Re: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i
polisi suruh ba demo kalo mahasiswa di jaga polisi ,kalo polisi di jaga siapa his ala.kalo dorang baku tembak? itu sama dengan KUDETA. polisi adalah intitusi negara sebagai pertahanan keamanan nasional tempat semua kita menggantungkan hukum walaupun ada tawar menawar, kalo mereka demo cerminan yang sangat2 tidak bagus dalam kehidupan bernegara.struktur mereka bukan kaya pegawai negri. tp sistim komando. jangan jadi provokator ju.. --- On Fri, 10/17/08, N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED] wrote: From: N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED] Subject: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 17, 2008, 1:37 AM Bagus lah... coba polisi di daerah lain juga begituSiapapun harus berani menuntut haknya... Atasan mengambil jatah bawahan itu kan sudah sering terjadi.. apalagi bawahan disuruh mencari setoran untuk atasan... Untungnya BRIMOB yang ba demo. Klo kesatuan lain mungkin masih mo berfikir 2 kali untuk demo. hartono hadjarati [EMAIL PROTECTED] co.id wrote: Icky yg yang penting dorang tdk demo pakai Senjata toh, apalagi pake Anjing pelacak untuk melacak SHU mereka. MERDEKA MERDEKA. - Pesan Asli Dari: Taufik Polapa [EMAIL PROTECTED] com Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Terkirim: Jumat, 17 Oktober, 2008 10:57:59 Topik: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i Dear All Gm2020. Baru pertama kali terjadi di Indonesia, dalam Tubuh Polri, untuk pertama kali Korps POlri melalui Pasukan Elitnya BRIMOB mengadakan Unjuk Rasa. Lagi2 Masalahnya adalah Ujungnya2 Masalah perut Emang masalah Perut tidak mengenal rakyat Biasa, POLRI, TNI Bahkan Anggota Dewan. Sampai Kapan Indonesia akan terus menjerit mengenai masalah Perut ? Di TV selalu tampil PRABOWO katanya memperjuangkan para Petani dan Pedagang Pasar. Apa Benarrr ? Hati2 Loh Militer akan terus memimpin Indonesia ke depan ? Semoga Hanya Polisi di Makassar saja yang Berdemo jangan sampai terjadi di Gorontalo. Wassalam TP Puluhan Brimob Demo di Mapolda Sulselbar Makassar, Tribun - Puluhan personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Polda Sulselbar berunjuk rasa di Markas Polda Sulselbar, Jl Perintis Kemerdekaan Km 16, Makassar, Kamis (16/10). Unjuk rasa para personel Brimob itu terkait ketidakpuasan mereka terkait pembagian dana sisa hasil usaha (SHU) koperasi brimob. Selama ini mereka juga tidak pernah menerima SHU dari koperasinya. Padahal mereka tercatat sebagai anggota Koperasi Brimob Polda Sulselbar. Setiap bulan, sebagian gaji mereka dipotong untuk koperasi. Kedatangan mereka juga untuk mendesak transparansi di Koperasi Brimob Polda. Sebagian mereka tiba di markas polda dengan mengendarai sepeda motor. Sebagian lagi mengendarai mobil. Saat unjuk rasa mereka mengenakan seragam dinas. Para pengunjuk rasa itu diterima oleh Irwasda Polda Sulselbar Komisaris Besar Polisi M Saleh dan Kabid Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansauri. Pertemuan berlangsung di Ruang Perwira Utama (Rupatama) mapolda. Pertemuan yang memfasilitasi penyampaian aspirasi personel Brimob itu berlangsung sejak pagi hingga siang, kemarin. Pada pertemuan tersebut terungkap bahwa para personel Brimob itu menduga bahwa ada sekitar Rp 3 miliar dana koperasi yang tak jelas keberadaannya. Namun hasil audit tiga bulan lalu diketahui bahwa dana yang dimiliki koperasi mereka sisa sekitar Rp 700 juta. Pengunjuk rasa itu juga menyesalkan para mantan pengurus Koperasi Brimob Polda Sulselbar yang dinilai bermasalah diluluskan untuk mengikuti pendidikan, padahal terbelit masalah. Sudah Ditindaklanjuti Menanggapi demo tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansaury mengaku pimpinan Polda Sulselbar telah mendengar, mencatat, dan akan menindaklanjuti aspirasi para personel Brimob tersebut. Namun pada dasarnya aspirasi mereka sudah ditindaklanjuti sejak tiga bulan lalu dengan meminta agar koperasi itu diaudit. Juga sudah ada pemanggilan yang ditujukan kepada para mantan pengelola koperasi tersebut untuk memberi penjelasan mengenai tuduhan anggota koperasi tersebut, kata Hery. Makanya kita akan panggil ulang beberapa perwira yang menjadi pengurus koperasi untuk dimintai klarifikasinya. Kalau memang ada yang keliru, pasti ada sanksinya, ujar Hery yang dihubungi tadi malam. Melanggar Sementara soal demo, menurut Hery, apa yang dilakukan para personel Brimob itu telah melanggar disiplin kepolisian. Pasalnya, dalam hal menyampaikan pendapat atau aspirasi harus melalui hierarki. Kalau sampai orasi, itu jelas contoh yang buruk bagi masyarakat. Hal itu melanggar disiplin kepolisian. Tentu saja ada sanksi bagi mereka yang melanggarnya, katanya. Hery menegaskan setiap polisi harus taat pada pemimpin atau komandannya. Namun Kapolri melalui kapolda sudah mewanti-wanti agar seluruh hak personel polisi diberikan. Termasuk hak
Balasan: Re: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i
Lho.. apakah karena dia polisi lalu tidak bisa menuntut haknya...? Klo mereka bilang sendiri-sendiri ke atasannya, paling bakal dimutasi atau diturunkan pangkat. paling mujur kalo cuma digampar bolak balik sama atasan... Lalu apakah perilaku atasan yang seperti itu harus dibiarkan ? abdul ayub [EMAIL PROTECTED] wrote: polisi suruh ba demo kalo mahasiswa di jaga polisi ,kalo polisi di jaga siapa his ala.kalo dorang baku tembak? itu sama dengan KUDETA. polisi adalah intitusi negara sebagai pertahanan keamanan nasional tempat semua kita menggantungkan hukum walaupun ada tawar menawar, kalo mereka demo cerminan yang sangat2 tidak bagus dalam kehidupan bernegara.struktur mereka bukan kaya pegawai negri. tp sistim komando. jangan jadi provokator ju.. --- On Fri, 10/17/08, N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED] wrote: From: N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED] Subject: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 17, 2008, 1:37 AM Bagus lah... coba polisi di daerah lain juga begituSiapapun harus berani menuntut haknya... Atasan mengambil jatah bawahan itu kan sudah sering terjadi.. apalagi bawahan disuruh mencari setoran untuk atasan... Untungnya BRIMOB yang ba demo. Klo kesatuan lain mungkin masih mo berfikir 2 kali untuk demo. hartono hadjarati [EMAIL PROTECTED] co.id wrote: Icky yg yang penting dorang tdk demo pakai Senjata toh, apalagi pake Anjing pelacak untuk melacak SHU mereka. MERDEKA MERDEKA. - Pesan Asli Dari: Taufik Polapa [EMAIL PROTECTED] com Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Terkirim: Jumat, 17 Oktober, 2008 10:57:59 Topik: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i Dear All Gm2020. Baru pertama kali terjadi di Indonesia, dalam Tubuh Polri, untuk pertama kali Korps POlri melalui Pasukan Elitnya BRIMOB mengadakan Unjuk Rasa. Lagi2 Masalahnya adalah Ujungnya2 Masalah perut Emang masalah Perut tidak mengenal rakyat Biasa, POLRI, TNI Bahkan Anggota Dewan. Sampai Kapan Indonesia akan terus menjerit mengenai masalah Perut ? Di TV selalu tampil PRABOWO katanya memperjuangkan para Petani dan Pedagang Pasar. Apa Benarrr ? Hati2 Loh Militer akan terus memimpin Indonesia ke depan ? Semoga Hanya Polisi di Makassar saja yang Berdemo jangan sampai terjadi di Gorontalo. Wassalam TP Puluhan Brimob Demo di Mapolda SulselbarMakassar, Tribun - Puluhan personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Polda Sulselbar berunjuk rasa di Markas Polda Sulselbar, Jl Perintis Kemerdekaan Km 16, Makassar, Kamis (16/10). Unjuk rasa para personel Brimob itu terkait ketidakpuasan mereka terkait pembagian dana sisa hasil usaha (SHU) koperasi brimob. Selama ini mereka juga tidak pernah menerima SHU dari koperasinya. Padahal mereka tercatat sebagai anggota Koperasi Brimob Polda Sulselbar. Setiap bulan, sebagian gaji mereka dipotong untuk koperasi. Kedatangan mereka juga untuk mendesak transparansi di Koperasi Brimob Polda. Sebagian mereka tiba di markas polda dengan mengendarai sepeda motor. Sebagian lagi mengendarai mobil. Saat unjuk rasa mereka mengenakan seragam dinas. Para pengunjuk rasa itu diterima oleh Irwasda Polda Sulselbar Komisaris Besar Polisi M Saleh dan Kabid Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansauri. Pertemuan berlangsung di Ruang Perwira Utama (Rupatama) mapolda. Pertemuan yang memfasilitasi penyampaian aspirasi personel Brimob itu berlangsung sejak pagi hingga siang, kemarin. Pada pertemuan tersebut terungkap bahwa para personel Brimob itu menduga bahwa ada sekitar Rp 3 miliar dana koperasi yang tak jelas keberadaannya. Namun hasil audit tiga bulan lalu diketahui bahwa dana yang dimiliki koperasi mereka sisa sekitar Rp 700 juta. Pengunjuk rasa itu juga menyesalkan para mantan pengurus Koperasi Brimob Polda Sulselbar yang dinilai bermasalah diluluskan untuk mengikuti pendidikan, padahal terbelit masalah. Sudah Ditindaklanjuti Menanggapi demo tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansaury mengaku pimpinan Polda Sulselbar telah mendengar, mencatat, dan akan menindaklanjuti aspirasi para personel Brimob tersebut. Namun pada dasarnya aspirasi mereka sudah ditindaklanjuti sejak tiga bulan lalu dengan meminta agar koperasi itu diaudit. Juga sudah ada pemanggilan yang ditujukan kepada para mantan pengelola koperasi tersebut untuk memberi penjelasan mengenai tuduhan anggota koperasi tersebut, kata Hery. Makanya kita akan panggil ulang beberapa perwira yang menjadi pengurus koperasi untuk dimintai klarifikasinya. Kalau memang ada yang keliru, pasti ada sanksinya, ujar Hery yang dihubungi tadi malam. Melanggar Sementara soal demo, menurut Hery, apa yang dilakukan para personel Brimob itu telah melanggar disiplin kepolisian. Pasalnya, dalam hal menyampaikan pendapat atau aspirasi harus melalui
Re: Balasan: Re: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i
tidak usah di ambil hati dari dulu namanya polisi serdadu seprti itu dengar jo lagu le bang iwan fals depe judul seradadu.. so mewakili itu dorang itu rupa dokter ...kalo demo ada yg sakit gimana ada yang mati?? harus dipisahkan antara kepentingan umum dan pribadi. baru itu polisi hebat dokter hebat. wassalam --- On Fri, 10/17/08, N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED] wrote: From: N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED] Subject: Balasan: Re: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 17, 2008, 2:15 AM Lho.. apakah karena dia polisi lalu tidak bisa menuntut haknya...? Klo mereka bilang sendiri-sendiri ke atasannya, paling bakal dimutasi atau diturunkan pangkat. paling mujur kalo cuma digampar bolak balik sama atasan... Lalu apakah perilaku atasan yang seperti itu harus dibiarkan ? abdul ayub rasyid_ayub@ yahoo.com wrote: polisi suruh ba demo kalo mahasiswa di jaga polisi ,kalo polisi di jaga siapa his ala.kalo dorang baku tembak? itu sama dengan KUDETA.. ... polisi adalah intitusi negara sebagai pertahanan keamanan nasional tempat semua kita menggantungkan hukum walaupun ada tawar menawar, kalo mereka demo cerminan yang sangat2 tidak bagus dalam kehidupan bernegara.struktur mereka bukan kaya pegawai negri. tp sistim komando. jangan jadi provokator ju.. --- On Fri, 10/17/08, N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED] com Subject: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Friday, October 17, 2008, 1:37 AM Bagus lah... coba polisi di daerah lain juga begituSiapapun harus berani menuntut haknya... Atasan mengambil jatah bawahan itu kan sudah sering terjadi.. apalagi bawahan disuruh mencari setoran untuk atasan... Untungnya BRIMOB yang ba demo. Klo kesatuan lain mungkin masih mo berfikir 2 kali untuk demo. hartono hadjarati [EMAIL PROTECTED] co.id wrote: Icky yg yang penting dorang tdk demo pakai Senjata toh, apalagi pake Anjing pelacak untuk melacak SHU mereka. MERDEKA MERDEKA. - Pesan Asli Dari: Taufik Polapa [EMAIL PROTECTED] com Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Terkirim: Jumat, 17 Oktober, 2008 10:57:59 Topik: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i Dear All Gm2020. Baru pertama kali terjadi di Indonesia, dalam Tubuh Polri, untuk pertama kali Korps POlri melalui Pasukan Elitnya BRIMOB mengadakan Unjuk Rasa. Lagi2 Masalahnya adalah Ujungnya2 Masalah perut Emang masalah Perut tidak mengenal rakyat Biasa, POLRI, TNI Bahkan Anggota Dewan. Sampai Kapan Indonesia akan terus menjerit mengenai masalah Perut ? Di TV selalu tampil PRABOWO katanya memperjuangkan para Petani dan Pedagang Pasar. Apa Benarrr ? Hati2 Loh Militer akan terus memimpin Indonesia ke depan ? Semoga Hanya Polisi di Makassar saja yang Berdemo jangan sampai terjadi di Gorontalo. Wassalam TP Puluhan Brimob Demo di Mapolda Sulselbar Makassar, Tribun - Puluhan personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Polda Sulselbar berunjuk rasa di Markas Polda Sulselbar, Jl Perintis Kemerdekaan Km 16, Makassar, Kamis (16/10). Unjuk rasa para personel Brimob itu terkait ketidakpuasan mereka terkait pembagian dana sisa hasil usaha (SHU) koperasi brimob. Selama ini mereka juga tidak pernah menerima SHU dari koperasinya. Padahal mereka tercatat sebagai anggota Koperasi Brimob Polda Sulselbar. Setiap bulan, sebagian gaji mereka dipotong untuk koperasi. Kedatangan mereka juga untuk mendesak transparansi di Koperasi Brimob Polda. Sebagian mereka tiba di markas polda dengan mengendarai sepeda motor. Sebagian lagi mengendarai mobil. Saat unjuk rasa mereka mengenakan seragam dinas. Para pengunjuk rasa itu diterima oleh Irwasda Polda Sulselbar Komisaris Besar Polisi M Saleh dan Kabid Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansauri. Pertemuan berlangsung di Ruang Perwira Utama (Rupatama) mapolda. Pertemuan yang memfasilitasi penyampaian aspirasi personel Brimob itu berlangsung sejak pagi hingga siang, kemarin. Pada pertemuan tersebut terungkap bahwa para personel Brimob itu menduga bahwa ada sekitar Rp 3 miliar dana koperasi yang tak jelas keberadaannya. Namun hasil audit tiga bulan lalu diketahui bahwa dana yang dimiliki koperasi mereka sisa sekitar Rp 700 juta. Pengunjuk rasa itu juga menyesalkan para mantan pengurus Koperasi Brimob Polda Sulselbar yang dinilai bermasalah diluluskan untuk mengikuti pendidikan, padahal terbelit masalah. Sudah Ditindaklanjuti Menanggapi demo tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansaury mengaku pimpinan Polda Sulselbar telah mendengar, mencatat, dan akan menindaklanjuti aspirasi para personel Brimob tersebut. Namun pada dasarnya aspirasi mereka sudah ditindaklanjuti sejak tiga bulan lalu dengan
Re: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i
Pada 17 Oktober 2008 16:46, abdul ayub [EMAIL PROTECTED] menulis: polisi suruh ba demo kalo mahasiswa di jaga polisi ,kalo polisi di jaga siapa his ala.kalo dorang baku tembak? itu sama dengan KUDETA. polisi adalah intitusi negara sebagai pertahanan keamanan nasional tempat semua kita menggantungkan hukum walaupun ada tawar menawar, kalo mereka demo cerminan yang sangat2 tidak bagus dalam kehidupan bernegara.struktur mereka bukan kaya pegawai negri. tp sistim komando. jangan jadi provokator ju.. --- On *Fri, 10/17/08, N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED]* wrote: From: N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED] Subject: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 17, 2008, 1:37 AM Bagus lah... coba polisi di daerah lain juga begituSiapapun harus berani menuntut haknya... Atasan mengambil jatah bawahan itu kan sudah sering terjadi.. apalagi bawahan disuruh mencari setoran untuk atasan... Untungnya BRIMOB yang ba demo. Klo kesatuan lain mungkin masih mo berfikir 2 kali untuk demo. *hartono hadjarati [EMAIL PROTECTED] co.id* wrote: Icky yg yang penting dorang tdk demo pakai Senjata toh, apalagi pake Anjing pelacak untuk melacak SHU mereka. MERDEKA MERDEKA. - Pesan Asli Dari: Taufik Polapa [EMAIL PROTECTED] com Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Terkirim: Jumat, 17 Oktober, 2008 10:57:59 Topik: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i Dear All Gm2020. Baru pertama kali terjadi di Indonesia, dalam Tubuh Polri, untuk pertama kali Korps POlri melalui Pasukan Elitnya BRIMOB mengadakan Unjuk Rasa. Lagi2 Masalahnya adalah Ujungnya2 Masalah perut Emang masalah Perut tidak mengenal rakyat Biasa, POLRI, TNI Bahkan Anggota Dewan. Sampai Kapan Indonesia akan terus menjerit mengenai masalah Perut ? Di TV selalu tampil PRABOWO katanya memperjuangkan para Petani dan Pedagang Pasar. Apa Benarrr ? Hati2 Loh Militer akan terus memimpin Indonesia ke depan ? Semoga Hanya Polisi di Makassar saja yang Berdemo jangan sampai terjadi di Gorontalo. Wassalam TP Puluhan Brimob Demo di Mapolda Sulselbar Makassar, Tribun - Puluhan personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Polda Sulselbar berunjuk rasa di Markas Polda Sulselbar, Jl Perintis Kemerdekaan Km 16, Makassar, Kamis (16/10). Unjuk rasa para personel Brimob itu terkait ketidakpuasan mereka terkait pembagian dana sisa hasil usaha (SHU) koperasi brimob. Selama ini mereka juga tidak pernah menerima SHU dari koperasinya. Padahal mereka tercatat sebagai anggota Koperasi Brimob Polda Sulselbar. Setiap bulan, sebagian gaji mereka dipotong untuk koperasi. Kedatangan mereka juga untuk mendesak transparansi di Koperasi Brimob Polda. Sebagian mereka tiba di markas polda dengan mengendarai sepeda motor. Sebagian lagi mengendarai mobil. Saat unjuk rasa mereka mengenakan seragam dinas. Para pengunjuk rasa itu diterima oleh Irwasda Polda Sulselbar Komisaris Besar Polisi M Saleh dan Kabid Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansauri. Pertemuan berlangsung di Ruang Perwira Utama (Rupatama) mapolda. Pertemuan yang memfasilitasi penyampaian aspirasi personel Brimob itu berlangsung sejak pagi hingga siang, kemarin. Pada pertemuan tersebut terungkap bahwa para personel Brimob itu menduga bahwa ada sekitar Rp 3 miliar dana koperasi yang tak jelas keberadaannya. Namun hasil audit tiga bulan lalu diketahui bahwa dana yang dimiliki koperasi mereka sisa sekitar Rp 700 juta. Pengunjuk rasa itu juga menyesalkan para mantan pengurus Koperasi Brimob Polda Sulselbar yang dinilai bermasalah diluluskan untuk mengikuti pendidikan, padahal terbelit masalah. Sudah Ditindaklanjuti Menanggapi demo tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansaury mengaku pimpinan Polda Sulselbar telah mendengar, mencatat, dan akan menindaklanjuti aspirasi para personel Brimob tersebut. Namun pada dasarnya aspirasi mereka sudah ditindaklanjuti sejak tiga bulan lalu dengan meminta agar koperasi itu diaudit. Juga sudah ada pemanggilan yang ditujukan kepada para mantan pengelola koperasi tersebut untuk memberi penjelasan mengenai tuduhan anggota koperasi tersebut, kata Hery. Makanya kita akan panggil ulang beberapa perwira yang menjadi pengurus koperasi untuk dimintai klarifikasinya. Kalau memang ada yang keliru, pasti ada sanksinya, ujar Hery yang dihubungi tadi malam. Melanggar Sementara soal demo, menurut Hery, apa yang dilakukan para personel Brimob itu telah melanggar disiplin kepolisian. Pasalnya, dalam hal menyampaikan pendapat atau aspirasi harus melalui hierarki. Kalau sampai orasi, itu jelas contoh yang buruk bagi masyarakat. Hal itu melanggar disiplin kepolisian. Tentu saja ada sanksi bagi mereka yang melanggarnya, katanya. Hery menegaskan setiap polisi harus taat pada pemimpin atau komandannya. Namun Kapolri melalui
Re: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i
Ass.kl td malam ti maitua yg ba salam skarang depe paitua.demo polisi bukan baru terjadi di makasar...demo polisi juga pernah terjadi di ambon maluku sewaktu kapolri mengunjungi daerah maluku cm demonya bukan masalah korupsi tapi masalah administrasi...skarang kira2 diantara teman2 di milis siapa yg berani maju mengaudit primkopol yang ada di sat brimobda sulselbar...hayo2008x. Pada 18 Oktober 2008 00:25, Evendy Abdul [EMAIL PROTECTED] menulis: Pada 17 Oktober 2008 16:46, abdul ayub [EMAIL PROTECTED] menulis: polisi suruh ba demo kalo mahasiswa di jaga polisi ,kalo polisi di jaga siapa his ala.kalo dorang baku tembak? itu sama dengan KUDETA. polisi adalah intitusi negara sebagai pertahanan keamanan nasional tempat semua kita menggantungkan hukum walaupun ada tawar menawar, kalo mereka demo cerminan yang sangat2 tidak bagus dalam kehidupan bernegara.struktur mereka bukan kaya pegawai negri. tp sistim komando. jangan jadi provokator ju.. --- On *Fri, 10/17/08, N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED]* wrote: From: N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED] Subject: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 17, 2008, 1:37 AM Bagus lah... coba polisi di daerah lain juga begituSiapapun harus berani menuntut haknya... Atasan mengambil jatah bawahan itu kan sudah sering terjadi.. apalagi bawahan disuruh mencari setoran untuk atasan... Untungnya BRIMOB yang ba demo. Klo kesatuan lain mungkin masih mo berfikir 2 kali untuk demo. *hartono hadjarati [EMAIL PROTECTED] co.id* wrote: Icky yg yang penting dorang tdk demo pakai Senjata toh, apalagi pake Anjing pelacak untuk melacak SHU mereka. MERDEKA MERDEKA. - Pesan Asli Dari: Taufik Polapa [EMAIL PROTECTED] com Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Terkirim: Jumat, 17 Oktober, 2008 10:57:59 Topik: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i Dear All Gm2020. Baru pertama kali terjadi di Indonesia, dalam Tubuh Polri, untuk pertama kali Korps POlri melalui Pasukan Elitnya BRIMOB mengadakan Unjuk Rasa. Lagi2 Masalahnya adalah Ujungnya2 Masalah perut Emang masalah Perut tidak mengenal rakyat Biasa, POLRI, TNI Bahkan Anggota Dewan. Sampai Kapan Indonesia akan terus menjerit mengenai masalah Perut ? Di TV selalu tampil PRABOWO katanya memperjuangkan para Petani dan Pedagang Pasar. Apa Benarrr ? Hati2 Loh Militer akan terus memimpin Indonesia ke depan ? Semoga Hanya Polisi di Makassar saja yang Berdemo jangan sampai terjadi di Gorontalo. Wassalam TP Puluhan Brimob Demo di Mapolda Sulselbar Makassar, Tribun - Puluhan personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Polda Sulselbar berunjuk rasa di Markas Polda Sulselbar, Jl Perintis Kemerdekaan Km 16, Makassar, Kamis (16/10). Unjuk rasa para personel Brimob itu terkait ketidakpuasan mereka terkait pembagian dana sisa hasil usaha (SHU) koperasi brimob. Selama ini mereka juga tidak pernah menerima SHU dari koperasinya. Padahal mereka tercatat sebagai anggota Koperasi Brimob Polda Sulselbar. Setiap bulan, sebagian gaji mereka dipotong untuk koperasi. Kedatangan mereka juga untuk mendesak transparansi di Koperasi Brimob Polda. Sebagian mereka tiba di markas polda dengan mengendarai sepeda motor. Sebagian lagi mengendarai mobil. Saat unjuk rasa mereka mengenakan seragam dinas. Para pengunjuk rasa itu diterima oleh Irwasda Polda Sulselbar Komisaris Besar Polisi M Saleh dan Kabid Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansauri. Pertemuan berlangsung di Ruang Perwira Utama (Rupatama) mapolda. Pertemuan yang memfasilitasi penyampaian aspirasi personel Brimob itu berlangsung sejak pagi hingga siang, kemarin. Pada pertemuan tersebut terungkap bahwa para personel Brimob itu menduga bahwa ada sekitar Rp 3 miliar dana koperasi yang tak jelas keberadaannya. Namun hasil audit tiga bulan lalu diketahui bahwa dana yang dimiliki koperasi mereka sisa sekitar Rp 700 juta. Pengunjuk rasa itu juga menyesalkan para mantan pengurus Koperasi Brimob Polda Sulselbar yang dinilai bermasalah diluluskan untuk mengikuti pendidikan, padahal terbelit masalah. Sudah Ditindaklanjuti Menanggapi demo tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansaury mengaku pimpinan Polda Sulselbar telah mendengar, mencatat, dan akan menindaklanjuti aspirasi para personel Brimob tersebut. Namun pada dasarnya aspirasi mereka sudah ditindaklanjuti sejak tiga bulan lalu dengan meminta agar koperasi itu diaudit. Juga sudah ada pemanggilan yang ditujukan kepada para mantan pengelola koperasi tersebut untuk memberi penjelasan mengenai tuduhan anggota koperasi tersebut, kata Hery. Makanya kita akan panggil ulang beberapa perwira yang menjadi pengurus koperasi untuk dimintai klarifikasinya. Kalau memang ada yang keliru, pasti ada sanksinya, ujar Hery yang dihubungi tadi malam. Melanggar
Re: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i
Mohon maaf komdan. Salam Damai, AL 2008/10/17 Evendy Abdul [EMAIL PROTECTED] Ass.kl td malam ti maitua yg ba salam skarang depe paitua.demo polisi bukan baru terjadi di makasar...demo polisi juga pernah terjadi di ambon maluku sewaktu kapolri mengunjungi daerah maluku cm demonya bukan masalah korupsi tapi masalah administrasi...skarang kira2 diantara teman2 di milis siapa yg berani maju mengaudit primkopol yang ada di sat brimobda sulselbar...hayo2008x. Pada 18 Oktober 2008 00:25, Evendy Abdul [EMAIL PROTECTED] menulis: Pada 17 Oktober 2008 16:46, abdul ayub [EMAIL PROTECTED] menulis: polisi suruh ba demo kalo mahasiswa di jaga polisi ,kalo polisi di jaga siapa his ala.kalo dorang baku tembak? itu sama dengan KUDETA. polisi adalah intitusi negara sebagai pertahanan keamanan nasional tempat semua kita menggantungkan hukum walaupun ada tawar menawar, kalo mereka demo cerminan yang sangat2 tidak bagus dalam kehidupan bernegara.struktur mereka bukan kaya pegawai negri. tp sistim komando. jangan jadi provokator ju.. --- On *Fri, 10/17/08, N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED]* wrote: From: N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED] Subject: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 17, 2008, 1:37 AM Bagus lah... coba polisi di daerah lain juga begituSiapapun harus berani menuntut haknya... Atasan mengambil jatah bawahan itu kan sudah sering terjadi.. apalagi bawahan disuruh mencari setoran untuk atasan... Untungnya BRIMOB yang ba demo. Klo kesatuan lain mungkin masih mo berfikir 2 kali untuk demo. *hartono hadjarati [EMAIL PROTECTED] co.id* wrote: Icky yg yang penting dorang tdk demo pakai Senjata toh, apalagi pake Anjing pelacak untuk melacak SHU mereka. MERDEKA MERDEKA. - Pesan Asli Dari: Taufik Polapa [EMAIL PROTECTED] com Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Terkirim: Jumat, 17 Oktober, 2008 10:57:59 Topik: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i Dear All Gm2020. Baru pertama kali terjadi di Indonesia, dalam Tubuh Polri, untuk pertama kali Korps POlri melalui Pasukan Elitnya BRIMOB mengadakan Unjuk Rasa. Lagi2 Masalahnya adalah Ujungnya2 Masalah perut Emang masalah Perut tidak mengenal rakyat Biasa, POLRI, TNI Bahkan Anggota Dewan. Sampai Kapan Indonesia akan terus menjerit mengenai masalah Perut ? Di TV selalu tampil PRABOWO katanya memperjuangkan para Petani dan Pedagang Pasar. Apa Benarrr ? Hati2 Loh Militer akan terus memimpin Indonesia ke depan ? Semoga Hanya Polisi di Makassar saja yang Berdemo jangan sampai terjadi di Gorontalo. Wassalam TP Puluhan Brimob Demo di Mapolda Sulselbar Makassar, Tribun - Puluhan personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Polda Sulselbar berunjuk rasa di Markas Polda Sulselbar, Jl Perintis Kemerdekaan Km 16, Makassar, Kamis (16/10). Unjuk rasa para personel Brimob itu terkait ketidakpuasan mereka terkait pembagian dana sisa hasil usaha (SHU) koperasi brimob. Selama ini mereka juga tidak pernah menerima SHU dari koperasinya. Padahal mereka tercatat sebagai anggota Koperasi Brimob Polda Sulselbar. Setiap bulan, sebagian gaji mereka dipotong untuk koperasi. Kedatangan mereka juga untuk mendesak transparansi di Koperasi Brimob Polda. Sebagian mereka tiba di markas polda dengan mengendarai sepeda motor. Sebagian lagi mengendarai mobil. Saat unjuk rasa mereka mengenakan seragam dinas. Para pengunjuk rasa itu diterima oleh Irwasda Polda Sulselbar Komisaris Besar Polisi M Saleh dan Kabid Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansauri. Pertemuan berlangsung di Ruang Perwira Utama (Rupatama) mapolda. Pertemuan yang memfasilitasi penyampaian aspirasi personel Brimob itu berlangsung sejak pagi hingga siang, kemarin. Pada pertemuan tersebut terungkap bahwa para personel Brimob itu menduga bahwa ada sekitar Rp 3 miliar dana koperasi yang tak jelas keberadaannya. Namun hasil audit tiga bulan lalu diketahui bahwa dana yang dimiliki koperasi mereka sisa sekitar Rp 700 juta. Pengunjuk rasa itu juga menyesalkan para mantan pengurus Koperasi Brimob Polda Sulselbar yang dinilai bermasalah diluluskan untuk mengikuti pendidikan, padahal terbelit masalah. Sudah Ditindaklanjuti Menanggapi demo tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansaury mengaku pimpinan Polda Sulselbar telah mendengar, mencatat, dan akan menindaklanjuti aspirasi para personel Brimob tersebut. Namun pada dasarnya aspirasi mereka sudah ditindaklanjuti sejak tiga bulan lalu dengan meminta agar koperasi itu diaudit. Juga sudah ada pemanggilan yang ditujukan kepada para mantan pengelola koperasi tersebut untuk memberi penjelasan mengenai tuduhan anggota koperasi tersebut, kata Hery. Makanya kita akan panggil ulang beberapa perwira yang menjadi pengurus koperasi untuk dimintai klarifikasinya. Kalau
Re: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i
Pak Evendy Salam mopake angkat topi ini [:D] ..menurut saya jika yang akan maju mendemo hanya orang perorang..maka saya bisa yakinkan 99%..tidak ada yang barani...masalahnya orang dimillis apalagi rakyat tidak ada kekuatan untuk maju mendemo...hila motiti patewawu itu depe nama mate yirugi jikalau nekat..dan kalau rame2, bopaling2 poli...mungkin debo somo barani kira..heheheh. Bolo sorrie Wass szu --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Evendy Abdul [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.kl td malam ti maitua yg ba salam skarang depe paitua.demo polisi bukan baru terjadi di makasar...demo polisi juga pernah terjadi di ambon maluku sewaktu kapolri mengunjungi daerah maluku cm demonya bukan masalah korupsi tapi masalah administrasi...skarang kira2 diantara teman2 di milis siapa yg berani maju mengaudit primkopol yang ada di sat brimobda sulselbar...hayo2008x. Pada 18 Oktober 2008 00:25, Evendy Abdul [EMAIL PROTECTED] menulis: Pada 17 Oktober 2008 16:46, abdul ayub [EMAIL PROTECTED] menulis: polisi suruh ba demo kalo mahasiswa di jaga polisi ,kalo polisi di jaga siapa his ala.kalo dorang baku tembak? itu sama dengan KUDETA. polisi adalah intitusi negara sebagai pertahanan keamanan nasional tempat semua kita menggantungkan hukum walaupun ada tawar menawar, kalo mereka demo cerminan yang sangat2 tidak bagus dalam kehidupan bernegara.struktur mereka bukan kaya pegawai negri. tp sistim komando. jangan jadi provokator ju.. --- On *Fri, 10/17/08, N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED] wrote: From: N. Syamsu Panna [EMAIL PROTECTED] Subject: Balasan: Bls: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 17, 2008, 1:37 AM Bagus lah... coba polisi di daerah lain juga begituSiapapun harus berani menuntut haknya... Atasan mengambil jatah bawahan itu kan sudah sering terjadi.. apalagi bawahan disuruh mencari setoran untuk atasan... Untungnya BRIMOB yang ba demo. Klo kesatuan lain mungkin masih mo berfikir 2 kali untuk demo. *hartono hadjarati [EMAIL PROTECTED] co.id* wrote: Icky yg yang penting dorang tdk demo pakai Senjata toh, apalagi pake Anjing pelacak untuk melacak SHU mereka. MERDEKA MERDEKA. - Pesan Asli Dari: Taufik Polapa [EMAIL PROTECTED] com Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Terkirim: Jumat, 17 Oktober, 2008 10:57:59 Topik: [GM2020] Hanya Terjadi Di Makassar, Orang Makassar Berani_berani ..d'i Dear All Gm2020. Baru pertama kali terjadi di Indonesia, dalam Tubuh Polri, untuk pertama kali Korps POlri melalui Pasukan Elitnya BRIMOB mengadakan Unjuk Rasa. Lagi2 Masalahnya adalah Ujungnya2 Masalah perut Emang masalah Perut tidak mengenal rakyat Biasa, POLRI, TNI Bahkan Anggota Dewan. Sampai Kapan Indonesia akan terus menjerit mengenai masalah Perut ? Di TV selalu tampil PRABOWO katanya memperjuangkan para Petani dan Pedagang Pasar. Apa Benarrr ? Hati2 Loh Militer akan terus memimpin Indonesia ke depan ? Semoga Hanya Polisi di Makassar saja yang Berdemo jangan sampai terjadi di Gorontalo. Wassalam TP Puluhan Brimob Demo di Mapolda Sulselbar Makassar, Tribun - Puluhan personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Polda Sulselbar berunjuk rasa di Markas Polda Sulselbar, Jl Perintis Kemerdekaan Km 16, Makassar, Kamis (16/10). Unjuk rasa para personel Brimob itu terkait ketidakpuasan mereka terkait pembagian dana sisa hasil usaha (SHU) koperasi brimob. Selama ini mereka juga tidak pernah menerima SHU dari koperasinya. Padahal mereka tercatat sebagai anggota Koperasi Brimob Polda Sulselbar. Setiap bulan, sebagian gaji mereka dipotong untuk koperasi. Kedatangan mereka juga untuk mendesak transparansi di Koperasi Brimob Polda. Sebagian mereka tiba di markas polda dengan mengendarai sepeda motor. Sebagian lagi mengendarai mobil. Saat unjuk rasa mereka mengenakan seragam dinas. Para pengunjuk rasa itu diterima oleh Irwasda Polda Sulselbar Komisaris Besar Polisi M Saleh dan Kabid Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansauri. Pertemuan berlangsung di Ruang Perwira Utama (Rupatama) mapolda. Pertemuan yang memfasilitasi penyampaian aspirasi personel Brimob itu berlangsung sejak pagi hingga siang, kemarin. Pada pertemuan tersebut terungkap bahwa para personel Brimob itu menduga bahwa ada sekitar Rp 3 miliar dana koperasi yang tak jelas keberadaannya. Namun hasil audit tiga bulan lalu diketahui bahwa dana yang dimiliki koperasi mereka sisa sekitar Rp 700 juta. Pengunjuk rasa itu juga menyesalkan para mantan pengurus Koperasi Brimob Polda Sulselbar yang dinilai bermasalah diluluskan untuk mengikuti pendidikan, padahal terbelit masalah. Sudah Ditindaklanjuti Menanggapi demo tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansaury mengaku pimpinan Polda Sulselbar telah