[iagi-net-l] Malaysia brain gain
Masih inget postinganku bulan lalu ttg hal ini ? Inilah hasilnya. Malsya berhasil memanggil pulang anak-anak bangsanya Bagaimana Indonesia sudah siap menerima ? Kalau ada kalimat ini tentunya banyak putra-putri Indonesia yg mau -- The Government had guaranteed that upon their return, they would be paid salaries not less than the amount they received overseas, he said. RDP aku juga mau kalau ada panggilan ... upst ! == Monday July 12, 2004 Over 650 Malaysians working abroad want to come home MARANG: More than 650 professionals working overseas have applied to return to work in Malaysia, Human Resources Deputy Minister Datuk Abdul Rahman Bakar said. To date, the Government had approved 250 applications and the rest were being scrutinised by the authorities, he said. Currently, more than 10,000 Malaysian professionals are working abroad. We'll study, from time to time, the intake of these professionals, he told reporters here yesterday after opening a motivation course for parents of PMR and SPM students. Abdul Rahman said most of the applicants intending to return home were doctors, architects, engineers, geologists, meteorologists and computer experts who were now working in the United States, Britain, France, Australia, New Zealand and the Middle East. The Government had guaranteed that upon their return, they would be paid salaries not less than the amount they received overseas, he said. In fact, they would be offered higher salaries in certain fields, he said. Abdul Rahman said chances were bright for the professionals to return home as the country was in need of their expertise in diverse fields. Bernama
RE: [iagi-net-l] Mencari sekolah di LN .... Apa iya bisa ?
Iya ya Vick, Di sana jungkir balik study sambil gosek2 WC, waktu pulang gak kebagian posisi Di sana dibela-bela in 3 malam menginap di lab Waktu pulang malah disuruh jadi birokrat -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, 9 July 2004 18:05 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Mencari sekolah di LN Apa iya bisa ? Banyak tulisan serta cerita Betapa sengsaranya wektu aku kuliah dulu Bagaimana sedihnya ketika aku mengelana dulu Oh ... prihatiiin ... Aku sudah bikin paper disana Aku bikin artikel disana Aku sudah nyuci piring disana Aku sudah mbersihin laboratorium Aku ikutan mbagiin pizza tiap sore Aku sudah prihatin ..!! Aku sudah pinter sekarang Aku sudah pehade sekarang Nah gwe udah kembali sekarang Mana jabatan yg dijanjikan itu Mana posisi kursi itu Mana gajiku yg seharusnya itu ... Prihatin sudah kutinggal diseberang Kerja keras sudah kubuang disono ... Duh kesian Indonesiaku ... Siapa lagi yg mau kerja ngosek WC itu sekarang RDP hef e nais whik en Minarwan [EMAIL PROTECTED] 07/09/2004 04:24 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Mencari sekolah di LN Apa iya bisa ? Jadi tukang loper koran mah belum seberapa. Mahasiswa nyambi menjadi tukang cuci WC, shower room dan dapur di asrama juga ada kok. Sebenarnya kerjaan begini bisa dilihat sebagai membuang waktu dan tidak menambah skill. Untuk PhD Student yang sudah punya MSc dan pengalaman, mestinya ini bisa digunakan sebagai modal (teorinya). Cuman lowongan dan peluang kan belum tentu sesuai dengan harapan. Jadi kalau kepepet yah ayo aja. Ada beberapa website lain yang bisa dikunjungi untuk mencari informasi beasiswa/academic job dan post-doct: http://www.earthworks-jobs.com (Klik bagian Geoscience Research) http://www.jobs.ac.uk (Inggris) http://www.academicjobseu.com (Inggris Uni Eropa) http://www.academictransfer.nl/org/index.cfm (Belanda) Salam Minarwan -- All kinds of books at http://www.global-bookstore.com Cheaper than any retailers' price, quick delivery worldwide - Original Message - Ah biasa aja tuh... Jangankan jadi tukang koran, disini banyak (hampir semua) phD candidate beasiswa AIDAB yang rangkep jadi cleaner, metik jamur, ngulitin kentang, pruning pohon anggur bahkan ngantor di ICMI (Ikatan Cuci Mobil Indonesia). Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Mencari sekolah di LN .... Apa iya bisa ?
Disini ada yang lebih 'intelek', mungkin meneruskan kerja sambilan waktu di Indo: jual beli mobil. Cari mobil harga 700 an dollar, dipoles dikit dalam 1-2 minggu jual 1500 dollar. Sementara belum laku, mobil bisa dipakai untuk anter jemput anak sekolah. Memang kreatif bangsaku OOT: Dulu saya pernah ketiban rejeki nomplok. Ada perusahaan Aussie dapet order bikin iklan rokok kretek dan cari orang Indonesia buat bintangnya. Yang audiensi puluhan (kaya AFI aja) dan entah kenapa saya dan istri termasuk yang kepilih. Ngrasain jadi bintang iklan, lumayan kerja 2 hari bayaran hampir 400 dollar seorang. Sayang versi iklan yang kita bintangi nggak kepilih untuk ditayangkan di TV batal deh ganti profesi Oki -Original Message- From: nsyarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, 9 July 2004 18:25 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Mencari sekolah di LN Apa iya bisa ? Q...tambahin lagi : jadi pelayan bar, tukang icip-icip makanan model baru, bantu jualan daging ayam.buanyak dah pokoknya. gaji jadi buruh lepas di sana lebih gede dari gaji di Indo.jadi ada yang seneng kerja sambil sekolah (bukan sekolah sambil kerja)pulang-pulang bisa beli tanah dan rumah serta mobil.ini model cara menjadi kaya tapi halal..he he he - Original Message - From: Musakti, Oki [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 09, 2004 09:32 Subject: RE: [iagi-net-l] Mencari sekolah di LN Apa iya bisa ? Ah biasa aja tuh... Jangankan jadi tukang koran, disini banyak (hampir semua) phD candidate beasiswa AIDAB yang rangkep jadi cleaner, metik jamur, ngulitin kentang, pruning pohon anggur bahkan ngantor di ICMI (Ikatan Cuci Mobil Indonesia). Pulang ke Indo balik lagi ngajar, jadi pengamat politik atau ekonomi, tim sukses kampanye, bahkan ada yang digosipkan masuk nominasi menteri kalau capres gacoannya menang. Hebat kan kalau ada mantan janitor yang bisa jadi menteri... Untuk yang di perminyakan, ada celah yang bisa dimanfaatkan. Kalau perusahaan anda kebetulan ada proyek dengan salah satu universitas, kadang ada peluang untuk sekolah lagi sambil ngerjain proyek tsb. Di Australia yang kelihatannya paling aktif soal beginian adalah Australian School of Petroleum nya John Kaldi dan Simon Lang (aka NCPGG). Kalau kepepet ya sudahlah, pakai metoda DR Hamzah Haz atau DR Maya Rumantir aja... he he he... Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] mohon info
Maaf lewat jalur umum... ada yang mengetahui info mengenai konferensi shallow tethys yang akan diadakan di Bandung dalam waktu dekat ini. Mohon info-nya (lewat japri) saja. Terima kasih sebelumnya, salam, Chandra - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 04, 2004 2:46 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Lupar Mersing Line-Kutei Basin-Meratus Range - part 1 Pak Andang, Terima kasih atas diskusinya yang menarik. Beberapa catatan lanjutan dari saya adalah seperti di bawah ini. 1. Mungkin saya salah dengar kalau begitu bahwa Meratus terangkat karena Mersing subduction, maklum hanya mendengar dari luar he2... Docking Banggai-Sula di Sulawesi Timur pun atau mungkin lebih tepat Buton-Tukang Besi di SE Sulawesi pun rasanya masih sulit dipakai untuk menerangkan terangkatnya Meratus sebab banyak buffer untuk itu, yaitu ofiolit zone Sulawesi Timur, Teluk Bone, Sulawesi Barat, dan Makassar Strait yang luas. Saya di sebuah paper di PIT IAGI 1994 pernah menyebut asal gaya itu dari Sesar Adang yang reactivated lalu mengangkat northern massifs of Meratus Mts (Halat-Misi-Panaan-Kesale-Sihung highs), sementara bagian selatan Meratus tidak terangkat tapi plunging ke Florence Ridge di Laut Jawa. Untuk itu Adang Fault harus nyambung ke Walanae Fault di Sulawesi Selatan, kemudian nyambung lagi ke sisa-sisa Sumba Fracture. Dan, pada saat Australia collided Timor, maka ada propagasi gaya lewat retakan-retakan besar itu yang sekaligus mengubah slip geser Adang. Tapi ini hanya mekanisme alternatif, saya melihat uplift Meratus itu kompleks tectonic origin-nya. Semoga kapan-kapan bisa dipecahkan dengan memuaskan. 2 dan 3. Sebuah low-angle Wadati-Benioff zone mestinya akan terjadi pada saat umur kerak oseanik masih muda dan bukannya tua. Kerak yang tua akan cenderung mengalami roll-back dan membuat sudut Wadati-Benioff zone akan curam, sehingga memicu pertumbuhan sel konveksi yang akan menyebabkan marginal basin spreading. Maka, pernyataan Soeria-Atmadja et al (1999) dan Hutchison (1996) akan sangat terkait dengan umur volkanik yang ditelitinya. Hanya, di Upper Kutei Basin kebanyakan umur volkanik adalah Mio-Pliosen, saat SCS sudah berhenti spreading; dan ini jadinya bertentangan dengan keberadaan low-angle subduction zone; saat-saat itu mestinya oceanic crust sudah menunjam dengan curam, atau malah patah oleh desakan collision mikrokontinen Luconia-Reed Bank dkk, dan ini akan sangat berefek ke komposisi volkaniknya. Rasanya banyak implikasi memberatkan yang butuh dukungan banyak data kalau Kutei pernah jadi back-arc basin; dibanding passive margin aulacogen yang sangat simple dan well-resolved. Tapi, bagaimanapun, ini menarik. Menyebut suatu basin tipe apa pun akan banyak dibutuhkan sekian banyak pemikiran. Tipenya simpel tapi prosesnya tidak ternyata. Bertentangan dengan Soeria-Atmadja (1999) dan Hutchison (1996), sebuah low-angle subduction zone mestinya akan membuat volkanism muncul di tepi timur Rajang flysch zone, bukan di tengahnya (lebih ke barat), kalau di tengahnya justru itu mengindikasi normal atau malahan high-angle subduction zone. Pernyataan ini harus masih dibuktikan dengan umur anomali magnetik di kerak oseanik SCS, kalau ada, sekaligus untuk membuktikan apakah dua fase pemekaran SCS itu menghasilkan kerak oseanik baru atau tidak. 4. Ini harus didukung oleh umur-umur tektonik : Meratus Uplift, Samarinda Anticlinorium, dan reaktivasi Sesar Adang. Apa yang membuat Adang bergerak harus jelas dulu. Kutei-Gravity High dari dulu sudah disebut2, tetapi ini barang apa, masih tidak diketahui, oceanic crust seperti Meratus ? Tidak tahu, belum pernah ada sumur2 yang menembusnya. Sumur2 zaman dulu di Blok Semayang, Ritan, Maruwai (Elf Aquitaine dan Mobil) tidak ada yang menunjukkan barang high ini apa. Barangkali surface geology di Upper Kutei Basin ? 5. Kelihatannya, efek dua sesar regional itu tidak ke seluruh transpression dan transtension Cekungan Kutei, tetapi hanya di sebatas kejadian sesar-sesar itu. Coupling dua sesar memang bisa terjadi, tetapi sejauh dan seluas batas-batas Kutei dipertanyakan, di samping keaktifan kedua sesar ini hanya lebih disebabkan propagasi gaya dari tempat regional lain. Katakanlah Mangkalihat Fault dari Palu-Koro, dan Adang dari Walanae-Sumba Fracture, ini pun mesti dipertanyakan. Terima kasih, semoga diskusi memperkaya pengetahuan dan problema di Kutei Basin - the home of the giants... Salam, awang ANDANG BACHTIAR [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Awang, Terimakasih atas kehadirannya dalam sidang terbuka saya. Walaupun hanya mendengarkan dari luar, jelas-jelas pengertian anda tentang Kutai jauh melebihi apa yang sempat saya sampaikan dalam presentasi ngebut 35 menit tersebut. Beberapa hal yang bisa saya terangkan sehubungan dengan pertanyaan-pertanyaan kritis sampeyan adalah sebagai