Bismillah [hidayahnet] Perkara Yang Merosakkan Ukhuwah
From: Jamiah Suseno Date: Wed, 22 Mar 2006 16:13:30 +0800 Subject: Perkara Yang Merosakkan UkhuwahPerkara Yang Merosakkan Ukhuwah Sebenarnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara, maka damaikanlah di antara dua saudara kamu ( yang bertelingkah ) itu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beroleh rahmat. Q.S Al-Hujuraat : 10 Dan Kami cabut akan apa yang ada di hati mereka dari perasaan hasad dengki sehingga menjadilah mereka bersaudara ( dalam suasana kasih mesra ), serta mereka duduk berhadap-hadapan di atas pelamin masing-masing. Q.S Al-Hijr : 47 Berapa banyak kehidupan yang berubah menjadi keras ketika ikatan persaudaraan telah pupus, ketika sumber-sumber kecintaan kerana Allah telah kering, ketika individualisme telah menggeser nilai-nilai persaudaraan, saat itu setiap individu berada dalam kehidupan yang sukar, merasa terpisah menyendiri dari masyarakatnya. Kebanyakan manusia pada umumnya, perilaku mereka telah tercemar oleh perkara-perkara yang dapat merosakkan persaudaraan, yang terkadang mereka menyedari perkara tersebut, dan terkadang tidak menyedarinya. Oleh sebab itu, kami akan mencuba memaparkan beberapa perkara yang dapat merosakkan persahabatan dan persaudaraan. Sebelumnya, akan kami kemukakan terlebih dahulu beberapa hadith dan perkataan para ulama' salaf mengenai hubungan persaudaraan. Dalam sebuah hadith yang menerangkan tentang tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah di hari tiada naungan kecuali naungan Allah, Rasulullah menyebutkan salah satu di antaranya adalah, Dan dua orang lelaki yang saling mencintai kerana Allah, mereka berkumpul dan berpisah keranaNya. HR Bukhari dan Muslim Dan di dalam sebuah hadith qudsi, Allah berfirman; Orang-orang yang saling mencintai keranaKu, berhak atas kecintaanKu HR Malik dan Ahmad Muhammad bin Munkadir ketika ditanya tentang kenikmatannya dalam kehidupan ini, beliau menjawab, Ketika bertemu dengan saudara-saudara ( sahabat-sahabat ), dan membahagiakan mereka. Al-Hasan berkata, Kami lebih mencintai sahabat-sahabat kami dari pada keluarga kami, kerana sahabat-sahabat kami mengingatkan kami akan kehidupan akhirat, sedangkan keluarga kami mengingatkan kami akan kehidupan dunia. Khalid bin Shafwan berkata, Orang yang lemah adalah yang sedikit menjalin persaudaraan. Perhatikanlah beberapa perkataan di atas, baik dari ayat-ayat Allah, hadith, mahupun perkataan para ulama, kemudian lihatlah pada kenyataan tentu akan menunjukkan kebenarannya. Siapakah yang menolongmu untuk mampu tetap teguh memegangi hidayah? Siapakah yang meneguhkan kamu untuk tetap istiqamah? Siapakah yang menemani kamu ketika dirundung bencana dan malapetaka? Kerana itu Umar pernah berkata, Bertemu dengan para ikhwan dapat menghilangkan kegalauan dan kesedihan hati. Jika demikian, bagaimana mungkin seorang yang berakal akan mengesampingkan ukhuwah dan lebih memilih kehidupan yang kacau dan hingar bingar. Perkara-Perkara Yang Dapat Merosakkan Ukhuwah, Di Antaranya Adalah : 1. Tamak Dan Rakus Terhadap Dunia, Terhadap Apa-Apa Yang Dimiliki Orang Lain. Rasulullah SAW. Bersabda; Zuhudlah terhadap dunia, Allah akan mencintai kamu. Zuhudlah terhadap apa yang dimiliki oleh manusia, mereka akan mencintai kamu. HR Ibnu Majah Jika kamu tertimpa musibah, mintalah musyawarah kepada saudaramu dan jangan meminta apa yang engkau perlukan. Sebab jika saudara atau temanmu itu memahami keadaanmu, ia akan terketuk hatinya untuk menolongmu, tanpa harus meminta atau menitiskan airmata. 2. Maksiat Dan Meremehkan Ketaatan. Jika di dalam pergaulan tidak ada nuansa zikir dan ibadah, saling menasihati, mengingatkan dan memberi pelajaran, bererti pergaulan atau ikatan persahabatan itu telah gersang disebabkan oleh kerasnya hati dan perkara ini boleh mengakibatkan terbukanya pintu-pintu kejahatan sehingga masing-masing akan saling menyibukkan diri dengan urusan yang lain. Padahal Rasulullah SAW bersabda; Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak menzaliminya dan tidak menghinakannya. Demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tanganNya, Tidaklah dua orang yang saling mengasihi, kemudian dipisahkan antara keduanya kecuali hanya kerana satu dosa yang dilakukan oleh salah seorang dari keduanya. HR Ahmad Ibnu Qayim, dalam kitab Al-Jawabul Kafi mengatakan, Di antara akibat dari perbuatan maksiat adalah rasa gelisah ( takut dan sedih ) yang dirasakan oleh orang yang bermaksiat itu untuk bertemu dengan saudara-saudaranya. Orang-orang ahli maksiat dan kemungkaran, pergaulan dan persahabatan mereka tidak dibangun atas dasar ketakwaan melainkan atas dasar kebendaan sehingga akan dengan mudah berubah menjadi permusuhan. Bahkan perkara itu nanti akan menjadi beban di hari kiamat. Allah SWT berfirman; Pada hari itu sahabat-sahabat karib: Setengahnya akan menjadi musuh kepada setengahnya yang lain, kecuali orang-orang yang persahabatannya berdasarkan takwa ( iman dan amal soleh ). Q.S Az-Zukhruf
Bismillah [hidayahnet] PERKARA YANG MEROSAKKAN UKHUWAH bU
- Original Message - From: Zaafarani Zahirul Haq Sent: Wednesday, May 11, 2005 6:40 AM Subject: PERKARA YANG MEROSAKKAN UKHUWAH bU PERKARA YANG MEROSAKKAN UKHUWAH " Sebenarnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara, maka damaikanlah di antara dua saudara kamu ( yang bertelingkah ) itu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beroleh rahmat. " Q.S Al-Hujuraat : 10 " Dan Kami cabut akan apa yang ada di hati mereka dari perasaan hasad dengki sehingga menjadilah mereka bersaudara ( dalam suasana kasih mesra ), serta mereka duduk berhadap-hadapan di atas pelamin masing-masing." Q.S Al-Hijr : 47 Berapa banyak kehidupan yang berubah menjadi tegang ketika ikatan persaudaraan telah pupus, ketika sumber-sumber kecintaan kerana Allah telah kering, ketika individualisme telah menggeser nilai-nilai persaudaraan, saat itu setiap individu berada dalam kehidupan yang sukar, merasa terpisah menyendiri dari masyarakatnya. Kebanyakan manusia pada umumnya, perilaku mereka telah dicemari oleh perkara-perkara yang dapat merosakkan ikatan persaudaraan, yang terkadang mereka menyedari perkara tersebut, dan terkadang tidak menyedarinya. Oleh sebab itu, kami akan cuba memaparkan beberapa perkara yang dapat merosakkan ikatan persahabatan dan persaudaraan. Sebelumnya, akan kami kemukakan terlebih dahulu beberapa hadith dan perkataan para ulama' salaf mengenai hubungan persaudaraan. Dalam sebuah hadith yang menerangkan tentang tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah di hari tiada naungan kecuali naungan Allah, Rasulullah menyebutkan salah satu di antaranya adalah; " Dan dua orang laki-laki yang saling mencintai kerana Allah, mereka berkumpul dan berpisah keranaNya. " HR Bukhari dan Muslim Dan di dalam sebuah hadith qudsi, Allah berfirman, yang ertinya; " Orang-orang yang saling mencintai keranaKu, berhak atas kecintaanKu.. " HR Malik dan Ahmad Muhammad Bin Munkadir ketika ditanya tentang kenikmatannya dalam kehidupan ini, beliau menjawab, " Ketika bertemu dengan saudara-saudara ( sahabat-sahabat ), dan membahagiakan mereka. " Al-Hasan berkata, " Kami lebih mencintai sahabat-sahabat kami daripada keluarga kami, kerana sahabat-sahabat kami mengingatkan kami akan kehidupan akhirat, sedangkan keluarga kami mengingatkan kami akan kehidupan dunia. " Khalid Bin Shafwan berkata, " Orang yang lemah adalah yang sedikit menjalin persaudaraan. " Perhatikanlah beberapa perkataan di atas, baik dari ayat-ayat Allah, hadith, mahupun perkataan para ulama, kemudian lihatlah pada kenyataan tentu akan menunjukkan kebenarannya. Siapakah yang menolongmu untuk mampu tetap teguh memegangi hidayah? Siapakah yang meneguhkan kamu untuk tetap istiqamah? Siapakah yang menemani kamu ketika dirundung bencana dan malapetaka? Kerana itu Umar pernah berkata, " Bertemu dengan para ikhwan dapat menghilangkan kegalauan dan kesedihan hati. " Jika demikian, bagaimana mungkin seorang yang berakal akan mengetepikan ukhuwah dan lebih memilih kehidupan yang kacau bilau. Perkara-perkara yang dapat merosakkan ukhuwah, di antaranya adalah; 1. Tamak Dan Rakus Terhadap Dunia, Terhadap Apa-Apa Yang Dimiliki Orang Lain. Rasulullah SAW bersabda; " Zuhudlah terhadap dunia, Allah akan mencintai kamu. Zuhudlah terhadap apa yang dimiliki oleh manusia, mereka akan mencintai kamu. " HR Ibnu Majah Jika kamu tertimpa musibah, mintalah musyawarah kepada saudaramu dan jangan meminta apa yang engkau perlukan. Sebab jika saudara atau temanmu itu memahami keadaanmu, ia akan terketuk hatinya untuk menolongmu, tanpa harus meminta atau menitiskan airmata. 2. Maksiat dan Meremehkan Ketaatan. Jika di dalam pergaulan tidak ada nuansa zikir dan ibadah, saling menasihati, mengingatkan dan memberi pelajaran, bererti pergaulan atau ikatan persahabatan itu telah gersang disebabkan oleh kerasnya hati dan perkara ini boleh mengakibatkan terbukanya pintu-pintu kejahatan sehingga masing-masing akan saling menyibukkan diri dengan urusan yang lain. Padahal Rasulullah SAW bersabda; " Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak menzaliminya dan tidak menghinanya. Demi zat yang jiwa Muhammad ada di tanganNya, Tidaklah dua orang yang saling mengasihi, kemudian dipisahkan antara keduanya kecuali hanya kerana satu dosa yang dilakukan oleh salah seorang dari keduanya. " HR Ahmad Ibnu Qayim, dalam kitab " Al-Jawabul Kafi " mengatakan; " Di antara akibat dari perbuatan maksiat adalah rasa gelisah ( takut dan sedih ) yang dirasakan oleh orang yang bermaksiat itu untuk bertemu dengan saudara-saudaranya. " Orang-orang ahli maksiat dan kemungkaran, pergaulan dan persahabatan mereka tidak dibangun atas dasar ketakwaan melainkan atas dasar kebendaan sehingga akan dengan mudah berubah menjadi permusuhan. Bahkan perkara itu nanti akan menjadi beban di hari kiamat. Allah SWT berfirman, yang ertinya; " Pada hari itu