Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan (Atiolo ti om moko)

2008-11-18 Terurut Topik always spekol
Mantap...!!! acung jempol untuk Si DasaMuko, (bukan) jempol kaki maksudnya...

ini masukan sangat berharga untuk Elnino, terlepas dari salah atau benarnya. 

tapi ijinkan saya untuk bertanya kepada Pak DasaMuko, kalo ternyata kemudian 
sangkaan-sangkaan anda kepada Elnino, Zainudin Amali atau siapapun yang sempat 
anda hujat TERNYATA SALAH, Siapkah anda untuk berbesar jiwa memohon maaf secara 
terbuka dan merehabilitasi nama mereka melalui milis ini sebagaimana cara saat 
anda menebar hujatan dan sangkaan-sangkaan anda...?! 

Satu lagi, apakah anda benar-benar yakin lebih pintar dari kami semua (yang ada 
di milis ini) sehingga harus ada kata DIBODOHI? kalo jawaban anda YA, saya 
pikir diskusinya sudah SELESAI, ANDALAH ORANG YANG KAMI CARI...

Hidup DasaMuko... Hidup Elnino...!!! (mohon maaf Pak Dasamuko, kami hargai hak 
anda, maka tidak ada alasan bagi anda untuk tidak menghargai hak kami yang 
sepenuhnya mendukung Elnino dengan atau tanpa milis ini)


TAPI BAGI SAYA PAK DASAMUKO MASIH KURANG BERANI, KARENA TIDAK BERANI MENGKRITIK 
PAK FADEL... JANGAN-JANGAN KELUARGANYA IBU HANNA YAA? MAAF, BUKAN 
SANGKA...SEKADAR TANYA SAJA...!




--- On Wed, 11/12/08, Richie Octavian [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Richie Octavian [EMAIL PROTECTED]
Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan (Atiolo ti om moko)
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Wednesday, November 12, 2008, 9:02 PM











to pak Moku, kehadiran anda memberikan keseimbangan di milis ini

dari yg mayoritas pendukung dan anda sebagai oposisi. tapi

alangkah lebih semangat diskusi di milis ini, sebaiknnya pak Moku

mengisi database member atau kiranya meberikan nama jelas di akhir

postingan anda. namun saya tahu kalau dengan sedemikian misteriusnya

anda di milis ini menjadikan orang2 jadi penasaran terhadap anda dan

anda merasa enjoy serta percaya diri dengan postingan anda yg sangat

berani itu. jikalau anda adalah Kloning dari member aktif, ada

baiknya pakailah ID anda yg sebenarnya. tapi kalau anda tetap

bersikeras pake id misterius, ya gak apa2 selama pak Moku setiap

postingannya di moderasi. 



keep posting sir..



salam



--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, debby mano debby_1901@ ...

wrote:



 Hahahaha ,makanya saya bilang kenalan dulu om, saya ini kasiang

wartawan dan skrg tinggal di Gorontalo, bukan di pegunungan Jayawijaya

hahhahaha... lucu skali nt ini ju.

 Menurut saya anda lumayan pengecut, tak berani memberitahu

identitas. To moderator, jangan sembarangan kase maso anggota milis

uti, kalo so ada penyusup bagini susah. Bicara jaringan intelijen,

intel polisi, intel TNI dan BIN saja sering minta info sama wartawan

dan sebaliknya. Co kalo nt jantan (seandainya laki-laki) atau betina

(perempuan), jang basambunyi. Tapi kalau tetap mau jadi pengecut, ya

silahkan sok misterius.

 

 --- Pada Ming, 9/11/08, ngomokungomokupo_ moku

ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] menulis:

 Dari: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED]

 Topik: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan (Atiolo)

 Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com

 Tanggal: Minggu, 9 November, 2008, 4:12 PM

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Atiolo itulah kata yang terbaik untuk Saudara-saudaraku

di MILIIS GM

 

 2020 ini. Yach silakan anda menanggapinya sesuai dengan hati nurani

 

 anda (bukan partai HANURA)apa, dan bagaimana ELNINO akan menjadi wakil

 

 rakyat Gorontalo di DPD. Itu adalah hak anda.

 

 Cuman khusus untuk ti Me Mano ini saya perlu klarifikasi, bahwa biar

 

 saya ada di Jayapura saya tetap tidak ketinggalan dengan informasi dan

 

 kejadian di Gorontalo. Mungkin anda mendengar kabar di Gorontalo hanya

 

 melalui millis atau media massa koran, TV atau berita dari teman-teman

 

 anda. Tapi saya bukan menyombongkan diri ditempat saya kerja ini

 

 berita dan kejadian apa yang tidak diketahui di belahan dunia ini

 

 dalam hitungan menit saja, Fasilitas Internet boleh saja anda miliki

 

 tapi sory ya mungkin fasilitas anda masih sebatas internet saja dan

 

 jalinan Intelejen mungkin anda ngak punya. OK. Ti Me MANO. Makanya

 

 belajar dari kata-kata NGOMOKUNGOMOKUPO. Pasti anda mengerti dengan

 

 filosofi bahasa itu. 

 

 Saya berpendapat negatif atau positif terhadap ELNINO itu adalah hak

 

 saya, karena saya sebagai warga negara indonesia khususnya warga

 

 Gorontalo. Kalau ELNINO terpilih yach kita patut bersyukur, tapi kalau

 

 tidak terpilih yach mungkin belum rezekinya ELNINO sehingga dia masih

 

 harus perlu belajar banyak lagi. Bohong atau membodohi itu adalah

 

 pengetahuan saya saja dan untuk anda silakan dengan pendapat lain.

 

 Kita ini mendiskusikan ELNINO yang menjadi anggota DPD. Kok anda Ti Me

 

 Mano sudah berkata-kata seakan-akan ELNINO itu sudah menjadi anggota

 

 DPD. Ok. Ngomokungomokupo.

 

 

 

 --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, debby mano debby_1901@ ...

 

 wrote:

 

 

 

  

Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan

2008-11-10 Terurut Topik zulkifli tanipu
wahhh kalu begini ceritanya, saya yakin rating El Nino bakal tinggi nihh. 
I.Allah diskusi dan debat kita di milist ini akan lebih banyak berguna bagi 
Gorontalo daripada hanya sekedar hujat-menghujat satu sama lain...

--- Pada Sen, 10/11/08, |denbaga| [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: |denbaga| [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 10 November, 2008, 6:55 PM












sapa ini kang?? yang pake kita pe nama?
 denbaga  +628161393200







From: Salahudin salahudinbaga@ yahoo.com
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Sent: Monday, November 10, 2008 5:05:04 AM
Subject: Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan





Te McCain so pinda Papua, ha ha haaa...





From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] co.id
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Sent: Sunday, November 9, 2008 9:15:05 PM
Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan



DORANG SO ADA (LAGI)
ngomokungomokupo
--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Salahudin salahudinbaga@ ... 
wrote:

 So ada (lagi) dorang..
 
 
 
 
  _ _ __
 From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED]
 To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
 Sent: Sunday, November 9, 2008 7:27:11 PM
 Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan
 
 
 Saya sangat senang dengan diskusi dari saudara zulkifli ini, dan
 mungkin kaum hedonis yang dimaksudkan oleh zulkifli ini adalah
 orang-orang yang akan mendukung ELNINO dalam ajang DPD. 
 Yach kenapa saya sependapat dengan ulasan zulkifli ini, karena beliau
 sudah memaparkan bagaimana kita harus
 menghormati para wakil rakyat
 kita baik di DPRRI, DPD dll dan jangan sekali-kali memperolok2nya.
 Kalau cuman fakta dan bukti akan petualangan wakil rakyat Gorontalo di
 DPR RI dan DPD, saya rasa tidak baik saya utarakan disini karena
 mungkin masih banyak yang kaum hedonis.
 Seorang yang mau mencalonkan diri sebagai wakil rakyat bukan nanti
 seorang sarjana, atau apa nama jenjang pendidikan setalah sarjana
 (pascasarjana) yang paling penting adalah bagaimana orang tersebut
 mampu membawa aspirasi rakyat untuk dijadikan satu hasil yang
 berkualitas. Dalam bahasa Gorontalo TAMOODELO, dan itu merupakan
 budaya Gorontalo yang harus kita dalami maknanya.. Elnino jika kita
 masukan dalam kata tersebut adalah BELUM MAMPU atau DIPOMOODELO.
 Master tinggal master tapi bagaimana dia menjadi tauladan dalam
 masyarakat. Seorang Profesor saja belum tentu jadi wakil rakyat
 karena
 dia tidak mampu memberikan tauladan pada rakyatnya, sebaliknya seorang
 lulusan SD mampu menjadi wakil rakyat karena dia mampu memberikan
 tauladan pada rakyatnya. Pendidikan bukan satu-satunya modal untuk
 maju dalam ajang PEMILU, tapi yang jadi MODAL adalah keikhlasan, dan
 pengorbanan. Dunia Akademisi tidak sama dengan dunia politik, dunia
 akademisi yang salah boleh dikatakan benar atau sebaliknya, tapi dalam
 dunia politik semua bisa benar dan bahkan semua bisa salah.
 Contoh. Seorang mahasiswa yang idealismenya tinggi seakan mampu dan
 mau dia menjadi yang terbaik untuk dirinya dan kelompoknya, tetapi
 jika diperhadapkan pada suatu masalah dalam dirinya mislanya
 kekurangan dana kuliah, atau lainnya, maka tak ubahlah dia menjadi
 pengemis berlatarbelakang idealisme (tidak semua mahasiswa seperti
 ini). Dan jika mahasiswa tersebut sudah selesai KULIAH
 maka jika hal
 tersebut akan terjadi lagi pada dirinya maka dia akan MELACURKAN DIRI
 dalam dunia PROPOSAL PROYEK dan PROPOSAL KEGIATAN dengan berlindung di
 balik Organisasi masyarakat, sehingga yang timbul adalah dukung
 mendukung terhadap pejabat yang telah berhasil dilacurkannya tadi.
 Kalau mantan mahasiswa begini banyak di Gorontalo, dengan bermodalkan
 MULUTNYA, maka dia dapat memperdaya para pejabat sehingga dia mampu
 memperoleh apa yang selamanya dia harapkan.
 Dan masih banyak contoh. Tapi saya sulit menyebutkannya satu per satu
 dan kalau anda-anda ada yang menanggapi ini berarti anda adalah
 anak-anak yang baru kemarin hidup di Gorontalo yang sok tahu akan
 GORONTALO, saya seminggu sampai 2 atau 3 kali ke Gorontalo karena itu
 sudah pekerjaan saya. Mungking anda kelahiran tahun 80-an yang sudah
 lahir ketika GORONTALO sudah banyak lampu dan jalan yang
 baik.
 Sehingga semua orang anda anggap baik.. Pada Hal banyak Orang-orang
 Gorontalo yang harus di beri bimbingan, baik itu anak-anak, remaja,
 pemuda, orang tua karena Gorontalo itu lama hidup dalam belenggu
 penjajah permesta serta jajahan kaum BEDA AGAMA SULUT.
 ELNINO, bahkan OH, dan sesepuh lainnya di Jakarta sana harus
 banyak-banyak belajar akan Gorontalo, Gorontalo jangan hanya diukur
 dengan Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Makassar, Amerika, dll, tapi
 tolong dilihat Gorontalo dari sudut pandang ETIKA, BUDAYA, dan AGAMA.
 Jangan memandang Gorontalo dari segi pendidikan saja, karena Gorontalo
 itu bukan kota pendidikan tapi merupakan

Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan

2008-11-10 Terurut Topik |denbaga|
sapa ini kang?? yang pake kita pe nama?
 denbaga  +628161393200






From: Salahudin [EMAIL PROTECTED]
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Monday, November 10, 2008 5:05:04 AM
Subject: Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan


Te McCain so pinda Papua, ha ha haaa...





From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] co.id
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Sent: Sunday, November 9, 2008 9:15:05 PM
Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan


DORANG SO ADA (LAGI)
ngomokungomokupo
--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Salahudin salahudinbaga@ ... 
wrote:

 So ada (lagi) dorang..
 
 
 
 
  _ _ __
 From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED]
 To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
 Sent: Sunday, November 9, 2008 7:27:11 PM
 Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan
 
 
 Saya sangat senang dengan diskusi dari saudara zulkifli ini, dan
 mungkin kaum hedonis yang dimaksudkan oleh zulkifli ini adalah
 orang-orang yang akan mendukung ELNINO dalam ajang DPD. 
 Yach kenapa saya sependapat dengan ulasan zulkifli ini, karena beliau
 sudah memaparkan bagaimana kita harus menghormati para wakil rakyat
 kita baik di DPRRI, DPD dll dan jangan sekali-kali memperolok2nya.
 Kalau cuman fakta dan bukti akan petualangan wakil rakyat Gorontalo di
 DPR RI dan DPD, saya rasa tidak baik saya utarakan disini karena
 mungkin masih banyak yang kaum hedonis.
 Seorang yang mau mencalonkan diri sebagai wakil rakyat bukan nanti
 seorang sarjana, atau apa nama jenjang pendidikan setalah sarjana
 (pascasarjana) yang paling penting adalah bagaimana orang tersebut
 mampu membawa aspirasi rakyat untuk dijadikan satu hasil yang
 berkualitas. Dalam bahasa Gorontalo TAMOODELO, dan itu merupakan
 budaya Gorontalo yang harus kita dalami maknanya.. Elnino jika kita
 masukan dalam kata tersebut adalah BELUM MAMPU atau DIPOMOODELO.
 Master tinggal master tapi bagaimana dia menjadi tauladan dalam
 masyarakat. Seorang Profesor saja belum tentu jadi wakil rakyat karena
 dia tidak mampu memberikan tauladan pada rakyatnya, sebaliknya seorang
 lulusan SD mampu menjadi wakil rakyat karena dia mampu memberikan
 tauladan pada rakyatnya. Pendidikan bukan satu-satunya modal untuk
 maju dalam ajang PEMILU, tapi yang jadi MODAL adalah keikhlasan, dan
 pengorbanan. Dunia Akademisi tidak sama dengan dunia politik, dunia
 akademisi yang salah boleh dikatakan benar atau sebaliknya, tapi dalam
 dunia politik semua bisa benar dan bahkan semua bisa salah.
 Contoh. Seorang mahasiswa yang idealismenya tinggi seakan mampu dan
 mau dia menjadi yang terbaik untuk dirinya dan kelompoknya, tetapi
 jika diperhadapkan pada suatu masalah dalam dirinya mislanya
 kekurangan dana kuliah, atau lainnya, maka tak ubahlah dia menjadi
 pengemis berlatarbelakang idealisme (tidak semua mahasiswa seperti
 ini). Dan jika mahasiswa tersebut sudah selesai KULIAH maka jika hal
 tersebut akan terjadi lagi pada dirinya maka dia akan MELACURKAN DIRI
 dalam dunia PROPOSAL PROYEK dan PROPOSAL KEGIATAN dengan berlindung di
 balik Organisasi masyarakat, sehingga yang timbul adalah dukung
 mendukung terhadap pejabat yang telah berhasil dilacurkannya tadi.
 Kalau mantan mahasiswa begini banyak di Gorontalo, dengan bermodalkan
 MULUTNYA, maka dia dapat memperdaya para pejabat sehingga dia mampu
 memperoleh apa yang selamanya dia harapkan.
 Dan masih banyak contoh. Tapi saya sulit menyebutkannya satu per satu
 dan kalau anda-anda ada yang menanggapi ini berarti anda adalah
 anak-anak yang baru kemarin hidup di Gorontalo yang sok tahu akan
 GORONTALO, saya seminggu sampai 2 atau 3 kali ke Gorontalo karena itu
 sudah pekerjaan saya. Mungking anda kelahiran tahun 80-an yang sudah
 lahir ketika GORONTALO sudah banyak lampu dan jalan yang baik.
 Sehingga semua orang anda anggap baik.. Pada Hal banyak Orang-orang
 Gorontalo yang harus di beri bimbingan, baik itu anak-anak, remaja,
 pemuda, orang tua karena Gorontalo itu lama hidup dalam belenggu
 penjajah permesta serta jajahan kaum BEDA AGAMA SULUT.
 ELNINO, bahkan OH, dan sesepuh lainnya di Jakarta sana harus
 banyak-banyak belajar akan Gorontalo, Gorontalo jangan hanya diukur
 dengan Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Makassar, Amerika, dll, tapi
 tolong dilihat Gorontalo dari sudut pandang ETIKA, BUDAYA, dan AGAMA.
 Jangan memandang Gorontalo dari segi pendidikan saja, karena Gorontalo
 itu bukan kota pendidikan tapi merupakan kota para AULIYA yang
 berkorban untuk penyebaran ISLAM di BUMI Gorontalo, TERNATE, GOWA dan
 MAKASSAR. Sehingga ELNINO harus belajar banyak akan hal itu. Bukan
 hanya dengan KORAN Gorontalo Post atau Tribun, atau Radio CIVICA saja.
 Coba ELNINO belajar dari budaya HUYULA, TOLOBALANGO, MOLOOPU, dan
 MODAYANGO disana ELNINO akan tau hakekat seorang anak GOrontalo. Bukan
 dari menulis koran saja, dan kalau hanya itu ELNINO ahlinya.
 
 Ayo Kita

Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan

2008-11-09 Terurut Topik Salahudin
So ada (lagi) dorang..





From: ngomokungomokupo_moku [EMAIL PROTECTED]
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Sunday, November 9, 2008 7:27:11 PM
Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan


Saya sangat senang dengan diskusi dari saudara zulkifli ini, dan
mungkin kaum hedonis yang dimaksudkan oleh zulkifli ini adalah
orang-orang yang akan mendukung ELNINO dalam ajang DPD. 
Yach kenapa saya sependapat dengan ulasan zulkifli ini, karena beliau
sudah memaparkan bagaimana kita harus menghormati para wakil rakyat
kita baik di DPRRI, DPD dll dan jangan sekali-kali memperolok2nya.
Kalau cuman fakta dan bukti akan petualangan wakil rakyat Gorontalo di
DPR RI dan DPD, saya rasa tidak baik saya utarakan disini karena
mungkin masih banyak yang kaum hedonis.
Seorang yang mau mencalonkan diri sebagai wakil rakyat bukan nanti
seorang sarjana, atau apa nama jenjang pendidikan setalah sarjana
(pascasarjana) yang paling penting adalah bagaimana orang tersebut
mampu membawa aspirasi rakyat untuk dijadikan satu hasil yang
berkualitas. Dalam bahasa Gorontalo TAMOODELO, dan itu merupakan
budaya Gorontalo yang harus kita dalami maknanya. Elnino jika kita
masukan dalam kata tersebut adalah BELUM MAMPU atau DIPOMOODELO.
Master tinggal master tapi bagaimana dia menjadi tauladan dalam
masyarakat. Seorang Profesor saja belum tentu jadi wakil rakyat karena
dia tidak mampu memberikan tauladan pada rakyatnya, sebaliknya seorang
lulusan SD mampu menjadi wakil rakyat karena dia mampu memberikan
tauladan pada rakyatnya. Pendidikan bukan satu-satunya modal untuk
maju dalam ajang PEMILU, tapi yang jadi MODAL adalah keikhlasan, dan
pengorbanan. Dunia Akademisi tidak sama dengan dunia politik, dunia
akademisi yang salah boleh dikatakan benar atau sebaliknya, tapi dalam
dunia politik semua bisa benar dan bahkan semua bisa salah.
Contoh. Seorang mahasiswa yang idealismenya tinggi seakan mampu dan
mau dia menjadi yang terbaik untuk dirinya dan kelompoknya, tetapi
jika diperhadapkan pada suatu masalah dalam dirinya mislanya
kekurangan dana kuliah, atau lainnya, maka tak ubahlah dia menjadi
pengemis berlatarbelakang idealisme (tidak semua mahasiswa seperti
ini). Dan jika mahasiswa tersebut sudah selesai KULIAH maka jika hal
tersebut akan terjadi lagi pada dirinya maka dia akan MELACURKAN DIRI
dalam dunia PROPOSAL PROYEK dan PROPOSAL KEGIATAN dengan berlindung di
balik Organisasi masyarakat, sehingga yang timbul adalah dukung
mendukung terhadap pejabat yang telah berhasil dilacurkannya tadi.
Kalau mantan mahasiswa begini banyak di Gorontalo, dengan bermodalkan
MULUTNYA, maka dia dapat memperdaya para pejabat sehingga dia mampu
memperoleh apa yang selamanya dia harapkan.
Dan masih banyak contoh. Tapi saya sulit menyebutkannya satu per satu
dan kalau anda-anda ada yang menanggapi ini berarti anda adalah
anak-anak yang baru kemarin hidup di Gorontalo yang sok tahu akan
GORONTALO, saya seminggu sampai 2 atau 3 kali ke Gorontalo karena itu
sudah pekerjaan saya. Mungking anda kelahiran tahun 80-an yang sudah
lahir ketika GORONTALO sudah banyak lampu dan jalan yang baik.
Sehingga semua orang anda anggap baik.. Pada Hal banyak Orang-orang
Gorontalo yang harus di beri bimbingan, baik itu anak-anak, remaja,
pemuda, orang tua karena Gorontalo itu lama hidup dalam belenggu
penjajah permesta serta jajahan kaum BEDA AGAMA SULUT.
ELNINO, bahkan OH, dan sesepuh lainnya di Jakarta sana harus
banyak-banyak belajar akan Gorontalo, Gorontalo jangan hanya diukur
dengan Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Makassar, Amerika, dll, tapi
tolong dilihat Gorontalo dari sudut pandang ETIKA, BUDAYA, dan AGAMA.
Jangan memandang Gorontalo dari segi pendidikan saja, karena Gorontalo
itu bukan kota pendidikan tapi merupakan kota para AULIYA yang
berkorban untuk penyebaran ISLAM di BUMI Gorontalo, TERNATE, GOWA dan
MAKASSAR. Sehingga ELNINO harus belajar banyak akan hal itu. Bukan
hanya dengan KORAN Gorontalo Post atau Tribun, atau Radio CIVICA saja.
Coba ELNINO belajar dari budaya HUYULA, TOLOBALANGO, MOLOOPU, dan
MODAYANGO disana ELNINO akan tau hakekat seorang anak GOrontalo. Bukan
dari menulis koran saja, dan kalau hanya itu ELNINO ahlinya.

Ayo Kita Berdebat akan hal ini, dan Tolong berikan yang terbaik dari
sisi positif maupun dari sisi yang negatif.

ngomokungomokupo (puncak jayawijaya)

--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, ngomokungomokupo_ moku
ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Hartono Hadjarati
 Memang suatu pengabdian bukan untuk ditulis, tapi perlu dipelajari,
 dicermati, dianalisis, dikaji, dipahami, dan dimengerti apa yang
 menjadi ideologi para wakil rakyat kita di DPD atau DPR-RI. Dan bukan
 cuma mereka-mereka saja yang menjadi obyeknya. Bung hartono sendiri
 perlu mengkaji diri sendiri apa yang sudah pernah anda lakukan selama
 anda hidup ini, apakah itu ciptaan anda sendiri atau hasil inovasi
 dari temuan orang lain, atau karya-karya apa saja yang membuat hidup
 anda tidak pernah lupa akan 

Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan

2008-11-09 Terurut Topik rakhmat lahay
itu baru satu orang yang bicara (yah, bisa dibilang kritik pedas dan tajam) 
tentang elNino, so banyak simpati, kalo semua mengkritik,
 JADI 

Bolo maapu ju


salam RJL





From: Salahudin [EMAIL PROTECTED]
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Monday, November 10, 2008 5:05:04 AM
Subject: Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan


Te McCain so pinda Papua, ha ha haaa...





From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] co.id
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Sent: Sunday, November 9, 2008 9:15:05 PM
Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan


DORANG SO ADA (LAGI)
ngomokungomokupo
--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Salahudin salahudinbaga@ ... 
wrote:

 So ada (lagi) dorang..
 
 
 
 
  _ _ __
 From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED]
 To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
 Sent: Sunday, November 9, 2008 7:27:11 PM
 Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan
 
 
 Saya sangat senang dengan diskusi dari saudara zulkifli ini, dan
 mungkin kaum hedonis yang dimaksudkan oleh zulkifli ini adalah
 orang-orang yang akan mendukung ELNINO dalam ajang DPD. 
 Yach kenapa saya sependapat dengan ulasan zulkifli ini, karena beliau
 sudah memaparkan bagaimana kita harus menghormati para wakil rakyat
 kita baik di DPRRI, DPD dll dan jangan sekali-kali memperolok2nya.
 Kalau cuman fakta dan bukti akan petualangan wakil rakyat Gorontalo di
 DPR RI dan DPD, saya rasa tidak baik saya utarakan disini karena
 mungkin masih banyak yang kaum hedonis.
 Seorang yang mau mencalonkan diri sebagai wakil rakyat bukan nanti
 seorang sarjana, atau apa nama jenjang pendidikan setalah sarjana
 (pascasarjana) yang paling penting adalah bagaimana orang tersebut
 mampu membawa aspirasi rakyat untuk dijadikan satu hasil yang
 berkualitas. Dalam bahasa Gorontalo TAMOODELO, dan itu merupakan
 budaya Gorontalo yang harus kita dalami maknanya.. Elnino jika kita
 masukan dalam kata tersebut adalah BELUM MAMPU atau DIPOMOODELO.
 Master tinggal master tapi bagaimana dia menjadi tauladan dalam
 masyarakat. Seorang Profesor saja belum tentu jadi wakil rakyat karena
 dia tidak mampu memberikan tauladan pada rakyatnya, sebaliknya seorang
 lulusan SD mampu menjadi wakil rakyat karena dia mampu memberikan
 tauladan pada rakyatnya. Pendidikan bukan satu-satunya modal untuk
 maju dalam ajang PEMILU, tapi yang jadi MODAL adalah keikhlasan, dan
 pengorbanan. Dunia Akademisi tidak sama dengan dunia politik, dunia
 akademisi yang salah boleh dikatakan benar atau sebaliknya, tapi dalam
 dunia politik semua bisa benar dan bahkan semua bisa salah.
 Contoh. Seorang mahasiswa yang idealismenya tinggi seakan mampu dan
 mau dia menjadi yang terbaik untuk dirinya dan kelompoknya, tetapi
 jika diperhadapkan pada suatu masalah dalam dirinya mislanya
 kekurangan dana kuliah, atau lainnya, maka tak ubahlah dia menjadi
 pengemis berlatarbelakang idealisme (tidak semua mahasiswa seperti
 ini). Dan jika mahasiswa tersebut sudah selesai KULIAH maka jika hal
 tersebut akan terjadi lagi pada dirinya maka dia akan MELACURKAN DIRI
 dalam dunia PROPOSAL PROYEK dan PROPOSAL KEGIATAN dengan berlindung di
 balik Organisasi masyarakat, sehingga yang timbul adalah dukung
 mendukung terhadap pejabat yang telah berhasil dilacurkannya tadi.
 Kalau mantan mahasiswa begini banyak di Gorontalo, dengan bermodalkan
 MULUTNYA, maka dia dapat memperdaya para pejabat sehingga dia mampu
 memperoleh apa yang selamanya dia harapkan.
 Dan masih banyak contoh. Tapi saya sulit menyebutkannya satu per satu
 dan kalau anda-anda ada yang menanggapi ini berarti anda adalah
 anak-anak yang baru kemarin hidup di Gorontalo yang sok tahu akan
 GORONTALO, saya seminggu sampai 2 atau 3 kali ke Gorontalo karena itu
 sudah pekerjaan saya. Mungking anda kelahiran tahun 80-an yang sudah
 lahir ketika GORONTALO sudah banyak lampu dan jalan yang baik.
 Sehingga semua orang anda anggap baik.. Pada Hal banyak Orang-orang
 Gorontalo yang harus di beri bimbingan, baik itu anak-anak, remaja,
 pemuda, orang tua karena Gorontalo itu lama hidup dalam belenggu
 penjajah permesta serta jajahan kaum BEDA AGAMA SULUT.
 ELNINO, bahkan OH, dan sesepuh lainnya di Jakarta sana harus
 banyak-banyak belajar akan Gorontalo, Gorontalo jangan hanya diukur
 dengan Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Makassar, Amerika, dll, tapi
 tolong dilihat Gorontalo dari sudut pandang ETIKA, BUDAYA, dan AGAMA.
 Jangan memandang Gorontalo dari segi pendidikan saja, karena Gorontalo
 itu bukan kota pendidikan tapi merupakan kota para AULIYA yang
 berkorban untuk penyebaran ISLAM di BUMI Gorontalo, TERNATE, GOWA dan
 MAKASSAR. Sehingga ELNINO harus belajar banyak akan hal itu. Bukan
 hanya dengan KORAN Gorontalo Post atau Tribun, atau Radio CIVICA saja.
 Coba ELNINO belajar dari budaya HUYULA, TOLOBALANGO, MOLOOPU, dan
 MODAYANGO disana ELNINO akan tau

Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan

2008-11-09 Terurut Topik Metro Proses Gorontalo
sy sih setuju2 aj dg pndpt itu, anggap msh sebats wajar kritikannya. tapi, apa 
yg nulis itu jg sdh berbuat utk gtlo...??? 


mangacep_tea

--- On Sun, 11/9/08, Salahudin [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Salahudin [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sunday, November 9, 2008, 4:53 AM











So ada (lagi) dorang..

From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] co.id
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Sent: Sunday, November 9, 2008 7:27:11 PM
Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan










Saya sangat senang dengan diskusi dari saudara zulkifli ini, dan

mungkin kaum hedonis yang dimaksudkan oleh zulkifli ini adalah

orang-orang yang akan mendukung ELNINO dalam ajang DPD. 

Yach kenapa saya sependapat dengan ulasan zulkifli ini, karena beliau

sudah memaparkan bagaimana kita harus menghormati para wakil rakyat

kita baik di DPRRI, DPD dll dan jangan sekali-kali memperolok2nya.

Kalau cuman fakta dan bukti akan petualangan wakil rakyat Gorontalo di

DPR RI dan DPD, saya rasa tidak baik saya utarakan disini karena

mungkin masih banyak yang kaum hedonis.

Seorang yang mau mencalonkan diri sebagai wakil rakyat bukan nanti

seorang sarjana, atau apa nama jenjang pendidikan setalah sarjana

(pascasarjana) yang paling penting adalah bagaimana orang tersebut

mampu membawa aspirasi rakyat untuk dijadikan satu hasil yang

berkualitas. Dalam bahasa Gorontalo TAMOODELO, dan itu merupakan

budaya Gorontalo yang harus kita dalami maknanya. Elnino jika kita

masukan dalam kata tersebut adalah BELUM MAMPU atau DIPOMOODELO.

Master tinggal master tapi bagaimana dia menjadi tauladan dalam

masyarakat. Seorang Profesor saja belum tentu jadi wakil rakyat karena

dia tidak mampu memberikan tauladan pada rakyatnya, sebaliknya seorang

lulusan SD mampu menjadi wakil rakyat karena dia mampu memberikan

tauladan pada rakyatnya. Pendidikan bukan satu-satunya modal untuk

maju dalam ajang PEMILU, tapi yang jadi MODAL adalah keikhlasan, dan

pengorbanan. Dunia Akademisi tidak sama dengan dunia politik, dunia

akademisi yang salah boleh dikatakan benar atau sebaliknya, tapi dalam

dunia politik semua bisa benar dan bahkan semua bisa salah.

Contoh. Seorang mahasiswa yang idealismenya tinggi seakan mampu dan

mau dia menjadi yang terbaik untuk dirinya dan kelompoknya, tetapi

jika diperhadapkan pada suatu masalah dalam dirinya mislanya

kekurangan dana kuliah, atau lainnya, maka tak ubahlah dia menjadi

pengemis berlatarbelakang idealisme (tidak semua mahasiswa seperti

ini). Dan jika mahasiswa tersebut sudah selesai KULIAH maka jika hal

tersebut akan terjadi lagi pada dirinya maka dia akan MELACURKAN DIRI

dalam dunia PROPOSAL PROYEK dan PROPOSAL KEGIATAN dengan berlindung di

balik Organisasi masyarakat, sehingga yang timbul adalah dukung

mendukung terhadap pejabat yang telah berhasil dilacurkannya tadi.

Kalau mantan mahasiswa begini banyak di Gorontalo, dengan bermodalkan

 MULUTNYA, maka dia dapat memperdaya para pejabat sehingga dia mampu

memperoleh apa yang selamanya dia harapkan.

Dan masih banyak contoh. Tapi saya sulit menyebutkannya satu per satu

dan kalau anda-anda ada yang menanggapi ini berarti anda adalah

anak-anak yang baru kemarin hidup di Gorontalo yang sok tahu akan

GORONTALO, saya seminggu sampai 2 atau 3 kali ke Gorontalo karena itu

sudah pekerjaan saya. Mungking anda kelahiran tahun 80-an yang sudah

lahir ketika GORONTALO sudah banyak lampu dan jalan yang baik.

Sehingga semua orang anda anggap baik. Pada Hal banyak Orang-orang

Gorontalo yang harus di beri bimbingan, baik itu anak-anak, remaja,

pemuda, orang tua karena Gorontalo itu lama hidup dalam belenggu

penjajah permesta serta jajahan kaum BEDA AGAMA SULUT.

ELNINO, bahkan OH, dan sesepuh lainnya di Jakarta sana harus

banyak-banyak belajar akan Gorontalo, Gorontalo jangan hanya diukur

dengan Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Makassar, Amerika, dll, tapi

tolong dilihat Gorontalo dari sudut pandang ETIKA, BUDAYA, dan AGAMA.

Jangan memandang Gorontalo dari segi pendidikan saja, karena Gorontalo

itu bukan kota pendidikan tapi merupakan kota para AULIYA yang

berkorban untuk penyebaran ISLAM di BUMI Gorontalo, TERNATE, GOWA dan

MAKASSAR. Sehingga ELNINO harus belajar banyak akan hal itu. Bukan

hanya dengan KORAN Gorontalo Post atau Tribun, atau Radio CIVICA saja.

Coba ELNINO belajar dari budaya HUYULA, TOLOBALANGO, MOLOOPU, dan

MODAYANGO disana ELNINO akan tau hakekat seorang anak GOrontalo.. Bukan

dari menulis koran saja, dan kalau hanya itu ELNINO ahlinya.



Ayo Kita Berdebat akan hal ini, dan Tolong berikan yang terbaik dari

sisi positif maupun dari sisi yang negatif.



ngomokungomokupo (puncak jayawijaya)



--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, ngomokungomokupo_ moku

ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED] wrote:



 Bung Hartono Hadjarati

 Memang suatu pengabdian bukan

Re: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan

2008-11-09 Terurut Topik Salahudin
Te McCain so pinda Papua, ha ha haaa...





From: ngomokungomokupo_moku [EMAIL PROTECTED]
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Sunday, November 9, 2008 9:15:05 PM
Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan


DORANG SO ADA (LAGI)
ngomokungomokupo
--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Salahudin salahudinbaga@ ... 
wrote:

 So ada (lagi) dorang..
 
 
 
 
  _ _ __
 From: ngomokungomokupo_ moku ngomokungomokupo_ [EMAIL PROTECTED]
 To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
 Sent: Sunday, November 9, 2008 7:27:11 PM
 Subject: Bls: [GM2020] Re: Langkah Elnino Menuju Senayan
 
 
 Saya sangat senang dengan diskusi dari saudara zulkifli ini, dan
 mungkin kaum hedonis yang dimaksudkan oleh zulkifli ini adalah
 orang-orang yang akan mendukung ELNINO dalam ajang DPD. 
 Yach kenapa saya sependapat dengan ulasan zulkifli ini, karena beliau
 sudah memaparkan bagaimana kita harus menghormati para wakil rakyat
 kita baik di DPRRI, DPD dll dan jangan sekali-kali memperolok2nya.
 Kalau cuman fakta dan bukti akan petualangan wakil rakyat Gorontalo di
 DPR RI dan DPD, saya rasa tidak baik saya utarakan disini karena
 mungkin masih banyak yang kaum hedonis.
 Seorang yang mau mencalonkan diri sebagai wakil rakyat bukan nanti
 seorang sarjana, atau apa nama jenjang pendidikan setalah sarjana
 (pascasarjana) yang paling penting adalah bagaimana orang tersebut
 mampu membawa aspirasi rakyat untuk dijadikan satu hasil yang
 berkualitas. Dalam bahasa Gorontalo TAMOODELO, dan itu merupakan
 budaya Gorontalo yang harus kita dalami maknanya. Elnino jika kita
 masukan dalam kata tersebut adalah BELUM MAMPU atau DIPOMOODELO.
 Master tinggal master tapi bagaimana dia menjadi tauladan dalam
 masyarakat. Seorang Profesor saja belum tentu jadi wakil rakyat karena
 dia tidak mampu memberikan tauladan pada rakyatnya, sebaliknya seorang
 lulusan SD mampu menjadi wakil rakyat karena dia mampu memberikan
 tauladan pada rakyatnya. Pendidikan bukan satu-satunya modal untuk
 maju dalam ajang PEMILU, tapi yang jadi MODAL adalah keikhlasan, dan
 pengorbanan. Dunia Akademisi tidak sama dengan dunia politik, dunia
 akademisi yang salah boleh dikatakan benar atau sebaliknya, tapi dalam
 dunia politik semua bisa benar dan bahkan semua bisa salah.
 Contoh. Seorang mahasiswa yang idealismenya tinggi seakan mampu dan
 mau dia menjadi yang terbaik untuk dirinya dan kelompoknya, tetapi
 jika diperhadapkan pada suatu masalah dalam dirinya mislanya
 kekurangan dana kuliah, atau lainnya, maka tak ubahlah dia menjadi
 pengemis berlatarbelakang idealisme (tidak semua mahasiswa seperti
 ini). Dan jika mahasiswa tersebut sudah selesai KULIAH maka jika hal
 tersebut akan terjadi lagi pada dirinya maka dia akan MELACURKAN DIRI
 dalam dunia PROPOSAL PROYEK dan PROPOSAL KEGIATAN dengan berlindung di
 balik Organisasi masyarakat, sehingga yang timbul adalah dukung
 mendukung terhadap pejabat yang telah berhasil dilacurkannya tadi.
 Kalau mantan mahasiswa begini banyak di Gorontalo, dengan bermodalkan
 MULUTNYA, maka dia dapat memperdaya para pejabat sehingga dia mampu
 memperoleh apa yang selamanya dia harapkan.
 Dan masih banyak contoh. Tapi saya sulit menyebutkannya satu per satu
 dan kalau anda-anda ada yang menanggapi ini berarti anda adalah
 anak-anak yang baru kemarin hidup di Gorontalo yang sok tahu akan
 GORONTALO, saya seminggu sampai 2 atau 3 kali ke Gorontalo karena itu
 sudah pekerjaan saya. Mungking anda kelahiran tahun 80-an yang sudah
 lahir ketika GORONTALO sudah banyak lampu dan jalan yang baik.
 Sehingga semua orang anda anggap baik.. Pada Hal banyak Orang-orang
 Gorontalo yang harus di beri bimbingan, baik itu anak-anak, remaja,
 pemuda, orang tua karena Gorontalo itu lama hidup dalam belenggu
 penjajah permesta serta jajahan kaum BEDA AGAMA SULUT.
 ELNINO, bahkan OH, dan sesepuh lainnya di Jakarta sana harus
 banyak-banyak belajar akan Gorontalo, Gorontalo jangan hanya diukur
 dengan Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Makassar, Amerika, dll, tapi
 tolong dilihat Gorontalo dari sudut pandang ETIKA, BUDAYA, dan AGAMA.
 Jangan memandang Gorontalo dari segi pendidikan saja, karena Gorontalo
 itu bukan kota pendidikan tapi merupakan kota para AULIYA yang
 berkorban untuk penyebaran ISLAM di BUMI Gorontalo, TERNATE, GOWA dan
 MAKASSAR. Sehingga ELNINO harus belajar banyak akan hal itu. Bukan
 hanya dengan KORAN Gorontalo Post atau Tribun, atau Radio CIVICA saja..
 Coba ELNINO belajar dari budaya HUYULA, TOLOBALANGO, MOLOOPU, dan
 MODAYANGO disana ELNINO akan tau hakekat seorang anak GOrontalo. Bukan
 dari menulis koran saja, dan kalau hanya itu ELNINO ahlinya.
 
 Ayo Kita Berdebat akan hal ini, dan Tolong berikan yang terbaik dari
 sisi positif maupun dari sisi yang negatif.
 
 ngomokungomokupo (puncak jayawijaya)
 
 --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, ngomokungomokupo_ moku
 ngomokungomokupo_ moku@ wrote:
 
  Bung Hartono Hadjarati
  Memang suatu pengabdian bukan