[iagi-net-l] Malaysia brain gain

2004-07-11 Terurut Topik Rovicky_Dwi
Masih inget postinganku bulan lalu ttg hal ini ?
Inilah hasilnya. Malsya berhasil memanggil pulang anak-anak bangsanya  

Bagaimana Indonesia sudah siap menerima  ?
Kalau ada kalimat ini tentunya banyak putra-putri Indonesia yg mau -- 
The Government had guaranteed that upon their return, they would be paid 
salaries not less than the amount they received overseas, he said. 

RDP
aku juga mau kalau ada panggilan ... upst !
==

Monday July 12, 2004
Over 650 Malaysians working abroad want to come home

MARANG: More than 650 professionals working overseas have applied to 
return to work in Malaysia, Human Resources Deputy Minister Datuk Abdul 
Rahman Bakar said. 

To date, the Government had approved 250 applications and the rest were 
being scrutinised by the authorities, he said. 

Currently, more than 10,000 Malaysian professionals are working abroad. 
We'll study, from time to time, the intake of these professionals, he told 
reporters here yesterday after opening a motivation course for parents of 
PMR and SPM students. 

Abdul Rahman said most of the applicants intending to return home were 
doctors, architects, engineers, geologists, meteorologists and computer 
experts who were now working in the United States, Britain, France, 
Australia, New Zealand and the Middle East. 

The Government had guaranteed that upon their return, they would be paid 
salaries not less than the amount they received overseas, he said. 

In fact, they would be offered higher salaries in certain fields, he said. 


Abdul Rahman said chances were bright for the professionals to return home 
as the country was in need of their expertise in diverse fields.  Bernama 






RE: [iagi-net-l] Mencari sekolah di LN .... Apa iya bisa ?

2004-07-11 Terurut Topik Musakti, Oki

Iya ya Vick,

Di sana jungkir balik study sambil gosek2 WC,
waktu pulang gak kebagian posisi
Di sana dibela-bela in 3 malam menginap di lab
Waktu pulang malah disuruh jadi birokrat

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, 9 July 2004 18:05
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Mencari sekolah di LN  Apa iya bisa ?

Banyak tulisan serta cerita
Betapa sengsaranya wektu aku kuliah dulu
Bagaimana sedihnya ketika aku mengelana dulu

Oh ... prihatiiin ...

Aku sudah bikin paper disana
Aku bikin artikel disana
Aku sudah nyuci piring disana
Aku sudah mbersihin laboratorium
Aku ikutan mbagiin pizza tiap sore

Aku sudah prihatin ..!!

Aku sudah pinter sekarang
Aku sudah pehade sekarang
Nah gwe udah kembali sekarang
Mana jabatan yg dijanjikan itu
Mana posisi kursi itu
Mana gajiku yg seharusnya itu ...

Prihatin sudah kutinggal diseberang
Kerja keras sudah kubuang disono ...

Duh kesian Indonesiaku ... 
Siapa lagi yg mau kerja ngosek WC itu sekarang 

RDP
hef e nais whik en





Minarwan [EMAIL PROTECTED]
07/09/2004 04:24 PM
Please respond to iagi-net


To: [EMAIL PROTECTED]
cc:
Subject:Re: [iagi-net-l]   Mencari sekolah di LN  
Apa iya bisa ?


Jadi tukang loper koran mah belum seberapa. Mahasiswa nyambi menjadi
tukang
cuci WC, shower room dan dapur di asrama juga ada kok. Sebenarnya
kerjaan
begini bisa dilihat sebagai membuang waktu dan tidak menambah skill.
Untuk
PhD Student yang sudah punya MSc dan pengalaman, mestinya ini bisa
digunakan
sebagai modal (teorinya). Cuman lowongan dan peluang kan belum tentu
sesuai
dengan harapan. Jadi kalau kepepet yah ayo aja.

Ada beberapa website lain yang bisa dikunjungi untuk mencari informasi
beasiswa/academic job dan post-doct:
http://www.earthworks-jobs.com (Klik bagian Geoscience Research)
http://www.jobs.ac.uk (Inggris)
http://www.academicjobseu.com (Inggris  Uni Eropa)
http://www.academictransfer.nl/org/index.cfm (Belanda)

Salam
Minarwan

--
All kinds of books at http://www.global-bookstore.com
Cheaper than any retailers' price, quick delivery worldwide
- Original Message -

Ah biasa aja tuh...
Jangankan jadi tukang koran, disini banyak (hampir semua) phD candidate
beasiswa AIDAB yang rangkep jadi cleaner, metik jamur, ngulitin kentang,
pruning pohon anggur bahkan ngantor di ICMI (Ikatan Cuci Mobil
Indonesia).


Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby
notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly
prohibited.  If you have received this email in error please immediately
advise us by return email and delete the email without making a copy.

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Mencari sekolah di LN .... Apa iya bisa ?

2004-07-11 Terurut Topik Musakti, Oki

Disini ada yang lebih 'intelek', mungkin meneruskan kerja sambilan waktu
di Indo: jual beli mobil.
Cari mobil harga 700 an dollar, dipoles dikit dalam 1-2 minggu jual 1500
dollar. Sementara belum laku, mobil bisa dipakai untuk anter jemput anak
sekolah.
Memang kreatif bangsaku

OOT: Dulu saya pernah ketiban rejeki nomplok. Ada perusahaan Aussie
dapet order bikin iklan rokok kretek  dan cari orang Indonesia buat
bintangnya. Yang audiensi puluhan (kaya AFI aja) dan entah kenapa saya
dan istri termasuk yang kepilih. Ngrasain jadi bintang iklan, lumayan
kerja 2 hari bayaran hampir 400 dollar seorang.
Sayang versi iklan yang kita bintangi nggak kepilih untuk ditayangkan di
TV  batal deh ganti profesi

Oki
-Original Message-
From: nsyarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, 9 July 2004 18:25
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Mencari sekolah di LN  Apa iya bisa ?

Q...tambahin lagi : jadi pelayan bar, tukang icip-icip makanan model
baru,
bantu jualan daging ayam.buanyak dah pokoknya.

gaji jadi buruh lepas di sana lebih gede dari gaji di Indo.jadi ada
yang
seneng kerja sambil sekolah (bukan sekolah sambil
kerja)pulang-pulang
bisa beli tanah dan rumah serta mobil.ini model cara menjadi
kaya
tapi halal..he  he  he



- Original Message -
From: Musakti, Oki [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, July 09, 2004 09:32
Subject: RE: [iagi-net-l] Mencari sekolah di LN  Apa iya bisa ?



Ah biasa aja tuh...
Jangankan jadi tukang koran, disini banyak (hampir semua) phD candidate
beasiswa AIDAB yang rangkep jadi cleaner, metik jamur, ngulitin kentang,
pruning pohon anggur bahkan ngantor di ICMI (Ikatan Cuci Mobil
Indonesia).
Pulang ke Indo balik lagi ngajar, jadi pengamat politik atau ekonomi,
tim sukses kampanye,  bahkan ada yang digosipkan masuk nominasi menteri
kalau capres gacoannya menang. Hebat kan kalau ada mantan janitor yang
bisa jadi menteri...

Untuk yang di perminyakan, ada celah yang bisa dimanfaatkan. Kalau
perusahaan anda kebetulan ada proyek dengan salah satu universitas,
kadang ada peluang untuk sekolah lagi sambil ngerjain proyek tsb. Di
Australia yang kelihatannya paling aktif soal beginian adalah Australian
School of Petroleum nya John Kaldi dan Simon Lang (aka NCPGG).

Kalau kepepet ya sudahlah, pakai metoda  DR Hamzah Haz atau DR Maya
Rumantir aja... he he he...



Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby
notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly
prohibited.  If you have received this email in error please immediately
advise us by return email and delete the email without making a copy.

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] mohon info

2004-07-11 Terurut Topik IAGI Pusat
Maaf lewat jalur umum...

ada yang mengetahui info mengenai konferensi shallow tethys yang akan
diadakan di Bandung dalam waktu dekat ini. Mohon info-nya (lewat japri)
saja.

Terima kasih sebelumnya,


salam,
Chandra



- Original Message - 
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, May 04, 2004 2:46 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Lupar Mersing Line-Kutei Basin-Meratus Range - part 1


 Pak Andang,
  
 Terima kasih atas diskusinya yang menarik. Beberapa catatan lanjutan dari saya 
 adalah seperti di bawah ini.
  
 1. Mungkin saya salah dengar kalau begitu bahwa Meratus terangkat karena Mersing 
 subduction, maklum hanya mendengar dari luar he2... Docking Banggai-Sula di Sulawesi 
 Timur pun atau mungkin lebih tepat Buton-Tukang Besi di SE Sulawesi pun rasanya 
 masih sulit dipakai untuk menerangkan terangkatnya Meratus sebab banyak buffer untuk 
 itu, yaitu ofiolit zone Sulawesi Timur, Teluk Bone, Sulawesi Barat, dan Makassar 
 Strait yang luas. Saya di sebuah paper di PIT IAGI 1994 pernah menyebut asal gaya 
 itu dari Sesar Adang yang reactivated lalu mengangkat northern massifs of Meratus 
 Mts (Halat-Misi-Panaan-Kesale-Sihung highs), sementara bagian selatan Meratus tidak 
 terangkat tapi plunging ke Florence Ridge di Laut Jawa. Untuk itu Adang Fault harus 
 nyambung ke Walanae Fault di Sulawesi Selatan, kemudian nyambung lagi ke sisa-sisa 
 Sumba Fracture. Dan, pada saat Australia collided Timor, maka ada propagasi gaya 
 lewat retakan-retakan besar itu yang sekaligus mengubah slip geser Adang. Tapi ini 
 hanya
  mekanisme alternatif, saya melihat uplift Meratus itu kompleks tectonic origin-nya. 
 Semoga kapan-kapan bisa dipecahkan dengan memuaskan.
  
 2 dan 3. Sebuah low-angle Wadati-Benioff zone mestinya akan terjadi pada saat umur 
 kerak oseanik masih muda dan bukannya tua. Kerak yang tua akan cenderung mengalami 
 roll-back dan membuat sudut Wadati-Benioff zone akan curam, sehingga memicu 
 pertumbuhan sel konveksi yang akan menyebabkan marginal basin spreading. Maka, 
 pernyataan Soeria-Atmadja et al (1999) dan Hutchison (1996) akan sangat terkait 
 dengan umur volkanik yang ditelitinya. Hanya, di Upper Kutei Basin kebanyakan umur 
 volkanik adalah Mio-Pliosen, saat SCS sudah berhenti spreading; dan ini jadinya 
 bertentangan dengan keberadaan low-angle subduction zone; saat-saat itu mestinya 
 oceanic crust sudah menunjam dengan curam, atau malah patah oleh desakan collision 
 mikrokontinen Luconia-Reed Bank dkk, dan ini akan sangat berefek ke komposisi 
 volkaniknya. Rasanya banyak implikasi memberatkan yang butuh dukungan banyak data 
 kalau Kutei pernah jadi back-arc basin; dibanding passive margin aulacogen yang 
 sangat simple dan
  well-resolved. Tapi, bagaimanapun, ini menarik. Menyebut suatu basin tipe apa pun 
 akan banyak dibutuhkan sekian banyak pemikiran. Tipenya simpel tapi prosesnya tidak 
 ternyata. 
  
 Bertentangan dengan Soeria-Atmadja (1999) dan Hutchison (1996), sebuah low-angle 
 subduction zone mestinya akan membuat volkanism muncul di tepi timur Rajang flysch 
 zone, bukan di tengahnya (lebih ke barat), kalau di tengahnya justru itu 
 mengindikasi normal atau malahan high-angle subduction zone. Pernyataan ini harus 
 masih dibuktikan dengan umur anomali magnetik di kerak oseanik SCS, kalau ada, 
 sekaligus untuk membuktikan apakah dua fase pemekaran SCS itu menghasilkan kerak 
 oseanik baru atau tidak.
  
 4. Ini harus didukung oleh umur-umur tektonik : Meratus Uplift, Samarinda 
 Anticlinorium, dan reaktivasi Sesar Adang. Apa yang membuat Adang bergerak harus 
 jelas dulu. Kutei-Gravity High dari dulu sudah disebut2, tetapi ini barang apa, 
 masih tidak diketahui, oceanic crust seperti Meratus ? Tidak tahu, belum pernah ada 
 sumur2 yang menembusnya. Sumur2 zaman dulu di Blok Semayang, Ritan, Maruwai (Elf 
 Aquitaine dan Mobil) tidak ada yang menunjukkan barang high ini apa. Barangkali 
 surface geology di Upper Kutei Basin ? 
  
 5. Kelihatannya, efek dua sesar regional itu tidak ke seluruh transpression dan 
 transtension Cekungan Kutei, tetapi hanya di sebatas kejadian sesar-sesar itu. 
 Coupling dua sesar memang bisa terjadi, tetapi sejauh dan seluas batas-batas Kutei 
 dipertanyakan, di samping keaktifan kedua sesar ini hanya lebih disebabkan propagasi 
 gaya dari tempat regional lain. Katakanlah Mangkalihat Fault dari Palu-Koro, dan 
 Adang dari Walanae-Sumba Fracture, ini pun mesti dipertanyakan.
  
 Terima kasih, semoga diskusi memperkaya pengetahuan dan problema di Kutei Basin - 
 the home of the giants...
  
 Salam,
 awang
  
 ANDANG BACHTIAR [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pak Awang,
 Terimakasih atas kehadirannya dalam sidang terbuka saya. Walaupun hanya
 mendengarkan dari luar, jelas-jelas pengertian anda tentang Kutai jauh
 melebihi apa yang sempat saya sampaikan dalam presentasi ngebut 35 menit
 tersebut.
 
 Beberapa hal yang bisa saya terangkan sehubungan dengan
 pertanyaan-pertanyaan kritis sampeyan adalah sebagai