Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau

2005-05-23 Terurut Topik R.P. Koesoemadinata
Yang perlu diwaspadai adalah Danau Toba, data menunjukkan muka airnya turun 
terus tanpa diketahui sebabnya.


- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 23, 2005 7:44 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau




Bukannya sudah pernah terjadi Mas Jossy.
Danau Bandung purba dgn Sanghyang Tikoro-nya

salam

Ferry Hakim




   Jossy C.
   Inaray  To: iagi-net@iagi.or.id
   [EMAIL PROTECTED]   cc:
   l.com   Subject: [iagi-net-l] 
Hilangnya sebuah Danau


   05/23/2005
   07:49 AM
   Please respond
   to iagi-net






Ada artikel menarik untuk disimak. Danau2 di jawa barat bisa nggak
seperti ini? Bisa2 jadi tambahan bencana.

MOSCOW (Reuters) - A Russian village was left baffled Thursday after its
lake disappeared overnight.
NTV television showed pictures of a giant muddy hole bathed in summer
sun, while fishermen from the village of Bolotnikovo looked on
disconsolately.

It is very dangerous. If a person had been in this disaster, he would
have had almost no chance of survival. The trees flew downwards, under
the ground, said Dmitry Zaitsev, a local Emergencies Ministry official
interviewed by the channel.

Officials in Nizhegorodskaya region, on the Volga river east of Moscow,
said water in the lake might have been sucked down into an underground
water-course or cave system, but some villagers had more sinister
explanations.

I am thinking, well, America has finally got to us, said one old
woman, as she sat on the ground outside her house.


JCI


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]),

Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau

2005-05-23 Terurut Topik Aria Anugraha

Salam Semuanya,

Bicara danau yang menyusut.
Ketika saya mewakili IAGI untuk berbicara mengenai data spasial di Sabang - 
Aceh. Disana juga ada danau namanya D. Anak Laut yang  airnya merosot 
drastis, terutama setelah kejadian Gempa dan Tsunami. Aparat pemda juga 
menanyakan perihal kemerosotan muka air tersebut. Selama 3 bulan terakhir 
kurang lebih muka air danaunya turun sekitar 3-4 meteran.


Saat ini Danau tersebut digunakan sebagai sumber air bersih untuk seluruh P. 
Weh.

Mungkin para ekspert disini bisa bantu menjelaskan.

Wassalam,
Aria

- Original Message - 
From: R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 23, 2005 2:31 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau


Yang perlu diwaspadai adalah Danau Toba, data menunjukkan muka airnya 
turun terus tanpa diketahui sebabnya.


- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 23, 2005 7:44 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau




Bukannya sudah pernah terjadi Mas Jossy.
Danau Bandung purba dgn Sanghyang Tikoro-nya

salam

Ferry Hakim




   Jossy C.
   Inaray  To: iagi-net@iagi.or.id
   [EMAIL PROTECTED]   cc:
   l.com   Subject: [iagi-net-l] 
Hilangnya sebuah Danau


   05/23/2005
   07:49 AM
   Please respond
   to iagi-net






Ada artikel menarik untuk disimak. Danau2 di jawa barat bisa nggak
seperti ini? Bisa2 jadi tambahan bencana.

MOSCOW (Reuters) - A Russian village was left baffled Thursday after its
lake disappeared overnight.
NTV television showed pictures of a giant muddy hole bathed in summer
sun, while fishermen from the village of Bolotnikovo looked on
disconsolately.

It is very dangerous. If a person had been in this disaster, he would
have had almost no chance of survival. The trees flew downwards, under
the ground, said Dmitry Zaitsev, a local Emergencies Ministry official
interviewed by the channel.

Officials in Nizhegorodskaya region, on the Volga river east of Moscow,
said water in the lake might have been sucked down into an underground
water-course or cave system, but some villagers had more sinister
explanations.

I am thinking, well, America has finally got to us, said one old
woman, as she sat on the ground outside her house.


JCI


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]),

Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


--
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG 

Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau

2005-05-23 Terurut Topik Awang Satyana
Belajar dari tiga kasus : Danau Bandung Purba, Danau Toba, Danau Anak Laut. 
Secara geologi, air danau bisa menyusut karena : 
 
1. air danau di tempat dalam menemukan formasi batuan yang bisa dikikis 
sehingga membentuk gua, ke situlah air danau mengalir dan menyusutkan volumenya 
(kasus air Sungai Citarum purba mengerosi formasi batugamping di Sanghyang 
Tikoro)
 
2. air danau kawah Gnapi Toba. Terjadi reaktivasi sesar2 di bawah kawah Gnapi 
Toba. Gerak reaktivasi sesar2 ini bisa membuka wilayah tension yang kemudian 
membimbing air untuk memasukinya sehingga air di permukaan menyusut.
 
3. danau yang secara tektonik terhubung ke retak2 kecil (fisures) yang 
dibangkitkan gempa, seperti Danau Anak Laut, sangat mungkin menjadi konduit 
buat air danau menyelinap ke situ dan menyusutkan air di permukaan.
 
Jadi, kondisi stratigrafi batuan penyusun danau, struktur geologi, dan 
seismo-tektonik (Kuarter)danau akan menjadi kunci ke mana hilangnya air danau.
 
salam,
awang

Aria Anugraha [EMAIL PROTECTED] wrote:
Salam Semuanya,

Bicara danau yang menyusut.
Ketika saya mewakili IAGI untuk berbicara mengenai data spasial di Sabang - 
Aceh. Disana juga ada danau namanya D. Anak Laut yang airnya merosot 
drastis, terutama setelah kejadian Gempa dan Tsunami. Aparat pemda juga 
menanyakan perihal kemerosotan muka air tersebut. Selama 3 bulan terakhir 
kurang lebih muka air danaunya turun sekitar 3-4 meteran.

Saat ini Danau tersebut digunakan sebagai sumber air bersih untuk seluruh P. 
Weh.
Mungkin para ekspert disini bisa bantu menjelaskan.

Wassalam,
Aria

- Original Message - 
From: R.P. Koesoemadinata 
To: 
Sent: Monday, May 23, 2005 2:31 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau


 Yang perlu diwaspadai adalah Danau Toba, data menunjukkan muka airnya 
 turun terus tanpa diketahui sebabnya.

 - Original Message - 
 From: 
 To: 
 Sent: Monday, May 23, 2005 7:44 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau



 Bukannya sudah pernah terjadi Mas Jossy.
 Danau Bandung purba dgn Sanghyang Tikoro-nya

 salam

 Ferry Hakim




 Jossy C.
 Inaray To: 
  l.com Subject: [iagi-net-l] 
 Hilangnya sebuah Danau

 05/23/2005
 07:49 AM
 Please respond
 to iagi-net






 Ada artikel menarik untuk disimak. Danau2 di jawa barat bisa nggak
 seperti ini? Bisa2 jadi tambahan bencana.

 MOSCOW (Reuters) - A Russian village was left baffled Thursday after its
 lake disappeared overnight.
 NTV television showed pictures of a giant muddy hole bathed in summer
 sun, while fishermen from the village of Bolotnikovo looked on
 disconsolately.

 It is very dangerous. If a person had been in this disaster, he would
 have had almost no chance of survival. The trees flew downwards, under
 the ground, said Dmitry Zaitsev, a local Emergencies Ministry official
 interviewed by the channel.

 Officials in Nizhegorodskaya region, on the Volga river east of Moscow,
 said water in the lake might have been sucked down into an underground
 water-course or cave system, but some villagers had more sinister
 explanations.

 I am thinking, well, America has finally got to us, said one old
 woman, as she sat on the ground outside her house.


 JCI


 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
 Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
 [EMAIL PROTECTED]),
 Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -






 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
 Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -



 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]

Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau

2005-05-23 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Jangan lupa bahwa danau merupakan sebuah tubuh air yg juga perlu diisi.
Selain menyusut karena ada bocoran yg dipicu oleh gempa perlu
dilihat apakah ada gangguan di recharge areanya.

Beberapa danau berupa closed system, dimana semua air bermuara ke
danau tetapi tidak ada sungai yg mengalir. Namun ada juga danau yg
berupa open system, dimana ada discharge yg brupa sungai juga seperyi
danau toba.

RDP

On 5/23/05, Edward, Syafron [EMAIL PROTECTED] wrote:
 All,
 
 Satu contoh lagi dari Penyusutan Danau adalah danau Kerinci.
 Danau Kerinci yang ada sekarang adalah sisa dari danau Kerinci purba
 yang menyusut karena terbentuknya sesar di Tenggara danau yang
 menyebabkan kebocoran.
 Danau Kerinci purba diyakini seluas dataran antar Pegunungan Kerinci
 (pull apart basin dari jalur sesar sumatera) saat ini, terbukti dari
 endapan danau yang terdapat hampir di seluruh daerah Kerinci.
 
 Salam
 edo
 
 -Original Message-
 From: Aria Anugraha [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, May 23, 2005 3:22 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau
 
 Salam Semuanya,
 
 Bicara danau yang menyusut.
 Ketika saya mewakili IAGI untuk berbicara mengenai data spasial di
 Sabang - Aceh. Disana juga ada danau namanya D. Anak Laut yang  airnya
 merosot drastis, terutama setelah kejadian Gempa dan Tsunami. Aparat
 pemda juga menanyakan perihal kemerosotan muka air tersebut. Selama 3
 bulan terakhir kurang lebih muka air danaunya turun sekitar 3-4 meteran.
 
 Saat ini Danau tersebut digunakan sebagai sumber air bersih untuk
 seluruh P.
 Weh.
 Mungkin para ekspert disini bisa bantu menjelaskan.
 
 Wassalam,
 Aria
 
 - Original Message -
 From: R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Monday, May 23, 2005 2:31 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau
 
 
  Yang perlu diwaspadai adalah Danau Toba, data menunjukkan muka airnya
  turun terus tanpa diketahui sebabnya.
 
  - Original Message -
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Monday, May 23, 2005 7:44 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau
 
 
 
  Bukannya sudah pernah terjadi Mas Jossy.
  Danau Bandung purba dgn Sanghyang Tikoro-nya
 
  salam
 
  Ferry Hakim
 
 
 
 
 Jossy C.
 Inaray  To: iagi-net@iagi.or.id
 [EMAIL PROTECTED]   cc:
 l.com   Subject: [iagi-net-l]
  Hilangnya sebuah Danau
 
 05/23/2005
 07:49 AM
 Please respond
 to iagi-net
 
 
 
 
 
 
  Ada artikel menarik untuk disimak. Danau2 di jawa barat bisa nggak
  seperti ini? Bisa2 jadi tambahan bencana.
 
  MOSCOW (Reuters) - A Russian village was left baffled Thursday after
 its
  lake disappeared overnight.
  NTV television showed pictures of a giant muddy hole bathed in summer
  sun, while fishermen from the village of Bolotnikovo looked on
  disconsolately.
 
  It is very dangerous. If a person had been in this disaster, he
 would
  have had almost no chance of survival. The trees flew downwards,
 under
  the ground, said Dmitry Zaitsev, a local Emergencies Ministry
 official
  interviewed by the channel.
 
  Officials in Nizhegorodskaya region, on the Volga river east of
 Moscow,
  said water in the lake might have been sucked down into an
 underground
  water-course or cave system, but some villagers had more sinister
  explanations.
 
  I am thinking, well, America has finally got to us, said one old
  woman, as she sat on the ground outside her house.
 
 
  JCI

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Sumatera Tsunami Chapter...In Japan

2005-05-23 Terurut Topik Fajar Lubis
Kebetulan hari ini saya menghadiri `Japan Earth and Planetary Science Joint 
Meeting 2005` ini seperti PIT-nya IAGI kita, hanya bedanya cakupannya lebih 
luas yaitu untuk seluruh ahli ilmu kebumian (Geologi, Geofisika, Geodesi, 
Meteorologi, Oceanografi dan lain-lain). Acara ini berlangsung selama 5 hari. 
(bisa dilihat di http://epsu.jp/jmoo2005/index_e.html )
 
Yang menarik hari ini ada satu sesion khusus..mengenai The Sumatera Earthquake 
and Great Tsunami, bertempat di ruangan dengan kapasitas 300 orang dan penuh 
terus hingga akhir sesion, Sesion ini berlangsung selama 4 sesion atau sehari 
penuh..
 
Tercatat ada 24 makalah yang dipresentasikan di sesion ini. Yang 
menarik..seluruhnya adalah hasil penelitian dari para ahli kebumian Jepang. 
Materi presentasinya :
 
1. Hasil intepretasi dari data GPS dan Satelit.. yang cukup menarik ada yang 
mengemukakan suatu konsep metodologi hanya berdasarkan data di internet.
 
2. Presentasi berdasarkan hasil joint riset dengan para peneliti Indonesia, 
seperti hasil pemetaan bawah laut lepas pantai Aceh secara visual yang 
bekerjasama dengan BPPT (dilakukan pemutaran film secara langsung) dan hasil 
joint riset dengan JICA.
 
3. Melakukan perhitungan perkiraan tinggi gelombang tsunami secara matematis 
dan membandingkan dengan kenyataan dilapangan berdasarkan analisa film 
dokumenter yang dibuat Metro TV dan Putri... yang menarik ada foto `ground 
Check` untuk mengukur ketinggian langsung gambar yang diambil dari dokumentasi 
tersebut.
 
4.Pemodelan Gempa dan Gelombang Tsunami secara numerik 
 
5. dan lain-lain
 
 
Terlepas dari kekaguman terhadap rasa ingin tahu mereka yang besar terhadap 
fenomena alam ini.. ada beberapa pertanyaan yang tersisa : 
- Kenapa mereka tidak memanggil ahli dari Indonesia yang juga meneliti hal yang 
sama sebagai komparasi?
- Kira-kira apa output dari riset yang melibatkan berbagai disiplin ilmu ini 
untuk mereka? 
- Seandainya didapatkan hasil yang baik di kemudian hari..apakah kita berhak 
untuk ikut mengetahui atau mengaplikasikannya?
 
Yang terakhir Sepertinya tidak ada data Aceh terbaru yang tidak mereka 
punya jangan-jangan.Hmmm.
 
 
Salam,
Fajar Lubis


 
__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[iagi-net-l] Fwd: Luncheon Talk : SECURITY OF ENERGY SUPPLY

2005-05-23 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
FYI
Rasanya lunch talk penting buat pemerhati dan aktifis energi indonesia

RDP
-- Forwarded message --
From: Budi Sudarsono [EMAIL PROTECTED]

Mohon izin untuk posting flyer Luncheon Talk di bawah ini.
Terima kasih.

LUNCHEON TALK : SECURITY OF ENERGY SUPPLY

Latar Belakang

Dalam hal kebutuhan dan konsumsi energi, Indonesia menunjukan ciri
khas sebuah negara bekembang yaitu konsumsi energi per tahun per
kapita rendah tetapi mengalami pertumbuhan penduduk yang tinggi,
aktivitas ekonomi yang dinamis dan terjadinya proses industrialisasi
yang cepat. Walaupun Indonesia salah satu negara pengekspor energi
fosil, Indonesia mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan energi
nasionalnya. Cadangan minyak dan gas di Indonesia tidak cukup untuk
mengimbangi kebutuhan energi yang tumbuh secara cepat, hal mana juga
dialami  oleh kebutuhan energi dalam bentuk tenaga listrik.

Sudah cukup lama minyak dan gas merupakan kontributor utama bagi
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan sosial. Sumber energi
tersebut telah memberikan dukungan bagi anggaran belanja nasional
melalui ekspor minyak mentah, refined products dan LNG. Telah
bertahun-tahun, industri minyak dan gas memberikan sumbangan dana
bagi pemerintah dan sampai saat ini energi fosil masih merupakan
kontributor utama terhadap struktur pendapatan nasional

Situasi seperti ini menciptakan salah satu isu terpenting yaitu
bagaimana menciptakan keamanan pasokan energi   (security of energi
supply). Hal tersebut juga diminta oleh Bapak Presiden RI untuk
dikaji seperti yang disampaikan dalam sambutan beliau pada Kongres
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia pada tanggal 22 Maret 2005 di Istana
Negara

Forum Peduli Energi dan Lingkungan (FPEL) merasa terpanggil untuk
turut
memberikan sumbangan pemikiran melalui acara LUNCHEON TALK ini dengan
focus pada pemikiran mengenai sumber energi alternatif.


Pembicara dan Topik

Pembicara: Bapak Sajidiman Suryahadiprojo Letnan Jenderal TNI (purn)
Mantan Gubernur Lemhanas, Dubes RI untuk Jepang dan Penasehat Khusus
 Menteri Riset dan Teknologi.

Topik   :Security of Energy Supply
(Keamanan Pasokan Energi)

Moderator   :Budi Sudarsono, MSc. Ketua Forum Peduli Energi dan
Lingkungan (Forum for Energy  Environment Awareness).   Beliau
pernah selama hampir 10 tahun menjadi staf ahli pada Economic and
Social Commission for Asia and The Pacific  (ESCAP) untuk masalah
energi.

Peserta

Kami dengan hormat mengundang anggota masyarakat para pejabat
pemerintahan, duta besar, anggota DPR, anggota DPD, industri maju dan
sumber energi lainnya, perusahaan listrik, Kadin, Apindo, Instansi
pemerintah dan swasta lannya.

Tempat, Waktu dan Agenda

Luncheon talk akan diselenggarakan :

Tempat  :  Ball Room Marriot Hotel
Tanggal :  1 Juni 2005
Pukul   :  12.00  14.00
Agenda  :

12.00  12.45   Makan siang


12.45  13.00  Pengantar
oleh Budi Sudarsono,MSc.


13.00 - 13.45 Presentasi oleh Bapak Sayidiman
Suryohadiprojo

13.45  14.00   Tanya jawab

14.00   Penutupan

Pendaftaran dan Biaya

1.  Pendaftaran disampaikan kepada panitia melalui telpon, fax, e-mail
kepada :
1)  Dr. Ir. Widjang H. Sisworo
Telp. No.   :  021  75906564
Fax.  No.   :  021  7690607, 7513270
E-mail  :  [EMAIL PROTECTED]
2)  Ibu Rini
Telp. No.   : 021  5278445 / 5278446
Fax. No.: 021  5222959
E-mail  : [EMAIL PROTECTED]

2.  Biaya kepesertaan sebesar Rp.350.000,- setiap peserta. Pembayaran
melalui Bank Mandiri Cab. Lebak Bulus
  No. Rek. 1010004286983
 atas nama Dr. Ir. Moch.Ismachin atau pada saat
  pendaftaran.  (Copy transfer, harap disampaikan per fax
  ke panitia)

Lain-lain :

Untuk informasi lebih lanjut hubungi Sekretariat Panitia :
a.  Dr. Ir. Widjang H. Sisworo
Telp. 021  75906564
HP.   0811   979407
b.  Ir. Wandowo
Telp. 021   7690709 Ext. 145
HP.   0812  9329821



Budi Sudarsono
Senior Member,
Indonesian National Committee,
World Energy Council
Res. 724 3291  Fax: 739 6189



__
Yahoo! Mail Mobile
Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone.
http://mobile.yahoo.com/learn/mail




-- 
Education can't stop natural disasters from occurring, 
but it can help people prepare for the possibilities ---


Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau

2005-05-23 Terurut Topik R.P. Koesoemadinata
Kalau Danau Bandung purba ini sebagian sudah pulih kembali dengan 
dibendungnya Saguling, dan bagian barat sudah sebagian menjadi danau 
kembali, yang disebut Waduk Saguling.
Maka jelas sekarang  baselevel dari Sungai Citarum sudah pindah naik ke 
atas, dan akibatnya dataran Bandung selatan sudah lebih sering banjir 
daripada sebelumnya.

Jadi disini bukan airnya susut, malah sebaliknya.
Wassalam
- Original Message - 
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, May 23, 2005 3:46 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau


Belajar dari tiga kasus : Danau Bandung Purba, Danau Toba, Danau Anak 
Laut. Secara geologi, air danau bisa menyusut karena :


1. air danau di tempat dalam menemukan formasi batuan yang bisa dikikis 
sehingga membentuk gua, ke situlah air danau mengalir dan menyusutkan 
volumenya (kasus air Sungai Citarum purba mengerosi formasi batugamping di 
Sanghyang Tikoro)


2. air danau kawah Gnapi Toba. Terjadi reaktivasi sesar2 di bawah kawah 
Gnapi Toba. Gerak reaktivasi sesar2 ini bisa membuka wilayah tension yang 
kemudian membimbing air untuk memasukinya sehingga air di permukaan 
menyusut.


3. danau yang secara tektonik terhubung ke retak2 kecil (fisures) yang 
dibangkitkan gempa, seperti Danau Anak Laut, sangat mungkin menjadi 
konduit buat air danau menyelinap ke situ dan menyusutkan air di 
permukaan.


Jadi, kondisi stratigrafi batuan penyusun danau, struktur geologi, dan 
seismo-tektonik (Kuarter)danau akan menjadi kunci ke mana hilangnya air 
danau.


salam,
awang

Aria Anugraha [EMAIL PROTECTED] wrote:
Salam Semuanya,

Bicara danau yang menyusut.
Ketika saya mewakili IAGI untuk berbicara mengenai data spasial di 
Sabang -

Aceh. Disana juga ada danau namanya D. Anak Laut yang airnya merosot
drastis, terutama setelah kejadian Gempa dan Tsunami. Aparat pemda juga
menanyakan perihal kemerosotan muka air tersebut. Selama 3 bulan terakhir
kurang lebih muka air danaunya turun sekitar 3-4 meteran.

Saat ini Danau tersebut digunakan sebagai sumber air bersih untuk seluruh 
P.

Weh.
Mungkin para ekspert disini bisa bantu menjelaskan.

Wassalam,
Aria

- Original Message - 
From: R.P. Koesoemadinata

To:
Sent: Monday, May 23, 2005 2:31 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau



Yang perlu diwaspadai adalah Danau Toba, data menunjukkan muka airnya
turun terus tanpa diketahui sebabnya.

- Original Message - 
From:

To:
Sent: Monday, May 23, 2005 7:44 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Hilangnya sebuah Danau




Bukannya sudah pernah terjadi Mas Jossy.
Danau Bandung purba dgn Sanghyang Tikoro-nya

salam

Ferry Hakim




Jossy C.
Inaray To:
 l.com Subject: [iagi-net-l]
Hilangnya sebuah Danau

05/23/2005
07:49 AM
Please respond
to iagi-net






Ada artikel menarik untuk disimak. Danau2 di jawa barat bisa nggak
seperti ini? Bisa2 jadi tambahan bencana.

MOSCOW (Reuters) - A Russian village was left baffled Thursday after its
lake disappeared overnight.
NTV television showed pictures of a giant muddy hole bathed in summer
sun, while fishermen from the village of Bolotnikovo looked on
disconsolately.

It is very dangerous. If a person had been in this disaster, he would
have had almost no chance of survival. The trees flew downwards, under
the ground, said Dmitry Zaitsev, a local Emergencies Ministry official
interviewed by the channel.

Officials in Nizhegorodskaya region, on the Volga river east of Moscow,
said water in the lake might have been sucked down into an underground
water-course or cave system, but some villagers had more sinister
explanations.

I am thinking, well, America has finally got to us, said one old
woman, as she sat on the ground outside her house.


JCI


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi 

[iagi-net-l] Blok Cepu, ExxonMobile strategi besar Pertamina

2005-05-23 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Halaman Depan
Senin, 23/05/2005
 
Blok Cepu, ExxonMobile  strategi besar Pertamina
 
Keputusan tentang apa yang harus dilakukan terhadap sumur minyak di
Blok Cepu yang sekarang digarap ExxonMobile (EM) antara sukar dan
mudah. Orang Jawa mengatakan gampang-gampang angel. Gampang kalau
bangsa ini berpijak pada landasan falsafah dan prinsip. Angel kalau
bangsa ini menjerumuskan diri pada teknokrasi semata.

Asal mulanya Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), pemegang izin
eksploitasi minyak di sumur kecil di Cepu, menjual lisensinya kepada
EM. Lisensi itu sebenarnya baru berakhir pada 2010.

EM lalu mengeluarkan uang sebesar US$370 juta untuk mengeksplorasi
sumur tersebut. Dari hasil eksplorasi itu, EM menemukan cadangan
minyak sekitar 600 juta barel.

Karena cadangan itu besar, EM mengajukan usul agar kontraknya de-ngan
Indonesia diperpanjang sampai 2030. Usul ini tentu disertai dengan
deal bisnis yang rinci.

Ketika itu, status hukum Pertamina masih berupa Perum. Menurut
undang-undang yang berlaku, yang berhak mengambil keputusan adalah
Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP) yang terdiri dari
lima orang menteri.

Tiga dari lima anggota DKPP setuju, sedangkan dua lainnya tidak setuju
memperpanjang kontrak dengan EM. Karena tidak dicapai keputusan yang
bulat, berdasarkan undang-undang, keputusan harus diambil oleh
Presiden. Maka bola panas pindah ke tangan Presiden Megawati
Soekarnoputri.

EM tidak tinggal diam. Perusahaan AS itu mengerahkan semua kekuatan,
termasuk pemerintahnya untuk melobi keras kepada pemerintah Indonesia.
Namun bagi penulis, upaya EM sudah merupakan tekanan agar Indonesia
mau memperpanjang kontrak tersebut.

Di tengah lobi dan perundingan berjalan, tersiar kabar, entah kabar
burung atau tidak, bahwa cadangan minyak yang sebenarnya di Blok Cepu
adalah 1,2 miliar barel, bukan 600 juta barel.

Belakangan beredar lagi kabar bahwa cadangan minyak di blok itu bahkan
bisa mencapai 2 miliar barel.

Seperti dikatakan sebelumnya, ada dua anggota DKPP yang tidak setuju.
Yang satu atas dasar alasan yuridis bahwa bentuk kerja sama adalah
Technical Assistance Contract (TAC), sehingga tidak bisa lantas diubah
menjadi kontrak bagi hasil.

Anggota lain, yang tidak setuju, adalah penulis dengan alasan yang
sama sekali berbeda.

Alasan sangat prinsipil

Alasan penulis saat itu sangat prinsipil, yaitu bahwa sumur di Blok
Cepu memiliki cadangan minyak yang besar dengan letak yang strategis,
sehingga eksploitasi selanjutnya relatif mudah.

Maka penulis mati-matian mempertahankan agar blok itu sepenuhnya
dieksploitasi oleh Pertamina.

Berbagai alasan dikemukakan untuk meyakinkan penulis agar ikut
menyetujui perpanjangan kontrak dengan EM. Upaya tersebut datang dari
berbagai pihak, baik Pertamina dan Lemigas maupun EM dan Duta Besar AS
untuk Indonesia Ralph Boyce.

Semua alasan penulis tolak. Ini karena titik tolak penulis sangat
prinsipil bahwa Pertamina harus menggunakan sumur Cepu sebagai titik
tolak untuk belajar mengeksploitasi minyak sendiri sepenuhnya.

Kata belajar ditekankan karena penulis dihujani berbgai perhitungan
rugi laba, penuh dengan angka-angka yang njlimet. Namun penulis sama
sekali tidak mau melihat angka-angka tersebut.

Berapa pun untung ruginya, penulis terima. Ini karena bagi penulis
sudah sangat memalukan setelah 60 tahun merdeka, 92% dari minyak
nasional dieksploitasi oleh kontraktor asing.

Dikemukakan bahwa Pertamina tidak mungkin membiayai eksploitasi
sendiri. Penulis yakinkan bahwa kalau ada cadangan minyak 600 juta
barel saja, bank di seluruh dunia akan antre memberikan kredit yang
khusus dipakai untuk mengeksploitasi sumur tersebut. Apalagi kalau
cadangannya ternyata lebih besar lagi.

Penulis lalu diyakinkan lagi dengan alasan bahwa kalau Pertamina yang
mengeksploitasi sendiri, akan merugi karena belum berpengalaman dan
korup.

Upaya ini pun penulis tolak dengan alasan bahwa penulis sama sekali
tidak berpikir tentang untung rugi.

Sumur Cepu harus dijadikan modal untuk belajar mengeksploitasi
sendiri. Landasan argumentasi adalah paparan direksi baru, dipimpinan
Baihaki Hakim, kepada penulis selaku Menko Ekuin dalam kabinet
Presiden Abdurrahman Wahid. Pendirian yang penulis pertahankan sampai
sekarang merupakan pengarahan dari Presiden Wahid.

Ketika itu Baihaki Hakim mengemukakan bahwa visi dan misinya adalah
menjadikan Pertamina sebuah world class company yang harus mampu
mengembangkan diri menjadi perusahaan multinasional seperti halnya BP,
Shell, EM, dan sebagainya. Tekad Baihaki itu bukan untuk gagah-gagahan
tetapi karena alasan survival.

Pertamina sudah telanjur menjadi organisasi besar, sedangkan cadangan
minyak terus menyusut, selain minyak adalah sumber daya alam yang
tidak dapat diperbarui (non renewable resource). Maka kalau cadangan
sudah menyusut menjadi demikian kecil, Pertamina sudah harus menjadi
perusahaan multinasional yang besar sehingga sumber minyak mentahnya
diperoleh dari mana saja.

Kalau tidak, mau diapakan organisasi Pertamina dengan 

Re: [iagi-net-l] Sumatera Tsunami Chapter...In Japan

2005-05-23 Terurut Topik wahyu budi

--- Fajar Lubis [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kebetulan hari ini saya menghadiri `Japan Earth and
 Planetary Science Joint Meeting 2005` ini seperti
 PIT-nya IAGI kita, hanya bedanya cakupannya lebih
 luas yaitu untuk seluruh ahli ilmu kebumian
 (Geologi, Geofisika, Geodesi, Meteorologi,
 Oceanografi dan lain-lain). Acara ini berlangsung
 selama 5 hari. (bisa dilihat di
 http://epsu.jp/jmoo2005/index_e.html )
 
 beberapa pertanyaan yang tersisa : 
 - Kenapa mereka tidak memanggil ahli dari Indonesia
 yang juga meneliti hal yang sama sebagai komparasi?

Saya telah melihat Web site tersebut. Itu acara
internasional yang terbuka untuk siapapun. Jadi, yang
menjadi pertanyaan adalah mengapa diantara kita di
Indonesia tidak ada yang tahu atau berinisiatif untuk
hadir? Tidak ada keharusan kan bagi mereka untuk
mengundang peneliti dari Indonesia?

 - Kira-kira apa output dari riset yang melibatkan
 berbagai disiplin ilmu ini untuk mereka? 

Pengetahuan mereka lebih banyak. Mereka juga sadar
bahwa hal yang sama bisa juga mereka alami. Kata
tsunami berasal dari mereka.

 - Seandainya didapatkan hasil yang baik di kemudian
 hari..apakah kita berhak untuk ikut mengetahui atau
 mengaplikasikannya?

Anda yang berada di forum itu, raihlah
sebanyak-banyaknya dan bawa pulang. Tentu kita tidak
berharap disulang kan?

  
 Yang terakhir Sepertinya tidak ada data Aceh
 terbaru yang tidak mereka punya
 jangan-jangan.Hmmm.

Jangan berprasangka buruk dulu. Mereka serius dan
sungguh-sungguh dalam bekerja. Tentu hasilnya juga
banyak dan baik. Kalau kita serius dan sungguh-sungguh
seperti mereka, tentu hasilnya akan lebih baik, karena
semua itu ada di rumah kita. 

Salam,

Wahyu

  
  
 Salam,
 Fajar Lubis
 
 
  
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
 protection around 
 http://mail.yahoo.com 



__ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new Resources site
http://smallbusiness.yahoo.com/resources/

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Blok Cepu, ExxonMobile strategi besar Pertamina

2005-05-23 Terurut Topik mohamad untung
Menarik sekali uraian Kwik ini. Bagaimana geologi perlu menanggapi?. Apa
betul cadangan hanya 600 juta atau sampai 2 milyar barrel. Hal-hal ini
sangat mutlak perlu diantisipasi oleh IAGI dan HAGI sebagai asosiasi
profesi.
M. Untung
- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 23, 2005 9:57 PM
Subject: [iagi-net-l] Blok Cepu, ExxonMobile  strategi besar Pertamina


 Halaman Depan
 Senin, 23/05/2005

 Blok Cepu, ExxonMobile  strategi besar Pertamina

 Keputusan tentang apa yang harus dilakukan terhadap sumur minyak di
 Blok Cepu yang sekarang digarap ExxonMobile (EM) antara sukar dan
 mudah. Orang Jawa mengatakan gampang-gampang angel. Gampang kalau
 bangsa ini berpijak pada landasan falsafah dan prinsip. Angel kalau
 bangsa ini menjerumuskan diri pada teknokrasi semata.

 Asal mulanya Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), pemegang izin
 eksploitasi minyak di sumur kecil di Cepu, menjual lisensinya kepada
 EM. Lisensi itu sebenarnya baru berakhir pada 2010.

 EM lalu mengeluarkan uang sebesar US$370 juta untuk mengeksplorasi
 sumur tersebut. Dari hasil eksplorasi itu, EM menemukan cadangan
 minyak sekitar 600 juta barel.

 Karena cadangan itu besar, EM mengajukan usul agar kontraknya de-ngan
 Indonesia diperpanjang sampai 2030. Usul ini tentu disertai dengan
 deal bisnis yang rinci.

 Ketika itu, status hukum Pertamina masih berupa Perum. Menurut
 undang-undang yang berlaku, yang berhak mengambil keputusan adalah
 Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP) yang terdiri dari
 lima orang menteri.

 Tiga dari lima anggota DKPP setuju, sedangkan dua lainnya tidak setuju
 memperpanjang kontrak dengan EM. Karena tidak dicapai keputusan yang
 bulat, berdasarkan undang-undang, keputusan harus diambil oleh
 Presiden. Maka bola panas pindah ke tangan Presiden Megawati
 Soekarnoputri.

 EM tidak tinggal diam. Perusahaan AS itu mengerahkan semua kekuatan,
 termasuk pemerintahnya untuk melobi keras kepada pemerintah Indonesia.
 Namun bagi penulis, upaya EM sudah merupakan tekanan agar Indonesia
 mau memperpanjang kontrak tersebut.

 Di tengah lobi dan perundingan berjalan, tersiar kabar, entah kabar
 burung atau tidak, bahwa cadangan minyak yang sebenarnya di Blok Cepu
 adalah 1,2 miliar barel, bukan 600 juta barel.

 Belakangan beredar lagi kabar bahwa cadangan minyak di blok itu bahkan
 bisa mencapai 2 miliar barel.

 Seperti dikatakan sebelumnya, ada dua anggota DKPP yang tidak setuju.
 Yang satu atas dasar alasan yuridis bahwa bentuk kerja sama adalah
 Technical Assistance Contract (TAC), sehingga tidak bisa lantas diubah
 menjadi kontrak bagi hasil.

 Anggota lain, yang tidak setuju, adalah penulis dengan alasan yang
 sama sekali berbeda.

 Alasan sangat prinsipil

 Alasan penulis saat itu sangat prinsipil, yaitu bahwa sumur di Blok
 Cepu memiliki cadangan minyak yang besar dengan letak yang strategis,
 sehingga eksploitasi selanjutnya relatif mudah.

 Maka penulis mati-matian mempertahankan agar blok itu sepenuhnya
 dieksploitasi oleh Pertamina.

 Berbagai alasan dikemukakan untuk meyakinkan penulis agar ikut
 menyetujui perpanjangan kontrak dengan EM. Upaya tersebut datang dari
 berbagai pihak, baik Pertamina dan Lemigas maupun EM dan Duta Besar AS
 untuk Indonesia Ralph Boyce.

 Semua alasan penulis tolak. Ini karena titik tolak penulis sangat
 prinsipil bahwa Pertamina harus menggunakan sumur Cepu sebagai titik
 tolak untuk belajar mengeksploitasi minyak sendiri sepenuhnya.

 Kata belajar ditekankan karena penulis dihujani berbgai perhitungan
 rugi laba, penuh dengan angka-angka yang njlimet. Namun penulis sama
 sekali tidak mau melihat angka-angka tersebut.

 Berapa pun untung ruginya, penulis terima. Ini karena bagi penulis
 sudah sangat memalukan setelah 60 tahun merdeka, 92% dari minyak
 nasional dieksploitasi oleh kontraktor asing.

 Dikemukakan bahwa Pertamina tidak mungkin membiayai eksploitasi
 sendiri. Penulis yakinkan bahwa kalau ada cadangan minyak 600 juta
 barel saja, bank di seluruh dunia akan antre memberikan kredit yang
 khusus dipakai untuk mengeksploitasi sumur tersebut. Apalagi kalau
 cadangannya ternyata lebih besar lagi.

 Penulis lalu diyakinkan lagi dengan alasan bahwa kalau Pertamina yang
 mengeksploitasi sendiri, akan merugi karena belum berpengalaman dan
 korup.

 Upaya ini pun penulis tolak dengan alasan bahwa penulis sama sekali
 tidak berpikir tentang untung rugi.

 Sumur Cepu harus dijadikan modal untuk belajar mengeksploitasi
 sendiri. Landasan argumentasi adalah paparan direksi baru, dipimpinan
 Baihaki Hakim, kepada penulis selaku Menko Ekuin dalam kabinet
 Presiden Abdurrahman Wahid. Pendirian yang penulis pertahankan sampai
 sekarang merupakan pengarahan dari Presiden Wahid.

 Ketika itu Baihaki Hakim mengemukakan bahwa visi dan misinya adalah
 menjadikan Pertamina sebuah world class company yang harus mampu
 mengembangkan diri menjadi perusahaan multinasional seperti halnya BP,
 Shell, EM, dan