Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan (Atiolo ti om moko)
Mantap...!!! acung jempol untuk Si DasaMuko, (bukan) jempol kaki maksudnya... ini masukan sangat berharga untuk Elnino, terlepas dari salah atau benarnya. tapi ijinkan saya untuk bertanya kepada Pak DasaMuko, kalo ternyata kemudian sangkaan-sangkaan anda kepada Elnino, Zainudin Amali atau siapapun yang sempat anda hujat TERNYATA SALAH, Siapkah anda untuk berbesar jiwa memohon maaf secara terbuka dan merehabilitasi nama mereka melalui milis ini sebagaimana cara saat anda menebar hujatan dan sangkaan-sangkaan anda...?! Satu lagi, apakah anda benar-benar yakin lebih pintar dari kami semua (yang ada di milis ini) sehingga harus ada kata DIBODOHI? kalo jawaban anda YA, saya pikir diskusinya sudah SELESAI, ANDALAH ORANG YANG KAMI CARI... Hidup DasaMuko... Hidup Elnino...!!! (mohon maaf Pak Dasamuko, kami hargai hak anda, maka tidak ada alasan bagi anda untuk tidak menghargai hak kami yang sepenuhnya mendukung Elnino dengan atau tanpa milis ini) TAPI BAGI SAYA PAK DASAMUKO MASIH KURANG BERANI, KARENA TIDAK BERANI MENGKRITIK PAK FADEL... JANGAN-JANGAN KELUARGANYA IBU HANNA YAA? MAAF, BUKAN SANGKA...SEKADAR TANYA SAJA...! --- On Wed, 11/12/08, Richie Octavian [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Richie Octavian [EMAIL PROTECTED] Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan (Atiolo ti om moko) To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Wednesday, November 12, 2008, 9:02 PM to pak Moku, kehadiran anda memberikan keseimbangan di milis ini dari yg mayoritas pendukung dan anda sebagai oposisi. tapi alangkah lebih semangat diskusi di milis ini, sebaiknnya pak Moku mengisi database member atau kiranya meberikan nama jelas di akhir postingan anda. namun saya tahu kalau dengan sedemikian misteriusnya anda di milis ini menjadikan orang2 jadi penasaran terhadap anda dan anda merasa enjoy serta percaya diri dengan postingan anda yg sangat berani itu. jikalau anda adalah Kloning dari member aktif, ada baiknya pakailah ID anda yg sebenarnya. tapi kalau anda tetap bersikeras pake id misterius, ya gak apa2 selama pak Moku setiap postingannya di moderasi. keep posting sir.. salam --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, debby mano debby_1901@ ... wrote: Hahahaha ,makanya saya bilang kenalan dulu om, saya ini kasiang wartawan dan skrg tinggal di Gorontalo, bukan di pegunungan Jayawijaya hahhahaha... lucu skali nt ini ju. Menurut saya anda lumayan pengecut, tak berani memberitahu identitas. To moderator, jangan sembarangan kase maso anggota milis uti, kalo so ada penyusup bagini susah. Bicara jaringan intelijen, intel polisi, intel TNI dan BIN saja sering minta info sama wartawan dan sebaliknya. Co kalo nt jantan (seandainya laki-laki) atau betina (perempuan), jang basambunyi. Tapi kalau tetap mau jadi pengecut, ya silahkan sok misterius. --- Pada Ming, 9/11/08, ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] Topik: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan (Atiolo) Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Minggu, 9 November, 2008, 4:12 PM Atiolo itulah kata yang terbaik untuk Saudara-saudaraku di MILIIS GM 2020 ini. Yach silakan anda menanggapinya sesuai dengan hati nurani anda (bukan partai HANURA)apa, dan bagaimana ELNINO akan menjadi wakil rakyat Gorontalo di DPD. Itu adalah hak anda. Cuman khusus untuk ti Me Mano ini saya perlu klarifikasi, bahwa biar saya ada di Jayapura saya tetap tidak ketinggalan dengan informasi dan kejadian di Gorontalo. Mungkin anda mendengar kabar di Gorontalo hanya melalui millis atau media massa koran, TV atau berita dari teman-teman anda. Tapi saya bukan menyombongkan diri ditempat saya kerja ini berita dan kejadian apa yang tidak diketahui di belahan dunia ini dalam hitungan menit saja, Fasilitas Internet boleh saja anda miliki tapi sory ya mungkin fasilitas anda masih sebatas internet saja dan jalinan Intelejen mungkin anda ngak punya. OK. Ti Me MANO. Makanya belajar dari kata-kata NGOMOKUNGOMOKUPO. Pasti anda mengerti dengan filosofi bahasa itu. Saya berpendapat negatif atau positif terhadap ELNINO itu adalah hak saya, karena saya sebagai warga negara indonesia khususnya warga Gorontalo. Kalau ELNINO terpilih yach kita patut bersyukur, tapi kalau tidak terpilih yach mungkin belum rezekinya ELNINO sehingga dia masih harus perlu belajar banyak lagi. Bohong atau membodohi itu adalah pengetahuan saya saja dan untuk anda silakan dengan pendapat lain. Kita ini mendiskusikan ELNINO yang menjadi anggota DPD. Kok anda Ti Me Mano sudah berkata-kata seakan-akan ELNINO itu sudah menjadi anggota DPD. Ok. Ngomokungomokupo. --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, debby mano debby_1901@ ... wrote:
Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan
wahhh kalu begini ceritanya, saya yakin rating El Nino bakal tinggi nihh. I.Allah diskusi dan debat kita di milist ini akan lebih banyak berguna bagi Gorontalo daripada hanya sekedar hujat-menghujat satu sama lain... --- Pada Sen, 10/11/08, |denbaga| [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: |denbaga| [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 10 November, 2008, 6:55 PM sapa ini kang?? yang pake kita pe nama? denbaga +628161393200 From: Salahudin salahudinbaga@ yahoo.com To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Monday, November 10, 2008 5:05:04 AM Subject: Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan Te McCain so pinda Papua, ha ha haaa... From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] co.id To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Sunday, November 9, 2008 9:15:05 PM Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan DORANG SO ADA (LAGI) ngomokungomokupo --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Salahudin salahudinbaga@ ... wrote: So ada (lagi) dorang.. _ _ __ From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Sunday, November 9, 2008 7:27:11 PM Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan Saya sangat senang dengan diskusi dari saudara zulkifli ini, dan mungkin kaum hedonis yang dimaksudkan oleh zulkifli ini adalah orang-orang yang akan mendukung ELNINO dalam ajang DPD. Yach kenapa saya sependapat dengan ulasan zulkifli ini, karena beliau sudah memaparkan bagaimana kita harus menghormati para wakil rakyat kita baik di DPRRI, DPD dll dan jangan sekali-kali memperolok2nya. Kalau cuman fakta dan bukti akan petualangan wakil rakyat Gorontalo di DPR RI dan DPD, saya rasa tidak baik saya utarakan disini karena mungkin masih banyak yang kaum hedonis. Seorang yang mau mencalonkan diri sebagai wakil rakyat bukan nanti seorang sarjana, atau apa nama jenjang pendidikan setalah sarjana (pascasarjana) yang paling penting adalah bagaimana orang tersebut mampu membawa aspirasi rakyat untuk dijadikan satu hasil yang berkualitas. Dalam bahasa Gorontalo TAMOODELO, dan itu merupakan budaya Gorontalo yang harus kita dalami maknanya.. Elnino jika kita masukan dalam kata tersebut adalah BELUM MAMPU atau DIPOMOODELO. Master tinggal master tapi bagaimana dia menjadi tauladan dalam masyarakat. Seorang Profesor saja belum tentu jadi wakil rakyat karena dia tidak mampu memberikan tauladan pada rakyatnya, sebaliknya seorang lulusan SD mampu menjadi wakil rakyat karena dia mampu memberikan tauladan pada rakyatnya. Pendidikan bukan satu-satunya modal untuk maju dalam ajang PEMILU, tapi yang jadi MODAL adalah keikhlasan, dan pengorbanan. Dunia Akademisi tidak sama dengan dunia politik, dunia akademisi yang salah boleh dikatakan benar atau sebaliknya, tapi dalam dunia politik semua bisa benar dan bahkan semua bisa salah. Contoh. Seorang mahasiswa yang idealismenya tinggi seakan mampu dan mau dia menjadi yang terbaik untuk dirinya dan kelompoknya, tetapi jika diperhadapkan pada suatu masalah dalam dirinya mislanya kekurangan dana kuliah, atau lainnya, maka tak ubahlah dia menjadi pengemis berlatarbelakang idealisme (tidak semua mahasiswa seperti ini). Dan jika mahasiswa tersebut sudah selesai KULIAH maka jika hal tersebut akan terjadi lagi pada dirinya maka dia akan MELACURKAN DIRI dalam dunia PROPOSAL PROYEK dan PROPOSAL KEGIATAN dengan berlindung di balik Organisasi masyarakat, sehingga yang timbul adalah dukung mendukung terhadap pejabat yang telah berhasil dilacurkannya tadi. Kalau mantan mahasiswa begini banyak di Gorontalo, dengan bermodalkan MULUTNYA, maka dia dapat memperdaya para pejabat sehingga dia mampu memperoleh apa yang selamanya dia harapkan. Dan masih banyak contoh. Tapi saya sulit menyebutkannya satu per satu dan kalau anda-anda ada yang menanggapi ini berarti anda adalah anak-anak yang baru kemarin hidup di Gorontalo yang sok tahu akan GORONTALO, saya seminggu sampai 2 atau 3 kali ke Gorontalo karena itu sudah pekerjaan saya. Mungking anda kelahiran tahun 80-an yang sudah lahir ketika GORONTALO sudah banyak lampu dan jalan yang baik. Sehingga semua orang anda anggap baik.. Pada Hal banyak Orang-orang Gorontalo yang harus di beri bimbingan, baik itu anak-anak, remaja, pemuda, orang tua karena Gorontalo itu lama hidup dalam belenggu penjajah permesta serta jajahan kaum BEDA AGAMA SULUT. ELNINO, bahkan OH, dan sesepuh lainnya di Jakarta sana harus banyak-banyak belajar akan Gorontalo, Gorontalo jangan hanya diukur dengan Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Makassar, Amerika, dll, tapi tolong dilihat Gorontalo dari sudut pandang ETIKA, BUDAYA, dan AGAMA. Jangan memandang Gorontalo dari segi pendidikan saja, karena Gorontalo itu bukan kota pendidikan tapi merupakan
Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan
sapa ini kang?? yang pake kita pe nama? denbaga +628161393200 From: Salahudin [EMAIL PROTECTED] To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Sent: Monday, November 10, 2008 5:05:04 AM Subject: Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan Te McCain so pinda Papua, ha ha haaa... From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] co.id To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Sunday, November 9, 2008 9:15:05 PM Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan DORANG SO ADA (LAGI) ngomokungomokupo --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Salahudin salahudinbaga@ ... wrote: So ada (lagi) dorang.. _ _ __ From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Sunday, November 9, 2008 7:27:11 PM Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan Saya sangat senang dengan diskusi dari saudara zulkifli ini, dan mungkin kaum hedonis yang dimaksudkan oleh zulkifli ini adalah orang-orang yang akan mendukung ELNINO dalam ajang DPD. Yach kenapa saya sependapat dengan ulasan zulkifli ini, karena beliau sudah memaparkan bagaimana kita harus menghormati para wakil rakyat kita baik di DPRRI, DPD dll dan jangan sekali-kali memperolok2nya. Kalau cuman fakta dan bukti akan petualangan wakil rakyat Gorontalo di DPR RI dan DPD, saya rasa tidak baik saya utarakan disini karena mungkin masih banyak yang kaum hedonis. Seorang yang mau mencalonkan diri sebagai wakil rakyat bukan nanti seorang sarjana, atau apa nama jenjang pendidikan setalah sarjana (pascasarjana) yang paling penting adalah bagaimana orang tersebut mampu membawa aspirasi rakyat untuk dijadikan satu hasil yang berkualitas. Dalam bahasa Gorontalo TAMOODELO, dan itu merupakan budaya Gorontalo yang harus kita dalami maknanya.. Elnino jika kita masukan dalam kata tersebut adalah BELUM MAMPU atau DIPOMOODELO. Master tinggal master tapi bagaimana dia menjadi tauladan dalam masyarakat. Seorang Profesor saja belum tentu jadi wakil rakyat karena dia tidak mampu memberikan tauladan pada rakyatnya, sebaliknya seorang lulusan SD mampu menjadi wakil rakyat karena dia mampu memberikan tauladan pada rakyatnya. Pendidikan bukan satu-satunya modal untuk maju dalam ajang PEMILU, tapi yang jadi MODAL adalah keikhlasan, dan pengorbanan. Dunia Akademisi tidak sama dengan dunia politik, dunia akademisi yang salah boleh dikatakan benar atau sebaliknya, tapi dalam dunia politik semua bisa benar dan bahkan semua bisa salah. Contoh. Seorang mahasiswa yang idealismenya tinggi seakan mampu dan mau dia menjadi yang terbaik untuk dirinya dan kelompoknya, tetapi jika diperhadapkan pada suatu masalah dalam dirinya mislanya kekurangan dana kuliah, atau lainnya, maka tak ubahlah dia menjadi pengemis berlatarbelakang idealisme (tidak semua mahasiswa seperti ini). Dan jika mahasiswa tersebut sudah selesai KULIAH maka jika hal tersebut akan terjadi lagi pada dirinya maka dia akan MELACURKAN DIRI dalam dunia PROPOSAL PROYEK dan PROPOSAL KEGIATAN dengan berlindung di balik Organisasi masyarakat, sehingga yang timbul adalah dukung mendukung terhadap pejabat yang telah berhasil dilacurkannya tadi. Kalau mantan mahasiswa begini banyak di Gorontalo, dengan bermodalkan MULUTNYA, maka dia dapat memperdaya para pejabat sehingga dia mampu memperoleh apa yang selamanya dia harapkan. Dan masih banyak contoh. Tapi saya sulit menyebutkannya satu per satu dan kalau anda-anda ada yang menanggapi ini berarti anda adalah anak-anak yang baru kemarin hidup di Gorontalo yang sok tahu akan GORONTALO, saya seminggu sampai 2 atau 3 kali ke Gorontalo karena itu sudah pekerjaan saya. Mungking anda kelahiran tahun 80-an yang sudah lahir ketika GORONTALO sudah banyak lampu dan jalan yang baik. Sehingga semua orang anda anggap baik.. Pada Hal banyak Orang-orang Gorontalo yang harus di beri bimbingan, baik itu anak-anak, remaja, pemuda, orang tua karena Gorontalo itu lama hidup dalam belenggu penjajah permesta serta jajahan kaum BEDA AGAMA SULUT. ELNINO, bahkan OH, dan sesepuh lainnya di Jakarta sana harus banyak-banyak belajar akan Gorontalo, Gorontalo jangan hanya diukur dengan Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Makassar, Amerika, dll, tapi tolong dilihat Gorontalo dari sudut pandang ETIKA, BUDAYA, dan AGAMA. Jangan memandang Gorontalo dari segi pendidikan saja, karena Gorontalo itu bukan kota pendidikan tapi merupakan kota para AULIYA yang berkorban untuk penyebaran ISLAM di BUMI Gorontalo, TERNATE, GOWA dan MAKASSAR. Sehingga ELNINO harus belajar banyak akan hal itu. Bukan hanya dengan KORAN Gorontalo Post atau Tribun, atau Radio CIVICA saja. Coba ELNINO belajar dari budaya HUYULA, TOLOBALANGO, MOLOOPU, dan MODAYANGO disana ELNINO akan tau hakekat seorang anak GOrontalo. Bukan dari menulis koran saja, dan kalau hanya itu ELNINO ahlinya. Ayo Kita
Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan
So ada (lagi) dorang.. From: ngomokungomokupo_moku [EMAIL PROTECTED] To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Sent: Sunday, November 9, 2008 7:27:11 PM Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan Saya sangat senang dengan diskusi dari saudara zulkifli ini, dan mungkin kaum hedonis yang dimaksudkan oleh zulkifli ini adalah orang-orang yang akan mendukung ELNINO dalam ajang DPD. Yach kenapa saya sependapat dengan ulasan zulkifli ini, karena beliau sudah memaparkan bagaimana kita harus menghormati para wakil rakyat kita baik di DPRRI, DPD dll dan jangan sekali-kali memperolok2nya. Kalau cuman fakta dan bukti akan petualangan wakil rakyat Gorontalo di DPR RI dan DPD, saya rasa tidak baik saya utarakan disini karena mungkin masih banyak yang kaum hedonis. Seorang yang mau mencalonkan diri sebagai wakil rakyat bukan nanti seorang sarjana, atau apa nama jenjang pendidikan setalah sarjana (pascasarjana) yang paling penting adalah bagaimana orang tersebut mampu membawa aspirasi rakyat untuk dijadikan satu hasil yang berkualitas. Dalam bahasa Gorontalo TAMOODELO, dan itu merupakan budaya Gorontalo yang harus kita dalami maknanya. Elnino jika kita masukan dalam kata tersebut adalah BELUM MAMPU atau DIPOMOODELO. Master tinggal master tapi bagaimana dia menjadi tauladan dalam masyarakat. Seorang Profesor saja belum tentu jadi wakil rakyat karena dia tidak mampu memberikan tauladan pada rakyatnya, sebaliknya seorang lulusan SD mampu menjadi wakil rakyat karena dia mampu memberikan tauladan pada rakyatnya. Pendidikan bukan satu-satunya modal untuk maju dalam ajang PEMILU, tapi yang jadi MODAL adalah keikhlasan, dan pengorbanan. Dunia Akademisi tidak sama dengan dunia politik, dunia akademisi yang salah boleh dikatakan benar atau sebaliknya, tapi dalam dunia politik semua bisa benar dan bahkan semua bisa salah. Contoh. Seorang mahasiswa yang idealismenya tinggi seakan mampu dan mau dia menjadi yang terbaik untuk dirinya dan kelompoknya, tetapi jika diperhadapkan pada suatu masalah dalam dirinya mislanya kekurangan dana kuliah, atau lainnya, maka tak ubahlah dia menjadi pengemis berlatarbelakang idealisme (tidak semua mahasiswa seperti ini). Dan jika mahasiswa tersebut sudah selesai KULIAH maka jika hal tersebut akan terjadi lagi pada dirinya maka dia akan MELACURKAN DIRI dalam dunia PROPOSAL PROYEK dan PROPOSAL KEGIATAN dengan berlindung di balik Organisasi masyarakat, sehingga yang timbul adalah dukung mendukung terhadap pejabat yang telah berhasil dilacurkannya tadi. Kalau mantan mahasiswa begini banyak di Gorontalo, dengan bermodalkan MULUTNYA, maka dia dapat memperdaya para pejabat sehingga dia mampu memperoleh apa yang selamanya dia harapkan. Dan masih banyak contoh. Tapi saya sulit menyebutkannya satu per satu dan kalau anda-anda ada yang menanggapi ini berarti anda adalah anak-anak yang baru kemarin hidup di Gorontalo yang sok tahu akan GORONTALO, saya seminggu sampai 2 atau 3 kali ke Gorontalo karena itu sudah pekerjaan saya. Mungking anda kelahiran tahun 80-an yang sudah lahir ketika GORONTALO sudah banyak lampu dan jalan yang baik. Sehingga semua orang anda anggap baik.. Pada Hal banyak Orang-orang Gorontalo yang harus di beri bimbingan, baik itu anak-anak, remaja, pemuda, orang tua karena Gorontalo itu lama hidup dalam belenggu penjajah permesta serta jajahan kaum BEDA AGAMA SULUT. ELNINO, bahkan OH, dan sesepuh lainnya di Jakarta sana harus banyak-banyak belajar akan Gorontalo, Gorontalo jangan hanya diukur dengan Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Makassar, Amerika, dll, tapi tolong dilihat Gorontalo dari sudut pandang ETIKA, BUDAYA, dan AGAMA. Jangan memandang Gorontalo dari segi pendidikan saja, karena Gorontalo itu bukan kota pendidikan tapi merupakan kota para AULIYA yang berkorban untuk penyebaran ISLAM di BUMI Gorontalo, TERNATE, GOWA dan MAKASSAR. Sehingga ELNINO harus belajar banyak akan hal itu. Bukan hanya dengan KORAN Gorontalo Post atau Tribun, atau Radio CIVICA saja. Coba ELNINO belajar dari budaya HUYULA, TOLOBALANGO, MOLOOPU, dan MODAYANGO disana ELNINO akan tau hakekat seorang anak GOrontalo. Bukan dari menulis koran saja, dan kalau hanya itu ELNINO ahlinya. Ayo Kita Berdebat akan hal ini, dan Tolong berikan yang terbaik dari sisi positif maupun dari sisi yang negatif. ngomokungomokupo (puncak jayawijaya) --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Hartono Hadjarati Memang suatu pengabdian bukan untuk ditulis, tapi perlu dipelajari, dicermati, dianalisis, dikaji, dipahami, dan dimengerti apa yang menjadi ideologi para wakil rakyat kita di DPD atau DPR-RI. Dan bukan cuma mereka-mereka saja yang menjadi obyeknya. Bung hartono sendiri perlu mengkaji diri sendiri apa yang sudah pernah anda lakukan selama anda hidup ini, apakah itu ciptaan anda sendiri atau hasil inovasi dari temuan orang lain, atau karya-karya apa saja yang membuat hidup anda tidak pernah lupa akan
Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan
itu baru satu orang yang bicara (yah, bisa dibilang kritik pedas dan tajam) tentang elNino, so banyak simpati, kalo semua mengkritik, JADI Bolo maapu ju salam RJL From: Salahudin [EMAIL PROTECTED] To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Sent: Monday, November 10, 2008 5:05:04 AM Subject: Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan Te McCain so pinda Papua, ha ha haaa... From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] co.id To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Sunday, November 9, 2008 9:15:05 PM Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan DORANG SO ADA (LAGI) ngomokungomokupo --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Salahudin salahudinbaga@ ... wrote: So ada (lagi) dorang.. _ _ __ From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Sunday, November 9, 2008 7:27:11 PM Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan Saya sangat senang dengan diskusi dari saudara zulkifli ini, dan mungkin kaum hedonis yang dimaksudkan oleh zulkifli ini adalah orang-orang yang akan mendukung ELNINO dalam ajang DPD. Yach kenapa saya sependapat dengan ulasan zulkifli ini, karena beliau sudah memaparkan bagaimana kita harus menghormati para wakil rakyat kita baik di DPRRI, DPD dll dan jangan sekali-kali memperolok2nya. Kalau cuman fakta dan bukti akan petualangan wakil rakyat Gorontalo di DPR RI dan DPD, saya rasa tidak baik saya utarakan disini karena mungkin masih banyak yang kaum hedonis. Seorang yang mau mencalonkan diri sebagai wakil rakyat bukan nanti seorang sarjana, atau apa nama jenjang pendidikan setalah sarjana (pascasarjana) yang paling penting adalah bagaimana orang tersebut mampu membawa aspirasi rakyat untuk dijadikan satu hasil yang berkualitas. Dalam bahasa Gorontalo TAMOODELO, dan itu merupakan budaya Gorontalo yang harus kita dalami maknanya.. Elnino jika kita masukan dalam kata tersebut adalah BELUM MAMPU atau DIPOMOODELO. Master tinggal master tapi bagaimana dia menjadi tauladan dalam masyarakat. Seorang Profesor saja belum tentu jadi wakil rakyat karena dia tidak mampu memberikan tauladan pada rakyatnya, sebaliknya seorang lulusan SD mampu menjadi wakil rakyat karena dia mampu memberikan tauladan pada rakyatnya. Pendidikan bukan satu-satunya modal untuk maju dalam ajang PEMILU, tapi yang jadi MODAL adalah keikhlasan, dan pengorbanan. Dunia Akademisi tidak sama dengan dunia politik, dunia akademisi yang salah boleh dikatakan benar atau sebaliknya, tapi dalam dunia politik semua bisa benar dan bahkan semua bisa salah. Contoh. Seorang mahasiswa yang idealismenya tinggi seakan mampu dan mau dia menjadi yang terbaik untuk dirinya dan kelompoknya, tetapi jika diperhadapkan pada suatu masalah dalam dirinya mislanya kekurangan dana kuliah, atau lainnya, maka tak ubahlah dia menjadi pengemis berlatarbelakang idealisme (tidak semua mahasiswa seperti ini). Dan jika mahasiswa tersebut sudah selesai KULIAH maka jika hal tersebut akan terjadi lagi pada dirinya maka dia akan MELACURKAN DIRI dalam dunia PROPOSAL PROYEK dan PROPOSAL KEGIATAN dengan berlindung di balik Organisasi masyarakat, sehingga yang timbul adalah dukung mendukung terhadap pejabat yang telah berhasil dilacurkannya tadi. Kalau mantan mahasiswa begini banyak di Gorontalo, dengan bermodalkan MULUTNYA, maka dia dapat memperdaya para pejabat sehingga dia mampu memperoleh apa yang selamanya dia harapkan. Dan masih banyak contoh. Tapi saya sulit menyebutkannya satu per satu dan kalau anda-anda ada yang menanggapi ini berarti anda adalah anak-anak yang baru kemarin hidup di Gorontalo yang sok tahu akan GORONTALO, saya seminggu sampai 2 atau 3 kali ke Gorontalo karena itu sudah pekerjaan saya. Mungking anda kelahiran tahun 80-an yang sudah lahir ketika GORONTALO sudah banyak lampu dan jalan yang baik. Sehingga semua orang anda anggap baik.. Pada Hal banyak Orang-orang Gorontalo yang harus di beri bimbingan, baik itu anak-anak, remaja, pemuda, orang tua karena Gorontalo itu lama hidup dalam belenggu penjajah permesta serta jajahan kaum BEDA AGAMA SULUT. ELNINO, bahkan OH, dan sesepuh lainnya di Jakarta sana harus banyak-banyak belajar akan Gorontalo, Gorontalo jangan hanya diukur dengan Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Makassar, Amerika, dll, tapi tolong dilihat Gorontalo dari sudut pandang ETIKA, BUDAYA, dan AGAMA. Jangan memandang Gorontalo dari segi pendidikan saja, karena Gorontalo itu bukan kota pendidikan tapi merupakan kota para AULIYA yang berkorban untuk penyebaran ISLAM di BUMI Gorontalo, TERNATE, GOWA dan MAKASSAR. Sehingga ELNINO harus belajar banyak akan hal itu. Bukan hanya dengan KORAN Gorontalo Post atau Tribun, atau Radio CIVICA saja. Coba ELNINO belajar dari budaya HUYULA, TOLOBALANGO, MOLOOPU, dan MODAYANGO disana ELNINO akan tau
Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan
sy sih setuju2 aj dg pndpt itu, anggap msh sebats wajar kritikannya. tapi, apa yg nulis itu jg sdh berbuat utk gtlo...??? mangacep_tea --- On Sun, 11/9/08, Salahudin [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Salahudin [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sunday, November 9, 2008, 4:53 AM So ada (lagi) dorang.. From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] co.id To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Sunday, November 9, 2008 7:27:11 PM Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan Saya sangat senang dengan diskusi dari saudara zulkifli ini, dan mungkin kaum hedonis yang dimaksudkan oleh zulkifli ini adalah orang-orang yang akan mendukung ELNINO dalam ajang DPD. Yach kenapa saya sependapat dengan ulasan zulkifli ini, karena beliau sudah memaparkan bagaimana kita harus menghormati para wakil rakyat kita baik di DPRRI, DPD dll dan jangan sekali-kali memperolok2nya. Kalau cuman fakta dan bukti akan petualangan wakil rakyat Gorontalo di DPR RI dan DPD, saya rasa tidak baik saya utarakan disini karena mungkin masih banyak yang kaum hedonis. Seorang yang mau mencalonkan diri sebagai wakil rakyat bukan nanti seorang sarjana, atau apa nama jenjang pendidikan setalah sarjana (pascasarjana) yang paling penting adalah bagaimana orang tersebut mampu membawa aspirasi rakyat untuk dijadikan satu hasil yang berkualitas. Dalam bahasa Gorontalo TAMOODELO, dan itu merupakan budaya Gorontalo yang harus kita dalami maknanya. Elnino jika kita masukan dalam kata tersebut adalah BELUM MAMPU atau DIPOMOODELO. Master tinggal master tapi bagaimana dia menjadi tauladan dalam masyarakat. Seorang Profesor saja belum tentu jadi wakil rakyat karena dia tidak mampu memberikan tauladan pada rakyatnya, sebaliknya seorang lulusan SD mampu menjadi wakil rakyat karena dia mampu memberikan tauladan pada rakyatnya. Pendidikan bukan satu-satunya modal untuk maju dalam ajang PEMILU, tapi yang jadi MODAL adalah keikhlasan, dan pengorbanan. Dunia Akademisi tidak sama dengan dunia politik, dunia akademisi yang salah boleh dikatakan benar atau sebaliknya, tapi dalam dunia politik semua bisa benar dan bahkan semua bisa salah. Contoh. Seorang mahasiswa yang idealismenya tinggi seakan mampu dan mau dia menjadi yang terbaik untuk dirinya dan kelompoknya, tetapi jika diperhadapkan pada suatu masalah dalam dirinya mislanya kekurangan dana kuliah, atau lainnya, maka tak ubahlah dia menjadi pengemis berlatarbelakang idealisme (tidak semua mahasiswa seperti ini). Dan jika mahasiswa tersebut sudah selesai KULIAH maka jika hal tersebut akan terjadi lagi pada dirinya maka dia akan MELACURKAN DIRI dalam dunia PROPOSAL PROYEK dan PROPOSAL KEGIATAN dengan berlindung di balik Organisasi masyarakat, sehingga yang timbul adalah dukung mendukung terhadap pejabat yang telah berhasil dilacurkannya tadi. Kalau mantan mahasiswa begini banyak di Gorontalo, dengan bermodalkan MULUTNYA, maka dia dapat memperdaya para pejabat sehingga dia mampu memperoleh apa yang selamanya dia harapkan. Dan masih banyak contoh. Tapi saya sulit menyebutkannya satu per satu dan kalau anda-anda ada yang menanggapi ini berarti anda adalah anak-anak yang baru kemarin hidup di Gorontalo yang sok tahu akan GORONTALO, saya seminggu sampai 2 atau 3 kali ke Gorontalo karena itu sudah pekerjaan saya. Mungking anda kelahiran tahun 80-an yang sudah lahir ketika GORONTALO sudah banyak lampu dan jalan yang baik. Sehingga semua orang anda anggap baik. Pada Hal banyak Orang-orang Gorontalo yang harus di beri bimbingan, baik itu anak-anak, remaja, pemuda, orang tua karena Gorontalo itu lama hidup dalam belenggu penjajah permesta serta jajahan kaum BEDA AGAMA SULUT. ELNINO, bahkan OH, dan sesepuh lainnya di Jakarta sana harus banyak-banyak belajar akan Gorontalo, Gorontalo jangan hanya diukur dengan Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Makassar, Amerika, dll, tapi tolong dilihat Gorontalo dari sudut pandang ETIKA, BUDAYA, dan AGAMA. Jangan memandang Gorontalo dari segi pendidikan saja, karena Gorontalo itu bukan kota pendidikan tapi merupakan kota para AULIYA yang berkorban untuk penyebaran ISLAM di BUMI Gorontalo, TERNATE, GOWA dan MAKASSAR. Sehingga ELNINO harus belajar banyak akan hal itu. Bukan hanya dengan KORAN Gorontalo Post atau Tribun, atau Radio CIVICA saja. Coba ELNINO belajar dari budaya HUYULA, TOLOBALANGO, MOLOOPU, dan MODAYANGO disana ELNINO akan tau hakekat seorang anak GOrontalo.. Bukan dari menulis koran saja, dan kalau hanya itu ELNINO ahlinya. Ayo Kita Berdebat akan hal ini, dan Tolong berikan yang terbaik dari sisi positif maupun dari sisi yang negatif. ngomokungomokupo (puncak jayawijaya) --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Hartono Hadjarati Memang suatu pengabdian bukan
Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan
Te McCain so pinda Papua, ha ha haaa... From: ngomokungomokupo_moku [EMAIL PROTECTED] To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Sent: Sunday, November 9, 2008 9:15:05 PM Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan DORANG SO ADA (LAGI) ngomokungomokupo --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Salahudin salahudinbaga@ ... wrote: So ada (lagi) dorang.. _ _ __ From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Sunday, November 9, 2008 7:27:11 PM Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan Saya sangat senang dengan diskusi dari saudara zulkifli ini, dan mungkin kaum hedonis yang dimaksudkan oleh zulkifli ini adalah orang-orang yang akan mendukung ELNINO dalam ajang DPD. Yach kenapa saya sependapat dengan ulasan zulkifli ini, karena beliau sudah memaparkan bagaimana kita harus menghormati para wakil rakyat kita baik di DPRRI, DPD dll dan jangan sekali-kali memperolok2nya. Kalau cuman fakta dan bukti akan petualangan wakil rakyat Gorontalo di DPR RI dan DPD, saya rasa tidak baik saya utarakan disini karena mungkin masih banyak yang kaum hedonis. Seorang yang mau mencalonkan diri sebagai wakil rakyat bukan nanti seorang sarjana, atau apa nama jenjang pendidikan setalah sarjana (pascasarjana) yang paling penting adalah bagaimana orang tersebut mampu membawa aspirasi rakyat untuk dijadikan satu hasil yang berkualitas. Dalam bahasa Gorontalo TAMOODELO, dan itu merupakan budaya Gorontalo yang harus kita dalami maknanya. Elnino jika kita masukan dalam kata tersebut adalah BELUM MAMPU atau DIPOMOODELO. Master tinggal master tapi bagaimana dia menjadi tauladan dalam masyarakat. Seorang Profesor saja belum tentu jadi wakil rakyat karena dia tidak mampu memberikan tauladan pada rakyatnya, sebaliknya seorang lulusan SD mampu menjadi wakil rakyat karena dia mampu memberikan tauladan pada rakyatnya. Pendidikan bukan satu-satunya modal untuk maju dalam ajang PEMILU, tapi yang jadi MODAL adalah keikhlasan, dan pengorbanan. Dunia Akademisi tidak sama dengan dunia politik, dunia akademisi yang salah boleh dikatakan benar atau sebaliknya, tapi dalam dunia politik semua bisa benar dan bahkan semua bisa salah. Contoh. Seorang mahasiswa yang idealismenya tinggi seakan mampu dan mau dia menjadi yang terbaik untuk dirinya dan kelompoknya, tetapi jika diperhadapkan pada suatu masalah dalam dirinya mislanya kekurangan dana kuliah, atau lainnya, maka tak ubahlah dia menjadi pengemis berlatarbelakang idealisme (tidak semua mahasiswa seperti ini). Dan jika mahasiswa tersebut sudah selesai KULIAH maka jika hal tersebut akan terjadi lagi pada dirinya maka dia akan MELACURKAN DIRI dalam dunia PROPOSAL PROYEK dan PROPOSAL KEGIATAN dengan berlindung di balik Organisasi masyarakat, sehingga yang timbul adalah dukung mendukung terhadap pejabat yang telah berhasil dilacurkannya tadi. Kalau mantan mahasiswa begini banyak di Gorontalo, dengan bermodalkan MULUTNYA, maka dia dapat memperdaya para pejabat sehingga dia mampu memperoleh apa yang selamanya dia harapkan. Dan masih banyak contoh. Tapi saya sulit menyebutkannya satu per satu dan kalau anda-anda ada yang menanggapi ini berarti anda adalah anak-anak yang baru kemarin hidup di Gorontalo yang sok tahu akan GORONTALO, saya seminggu sampai 2 atau 3 kali ke Gorontalo karena itu sudah pekerjaan saya. Mungking anda kelahiran tahun 80-an yang sudah lahir ketika GORONTALO sudah banyak lampu dan jalan yang baik. Sehingga semua orang anda anggap baik.. Pada Hal banyak Orang-orang Gorontalo yang harus di beri bimbingan, baik itu anak-anak, remaja, pemuda, orang tua karena Gorontalo itu lama hidup dalam belenggu penjajah permesta serta jajahan kaum BEDA AGAMA SULUT. ELNINO, bahkan OH, dan sesepuh lainnya di Jakarta sana harus banyak-banyak belajar akan Gorontalo, Gorontalo jangan hanya diukur dengan Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Makassar, Amerika, dll, tapi tolong dilihat Gorontalo dari sudut pandang ETIKA, BUDAYA, dan AGAMA. Jangan memandang Gorontalo dari segi pendidikan saja, karena Gorontalo itu bukan kota pendidikan tapi merupakan kota para AULIYA yang berkorban untuk penyebaran ISLAM di BUMI Gorontalo, TERNATE, GOWA dan MAKASSAR. Sehingga ELNINO harus belajar banyak akan hal itu. Bukan hanya dengan KORAN Gorontalo Post atau Tribun, atau Radio CIVICA saja.. Coba ELNINO belajar dari budaya HUYULA, TOLOBALANGO, MOLOOPU, dan MODAYANGO disana ELNINO akan tau hakekat seorang anak GOrontalo. Bukan dari menulis koran saja, dan kalau hanya itu ELNINO ahlinya. Ayo Kita Berdebat akan hal ini, dan Tolong berikan yang terbaik dari sisi positif maupun dari sisi yang negatif. ngomokungomokupo (puncak jayawijaya) --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ moku@ wrote: Bung Hartono Hadjarati Memang suatu pengabdian bukan