[HU] Re: SEKILAS TENTANG KALACHAKRA

2009-08-03 Terurut Topik rustan

Mas herman,

Mohon sharing inisiasi Kalacakra-nya ke saya dong mas.

Matur nuwun mas Herman.


Salam harmonis,
Rustan

On 7/28/09, Herman Adriansyah  wrote:
> SEKILAS TENTANG KALACHAKRA
>
> Kala Cakra banyak dikaitkan dengan Rajah Kala Cakra. Kemunculan Rajah Kala
> Cakra banyak ditampilkan pada upacara adat Jawa berkaitan dengan tradisi
> ruwatan untuk menghilangkan atau menghindari adanya keburukan atau nasih
> sial yang mungkin akan menimpa seseorang.
>
>
>
> Bermula dari tulisan yang tergores di dada Batara Kala yang kemudian dapat
> dibaca oleh Batara Wisnu yang menyamar sebagai dalang Kandhabuwana. Akhirnya
> ditampilkan Rajah Kala Cakra dengan maksud agar Batara Kala yang diyakini
> sebagai pembawa sial mau mengikuti kehendak Batara Wisnu.
>
>
>
> Pada perkembangannya, Rajah Kala cakra kemudian diwujudkan sebagai mantra
> untuk mengenyahkan berbagai kekuatan magis jahat yang mengganggu kesentosaan
> lahir batin pada waktu berlangsung upacara ruwatan bagi para bocah sukerta.
> Dalam upacara ini, mantra Rajah Kalacakra dibaca berulang kali oleh ki
> dalang sewaktu memotong rambut bocah sukerta dan sewaktu memandikanya dengan
> air kembang.
>
>
>
> Adapun mantranya kurang lebih berbunyi seperti ini:
>
> (CATATAN : Jangan Dipraktekkan kalo belum di izinkan (istilah lazimnya di
> ijazahkan)
>
>
>
> Hong wilaheng,
>
> Sang Hyang Kalamercu Katup,
>
> Sun umadep, Sun Umarep,
>
> Nir Hyang Kalamercu Katup,
>
> Nir Hyang Kala Mercu Katup,
>
> Nir Hyang Kala Mercu Katup.
>
>
>
> YAMARAJA.JARAMAYA
>
> YAMARANI.NIRAMAYA
>
> YASILAPA.PALASIYA
>
> YAMIRODA.DAROMIYA
>
> YAMIDOSA.SADOMIYA
>
> YADAYUDA.DAYUDAYA
>
> YACIYACA.CAYASIYA
>
> YASIHAMA.MAHASIYA
>
>
>
> Mungguh wis pada saguh
>
> Anggladi oyoting jati
>
> Sakmadyaning kuwat kulup
>
> Narima yen kataman
>
> Isin panggawe dudu
>
> Ninggalaken laku ngiwa
>
> Oleha hayu swarganipun
>
>
>
> Bagi kita yang hidup di era yang sudah didominasi oleh perkembangan sains,
> percaya atau tidak terhadap hal-hal yang bersifat magis adalah suatu
> perdebatan tersendiri. Suatu perdebatan yang tidak cukup terselesaikan
> melalui suatu obrolan singkat dengan ditemani satu cangkir kopi panas dan
> beberapa hisapan rokok.
>
>
>
> Sekali lagi, sebuah tradisi bukanlah merupakan suatu obyek yang patut
> diperdebatkan inti kebenarannya. Akan tetapi, nilai tradisi dan warisan yang
> melekat di dalamnya, adalah sebuah nilai lebih yang sangat berarti
> dibandingkan materi perdebatan yang ada. Sekalipun perdebatan yang terjadi
> melibatkan segenap akal sehat, sisi sains yang lebih berdasar pada logika,
> dan materi pengetahuan yang luas sebagai bahan debat.
>
>
>
> Kenyataannya, sebuah tradisi sangatlah sulit untuk dihapus begitu saja dalam
> satu sisi kehidupan manusia. Dan proses perdebatan, dengan atau tanpa hasil
> yang memuaskan, akan hilang dengan sendirinya ditelan Cakra Manggilingan
> yang selalu berputar.
>
>
>
> Rajah Kala Cakra adalah tulisan yang tergores di dada Batara Kala yang
> kemudian dapat dibaca oleh Batara Wisnu yang menyamar sebagai dalang
> Kandhabuwana. Munculnya Rajah Kalacakra itu pada upacara ruwatan dengan
> cerita Murwakala. Karena hal itu, Batara Kala kemudian mengikuti kehendak
> Batara Wisnu. Ilmu Rajah Kala Cakra, bersumber pada kekuatan keyakinan pada
> Tuhan Yang Maha Esa, setelah menerima attunement Rajah Kala Cakra maka,
> sistem perlindungan ini akan terpasang didepan dada, dengan cahaya terang
> yang berkilau.
>
>
>
> Ilmu Rajah Kala Cakra adalah salah satu ilmu langka peninggalan para leluhur
> kita. Selain digunakan untuk melindungi diri dari segala gangguan dan
> serangan gaib dari mahluk-mahluk halus, juga memberikan benteng kepada para
> praktisi agar terhindar dari segala keburukan atau ketidak nyamanan dalam
> kehidupan. Oleh karena itu Rajah Kala Cakra sering digunakan dalam
> ruwatan-ruwatan tradisi jawa dengan membaca mantra-mantranya.
>
>
>
> TINGKATAN
>
>
>
> Ilmu Rajah Kala Cakra mempunyai 4 tingkatan dan 1 tingkatan band yakni Level
> 1, 2, 3, Level Band dan Level 4. Pada level Master atau 4, dapat memberikan
> attunement ilmu Rajah Kala Cakra kepada orang lain.
>
>
>
> KEGUNAAN
>
>
>
> 1.  Beberapa kegunaan dari Ilmu Rajah Kala Cakra yang bekerja secara
> otomatis dan terpasang didalam tubuh khusus di cakra jantung. Ilmu Rajah
> Kala Cakra yang terpasang tersebut mengeluarkan sinar terang bagaikan
> matahari. Atas ijin dan ridho Tuhan Yang Maha Esa, dapat berguna untuk:
>
> 2.  Yamaraja... Jaramaya : siapa yang menyerang berbalik menjadi belas
> kasihan
>
> 3.  Yamarani...Niramaya : siapa yang datang dengan niat buruk akan malah
> menjauhinya
>
> 4.  Yasilapa...Palasiya : siapa yang membuat lapar berbalik memberikan
> makan
>
> 5.  Yamiroda...Daromiya : siapa memaksa, berbalik memberikan keleluasan
> dan kebebasan
>
> 6.  Yamidosa...Sadomiya : siapa yang berbuat dosa berbalik berbuat jasa
>
> 7.  Yadayuda...Dayudaya : siapa yang memerangi berbalik menjadi damai
>
> 8.  Yaciyaca,,,Cayasiya : siapa yang 

[HU] Re: SEKILAS TENTANG KALACHAKRA

2009-07-30 Terurut Topik saputro

Rahayu,
Menarik sekali .. mas Herman ulasannya tentang Kalacakra dan menambah
wawasan saya.
Kalau nggak salah ada juga versi Arab, India dan China.
Salam Harmoni


--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **

Mendaftar Inisiasi HU by Pillar: (3 Aug 09)
http://www.flexlists.com/key/hCdOmk1co96klX1PA8fgt7LnP4sbzIbQloEIJFU7

Inisiasi Silver Violet Flame : (20 Juli 09)
http://www.flexlists.com/key/48FOSscdpUw1Of8AhI0lP4uwoPiO4EU9NAYF3bTs

Wings of Light Empowerment : (27 Juli 09)
http://www.flexlists.com/key/EdV3X1Rh3CEuXN94s4pyQAHNiEyS731LhWOfYFw1

Pelangi Tunggal (17 Aug 09)
http://www.flexlists.com/key/PlUaAwv3IkFRVlupVOSLg8nGdLB7rMzh8urI0XLI

Inisiasi Reiki Usui level 1-2 (10 & 31 Aug)
http://www.flexlists.com/key/axm1a3ifYv5aROwrXhLHQZBYUMXdNv3Y2pZdtitr
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: SEKILAS TENTANG KALACHAKRA

2009-07-28 Terurut Topik Aa'jep

Wah sayang saya telat ikut nih inisiasi shamballa nya. Hiks2..ternyata
mengaktifkan kalachakra juga.

Salam harmonis

Aa Jep

On Jul 27, 9:28 pm, Arief Pribadi  wrote:
> salam
>
> wah seru banget mas herman,saya juga penasaran dengan Kalachakra, kemarin
> menurut mas herman shambala juga mengaktifkan Kalacakra di c.Jantung kan
> ya?kalo ndak salah 12 star c.jantung diaktifkan.saya sendiri bingung
> kalcakra ada yang bilang Kalender/pertanggalan,ada yang bilang ilmu tolak
> bala.tapi keren nih bahasannya,gimana dapet attunement rajah kalacakhranya
> mas her?
>
> salam harmonis
>
> Arief
>
> 2009/7/28 Herman Adriansyah 
>
> >  SEKILAS TENTANG KALACHAKRA
>
> > Kala Cakra banyak dikaitkan dengan Rajah Kala Cakra. Kemunculan Rajah Kala
> > Cakra banyak ditampilkan pada upacara adat Jawa berkaitan dengan tradisi
> > ruwatan untuk menghilangkan atau menghindari adanya keburukan atau nasih
> > sial yang mungkin akan menimpa seseorang.
>
> > Bermula dari tulisan yang tergores di dada Batara Kala yang kemudian dapat
> > dibaca oleh Batara Wisnu yang menyamar sebagai dalang Kandhabuwana. Akhirnya
> > ditampilkan Rajah Kala Cakra dengan maksud agar Batara Kala yang diyakini
> > sebagai pembawa sial mau mengikuti kehendak Batara Wisnu.
>
> > Pada perkembangannya, Rajah Kala cakra kemudian diwujudkan sebagai mantra
> > untuk mengenyahkan berbagai kekuatan magis jahat yang mengganggu kesentosaan
> > lahir batin pada waktu berlangsung upacara ruwatan bagi para bocah sukerta.
> > Dalam upacara ini, mantra Rajah Kalacakra dibaca berulang kali oleh ki
> > dalang sewaktu memotong rambut bocah sukerta dan sewaktu memandikanya dengan
> > air kembang.
>
> > Adapun mantranya kurang lebih berbunyi seperti ini:
>
> > *(CATATAN : Jangan Dipraktekkan kalo belum di izinkan (istilah lazimnya di
> > ijazahkan)*
>
> > *Hong wilaheng,*
>
> > *Sang Hyang Kalamercu Katup,*
>
> > *Sun umadep, Sun Umarep,*
>
> > *Nir Hyang Kalamercu Katup,*
>
> > *Nir Hyang Kala Mercu Katup,*
>
> > *Nir Hyang Kala Mercu Katup.*
>
> > * *
>
> > *YAMARAJA…JARAMAYA*
>
> > *YAMARANI…NIRAMAYA*
>
> > *YASILAPA…PALASIYA*
>
> > *YAMIRODA…DAROMIYA*
>
> > *YAMIDOSA…SADOMIYA*
>
> > *YADAYUDA…DAYUDAYA*
>
> > *YACIYACA…CAYASIYA*
>
> > *YASIHAMA…MAHASIYA*
>
> > * *
>
> > *Mungguh wis pada saguh*
>
> > *Anggladi oyoting jati*
>
> > *Sakmadyaning kuwat kulup*
>
> > *Narima yen kataman*
>
> > *Isin panggawe dudu*
>
> > *Ninggalaken laku ngiwa*
>
> > *Oleha hayu swarganipun*
>
> > Bagi kita yang hidup di era yang sudah didominasi oleh perkembangan sains,
> > percaya atau tidak terhadap hal-hal yang bersifat magis adalah suatu
> > perdebatan tersendiri. Suatu perdebatan yang tidak cukup terselesaikan
> > melalui suatu obrolan singkat dengan ditemani satu cangkir kopi panas dan
> > beberapa hisapan rokok.
>
> > Sekali lagi, sebuah tradisi bukanlah merupakan suatu obyek yang patut
> > diperdebatkan inti kebenarannya. Akan tetapi, nilai tradisi dan warisan yang
> > melekat di dalamnya, adalah sebuah nilai lebih yang sangat berarti
> > dibandingkan materi perdebatan yang ada. Sekalipun perdebatan yang terjadi
> > melibatkan segenap akal sehat, sisi sains yang lebih berdasar pada logika,
> > dan materi pengetahuan yang luas sebagai bahan debat.
>
> > Kenyataannya, sebuah tradisi sangatlah sulit untuk dihapus begitu saja
> > dalam satu sisi kehidupan manusia. Dan proses perdebatan, dengan atau tanpa
> > hasil yang memuaskan, akan hilang dengan sendirinya ditelan Cakra
> > Manggilingan yang selalu berputar.
>
> > Rajah Kala Cakra adalah tulisan yang tergores di dada Batara Kala yang
> > kemudian dapat dibaca oleh Batara Wisnu yang menyamar sebagai dalang
> > Kandhabuwana. Munculnya Rajah Kalacakra itu pada upacara ruwatan dengan
> > cerita Murwakala. Karena hal itu, Batara Kala kemudian mengikuti kehendak
> > Batara Wisnu. Ilmu Rajah Kala Cakra, bersumber pada kekuatan keyakinan pada
> > Tuhan Yang Maha Esa, setelah menerima attunement Rajah Kala Cakra maka,
> > sistem perlindungan ini akan terpasang didepan dada, dengan cahaya terang
> > yang berkilau.
>
> > Ilmu Rajah Kala Cakra adalah salah satu ilmu langka peninggalan para
> > leluhur kita. Selain digunakan untuk melindungi diri dari segala gangguan
> > dan serangan gaib dari mahluk-mahluk halus, juga memberikan benteng kepada
> > para praktisi agar terhindar dari segala keburukan atau ketidak nyamanan
> > dalam kehidupan. Oleh karena itu Rajah Kala Cakra sering digunakan dalam
> > ruwatan-ruwatan tradisi jawa dengan membaca mantra-mantranya.
>
> > TINGKATAN
>
> > Ilmu Rajah Kala Cakra mempunyai 4 tingkatan dan 1 tingkatan band yakni
> > Level 1, 2, 3, Level Band dan Level 4. Pada level Master atau 4, dapat
> > memberikan attunement ilmu Rajah Kala Cakra kepada orang lain.
>
> > KEGUNAAN
>
> > 1.      Beberapa kegunaan dari Ilmu Rajah Kala Cakra yang bekerja secara
> > otomatis dan terpasang didalam tubuh khusus di cakra jantung. Ilmu Rajah
> > Kala Cakra yang terpasang tersebut mengeluarkan sinar terang bagaikan
> > matahari. At

[HU] Re: SEKILAS TENTANG KALACHAKRA

2009-07-27 Terurut Topik Herman Adriansyah
Memang betul, Ilmu Kalacakra itu ilmu yang mengajarkan, pencapaian kesadaran 
bathin yang lelakunya juga menyangkut ajaran hidup di dunia, artinya ilmu lahir 
dan ilmu bathin. Ilmu lahir termasuk didalamnya pelajaran tentang Kalender,  
astrology, Energy penghusada, dan menjaga hubungan dengan sesama mahluk didunia 
nyata, sedangkan ilmu bathinnya, ya dengan lelaku meditasi, yang di perkuat 
dengan mantra/doa2. (nah yang satu ini urusannya agak susah ngomongnya, soalnya 
menyangkut agama. keimanan dan kepcercayaan, jadi kita pass aja), cukup dengan 
meditasinya yang dilakukan tanpa mantra2 dan doa2 versi agama tertentu tapi 
kita pake doa yang universal aja. Yang Maha Kuasa, Yang Maha Esa dll. Yang 
penting bukan NAMANYA tapi DZAT YANG punya nama yang kita tuju dan minta segala 
sesuatu, secara langsung ketika kita meditasi dan berdialog two ways dengan 
DZAT yang punya banyak nama dan sebutan tadi. Jadi nggak dipusingin namanya ada 
berapa banyak. 

Dan memang betul waktu Attunement/Inisiasi SMH II secara otomatis Rajah 
Kalacakra terbentuk dalam diri penerima attunement/Inisiasi. Tinggal 
dikembangkan dan digali lagi sendiri. Seperti kata orangg terdahulu, ilmu 
memancingnya sudah diberi, kini tinggal yang diberi mau mancing di laut, di 
sunghai, dikolam atau di Mall (heheheh).

Nah kayaknya segitu dulu penjelasan singkatnya.

Salam harmonis,
LL&B
h3rm4n



  - Original Message - 
  From: Arief Pribadi 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Monday, July 27, 2009 7:28 AM
  Subject: [HU] Re: SEKILAS TENTANG KALACHAKRA


  salam

  wah seru banget mas herman,saya juga penasaran dengan Kalachakra, kemarin 
menurut mas herman shambala juga mengaktifkan Kalacakra di c.Jantung kan 
ya?kalo ndak salah 12 star c.jantung diaktifkan.saya sendiri bingung kalcakra 
ada yang bilang Kalender/pertanggalan,ada yang bilang ilmu tolak bala.tapi 
keren nih bahasannya,gimana dapet attunement rajah kalacakhranya mas her?

  salam harmonis

  Arief


  2009/7/28 Herman Adriansyah 

SEKILAS TENTANG KALACHAKRA

Kala Cakra banyak dikaitkan dengan Rajah Kala Cakra. Kemunculan Rajah Kala 
Cakra banyak ditampilkan pada upacara adat Jawa berkaitan dengan tradisi 
ruwatan untuk menghilangkan atau menghindari adanya keburukan atau nasih sial 
yang mungkin akan menimpa seseorang. 



Bermula dari tulisan yang tergores di dada Batara Kala yang kemudian dapat 
dibaca oleh Batara Wisnu yang menyamar sebagai dalang Kandhabuwana. Akhirnya 
ditampilkan Rajah Kala Cakra dengan maksud agar Batara Kala yang diyakini 
sebagai pembawa sial mau mengikuti kehendak Batara Wisnu.



Pada perkembangannya, Rajah Kala cakra kemudian diwujudkan sebagai mantra 
untuk mengenyahkan berbagai kekuatan magis jahat yang mengganggu kesentosaan 
lahir batin pada waktu berlangsung upacara ruwatan bagi para bocah sukerta. 
Dalam upacara ini, mantra Rajah Kalacakra dibaca berulang kali oleh ki dalang 
sewaktu memotong rambut bocah sukerta dan sewaktu memandikanya dengan air 
kembang.



Adapun mantranya kurang lebih berbunyi seperti ini:

(CATATAN : Jangan Dipraktekkan kalo belum di izinkan (istilah lazimnya di 
ijazahkan)



Hong wilaheng,

Sang Hyang Kalamercu Katup,

Sun umadep, Sun Umarep,

Nir Hyang Kalamercu Katup,

Nir Hyang Kala Mercu Katup,

Nir Hyang Kala Mercu Katup.



YAMARAJA…JARAMAYA

YAMARANI…NIRAMAYA

YASILAPA…PALASIYA

YAMIRODA…DAROMIYA

YAMIDOSA…SADOMIYA

YADAYUDA…DAYUDAYA

YACIYACA…CAYASIYA

YASIHAMA…MAHASIYA



Mungguh wis pada saguh

Anggladi oyoting jati

Sakmadyaning kuwat kulup

Narima yen kataman

Isin panggawe dudu

Ninggalaken laku ngiwa

Oleha hayu swarganipun



Bagi kita yang hidup di era yang sudah didominasi oleh perkembangan sains, 
percaya atau tidak terhadap hal-hal yang bersifat magis adalah suatu perdebatan 
tersendiri. Suatu perdebatan yang tidak cukup terselesaikan melalui suatu 
obrolan singkat dengan ditemani satu cangkir kopi panas dan beberapa hisapan 
rokok.



Sekali lagi, sebuah tradisi bukanlah merupakan suatu obyek yang patut 
diperdebatkan inti kebenarannya. Akan tetapi, nilai tradisi dan warisan yang 
melekat di dalamnya, adalah sebuah nilai lebih yang sangat berarti dibandingkan 
materi perdebatan yang ada. Sekalipun perdebatan yang terjadi melibatkan 
segenap akal sehat, sisi sains yang lebih berdasar pada logika, dan materi 
pengetahuan yang luas sebagai bahan debat.



Kenyataannya, sebuah tradisi sangatlah sulit untuk dihapus begitu saja 
dalam satu sisi kehidupan manusia. Dan proses perdebatan, dengan atau tanpa 
hasil yang memuaskan, akan hilang dengan sendirinya ditelan Cakra Manggilingan 
yang selalu berputar.



Rajah Kala Cakra adalah tulisan yang tergores di dada Batara Kala yang 
kemudian dapat dibaca oleh Batara Wisnu yang menyamar sebagai dalang 
Kandhabuwana. Munculnya Rajah Kalacakra itu pada upacara ruwatan dengan cerita 
Murwakala. Karena hal

[HU] Re: SEKILAS TENTANG KALACHAKRA

2009-07-27 Terurut Topik Arief Pribadi
salam

wah seru banget mas herman,saya juga penasaran dengan Kalachakra, kemarin
menurut mas herman shambala juga mengaktifkan Kalacakra di c.Jantung kan
ya?kalo ndak salah 12 star c.jantung diaktifkan.saya sendiri bingung
kalcakra ada yang bilang Kalender/pertanggalan,ada yang bilang ilmu tolak
bala.tapi keren nih bahasannya,gimana dapet attunement rajah kalacakhranya
mas her?

salam harmonis

Arief

2009/7/28 Herman Adriansyah 

>  SEKILAS TENTANG KALACHAKRA
>
>
> Kala Cakra banyak dikaitkan dengan Rajah Kala Cakra. Kemunculan Rajah Kala
> Cakra banyak ditampilkan pada upacara adat Jawa berkaitan dengan tradisi
> ruwatan untuk menghilangkan atau menghindari adanya keburukan atau nasih
> sial yang mungkin akan menimpa seseorang.
>
>
>
> Bermula dari tulisan yang tergores di dada Batara Kala yang kemudian dapat
> dibaca oleh Batara Wisnu yang menyamar sebagai dalang Kandhabuwana. Akhirnya
> ditampilkan Rajah Kala Cakra dengan maksud agar Batara Kala yang diyakini
> sebagai pembawa sial mau mengikuti kehendak Batara Wisnu.
>
>
>
> Pada perkembangannya, Rajah Kala cakra kemudian diwujudkan sebagai mantra
> untuk mengenyahkan berbagai kekuatan magis jahat yang mengganggu kesentosaan
> lahir batin pada waktu berlangsung upacara ruwatan bagi para bocah sukerta.
> Dalam upacara ini, mantra Rajah Kalacakra dibaca berulang kali oleh ki
> dalang sewaktu memotong rambut bocah sukerta dan sewaktu memandikanya dengan
> air kembang.
>
>
>
> Adapun mantranya kurang lebih berbunyi seperti ini:
>
> *(CATATAN : Jangan Dipraktekkan kalo belum di izinkan (istilah lazimnya di
> ijazahkan)*
>
>
>
> *Hong wilaheng,*
>
> *Sang Hyang Kalamercu Katup,*
>
> *Sun umadep, Sun Umarep,*
>
> *Nir Hyang Kalamercu Katup,*
>
> *Nir Hyang Kala Mercu Katup,*
>
> *Nir Hyang Kala Mercu Katup.*
>
> * *
>
> *YAMARAJA…JARAMAYA*
>
> *YAMARANI…NIRAMAYA*
>
> *YASILAPA…PALASIYA*
>
> *YAMIRODA…DAROMIYA*
>
> *YAMIDOSA…SADOMIYA*
>
> *YADAYUDA…DAYUDAYA*
>
> *YACIYACA…CAYASIYA*
>
> *YASIHAMA…MAHASIYA*
>
> * *
>
> *Mungguh wis pada saguh*
>
> *Anggladi oyoting jati*
>
> *Sakmadyaning kuwat kulup*
>
> *Narima yen kataman*
>
> *Isin panggawe dudu*
>
> *Ninggalaken laku ngiwa*
>
> *Oleha hayu swarganipun*
>
>
>
> Bagi kita yang hidup di era yang sudah didominasi oleh perkembangan sains,
> percaya atau tidak terhadap hal-hal yang bersifat magis adalah suatu
> perdebatan tersendiri. Suatu perdebatan yang tidak cukup terselesaikan
> melalui suatu obrolan singkat dengan ditemani satu cangkir kopi panas dan
> beberapa hisapan rokok.
>
>
>
> Sekali lagi, sebuah tradisi bukanlah merupakan suatu obyek yang patut
> diperdebatkan inti kebenarannya. Akan tetapi, nilai tradisi dan warisan yang
> melekat di dalamnya, adalah sebuah nilai lebih yang sangat berarti
> dibandingkan materi perdebatan yang ada. Sekalipun perdebatan yang terjadi
> melibatkan segenap akal sehat, sisi sains yang lebih berdasar pada logika,
> dan materi pengetahuan yang luas sebagai bahan debat.
>
>
>
> Kenyataannya, sebuah tradisi sangatlah sulit untuk dihapus begitu saja
> dalam satu sisi kehidupan manusia. Dan proses perdebatan, dengan atau tanpa
> hasil yang memuaskan, akan hilang dengan sendirinya ditelan Cakra
> Manggilingan yang selalu berputar.
>
>
>
> Rajah Kala Cakra adalah tulisan yang tergores di dada Batara Kala yang
> kemudian dapat dibaca oleh Batara Wisnu yang menyamar sebagai dalang
> Kandhabuwana. Munculnya Rajah Kalacakra itu pada upacara ruwatan dengan
> cerita Murwakala. Karena hal itu, Batara Kala kemudian mengikuti kehendak
> Batara Wisnu. Ilmu Rajah Kala Cakra, bersumber pada kekuatan keyakinan pada
> Tuhan Yang Maha Esa, setelah menerima attunement Rajah Kala Cakra maka,
> sistem perlindungan ini akan terpasang didepan dada, dengan cahaya terang
> yang berkilau.
>
>
>
> Ilmu Rajah Kala Cakra adalah salah satu ilmu langka peninggalan para
> leluhur kita. Selain digunakan untuk melindungi diri dari segala gangguan
> dan serangan gaib dari mahluk-mahluk halus, juga memberikan benteng kepada
> para praktisi agar terhindar dari segala keburukan atau ketidak nyamanan
> dalam kehidupan. Oleh karena itu Rajah Kala Cakra sering digunakan dalam
> ruwatan-ruwatan tradisi jawa dengan membaca mantra-mantranya.
>
>
>
> TINGKATAN
>
>
>
> Ilmu Rajah Kala Cakra mempunyai 4 tingkatan dan 1 tingkatan band yakni
> Level 1, 2, 3, Level Band dan Level 4. Pada level Master atau 4, dapat
> memberikan attunement ilmu Rajah Kala Cakra kepada orang lain.
>
>
>
> KEGUNAAN
>
>
>
> 1.  Beberapa kegunaan dari Ilmu Rajah Kala Cakra yang bekerja secara
> otomatis dan terpasang didalam tubuh khusus di cakra jantung. Ilmu Rajah
> Kala Cakra yang terpasang tersebut mengeluarkan sinar terang bagaikan
> matahari. Atas ijin dan ridho Tuhan Yang Maha Esa, dapat berguna untuk:
>
> 2.  Yamaraja... Jaramaya : siapa yang menyerang berbalik menjadi belas
> kasihan
>
> 3.  Yamarani...Niramaya : siapa yang datang dengan niat buruk akan
> malah menjauhinya
>
> 4.  Yasilapa...Palasiya : siapa yang membuat l