Re: [iagi-net-l] Korupsi dan Evolusi
Menarik juga nih adanya kesamaan korupsi dengan evolusi versinya Mas RDP. Apakah ini dapat menjadi analogi ahli biologi dan paleontologi juga ahli korupsi...??? He..he..sekedar guyonan lebaran kok..!!! Maaf lahir - batin, Yahdi Zaim Dept. Teknik Geologi FIKTM - ITB - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, November 23, 2004 7:12 AM Subject: [iagi-net-l] Korupsi dan Evolusi > Korupsi dan evolusi mempunyai beberapa kesamaan menarik. > > Keduanya sangat populer dalam diskusi yg sering berkepanjangan dan > menarik walopun berakhir tanpa konklusi. Diskusi tentunya saja di > Indonesia baik di milist dimana korupsi menjadi sorotan utama (sekedar > disorot aja kali yee). Sedangkan evolusi sering di benturkan dengan > agama yg mengundang 'eyel-eyel'an seru. > > Keduanya memerlukan kesabaran karena memerlukan "waktu" > Evolusi, banyak yang sulit menerimanya karena lamanya perjalanan untuk > dilihat perkembangannya, tidak mungkin dialami hanya dalam jangka > waktu hidup satu individu (generasi) manusia yg hanya puluhan tahun. > Ilusi waktu dalam evolusi ini harus diterima dengan melebarkan "rasa > hidup" dari puluhan menjadi jutaan tahun. Demikian juga korupsi, > perkembangan korupsi bukan karena satu atau dua dekade sebelum saat > ini. Penelahannya serta mengerti kenapa awalnya muncul korupsi ini > sangat melelahkan karena selalu menemukan awal yg tak berujung. Dan > bahkan mencari kenapa korupsi muncul ini sering tidak membuahkan hasil > apa-pun dalam usaha menghapus korupsi. Menghilangkan korupsi juga > bukan proses pendek yang hanya dalam waktu singkat satu dua generasi, > dan sangat jelas tidak dalam seratus hari ! > > Membuktikan korupsi mirip dengan membuktikan evolusi. Keduanya > sebenernya sudah memiliki data otentik. Tinggal bagaimana menerimanya > sebagai apa adanya, menerimanya seadanya. Semua juga tahu data itu > sahih, dengan sedikit membaca saja semua juga akan dengan mudah untuk > tahu kalau fosil itu merupakan jejak-jejak peninggalan sisa masa > lampau. > Rata-rata satu fosil atau satu individu mewakili kira-kira sejuta > populasi. Hanya satu persejuta bagian yg telah tersimpan. Sulitnya > penyimpanan "preservation" ini sering menjadikan kontroversi dalam > menerima evolusi sebagai sebuah teori yg benar maupun sebuah > kenyataan. > > Semua juga tahu kalau kuitansi itu aspal, tapi sebaliknya banyak yg > tidak perduli dan bahkan pura-pura ngga tahu dari mana asalnya. Dan > dengan mudah menerimanya sebagai bukti sah. Dalam kasus korupsi juga > perlu data serta dokumen untuk membuktikannya, namun disini jutaan > dokumen tersedia dan semuanya membuktikan bahwa ... tidak ada satu > korupsi !. > > Namun yg tak kalah menarik adalah banyaknya orang-orang yg enggan dan > tidak sungguh-sungguh menghilangkan korupsi (ngomongnya sih lantang > "korupsi kudu dibrantas"). Walaupun saya yakin dia tahu apa itu > korupsi, mereka juga tahu apa akibat korupsi. Mungkin sulit dilepakan > karena sudah merupakan bagian dari dirinya ... upst ! > Sebaliknya banyak yg enggan menerima evolusi sebagai kenyataan karena > merasa tidak mengalaminya. Banyak yg tidak mau tahu bahwa dalam > dirinya ada terkandung sifat materi yg tidak lepas dari sifat fisik > biologinya. > > Keduanya juga sering mbundet > > RDP > > -- > my blog : > http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ > > - > To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > - > - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
[iagi-net-l] Innalillahi wainna ilaihi rojiun
Assalamu alaikum wr. wb. Innalillahi wa inna illahi rajiun. Turut berduka cita atas meninggalnya Rekan kita Bahdarajudin (Geologist Total-Alumni Geology Unpad) tadi malam di RS Borromeus Bandung,Semoga arwahnya diterima disisi Allah SWT dan keluarga yg ditinggalkan tabah menerima cobaan ini. Bahdar adalah teman yg menyenangkan dan baik hati selama bertugas dan berteman dengannya di Total Indonesie. Wassalam : : - : To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] : Visit IAGI Website: http://iagi.or.id : IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ : IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi : Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id : Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) : Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) : Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) : Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) : Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) : - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Korupsi dan Evolusi
Korupsi dan evolusi mempunyai beberapa kesamaan menarik. Keduanya sangat populer dalam diskusi yg sering berkepanjangan dan menarik walopun berakhir tanpa konklusi. Diskusi tentunya saja di Indonesia baik di milist dimana korupsi menjadi sorotan utama (sekedar disorot aja kali yee). Sedangkan evolusi sering di benturkan dengan agama yg mengundang 'eyel-eyel'an seru. Keduanya memerlukan kesabaran karena memerlukan "waktu" Evolusi, banyak yang sulit menerimanya karena lamanya perjalanan untuk dilihat perkembangannya, tidak mungkin dialami hanya dalam jangka waktu hidup satu individu (generasi) manusia yg hanya puluhan tahun. Ilusi waktu dalam evolusi ini harus diterima dengan melebarkan "rasa hidup" dari puluhan menjadi jutaan tahun. Demikian juga korupsi, perkembangan korupsi bukan karena satu atau dua dekade sebelum saat ini. Penelahannya serta mengerti kenapa awalnya muncul korupsi ini sangat melelahkan karena selalu menemukan awal yg tak berujung. Dan bahkan mencari kenapa korupsi muncul ini sering tidak membuahkan hasil apa-pun dalam usaha menghapus korupsi. Menghilangkan korupsi juga bukan proses pendek yang hanya dalam waktu singkat satu dua generasi, dan sangat jelas tidak dalam seratus hari ! Membuktikan korupsi mirip dengan membuktikan evolusi. Keduanya sebenernya sudah memiliki data otentik. Tinggal bagaimana menerimanya sebagai apa adanya, menerimanya seadanya. Semua juga tahu data itu sahih, dengan sedikit membaca saja semua juga akan dengan mudah untuk tahu kalau fosil itu merupakan jejak-jejak peninggalan sisa masa lampau. Rata-rata satu fosil atau satu individu mewakili kira-kira sejuta populasi. Hanya satu persejuta bagian yg telah tersimpan. Sulitnya penyimpanan "preservation" ini sering menjadikan kontroversi dalam menerima evolusi sebagai sebuah teori yg benar maupun sebuah kenyataan. Semua juga tahu kalau kuitansi itu aspal, tapi sebaliknya banyak yg tidak perduli dan bahkan pura-pura ngga tahu dari mana asalnya. Dan dengan mudah menerimanya sebagai bukti sah. Dalam kasus korupsi juga perlu data serta dokumen untuk membuktikannya, namun disini jutaan dokumen tersedia dan semuanya membuktikan bahwa ... tidak ada satu korupsi !. Namun yg tak kalah menarik adalah banyaknya orang-orang yg enggan dan tidak sungguh-sungguh menghilangkan korupsi (ngomongnya sih lantang "korupsi kudu dibrantas"). Walaupun saya yakin dia tahu apa itu korupsi, mereka juga tahu apa akibat korupsi. Mungkin sulit dilepakan karena sudah merupakan bagian dari dirinya ... upst ! Sebaliknya banyak yg enggan menerima evolusi sebagai kenyataan karena merasa tidak mengalaminya. Banyak yg tidak mau tahu bahwa dalam dirinya ada terkandung sifat materi yg tidak lepas dari sifat fisik biologinya. Keduanya juga sering mbundet RDP -- my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] FW: Akamigas Balongan d Indramayu
Ini ada versi yang agak berbeda dikit. jadi mereka di tangkap karena pengaduan 23 mahasiswa nya karena merasa ditipu. Pak Agustan, kelihatannya sebaiknya dikasih cerita lengkapnya kalau ada yang mau bantuin. Ini negeri transparant koq. dan kawan2 di milist yang saya kirimin ini banyak yang bisa membantu asal tahu apa yang dibantu. best regards, frank From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> Reply-To: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> To: Franciscus Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Akamigas Balongan d Indramayu Date: Sun, 21 Nov 2004 10:16:25 +0800 ini cukup lama saya denger sudah baca yg ini ? Sepertinya ada kasus penipuan jugak semoga tidak membuyat ... :( Salam rdp http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0804/26/0417.htm Mahasiswa Minta Pemkab Objektif dalam Kasus Akamigas INDRAMAYU, (PR).- Mahasiswa Akademi Minyak dan Gas (Akamigas) Balongan - Indramayu minta agar pemerintah Kabupaten Indramayu berada di jalur yang benar dalam menyikapi kemelut yang terjadi di perguruan tinggi itu terkait adanya ketegangan antara mahasiswa dengan pihak manajemen Akamgias yang tengah berlangsung saat ini. "Kami minta Pemkab Indramayu berada di jalur yang benar dalam menyikapi persoalan kami. Pemkab harus lebih obyektif dalam menanggapi kasus kami ini," kata Rizki Junitra mewakili para mahasiswa kepada "PR", Rabu (25/8) usai melakukan pertemuan dengan Pemkab Indramayu dan manajemen Akamigas di ruang rapat pendopo Kabupaten Indramayu. Menurut Rizki, permintaan itu perlu disampaikan karena pihak Pemkab Indramayu yang diharapkan dapat mencarikan solusi dalam menengahi kemelut yang terjadi antara mahasiswa dengan manajemen Akamigas, dalam dua kali pertemuan yang telah dilakukan seperti berputar-putar tanpa ada kesimpulan maupun solusi seperti yang diharapkan. "Seperti hasil pertemuan pada hari ini, kesimpulannya kan nggak ada apalagi solusinya. Pak Wahidin (Kabag Kesra, red) yang mewakili bupati juga hanya bercerita muter-muter soal pertemuannya dengan Dirjen Dikti dan malah cerita soal perguruan tinggi lain. Bahkan ada kesan dia membela Akamigas," ujarnya. Untuk itu, para mahasiswa berharap, Pemkab lebih obyektif dalam menanggapi kasus tersebut. Sebab dalam kasus Akamigas mahasiswa yang menjadi korban sangat dirugikan baik moril maupun materiil. Bahkan masa depannya menjadi tidak jelas di samping waktu yang terbuang percuma. Seperti diberitakan "PR", kemelut di tubuh Akamigas - Indramayu berawal dari kekecawaan para mahasiswa Program Diploma III jurusan Safety and Fire yang merasa kecewa terhadap pihak manajemen akademi tersebut. Pasalnya, sementara mereka telah menempuh perkuliahan sampai dua tahun, belakangan diketahui pihak manajemen ternyata belum mengantongi ijin untuk menyelenggarakan perkuliahan Diploma III. Ijin yang dikantongi dari Dirjen Pendidikan Tinggi hanya untuk perkuliahan Diploma I (program perkuliahan satu tahun). Temuan itu tentu saja membuat resah sekira 23 mahasiswa jurusan tersebut karena menganggap masa depannya menjadi tidak jelas.Akhirnya para mahasiswa pun mengadukan persoalan itu ke Polres Indramayu. Mereka menganggap Direktur Akamigas Dra Hj Hanifah Handayani telah melakukan penipuan sebab dalam brosur disebut program perkuliahan yang diselenggarakan adalah Diploma III. Selain melaporkan kasus tersebut ke Polres Indramayu, mahasiswa juga telah mendesak DPRD dan Pemkab Indramayu untuk turun tangan membantu penyelesaian kemelut yang dihadapi. Belum ada solusi Pertemuan antara pihak Akamigas, mahasiswa dan Pemkab Indramayu, Rabu (25/8) kembali digelar di ruang rapat pendopo setempat. Dari pihak Akamigas hadir Ketua Yayasan Bina Islami Drs H Nahdudin Islami dan Direktur Akamigas Dra Hj Hanifah Handayani. Sedangkan pihak Pemkab Indramayu, Kabag Kesra Pemkab Indramayu Drs H Wahidin, MM mewakili bupati. Namun pertemuan itu tetap tidak ditemukan formula solusi atas permasalahan tersebut. Dalam pertemuan tersebut Kabag Kesra Drs H Wahidin, MM tampak tidak mencoba menjadi penengah. Ia hanya bercerita soal pertemuannya dengan Dirjen Dikti di Jakarta dan soal mekanisme pemrosesan ijin pendirian perguruan tinggi di samping menekankan bahwa Pemkab Indramayu memiliki perhatian besar terhadap pendidikan. Hingga sejumlah klausul yang diajukan para mahasiswa dan diharapkan mendapatkan penyelesaian dengan bantuan Pemkab Indramayu tidak sempat terespon. Rizky Junitra dalam pertemuan itu mewakili rekan-rekannya mengharapkan agar Pemkab mendesak pihak akademis menerbitkan ijasah D I dan mengembalikan kerugian baik materiil maupun imateriil yang telah dikeluarkan para mahasiswa di samping menutup PT itu. Sedangkan Direktur Akamigas Balongan Dra Hj Hanifah Handayani menyatakan pihaknya telah bertemu dengan pengacara mahasiswa dan telah disepakati untuk dilakukan pertemuan pada, Sabtu (28/8) mendatang.(A-96)*** On Sun, 21 Nov 2004 09:03:20 +0700, Franciscus Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > saya tidak yakin email nya Pak Heryanto bisa masuk milis HAGI dan IAGI jadi > saya forward la
[iagi-net-l] Re: [HAGI-Network] fwd: Keadaan Terakhir Akamigas Balongan d Indramayu
bagi yg ingin mengenal AKAMIGAS bisa berkunjung di http://c.1asphost.com/akamigas/ pr At 09:03 AM 11/21/2004 +0700, Franciscus Sinartio wrote: saya tidak yakin email nya Pak Heryanto bisa masuk milis HAGI dan IAGI jadi saya forward lagi. fbs From: Akamigas Balongan <[EMAIL PROTECTED]> To: Agustan Heryanto <[EMAIL PROTECTED]>, Franciscus Sinartio <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] CC: [EMAIL PROTECTED] Subject: Keadaan Terakhir Akamigas Balongan d Indramayu Date: Sat, 20 Nov 2004 06:16:49 -0800 (PST) Assalamu'alaikum wr., wb., Kami civitas Academika Akamigas Balongan di Indramayu mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir Bathin 1425H. Berita terakhir mengenai pendidikan Fire dan Safety di Akamigas Balongan Indramayu masih sangat menyedihkan. Ibu Hanifah Handayani yang alumni IPB menjelang lebaran sehabis belanja di pasar bersama anaknya, tiba-tiba ditangkap atas perintah kapores Indramayu dengan alasan sama yaitu ijin D3 yang belum juga dikeluarkan oleh Dikti. Dia sekarang masih di dalam sel. Bagi warga pertambangan dan perminyakan yang ingin berdiskusi dan menjenguk beliau, dia ada di dalam sel Polres Indramayu. Kami saat ini bergiliran menjaga anak-anaknya beliau. Berdasarkan info dari pengacara yang sesuai kemampuan kami, sangat sulit berkomunikasi dengan yang menjabat Kapolres Indramayu sekarang sehingga permasalahannya sulit dicerna. Mungkin belum puas kalau hanya memasukan sel suaminya, Bapak Nahdudin Islami. Salam dari Indramayu Civitas Academica Akamigas Balongan di Indramayu. > Sent: Wednesday, October 06, 2004 6:48 AM > Subject: Mohon Nasehat dan Mohon Bantuan > > Assalamualaikum Wr. Wb. > > Kami civitas academica Akamigas Balongan di Indramayu mohon > bantuannya dan nasehatnya karena Ibu Hanifah dan suaminya sebagai > Tenaga Pendidik di sini serta dua anaknya yang masih kecil-kecil > sedang sangat menderita, terlantar dan tertekan. > > Kronologis beritanya adalah Akamigas Balongan di Indramayu yang > didirikan dan dikembangkan oleh Ibu Hanifah menjalankan pendidikan > Diploma 3 (D3) Jurusan Teknik Perminyakan dengan ijin lengkap dan > sejalan dengan visi dan misinya untuk pemberdayaan masyarakat > Indramayu dan sekitarnya yang selama ini hanya menjadi penonton > ditengah Industri Perminyakan yang berkembang di Indramayu seperti > Pengilangan dan Petrokimia. Dalam rangka membangun Sumberdaya > Manusia yang handal tersebut maka biayanya yang di set oleh Akamigas > sangat murah. Hal tersebut sejalan dengan cita- cita luhur Ibu > Hanifah yang ingin mengembangkan sebuah sarana pendidikan yang > memadai tapi dengan biaya yang murah sehingga wacana yang beredar > sekarang bahwa pendidikan itu identik dengan sesuatu yang mahal > tidak terjadi pada Akamigas Balongan. > > Dalam perjalanannya sejalan dengan minat masyarakat terhadap Akamigas > Balongan semakin tinggi dan dalam rangka mengembangkan sarana > pendidikan tersebut maka para dosen mengusulkan untuk membuka > jurusan baru yaitu Jurusan Fire & Safety untuk program D3. Seperti > kita ketahui jurusan tersebut merupakan jurusan yang sangat penting > sekali bagi Industri Perminyakan dan Gas Bumi atau Industri- > industri lainnya. > > Permasalahan - permasalahan Fire & Safety merupakan permasalahan > yang pelik yang harus ditangani secara sungguh-sunguh oleh semua > pihak yang terkait karena menyangkut keselamatan manusia dan asset- > aset perusahaan dimana masyarakat kita bekerja. Dengan melihat > pentingnya Jurusan Fire & Safety tersebut bagi perkembangan industri > maka Akamigas berinisiatif mencoba membuka Jurusan tersebut. > > Ibu Hanifah dan rekan- rekan Akamigas kemudian mencoba untuk > melakukan pengurusan izin pembukaan Jurusan baru tersebut yaitu > jurusan Fire& Safety kepada Dikti. Namun karena ternyata diperlukan > tenaga dan biaya yang tinggi untuk mengurus izin- izin tersebut maka > Ibu Hanifah berinisiatif menawarkan lebih dahulu kepada masyarakat > untuk mengetahui apakah ada peminatnya nanti. Ternyata iklan tawaran > jurusan baru tersebut mendapatkan respon yang positif dari > masyarakat sehingga kemudian Ibu Hanifah langsung melakukan > pengurusan izin-izin tersebut kepada DIKTI. > > Sewaktu Akamigas mengurus ijin jurusan baru Fire dan Safety D3 ke > Dikiti ternyata yang didapat baru ijin Dikti untuk D1 sehingga > Akamigas Balongan melanjutkan pengurusannya lagi untuk mendapatkan > ijin D3 nya. > > Ditengah proses pendidikan yang sedang berlangsung sambil menunggu > izin DIKTI D3 tersebut tiba-tiba timbul Demo oleh mahasiswa yang > sebagian besar berasal dari luar (akademi/universitas lain di > Indramayu) termasuk 23 orang mahasiswa dari Akamigas. Mereka > mempermasalahkan izin jurusan baru D3 yang sedang di proses Akamigas > dan melaporkan ke Polisi. Suami Ibu Hanifah yang bertindak sebagai > penanggung jawab Akamigas kemudian tiba-tiba ditangkap Kapolres > Indramayu dan dimasukan ke dalam sel di kantor polisi, sebelum > disidangkan di pengadilan kalau memang beliau bersalah secara common > sense.