> > Bertemu dengan Allah di Syurga nanti itu adalah Tujuan
>> Hidup saya...
>> >
>> > Emang selama ini anda beribadah, tujuan anda apa???
>> >
>> > Klo blm ada,Ramadhan kali ini adalah momentum buat
>> anda untuk memperbaiki
>> > tujuan hidup anda itu...
>> >
>> > Astaghfirullahaladz im...
>> >
>> >
>> > --- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara
>> <[EMAIL PROTECTED] com>
>> > menulis:
>> >
>> > > Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] com
>> >
>> > > Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN
>> BUDAYA ISLAM...
>> > > Kepada:
>> gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>> > > Tanggal: Kamis, 25 September, 2008, 6:31 AM
>> >
>> > > dari tanggapan posingan anda semakin jelas klaim
>> kebenaran
>> > > hanya milik anda,
>> > > orang lain yang punya penafsiran berbeda bukan
>> umat
>> > > Muhammad. Selamat,
>> > > silahkan masuk surga. Bagi saya, ibadah yang
>> hany

Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...

2008-09-24 Terurut Topik Rahman Dako
Mau ikut Tumbilotohe ah,
 
Menurut saya ada pemahaman yang agak keliru dari kawan-kawan mengenai 
Tumbilotohe.  Kalo liat sejarahnya, Tumbilotohe yang asli, tidak menggunakan 
minyak tanah dan listrik.  Yang banyak dipake itu lampu padamala, getah damar, 
atau buah pepaya dan kapas yang diberi sedikit minyak kelapa.  Saya pernah 
membuat festival tumbilotohe yang “asli” ini, dibantu oleh Yayasan KEHATI, 
lembaganya Ibu Amanda Niode.  Budaya tumbilotohe yang asli ini menurut pendapat 
saya, sangat dekat dengan alam dan penciptanya, dimana ada keselarasan antara 
ciptaan-ciptaan Tuhan dan manusia sebagai mahluk yang paling sempurna.
 
Bahan-bahan yang dipakai untuk Tumbilotohe antara lain, bambu kuning, getah 
damar, tebu, pisang, janur kuning, dan lain-lain, yang hanya bisa ada jika 
manusia juga mengelola dan memanfaatkan alam sebagaimana peruntukannya.  Ada 
hubungan yang dekat antara manusia, Tuhan dan alam dalam tradisi Tumbilotohe 
yang asli.
 
Akan tetapi, tumbilotohe sekarang, telah berubah fungsi dan maknanya.  Setuju 
sekali kalo dikatakan ada pemborosan minyak tanah, ada polusi udara, dan yang 
paling menarik ada juga tujuan politik dibalik Tumbilotohe.  Liat saja nanti 
ada bantuan-bantuan minyak tanah gratis dari partai-partai politik dan pejabat 
pada saat Tumbilotohe.  Yang paling menarik biasanya ada hiasan-hiasan lampu 
yang berbentuk pohon beringin, ka’bah, banteng moncong putih, dll.  Ada juga 
lampu-lampu yang membentuk tulisan Adhan Dambea, Fikran Salilama, Fadel, dan 
tokoh politik lainnya.  Yang paling banyak lampunya, pasti rumah-rumah pejabat.
 
Kesimpulannya adalah telah ada pergeseran budaya dari tumbilotohe yang asli ke 
tumbilotohe moderen.  Kita tidak bisa menyalahkan nenek moyang yang telah 
melahirkan budaya ini, tapi perilaku konsumtif dan ambisi manusia yang telah 
merubahnya.
 
Salam,
AGA

--- On Wed, 9/24/08, ahmad fadhli <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: ahmad fadhli <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Wednesday, September 24, 2008, 2:07 PM






Sama2...

Itu sebenarnya pahala anda, yg tanpa sadar anda kasih kesaya, krn saya kasihan 
sama anda maka saya balikin lagi...

bolo maafu...

--- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:

> Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] com>
> Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...
> Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> Tanggal: Kamis, 25 September, 2008, 7:03 AM
> terima kasih telah memberikan pahala Ramadhan anda kepada
> saya... :)
> 
> Rgrds,
> PN
> 
> Pada 25 September 2008 07:53, ahmad fadhli
> menulis:
> 
> > Assalamualaikum. ..
> >
> > Bung Pandu, klo anda berfikir seperti itu, ya silah
> kan saja...itu hak
> > anda...
> >
> > Menurut saya, Anak kecil yang sholat krn di iming2i
> permen itu masih lebih
> > MULIA ketimbang orang dewasa yang sudah dikasih permen
> tp tidak mau
> > sholat...
> >
> > INGAT BUNG!!! SYURGA dan PAHALA itu adalah janji ALLAH
> bagi hambanya...
> >
> > Bertemu dengan Allah di Syurga nanti itu adalah Tujuan
> Hidup saya...
> >
> > Emang selama ini anda beribadah, tujuan anda apa???
> >
> > Klo blm ada,Ramadhan kali ini adalah momentum buat
> anda untuk memperbaiki
> > tujuan hidup anda itu...
> >
> > Astaghfirullahaladz im...
> >
> >
> > --- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara
> <[EMAIL PROTECTED] com>
> > menulis:
> >
> > > Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] com
> >
> > > Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN
> BUDAYA ISLAM...
> > > Kepada:
> gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> > > Tanggal: Kamis, 25 September, 2008, 6:31 AM
> >
> > > dari tanggapan posingan anda semakin jelas klaim
> kebenaran
> > > hanya milik anda,
> > > orang lain yang punya penafsiran berbeda bukan
> umat
> > > Muhammad. Selamat,
> > > silahkan masuk surga. Bagi saya, ibadah yang
> hanya
> > > mengharapkan surga dan
> > > pahala seperti anak kecil yang sholat karena
> di-iming2i
> > > permen.
> > >
> > > mari beragama dengan kerendahan hati karena
> manusia punya
> > > kelebihan dan
> > > keterbatasan. lakukan yang menurutmu benar tanpa
> harus
> > > menyakiti keyakinan
> > > orang lain.
> > >
> > > dakwah yang baik dilakukan dengan merangkul bukan
> dengan
> > > menafikkan, apalagi
> > > menjadi Maha Satpam
> > >
> > > Rgrds,
> > > PN
> > >
> > > Pada 25 September 2008 07:08, ahmad fadhli
> > >  >menulis:
> > >
> > > >

Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...

2008-09-24 Terurut Topik Pandu Nusantara
Amin...

Doa Rabi'ah Al Adawiyah

*Ya Allah, apa pun yang akan Engkau karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada musuh-musuhMu
Dan apa pun yang akan Engkau karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabatMu
Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku*

*Aku mengabdi kepada Tuhan
Bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku padaNya
Ya Allah, jika aku menyembahMu
Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembahMu
Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembahMu
Demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu
Yang abadi padaku*


Pada 25 September 2008 08:37, ahmad fadhli <[EMAIL PROTECTED]>menulis:

>   Youre Welcome...
>
> Amin, semua orang bahagia di SYURGA... kecuali IBLIS krn dia masuk
> NERAKA...
>
>
> --- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara <[EMAIL 
> PROTECTED]>
> menulis:
>
> > Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] >
> > Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...
> > Kepada: 
> > gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> > Tanggal: Kamis, 25 September, 2008, 7:33 AM
> > kalo gitu terima kasih telah melipatgandakan pahala anda ke
> > saya, semoga
> > bahagia di Surga anda
> >
> > Rgrds,
> > PN
> >
> > Pada 25 September 2008 08:07, ahmad fadhli
> > <[EMAIL PROTECTED] >menulis:
> >
> > > Sama2...
> > >
> > > Itu sebenarnya pahala anda, yg tanpa sadar anda kasih
> > kesaya, krn saya
> > > kasihan sama anda maka saya balikin lagi...
> > >
> > > bolo maafu...
> > >
> > >
> > > --- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara
> > <[EMAIL PROTECTED] >
> > > menulis:
> > >
> > > > Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] 
> > >
> > > > Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN
> > BUDAYA ISLAM...
> > > > Kepada:
> > gorontalomaju2020@yahoogroups.com 
> 
> > > > Tanggal: Kamis, 25 September, 2008, 7:03 AM
> > >
> > > > terima kasih telah memberikan pahala Ramadhan
> > anda kepada
> > > > saya... :)
> > > >
> > > > Rgrds,
> > > > PN
> > > >
> > > > Pada 25 September 2008 07:53, ahmad fadhli
> > > > <[EMAIL PROTECTED] 
> > >menulis:
> > > >
> > > > > Assalamualaikum...
> > > > >
> > > > > Bung Pandu, klo anda berfikir seperti itu,
> > ya silah
> > > > kan saja...itu hak
> > > > > anda...
> > > > >
> > > > > Menurut saya, Anak kecil yang sholat krn di
> > iming2i
> > > > permen itu masih lebih
> > > > > MULIA ketimbang orang dewasa yang sudah
> > dikasih permen
> > > > tp tidak mau
> > > > > sholat...
> > > > >
> > > > > INGAT BUNG!!! SYURGA dan PAHALA itu adalah
> > janji ALLAH
> > > > bagi hambanya...
> > > > >
> > > > > Bertemu dengan Allah di Syurga nanti itu
> > adalah Tujuan
> > > > Hidup saya...
> > > > >
> > > > > Emang selama ini anda beribadah, tujuan anda
> > apa???
> > > > >
> > > > > Klo blm ada,Ramadhan kali ini adalah
> > momentum buat
> > > > anda untuk memperbaiki
> > > > > tujuan hidup anda itu...
> > > > >
> > > > > Astaghfirullahaladzim...
> > > > >
> > > > >
> > > > > --- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara
> > > > <[EMAIL PROTECTED] 
> > >
> > > > > menulis:
> > > > >
> > > > > > Dari: Pandu Nusantara
> > <[EMAIL PROTECTED]  
> > > > >
> > > > > > Topik: Re: [GM2020] KRITIK :
> > TUMBILATOHE BUKAN
> > > > BUDAYA ISLAM...
> > > > > > Kepada:
> > > > gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> > 
> > > 
> > > > > > Tanggal: Kamis, 25 September, 2008,
> > 6:31 AM
> > > > >
> > > > > > dari tanggapan posingan anda semakin
> > jelas klaim
> > > > kebenaran
> > > > > > hanya milik anda,
> > > > > > orang lain yang punya penafsiran
> > berbeda bukan
> > > > umat
> > > > > > Muhammad. Selamat,
> > > > > > silahkan masuk surga. Bagi saya, ibadah
> > yang
> > > > hanya
> > 

Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...

2008-09-24 Terurut Topik Pandu Nusantara
kalo gitu terima kasih telah melipatgandakan pahala anda ke saya, semoga
bahagia di Surga anda

Rgrds,
PN

Pada 25 September 2008 08:07, ahmad fadhli <[EMAIL PROTECTED]>menulis:

>   Sama2...
>
> Itu sebenarnya pahala anda, yg tanpa sadar anda kasih kesaya, krn saya
> kasihan sama anda maka saya balikin lagi...
>
> bolo maafu...
>
>
> --- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara <[EMAIL 
> PROTECTED]>
> menulis:
>
> > Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] >
> > Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...
> > Kepada: 
> > gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> > Tanggal: Kamis, 25 September, 2008, 7:03 AM
>
> > terima kasih telah memberikan pahala Ramadhan anda kepada
> > saya... :)
> >
> > Rgrds,
> > PN
> >
> > Pada 25 September 2008 07:53, ahmad fadhli
> > <[EMAIL PROTECTED] >menulis:
> >
> > > Assalamualaikum...
> > >
> > > Bung Pandu, klo anda berfikir seperti itu, ya silah
> > kan saja...itu hak
> > > anda...
> > >
> > > Menurut saya, Anak kecil yang sholat krn di iming2i
> > permen itu masih lebih
> > > MULIA ketimbang orang dewasa yang sudah dikasih permen
> > tp tidak mau
> > > sholat...
> > >
> > > INGAT BUNG!!! SYURGA dan PAHALA itu adalah janji ALLAH
> > bagi hambanya...
> > >
> > > Bertemu dengan Allah di Syurga nanti itu adalah Tujuan
> > Hidup saya...
> > >
> > > Emang selama ini anda beribadah, tujuan anda apa???
> > >
> > > Klo blm ada,Ramadhan kali ini adalah momentum buat
> > anda untuk memperbaiki
> > > tujuan hidup anda itu...
> > >
> > > Astaghfirullahaladzim...
> > >
> > >
> > > --- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara
> > <[EMAIL PROTECTED] >
> > > menulis:
> > >
> > > > Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] 
> > >
> > > > Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN
> > BUDAYA ISLAM...
> > > > Kepada:
> > gorontalomaju2020@yahoogroups.com 
> 
> > > > Tanggal: Kamis, 25 September, 2008, 6:31 AM
> > >
> > > > dari tanggapan posingan anda semakin jelas klaim
> > kebenaran
> > > > hanya milik anda,
> > > > orang lain yang punya penafsiran berbeda bukan
> > umat
> > > > Muhammad. Selamat,
> > > > silahkan masuk surga. Bagi saya, ibadah yang
> > hanya
> > > > mengharapkan surga dan
> > > > pahala seperti anak kecil yang sholat karena
> > di-iming2i
> > > > permen.
> > > >
> > > > mari beragama dengan kerendahan hati karena
> > manusia punya
> > > > kelebihan dan
> > > > keterbatasan. lakukan yang menurutmu benar tanpa
> > harus
> > > > menyakiti keyakinan
> > > > orang lain.
> > > >
> > > > dakwah yang baik dilakukan dengan merangkul bukan
> > dengan
> > > > menafikkan, apalagi
> > > > menjadi Maha Satpam
> > > >
> > > > Rgrds,
> > > > PN
> > > >
> > > > Pada 25 September 2008 07:08, ahmad fadhli
> > > > <[EMAIL PROTECTED] 
> > >menulis:
> > > >
> > > > > Assalamualaikum bung pandu...
> > > > >
> > > > > Maaf, di postingan saya, saya sama sekali
> > tidak
> > > > menggunakan kata2 kafir
> > > > > apalagi mengkafirkan orang...
> > > > >
> > > > > Saya hanya meng umpamakan saja dengan orang2
> > majusi,
> > > > dan itu di dalam
> > > > > al-qur'an sudah jelas dikisahkan
> > nya...bukan saya
> > > > mengada-ada...
> > > > >
> > > > > Kemudian, coba anda buka, baca dan tadaburri
> > surat
> > > > al-baqarah ayat 139 :
> > > > > "Katakanlah (Muhammad), Apakah kamu
> > hendak
> > > > berdebat dengan kami tentang
> > > > > Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan
> > Tuhan kamu.
> > > > Bagi kami amalan kami
> > > > > dan bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada
> > Nya kami
> > > > dengan tulus
> > > > > mengabdikan diri".
> > > > > Jadi,jelas bung Pandu, Allahu itu bukan cuma
> > milik
> > > > ane, tapi milik ente
> > > > > juga dan semua makhluk...
> > > > >
> > > > > Satu lagi, terkait masalah kreatifitas.
> > Islam tid

Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...

2008-09-24 Terurut Topik ahmad fadhli
Sama2...

Itu sebenarnya pahala anda, yg tanpa sadar anda kasih kesaya, krn saya kasihan 
sama anda maka saya balikin lagi...

bolo maafu...


--- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

> Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED]>
> Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...
> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Tanggal: Kamis, 25 September, 2008, 7:03 AM
> terima kasih telah memberikan pahala Ramadhan anda kepada
> saya... :)
> 
> Rgrds,
> PN
> 
> Pada 25 September 2008 07:53, ahmad fadhli
> <[EMAIL PROTECTED]>menulis:
> 
> >   Assalamualaikum...
> >
> > Bung Pandu, klo anda berfikir seperti itu, ya silah
> kan saja...itu hak
> > anda...
> >
> > Menurut saya, Anak kecil yang sholat krn di iming2i
> permen itu masih lebih
> > MULIA ketimbang orang dewasa yang sudah dikasih permen
> tp tidak mau
> > sholat...
> >
> > INGAT BUNG!!! SYURGA dan PAHALA itu adalah janji ALLAH
> bagi hambanya...
> >
> > Bertemu dengan Allah di Syurga nanti itu adalah Tujuan
> Hidup saya...
> >
> > Emang selama ini anda beribadah, tujuan anda apa???
> >
> > Klo blm ada,Ramadhan kali ini adalah momentum buat
> anda untuk memperbaiki
> > tujuan hidup anda itu...
> >
> > Astaghfirullahaladzim...
> >
> >
> > --- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara
> <[EMAIL PROTECTED]>
> > menulis:
> >
> > > Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED]
> >
> > > Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN
> BUDAYA ISLAM...
> > > Kepada:
> gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> > > Tanggal: Kamis, 25 September, 2008, 6:31 AM
> >
> > > dari tanggapan posingan anda semakin jelas klaim
> kebenaran
> > > hanya milik anda,
> > > orang lain yang punya penafsiran berbeda bukan
> umat
> > > Muhammad. Selamat,
> > > silahkan masuk surga. Bagi saya, ibadah yang
> hanya
> > > mengharapkan surga dan
> > > pahala seperti anak kecil yang sholat karena
> di-iming2i
> > > permen.
> > >
> > > mari beragama dengan kerendahan hati karena
> manusia punya
> > > kelebihan dan
> > > keterbatasan. lakukan yang menurutmu benar tanpa
> harus
> > > menyakiti keyakinan
> > > orang lain.
> > >
> > > dakwah yang baik dilakukan dengan merangkul bukan
> dengan
> > > menafikkan, apalagi
> > > menjadi Maha Satpam
> > >
> > > Rgrds,
> > > PN
> > >
> > > Pada 25 September 2008 07:08, ahmad fadhli
> > > <[EMAIL PROTECTED]
> >menulis:
> > >
> > > > Assalamualaikum bung pandu...
> > > >
> > > > Maaf, di postingan saya, saya sama sekali
> tidak
> > > menggunakan kata2 kafir
> > > > apalagi mengkafirkan orang...
> > > >
> > > > Saya hanya meng umpamakan saja dengan orang2
> majusi,
> > > dan itu di dalam
> > > > al-qur'an sudah jelas dikisahkan
> nya...bukan saya
> > > mengada-ada...
> > > >
> > > > Kemudian, coba anda buka, baca dan tadaburri
> surat
> > > al-baqarah ayat 139 :
> > > > "Katakanlah (Muhammad), Apakah kamu
> hendak
> > > berdebat dengan kami tentang
> > > > Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan
> Tuhan kamu.
> > > Bagi kami amalan kami
> > > > dan bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada
> Nya kami
> > > dengan tulus
> > > > mengabdikan diri".
> > > > Jadi,jelas bung Pandu, Allahu itu bukan cuma
> milik
> > > ane, tapi milik ente
> > > > juga dan semua makhluk...
> > > >
> > > > Satu lagi, terkait masalah kreatifitas.
> Islam tidak
> > > pernah melarang tentang
> > > > kreatifitas. Asalakan kreatifitas itu tidak
> > > bertentangan dengan masalah
> > > > Aqidah dan Ibadah. Contoh nya, klo
> seandainya agama
> > > ini didasari oleh yang
> > > > namanya kreatifitas, maka mungkin orang yang
> > > meninggal, mayat nya akan di
> > > > bungkus dengan warna kain kafan yang sesuai
> dengan
> > > warna favoritnya...
> > > >
> > > > Nah, sekali lagi, saya cuma mau menegaskan,
> kalau anda
> > > ingin di akui oleh
> > > > Rasulullah di padang mahsyar nanti maka,
> mulai dari
> > > sekarang ikuti apa yang
> > > > di ajarkan dan di sunnah kan oleh beliau.
> Boro2
> > > Rasulullah akan ingat sama
>

Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...

2008-09-24 Terurut Topik Pandu Nusantara
terima kasih telah memberikan pahala Ramadhan anda kepada saya... :)

Rgrds,
PN

Pada 25 September 2008 07:53, ahmad fadhli <[EMAIL PROTECTED]>menulis:

>   Assalamualaikum...
>
> Bung Pandu, klo anda berfikir seperti itu, ya silah kan saja...itu hak
> anda...
>
> Menurut saya, Anak kecil yang sholat krn di iming2i permen itu masih lebih
> MULIA ketimbang orang dewasa yang sudah dikasih permen tp tidak mau
> sholat...
>
> INGAT BUNG!!! SYURGA dan PAHALA itu adalah janji ALLAH bagi hambanya...
>
> Bertemu dengan Allah di Syurga nanti itu adalah Tujuan Hidup saya...
>
> Emang selama ini anda beribadah, tujuan anda apa???
>
> Klo blm ada,Ramadhan kali ini adalah momentum buat anda untuk memperbaiki
> tujuan hidup anda itu...
>
> Astaghfirullahaladzim...
>
>
> --- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara <[EMAIL 
> PROTECTED]>
> menulis:
>
> > Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] >
> > Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...
> > Kepada: 
> > gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> > Tanggal: Kamis, 25 September, 2008, 6:31 AM
>
> > dari tanggapan posingan anda semakin jelas klaim kebenaran
> > hanya milik anda,
> > orang lain yang punya penafsiran berbeda bukan umat
> > Muhammad. Selamat,
> > silahkan masuk surga. Bagi saya, ibadah yang hanya
> > mengharapkan surga dan
> > pahala seperti anak kecil yang sholat karena di-iming2i
> > permen.
> >
> > mari beragama dengan kerendahan hati karena manusia punya
> > kelebihan dan
> > keterbatasan. lakukan yang menurutmu benar tanpa harus
> > menyakiti keyakinan
> > orang lain.
> >
> > dakwah yang baik dilakukan dengan merangkul bukan dengan
> > menafikkan, apalagi
> > menjadi Maha Satpam
> >
> > Rgrds,
> > PN
> >
> > Pada 25 September 2008 07:08, ahmad fadhli
> > <[EMAIL PROTECTED] >menulis:
> >
> > > Assalamualaikum bung pandu...
> > >
> > > Maaf, di postingan saya, saya sama sekali tidak
> > menggunakan kata2 kafir
> > > apalagi mengkafirkan orang...
> > >
> > > Saya hanya meng umpamakan saja dengan orang2 majusi,
> > dan itu di dalam
> > > al-qur'an sudah jelas dikisahkan nya...bukan saya
> > mengada-ada...
> > >
> > > Kemudian, coba anda buka, baca dan tadaburri surat
> > al-baqarah ayat 139 :
> > > "Katakanlah (Muhammad), Apakah kamu hendak
> > berdebat dengan kami tentang
> > > Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu.
> > Bagi kami amalan kami
> > > dan bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada Nya kami
> > dengan tulus
> > > mengabdikan diri".
> > > Jadi,jelas bung Pandu, Allahu itu bukan cuma milik
> > ane, tapi milik ente
> > > juga dan semua makhluk...
> > >
> > > Satu lagi, terkait masalah kreatifitas. Islam tidak
> > pernah melarang tentang
> > > kreatifitas. Asalakan kreatifitas itu tidak
> > bertentangan dengan masalah
> > > Aqidah dan Ibadah. Contoh nya, klo seandainya agama
> > ini didasari oleh yang
> > > namanya kreatifitas, maka mungkin orang yang
> > meninggal, mayat nya akan di
> > > bungkus dengan warna kain kafan yang sesuai dengan
> > warna favoritnya...
> > >
> > > Nah, sekali lagi, saya cuma mau menegaskan, kalau anda
> > ingin di akui oleh
> > > Rasulullah di padang mahsyar nanti maka, mulai dari
> > sekarang ikuti apa yang
> > > di ajarkan dan di sunnah kan oleh beliau. Boro2
> > Rasulullah akan ingat sama
> > > kita, kalau kita saja tidak pernah ingat dan
> > mengerjakan SUNNAH nya. Ingat
> > > SUNNAH itu pengertiannya bukan "dikerjakan dapat
> > pahala dan ditinggalkan
> > > tidak apa2" tapi SUNNAH itu "dikerjakan
> > dapat pahala dan ditinggalkan kita
> > > kehilangan peluang untuk mendapatkan pahala".
> > >
> > > Bolo maapu jo...
> > >
> > > --- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara
> > <[EMAIL PROTECTED] >
> > > menulis:
> > >
> > > > Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] 
> > >
> > > > Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN
> > BUDAYA ISLAM...
> > > > Kepada:
> > gorontalomaju2020@yahoogroups.com 
> 
> > > > Tanggal: Kamis, 25 September, 2008, 3:24 AM
> > >
> > > > sikap seperti ini yang menjauhkan orang dari
> > Islam. bukannya
> > > > menyampaikan
> > > > dakwah dengan cara2 yang baik malah asyik
> > meng-kafir2kan
> >

Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...

2008-09-24 Terurut Topik Pandu Nusantara
dari tanggapan posingan anda semakin jelas klaim kebenaran hanya milik anda,
orang lain yang punya penafsiran berbeda bukan umat Muhammad. Selamat,
silahkan masuk surga. Bagi saya, ibadah yang hanya mengharapkan surga dan
pahala seperti anak kecil yang sholat karena di-iming2i permen.

mari beragama dengan kerendahan hati karena manusia punya kelebihan dan
keterbatasan. lakukan yang menurutmu benar tanpa harus menyakiti keyakinan
orang lain.

dakwah yang baik dilakukan dengan merangkul bukan dengan menafikkan, apalagi
menjadi Maha Satpam

Rgrds,
PN

Pada 25 September 2008 07:08, ahmad fadhli <[EMAIL PROTECTED]>menulis:

>   Assalamualaikum bung pandu...
>
> Maaf, di postingan saya, saya sama sekali tidak menggunakan kata2 kafir
> apalagi mengkafirkan orang...
>
> Saya hanya meng umpamakan saja dengan orang2 majusi, dan itu di dalam
> al-qur'an sudah jelas dikisahkan nya...bukan saya mengada-ada...
>
> Kemudian, coba anda buka, baca dan tadaburri surat al-baqarah ayat 139 :
> "Katakanlah (Muhammad), Apakah kamu hendak berdebat dengan kami tentang
> Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amalan kami
> dan bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada Nya kami dengan tulus
> mengabdikan diri".
> Jadi,jelas bung Pandu, Allahu itu bukan cuma milik ane, tapi milik ente
> juga dan semua makhluk...
>
> Satu lagi, terkait masalah kreatifitas. Islam tidak pernah melarang tentang
> kreatifitas. Asalakan kreatifitas itu tidak bertentangan dengan masalah
> Aqidah dan Ibadah. Contoh nya, klo seandainya agama ini didasari oleh yang
> namanya kreatifitas, maka mungkin orang yang meninggal, mayat nya akan di
> bungkus dengan warna kain kafan yang sesuai dengan warna favoritnya...
>
> Nah, sekali lagi, saya cuma mau menegaskan, kalau anda ingin di akui oleh
> Rasulullah di padang mahsyar nanti maka, mulai dari sekarang ikuti apa yang
> di ajarkan dan di sunnah kan oleh beliau. Boro2 Rasulullah akan ingat sama
> kita, kalau kita saja tidak pernah ingat dan mengerjakan SUNNAH nya. Ingat
> SUNNAH itu pengertiannya bukan "dikerjakan dapat pahala dan ditinggalkan
> tidak apa2" tapi SUNNAH itu "dikerjakan dapat pahala dan ditinggalkan kita
> kehilangan peluang untuk mendapatkan pahala".
>
> Bolo maapu jo...
>
> --- Pada Kam, 25/9/08, Pandu Nusantara <[EMAIL 
> PROTECTED]>
> menulis:
>
> > Dari: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] >
> > Topik: Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...
> > Kepada: 
> > gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> > Tanggal: Kamis, 25 September, 2008, 3:24 AM
>
> > sikap seperti ini yang menjauhkan orang dari Islam. bukannya
> > menyampaikan
> > dakwah dengan cara2 yang baik malah asyik meng-kafir2kan
> > orang lain sebagai
> > penyembah api. se-olah2 Allah hanya miliknya sendiri dan
> > dunia berhenti
> > berkreativitas setelah wafatnya Rasul.
> >
> > mari beragama dengan kerendahan hati karena manusia punya
> > kelebihan dan
> > keterbatasan. lakukan yang menurutmu benar tanpa harus
> > menyakiti keyakinan
> > orang lain.
> >
> > Rgrds,
> > PN
> >
> > Pada 25 September 2008 01:05, ahmad fadhli
> > <[EMAIL PROTECTED] >menulis:
> >
> > > Assalamualaikum...
> > >
> > > Tumbilatohe itu bukan budaya islam atau tidak pernah
> > di ajarkan oleh
> > > Rasulullah...
> > >
> > > alasannya :
> > >
> > > 1. Tumbilatohe merupakan pemborosan karena
> > menghambur2kan uang hanya untuk
> > > sekedar ikut2an budaya yang tdk jelas, dalam islam
> > Rasulullah tidak pernah
> > > mengajarkan pemborosan...
> > >
> > > 2. Budaya tumbilatohe merupakan budaya yang sama
> > sekali tidak mencerminkan
> > > simpati terhadap saudara2 kita yang sedang kesusahan,
> > kenapa???sekarang
> > > Indonesia sedang krisis minyak tanah, eh...orang
> > gorontalo malah bakar2
> > > minyak untuk hal2 yg sama sekali tidak
> > bermanfaat...padahal dalam islam,
> > > setiap muslim itu bersaudara dan mereka ibarat satu
> > tubuh, jika ada satu
> > > bagian yg sakit maka bagian yg lain turut merasakan
> > sakitnya...
> > >
> > > 3. Tumbilatohe itu mirip budaya orang2 Majusi yang
> > suka menyembah
> > > api...dulu ketika orang2 majusi ingin beribadah maka
> > mereka menyalakan api
> > > untuk memanggil orang2 agar berkumpul menyembah dan
> > meminta kepada api,
> > > karena api tersebut dianggap sebagai tuhan oleh
> > mereka...
> > >
> > > 4. Tumbilatohe itu, mengambil sebagian hak orang lain
> > untuk menghirup u

RE: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...

2008-09-24 Terurut Topik R. H. Uno
keep scrolling...
 

-Original Message-
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ahmad fadhli
Sent: Thursday, September 25, 2008 12:05 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...



Assalamualaikum...

Tumbilatohe itu bukan budaya islam atau tidak pernah di ajarkan oleh
Rasulullah...

alasannya :

1. Tumbilatohe merupakan pemborosan karena menghambur2kan uang hanya
untuk sekedar ikut2an budaya yang tdk jelas, dalam islam Rasulullah
tidak pernah mengajarkan pemborosan...

2. Budaya tumbilatohe merupakan budaya yang sama sekali tidak
mencerminkan simpati terhadap saudara2 kita yang sedang kesusahan,
kenapa???sekarang Indonesia sedang krisis minyak tanah, eh...orang
gorontalo malah bakar2 minyak untuk hal2 yg sama sekali tidak
bermanfaat...padahal dalam islam, setiap muslim itu bersaudara dan
mereka ibarat satu tubuh, jika ada satu bagian yg sakit maka bagian yg
lain turut merasakan sakitnya...

3. Tumbilatohe itu mirip budaya orang2 Majusi yang suka menyembah
api...dulu ketika orang2 majusi ingin beribadah maka mereka menyalakan
api untuk memanggil orang2 agar berkumpul menyembah dan meminta kepada
api, karena api tersebut dianggap sebagai tuhan oleh mereka...

4. Tumbilatohe itu, mengambil sebagian hak orang lain untuk menghirup
udara segar...dengan adanya lampu2 botol itu maka membuat orang lain
menghirup racun yg sangat berbahaya bagi kesehatan manusia... dan ahengo
wulingo berwarna hitam 

5. Dalam Islam, Rasulullah memerintahkan pada 10 hari terakhir bulan
Ramadhan untuk beri'tikaf dimasjid, bukan untuk merayakan
tumbilatohe...kalau di makkah pada 10 malam terakhir Ramadhan orang2
sibuk beri'tikaf dan tidak tidur semalaman untuk beribadah, kalau di
gorontalo mungkin orang2 tidak tidur hanya utk mempersiapkan
Tumbilatohe... dan sy lihat sendiri, itu karena malam hari agak
sejuk,kesempatan jalan2 makan angin atau itikaf, siangnya.ndak kerja
tapi tidr sampe buka, hanya bangun utk solat sebentar. Dengan adanya
a.c. dan tingkat ekonomi membaik, pola tidur siang mulai berubah. 

So, Pilih mana??? Budaya Islam yang diajarkan Rasulullah atau Budaya
Majusi yang diajarkan Nenek Moyang???  Sebagai fanatikus Hulonthalo, sy
pilih ti Nene Gosi. 

Astaghfirullahhaladzim...

=Ahmad Fadhli=
 salam&sori, OH 
__
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail. 
promotions.yahoo.com/newdomains/id/


 



Re: [GM2020] KRITIK : TUMBILATOHE BUKAN BUDAYA ISLAM...

2008-09-24 Terurut Topik Pandu Nusantara
sikap seperti ini yang menjauhkan orang dari Islam. bukannya menyampaikan
dakwah dengan cara2 yang baik malah asyik meng-kafir2kan  orang lain sebagai
penyembah api. se-olah2 Allah hanya miliknya sendiri dan dunia berhenti
berkreativitas setelah wafatnya Rasul.

mari beragama dengan kerendahan hati karena manusia punya kelebihan dan
keterbatasan. lakukan yang menurutmu benar tanpa harus menyakiti keyakinan
orang lain.

Rgrds,
PN

Pada 25 September 2008 01:05, ahmad fadhli <[EMAIL PROTECTED]>menulis:

>   Assalamualaikum...
>
> Tumbilatohe itu bukan budaya islam atau tidak pernah di ajarkan oleh
> Rasulullah...
>
> alasannya :
>
> 1. Tumbilatohe merupakan pemborosan karena menghambur2kan uang hanya untuk
> sekedar ikut2an budaya yang tdk jelas, dalam islam Rasulullah tidak pernah
> mengajarkan pemborosan...
>
> 2. Budaya tumbilatohe merupakan budaya yang sama sekali tidak mencerminkan
> simpati terhadap saudara2 kita yang sedang kesusahan, kenapa???sekarang
> Indonesia sedang krisis minyak tanah, eh...orang gorontalo malah bakar2
> minyak untuk hal2 yg sama sekali tidak bermanfaat...padahal dalam islam,
> setiap muslim itu bersaudara dan mereka ibarat satu tubuh, jika ada satu
> bagian yg sakit maka bagian yg lain turut merasakan sakitnya...
>
> 3. Tumbilatohe itu mirip budaya orang2 Majusi yang suka menyembah
> api...dulu ketika orang2 majusi ingin beribadah maka mereka menyalakan api
> untuk memanggil orang2 agar berkumpul menyembah dan meminta kepada api,
> karena api tersebut dianggap sebagai tuhan oleh mereka...
>
> 4. Tumbilatohe itu, mengambil sebagian hak orang lain untuk menghirup udara
> segar...dengan adanya lampu2 botol itu maka membuat orang lain menghirup
> racun yg sangat berbahaya bagi kesehatan manusia...
>
> 5. Dalam Islam, Rasulullah memerintahkan pada 10 hari terakhir bulan
> Ramadhan untuk beri'tikaf dimasjid, bukan untuk merayakan
> tumbilatohe...kalau di makkah pada 10 malam terakhir Ramadhan orang2 sibuk
> beri'tikaf dan tidak tidur semalaman untuk beribadah, kalau di gorontalo
> mungkin orang2 tidak tidur hanya utk mempersiapkan Tumbilatohe...
>
> So, Pilih mana??? Budaya Islam yang diajarkan Rasulullah atau Budaya Majusi
> yang diajarkan Nenek Moyang???
>
> Astaghfirullahhaladzim...
>
> =Ahmad Fadhli=
>
> __
> Dapatkan alamat Email baru Anda!
> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
>  
>