[HU] AKu sebagai Pengalaman SUbyek atau Obyek
Catatan Anda sudah diterbitkan. Kebenaran SUbyektif?Obyektif? BagikanHari ini jam 14:47 | Sunting Catatan | Hapus Kebenaran Mutlak sepertinya malah sudah di pasung dalam ""pikiran "" Menjadi Identitas atau DI diIdentitaskan,... Kasiyan oh kasiyan Pikiran yang mengalami pengalaman memang terakdang menjadi sebuah Obyektif..semata Untuk Kultivias di alam Ruh justtru Si pIkran di Kuasai DUlu .. Termasuk si Fisik ini harus benar benar di bawah kendali dari Subyek Pengamat Tidak semata mata menimbulkan PENGALAMAN Obyektifitas ,.. Bila menajdi Subyektif ,,ini malah memang benar diri ini yg berperan ,,, Diri manusia yg sejati yg berpran ,,karena sudah memang tidak perlu Penilaian apa apa Tidak terpengaruh akan pengalaman obyektif lagi ... Hibgga terpilah ada Pengamat dan Diamati ..bukan dalam tataran perbedaan ,.. Saya ngak pernag bilang Pikiran itu selau Kotor loh mas,...atau mengkambinghitamkan PIKIRAN Justru Pikrian harus Dirawat ,,, Saat semua terurai ,... Pada akhirnya akan menegrti ... Bahasa Pikiran ,..atau bukan,... Ada Iman ada Coba Ini seperti dualitas yg bersebrangan berikut berhadapan ,... Selurusnya Iman .. Coba akan terus menyelinap Ikut Berkultivasi juga.. Saya hanya menyesuaikan TOPIK ini ,...KEBENARAN jangan DIpenjara dalam Kemutlakan Pikiran ,.. Bila dikatakan itu relatif atau Mutlak ,...may be ..seperti saya ini malah mengatakan Kebenaran tidak perlu diintefisikasi lagi , Semua akan tetap Kembali semua kepada pelaku nya ..,,,sebaik apapun itu ajarannya ..tidak akan pernah mengkalim Kebenaran satu satunya,.. Bila boleh sedikit agak nyleneh ,...terasa ada keyakinan juga Bila seorang yang berniyat melakukan pembelajaran . ,.Jalan apapun yang dijalani ""ndilalah"" meski dipertemukan dari sebuah Ajaran yg Syaiton~Sesat sekalipun , atau dari seorang pendidik yang Payah bila diDasari dengan rasa penuh LUHUR Tulus Ikhlas. ..Semoga dia akan menyentuh Diri Sejatinya...bisa juga dipertemukan dengan Kasunyatan Urip yang di lakoni ...meski dia harus berangkat dari kebusukan~kekotoran ,.. akan tetap ada celah Kebenaran utk diri nya... Sangat dimngerti ...tadi saya ambil sebagai contoh yg kontras dan nyleneh mencoba melihat dari sisi betapa adilnya alam semesta memberi kesempatan ,.. Meski dari sebuah jalan yang berlawanan pada awalnya.. ... Namun ..Semua Tetap akan ada Orientasi tuntunan,..dengan segala keadilan alam semesta yang ada... Hingga kebaikan dan keburukan mendekati meneb semua ,.. dari aku yang bernafas bukan dari pengalaman obyektif semata ,,,hingga aku merasa sebagai laki laki atau perempuan ,..hingga dikatakan Mati ,.. Namun diharapkan masih ada sebuah Nafas Ajaran yg masih Hidup dalam Ruh yang memiliki Kesadaran Bagaimanapun alam semesta akan memberikan keseimbangan ,.. Kita yang mesti mulai menerima Adaptasi dan Orientasinya ,... Yang tidak mau selaras ,...akan diingatkan ,,dan diingatkan ,,,...dan diingtakan dengan kesempatran yang sudah disediakan... Bila memang sudah tidak mungkin.menerima kesempatan ... Dia akan Hancur dengan sendirinya,. Sesuai dengan ALam Semesta Bekerja,.. http://www.facebook.com/note.php?created&&suggest¬e_id=66835841674 Salam Sejati do2 New Email names for you! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ --~--~-~--~~~---~--~~ Quote: ** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will become scientific. Disagreements between science and religion will come to an end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are derived from the same source, and are only modifications of the One Universal Energy ** Milis HU Internasional: http://health.groups.yahoo.com/group/harmonization-universal -~--~~~~--~~--~--~---
[HU] Re: Tachyon Creator Life 1.0
Salam kenal mas Andi Gunanya energi tachyon ? ya terserah pemakainya, mau dibuat apa saja bisa kok.. kurang lebih untuk spiritualitas dan kesehatan.. Salam harmonis, Rustan > Salam kenal mas Rustan, terimakasih buat infonya, dah di unduh, > gunanya untuk apa ya energi tachyon ini? > > Salam Harmonis :) > > On 10 Feb, 14:55, rustan wrote: > > Salam harmonis, > > > > Ada software bagus, untuk mencharge air, kertas atau kristal dengan > energi > > Tachyon bantuan software ini. > > Software ini buatannya Ole Gabrielsen. > > > > Silahkan unduh disini : > http://dw.com.com/redir?edId=3&siteId=4&oId=3000-2135_4-10542925&ontI... > > > > Semoga bermanfaat > > > > Rustan > > > --~--~-~--~~~---~--~~ Quote: ** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will become scientific. Disagreements between science and religion will come to an end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are derived from the same source, and are only modifications of the One Universal Energy ** Milis HU Internasional: http://health.groups.yahoo.com/group/harmonization-universal -~--~~~~--~~--~--~---
[HU] Re: Tachyon Creator Life 1.0
Salam kenal mas Rustan, terimakasih buat infonya, dah di unduh, gunanya untuk apa ya energi tachyon ini? Salam Harmonis :) On 10 Feb, 14:55, rustan wrote: > Salam harmonis, > > Ada software bagus, untuk mencharge air, kertas atau kristal dengan energi > Tachyon bantuan software ini. > Software ini buatannya Ole Gabrielsen. > > Silahkan unduh disini > :http://dw.com.com/redir?edId=3&siteId=4&oId=3000-2135_4-10542925&ontI... > > Semoga bermanfaat > > Rustan --~--~-~--~~~---~--~~ Quote: ** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will become scientific. Disagreements between science and religion will come to an end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are derived from the same source, and are only modifications of the One Universal Energy ** Milis HU Internasional: http://health.groups.yahoo.com/group/harmonization-universal -~--~~~~--~~--~--~---
[HU] Metatron - Bertumpunya dualisme
Coba kalian baca deh artikel di blog ini. saya berkenalan dengan penulisnya di Facebook http://aidavyasa.multiply.com/journal/item/326/Metatron_Bertumpunya_Dualisme * Aku datang ke rumah Guruji. Di sana, sudah banyak orang. Tidak nampak satu orang yang ku kenal. Eh ada Wuz ding. Yang lain nampaknya orang baru. Karena beberapa kali di curhat-session, mereka pada bilang, ‘saya orang baru pertama kali ikut ini.’ Pikirku, orang lamanya pada kemana ya? Yang paling kerap kulihat ya Husin – kakaknya Savic. Dan itu pun kadang datangnya terlambat kalau pas hari Senin – meditasi dah selesai, Husin baru dateng. Kalau hari Kamis, kerap beberapa kali malah Husin jadi imam shalat Tasbih na. Malam ini, berhubung hari Kamis malamnya mau Fullmoon Meditation di tepi pantai, makanya kita Shalat Tasbihnya sekarang. Yang mimpin ya Guruji sendiri. Setelah shalat, Guruji membaca serangkaian doa. Sayang sekali enggak sempat kurekam. Pembahasan malam ini banyak banget. Setelah selesai shalat, kita meditasi. Malam ini, sebelum meditasi, Guruji berbicara sedikit pengantar tentang Metatron kaitannya dengan Dualisme. Amazing! You all should be there. Aku pun sampai kebingungan bagaimana mau menceritakannya di sini. Mungkin karena energi yang kurasakan sewaktu bertemu dengan orang-orang seperti ini: yaitu orang yang menganggap bahwa ketika kita berada di puncak segitiga or piramida, maka ia tengah bersama dengan Metatron à orang macam ini akan menganggap bahwa benar dan salah itu bukanlah benar dan salah yang harus dihukumi, tapi dipahami (ini hanya untuk orang yang sudah berada di dimensi ketiga!!!). Metatron adalah penguasa elekron [2]; Ruh yang Agung; Sayyidul Arwah. Nama lainnya bisa Archangel Metatron atau Rajaning Roh, atau seperti yang ditulis oleh kakek Guruji-ku, yaitu maitritun. Suatu saat ku akan minta Guruji-ku menceritakan ini semua. Seperti saat tadi malam ku bertanya tentang Metatron, besok-besok ku akan masih bertanya tentang banyak hal seperti sacred geometri dan angka-angka suci. Semalam sempat membahas ini sedikit, tapi karena larut malam cepat datangmaka jam 10.30 ku harus pulang. Hiks … Kembali ke Metatron … Ini bukanlah Tuhan. Yang dimaksud oleh Metatron, seperti yang diperjelas oleh Husein, bahwa ini adalah Nur Muhammad, dimana sang Pencipta menciptakan Nur Muhammad dan dari Nur ini maka terciptalah segalanya; termasuk kita. Dan bagaimana kita bisa mencapai bertemu Metatron? Pertama, kita harus sampai ke Higher Self kita hingga sampai pada taraf I AM PRESENCE, maka kita akan menyatu dengan Energi Metatron yang akan membawa kita lebih tinggi dari Piramid Diri dan menuju Alam Ketuhanan. Metatron, atau Sayidul Arwah yang mengatasi Baik dan Buruk adalah pemimpin para Ruh. Coba bayangkan Segitiga (oh! Segitiga ini merupakan bagian dari Secred Geometri, dan seperti angka lima, lambang alpha dan delta, dan huruf ‘V’, memiliki mistisitas tersendiri). Di bagian dasar segitiga, ada dua sudut yang terpisah, itulah ‘Baik’ dan sudut satunya, ‘Buruk.’ Ketika sampai sudut teratas, mereka menyatu. Nah! Pada saat Nabi SAW isra’ miraj, kanjeng Nabi Saw naik ke atasnya Segitiga sehingga bisa melihat baik surga dan neraka, sedangkan Jibril sang Malaikat (yang merupakan lambang KEBAIKAN) tidak mampu naik lebih tinggi. Di sebuah SEGITIGA itu, memang malaikat versus dengan Iblis.[3] Dengan memohon sampai pada Metatron, diharapkan kita tidak pangling dengan Dualisme. Karena inilah inti Tauhid. Maksud kata dari ‘tidak pangling’ adalah bahwa dunia ini memang di penuhi dualisme. Laki-laki dan perempuan. Benar dan salah. Siang dan malam. Aku teringat dengan lirik lagunya Jason Miraz yang berjudul ‘Life is Wonderful’. Lagu ini ‘kebetulan’ (tidak ada yang namanya kebetulan – red.Vyasa) menjadi ringtone hape Noki-ku. LIFE is Wonderful By Jason Miraz It takes a crane to build a crane It takes two floors to make a story It takes an egg to make a hen It takes a hen to make an egg There is no end to what I'm saying It takes a thought to make a word And it takes a word to make an action It takes some work to make it work It takes some good to make it hurt It takes some bad for satisfaction La la la la la la la life is wonderful Ah la la la la la la life is full circle Ah la la la la la la life is wonderful Al la la la la It takes a night to make it dawn And it takes a day to you yawn brother It takes some old to make you young It takes some cold to know the sun It takes the one to have the other It takes no time to fall in love But it takes you years to know what love is It takes some fears to make you trust It takes those tears to make it rust It takes some dust to make it polished It takes some silence to make sound It takes a loss before you found it It takes a road to go nowhere It takes a toll to know you care It takes a hole to make a mountain Ah la la la la la la life is wonderful Ah la la la l
Bls: [HU] Re: Fwd: Sains dalam Perspektif Agama
Ya sahabat yang baik. terimakasih atas infonya, sehingga mengingatkan lagi. Saya pribadi sangat setuju. Perpedaan pendapat itu hanya disebabkan cara pandangnya. Cara pendang berbeda karena informasi yang masuk dalam memori kita berbeda-beda dan diaktualisasi dengan pengalaman baik secara kognitif maupun afektif. Sifat materi dapat dikenakan hukum" besarnya aksi sama dengan besarnya reaksi". Untuk manusia berlaku, hukum gabungan dari aksi dan reaksi serta stimulus dan respon. karena manusia terdiri dari jasad, materi dan non materi. Mengenai Tuhan ? ah.ah apakah itu bukan hasil rekaan, kreatifats manusia yang mampu bernalar? yang membuat konsepnya ya manusia. sesuai dengan kenyataan dalam dunia ini selalu ditemukan 3 prinsip: 1. interdependi 2.deferensiasi 3..self regulasi ketiga prinsip ini sangat cocok, klop dengan pandangan monoisme ya monisme.. kalo yang monoteisme, benar...benar Dia,., dijadikan kambing hitam. Tuhan disinonimkan cahaya, setan diasosiasikan kegelapan. ahhh semuanya ciptaan pikiran. gelap itu dapat dideskripsikan, ketiadaan cahaya. salam hormat dan tetap cerdas, ceria, sehat, kuat dan rendah hati, damai sejahtera semua makhluk yang kelihatan maupun yang tidak keliatan.. --- Pada Sen, 9/2/09, dohan satria menulis: Dari: dohan satria Topik: [HU] Re: Fwd: Sains dalam Perspektif Agama Kepada: harmonisasi-universal@googlegroups.com Tanggal: Senin, 9 Februari, 2009, 1:48 PM Thks Bung Edo Disimak Ulasan yg menarik .. Salam Sejati do2 --- On Mon, 9/2/09, si Brewok [0_-] wrote: From: si Brewok [0_-] Subject: [HU] Fwd: Sains dalam Perspektif Agama To: spiritual-indone...@yahoogroups.com, harmonisasi-universal@googlegroups.com Date: Monday, 9 February, 2009, 10:42 PM --- In mayapadapr...@yahoogroups.com, "si Brewok [0_-]" wrote: Sains dalam Perspektif Agama Today at 12:49pm oleh Roy B. Efferin *) Selama dua ribu tahun agama Kristen menganut paham monoteisme. Monoteisme artinya hanya ada satu Tuhan. Seluruh semesta dan isinya diciptakan oleh Tuhan. Sehingga ada perbedaan antara Sang Pencipta dan ciptaan-Nya. Pandangan ini tidak hanya dianut oleh agama Kristen, tetapi juga oleh agama besar lain, seperti agama Islam dan Yahudi. Ketiga agama Semitis/Samawi (Yahudi, Kristen dan Islam) sering juga disebut agama langit, karena Tuhan dianggap memberikan wahyu dari langit melalui para utusan atau nabi-Nya kepada umat-Nya. Sementara agama-agama bumi, kebalikan dari agama langit, sering juga disebut sebagai "Kepercayaan", seperti agama Hindu, Buddha, dan Tao menganut paham monoisme. Paham monoisme mengatakan bahwa seluruh alam semesta saling terhubung dan tidak bisa dipisahkan. Batasan antara Tuhan dan ciptaan-Nya atau batasan antara "yang tidak berwujud" dan "yang berwujud" susah sekali dibedakan. Dalam agama-agama monoisme, wujud sang nabi bukanlah suatu sosok eksternal, tetapi lebih merupakan Kesadaran Tertinggi yang berada di dalam diri setiap makhluk, baik berwujud maupun tidak berwujud. Dengan kata lain, semua – baik Pencipta maupun ciptaan – adalah Satu. Ciptaan adalah wujud yang sedang merealisasikan keberadaan Sang Pencipta. Karena semua adalah Tuhan Yang Maha Esa, dan alam semesta ini sedang berkembang, salah satu konsekuensi dari paham monoisme adalah Tuhan pun dianggap sedang berkembang. Hal ini merupakan salah satu hal yang tidak bisa diterima oleh paham monoteisme. Tuhan menurut monoteisme adalah absolut, dalam bahasa fisika disebut konstan dan sempurna, sehingga tidak ada ruang lagi untuk berkembang. Seperti sebuah ungkapan Zen yang terkenal dengan istilah Wu-Wei, yang artinya upaya tanpa berupaya atau kerja tanpa bekerja, maka Fisika Modern memberikan jawaban alternatif tanpa berusaha untuk menjawab perdebatan ini. Jika energi tidak bisa musnah dan hanya berubah bentuk menjadi materi dan materi menjadi energi, dan jika jumlah energi serta materi tetap sama sepanjang masa, jelaslah bahwa di tengah ekspansi alam semesta yang sedang terjadi, energi dan materi adalah absolut atau konstan. Demikian juga jika ditilik dari sudut waktu, yang sebetulnya adalah ruang-waktu, maka alam semesta sebagai perwujudan Tuhan bisa berkembang dan tidak berkembang tergantung dari sudut pandang kita terhadap waktu. Jika waktu dipandang sebagai rel kereta api yang berjalan dari masa lalu ke masa depan, maka alam semesta akan terlihat berekspansi. Tetapi, jika dilihat dari depan kereta api, maka waktu tidak mengalami perubahan. Artinya, waktu yang ada merupakan satu moment dan statis (absolut). Fisika Kuantum membuktikan bahwa alam semesta ini adalah absolut meski sedang mengalami ekspansi. Luar biasa! Bagaikan dualitas cahaya, alam semesta pun merangkul paham monoteisme dan monoisme tanpa menjatuhkan salah satunya. Mungkin perbedaan terbesar antara monoisme dan monoteisme adalah masalah tanggung jawab. Dalam monoteisme, jika seseorang mengalami "kesialan", maka ia dapat melemparkan penyebab kesialannya itu kepada "nasib", atau "cobaan dari Tuhan", atau perbuat