[HU] AKu sebagai Pengalaman SUbyek atau Obyek

2009-02-10 Terurut Topik dohan satria

Catatan Anda sudah diterbitkan.
Kebenaran SUbyektif?Obyektif?
BagikanHari ini jam 14:47 | Sunting Catatan | Hapus

Kebenaran  Mutlak sepertinya malah  sudah di pasung dalam ""pikiran ""

Menjadi Identitas atau DI diIdentitaskan,...

Kasiyan oh kasiyan 


Pikiran yang mengalami pengalaman memang terakdang menjadi sebuah 
Obyektif..semata

Untuk Kultivias di alam Ruh justtru  Si pIkran di Kuasai DUlu ..

Termasuk si Fisik ini harus benar benar di bawah kendali dari Subyek Pengamat



Tidak semata mata menimbulkan PENGALAMAN Obyektifitas ,..

Bila menajdi Subyektif ,,ini malah memang benar diri ini yg berperan ,,,

Diri manusia yg sejati yg berpran ,,karena sudah memang tidak perlu Penilaian 
apa apa 

Tidak terpengaruh akan pengalaman obyektif lagi ...

Hibgga terpilah ada  Pengamat dan Diamati ..bukan dalam tataran perbedaan ,..

Saya ngak pernag bilang Pikiran itu selau Kotor loh mas,...atau 
mengkambinghitamkan PIKIRAN

Justru Pikrian harus Dirawat ,,,

Saat semua terurai ,...

Pada akhirnya akan menegrti ...

Bahasa Pikiran ,..atau bukan,...


Ada Iman ada Coba

Ini seperti dualitas yg bersebrangan berikut berhadapan ,...

Selurusnya Iman ..

Coba akan terus menyelinap Ikut Berkultivasi juga..

Saya hanya menyesuaikan TOPIK ini ,...KEBENARAN jangan  DIpenjara dalam 
Kemutlakan Pikiran ,..

Bila dikatakan itu relatif atau Mutlak ,...may be ..seperti saya ini
malah mengatakan Kebenaran tidak perlu diintefisikasi lagi ,







Semua
akan tetap Kembali semua kepada pelaku nya ..,,,sebaik apapun itu
ajarannya ..tidak akan pernah mengkalim Kebenaran satu satunya,..

Bila boleh sedikit agak nyleneh ,...terasa ada keyakinan juga Bila
seorang yang berniyat melakukan pembelajaran . ,.Jalan apapun yang
dijalani ""ndilalah"" meski dipertemukan dari sebuah Ajaran yg
Syaiton~Sesat sekalipun , atau dari seorang pendidik yang Payah bila
diDasari dengan rasa penuh LUHUR Tulus Ikhlas. ..Semoga dia akan
menyentuh Diri Sejatinya...bisa juga dipertemukan dengan Kasunyatan
Urip yang di lakoni ...meski dia harus berangkat dari
kebusukan~kekotoran ,.. akan tetap ada celah Kebenaran utk diri nya...


Sangat dimngerti ...tadi saya ambil sebagai contoh yg kontras dan
nyleneh mencoba melihat dari sisi betapa adilnya alam semesta memberi
kesempatan ,..

Meski dari sebuah jalan yang berlawanan pada awalnya.. ...

Namun ..Semua Tetap akan ada Orientasi tuntunan,..dengan segala keadilan alam 
semesta yang ada...

Hingga kebaikan dan keburukan mendekati meneb semua ,..

dari aku yang bernafas bukan dari pengalaman obyektif semata ,,,hingga
aku merasa sebagai laki laki atau perempuan ,..hingga dikatakan Mati ,..

Namun diharapkan masih ada sebuah Nafas Ajaran yg masih Hidup dalam Ruh yang 
memiliki Kesadaran 


Bagaimanapun alam semesta akan memberikan keseimbangan ,..

Kita yang mesti mulai menerima Adaptasi dan Orientasinya ,...

Yang tidak mau selaras ,...akan diingatkan ,,dan diingatkan ,,,...dan 
diingtakan dengan kesempatran yang sudah disediakan...

Bila memang  sudah tidak mungkin.menerima kesempatan ...

Dia akan Hancur dengan sendirinya,.

Sesuai dengan ALam Semesta Bekerja,..

http://www.facebook.com/note.php?created&&suggest¬e_id=66835841674


Salam Sejati
do2





  New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **

Milis HU Internasional: 
http://health.groups.yahoo.com/group/harmonization-universal
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Tachyon Creator Life 1.0

2009-02-10 Terurut Topik rustan
Salam kenal mas Andi

Gunanya energi tachyon ? ya terserah pemakainya, mau dibuat apa saja bisa
kok..
kurang lebih untuk spiritualitas dan kesehatan..


Salam harmonis,
Rustan



> Salam kenal mas Rustan, terimakasih buat infonya, dah di unduh,
> gunanya untuk apa ya energi tachyon ini?
>
> Salam Harmonis :)
>
> On 10 Feb, 14:55, rustan  wrote:
> > Salam harmonis,
> >
> > Ada software bagus, untuk mencharge air, kertas atau kristal dengan
> energi
> > Tachyon bantuan software ini.
> > Software ini buatannya Ole Gabrielsen.
> >
> > Silahkan unduh disini :
> http://dw.com.com/redir?edId=3&siteId=4&oId=3000-2135_4-10542925&ontI...
> >
> > Semoga bermanfaat
> >
> > Rustan
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **

Milis HU Internasional: 
http://health.groups.yahoo.com/group/harmonization-universal
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Tachyon Creator Life 1.0

2009-02-10 Terurut Topik andieci...@gmail.com

Salam kenal mas Rustan, terimakasih buat infonya, dah di unduh,
gunanya untuk apa ya energi tachyon ini?

Salam Harmonis :)

On 10 Feb, 14:55, rustan  wrote:
> Salam harmonis,
>
> Ada software bagus, untuk mencharge air, kertas atau kristal dengan energi
> Tachyon bantuan software ini.
> Software ini buatannya Ole Gabrielsen.
>
> Silahkan unduh disini 
> :http://dw.com.com/redir?edId=3&siteId=4&oId=3000-2135_4-10542925&ontI...
>
> Semoga bermanfaat
>
> Rustan
--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **

Milis HU Internasional: 
http://health.groups.yahoo.com/group/harmonization-universal
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Metatron - Bertumpunya dualisme

2009-02-10 Terurut Topik si Brewok

Coba kalian baca deh artikel di blog ini. saya berkenalan dengan
penulisnya di Facebook
http://aidavyasa.multiply.com/journal/item/326/Metatron_Bertumpunya_Dualisme
*

Aku datang ke rumah Guruji. Di sana, sudah banyak orang. Tidak nampak
satu orang yang ku kenal. Eh ada Wuz ding. Yang lain nampaknya orang
baru. Karena beberapa kali di curhat-session, mereka pada bilang,
‘saya orang baru pertama kali ikut ini.’ Pikirku, orang lamanya pada
kemana ya? Yang paling kerap kulihat ya Husin – kakaknya Savic. Dan
itu pun kadang datangnya terlambat kalau pas hari Senin – meditasi dah
selesai, Husin baru dateng. Kalau hari Kamis, kerap beberapa kali
malah Husin jadi imam shalat Tasbih na.

Malam ini, berhubung hari Kamis malamnya mau Fullmoon Meditation di
tepi pantai, makanya kita Shalat Tasbihnya sekarang. Yang mimpin ya
Guruji sendiri. Setelah shalat, Guruji membaca serangkaian doa. Sayang
sekali enggak sempat kurekam.

Pembahasan malam ini banyak banget. Setelah selesai shalat, kita
meditasi. Malam ini, sebelum meditasi, Guruji berbicara sedikit
pengantar tentang Metatron kaitannya dengan Dualisme. Amazing! You all
should be there. Aku pun sampai kebingungan bagaimana mau
menceritakannya di sini. Mungkin karena energi yang kurasakan sewaktu
bertemu dengan orang-orang seperti ini: yaitu orang yang menganggap
bahwa ketika kita berada di puncak segitiga or piramida, maka ia
tengah bersama dengan Metatron à orang macam ini akan menganggap bahwa
benar dan salah itu bukanlah benar dan salah yang harus dihukumi, tapi
dipahami (ini hanya untuk orang yang sudah berada di dimensi
ketiga!!!).

Metatron adalah penguasa elekron [2]; Ruh yang Agung; Sayyidul Arwah.
Nama lainnya bisa Archangel Metatron atau Rajaning Roh, atau seperti
yang ditulis oleh kakek Guruji-ku, yaitu maitritun. Suatu saat ku akan
minta Guruji-ku menceritakan ini semua. Seperti saat tadi malam ku
bertanya tentang Metatron, besok-besok ku akan masih bertanya tentang
banyak hal seperti sacred geometri dan angka-angka suci. Semalam
sempat membahas ini sedikit, tapi karena larut malam cepat datangmaka
jam 10.30 ku harus pulang. Hiks …

Kembali ke Metatron …

Ini bukanlah Tuhan. Yang dimaksud oleh Metatron, seperti yang
diperjelas oleh Husein, bahwa ini adalah Nur Muhammad, dimana sang
Pencipta menciptakan Nur Muhammad dan dari Nur ini maka terciptalah
segalanya; termasuk kita. Dan bagaimana kita bisa mencapai bertemu
Metatron? Pertama, kita harus sampai ke Higher Self kita hingga sampai
pada taraf I AM PRESENCE, maka kita akan menyatu dengan Energi
Metatron yang akan membawa kita lebih tinggi dari Piramid Diri dan
menuju Alam Ketuhanan. Metatron, atau Sayidul Arwah yang mengatasi
Baik dan Buruk adalah pemimpin para Ruh.

Coba bayangkan Segitiga (oh! Segitiga ini merupakan bagian dari Secred
Geometri, dan seperti angka lima, lambang alpha dan delta, dan huruf
‘V’, memiliki mistisitas tersendiri). Di bagian dasar segitiga, ada
dua sudut yang terpisah, itulah ‘Baik’ dan sudut satunya, ‘Buruk.’
Ketika sampai sudut teratas, mereka menyatu. Nah! Pada saat Nabi SAW
isra’ miraj, kanjeng Nabi Saw naik ke atasnya Segitiga sehingga bisa
melihat baik surga dan neraka, sedangkan Jibril sang Malaikat (yang
merupakan lambang KEBAIKAN) tidak mampu naik lebih tinggi. Di sebuah
SEGITIGA itu, memang malaikat versus dengan Iblis.[3]

Dengan memohon sampai pada Metatron, diharapkan kita tidak pangling
dengan Dualisme. Karena inilah inti Tauhid. Maksud kata dari ‘tidak
pangling’ adalah bahwa dunia ini memang di penuhi dualisme. Laki-laki
dan perempuan. Benar dan salah. Siang dan malam. Aku teringat dengan
lirik lagunya Jason Miraz yang berjudul ‘Life is Wonderful’. Lagu ini
‘kebetulan’ (tidak ada yang namanya kebetulan – red.Vyasa) menjadi
ringtone hape Noki-ku.



LIFE is Wonderful

By Jason Miraz



It takes a crane to build a crane

It takes two floors to make a story

It takes an egg to make a hen

It takes a hen to make an egg

There is no end to what I'm saying



It takes a thought to make a word

And it takes a word to make an action

It takes some work to make it work

It takes some good to make it hurt

It takes some bad for satisfaction



La la la la la la la life is wonderful

Ah la la la la la la life is full circle

Ah la la la la la la life is wonderful

Al la la la la



It takes a night to make it dawn

And it takes a day to you yawn brother

It takes some old to make you young

It takes some cold to know the sun

It takes the one to have the other



It takes no time to fall in love

But it takes you years to know what love is

It takes some fears to make you trust

It takes those tears to make it rust

It takes some dust to make it polished



It takes some silence to make sound

It takes a loss before you found it

It takes a road to go nowhere

It takes a toll to know you care

It takes a hole to make a mountain



Ah la la la la la la life is wonderful

Ah la la la l

Bls: [HU] Re: Fwd: Sains dalam Perspektif Agama

2009-02-10 Terurut Topik Ki Narto Citrowipadmo
Ya sahabat yang baik.
terimakasih atas infonya, sehingga mengingatkan lagi. Saya pribadi sangat 
setuju. Perpedaan pendapat itu hanya disebabkan cara pandangnya. Cara pendang  
berbeda karena informasi yang masuk dalam memori kita berbeda-beda dan 
diaktualisasi dengan pengalaman baik secara kognitif maupun afektif. 

Sifat materi dapat dikenakan hukum" besarnya aksi sama dengan besarnya reaksi". 
Untuk manusia berlaku, hukum gabungan dari aksi dan reaksi serta stimulus dan 
respon. karena manusia terdiri dari jasad, materi dan non materi. 

Mengenai Tuhan ? ah.ah apakah itu bukan hasil rekaan, kreatifats manusia 
yang mampu bernalar?  yang membuat konsepnya ya manusia.
sesuai dengan kenyataan dalam dunia ini selalu ditemukan  3 prinsip:
1. interdependi
2.deferensiasi
3..self regulasi

 ketiga prinsip ini sangat cocok, klop dengan pandangan monoisme ya monisme.. 
kalo yang monoteisme, benar...benar Dia,., dijadikan kambing hitam. Tuhan 
disinonimkan cahaya, setan diasosiasikan kegelapan.  ahhh semuanya ciptaan 
pikiran. gelap itu dapat dideskripsikan, ketiadaan cahaya.
salam hormat dan tetap cerdas, ceria, sehat, kuat dan rendah hati, damai 
sejahtera semua makhluk yang kelihatan maupun yang tidak keliatan..

--- Pada Sen, 9/2/09, dohan satria  menulis:
Dari: dohan satria 
Topik: [HU] Re: Fwd:  Sains dalam Perspektif Agama
Kepada: harmonisasi-universal@googlegroups.com
Tanggal: Senin, 9 Februari, 2009, 1:48 PM

Thks Bung Edo 
Disimak Ulasan yg menarik ..


Salam Sejati
do2

--- On Mon, 9/2/09, si Brewok [0_-]  wrote:

From: si Brewok [0_-] 
Subject: [HU] Fwd: Sains dalam Perspektif Agama
To: spiritual-indone...@yahoogroups.com, harmonisasi-universal@googlegroups.com
Date: Monday, 9 February, 2009, 10:42 PM



--- In mayapadapr...@yahoogroups.com, "si Brewok [0_-]" wrote:

Sains dalam Perspektif Agama
 Today at 12:49pm oleh Roy B. Efferin *)

Selama dua ribu tahun agama Kristen menganut paham monoteisme.
Monoteisme artinya hanya ada satu Tuhan. Seluruh semesta dan isinya
diciptakan oleh Tuhan. Sehingga ada perbedaan antara Sang Pencipta dan
ciptaan-Nya. Pandangan ini tidak hanya dianut oleh agama Kristen, tetapi
juga oleh agama besar lain, seperti agama Islam dan Yahudi. Ketiga agama
Semitis/Samawi (Yahudi, Kristen dan Islam) sering juga disebut agama
langit, karena Tuhan dianggap memberikan wahyu dari langit melalui para
utusan atau nabi-Nya kepada umat-Nya.

Sementara agama-agama bumi, kebalikan dari agama langit, sering juga
disebut sebagai "Kepercayaan", seperti agama Hindu, Buddha, dan
Tao menganut paham monoisme. Paham monoisme mengatakan bahwa
 seluruh
alam semesta saling terhubung dan tidak bisa dipisahkan. Batasan antara
Tuhan dan ciptaan-Nya atau batasan antara "yang tidak berwujud"
dan "yang berwujud" susah sekali dibedakan. Dalam agama-agama
monoisme, wujud sang nabi bukanlah suatu sosok eksternal, tetapi lebih
merupakan Kesadaran Tertinggi yang berada di dalam diri setiap makhluk,
baik berwujud maupun tidak berwujud. Dengan kata lain, semua – baik
Pencipta maupun ciptaan – adalah Satu. Ciptaan adalah wujud yang
sedang merealisasikan keberadaan Sang Pencipta.

Karena semua adalah Tuhan Yang Maha Esa, dan alam semesta ini sedang
berkembang, salah satu konsekuensi dari paham monoisme adalah Tuhan pun
dianggap sedang berkembang. Hal ini merupakan salah satu hal yang tidak
bisa diterima oleh paham monoteisme. Tuhan menurut monoteisme adalah
absolut, dalam bahasa fisika disebut konstan dan sempurna, sehingga
tidak ada ruang lagi untuk
 berkembang.

Seperti sebuah ungkapan Zen yang terkenal dengan istilah Wu-Wei, yang
artinya upaya tanpa berupaya atau kerja tanpa bekerja, maka Fisika
Modern memberikan jawaban alternatif tanpa berusaha untuk menjawab
perdebatan ini. Jika energi tidak bisa musnah dan hanya berubah bentuk
menjadi materi dan materi menjadi energi, dan jika jumlah energi serta
materi tetap sama sepanjang masa, jelaslah bahwa di tengah ekspansi alam
semesta yang sedang terjadi, energi dan materi adalah absolut atau
konstan.

Demikian juga jika ditilik dari sudut waktu, yang sebetulnya adalah
ruang-waktu, maka alam semesta sebagai perwujudan Tuhan bisa berkembang
dan tidak berkembang tergantung dari sudut pandang kita terhadap waktu.
Jika waktu dipandang sebagai rel kereta api yang berjalan dari masa lalu
ke masa depan, maka alam semesta akan terlihat berekspansi. Tetapi, jika
dilihat dari depan kereta api, maka waktu tidak
 mengalami perubahan.
Artinya, waktu yang ada merupakan satu moment dan statis (absolut).
Fisika Kuantum membuktikan bahwa alam semesta ini adalah absolut meski
sedang mengalami ekspansi. Luar biasa! Bagaikan dualitas cahaya, alam
semesta pun merangkul paham monoteisme dan monoisme tanpa menjatuhkan
salah satunya.

Mungkin perbedaan terbesar antara monoisme dan monoteisme adalah masalah
tanggung jawab. Dalam monoteisme, jika seseorang mengalami
"kesialan", maka ia dapat melemparkan penyebab kesialannya itu
kepada "nasib", atau "cobaan dari Tuhan", atau perbuat