[iagi-net-l] KAIKNAS -2 --Re: Bangkitkan awareness kebutuhan lembaga mitigasi naional

2005-01-03 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Kalau HAGI-IAGI sudah setuju
Bagaimana kalau KAIKNAS ke 2 (Kongress Ahli Ilmu Kebumian NASional)
direalisasikan segera. Tentunya gempa 9 SR akan menggerakkan seluruh
ahli kebumian di Indonesia.

Themenya bisa saja ttg pengelolaan bencana (mitigasi). Nah aku rasa
kalau sudah mengarah ke hal strategis tentunya semestinya dibuat
bersama-sama dengan organisasi yang lain tentunya seperti dulu
misalnya MAPIN, dll.

Masalah yg dibahas bisa dua secara seimbang antara Energi (Natural
Resources) dan Bencana Alam (Natural Hazard). Kedua ini untuk
mengimbangi apa yang saat ini dahulu sering terdengar dengan Indonesia
yg kaya sumber alam namun juga perlu disadari juga Indonesia yang kaya
bencana.

Supaya bangsa ini sadar bahwa lautan bukan kolam susu ... :)

Persiapan mesti sesegera mungkin. Kalau IAGI dan HAGI memang tidak
banyak berkiprah dalam proses relief and recovery dari bencana kali
ini. Mungkin kita perlu memberikannya dalam bentuk kebijakan jangka
panjang sesuai profesi keilmu bumian kita yang dimiliki.

Fungsi sosial sebagai manusia kita berikan dalam charity (atau
sumbangan dana), namun fungsi profesi kita jangan dilupakan alam
bentuk smbangan ilmiah kalau mungkin dalam kebijakan. Dan sebuah event
nasional akan mempunyai dampak nasional pula ... semoga !

Siapa mau mengawali ?
... aku usul Dr Ir Andang Bachtiar MSc untuk mengetuai panitia nya ..
yang sudah teruji secara profesi dan integritasnya !!

pripun ?

rdp

On Tue, 4 Jan 2005 09:53:55 +0700, Batara Sakti Simanjuntak
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Setuju sekali bahwa early warning system is a must, dan bahwa itu pastilah
 perlu infrastruktur yg tdk sederhana dan mesti terkoordinasi, malah
 melibatkan pihak antar negara disekeliling pusat gempa / sona subduksi
 (circum samudra Hindia). Dalam kalimat Pak Hery Harjono, penanganannya tak
 bisa setengah-setengah.
 
 Disisi lain kita belum punya lembaga (pemerintah or NGO) yang mengkoordinasi
 segala upaya mitigasi, apalagi soal early warning system. Sedang para ahli
 kita yang amat terbatas jumlahnya itu, masih menurut Pak Hery, berada dalam
 kantung kantung yang terpisah. Soal early warning system tentu saja lebih
 kompleks dari riset geoscience nya karena mesti menjangkau orang banyak
 ditempat yang jauh. Disini persoalan utamanya soal komunikasi beserta
 alat-alatnya dan sistem pelatihan (radio regional, radio lokal, tsunami
 drill, garis komando, dll).
 
 Kalau melihat jarak antara paragraph 1 dan 2 diatas, maka pikiran menjalar
 kesoal memanfaatkan apa yang ada, lalu menjaga agar terus berkembang. Ini
 berarti koordinasi mesti dimulai dari sekarang. Skala persoalan yg kita
 hadapi sangatlah besar; mungkin ini sebabnya kita melihat seperti tak ada
 koordinasi pemerintah dalam penanggulangan tahap paling awal sekarang, kita
 berhadapan dgn bencana skala amat amat amat besar yang belum pernah
 ditangani manusia sebelumnya...siapa yang mampu mengomandani ? apalagi kalau
 tanpa pernah ada latihan.
 
 Apakah bijak bila HAGI / IAGI segera mengeluarkan desakan kepada pemerintah
 agar segera membuat lembaga atau jaringan terkoordinasi pada level nasional,
 yang bertugas menjadi leading group utk mitigasi, termasuk terutama early
 warning system.
 
 Tsunami summit akan diadakan beberapa hari lagi di Jakarta, para leaders
 dari puluhan negera yg concern soal ini hadir. Mari gunakan kesempatan ini
 guna membangkitkan awareness pemerintah dan orang banyak akan kebutuhan ini.
 Para leaders itupun pasti juga sudah memikirkan soal beginian. Kalau kita
 mendesak, merekapun akan segera menangkap maksud.
 
 bat
 
 -Original Message-
 From: Hendra Grandis [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Date: Tue, 4 Jan 2005 09:21:13 +0700
 Subject: Re: [HAGI-Network] 'Tidak akan muncul tzunami sebesar yang muncul
 pada tanggal 26 Desember 2004 dalam kurun waktu 150-200 tahun ke depan di
 Aceh dan sekitarnya.'
 
  
   Danny menambahkan, masyarakat di daerah potensi gempa harus dididik
   menghadapi bencana yang stiap saat muncul secara tiba-tiba.
  Peristiwa
   gempa di Aceh dan
   Sumatera Utara, pada saat kejadian warga Banda Aceh lari ke pantai.
   Bukan ke bukit seperti yang dilakukan masyarakat Simeleu yang
  ternyata
   sudah terbiasa menghadapai gempa, tuturnya.
  
   Tips ini dibenarkan Kerry Sieh, Kepala Zona Subduktif Sumatera
  Observasi
   Tektonik dari Institut Teknologi California. Dia mengatakan, di masa
   depan harus ada prediksi atas gempa yang akan terjadi. Hal itu bukan
   untuk mengakuti, tapi sebagai peringatan dini bahwa sesuatu yang
  buruk
   akan terjadi bila tidak ada antisipasi terhadap bahaya yang
  mengancam,
   ujarnya.
 
  Kemaren di metro tv saya lihat Pak Danny Hilman dan Pak Kerry Sieh
  juga bersama Bos-nya PSN Pak Adiwoso kelihatannya menjajaki kemungkinan
  penggunaan teknologi satelit sbg bagian dari early warning system.
 
  Saya tiba2 punya ide ngaco bagaimana kalau fasilitas ATM yg sudah
  banyak tersebar hampir ke semua pelosok negri itu (khususnya di daerah
  pantai) dimanfaatkan 

RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami

2005-01-03 Terurut Topik O.K Taufik
Abah, tidak begitu beritanya : Arab Saudi komitmen sejak awal bantu khusus 
Indonesia $10 juta saat USA umumkan akan bantu untuk semua negara korban $35 
jt, setelah UNHCR keritik negara kaya kok pelit, USA melipatkan 10fold jadi 
$350 jt, untuk Indonesia $40 jt. kuwait seperti berita di bawah komitmen $10jt. 
Yang terbesar adalah Japan  $500 jt. 


Berita - Nasional  

04 Jan 05 08:48 WIB
Kuwait Bantu AS Juta
Jakarta, WASPADA Online

 
Pemerintah Kuwait membantu dana kemanusiaan sebesar 10 juta dolar AS untuk 
penanganan korban bencana gempa dan gelombang tsunami di Sumatera Utara dan 
Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Dubes Kuwait untuk Indonesia Mohammad Fadel 
Khalaf dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (3/1) menyatakan, Kuwait merasa 
prihatin atas apa yang dialami masyarakar NAD dan Sumatera Utara. 
Untuk itu, Dewan Menteri Negara Kuwait tetap membuka pintu bagi dinaikkannya 
pagu bantuan kemanusiaan ke negara-negara yang terkena bencana. Dalam suasana 
menyedihkan ini, kata Dubes, pimpinan politik di Kuwait dan rakyat negara ini 
menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban bencana alam 
tersebut, seraya memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa agar pemerintah dan 
rakyat Indonesia tabah dalam melewati bencana yang belum pernah terjadi 
sebelumnya dalam sejarah. 

Kami yakin masyarakat dunia tidak akan segan berupaya secara aktif dalam 
meringankan beban akibat bencana ini, katanya. Pihaknya juga berharap agar 
Konferensi Tingkat Tinggi yang akan dihadiri Sekjen PBB Kofi Annan sukses dalam 
meringankan beban anggaran negara yang terkena bencana. (ant) (am
 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 04, 2005 9:51 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami





Rekan rekan

Saya ini Muslim , dan sepanjang saya pelajari kita sesama Muslim adalah
saudara.
Mungkin ada yang dapat menerangkan kegelisahan saya (yg sudah lama ) dan
ini bukan dan tidak bermaksud bersifat SARA.

Dengan kejadian tsunami dimana korban terbesar dari Provinsi NAD , satu
satunya provinsi yang menjalankan syariat Islam secara konsekwen , sangat
masuk akal bahwa korban sebagian terbesar tentunya adalah masyarakat
Muslim.

Maka berbondong bondong lah kita dan dunia internasional memberikan
bantuan dari  Polisi Dunia (USA) , Inggris , tetangga yang kadang kadang
sangat memusuhi kita Australia , New Zaeland , Perancis , Jepang dsb.
Tapi saya belum mendengar (apa tidak dicover mas media ya ) , bantuan dari
dsudara saudara kita dari negara kaya di Jazirah Arab dan negara Teluk ,
Saya tidak tahu apa mereka itu kurang kaya sehingga  sedang menghitung
hitung bantuan yang akan diberikan , ataukah tidak tergerak nuraninya
dengan penderitaan saudaranya se - Agama.

Maaf , sekali lagi ini hanyalah kegelisahan saya sebagai seorang Muslim
dari negara miskin yang sedang tertimpa musibah besar.

Terima kasih kalau ada yang dapat memberikan pencerahan.

Si Abah



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami

2005-01-03 Terurut Topik M. Fakhrur Razi
ada kok pak, tapi pers gak mengekspos, berikut daftar sumbangan dari negara 
tetangga:
Japan   : $500 million. 
US  : $350 million. 
Britain : $ 95 million 
Sweden  : $ 75.5 million 
Spain   : $ 68 million 
China   : $ 60 million 
France  : $ 57 million 
Australia   : $ 46.7 million. 
Canada  : $ 33 million. 
Germany : $ 27 million 
Switzerland : $ 21.9 million 
Denmark : $ 18.1 million 
Norway  : $ 16.6 million 
Portugal: $ 11 million 
Qatar   : $ 10 million 
Saudi Arabia: $ 10 million 
Singapore   : $  3.6 million 
New Zealand : $  3.5 million 
Finland : $  3.3 million 
Kuwait  : $  2 million 
UAE : $  2 million 
Ireland : $  1.4 million 
Italy   : $  1.3 million 
Turkey  : $  1.25 million 
Czech Rep.  : $750,000 
Iran: $627,000 
South Korea : $600,000 
Hungary : $411,000 
Greece  : $397,000 
Luxembourg  : $265,000

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 04, 2005 9:51 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami





Rekan rekan

Saya ini Muslim , dan sepanjang saya pelajari kita sesama Muslim adalah
saudara.
Mungkin ada yang dapat menerangkan kegelisahan saya (yg sudah lama ) dan
ini bukan dan tidak bermaksud bersifat SARA.

Dengan kejadian tsunami dimana korban terbesar dari Provinsi NAD , satu
satunya provinsi yang menjalankan syariat Islam secara konsekwen , sangat
masuk akal bahwa korban sebagian terbesar tentunya adalah masyarakat
Muslim.

Maka berbondong bondong lah kita dan dunia internasional memberikan
bantuan dari  Polisi Dunia (USA) , Inggris , tetangga yang kadang kadang
sangat memusuhi kita Australia , New Zaeland , Perancis , Jepang dsb.
Tapi saya belum mendengar (apa tidak dicover mas media ya ) , bantuan dari
dsudara saudara kita dari negara kaya di Jazirah Arab dan negara Teluk ,
Saya tidak tahu apa mereka itu kurang kaya sehingga  sedang menghitung
hitung bantuan yang akan diberikan , ataukah tidak tergerak nuraninya
dengan penderitaan saudaranya se - Agama.

Maaf , sekali lagi ini hanyalah kegelisahan saya sebagai seorang Muslim
dari negara miskin yang sedang tertimpa musibah besar.

Terima kasih kalau ada yang dapat memberikan pencerahan.

Si Abah



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] KAIKNAS -2 --Re: Bangkitkan awareness kebutuhan lembaga mitigasi naional

2005-01-03 Terurut Topik Batara Sakti Simanjuntak
Mungkin baik juga bila kita meluaskan audience, karena arah niatnya adalah 
koordinasi. Misalnya, organisasi radio amatir (organisasi ini punya member 
sampai keujung hutan, kebatas laut dan puncak bukit), kelompok-kelompok IT 
(memanfaatkan jaringan, semisal ATM yg dipikirkan mas Grandis), kelompok 
pencinta alam semisal wanadri (mereka punya buanyak pengalaman berkomunikasi 
didaearah terpencil) dst dst.

Ah...nampaknya perlu cepat dipikir dulu pokok pembicaraannya apa agar 
audiencenya juga matching ya. 

bat


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) [EMAIL PROTECTED], 
iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED]
Date: Tue, 4 Jan 2005 11:05:18 +0800
Subject: [iagi-net-l] KAIKNAS -2 --Re: Bangkitkan awareness kebutuhan 
lembaga mitigasi naional

 Kalau HAGI-IAGI sudah setuju
 Bagaimana kalau KAIKNAS ke 2 (Kongress Ahli Ilmu Kebumian NASional)
 direalisasikan segera. Tentunya gempa 9 SR akan menggerakkan seluruh
 ahli kebumian di Indonesia.
 
 Themenya bisa saja ttg pengelolaan bencana (mitigasi). Nah aku rasa
 kalau sudah mengarah ke hal strategis tentunya semestinya dibuat
 bersama-sama dengan organisasi yang lain tentunya seperti dulu
 misalnya MAPIN, dll.
 
 Masalah yg dibahas bisa dua secara seimbang antara Energi (Natural
 Resources) dan Bencana Alam (Natural Hazard). Kedua ini untuk
 mengimbangi apa yang saat ini dahulu sering terdengar dengan Indonesia
 yg kaya sumber alam namun juga perlu disadari juga Indonesia yang kaya
 bencana.
 
 Supaya bangsa ini sadar bahwa lautan bukan kolam susu ... :)
 
 Persiapan mesti sesegera mungkin. Kalau IAGI dan HAGI memang tidak
 banyak berkiprah dalam proses relief and recovery dari bencana kali
 ini. Mungkin kita perlu memberikannya dalam bentuk kebijakan jangka
 panjang sesuai profesi keilmu bumian kita yang dimiliki.
 
 Fungsi sosial sebagai manusia kita berikan dalam charity (atau
 sumbangan dana), namun fungsi profesi kita jangan dilupakan alam
 bentuk smbangan ilmiah kalau mungkin dalam kebijakan. Dan sebuah event
 nasional akan mempunyai dampak nasional pula ... semoga !
 
 Siapa mau mengawali ?
 ... aku usul Dr Ir Andang Bachtiar MSc untuk mengetuai panitia nya ..
 yang sudah teruji secara profesi dan integritasnya !!
 
 pripun ?
 
 rdp
 
 On Tue, 4 Jan 2005 09:53:55 +0700, Batara Sakti Simanjuntak
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Setuju sekali bahwa early warning system is a must, dan bahwa itu
 pastilah
  perlu infrastruktur yg tdk sederhana dan mesti terkoordinasi, malah
  melibatkan pihak antar negara disekeliling pusat gempa / sona
 subduksi
  (circum samudra Hindia). Dalam kalimat Pak Hery Harjono,
 penanganannya tak
  bisa setengah-setengah.
  
  Disisi lain kita belum punya lembaga (pemerintah or NGO) yang
 mengkoordinasi
  segala upaya mitigasi, apalagi soal early warning system. Sedang para
 ahli
  kita yang amat terbatas jumlahnya itu, masih menurut Pak Hery, berada
 dalam
  kantung kantung yang terpisah. Soal early warning system tentu saja
 lebih
  kompleks dari riset geoscience nya karena mesti menjangkau orang
 banyak
  ditempat yang jauh. Disini persoalan utamanya soal komunikasi beserta
  alat-alatnya dan sistem pelatihan (radio regional, radio lokal,
 tsunami
  drill, garis komando, dll).
  
  Kalau melihat jarak antara paragraph 1 dan 2 diatas, maka pikiran
 menjalar
  kesoal memanfaatkan apa yang ada, lalu menjaga agar terus berkembang.
 Ini
  berarti koordinasi mesti dimulai dari sekarang. Skala persoalan yg
 kita
  hadapi sangatlah besar; mungkin ini sebabnya kita melihat seperti tak
 ada
  koordinasi pemerintah dalam penanggulangan tahap paling awal
 sekarang, kita
  berhadapan dgn bencana skala amat amat amat besar yang belum pernah
  ditangani manusia sebelumnya...siapa yang mampu mengomandani ?
 apalagi kalau
  tanpa pernah ada latihan.
  
  Apakah bijak bila HAGI / IAGI segera mengeluarkan desakan kepada
 pemerintah
  agar segera membuat lembaga atau jaringan terkoordinasi pada level
 nasional,
  yang bertugas menjadi leading group utk mitigasi, termasuk terutama
 early
  warning system.
  
  Tsunami summit akan diadakan beberapa hari lagi di Jakarta, para
 leaders
  dari puluhan negera yg concern soal ini hadir. Mari gunakan
 kesempatan ini
  guna membangkitkan awareness pemerintah dan orang banyak akan
 kebutuhan ini.
  Para leaders itupun pasti juga sudah memikirkan soal beginian. Kalau
 kita
  mendesak, merekapun akan segera menangkap maksud.
  
  bat
  
  -Original Message-
  From: Hendra Grandis [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Date: Tue, 4 Jan 2005 09:21:13 +0700
  Subject: Re: [HAGI-Network] 'Tidak akan muncul tzunami sebesar yang
 muncul
  pada tanggal 26 Desember 2004 dalam kurun waktu 150-200 tahun ke
 depan di
  Aceh dan sekitarnya.'
  
   
Danny menambahkan, masyarakat di daerah potensi gempa harus
 dididik
menghadapi bencana yang stiap saat muncul secara tiba-tiba.
   Peristiwa
gempa di Aceh dan
Sumatera Utara, 

RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami

2005-01-03 Terurut Topik Pranoto, Imanuel W
Ferdi, 
Bukannya bermaksud mengecilkan arti ketulusan sumbangan, mungkin data
ini lebih menunjukan tingkat kepentingan negara tsb terhadap
Indonesia, Aceh khususnya.

Coba lihat Somalia di thn 90-an, siapa yg mau turun tangan membantu
korban perang saudara yg mengakibatkan hilangnya nyawa ribuan orang? Yg
saya tahu paling konsisten cuma Pakistan, itupun mundur teratur setelah
pasukannya turut menjadi korban. Apa yang tersisa di Somalia waktu itu:
tidak ada natural resource, penduduk miskin (daya beli sangat rendah --
bukan pasar potensial) dan kondisi sosial-politik yg ruwet.

Mudah-mudahan pikiran saya salah.

 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, January 04, 2005 11:55 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami

Kok  China jauh lebih kaya ya daripada qatar/saudi 
arabia/kuwait /uae? 


ini Cina Taiwan apa Cina daratan ya...? 

Saya suka jadi bingung  kalau membandingkan kekayaan dan 
kemajuan suatu negara..
mis : jepang yang negaranya kecil, sumber dayanya enggak 
banyak kok bisa nyumbang segitu banyaknya dibandingkan dengan 
UAE dsb yang raja minyak ya...?
china juga yang kayaknya penduduknya banyak dan kalau dilihat 
di tv enggak begitu kaya negaranya ( banyak yang cuma naik 
sepeda, rumahnya enggak bagus  ) kok bisa lebih kaya dari UAE 
dsb yang raja minyak ya..?

apakah memang kekayaan alam tidak berhubungan linier dengan 
kemajuan suatu negara ya...? 
kapan Indonesia bisa maju kayak China atau Jepang ya?
Apakah memang dengan banyaknya sumber daya alam menyebabkan 
masyarakatnya males sehingga tidak bisa maju ? (seperti kata 
Mas Vicky...udah biasa hidup di kolam susu...)

Maaf kalau enggak ada hubungannya dengan  Aceh...cuma melihat 
hubungan besarnya sumbangan dengan kekayaan alam/kemajuan 
suatu negara...

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/GG
0542- 533852






M. Fakhrur Razi [EMAIL PROTECTED]
04/01/2005 11:14 AM
Please respond to iagi-net

 
To: iagi-net@iagi.or.id
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami


ada kok pak, tapi pers gak mengekspos, berikut daftar sumbangan dari 
negara tetangga:
Japan   : $500 million. 
US  : $350 million. 
Britain : $ 95 million 
Sweden  : $ 75.5 million 
Spain   : $ 68 million 
China   : $ 60 million 
France  : $ 57 million 
Australia   : $ 46.7 million. 
Canada  : $ 33 million. 
Germany : $ 27 million 
Switzerland : $ 21.9 million 
Denmark : $ 18.1 million 
Norway  : $ 16.6 million 
Portugal: $ 11 million 
Qatar   : $ 10 million 
Saudi Arabia: $ 10 million 
Singapore   : $  3.6 million 
New Zealand : $  3.5 million 
Finland : $  3.3 million 
Kuwait  : $  2 million 
UAE : $  2 million 
Ireland : $  1.4 million 
Italy   : $  1.3 million 
Turkey  : $  1.25 million 
Czech Rep.  : $750,000 
Iran: $627,000 
South Korea : $600,000 
Hungary : $411,000 
Greece  : $397,000 
Luxembourg  : $265,000

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 04, 2005 9:51 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami





Rekan rekan

Saya ini Muslim , dan sepanjang saya pelajari kita sesama Muslim adalah
saudara.
Mungkin ada yang dapat menerangkan kegelisahan saya (yg sudah 
lama ) dan
ini bukan dan tidak bermaksud bersifat SARA.

Dengan kejadian tsunami dimana korban terbesar dari Provinsi NAD , satu
satunya provinsi yang menjalankan syariat Islam secara 
konsekwen , sangat
masuk akal bahwa korban sebagian terbesar tentunya adalah masyarakat
Muslim.

Maka berbondong bondong lah kita dan dunia internasional memberikan
bantuan dari  Polisi Dunia (USA) , Inggris , tetangga yang 
kadang kadang
sangat memusuhi kita Australia , New Zaeland , Perancis , Jepang dsb.
Tapi saya belum mendengar (apa tidak dicover mas media ya ) , 
bantuan dari
dsudara saudara kita dari negara kaya di Jazirah Arab dan 
negara Teluk ,
Saya tidak tahu apa mereka itu kurang kaya sehingga  sedang menghitung
hitung bantuan yang akan diberikan , ataukah tidak tergerak nuraninya
dengan penderitaan saudaranya se - Agama.

Maaf , sekali lagi ini hanyalah kegelisahan saya sebagai seorang Muslim
dari negara miskin yang sedang tertimpa musibah besar.

Terima kasih kalau ada yang dapat memberikan pencerahan.

Si Abah



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang 

RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami

2005-01-03 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
Mungkin dibedakan antara bencana alam  dengan perang saudara..

kalau enggak salah di somalia , bantuan banyak datang tapi malah 
dirampokin sama bandit - bandit somalia sendiri sehingga tidak sampai 
ke rakyat...
mangkanya ada beberapa korban tentara pakistan

saya lihat film Black Hawk Down(base on true story walau  mungkin kita 
bilang itu versi Amerika...),   banyak juga korban tentara amerika saat 
membantu distribusi bantuan di somalia...padahal kan seperti yang Mas 
Pranoto bilang apa kepentingan Amerika ke somalia wong cuma  negara 
miskin...

ada gamenya  (seru juga buat yang seneng simulasi perang )...di misinya 
banyak sekali misi untuk escort bahan bantuan dan rescue masyarakat...

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/GG 
0542- 533852






Pranoto, Imanuel W [EMAIL PROTECTED]
04/01/2005 11:59 AM
Please respond to iagi-net

 
To: iagi-net@iagi.or.id
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami


Ferdi, 
Bukannya bermaksud mengecilkan arti ketulusan sumbangan, mungkin data
ini lebih menunjukan tingkat kepentingan negara tsb terhadap
Indonesia, Aceh khususnya.

Coba lihat Somalia di thn 90-an, siapa yg mau turun tangan membantu
korban perang saudara yg mengakibatkan hilangnya nyawa ribuan orang? Yg
saya tahu paling konsisten cuma Pakistan, itupun mundur teratur setelah
pasukannya turut menjadi korban. Apa yang tersisa di Somalia waktu itu:
tidak ada natural resource, penduduk miskin (daya beli sangat rendah --
bukan pasar potensial) dan kondisi sosial-politik yg ruwet.

Mudah-mudahan pikiran saya salah.

 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, January 04, 2005 11:55 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami

Kok  China jauh lebih kaya ya daripada qatar/saudi 
arabia/kuwait /uae? 


ini Cina Taiwan apa Cina daratan ya...? 

Saya suka jadi bingung  kalau membandingkan kekayaan dan 
kemajuan suatu negara..
mis : jepang yang negaranya kecil, sumber dayanya enggak 
banyak kok bisa nyumbang segitu banyaknya dibandingkan dengan 
UAE dsb yang raja minyak ya...?
china juga yang kayaknya penduduknya banyak dan kalau dilihat 
di tv enggak begitu kaya negaranya ( banyak yang cuma naik 
sepeda, rumahnya enggak bagus  ) kok bisa lebih kaya dari UAE 
dsb yang raja minyak ya..?

apakah memang kekayaan alam tidak berhubungan linier dengan 
kemajuan suatu negara ya...? 
kapan Indonesia bisa maju kayak China atau Jepang ya?
Apakah memang dengan banyaknya sumber daya alam menyebabkan 
masyarakatnya males sehingga tidak bisa maju ? (seperti kata 
Mas Vicky...udah biasa hidup di kolam susu...)

Maaf kalau enggak ada hubungannya dengan  Aceh...cuma melihat 
hubungan besarnya sumbangan dengan kekayaan alam/kemajuan 
suatu negara...

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/GG
0542- 533852






M. Fakhrur Razi [EMAIL PROTECTED]
04/01/2005 11:14 AM
Please respond to iagi-net

 
To: iagi-net@iagi.or.id
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami


ada kok pak, tapi pers gak mengekspos, berikut daftar sumbangan dari 
negara tetangga:
Japan   : $500 million. 
US  : $350 million. 
Britain : $ 95 million 
Sweden  : $ 75.5 million 
Spain   : $ 68 million 
China   : $ 60 million 
France  : $ 57 million 
Australia   : $ 46.7 million. 
Canada  : $ 33 million. 
Germany : $ 27 million 
Switzerland : $ 21.9 million 
Denmark : $ 18.1 million 
Norway  : $ 16.6 million 
Portugal: $ 11 million 
Qatar   : $ 10 million 
Saudi Arabia: $ 10 million 
Singapore   : $  3.6 million 
New Zealand : $  3.5 million 
Finland : $  3.3 million 
Kuwait  : $  2 million 
UAE : $  2 million 
Ireland : $  1.4 million 
Italy   : $  1.3 million 
Turkey  : $  1.25 million 
Czech Rep.  : $750,000 
Iran: $627,000 
South Korea : $600,000 
Hungary : $411,000 
Greece  : $397,000 
Luxembourg  : $265,000

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 04, 2005 9:51 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami





Rekan rekan

Saya ini Muslim , dan sepanjang saya pelajari kita sesama Muslim adalah
saudara.
Mungkin ada yang dapat menerangkan kegelisahan saya (yg sudah 
lama ) dan
ini bukan dan tidak bermaksud bersifat SARA.

Dengan kejadian tsunami dimana korban terbesar dari Provinsi NAD , satu
satunya provinsi yang menjalankan syariat Islam secara 
konsekwen , sangat
masuk akal bahwa korban sebagian terbesar tentunya adalah masyarakat
Muslim.

Maka berbondong bondong lah kita dan dunia internasional memberikan
bantuan dari  Polisi Dunia (USA) , Inggris , tetangga yang 
kadang kadang
sangat memusuhi kita Australia , New Zaeland , Perancis , Jepang dsb.
Tapi saya belum 

[iagi-net-l] Berikutnya, 26 Desember 2005 ???

2005-01-03 Terurut Topik ferry . hakim

Ketularan mas Maryanto dg SALAM-nya  :-)


Utk tanggal 26 ada

26 Agustus 1883 - Krakatau meletus, 36.000 orang tewas
26 Juli 1976 --- gempa bumi paling mematikan di Tangshan, Cina, 255.000
orang tewas
26 Januari 1951  gempa bumi di Portugal, 30.000 orang tewas

Spesifik tanggal 26 Desember, ternyata lebih banyak

26 Desember 1932 --- gempa bumi di Kansu,Cina, 70.000 orang tewas

26 Desember 1939 --- gempa bumi di Erzincan, Turki 41.000 orang tewas

26 Desember 1996 --- Greg storm di Sabah, 1000 orang tewas

dan ingat, baru aja tahun kemarin

26 Desember 2003 --- gempa bumi di Bam, Iran, 60.000 orang tewas

lalu minggu kemarin

26 Desember 2004 --- gempa bumi   tsunami di Aceh, 150.000 orang tewas

26 Desember berikutnya ?? wallahu alam

mungkinkah siklus gempa/bencana ternyata ada hubungannya dengan penanggalan
masehi tertentu ??


just my 2 cents

Ferry Hakim








-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami

2005-01-03 Terurut Topik mohammad . syaiful

cocok. sepakat. setuju.
salam,
syaiful




   
Minarwan  
   
[EMAIL PROTECTED]   To: iagi-net@iagi.or.id  
   
t   cc:
   
 Subject: RE: [iagi-net-l] 
persaudaraan Islam dan tsunami  
01/04/2005  
   
12:07 PM
   
Please respond  
   
to iagi-net 
   

   

   



Mbok yao besar sumbangan dan seberapa cepat sumbangan itu datang jangan
dibandingkan. Mana kita tahu kalau mereka punya kebutuhan lain di tempat
lain? Terus kalau memang ada sumbangan yah terima saja. Kalau memang ada
udang dibalik batu, yah kita jangan mau meluluskan permintaan mereka dong.








-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Gempa lagi

2005-01-03 Terurut Topik ismail
Batusan aku dengerin radio ada gempa di Bondowongso Jatim, skala 4,8, bener
nnggak ya ?

Ism



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-