Pertemuan II
[1]
Perjalanan di Tanah Suci
[1]
Kurang lebih
sembilan tahun yang lalu, ada rencana dari
kedua orang tua untuk berangkat menunaikan, ibadah
haji, ibadah bagi yang
mampu, baik mampu bekal
lahir maupun mampu bekal batin. Cukup sekali seumur
hidup. Besarnya keinginan
menjadikan dua buah sawah berniat untuk dijual, "kalau nanti
sawahnya terjual", kata ibuku, "insya alloh kami
akan berangkat haji". tiga bulan sejak
terucap itu, beberapa kali sawah
ditawarkan, tetapi belum ada
yang berminat, dan kurang sebulan
dari batas waktu yang kita mesti menyerahkan biaya
hajinya, masih belum laku
juga, kedua orang tua
gundah gulana, keinginan mereka
begitu kuat, sementara kekayaan
yang memungkinkan hanya ke dua sawah itu, tapi, dijual dan
ditawarkan belum laku-laku juga, Aku
tercenung, meski bukan aku
yang berangkat, tetapi berangkatnya
kedua orang tuaku ke tanah suci, adalah
kebahagiaanku juga, "Ya
Alloh......betapa .......tiap-tiap orang yang akan berangkat memenuhi
panggilanmu, pastilah ujian langsung berlaku..." "Begitu panjang
proses yang mesti dilalui". Hari demi hari
menjelang, sawah belum
laku-laku juga, Bapak gundah, ibu
gelisah, "mestikah menunggu
tahun depan ??" gumamnya, "kalau tahun depan,
iya kalau biaya perjalanan nggak naik ??" Sudah semakin dekat
waktunya, kurang beberapa hari, dan sudah
berhari-hari aku juga memohon pada-Nya, tetapi
maklumlah, mungkin diriku yang
masih kotor, dan mungkin do'aku
tidak memenuhi syarat untuk kuhadapkan padaNya, sehingga, masih
saja belum tampak dikabulkan, tiba-tiba terlintas
satu jalan, "Kumpulono wong
kang sholeh....Kumpulono wong kang sholeh" Esok
harinya, Aku bergegas
berangkat ke salah seorang ahli ibadah di kotaku, seorang tokoh
tasawuf, seorang ahli zuhud, Orangnya belum
terlalu tua, penuh
senyum, ramah, dan tegas
terhadap orang-orang yang salah, tidak terlalu
banyak bicara, kalau tidak boleh
dikatakan lebih banyak diamnya, berkopiah hitam,
berpakaian sederhana, dengan rokok
ditangan sambil kadang keluar asap dari mulut beliau, Sudah beberapa kali
terbukti, kubuktikan sendiri,
dan kutahu dari orang-orang yang datang bersamaku, tidak ada yang
tersembunyi bagi orang itu, "aku akan memohon
kepadaNya melalui wali-Nya", gumamku dalam
hati. -------------------------------------------------------------------------- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title "change to daily digest".
Yahoo! Groups Links
|