Re: Help Palestine [hidayahnet] From I LOVE ALLAH....

2010-08-11 Terurut Topik Mohd Hanis Awalludin
076. AL INSAAN
[76.25] Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.

[76.26] Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah 
kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.



Original Message-

From I LOVE ALLAH: Dan sebutlah dengan lidah atau dengan hati akan nama 
Tuhanmu (di dalam dan di luar sembahyang), pada waktu pagi dan petang; (25) 
Dan (dengan apa keadaan pun maka) pada sebahagian dari waktu malam sujudlah 
kepada Tuhan (dengan mengerjakan sembahyang) dan (seboleh-bolehnya) 
bertasbihlah memujiNya (dengan mengerjakan sembahyang Tahajud), pada 
sebahagian yang panjang dari waktu malam. (Al-Qur'an 76:25-26)
#160;
Wassalam.
#160;
AFFINBANK#160; -#160; BANKING WITHOUT BARRIERS
#160;
Noorshamsudin Hj. Mohd Darus
IS Audit, Group Internal Audit
1st Floor Menara AFFINBANK
80 Jalan Raja Chulan, KL
#160;
Tel:#160; 03-27315246 (Ofis) / 012-2923403 (H/P) / 03-60214010 (Home)



Re: Help Palestine [hidayahnet] Kewajiban Kita Menyelamatkan Al-Aqsa dan Mengembalikan Palestin

2010-05-15 Terurut Topik Mohd Hanis Awalludin
Tahukah Anda: Mengapa Zionis-Israel Ngotot Hancurkan Masjid Al-Aqsha?
By adakabarapa 
Selasa, 6 Februari 2007, Zionis-Israel telah secara terang-terangan memulai 
proyek penghancuran Masjidil Aqsha yang merupakan masjid tersuci ketiga bagi 
umat Islam sedunia.
Jika sebelumnya kaum Zionis ini melakukan hal tersebut secara diam-diam, bahkan 
menyangkalnya dengan berbagai dalih, namun di hari kedua bulan Februari ini 
mereka telah menyatakan secara terbuka bahwa mereka memang berniat 
menghancurkan masjid yang pernah menjadi kiblat pertama bagi kaum Muslimin.
Upaya Zionis-Israel untuk menghancurkan Masjidil Aqsha sudah lama diketahui 
dunia. Keinginan mereka untuk membangun kembali Haikal Sulaiman (The Solomon 
Temple), di atas reruntuhan Masjidil Aqsha juga telah menjadi rahasia umum. 
Hanya saja, apa dasar ideologi dan maksud-maksud tersembunyi di balik 
penghancuran Masjidil Aqsha dan pendirian Haikal Sulaiman tersebut, hal ini 
masih menjadi pertanyaan besar.

Klaim Sepihak 
Haikal Sulaiman diyakini dibangun tahun 960 SM oleh Nabi Sulaiman a.s, 370 
tahun kemudian bangsa Babylonia menginvasi Yerusalem dan menghancurkan kuil 
tersebut.
Setelah itu, tentara Persia yang dipimpin Cyrus merebut Yerusalem dari tangan 
Babylonia dan membangun kembali Haikal Sulaiman.
Tahun 70 M, pasukan Romawi menyerang Yerusalem dan menghancurkan kembali Haikal 
Sulaiman rata dengan tanah.
Abad demi abad terus berjalan, namun cita-cita kaum Zionis-Yahudi untuk 
membangun kembali Haikal Sulaiman terus terpelihara dengan baik di dalam memori 
bangsanya.
Ketika gerakan Zionisme Internasional menyelenggarakan kongresnya yang pertama 
di Bassel, Swiss, tahun 1897, memori ini menemukan momentumnya dan Theodore 
Hertzl menyerukan agar semua Yahudi Diaspora berbondong-bondong memenuhi Tanah 
Palestina yang disebutnya sebagai Tanah Perjanjian.
Atas klaim sepihak, kaum Zionis ini mengatakan bahwa di bawah tanah Masjidil 
Aqsha inilah Haikal Sulaiman berdiri. Sebab itu, mereka mengatakan tidak ada 
pilihan lain kecuali menghancurkan Masjidil Aqsha dan kemudian membangun 
kembali Haikal Sulaiman di atasnya.
Bagi kaum Zionis, Haikal Sulaiman merupakan pusat dari dunia. Bukan Makkah, 
bukan pula Vatikan. Haikal Sulaiman-lah pusat seluruh kepercayaan dan 
pemerintahan segala bangsa. Keyakinan ini bukanlah berangkat tanpa landasan.
Dalam keyakinan Yudaisme yang sesungguhnya telah bergeser jauh dari Taurat yang 
dibawa oleh Musa a. S., bangsa Yahudi meyakini bahwa di suatu hari nanti 
seorang Messiah (The Christ) akan mengangkat derajat dan kedudukan bangsa 
Yahudi menjadi pemimpin dunia.
Kehadiran Mesiah inilah yang menjadi inti dari semangat kaum Yahudi untuk 
memenuhi Tanah Palestina. Namun hal ini menjadi perdebatan utama di kalangan 
Yahudi yang pro-Zionis dengan yang anti-Zionis.
Bagi yang pro-Zionisme, mereka menganggap Kuil Sulaiman harus sudah berdiri 
untuk menyambut kedatangan Messiah yang akan bertahta di atas singgasananya. 
Sedangkan bagi kaum Yahudi yang menolak Zionisme, bagi mereka, Messiah 
sendirilah yang akan datang dan memimpin pembangunan kembali Haikal Sulaiman 
yang pada akhirnya diperuntukkan bagi pusat pemerintahan dunia (One World 
Order).
Mengenai benar tidaknya lokasi bekas reruntuhan Kuil Sulaiman tepat berada di 
bawah Masjidil Aqsha, para sejarawan masih berbeda pendapat. Beberapa peneliti 
bahkan meyakini bahwa wilayah bekas berdirinya Kuil Sulaiman tersebut 
sesungguhnya berasa di luar kompleks Masjidil Aqsha sekarang ini.
Sejak menjajah Yerusalem di tahun 1967, kaum Zionis selalu berupaya merusak 
Masjidil Aqsha. Tahun 1969 sekelompok Yahudi fanatik berupaya membakar Masjid 
ini. Mereka juga terus melakukan penggalian di bawah tanah Masjidil Aqsha 
dengan alasan tengah melakukan riset arkeologis.
Belum cukup dengan itu, di dalam terowongan-terowongan yang digali, mereka juga 
mengalirkan air dalam jumlah besar dengan tujuan menggoyahkan kekuatan tanah di 
bawah masjid agar pondasi masjid menjadi rapuh. Akibatnya sekarang ini banyak 
pondasi masjid yang sudah rapuh dan jika ada gempa bumi sedikit saja maka bukan 
mustahil Masjidil Aqsha bisa runtuh.
Sekarang, tentara Zionis sudah secara terang-terangan hendak menghancurkan 
Masjidil Aqsha. Mereka tidak lagi mengeluarkan dalih macam-macam. Apakah ini 
merupakan tanda bahwa mereka sudah yakin bahwa sebentar lagi Messiah yang 
dinanti-nantikan akan segera hadir?

Hari Akhir 
Menyongsong berdirinya Kuil Sulaiman, #8216;Presiden#8217; Zionis-Israel 
Moshe Katsav melayangkan sepucuk surat kepada Perdana Menteri Vatikan yang 
berisi permintaan agar Tahta Suci Vatikan mengembalikan seluruh harta karun dan 
benda-benda berharga yang kini memenuhi kompleks Tahta Suci kepada mereka.
Kaum Zionis masih ingat betul, ketika di tahun 70M, pasukan Romawi menyerbu 
Yerusalem dan memboyong banyak harta karun dari Kuil Sulaiman dan membawanya ke 
Vatikan.
Jika harta karun sudah dikembalikan, maka ada satu syarat lagi menjelang 
hadirnya Messiah, yakni mereka harus menemukan dan