[iagi-net-l] Perlu info makalah
Ada yg bisa membantu? Saya perlu 2 makalah sbb: 1. Swanson, R.K., 1984, Gulf Coast Geopressure: Old Questions, New Answers, SPE Paper No.13090. 2. Timko, D.J., and Fertl, W.H., 1971, Relationship Between Hydrocarbon Accummulation and Geopressure and Its Economic Significance, Jour. Pet. Techs, August, 923-930. Kalau ada yg punya, boleh minta salinannya. Via japri saja deh. Terima kasih dan salam, Syaiful - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Re: sistem psc di indonesia
fyi dari salah seorang teman di milist sebelah Best Regards Ujay - Forwarded by Sunjaya Eka Saputra/PMU/PETH/Petronas on 02/17/03 11:05 AM - Abdullatif Setyadi <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent by: cc: geologiugm-bounce@fr Subject: [Geologi UGM] Re: sistem psc di indonesia eelists.org 02/14/03 03:03 PM Please respond to geologiugm saya mau tanya tentang sistem pembagian keuntungan psc atau tac di indonesia apakah benar.. bahwa harga oil pricenya sudah ditentukan dahulu. sehigga fluktuasi harga minyak dunia tidak berepengaruh terhadap pembagian keuntungan? Benar sekali Jay, harga minyak sudah ditetapkan lebih dahulu. Hal itu disebabkan karena oil price forecasting sangat sulit dilakukan karena terlalu banyak parameter yang mempengaruhi. Dalam perhitungan-perhitungan ekonomis, beberapa hal memang perlu hanya dipatok dengan asumsi atau konstatnta, karena jika tidak maka perhitungan menjadi terlalu sulit untuk dilakukan. Termasuk di dalamnya. Oil price yang naik dan turun tidak mempengaruhi prosentase dari Equity to be Shared (ES) atau prosentase sharing. Tetapi naik dan turunnya oil price akan berpengaruh terhadap Total Revenue dan Total Contractor dan Govermnent Cash Flow secara nominal. Kalau harga minyak lebih tinggi dari yang diasumsikan sebelumnya, maka pemerintah akan memperoleh apa yang disebut dengan "windfall profit". Sebaliknya kalau oil pricenya turun. Untuk menanggulangi hal tersebut biasanya pada perhitungan ekonomis pre-sanction (pada saat project belum didanai), dilakukan analisis sensitivitas terhadap oil price, Production, Intangible dan Tangible Cost serta Operating Cost. Ujay bisa melakukan hal itu dengan gampang (bisa di Merak Software-nya Schlumberger, atau bahkan bisa secara manual denga Excel) > ex.. didlm agreement disebutkan harga minyaknya 20USD, splitnya 60:40, maka kalo harganya 25USD yang 5 dollar itu kemana? trus 60:40 itu berdasarkan harga langsung atau gimana? Yang $ 5 tetep dibagi menurut perjanjian sebelumnya, setelah dikurangi Cost Recovery (CR). Tetapi harga minyak yang naik seperti itu menyebabkan Recoverable yang lebih cepat dari Cost Recovery (CR). Ini menguntungkan Government karena akan lebih cepat memperoleh Cash Flow; sekaligus menguntungkan Contractor karena akan lebih cepat memperoleh laju pengembalian modal. Itulah yang oleh Pertamina disebut dengan windfall profit. apakah pembagian keuntungan itu setelah dipotong biaya produksi, pajak, biaya eksplorasi? Pembagian Share (85:15) dilakukan sebelum pajak dan operating cost; tetapi setelah Revenuenya dikurangi Cost Recovery atau (CR). Inilah yang disebut dengan Equity to be splitted (ES). ES akan kena pajak sebesar 48% dan sisanya disebut Contractor Cash Flow (CCF). CCF akan dikurangi Operating Cost (OC) dan sisanya disebut dengan Net Contractor Cash Flow (NCCF). NCCF ditambahkan dengan Cost Recovery (CR) yang dibayarkan oleh pemerintah akan menjadi Total Contractor Cash Flow (TCCF). Yang terakhir inilah (TCCF) yang disebut dengan keuntungan bersih Contractor atau perusahaan asing. sedangkan Government dapat dari share sebesar 85% dari Revenue - CR plus 48% dari ES. Total hasil akhir pembagian biasanya bukan 85% : 15% sebagaimana sering kita dengar (karena itu hanya Production Share); tetapi real profit sharing yang terajdi biasanya 54% Government dan 46% Contractor. Ironis khan? bagaimana sistemnya, apakah ada sistem nasionalisasi yang mengontrol pers2 asing itu dalam memeperkerjakan wna? trus bagaimana sistem monitoringnya? Biasanya cara mempekerjakan WNA tergantung dari cara Perusahaan Asing main kucing-kucingan dalam meletakkan kemana gaji expat akan dimasukkan. Kalau dimasukkan kedalam "contract basis", maka gaji mereka akan masuk ke Capital Non Ta
RE: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia/tindak lanjut IAGI
mbak Inul siapa sih??? Pak Syaiful maksudnya? sgm -- At 03:03 AM 2/17/2003 +, you wrote: Usul yah Pak... Sekalian bikin talk show di tivi ajah Pak. Biar keren dan langsung bisa menjadi makanan para politisi, dijamin nanti isunya malah lebih cepat bergulir. Kalo perlu undang Mbak Inul biar IAGI makin dikenal. min -Original Message- usulan untuk mengadakan luncheon talk dg topik "bedah sistim psc" memang sangat menantang atau mungkin ktia akan adakan diskusi topik khusus spt tahun lalu pak nDaru (ketua bidang tambang) mengadakan rangkaian diskusi khusus pertambangan silakan pak mBong adb *** Private and Confidential *** The information in this email is confidential and is intended only for the person(s) named. Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0) 20 7730 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia/tindak lanjut IAGI
Pak Minarwan, Memang salah satu media yang ampuh memang TV. Banyak pemirsa dan tahu wajah siapa yang ngomong. Helmi - Original Message - From: "Minarwan" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Cc: "mbong" <[EMAIL PROTECTED]>; "Bambang Manumayoso" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, February 17, 2003 10:03 AM Subject: RE: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia/tindak lanjut IAGI | Usul yah Pak... | Sekalian bikin talk show di tivi ajah Pak. | Biar keren dan langsung bisa menjadi makanan para politisi, dijamin nanti | isunya malah lebih cepat bergulir. | Kalo perlu undang Mbak Inul biar IAGI makin dikenal. | | min | -Original Message- | usulan untuk mengadakan luncheon talk dg topik "bedah sistim psc" memang | sangat menantang | atau mungkin ktia akan adakan diskusi topik khusus spt tahun lalu pak nDaru | (ketua bidang tambang) mengadakan rangkaian diskusi khusus pertambangan | | silakan pak mBong | | adb | | | *** Private and Confidential *** | The information in this email is confidential and is intended only for the person(s) named. | Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are not the intended recipient, | please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0) 20 7730 | | Ikuti polling TELKOM Memo 166 di www.plasa.com dan menangkan hadiah masing-masing Rp 250.000 tunai - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia
Dear Pak Koesoema.. Itu namanya para guru atau para pembimbing dari Indonesia sangat berjaya. Murid mereka berhasil dan dapat melebihi gurunya. Menakjubkan.. Helmi - Original Message - From: "Koesoema" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]>; "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Saturday, February 15, 2003 8:56 AM Subject: Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia | Bukan saja Petronas, juga Universitas Kebangsaan Malaysia dulu pada awal th | 70-an dibina oleh ITB, sekarang mereka sudah jauh melesat kedepan. | | - Original Message - | From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> | To: <[EMAIL PROTECTED]> | Sent: Thursday, February 13, 2003 9:34 PM | Subject: Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia | | | > Wektu di Brunei sempet ketemu orang Malay yg sebelumnya kerja di Petronas. | > | > "Wah Petronas Malay bagus yah sekarang, Sangat lebih maju ... " kataku | > "Ah Petronas dulu belajar dari Indonesia, kok. Dan bapakku dulu juga | bilang | > begitu" Katanya | > "Ya tapi kan sekarang malah kebalik. Aku malah musti belajar dari kamu | > sekarang", Aku sambil kliatan sebel ngomongnya. | > "Bapakku dulu, mungkin juga sebel ketika musti belajar ke Indonesia wektu | > itu. Seperti kamu saat ini. Hanya sayangnya kita hidup diwaktu yang ngga | > persis kita inginkan". | > "Tapi kenapa kamu malah ke Brunei sekarang ?" | > "Aku kan jadi 'expat' disini ..." | > | > rdp | > "rumput tetangga selalu hijau ..." have a nice week end" | > | > - Original Message - | > From: <[EMAIL PROTECTED]> | > | > | > > | > > wah saya tak tau tuh pak.. maklum jaman sgitu masih seneng ujan2an... :) | > > thanks atas infonya | > > jadi sebetulnya petronas tuh menjiplak pertamina... wuihhh berarti | > > seharusnya pertamina lebih besar dan lebih progressive donk pak | kusuma | > > kalao saya liat sih... emang seharusnya pertamina lebih hebat dan lebih | > > maju drpd petronas... | > > Best Regards | > > Ujay | > | > | > | > - | > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] | > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id | > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ | > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi | > | > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan | Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id | > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) | > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) | > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) | > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau | [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) | > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) | > - | > | | | | - | To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] | Visit IAGI Website: http://iagi.or.id | IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ | IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi | | Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id | Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) | Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) | Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) | Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) | Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) | - | Ikuti polling TELKOM Memo 166 di www.plasa.com dan menangkan hadiah masing-masing Rp 250.000 tunai - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia/tindak lanjut IAGI
Usul yah Pak... Sekalian bikin talk show di tivi ajah Pak. Biar keren dan langsung bisa menjadi makanan para politisi, dijamin nanti isunya malah lebih cepat bergulir. Kalo perlu undang Mbak Inul biar IAGI makin dikenal. min -Original Message- usulan untuk mengadakan luncheon talk dg topik "bedah sistim psc" memang sangat menantang atau mungkin ktia akan adakan diskusi topik khusus spt tahun lalu pak nDaru (ketua bidang tambang) mengadakan rangkaian diskusi khusus pertambangan silakan pak mBong adb *** Private and Confidential *** The information in this email is confidential and is intended only for the person(s) named. Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0) 20 7730
Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia
Di Indonesia yang namanya pencuri akan digebukin dan dimasukan ke bui. Buktinya maling ayam, ranmor, tertangkap tanggan langsung digebuki massa, tapi kalau koruptor orang rame-rame melindungi dengan azas praduga tak bersalah. Tapi yang banyak di Indonesia adalah peminta komisi / jatah. Helmi - Original Message - From: "Koesoema" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Saturday, February 15, 2003 9:03 AM Subject: Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia | Suatu system yang baik tidak memberi peluang pada pencuri. | | - Original Message - | From: "Jossy C. Inaray" <[EMAIL PROTECTED]> | To: <[EMAIL PROTECTED]> | Sent: Friday, February 14, 2003 12:00 AM | Subject: RE: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia | | | > Not too fast. Is it the system or the people? Or is it both? | > | > > | | | | - | To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] | Visit IAGI Website: http://iagi.or.id | IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ | IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi | | Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id | Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) | Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) | Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) | Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) | Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) | - | Ikuti polling TELKOM Memo 166 di www.plasa.com dan menangkan hadiah masing-masing Rp 250.000 tunai - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia
Rasanya system-nya sih baik-baik aja, demikian juga dengan mentalnya. Kalau mau dilihat "salah"-nya sang "guru" ini adalah inkonsistensi-nya dan, hmmm, mungkin juga intervensi. -Original Message- From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 14 Februari 2003 13:33 To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia Hmmm...kalo pernah demikian, aku jadi bertanya yang keliru di sistem atau mental kita ??? min -Original Message- Petronas langsung dibawah Prime Minister; itu kan niru Pertamina zaman Ibu Sutowo, Pertamina langsung di bawah presiden/sekneg, tetapi kan muncul masalah "the billion dollar bubble" dengan tanker2nya. Jadi dimasukkan di bawahn Menteri Pertambangan dan Energi *** Private and Confidential *** The information in this email is confidential and is intended only for the person(s) named. Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0) 20 7730 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Re: [berita_dari_gea] Kuliah Pak Koesoema - PSC
Ini saya ambil dari teman yg mungkin nggak nyantol di milis iagi-net. - Forwarded by Mohammad Syaiful/ID00038/ENI-LASMO-INDONESIA/ENI/IT on 02/17/03 09:19 AM - "Papillon" in.net.id> cc: Subject: Re: [berita_dari_gea] Kuliah Pak Koesoema - PSC 02/14/03 11:29 PM Please respond to berita_dari_ge a Suudzon juga nih, Pak... 1. Soal cost recovery. Namanya juga sistem bagi hasil, pastilah harus ada yang namanya cost recovery. Kalo nggak ada cost recovery, bukan sistem bagi hasil namanya. Konsep bagi hasil ini kan diangkat oleh Bung Karno dari sistem "maro" (dari separo) yang biasa dipraktekkan dalam bidang pertanian (antara pemilik lahan dan petani penggarap). Kemudian diterapkan oleh Ibnu Sutowo di Pertamina untuk ngelola ladang minyak. Indonesialah yang pertama2 menerapkan sistem ini. Bahkan kemudian ditiru oleh banyak negara lain. (Ironis, di negara lain berhasil, di negeri kita sendiri, banyak bocor). Di Indonesia minyak pan punya negara. (Itu tuh UUD 45 ps.33). Nah, kalo negara kagak punya duit, kagak punya teknologi, kagak punya orang yang mampu ngelola ladang minyak, kagak punya kemampuan manajemen, jelas sistem ini dong yang cocok, daripada minyak tuh nganggur kagak jelas. Pariasi sistem bagi hasil ini banyak juga ternyata. Kagak hanya seperti yang diterapkan di Indonesia. Ada yang nerapin cost recoverynya nggak full. Ato seperti Libya. Ini keliatannya cocok untuk negara yang KKN-nya ampun2an serta kontrol yang lemah seperti negara kita tercinta ini. Di sana bagi hasilnya udah ditentukan, pokoknya berapapun hasil produksinya langsung dibagi aja, mis 60:40. (40 kontraktornya). Nah, yang namanya cost recoverynya itu udah termasuk dalam yang 40 itu. Jadi kalo si kontraktor mau propit yang lebih gede, ya dia harus episien, costnya dikecilin, jadi nggak bisa seenak jidatnya aja sewa geologist bule yang mahal2 tahunya kemampuannya sama aja. Kagak bisa seenak jidat nyalain listrik, pake AC, pake telpon, pake komputer, internet,(semuanya 24 jam non stop) di kantor, ke dokter gigi di Singapura, main golf (di Indonesia mahal), jalan2 ke luar negeri itu tadi, dll. dll yang kagak perlu, mark up segala jenis tetek bengek operating cost, dll. dll. Jadi si kontraktor itu ruang lingkupnya lebih sempit. Jadi nggak ada deh tuh First Trench Petroleum (FTP2an) untuk ngakalin balik si kontraktor. Tapi yang jelas nih, sodara2 sekalian, apapun sistem yang kita pake,dari A sampe Z, balik lagi ke A", pengawasan atau kontrol sistem, serta hukum yang berjalan adalah prasyaratnya. Gitu aja kok repot. Kita tuh, ya, seperti orang bingung. Sakitnya apa, dikasi obatnya apa. Conto di depan mata, pergantian UU kemarin. Sistemnya kagak kenapa2, cuman pengawasan dan ngejalanin hukumnya aja yang gak bener, eh UUnya yang diganti. Emang dengan sistem yang sekarang, pengawasan dan hukumnya dijalanin ? 2. Soal investasi kapital. Pertama, dalam sistem bagi hasil kita itu, emang udah ditentukan investasi minimum yang harus dilakukan oleh si kontraktor. Kedua, secara bisnis, ada ekspen-ekspen yang cenderung lebih efisien jika dilakukan secara non-kapital. Ketiga, inti persoalannya bukan di situ, di kapital atau non-kapital. Mau kapital kek, mau non-kapital kek, kalo niatnya emang udah mau jahat (KKN) kan kenyataanya bisa jebol semua. Jadi kembali masalahnya ke sistem kontrol dan law enforcement. 3. Pertamina itu adalah sebuah institusi bisnis, sekaligus sebagai instrumen birokrasi pemerintahan. Semua jadi pada bingung. Jadi birokrat (di Indonesia cenderung, 99% pasti KKN) ato jadi badan bisnis yang tangguh. Mereka sok2nya jadi badan bisnis, namun mentalnya birokrat yang KKN. Berapa produksi minyak mentah kita? 1,3 juta barrel sehari.
Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia/tindak lanjut IAGI
terimakasih atas lemparan bolanya, pak desmon,.. dalam pernyataan-pernyataan keluar, kami dari PP-IAGI selalu mencoba berpijak pada aspirasi anggota, salah satunya lewat monitoring lalulintas "warung kopi" iaginet ini usulan untuk mengadakan luncheon talk dg topik "bedah sistim psc" memang sangat menantang atau mungkin ktia akan adakan diskusi topik khusus spt tahun lalu pak nDaru (ketua bidang tambang) mengadakan rangkaian diskusi khusus pertambangan silakan pak mBong adb - Original Message - From: "redesmon munir" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, February 17, 2003 8:01 AM Subject: Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia/tindak lanjut IAGI > Pak Koesuma, > Sayangnya diskusi ini tidak ada yang meng-collect buah > pikiran yang keluar dari diskusi ini, yang sebenarnya > bisa menjadi usulan IAGI kepada Menteri ESDM. Bapak > udah usulkan agar IAGI mempelopori untuk melakukan > itu. > > Kalau tidak wacana yang sudah berkembang ini hanya > tinggal sebagai sebuah perbincangan waroeng yang silih > berganti akan berganti topik, apalagi diskusi dengan > topik ini sudah semakin melebar. Barangkali dapat > dimulai dengan IAGI mengadakan Luncheon Talk dengan > topik ini. Kumaha ' kang Andang ? wallahu'alam. > > > --- Koesoema <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Menurut hemat saya kelemahan dari sistim PSC ini > > adalah adanya "cost > > recovery", karena ini adalah sumber korupsi, dan > > menjadikan perusahaan > > cenderung tidak efficient. Perusahaan PSC akan > > berusaha membebankan segala > > cost (bahkan mungkin cost yang pegawai mereka yang > > tidak secara langsung > > bekerja untuk contract area) pada cost recovery, > > walaupun ada kontrol dari > > Badan Migas (tapi kan bisa diajak jalan-jalan ke > > luar negeri). termasuk > > > __ > Do you Yahoo!? > Yahoo! Shopping - Send Flowers for Valentine's Day > http://shopping.yahoo.com > > - > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > - > > > - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia/tindak lanjut IAGI
Pak Koesuma, Sayangnya diskusi ini tidak ada yang meng-collect buah pikiran yang keluar dari diskusi ini, yang sebenarnya bisa menjadi usulan IAGI kepada Menteri ESDM. Bapak udah usulkan agar IAGI mempelopori untuk melakukan itu. Kalau tidak wacana yang sudah berkembang ini hanya tinggal sebagai sebuah perbincangan waroeng yang silih berganti akan berganti topik, apalagi diskusi dengan topik ini sudah semakin melebar. Barangkali dapat dimulai dengan IAGI mengadakan Luncheon Talk dengan topik ini. Kumaha ' kang Andang ? wallahu'alam. --- Koesoema <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Menurut hemat saya kelemahan dari sistim PSC ini > adalah adanya "cost > recovery", karena ini adalah sumber korupsi, dan > menjadikan perusahaan > cenderung tidak efficient. Perusahaan PSC akan > berusaha membebankan segala > cost (bahkan mungkin cost yang pegawai mereka yang > tidak secara langsung > bekerja untuk contract area) pada cost recovery, > walaupun ada kontrol dari > Badan Migas (tapi kan bisa diajak jalan-jalan ke > luar negeri). termasuk __ Do you Yahoo!? Yahoo! Shopping - Send Flowers for Valentine's Day http://shopping.yahoo.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Amerada Assets for Sale?
Yang mana aja yang mau dilepas yach? F. Hasan Sidi Jason Geosystems - Jakarta office Phone: +62 21 252.3785 Fax: +62 21 252.3784 == Pertamina Eyes Amerada Hess Assets in Indonesia JAKARTA (Reuters) - Indonesian state oil company Pertamina has expressed its intention to buy assets of Amerada Hess Corp (AHC.N) in Indonesia, a senior government official said on Friday. "I hear that Amerada will sell its assets in Indonesia and we are ready to look to buying," Director General Oil and Gas Iin Arifin Takhyan told reporters. Iin said Pertamina, Malaysian national oil company Petronas and PetroChina (0857.HK) might form a consortium to buy the Amerada assets. "We don't know yet when the tender will be open for the asset sale and for which assets," he said, without elaborating. Amerada has a 25 percent non-operated interest in the Jambi Merang joint operating body on South Sumatra. Pertamina operates the block and has a 50 percent stake. Executives from Amerada Hess, a New York-based oil company, could not be immediately reached for comment. (C) Reuters Limited 2003. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia-kebun mangga kita
dimalaysia ada yanga namanya psc contractor index untuk mementukan besarnya cost recovery salah satu contohnya yang bisa saya tuliskan... kalo ps index 0 s/d 1 maka cost recovery max 70%, pembagian keuntungan 70:30 kalo ps index 1 s/d 2 maka cost recoverynya max 50%, pembagiannya 70:30 kalo ps index lebih besar dr 2 maka cost recoverynya 50%, pembagiannya 80:20 kalo training expat dimalay termasuk ke dalam nonrecoverable expendicture, termasuk utk meningkatkan image perusahaan psc.. dan masih banyak lagi Best Regards Ujay - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] REMINDER IPA LUNCHEON TALK TOMORROW!!!
IPA PROFESSIONAL DIVISION LUNCHTIME TALK DATE : Tuesday, February 18, 2003 TIME : 11:45 Hrs. VENUE: Golden Ballroom, Jakarta Hilton International Subject: "Amplitudes, Risk and all that Geophysical Malarkey" Speaker: Martyn Millwood Hargrave1 Dr. Rob Simm2 and Dr. Andrew Armour1 1 IKON Science Ltd 2 Rock Physics Associates Ltd. ABSTRACT At conference I recently attended, the explorer responsible for discovery of a 1.1 billion bbl STOOIP field stated proudly, "there was no Geophysical malarkey involved in the discovery of this field". He received a cheer of appreciation pointing to an almost visceral connection with the audience. Now, 'malarkey', meaning humbug, foolishness or nonsense, is an interesting choice of word. We take it to mean that there was some satisfaction in being spared the frustration and agony of incorporating geophysical information into the decision to drill that on previous occasions has proved confusing and even misleading. It points to a significant problem in the industry. The problem is that although it is recognised that seismic can show effects that are related to the presence of hydrocarbon (and if they are recognised as such they may be used to lower the perceived exploration, appraisal or development risk), the practice of using seismic information as an input to drilling decisions is not uniformly good or understood by all. In our opinion there is a good deal of 'malarkey' going on, particularly when unrealistic claims are made for the significance of amplitude information. Guarding against such 'malarkey' is the subject of this talk. FUTURE TALKS Suggestions and volunteers for talks are always welcome. Topics should be relevant to exploration and production in Indonesia and/or be of interest to a wide range of disciplines. Please contact the Luncheon Talks Chairman, Peter Butterworth, at VICO Indonesia, phone 5236018, e-mail: [EMAIL PROTECTED] and/or [EMAIL PROTECTED] - 2 - BIOGRAPHY Martyn has 23 years experience as a Geoscientist in the oil and gas industry, working in new ventures roles for oil companies (Trafalgar House Oil and Gas, Acre Oil and BG) and since 1990 in founding and developing oil and gas technology and consulting business's including IKODA and TROY-IKODA. In 2001 he was appointed managing director of IKON Science a quantitative Interpretation technology developer. Martyn has an Honours degree in Geology from Durham University UK and a post graduate certificate in Geophysics from Queen Mary College, University of London. He is an active member of SEG, GeoNetUK, Institute of Petroleum, and the Petroleum Exploration Society of Great Britain. COST : Rp. 115.000,00 (IPA Prof. Div. Member) or Rp. 135.000,00 (Non IPA Prof. Div. Member) excluding drinks, payable at the entrance of the Golden Ballroom; payment in cash is preferred. ·Reservations and cancellations will be accepted until 15:30 hours on Monday, February 17, 2003. Phones: 572.4284-4286; fax: 572.4259; e-mail: [EMAIL PROTECTED] or [EMAIL PROTECTED] ·No reservations and cancellations will be accepted after this time. · Members of the Ikatan Ahli Geologi (IAGI) (The Indonesian Association of Geologists) and Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) are welcome. Please make sure that if you hold a reservation and are unable to attend that you notify the IPA Office as soon as possible otherwise you will be charged for cost of the luncheon. Titi Tabusalla Phone: +62 (021) 5724284, 5724285 Email: [EMAIL PROTECTED] Website: http://www.ipa.or.id The 29th Annual Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition, will be held October 14-16, 2003 at the Jakarta Convention Center, Indonesia Mark your agenda now, Don't Miss the biggest Petroleum Industry Event in SE Asia!
RE: [iagi-net-l] Antwort: Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia
Kalau sudah qualified bisa saja kerja jadi expat di negeri sendiri. Banyak sekali. Oom RDP mungkin bisa komentar lebih banyak. Untuk orang Indonesia terbuka juga kesempatan untuk jadi tenaga lebih murah dari local staff negara asing. Contohnya buruh Indonesia di Brunei. Ini namanya win-win situation, orang Indonesia-nya senang gaji buruh di sini bisa sama dengan gaji S1 di Jakarta. Orang Brunei seneng juga karena lebih murah dari tenaga mereka sendiri. Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 14 February 2003 22:36 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Antwort: Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia ada juga kerja bukan di negara lain tapi tetep saja bukan expat hehehe... di Wintershall semua orang dianggap bukan expat. tapi nggak juga ding... kalau kerja di luar jerman ya dianggap expat juga sayang nggak ada cabang wintershall di Indonesia. Kalau ada kan siapa tau bisa jadi expat di negara sendiri. Ini baru seru! ;P Arum Triantini Suryanti Wintershall Aktiengesellschaft SPEAD 5 Programme Friedrich-Ebert-Straße 160 D- 34119 Kassel e-mail: [EMAIL PROTECTED] Tel. ++49 -(0)- 561/301-2592 Fax: ++49 -(0)- 561/301-1889 mohammad.syaiful@ lasmo.co.id An: <[EMAIL PROTECTED]> Kopie: 14.02.03 10:07 Thema:Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia Bitte antworten an iagi-net Expat memang selalu di negara lain. Kalau di negeri sendiri, namanya ya bukan expat. Kalau bule Inggris kerja di London, ya doi bukan expat dong. "Taufik Manan" llips.com>cc: Subject: Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia 02/14/03 02:00 PM Please respond to iagi-net Wah, kalau prinsip rumput tetangga lebih hijau Itu artinya setelah puas di Brunei melirik ke Kaltim (TotalFinaElf) yang ternyata lebih hijau lagi. Tapi wajar saja karena setiap individu ingin maju dan berkembang secara profesional. Saya pun berharap suatu saat dapat menjadi ekspat di negara lain. Apalagi di era AFTA dan globalisasi ini, sudah saatnya berani bersaing di negeri orang. Jangan hanya para ekspat bule yang dapat "merumput" di ladang kita. Selamat menikmati rumput baru yang lebih hijau. TAM = "Rovicky Dwi Putrohari" To: <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia 02/14/2003 12:34 PM Please respond to iagi-net Wektu di Brunei sempet ketemu orang Malay yg sebelumnya kerja di Petronas. "Wah Petronas Malay bagus yah sekarang, Sangat lebih maju ... " kataku "Ah Petronas dulu belajar dari Indonesia, kok. Dan bapakku dulu juga bilang begitu" Katanya "Ya tapi kan sekarang malah kebalik. Aku malah musti belajar dari kamu sekarang", Aku sambil kliatan sebel ngomongnya. "Bapakku dulu, mungkin juga sebel ketika musti belajar ke Indonesia wektu itu. Seperti kamu saat ini. Hanya sayangnya kita hidup diwaktu yang ngga persis kita inginkan". "Tapi kenapa kamu malah ke Brunei sekarang ?" "Aku kan jadi 'expat' disini ..." rdp "rumput tetangga selalu hijau ..." have a nice week end" - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> > > wah saya tak tau tuh pak.. maklum jaman sgitu masih seneng ujan2an... :) > thanks atas infonya > jadi sebetulnya petronas tuh menjiplak pertamina... wuihhh berarti > seharusnya pertamina lebih besar dan lebih progressive donk pak kusuma > kalao saya liat sih... emang seharusnya pertamina lebih hebat dan lebih > maju drpd petronas... > Best Regards > Ujay - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED]) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL P
Re: [iagi-net-l] Sistim PSC di Indoneisa
Sistim lain dari penghapusan cost recovery adalah Profit Sharing, jadi sebelum displit cost dipotong dahulu. Disini BP Migas masih ada peranan dalam pengendalian. si contractor akan berusaha se-eficient mungkin karena keuntungannya akan terpengaruh, tetapi BP Migas masih punya peranan dalam management Kalau sistem yang sekarang kan seluruh cost dibebankan pada govenrment take yang 85%. Kalau kita berpegang pada UUD-45, jelas penjualan Indosat dan privatisasi lainnya. tetutama pada pihak asing, itu bertentangan. Kelihatannya sekarang itu kita sudah lama menuju dari sistim ekonomi sosialistis ke sistim ekonomi liberal kapitalis. Segala yang berbau management oleh pemerintah di haramkan, semua BUMN harus diprivatisai walaupun ada tentangan hebat. - Original Message - From: "Yanto R. Sumantri" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Saturday, February 15, 2003 6:44 PM Subject: [iagi-net-l] Sistim PSC di Indoneisa > Rekan rekan > > Maaf bukan tidak setuju mengenai "hilangnya cr dalm sistim PSC" tapi > kurang sependapat ( apa bedanya yaaa ?) > > Alasannya adalah : > > 1. Harus dilihat konsiderans utama dari sistim PSC yaitu UUD - 45 pasal > 33 (bahwa kalau ini diaplikasikan menjadu UUD yang lain itu lain > soal),nah dengan adanya CR ini maka peran "penguasaan " dianggap paling > effektif. > Saya berpendapat "seharusnya" demikian, dan secara umum sebenarnya agak > mudah mengontrolnya (kalau mau). > al. dalam tahapan eksplorasi , kita kan sudah lama sekali berkecimpung > dalam dunia eksplorasi migas , tentunya banyak data secara statistik > yang dapat dijadikan "pegangan" bagi BPPKA (dulu) atau BP migas > sekarang. > Disamping tentunya data dari bagian dunia lain, itu kalau mau !!! Tetapi > berdasarkan pengalaman saya masih banyak teman 2 di BPPKA yang masih > mempunyai idealisme ( salah satu nya Bapak Gatot KW ). > > Pada tahap produksi akan lebih sederhana , karena dapat dilihat secara > umum production cost . > > Dengan adanya CR ini maka secara theoritis , Kontraktor akan juga > mengurangi cost-nya , karena hal ini akan berpengaruh pada "jumlah " > yang akan di - split. > Persoalannya ialah apakah biaya biaya itu benar benar dipakai untuk > kegiatan blok yang bersangkutan ?? Nah disini akan bicara sistim , > mental dan profesionalisme !!!diseluruh manajemen yang mewakili > pemerintah ( EP , keuangan , HRD dsb). Jadi kalau ada kehilangan diuit , > maka yang menjadi biang keroknya adalah "aplikasi" sistim bukan > sistimnya. > Maaf Pak Kus , tida sistim apa saja yang bisa menjamin tidak akan > terjadi pencurian . . > > 2. Kalau masala indon dan expat , itu masalah klasik . > Menurut pendapat saya ada dua hal yang utama yang dapat mengatasinya > yaitu : > a. Kemampuan profesionalsime kita ( termasuk kemampuan untuk > mengemukakan idee secara profesioanl). > b."self pride" yang positip , umpamanya kta harus berani menolak dalam > hal penempatan "advisor" diatas anda , padahal anda adalah manager, > penempatan seorang profesional diluar bidangnya dsb.Antara lain jangan > mudah diajak jalan2 keluar negeri (apalagi bersama istri) , > kalau tidak benar benar dituntut oleh pekerjaan). > Sehingga kalau ada teman yang pindah ke BPPKA , saya suka bisik " > jangan mau dibeli". > c.Policy yang jelas dan dilaksanakan dengan konsisten (oleh BP - migas) > mengenai ketentuan penempatan expat (selama ini biasanya Rapat RPTK > lebih mirip dagang sapi daripada diskusi mengenai kebutuhan yang > didasarkan hal hal yang benar 2 teknis). > > Moga moga ada yang tidak setuju , dengan pendapat saya ini , saya > tunggu. > > Si Abah > > - > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > - > - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EM