Nushrah Kaum Anshar Bismillahir rahmnair rahiem Perkataan ummul mukminin 'Aisyah (rha) dalam hal ini. 'Aisyah (rha) berkata, "Setiap tahun Rasulullah (saw) mendatangi
berbagai kabilah Arab dengan harapan mereka bersedia menerima beliau (tinggal
bersama mereka) sehingga beliau lebih mudah dalam menyampaikan firman2 Allah
dan risalah2-Nya. Dan untuk itu, beliau menjanjikan balasan surga kepada mereka.
Tidak ada satupun dari kabilah2 tersebut yang mau menerima ajakan dan tawaran
Rasulullah tersebut, hingga tiba suatu masa ketika Allah (swt) berkehendak
untuk memenangkan agama-Nya, menolong nabinya dan memenuhi janji-Nya (kepada
orang2 beriman). Maka Allah (swt) membawa Nabi (saw) kepada kaum Anshar. Mereka
mau menerima dakwah Nabi (saw) sehingga Allah (swt) menjadikan negeri terebut
sebagai tempat hijrah bagi nabi-Nya." (HR Thabarani dalam al Ausath) Perkataan amirul mukminin Umar bin Khaththab (ra) dalam hal
ini. Umar (ra) berkata, "Setiap musim haji Rasulullah (saw) selalu
mendatangi seluruh kabilah Arab satu per satu. Akan tetapi tidak ada satu
kabilahpun yang mau mengikuti ajakan beliau, hingga tiba suatu masa dimana
Allah (swt) membawa Nabi (saw) kepada kabilah Anshar. (Tidak dijadikan-Nya hal
itu, kecuali) karena kemulian dan kehormatan ini telah ditetapkan oleh Allah (swt)
bagi mereka. Maka mereka memberikan tempat bernaung kepada Nabi (saw) dan
menolong beliau (dengan segala kemampuan mereka) sehingga Allah (swt) memberikan
balasan yang terbaik kepada mereka." (HR al Bazzar dalam Kanzul 'Ummal jilid
VII halaman 134) Nushrah atau memberi pertolongan kepada agama Allah adalah
salah satu sifat orang atau kaum yang beriman. Tanpa sifat ini, maka seseorang
mesti meragukan keimanan dirinya sendiri. Nushrah tidak saja dengan memberi
sebagian harta benda yang dicintainya di jalan Allah (swt), tetapi juga dengan
memberi sebagian masa yang dimilikinya sekaligus dengan kehadiran dirinya
sendiri. Dalam hal ini kaum Anshar telah memberi kita teladan abadi bagaimana
seharusnya kita menolong agama Allah (swt). Oleh karena itu, apabila hari ini kita melihat orang2 yang
berjuang di jalan Allah agar kaum muslimin kembali kepada keimanan mereka, atau
agar kita berkemampuan untuk mengamalkan syariat agama ini secara ber-tahap2, atau
agar kalimah Allah menjadi tinggi di seluruh alam, sementara mereka (orang2
yang berjuang tersebut) tidak juga meminta bantuan kepada kita (karena mereka
yakin kepada bantuan Allah), maka kewajiban kita adalah menolong mereka. Dan
orang2 yang terbaik diantara kita dalam hal ini adalah mereka yang paling baik
dalam memberi pertolongan, baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 10/06/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview&blog_id=634192 -------------------------------------------------------------------------- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title "change to daily digest". Yahoo! Groups Links
|