[HU] Fwd: Dewi Lestari: Tujuh Tahun Menuju Mendut

2008-11-16 Thread si Brewok [0_-]

--- In [EMAIL PROTECTED], red_conjurer wrote:

Tujuh Tahun Menuju Mendut
http://dee-idea.blogspot.com/


Barangkali inilah artikel dengan tingkat kesulitan paling tinggi yang
pernah saya tulis, karena saya akan mencoba menuliskan sesuatu yang
sudah pasti tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Semua yang saya
tulis berikut ini ibarat setetes air laut mencoba menjelaskan samudera.
Kendati terdengar sia-sia, mudah-mudahan upaya ini masih punya makna.

Selama tiga hari, berlokasikan di Vihara Mendut – Magelang, saya
mengikuti Meditasi Mengenal Diri (MMD) di bawah bimbingan Pak Hudoyo
Hupudio. Beliau, MMD, dan milis spiritualnya, sudah saya kenal sejak
tujuh tahun yang lalu lewat internet, bahkan beliau pernah saya
"todong" untuk membuat pengantar buku pertama saya
"Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh". Namun baru
tahun inilah saya berkenalan langsung dengan Pak Hudoyo. Pertama, ketika
kami sama-sama menjadi pembicara dalam diskusi tentang meditasi di
Bandung bulan Februari lalu, dan kedua ketika saya menjadi peserta MMD
angkatan ke-99 di Mendut.

Meski berbasiskan meditasi vipassana, MMD sendiri merupakan meditasi
lintas agama, terbukti dari komposisi peserta yang beragam. Angkatan
ke-99 yang berjumlah total 31 orang ini, mayoritas peserta beragama
Katolik dan Islam, disusul Buddhis sebanyak lima orang, dan yang
beragama Protestan sebanyak empat orang.

Sekalipun sudah delapan tahun menggeluti dan merenungi masalah
spiritualitas, saya bukanlah meditator yang disiplin. Kegiatan
bermeditasi saya lakukan dengan frekuensi dan intensitas yang acak. Saya
tidak asing dengan konsep vipassana, tapi baru di Mendutlah saya secara
fokus menyelami pengalaman mengamati diri.

Hari pertama dimulai dengan pengarahan. Pak Hudoyo berpesan agar kami
meninggalkan semua pemahaman, pengetahuan, harapan, dan segala teknik
yang kami ketahui. Tidak ada doa. Tidak bicara. Tidak ada apa-apa. Tugas
kami hanya menjadi pengamat pasif. Total. Dan beliau mengingatkan,
"Kalian akan memasuki neraka." Neraka yang dimaksud adalah
segala sakit yang akan dimuntahkan oleh badan, segala resah dan bimbang
yang akan dimuntahkan oleh batin, dan sekali lagi, tugas kami hanya
mengamati.

Kami bermeditasi kurang lebih dua belas jam sehari, diselingi tiga kali
diskusi, satu kali istirahat, dan dua kali makan. Neraka itu saya alami
dalam tiga sesi pertama. Perjuangan berat untuk sekadar duduk diam satu
jam, dan perjuangan lebih berat lagi untuk mengalami apa artinya
"mengamati".

Saya mulai dengan tidak menjustifikasi dan bereaksi, tapi hanya memberi
label pada segala fenomena batin yang terungkap: "perasaan",
"memori", "gambar", "bosan", "pegal",
dan seterusnya. Hingga pada satu titik saya kelelahan sendiri dengan
proses memberi label itu. Fenomena fisik seperti rasa pegal dan
kesemutan pun enggan hilang, bahkan ketika saya pikir saya sudah
"mengamati".

Pada saat meditasi pagi hari ke-2, saya mulai mengalami sesuatu. Selagi
pikiran saya lepaskan mengembara tanpa label, tiba-tiba saya seperti
terjatuh. Tepatnya, seperti dibangunkan. Bukan oleh kehendak, melainkan
terjadi tiba-tiba di luar kendali sang "aku". Dan deskripsi
paling mendekati dari kondisi terbangun itu adalah… hening. Tak
lama, pikiran kembali lolos seperti belut licin dan mulai berkata
"Barangkali ini hening yang dimaksud. Bagaimana caranya bisa kembali
ke sini?" Seketika, hening itu hilang.

Saya merenungi pengalaman sekian detik itu dan menyadari bahwa manusia
menghabiskan hidupnya dalam bermimpi. Kita hidup dalam kuasa pikiran
yang tak pernah dibiarkan berhenti. Tak henti-hentinya tertarik ke masa
lalu dan terdorong ke masa depan. Dan kita menyangka kita sungguhan
hidup. Guru saya pernah berkata: Mind is always delayed. Evaluating is
the job description of the mind. That's why, the mind is always
slightly behind, and at the same time always trying to be slightly
forward so it can protect. Hal itu juga dikonfirmasi oleh penjelasan Pak
Hudoyo saat diskusi, pikiran adalah alat manusia untuk bertahan hidup,
tapi ketika pikiran dijadikan penuntun maka selamanya kita
terseret-seret ke masa lalu yang sudah tidak ada dan masa depan yang
belum terjadi. Kita bermimpi sekalipun kita terjaga. Kita bermimpi
tentang cinta, tentang hidup, dan tentang Tuhan. Tanpa menghentikan
pikiran, tak sekalipun kita mengalami cinta, hidup, dan Tuhan yang
sesungguhnya. Yang ada hanyalah konsep dan upaya.

Pada saat meditasi sore hari ke-2, entah bagaimana awalnya, tapi saya
sebagai subjek mendadak melemah, dan saya tersadar bahwa selama ini saya
hanya terpusat pada fenomena yang terjadi pada diri saya*pikiran,
perasaan, kenangan, fisik*tapi tidak sekalipun saya memperhitungkan
fenomena di sekitar saya seperti suara burung, suara mobil di kejauhan,
atau bunyi gesekan karpet. Pengamatan saya yang tadinya berbatas seperti
sorot senter, mendadak meluas seperti lampu ruangan. Dan saya menyadari
bahwa hal-hal kecil yang saya lewatkan ternyata fenomena yang sama rata
dengan pegal kaki atau celotehan benak saya. 

[HU] berbagi wawasan

2008-11-16 Thread barron...@gmail.com

 http://www.pembangkitanpranadanmeditasi.blogspot.com/
PEMBANGKITAN PRANA DAN MEDITASI
Salam hormat dan sejahtera kepada rekan2 spiritual dari berbagai macam
aliran...,
saya mengadakan program pembangkitan prana alamiah tubuh.
Dimana nantinya prana yang telah bangkit dapat digunakan untuk membuka
indera ke 6-ke 12.
Pengaktifan seluruh jalur energi tubuh dan cakra2 alami manusia,untuk
anti dari serangan santet,sihir,gendam,hipnotis yang sekarang marak
terjadi.
Di program ini dijelaskan berbagai macam sifat energi.
Misalkan energi positif yaitu energi ilahi,malaikat,dsb,juga energi
negatif misalkan setan,iblis,kundalini dsb.
Dimana dengan sadar tentang energi tersebut, dapat dipergunakan untuk
mengobati penyakit medis dan non medis.
Program pembangkitan energi dan pengobatan dilakukan setiap hari sabtu
dan minggu.
Hubungi mas Barron
Tempat:jl.Primanota S.34,Kelapa gading timur jakarta utara (hp:
081513875123),
Mohon untuk konfirmasi lebih dahulu sebelum datang,
Program pegobatan dan pembangkitan prana alamiah tubuh, tidak dipungut
biaya /seiklasnya, sebagai wujud menebarkan kasih sayang antar sesama
manusia sesuai dengan kemampuannya...
Salam damai,kasih,sejahtera dan hormat kami bagi semua praktisi
spiritual dan pencari kebenaran
(Tebarkan damai dan kasih sayang di muka bumi)
MENCARI KEBENARAN DENGAN PEMBANGKITAN PRANA
Salam sejahtera dan damai selalu untuk semua pecinta spiritual...

sesungguhnya semua tulisan di blog ini hanya merupakan pendapat
pribadi saya yang bodoh,yang mana pendapat itu bisa salah dan juga
bisa benar..maka kalau benar itu adalah anugerah tuhan yang maha benar
dan jika salah maka berasal dari pribadi saya yang bodoh dan memang
tempatnya salah,ceroboh dan kurang hati2.

Mencari kebenaran dengan prana adalah judul topik kali ini...
Apakah yang dimaksud prana???
Prana adalah istilah dari india,kalau jepang disebut reiki,di china
disebut chi ./ taichi,chikung dsb,di arab dinamakan nur karomah,di
indonesia disebut dengan tenaga dalam,oleh orang jawa disebut dengan
hidup,dan oleh orang barat dinamakan energi,sedangkan saya
menamakannya kebenaran sejati.

Lalu ada dimanakah prana,hidup,energi,nurkaromah,,reiki,chi,tenaga
dalam, dan kebenaran yang sejati itu..jawabnya semua itu adanya di
dalam diri kita sendiri.

kita tahu bahwa ada 3 unsur,3zat,3 energi yang membentuk alam ini dan
tubuh kita yaitu zat padat zat cair dan zat gas,energi tanah ,air dan
udara...

Bukti kita mengandung zat padat adalah tulang kita yang mengandung
unsur padat /logam yaitu kalsium magnesium dsb,dan kulit kita yang
mengandung unsur tanah /kalau kita usap ada dakinya,bukti kita
mengandung unsur air adalah darah kita ,kita minum dan kencing,dan
bukti kita mengandung unsur gas adalah kita bernafas,masuk angin dan
buang angin.

Perlu diketahui bahwa alam semesta ini dengan diri kita adalah sama
yaitu terdiri dari 3 unsur, 3 unsur tersebut dilambangkan dengan
segitiga /trisula/lafad allah...siapa mengenal dirinya akan mengenal
tuhannya.karena semua unsur yang ada di alam ada di dalam diri kita
maka tubuh kita dapat disebut foto kopinya alam,maket kecilnya
alam,jagad kecilnya alam/jubah nya alam.

Manusia dengan belajar dan meneliti alam dapat untuk menemukan dan
mencipta segala macam barang kebutuhan,seperti tehnologi dsb...

Begitu juga kalau tubuh kita /energi alam di diri kita,
jika kita oleh maka juga bisa menemukan berbagai macam penemuan dan
kemajuan yang luar biasa ...
contohnya adalah atlet..seorang atlet lari,lompat jauh dan binaraga
karena rajin mengolah tubuhnya maka terjadilah kemajuan luar biasa
dibanding manusia pada umumnya.

Hal tersebut adalah bukti bahwa tubuh / diri kita bisa diolah supaya
lebih baik,maju dan berkembang daripada sebelumnya.

Kalau kita mau meneliti lebih halus,marilah kita meneliti prana/taichi/
reiki,tenaga dalam/nur karomah/hidup/energi yang ada di dalam diri
kita??
bagaimana sifatnya??

Untuk meneliti prana yang ada di dalam diri kita marilah kita
bandingkan tubuh manusia hidup dan manusia mati...jika manusia mati
maka tubuhnya dingin sedangkan jika manusia hidup tubuhnya panas
artinya berarti sifat hiudup /prana adalah panas.

Nah prana di tubuh kita yang sifatnya panas dapat kita bangkitkan dan
kembangkan supaya semakin kuat dengan cara pembangkitan pranatata
cara pembangkitan prana ini contohnya adalah olah raga,setelah badan
kita berolah raga suhunya akan naik dengan drastis.berarti prana dapat
dibangkitkan dengan olah raga.

Tahap berikutnya adalah olah rasa,sukma dan roh...tentu 3 hal ini
terdengar asing di telinga kita,tetapi tentu namanya belajar adalah
mempelajari yang asing / pengetahuan yang baru yang belum kita
miliki...

Pada tahap olah rasa kita dapat membuka yang dinamakan indera ke enam
sampai indera ke 8 manfaatnya kita dapat menembus langit pertama yaitu
alam jin setan dsb,lalu indera ke 7 yaitu alam yang malaikat dan
indera ke 8 menembus alam ruh suci seperti para wali,nabi,rasul/para
dewa

Dilanjutkan pada tahap olah sukma kita bisa membuka indera ke 9 d

[HU] Bls: [HU] Re: Malaikat Import

2008-11-16 Thread David Goh
Salam Mas Guntur..
kalau mau cerita panjang..
sejarah malaikat sendiri itu hanya ada di jalur bangsa isreal dan juga yunani 
kuno..
nah agama berkembang kesana, israel/ibrani, berkembang ke arah timur tengah dan 
asia, sedangkan yunani berkembang ke barat dan afrika,
jadinya tercampur budaya, dan pembentukan agama..

nah.. kalau mau cerita panjang..
kita adalah malaikat juga..

 
Salam Sejati
"Siapa yang bersungguh-sungguh, 
akan menemukan yang dicarinya"





Dari: A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: harmonisasi-universal@googlegroups.com
Terkirim: Kamis, 13 November, 2008 10:07:44
Topik: [HU] Re: Malaikat Import


Wuih, topik yang sangat menarik nih... pingin tahu pendapat Pak David Goh :-)
 
Apa iya, budaya kita ini memang sangat welcome terhadap apapun namanya yang 
datang dari asing?
 
salam harmonis,
Guntur
 
- Original Message - 
From: Herman Adriansyah 
To: harmonisasi-universal@googlegroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] 
Cc: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, November 12, 2008 5:53 PM
Subject: [HU] Malaikat Import

 
Para pengguna internet semuanya salam serba import
Ini ada pertanyaan dari beberapa teman waktu ngumpul2 jum'at yang lalu, awalnya 
seperti canda gurau tapi setelah dirumah saya RASA ketika melakukan HENING RASA 
kok pertanyaan dibawah ini terngiang-ngiang terus, dan mencoba mencari jawaban.
 
Ini pertanyaannya Ngomong2 soal segala macem malaikat, jin, setan, iblis, 
ascended master, Kok perasaan di ujudkan bentuknya kalo nggak Bule, Yahudi atau 
middle east. Yang Ujud asia or Afrika yahhh paling satu dua. Emangnya nggak ada 
apa yang ujudnya kayak kita2 ini orang Indonesia (Sabang sampe Merauke). Kok 
semua malaikat, jin, setan, iblis or ascenced master-nya import semuanya yaaa. 
Emang ada sih versi nusantara kaya genderuwo, kuntilanak, leak dst. tapi  itu 
mah bukan maliakat or Ascended Master. Atau ada juga sebangsa Karuhun, Wali2 
dan sejenisnya. tapi itu juga lagi2 bukan Malaikat or Ascended Master (apa 
belum di daftarken ya ke pusat data lisensi biar ID Numbernya yaa hahahahaha. 
Lah wong agama juga pada import kabehh yakkk. Dan di Jawa ada juga Kejawen tapi 
nggak diakui sebagai agama (betulll nggak nih Kang David??). Apa emang kita ini 
ditakdirkan semua pada import yaa?. mulai dari nggak ujud sampe yang ujud
Monggo di tolongi cari jawabannya para  netters (import lagi) yahh para 
saudara/i semuanya gitu aja deh.
 
salam serba import
h3rm4n
 
 


  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Bls: [HU] Re: Malaikat Import

2008-11-16 Thread A. Guntur Dwiyatmoko
Salam Pak David,

come on apa artinya kedipan mata itu?

...saya akan sabar mendengarkan kisah malaikat ini walaupun sangat panjang...

bagaimana dengan HUers yang lain?

...namun kedipan mata itu mengganggu sekali...

...saya ini manusia malas... padahal itu harus digali sendiri... :(

salam angot-angotan,
Guntur



  - Original Message - 
  From: David Goh 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Sunday, November 16, 2008 10:16 PM
  Subject: [HU] Bls: [HU] Re: Malaikat Import


  Salam Mas Guntur..
  kalau mau cerita panjang..
  sejarah malaikat sendiri itu hanya ada di jalur bangsa isreal dan juga yunani 
kuno..
  nah agama berkembang kesana, israel/ibrani, berkembang ke arah timur tengah 
dan asia, sedangkan yunani berkembang ke barat dan afrika,
  jadinya tercampur budaya, dan pembentukan agama..

  nah.. kalau mau cerita panjang..
  kita adalah malaikat juga..

   
  Salam Sejati

  "Siapa yang bersungguh-sungguh, 
  akan menemukan yang dicarinya"






--
  Dari: A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>
  Kepada: harmonisasi-universal@googlegroups.com
  Terkirim: Kamis, 13 November, 2008 10:07:44
  Topik: [HU] Re: Malaikat Import


  Wuih, topik yang sangat menarik nih... pingin tahu pendapat Pak David Goh :-)

  Apa iya, budaya kita ini memang sangat welcome terhadap apapun namanya yang 
datang dari asing?

  salam harmonis,
  Guntur

- Original Message - 
From: Herman Adriansyah 
To: harmonisasi-universal@googlegroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] 
Cc: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, November 12, 2008 5:53 PM
Subject: [HU] Malaikat Import



Para pengguna internet semuanya salam serba import
Ini ada pertanyaan dari beberapa teman waktu ngumpul2 jum'at yang lalu, 
awalnya seperti canda gurau tapi setelah dirumah saya RASA ketika melakukan 
HENING RASA kok pertanyaan dibawah ini terngiang-ngiang terus, dan mencoba 
mencari jawaban.

Ini pertanyaannya Ngomong2 soal segala macem malaikat, jin, setan, iblis, 
ascended master, Kok perasaan di ujudkan bentuknya kalo nggak Bule, Yahudi atau 
middle east. Yang Ujud asia or Afrika yahhh paling satu dua. Emangnya nggak ada 
apa yang ujudnya kayak kita2 ini orang Indonesia (Sabang sampe Merauke). Kok 
semua malaikat, jin, setan, iblis or ascenced master-nya import semuanya yaaa. 
Emang ada sih versi nusantara kaya genderuwo, kuntilanak, leak dst. tapi  itu 
mah bukan maliakat or Ascended Master. Atau ada juga sebangsa Karuhun, Wali2 
dan sejenisnya. tapi itu juga lagi2 bukan Malaikat or Ascended Master (apa 
belum di daftarken ya ke pusat data lisensi biar ID Numbernya yaa hahahahaha. 
Lah wong agama juga pada import kabehh yakkk. Dan di Jawa ada juga Kejawen tapi 
nggak diakui sebagai agama (betulll nggak nih Kang David??). Apa emang kita ini 
ditakdirkan semua pada import yaa?. mulai dari nggak ujud sampe yang ujud
Monggo di tolongi cari jawabannya para  netters (import lagi) yahh para 
saudara/i semuanya gitu aja deh.

salam serba import
h3rm4n





Dapatkan alamat Email baru Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!


--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup....

2008-11-16 Thread A. Guntur Dwiyatmoko
Apakah ada pertanyaan yang hanya bisa dirasakan...tanpa harus dipikirkan...

salam harmonis
guntur

  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Saturday, November 15, 2008 3:50 PM
  Subject: [HU] Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup


  Minta masukannya dong Huer's

  Salam Sejati
  do2

  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Green Tara Mantra

2008-11-16 Thread Christ
Enjoy :

http://www.youtube.com/watch?v=an4yPkF9xx8
http://www.youtube.com/watch?v=lqcWl6VAB_M
http://www.youtube.com/watch?v=yUJucA-mrgE


Love, Harmony and Light,

/christ
~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Bls: [HU] Re: Malaikat Import

2008-11-16 Thread Tirtha Bhuwana
Semoga Pak David mau menceritakan kisah malaikat itu mas guntur.
Terutama cerita "kita adalah malaikat juga"

Salam doa lagi
tirtha :))

  - Original Message - 
  From: A. Guntur Dwiyatmoko 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Monday, November 17, 2008 10:26 AM
  Subject: [HU] Re: Bls: [HU] Re: Malaikat Import


  Salam Pak David,

  come on apa artinya kedipan mata itu?

  ...saya akan sabar mendengarkan kisah malaikat ini walaupun sangat panjang...

  bagaimana dengan HUers yang lain?

  ...namun kedipan mata itu mengganggu sekali...

  ...saya ini manusia malas... padahal itu harus digali sendiri... :(

  salam angot-angotan,
  Guntur



- Original Message - 
From: David Goh 
To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
Sent: Sunday, November 16, 2008 10:16 PM
Subject: [HU] Bls: [HU] Re: Malaikat Import


Salam Mas Guntur..
kalau mau cerita panjang..
sejarah malaikat sendiri itu hanya ada di jalur bangsa isreal dan juga 
yunani kuno..
nah agama berkembang kesana, israel/ibrani, berkembang ke arah timur tengah 
dan asia, sedangkan yunani berkembang ke barat dan afrika,
jadinya tercampur budaya, dan pembentukan agama..

nah.. kalau mau cerita panjang..
kita adalah malaikat juga..

 
Salam Sejati

"Siapa yang bersungguh-sungguh, 
akan menemukan yang dicarinya"







Dari: A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: harmonisasi-universal@googlegroups.com
Terkirim: Kamis, 13 November, 2008 10:07:44
Topik: [HU] Re: Malaikat Import


Wuih, topik yang sangat menarik nih... pingin tahu pendapat Pak David Goh 
:-)

Apa iya, budaya kita ini memang sangat welcome terhadap apapun namanya yang 
datang dari asing?

salam harmonis,
Guntur

  - Original Message - 
  From: Herman Adriansyah 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] 
  Cc: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, November 12, 2008 5:53 PM
  Subject: [HU] Malaikat Import



  Para pengguna internet semuanya salam serba import
  Ini ada pertanyaan dari beberapa teman waktu ngumpul2 jum'at yang lalu, 
awalnya seperti canda gurau tapi setelah dirumah saya RASA ketika melakukan 
HENING RASA kok pertanyaan dibawah ini terngiang-ngiang terus, dan mencoba 
mencari jawaban.

  Ini pertanyaannya Ngomong2 soal segala macem malaikat, jin, setan, iblis, 
ascended master, Kok perasaan di ujudkan bentuknya kalo nggak Bule, Yahudi atau 
middle east. Yang Ujud asia or Afrika yahhh paling satu dua. Emangnya nggak ada 
apa yang ujudnya kayak kita2 ini orang Indonesia (Sabang sampe Merauke). Kok 
semua malaikat, jin, setan, iblis or ascenced master-nya import semuanya yaaa. 
Emang ada sih versi nusantara kaya genderuwo, kuntilanak, leak dst. tapi  itu 
mah bukan maliakat or Ascended Master. Atau ada juga sebangsa Karuhun, Wali2 
dan sejenisnya. tapi itu juga lagi2 bukan Malaikat or Ascended Master (apa 
belum di daftarken ya ke pusat data lisensi biar ID Numbernya yaa hahahahaha. 
Lah wong agama juga pada import kabehh yakkk. Dan di Jawa ada juga Kejawen tapi 
nggak diakui sebagai agama (betulll nggak nih Kang David??). Apa emang kita ini 
ditakdirkan semua pada import yaa?. mulai dari nggak ujud sampe yang ujud
  Monggo di tolongi cari jawabannya para  netters (import lagi) yahh para 
saudara/i semuanya gitu aja deh.

  salam serba import
  h3rm4n




--
  Dapatkan alamat Email baru Anda! 
  Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! 

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup....

2008-11-16 Thread dohan satria
Nah bagaimana dengan jawabannya apakah harus dituangkan,,,
Kalo dituang dengan cara ,?

Salam Sejati
d02

2008/11/17 A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>

>  Apakah ada pertanyaan yang hanya bisa dirasakan...tanpa harus
> dipikirkan...
>
> salam harmonis
> guntur
>
>
> - Original Message -
> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
> *Sent:* Saturday, November 15, 2008 3:50 PM
> *Subject:* [HU] Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup
>
> Minta masukannya dong Huer's
>
> Salam Sejati
> do2
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Fw: Re: Bls: [Spiritual-Indonesia] KATHARSIS 1

2008-11-16 Thread dohan satria


Salam Sejati

do2

--- On Mon, 17/11/08, alvin hadiwono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: alvin hadiwono <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: Bls: [Spiritual-Indonesia] KATHARSIS 1
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Monday, 17 November, 2008, 9:31 AM











Salam kepada sahabatku Dohan Satria...
 
Uraian yang baik...:)
Mari lanjutkan perenungan ke segala dimensi spiritual yang luas tak terhingga 
itu.
Kata-kata hanyalah sebuah jembatan, bahkan makna-makna dapat menjadi jembatan 
bagi makna-makna yang lain. Arah dari semua itu semestinya menuju "esensi 
tunggal". Esensi tunggal yang merupakan mahkluk paling tua dalam kehidupan ini, 
yang mana berada di dalam segala sesuatunya.. .
 
Salam Spiritual...
http://katharsis- holydiary. blogspot. com

--- Pada Ming, 16/11/08, dohan satria  menulis:

Dari: dohan satria 
Topik: Re: Bls: [Spiritual-Indonesi a] KATHARSIS 1
Kepada: Spiritual-Indonesia @yahoogroups. com
Tanggal: Minggu, 16 November, 2008, 8:53 PM









Salam Mas Alvin, 
Ada yang terlepas ,.
 
+
Makna yang saya katakan sudah ada sejak kehidupan ini dimulai (kapanpun itu). 
Hanya saja kata2 terlalu baru untuk memaknainya. 

MUdah mudahan " kata kata " juga sebagai penyampaian yang mewakili,... meski 
bukan "sekedar kata" mengingat manusia masih membutuhkan 'Tanda"..dalam 
menerima dan menyampaikan, ...
 
Alam semesta raya SATU setuju saja , hakekatnya demikian adanya,namun alam 
semesta itu juga selalu tumbuh dan berkembang dalam prosesnya terkandung satu 
makna/tidak  ALam Semesta selalu setia berproses  menuju Manunggal diperlukan  
"Proses Kesatuan Ukuran" .sebagai satu Titik tadi..  

Maturnuwun
Salam Sejati
do2

--- On Mon, 17/11/08, dohan satria  wrote:

From: dohan satria 
Subject: Re: Bls: [Spiritual-Indonesi a] KATHARSIS 1
To: Spiritual-Indonesia @yahoogroups. com
Date: Monday, 17 November, 2008, 8:35 AM









Salam Mas ALvin yang baik,
 
Menyadari Dan Melihat aPakah Melihat disini dikatakan dengan  melihat dengan Me 
rasa kan?Jangan jangan ini  malah mengakibatkan kelahiran seharusnya yang baru 
lagi ?
 
Kehidupan hanya satu dalam kesatuan pendekatan ukuran ,bila disadari alam 
semesta dilihat secara utuh,.dalam satu lingkup 'Proses Kesadaran Alam Semesta 
"meski didalamnya penuh dengan pergsekan,
 
Analogi sederhana melihat sebuah titik ,melihat dengan diperesar akan ditemukan 
titik2 tinta yang lain terkait~menyatu. Demikian juga sub titik tadi,jadi ada 
sebuah kesan  mewakili.Jadi sibutukan posisi seharusnya tadi bgtukah?utk 
memutus pertanyaan yang sebnearnya memang sifatnya tak terhingga~,.
 
Bertumpu "seharusnya" dengan apa yang disampaekan terkait akan  Tulus dan 
Ikhlas yang sesungguhnya setuju saja mudah mudahan ini yang disebut dengan 
salah satu  ''Karya" Batin yang  terkandung Hakekat Welas ASih didlamnya . 
 
Seharusnya dalam arti  'IYA ' titik..karena semua itu 'Kedemikianan" yang 
sifatnya sangat tak terhingga supaya tidak muncul akan seharusnya/tidak yang 
baru ,..
 
Sekedar mengurai saja mas,,bila ada koreksinya silahkan ,.
 
 
Salam Sejati
do2

--- On Mon, 17/11/08, alvin hadiwono  wrote:

From: alvin hadiwono 
Subject: Re: Bls: [Spiritual-Indonesi a] KATHARSIS 1
To: Spiritual-Indonesia @yahoogroups. com
Date: Monday, 17 November, 2008, 6:06 AM









Kepada Sahabatku Dohan Satria...
 
Yang seharusnya dan yang tidak seharusnya, keduanya ada di dalam cakupan-Nya.
Pertanyaannya, apakah kita sudah dapat melihat-Nya di dalam yang seharusnya dan 
yang tidak seharusnya itu?! Jika tidak berarti lahir lagi apa yang disebut 
seharusnya lagi. Dan sekaligus yang tidak seharusnya yang baru. Tentu 
pertanyaan dan jawaban tadi akan berjalan terus tanpa ujung.
MENYADARI dan MELIHAT pergerakan yang seharusnya dan yang tidak seharusnya 
dalam totalitas semesta raya ini adalah SEHARUSNYA yang sesungguhnya.
Ijinkan saya menggunakan kata "SEHARUSNYA" ; karena kata ini memiliki makna 
yang lebih esensial di banding kata "seharusnya" dan yang "tidak seharusnya" 
yang ada di depan tadi.
Kehidupan ini hanya ada satu, segalanya adalah "SEHARUSNYA" . Di sini ijinkan 
saya kaitkan dengan makna dari istilah SYUKUR dan IKLAS yang sesungguhnya.
Tentang ideologi, saya tidak menciptakan ideologi baru. Makna yang saya katakan 
sudah ada sejak kehidupan ini dimulai (kapanpun itu). Hanya saja kata2 terlalu 
baru untuk memaknainya. 
Misalkan : Anda mengatakan saya menciptakan ideologi baru, itu juga bagian dari 
yang SEHARUSNYA. 
 
Demikian dulu penjelasan saya...
Salam Spiritual...
http://katharsis- holydiary. blogspot. com 
 
 
 
 
 
\

--- Pada Ming, 16/11/08, dohan satria  menulis:

Dari: dohan satria 
Topik: Re: Bls: [Spiritual-Indonesi a] KATHARSIS 1
Kepada: Spiritual-Indonesia @yahoogroups. com
Tanggal: Minggu, 16 November, 2008, 12:41 PM








 + + ++
Jika kita mengenal Tuhan yang sesungguhnya, maka menuangkan susu ke dalam 
secangkir kopi seharusnya memiliki makna yang setara dengan apa yang paling 
berarti dalam hidup kita... 
 +

[HU] sharing artikel

2008-11-16 Thread Haris -
Dear HUers,

Sabtu kemaren ketika iseng browsing internet saya kebetulan menemukan
artikel ini. Artikel ini ditulis oleh Gede Prama. Saya mengenal Gede Prama
sebatas buku2 yang saya baca & ketika itu tulisan beliau tidak beda jauh
dengan motivator2 lainnya. Kala itu beliau masih menjabat sebagai CEO di
sebuah perusahaan & sekarang ketika beliau sudah memutuskan utk mengikuti
keinginan anaknya utk kembali ke kampung halamannya di Bali & menetap di
desa meninggalkan gemerlap kota jakarta, pekerjaan & jabatannya, saya
menemukan tulisan beliau sangat jauh berbeda, lebih membumi & mengandung
makna2 spiritual yang dalam .. setidaknya bagi saya he..he..he... Berikut
artikel yg saya copy dr Kompas online & semoga berguna bagi HUers semua.

/Haris

Lukisan Indah Kebijaksanaan
Sabtu, 15 November 2008 | 00:28 WIB

Gede Prama

Terowongan gelap tidak berujung, mungkin itu metafora kehidupan zaman ini.
Kekayaan kehidupan anak-anak biasanya
harapannya akan masa depan. Dan, saat tua tidak sedikit yang membanggakan
masa lalu.

Keadaannya mirip kucing yang mengejar bayangannya sendiri. Pada pagi hari
(masa muda) bayangannya ada di barat
dikejar dan tidak ketemu. Pada sore hari (umur tua) bayangannya ada di
timur, lagi-lagi dikejar juga tidak ketemu.
Sadar bahaya ini, ada yang memotong lingkaran kegelapan dengan meyakini
kehidupan berawal pada masa sekarang dan
berakhir pada masa sekarang.

Masa lalu telah berlalu, masa depan belum datang. Namun, melalui tindakan
pada masa kini, keduanya bisa dibuat
kian terang atau gelap. Sebutlah Ibu yang sudah meninggal, tetapi belum
sempat dibahagiakan. Masa lalu membuat
kehidupan kian suram jika masa kini diisi penyesalan, rasa bersalah, tidak
bisa memaafkan diri sendiri. Sebaliknya
ini bisa menjadi awal terang jika pengalaman tidak mengenakkan ini dijadikan
titik awal untuk banyak membahagiakan
orang.

Di Tibet, makhluk hidup diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi mother
being. Terutama karena diyakini jika
semua makhluk pernah menjadi Ibu kita pada masa lalu. Dengan demikian, bila
rajin membahagiakan orang atau makhluk
lain, kita juga sudah membahagiakan ibu. Selain itu, membahagiakan orang
adalah salah satu persiapan terbaik
menyongsong masa depan. Inilah transformasi spiritual, rasa bersalah akan
masa lalu dan takut akan masa depan,
diolah sekaligus dinikmati hari ini.

Guru sebagai cahaya

Inilah tanda-tanda manusia yang mulai terbimbing. Dalam setiap kejadian
(menyenangkan maupun menjengkelkan) ada
cahaya bimbingan. Di Timur, ia disebut munculnya guru simbolik. Tidak ada
kebetulan, semua hanya bimbingan. Cuma,
sebagian bisa dimengerti kini, sebagian dimengerti nanti.

Sayang, amat sedikit manusia yang lahir di zaman ini memiliki berkah
spiritual berjumpa guru. Untuk itu, bagi
orang-orang mengagumkan, seperti Jalalludin Rumi, perjumpaan dengan guru
adalah berkah spiritual yang amat
disyukuri. Segelintir sahabat yang berjumpa guru menyebutkan, hanya dengan
mendengar namanya sebagian ketakutan
akan neraka langsung sirna.

Karena itu, tidak sedikit pencari yang menghabiskan waktu, tenaga, dan dana
untuk mencari guru. Idealnya, pencarian
dimulai dengan berjumpa guru hidup. Lalu perintah-perintah guru hidup ini
diperkaya guru dalam bentuk buku suci.
Ia yang sudah memadukan guru hidup dengan buku suci lalu berjumpa guru
simbolik dalam keseharian. Puncaknya tercapai
saat ketiga guru ini menjelma menjadi guru dalam diri. Orang jenis ini
seperti membawa lentera ke mana-mana. Tidak
ada lagi kegelapan yang tersisa.

Kematian

Bagi mereka yang belum diberkahi perjumpaan dengan guru hidup, disarankan
menjaga diri dengan etika. Praktik serius
etika ini mungkin membimbing seseorang menjumpai guru simbolik. Di antara
banyak guru simbolik, kematian adalah guru
simbolik paling agung.

Perhatikan pendapat Dzogchen Ponlop dalam Mind beyond death: "in order to
die well, one must live well". Agar
matinya indah, belajarlah hidup secara indah (baca: hidup penuh cinta).

Maka, tidak sedikit guru meditasi yang menggunakan kematian sebagai sumber
air perenungan yang tidak habis-habis.
Pertama-tama meditator membayangkan tubuhnya mati. Badan kaku, membiru,
orang-orang dekat menangis dan seterusnya.

Diterangi cahaya keikhlasan, kematian terlihat sebagai kembalinya unsur
badan ke rumah aslinya. Unsur tanah kembali
ke tanah, unsur air kembali ke air, unsur api kembali ke api, unsur udara
kembali ke udara, unsur ruang kembali ke
ruang. Dalam bahasa tetua Bali, kematian disebut mulih ke desa wayah (pulang
ke rumah sesungguhnya).

Ia yang merenungkan kematian menjadi lebih tenang, santun, baik, dan rendah
hati. Bukankah ketenangan dan kebajikan
adalah teman paling berguna dalam kematian? Selain itu, kematian juga
berubah wajah menjadi guru simbolik yang
membimbing menapaki tangga kemuliaan. Mungkin ini sebabnya Santo Paulus
mengemukakan l die every day.

Bila boleh jujur, tiap hari kita mengalami kematian. Seusai sarapan, kita
berpisah dengan rasa enak (matinya rasa
enak di mulut). Berangkat ke kantor, manusia

[HU] Re: Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup....

2008-11-16 Thread Tirtha Bhuwana
Mas Dodo,

Jujur saya ngga ngerti nih...
Sorry ngga bisa urun rembug

Saya ngikutin saja ya, semoga vibrasinya bisa saya dapatkan

Salam Harmonis
Tirtha
  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Monday, November 17, 2008 1:11 PM
  Subject: [HU] Re: Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup


  Nah bagaimana dengan jawabannya apakah harus dituangkan,,,
  Kalo dituang dengan cara ,?

  Salam Sejati
  d02


  2008/11/17 A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>

Apakah ada pertanyaan yang hanya bisa dirasakan...tanpa harus dipikirkan...

salam harmonis
guntur

  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Saturday, November 15, 2008 3:50 PM
  Subject: [HU] Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup


  Minta masukannya dong Huer's

  Salam Sejati
  do2





  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup....

2008-11-16 Thread dohan satria
iya mas Thirta santai saja saya paham  dengan mas Thirta ,...

Penyampaian tadi bukan maksud utk siapa, itu sekdar Penghangat Suasana saja
biar anget ruangan kita ini ,,gitu lo mas,...
Kalo terlalu dinginntar pada keasikan tidur ,..heheheh

Salam canda
Salam Sejati

Pada 17 November 2008 13:29, Tirtha Bhuwana <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

>  Mas Dodo,
>
> Jujur saya ngga ngerti nih...
> Sorry ngga bisa urun rembug
>
> Saya ngikutin saja ya, semoga vibrasinya bisa saya dapatkan
>
> Salam Harmonis
> Tirtha
>
> - Original Message -
> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
> *Sent:* Monday, November 17, 2008 1:11 PM
> *Subject:* [HU] Re: Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup
>
> Nah bagaimana dengan jawabannya apakah harus dituangkan,,,
> Kalo dituang dengan cara ,?
>
> Salam Sejati
> d02
>
> 2008/11/17 A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>
>
>>  Apakah ada pertanyaan yang hanya bisa dirasakan...tanpa harus
>> dipikirkan...
>>
>> salam harmonis
>> guntur
>>
>>
>>   - Original Message -
>> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
>> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>> *Sent:* Saturday, November 15, 2008 3:50 PM
>> *Subject:* [HU] Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup
>>
>> Minta masukannya dong Huer's
>>
>> Salam Sejati
>> do2
>>
>>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Green Tara Mantra

2008-11-16 Thread A. Guntur Dwiyatmoko
Beautiful mas Christ!

Already downloaded the FLV version, I put them on:

http://www.4shared.com/file/71851591/c149a394/YouTube_-_Green_Tara_Mantra__108_Repetitions__1_Mala_.html
http://www.4shared.com/file/71852178/33aa318c/YouTube_-_green_tara_mantra.html
http://www.4shared.com/file/71853164/9bbb2b83/YouTube_-_Medicine_Buddha_Mantra.html

harmonic greetings,


PS:

 "Om Tare Tuttare Ture Svaha"

TARE means liberating from samsara. This samsara means these aggregates: the 
aggregate of form, or the physical body; of feeling; of recognition; of karmic 
formations; and of consciousness.

TARE shows that Mother Tara liberates living beings from samsara, from true 
suffering, or problems. You can relate this to the particular sufferings of 
human beings: birth, old age, sickness and death; meeting undesirable objects 
and experiencing aversion; not finding desirable objects or finding them but 
gaining no satisfaction. No matter how much pleasure you enjoy, there is no 
satisfaction. No matter how much you follow desire, there is no satisfaction at 
all.

TUTTARE, liberates you from the eight fears. There are eight fears related to 
external dangers from fire, water, air, earth, and also from such things as 
thieves and dangerous animals. However, the main dangers come from ignorance, 
attachment, anger, pride, jealousy, miserliness, doubt and wrong views. These 
eight disturbing thoughts that you have in your mind are the main dangers. By 
taking refuge in Tara and doing Tara practice, you are liberated from these 
eight internal dangers, these eight disturbing thoughts. In this way, you are 
also liberated from external dangers, as these external dangers come from the 
inner disturbing thoughts.

TURE, liberates you from disease. Now, of the Four Noble Truths, TURE shows the 
cessation of suffering, which is the ultimate Dharma. In terms of liberating 
from disease, the actual disease we have is ignorance not knowing the absolute 
nature of the I, and all the disturbing thoughts that arise from this 
ignorance. These are the actual, serious diseases that we have. With cessation 
of all these diseases of disturbing thoughts, all the true sufferings, all the 
resultant problems, are also ceased. By liberating us from disease, TURE 
actually liberates us from the true cause, disturbing thoughts, and also the 
true sufferings.

The rough meaning of these three words TARE TUTTARE TURE is: "To you, 
embodiment of all the Buddhas' actions, I prostrate always-whether I am in 
happy or unhappy circumstances-with my body, speech and mind."

The final word SOHA means establishing the root of the path within your heart. 
In other words, by taking refuge in Tara and doing Tara practice, you receive 
the blessings of Tara in your own heart. This gives you space to establish the 
root of the path, signified by TARE TUTTARE TURE, in your heart. By 
establishing the path of the three capable beings within your heart, you purify 
all impurities of your body, speech and mind, and achieve Tara's pure vajra 
holy body, holy speech and holy mind, which are signified by OM. Your body, 
speech and mind are transformed into Tara's holy body, holy speech and holy 
mind. This is the rough meaning of OM TARE TUTTARE TURE SOHA.
(Taken from: http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20070710034018AAWEWmK) 

Another interesting place to visit: 
http://www.wildmind.org/mantras/figures/greentara

"Tayatha Om Bekandze
Bekandze Maha Bekandze
Tayatha om Bekandze
Randze Samu Gate Soha"
Medicine Buddha's mantra is: tayatha om bekandze bekandze maha bekandze radza 
samudgate soha. Tayatha - means "like this". Om- is composed of the three pure 
sounds A U and MA, which signifies one's own body, speech and mind that get 
transformed into the vajra holy body, speech and mind. Then bekandze bekandze 
-"eliminating pain, eliminating pain". What eliminates pain is medicine. This 
pain is not ordinary pain - even animals do not want to experience that. The 
first eliminating pain is true suffering, the second is the true cause of 
suffering. The medicine that eliminates pain is first the graduated path of the 
lower capable being, and second the graduated path of the middle capable being. 
Then maha bekandze -"the great eliminating pain" is the graduated path of the 
higher capable being, which eliminates the subtle defilements. So bekandze 
bekandze maha bekandze contains the whole path to enlightenment, the ultimate 
medicine. Radza - is king. Samudgate. Soha - to establish the foundation in the 
heart, the blessing, the devotion from which the realization comes. (source: 
http://www.landofmedicinebuddha.org)



  - Original Message - 
  From: Christ 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Monday, November 17, 2008 9:43 AM
  Subject: [HU] Green Tara Mantra


  Enjoy : 

  http://www.youtube.com/watch?v=an4yPkF9xx8
  http://www.youtube.com/watch?v=lqcWl6VAB_M
  http://www.youtube.com/watch?v=yUJucA-mrgE


  Love, Harmony and 

[HU] Re: Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup....

2008-11-16 Thread dohan satria
+++Salah topik  saya jawabya tadi,..saya pikir di topik malaikat,,++

mas Thirta,..terkait penyampaian mas Thirta ,...bebas saja mas,
Bia memang ada masukan atau apa saja,,,coba disampaikan ...
sekedar memoderasi topik saja disini,..biar gayeng,..mudah mudahan,..nggak
kadi salah persepsi "

pertanyaannya  sederhana saja,..:.
sejauh ini kiat sudah menjalani sebuah spirit,,dengan laku  spiritual,..
terus terkait dengan HIdup bagaimana,,
bila mas Thirta ada pendapat ,,,silahkan saja mas,,,
meski ini pertanyaan konyol,,,tapi belum tentu orang peduli ,,,menjalani
spirtual itu arahnya di bawa kemana,...dan pengaruh dalam hidup dan
kehidupan itu sejauh apa,..


Salam Sejati
do2


+++salah topik++maaf
Pada 17 November 2008 13:46, dohan satria <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

> iya mas Thirta santai saja saya paham  dengan mas Thirta ,...
>
> Penyampaian tadi bukan maksud utk siapa, itu sekdar Penghangat Suasana saja
> biar anget ruangan kita ini ,,gitu lo mas,...
> Kalo terlalu dinginntar pada keasikan tidur ,..heheheh
>
> Salam canda
> Salam Sejati
> ++
> Pada 17 November 2008 13:29, Tirtha Bhuwana <[EMAIL PROTECTED]>menulis:
>
>  Mas Dodo,
>>
>> Jujur saya ngga ngerti nih...
>> Sorry ngga bisa urun rembug
>>
>> Saya ngikutin saja ya, semoga vibrasinya bisa saya dapatkan
>>
>> Salam Harmonis
>> Tirtha
>>
>> - Original Message -
>>  *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
>> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>>  *Sent:* Monday, November 17, 2008 1:11 PM
>> *Subject:* [HU] Re: Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup
>>
>> Nah bagaimana dengan jawabannya apakah harus dituangkan,,,
>> Kalo dituang dengan cara ,?
>>
>> Salam Sejati
>> d02
>>
>> 2008/11/17 A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>
>>
>>>  Apakah ada pertanyaan yang hanya bisa dirasakan...tanpa harus
>>> dipikirkan...
>>>
>>> salam harmonis
>>> guntur
>>>
>>>
>>>   - Original Message -
>>>  *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
>>> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>>> *Sent:* Saturday, November 15, 2008 3:50 PM
>>> *Subject:* [HU] Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup
>>>
>>> Minta masukannya dong Huer's
>>>
>>> Salam Sejati
>>> do2
>>>
>>>
>> >>
>>
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup....

2008-11-16 Thread Tirtha Bhuwana
hehehe, wah kalo pertanyaan seberat ini dibilang konyol, trus pertanyaan 
seriusnya super berat donk :))

Maaf mas Dodo, saya sekarang cuma bisa nonton dan menyimak dulu sambil menyerap 
vibrasi nya.
Lain kali bila ada pendapat akan saya sampaikan.

Salam nonton
Tirtha

  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Monday, November 17, 2008 3:25 PM
  Subject: [HU] Re: Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup


  +++Salah topik  saya jawabya tadi,..saya pikir di topik malaikat,,++

  mas Thirta,..terkait penyampaian mas Thirta ,...bebas saja mas,
  Bia memang ada masukan atau apa saja,,,coba disampaikan ...
  sekedar memoderasi topik saja disini,..biar gayeng,..mudah mudahan,..nggak 
kadi salah persepsi "

  pertanyaannya  sederhana saja,..:.
  sejauh ini kiat sudah menjalani sebuah spirit,,dengan laku  spiritual,..
  terus terkait dengan HIdup bagaimana,,
  bila mas Thirta ada pendapat ,,,silahkan saja mas,,,
  meski ini pertanyaan konyol,,,tapi belum tentu orang peduli ,,,menjalani 
spirtual itu arahnya di bawa kemana,...dan pengaruh dalam hidup dan kehidupan 
itu sejauh apa,..


  Salam Sejati
  do2


  +++salah topik++maaf

  Pada 17 November 2008 13:46, dohan satria <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

iya mas Thirta santai saja saya paham  dengan mas Thirta ,...

Penyampaian tadi bukan maksud utk siapa, itu sekdar Penghangat Suasana saja 
biar anget ruangan kita ini ,,gitu lo mas,...
Kalo terlalu dinginntar pada keasikan tidur ,..heheheh

Salam canda 
Salam Sejati
++

Pada 17 November 2008 13:29, Tirtha Bhuwana <[EMAIL PROTECTED]> menulis:


  Mas Dodo,

  Jujur saya ngga ngerti nih...
  Sorry ngga bisa urun rembug

  Saya ngikutin saja ya, semoga vibrasinya bisa saya dapatkan

  Salam Harmonis
  Tirtha
- Original Message - 
From: dohan satria 
To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
Sent: Monday, November 17, 2008 1:11 PM
Subject: [HU] Re: Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup


Nah bagaimana dengan jawabannya apakah harus dituangkan,,,
Kalo dituang dengan cara ,?

Salam Sejati
d02


2008/11/17 A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>

  Apakah ada pertanyaan yang hanya bisa dirasakan...tanpa harus 
dipikirkan...

  salam harmonis
  guntur

- Original Message - 
From: dohan satria 
To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
Sent: Saturday, November 15, 2008 3:50 PM
Subject: [HU] Spiritual sejauh Berperan dalam Hidup


Minta masukannya dong Huer's

Salam Sejati
do2










  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---