[iagi-net-l] Selamat Idul Fitri 1426 H

2005-10-31 Terurut Topik JCS2005 Committee
Segenap Panitia Joint Convention Surabaya 2005
mengucapkan:
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1426 H
Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon maaf lahir dan bathin

Semoga Bapak/Ibu semuanya dalam keadaan sehat dan
berbahagia merayakan hari kemenangan ini dan
senantiasa dalam lindungan-Nya. Amin.

Salam,
Panitia JCS2005

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Cadangan Minyak, Statistik dan Strategi

2005-10-31 Terurut Topik Achmad Luthfi
Para Sejawat,

Rame dan menarik diskusi cadangan migas kita spi kapan umur produksinya.
Kalo baca komentar2 terutama dari para senior bahwa sejak decade 60-an
sudah dilontarkan masalah migas akan habis setahun lagi. P' Benyamin it
goes without saying non-renewable resources akan habis pada saatnya.
Kajian yang ada memang mengkhawatirkan produksi minyak kita setelah 2010
dengan catatan kalo tidak ada penemuan baru yang signifikan alias para
geoscientist dan perusahaan migas do nothing utk eksplorasi. Para
pendahulu di IAGI telah men-declared bahwa kita punya 60 basin, dari
sejumlah basin ini hanya sekitar 22 basin yang telah di eksplorasi, 14
ato 15 diantaranya telah berproduksi. Sayangnya sebagaian besar lahan2
baru (Wilayah Kerja -WK- baru) berada di cekungan yg berproduksi, kalo
dilihat dari "fieldsize distribution" penemuan Banyu Urip di Cepu bisa
dikatakan anomaly karena disekitar lapangan produksi biasanya penemuan
berkuran kecil bahkan marginal, tetapi sebagai geologist kita harus ada
optimistic attitude walaupun di matured area. Kalo saja banyak blok
dibuka di frontier area maka kemungkinan menemukan big fish lebih besar
katimbang di matured area. Masalah lain adalah banyak muncul
operator/kontraktor baru yg lemah dlm financial, teknologi maupun
pengalaman sebagai operator, sehingga lebih banyak muncul broker bukan
operator, akibatnya aktivitas eksplorasi dalam beberapa tahun terakhir
tidak ada kecenderungan meningkat, yang meningkat adalah aktivitas
farm-in/farm-out. Lingkungan investasi di Indonesia (Kawasan Timur) yg
lebih frontier disbanding Kawasan Barat juga menurun ratingnya akibat
peristiwa yang berdarah-darah spt, kasus Ambon, Poso, Bomb Bali , etc.
Jadi lingkungan bisnis migas kita makin turbulen. Inilah yang mendasari
pesimisme para pengamat tentang industri perminyakan kita dimasa depan.
Yha tidak tahu apa yang akan dilakukan pemerintah dalam menarik investor
kelas bp, total, exxonmobile, dsb agar mereka tertarik berinvestasi ke
frontier areas. Cara inilah yang paling baik utk meningkatkan cadangan
migas kita, memang cara ini bukan perkara mudah. Sekali lagi "optimistic
attitude" tetap kita pelihara.

Salam,
LTH

-Original Message-
From: Bambang P. Istadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 01, 2005 10:49 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Cadangan Minyak, Statistik dan Strategi

Beberapa kata2 kunci yang dilontarkan Paulus sebenarnya menarik untuk
disimak, yaitu soal ke-"nekat"-an dan "agresif". Untuk kasus Indonesia,
kita sangat bergantung pada investor asing untuk bereksplorasi untuk
menemukan cadangan2 baru, padahal kita tahu jumlah mereka tidak banyak
dan semakin berkurang.  Lihat saja OGJ200 yang me-ranking perusahaan
minyak berbasis di US yang publicly traded, berdasarkan asset, revenue,
net income, stockholder equity, CapEx dll perusahaan2 tersebut.  Laporan
tahunan ini bermula dari OGJ400, lalu menjadi OGJ300 pada tahun 1991.
Ditahun 1996 namanya menjadi OGJ200, sesuai dengan jumlah perusahaan.
Ditahun 2001 listnya berkurang menjadi 197 perusahaan, sedangkan
perusahaan US sebenarnya hanya 154.  Apa yang terjadi?  Banyak diantara
perusahaan minyak tersebut saling merger dan saling akuisisi,... Exxon
dengan Mobil, Conoco dengan Phillips, Total dengan Fina dan Elf, Unocal
dicaplok, Lasmo hilang.  Padahal perusahaan2 sedang dan kecil tersebut
sebelumnya betul2 explorer, eg. Unocal dengan program deep water
Mahakan-nya, sedangkan mungkin saja setelah diambil ChevronTexaco
strateginya beda.  Yang jelas perusahaan2 besar sekarang LEBIH BANYAK
dan LEBIH SENANG MAIN PORTFOLIO dan kurang tertarik dengan frontier
exploration meskipun "size of the prize" bisa besar sekali.  Mereka
lebih tertarik dengan metrics dan berbagai indikator statistik demi
me-maximize share holder value.  Managemen dan komando perusahaan juga
lebih banyak dipegang accountants, laywers, MBA, engineers dll., dan
mungkin sedikit yang dipegang geologist dengan intuisi sebagai
explorationist.

Kalau kita hanya bertumpu pada investor perusahaan2 besar ini,
konsekuensinya yaa yang sudah dipaparkan Paulus, cadangan yang ditemukan
kecil, konsentrasinya pada didaerah mature dengan strategi step out
exploration atau exploration tail dari development program.  Yang
dikejar sudah jelas, naikkan produksi selagi harga minyak tinggi, dan
bisa saja karena mereka berpegang pada statistik yang menunjukkan bahwa
reserve dunia masih cukup untuk 56 tahun lagi, tapi kapasitas produksi
yang kecil. Sehingga program explorasinya kurang "agresif". 

Pertanyaannya adalah: bagaimana menyiasati agar ada yang mau melakukan
frontier exploration agar jumlah basin yang sudah berproduksi di
Indonesia bertambah??  IAGI sebenarnya punya kiat2 juga, karena kalau
hanya bertumpu pada memperbaiki fiscal terms, untuk daerah2 frontier
sebenarnya sudah cukup menarik,... 

Wass.w.w.
Bambang Istadi,... Sekalian mau minta maaf lahir dan bathin, Selamat
hari Raya Idul Fitri 1426 H.


-Original Message-

RE: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala

2005-10-31 Terurut Topik Pangestu, Sonny T
nuhun pisan pak Awang, mangga diantos sekenannya abis lebaran..
sekarang kanwil sdh dilikuidasi, mungkin jadi dinas propinsi.
mudah2an masih ada yg mau merawatnya di sana.
wassalam
sonny

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 01 Nopember 2005 14:10
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala


Ada, foto sudah sepuhnya tapi, tulisan tangan aslinya pun saya pernah lihat 
saat dulu diperlihatkan Prof Toby, juniornya dari Belanda. Nanti di-scan dulu 
dan dikirim via japri (habis Lebaran tapi ya he2..). Waktu ada Simposium FOSI 
Sedimentation vs Tectonics (Bandung, 1999) ada memori khusus untuk van 
Bemmelen. Van Bemmelen menulis manuskrip untuk buku besarnya itu 2x, sebab yang 
pertama hilang dan dirampas Jepang, maklumlah van Bemmelen adalah interniran 
(tawanan, buangan) Jepang di Saigon-Burma. Menulis ulang 2x naskah setebal itu 
tanpa bantuan komputer butuh mental baja bukan ?

Kenal dengan Molengraaff ? Nah, kalau field geologist yang banyak meneliti 
Indonesia Timur ini buku lapangannya masih tersimpan di Kanwil Pertambangan 
Jayapura sana, kebetulan dulu pernah mempelajarinya saat saya masih mahasiswa 
(1988).

Salam,
awang

-Original Message-
From: Pangestu, Sonny T [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 01, 2005 1:56 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala

pak Awang, punya fotonya  van Bemmelen? pengen liat euy wajahnya.

-Original Message-
From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 01 Nopember 2005 12:58
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala


Terimakasih atas pencerahannya, Pak Awang.
Semenjak belajar geologi dulu saya termasuk fans berat pemikiran gliding 
tectonics van Bemmelen. Simpel dan lojik. Ketika berada di sekitar 
kampus Jogja, saya sering menapaktilasi morfologi yang diinterpretasikan 
oleh v.B. sebagai peninggalan gliding tectonics - sebagain besar 
berasosiasi dengan aktivitas volkanisme (e.g. Bukit Mujil di Kulonprogo; 
Gunung Pawinihan di Karangkobar;  Perbukitan Candi di Ungaran;  
Perbukitan Gendol di  Muntilan;  Bukit Rong di Salatiga).

Kini saya mengerti latar belakang pemikiran v.B. tersebut.

salam,
udin,-

Awang Harun Satyana wrote:

>Terinspirasi dan terdidik oleh tektonik Pegunungan Alpen, van Bemmelen (1949) 
>memberikan penjelasan cukup unik tentang mengapa bukit gamping Masigit-Pawon 
>terpisah dari yang lain di Kompleks Rajamandala (Pabeasan-Halu dkk.). Ini 
>beberapa latar belakang dan pendapat tandingannya.
>  
>

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-- 
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.362 / Virus Database: 267.12.6/151 - Release Date: 10/28/2005
 

-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.362 / Virus Database: 267.12.6/151 - Release Date: 10/28/2005
 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Websit

RE: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala

2005-10-31 Terurut Topik Pangestu, Sonny T
Nuhun pisan, abdi tos ningali wajah almarhum RW van Bemmelen.

-Original Message-
From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 01 Nopember 2005 14:04
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon,
Rajamandala


Pak Sonny,

Bisa ke web-nya FOSI atau link sbb:
http://fosi.iagi.or.id/tecsed/tecsed-inmemoriam.htm
Komplit dengan brief biography-nya.

Alternatif lain di web-nya Today in Science History atau link sbb:

http://www.todayinsci.com/cgi-bin/indexpage.pl?http://www.todayinsci.com/V/VanBemmelen_RW/VanBemmelenRW.htm
 


FHS

> -Original Message-
> From: Pangestu, Sonny T [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Tuesday, November 01, 2005 2:56 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung 
> Masigit-Pawon, Rajamandala
> 
> pak Awang, punya fotonya  van Bemmelen? pengen liat euy wajahnya.
> 
> 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala

2005-10-31 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Ada, foto sudah sepuhnya tapi, tulisan tangan aslinya pun saya pernah lihat 
saat dulu diperlihatkan Prof Toby, juniornya dari Belanda. Nanti di-scan dulu 
dan dikirim via japri (habis Lebaran tapi ya he2..). Waktu ada Simposium FOSI 
Sedimentation vs Tectonics (Bandung, 1999) ada memori khusus untuk van 
Bemmelen. Van Bemmelen menulis manuskrip untuk buku besarnya itu 2x, sebab yang 
pertama hilang dan dirampas Jepang, maklumlah van Bemmelen adalah interniran 
(tawanan, buangan) Jepang di Saigon-Burma. Menulis ulang 2x naskah setebal itu 
tanpa bantuan komputer butuh mental baja bukan ?

Kenal dengan Molengraaff ? Nah, kalau field geologist yang banyak meneliti 
Indonesia Timur ini buku lapangannya masih tersimpan di Kanwil Pertambangan 
Jayapura sana, kebetulan dulu pernah mempelajarinya saat saya masih mahasiswa 
(1988).

Salam,
awang

-Original Message-
From: Pangestu, Sonny T [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 01, 2005 1:56 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala

pak Awang, punya fotonya  van Bemmelen? pengen liat euy wajahnya.

-Original Message-
From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 01 Nopember 2005 12:58
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala


Terimakasih atas pencerahannya, Pak Awang.
Semenjak belajar geologi dulu saya termasuk fans berat pemikiran gliding 
tectonics van Bemmelen. Simpel dan lojik. Ketika berada di sekitar 
kampus Jogja, saya sering menapaktilasi morfologi yang diinterpretasikan 
oleh v.B. sebagai peninggalan gliding tectonics - sebagain besar 
berasosiasi dengan aktivitas volkanisme (e.g. Bukit Mujil di Kulonprogo; 
Gunung Pawinihan di Karangkobar;  Perbukitan Candi di Ungaran;  
Perbukitan Gendol di  Muntilan;  Bukit Rong di Salatiga).

Kini saya mengerti latar belakang pemikiran v.B. tersebut.

salam,
udin,-

Awang Harun Satyana wrote:

>Terinspirasi dan terdidik oleh tektonik Pegunungan Alpen, van Bemmelen (1949) 
>memberikan penjelasan cukup unik tentang mengapa bukit gamping Masigit-Pawon 
>terpisah dari yang lain di Kompleks Rajamandala (Pabeasan-Halu dkk.). Ini 
>beberapa latar belakang dan pendapat tandingannya.
>  
>

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-- 
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.362 / Virus Database: 267.12.6/151 - Release Date: 10/28/2005
 

-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.362 / Virus Database: 267.12.6/151 - Release Date: 10/28/2005
 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo

RE: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala

2005-10-31 Terurut Topik Hasan Sidi
Pak Sonny,

Bisa ke web-nya FOSI atau link sbb:
http://fosi.iagi.or.id/tecsed/tecsed-inmemoriam.htm
Komplit dengan brief biography-nya.

Alternatif lain di web-nya Today in Science History atau link sbb:

http://www.todayinsci.com/cgi-bin/indexpage.pl?http://www.todayinsci.com/V/Va
nBemmelen_RW/VanBemmelenRW.htm 


FHS

> -Original Message-
> From: Pangestu, Sonny T [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Tuesday, November 01, 2005 2:56 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung 
> Masigit-Pawon, Rajamandala
> 
> pak Awang, punya fotonya  van Bemmelen? pengen liat euy wajahnya.
> 
> 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala

2005-10-31 Terurut Topik Pangestu, Sonny T
pak Awang, punya fotonya  van Bemmelen? pengen liat euy wajahnya.

-Original Message-
From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 01 Nopember 2005 12:58
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala


Terimakasih atas pencerahannya, Pak Awang.
Semenjak belajar geologi dulu saya termasuk fans berat pemikiran gliding 
tectonics van Bemmelen. Simpel dan lojik. Ketika berada di sekitar 
kampus Jogja, saya sering menapaktilasi morfologi yang diinterpretasikan 
oleh v.B. sebagai peninggalan gliding tectonics - sebagain besar 
berasosiasi dengan aktivitas volkanisme (e.g. Bukit Mujil di Kulonprogo; 
Gunung Pawinihan di Karangkobar;  Perbukitan Candi di Ungaran;  
Perbukitan Gendol di  Muntilan;  Bukit Rong di Salatiga).

Kini saya mengerti latar belakang pemikiran v.B. tersebut.

salam,
udin,-

Awang Harun Satyana wrote:

>Terinspirasi dan terdidik oleh tektonik Pegunungan Alpen, van Bemmelen (1949) 
>memberikan penjelasan cukup unik tentang mengapa bukit gamping Masigit-Pawon 
>terpisah dari yang lain di Kompleks Rajamandala (Pabeasan-Halu dkk.). Ini 
>beberapa latar belakang dan pendapat tandingannya.
>  
>

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala

2005-10-31 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Ya memang gliding tectonics juga kelihatannya favoritnya van Bemmelen he..he.., 
banyak ditemukan di bukunya untuk menjelaskan sisntesis tektonik, betul, 
apalagi volkano-tektonik, termasuk Perbukitan 10.000 di selatan Galunggung.

Yang menarik dan masih dikerjakan orang-orang sampai 50 tahun sesudahnya adalah 
gliding tectonics untuk asal-muasal Samarinda Anticlinorium. Adalah van 
Bemmelen (1949) yang mengemukakan pertama kalinya bahwa uplift Kuching High di 
barat telah menyebabkan gliding tectonics ke timur, membentuk bidang 
decollement di salah satu lapisan serpih Pamaluan atau Pulubalang, dan 
mengalami pembalikan gaya ayunan tektonik ke timur dari lengser menjadi 
kompresi ke timur yang membentuk Samarinda Anticlinorium.

Ide van Bemmelen ini kemudian ditangkap Rose and Hartono (1976 IPA) dan 
dipopulerkan serta dielaborasi secara meyakinkan dan sangat logis oleh Hank Ott 
(1987 IPA). Ide gliding tectonics termasuk yang lama bertahan untuk asal 
Smarinda Anticlinorium yang sangat problematik ini. Kemudian, setelah sand-box 
modeling populer, ide asal gliding tectonics ditandingi oleh "delta structure" 
Ken McClay dan kawan2nya. Kelihatannya ini hanya permasalahan antara yang lokal 
(delta structure) vs. yang regional (gliding tectonics).

Betul Pak Udin, gliding tectonics akan "subur" teraplikasi di North Central 
Java untuk mengimbangi uplift maksimum di South Central Java. Ini wilayah dalam 
dan kaya turbidit, banyak bidang yang bisa jadi decollement. Hanya transport 
klippe-nya akan pendek sebab decollement curam menurun, jauh lebih curam 
dibandingkan decollement dari Alpen ke Matterhorn. Maka, akan tumpang tindih 
masalahnya antara transport gliding tectonics vs runtuhan oleh delapsional 
process sebab bidang gelincir menukik tajam. Sartono (1987, PIT IAGI) yang 
menekuni delapsional geology pernah menaruh sumbu delapsi di tengah Jawa dengan 
dua arah lengseran di Jawa Tengah, satu ke North Central Jawa, satunya lagi ke 
South Central Jawa.

Kalau ada yang tersingkap baik, bisa diadili dengan cukup reasonable, mana yang 
benar. Kita lihat saja batas perubahan (kontak) litologi antara "klippe" itu 
dengan batuan di sekitarnya. Bila sesar decollement adalah sarana 
transportasinya, maka itu gliding tectonics, dan bukan akibat 
runtuhan/longsoran/delapsi.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 01, 2005 12:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala

Terimakasih atas pencerahannya, Pak Awang.
Semenjak belajar geologi dulu saya termasuk fans berat pemikiran gliding 
tectonics van Bemmelen. Simpel dan lojik. Ketika berada di sekitar 
kampus Jogja, saya sering menapaktilasi morfologi yang diinterpretasikan 
oleh v.B. sebagai peninggalan gliding tectonics - sebagain besar 
berasosiasi dengan aktivitas volkanisme (e.g. Bukit Mujil di Kulonprogo; 
Gunung Pawinihan di Karangkobar;  Perbukitan Candi di Ungaran;  
Perbukitan Gendol di  Muntilan;  Bukit Rong di Salatiga).

Kini saya mengerti latar belakang pemikiran v.B. tersebut.

salam,
udin,-

Awang Harun Satyana wrote:

>Terinspirasi dan terdidik oleh tektonik Pegunungan Alpen, van Bemmelen (1949) 
>memberikan penjelasan cukup unik tentang mengapa bukit gamping Masigit-Pawon 
>terpisah dari yang lain di Kompleks Rajamandala (Pabeasan-Halu dkk.). Ini 
>beberapa latar belakang dan pendapat tandingannya.
>  
>

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-- 
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.362 / Virus Database: 267.12.6/151 - Release Date: 10/28/2005
 

-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.362 / Virus Database: 267.12.6/151 - Release Date: 10/28/2005
 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2

Re: [iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala

2005-10-31 Terurut Topik Salahuddin Husein

Terimakasih atas pencerahannya, Pak Awang.
Semenjak belajar geologi dulu saya termasuk fans berat pemikiran gliding 
tectonics van Bemmelen. Simpel dan lojik. Ketika berada di sekitar 
kampus Jogja, saya sering menapaktilasi morfologi yang diinterpretasikan 
oleh v.B. sebagai peninggalan gliding tectonics - sebagain besar 
berasosiasi dengan aktivitas volkanisme (e.g. Bukit Mujil di Kulonprogo; 
Gunung Pawinihan di Karangkobar;  Perbukitan Candi di Ungaran;  
Perbukitan Gendol di  Muntilan;  Bukit Rong di Salatiga).


Kini saya mengerti latar belakang pemikiran v.B. tersebut.

salam,
udin,-

Awang Harun Satyana wrote:


Terinspirasi dan terdidik oleh tektonik Pegunungan Alpen, van Bemmelen (1949) 
memberikan penjelasan cukup unik tentang mengapa bukit gamping Masigit-Pawon 
terpisah dari yang lain di Kompleks Rajamandala (Pabeasan-Halu dkk.). Ini 
beberapa latar belakang dan pendapat tandingannya.
 



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Current poll results 31 Oct 05 - Siapakah Ketum IAGI 2006-2008 pilihan anda ?

2005-10-31 Terurut Topik Achmad Luthfi
SELAMAT UTK P' BATARA
SEMOGA PEMILU IAGI BULAN INI DAPAT MEMILIH YANG TERBAIK UNTUK MEMIMPIN
IAGI.

Salam,
LTH 

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, October 31, 2005 8:14 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Current poll results 31 Oct 05 - Siapakah Ketum
IAGI 2006-2008 pilihan anda ?

Menjelang Libur Lebaran, posisi pooling telah bergeser. Pak Batara
(30.51%) menyalip kedudukan Pak Benyamin Sapiie (29.38). Pak Ridwan
masih menduduki yang ketiga dengan 23.16%, sepertinya peminat Pak
Ridwan masih cukup banyak, jadi tentunya walopun mengundurkan diri Pak
Ridwan masih akan berkiprah di PP-IAGI kan ?.

rdp
===
Current poll results
Siapakah Ketum IAGI 2006-2008 pilihan anda ?
Achmad Luthfi 6.78 % (12)
Batara Sakti Simanjuntak  30.51 % (54)
Benyamin Sapiie   29.38 % (52)
M. Lobo Balia 5.08 % (9)
Ridwan Djamaluddin  23.16 % (41)
Abstain ...5.08 % (9)

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Buku untuk Universitas

2005-10-31 Terurut Topik Minarwan
Pak Bambang saran yang satu ini sangat baik. Kalau setiap universitas
yang punya geologi mendapatkan satu bapak angkat, wah asyik sekali.
Tapi asyiknya dirasakan jurusan geologi saja, sedangkan untuk jurusan
lain tidak kebagian jatah, karena tidak beruntung (tidak memiliki
bapak angkat dari perusahaan). Kalau mau adil berarti nanti setiap
jurusan kebagian jatah langganan, biaya langganan bertambah, jadinya
mungkin kemahalan. Atau mungkin nanti cuma 1-2 universitas yang
kebagian. Tapi memang sulit untuk menyenangkan semua pihak, jadi nanti
paling-paling universitas terkemuka juga yang mendapatkan bantuan.

Salam
Minarwan

On 10/31/05, Bambang P. Istadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pelajaran penting yang kami dapatkan ternyata bukan pengumpulan buku,
> melainkan akses terhadap 'ONLINE LIBRARY'. Beberapa organisasi memiliki
> perpustakaan digital yang bisa diakses oleh anggota yang membayar.  Jika
> universitas2 di Indonesia memiliki "BAPAK ANGKAT" perusahaan yang bisa
> membayar iuran tahunan, maka mahasiswa dan dosen bisa membaca publikasi2
> berbagai topik paling upto date.  Iurannya tidak besar, malahan kami
> sempat mendiskusikan discount dengan AAPG untuk universitas2 di
> Indonesia.  Jika perusahaan2 minyak yang sudah berproduksi bisa
> "dihimbau" untuk menjadi bapak angkat, akan sangat membantu, toh mungkin
> juga bisa di cost recovery, jumlahnya ngga sampai ribu2an dolar.
>
> Wass.
> Bambang

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] fee untuk pensiunan

2005-10-31 Terurut Topik basuki puspoputro
Hatur nuhun leres pisan. Mangga diperjuangakn. Kumaha
PP? Satu hal lagi. Para sesepuh sering bicara dengan
saya menyatakan akan merasa senang kalau mendapat
warta mengenai IAGI. Mungkin ini karena alamat mereka
di data base IAGI sudah tidak ada lagi atau mereka
tidak memperbarui alamat kalau sudah pindah.Lagian
(maaf) mereka "lupa" bayar iuran. Kumaha Abah jalan
terbaiknya  supaya silaturahmi tetap berjalan?
Salam,
Basuki Puspo
--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

> Pak Basuki,
> Maksud Mas Yanto si Abah teh mau memperjuangkan yang
> betul-2 pensiun,
> bukannya pensiunan dari Pertamina terus masih aktif
>cut by BP

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Cadangan Minyak, Statistik dan Strategi

2005-10-31 Terurut Topik Bambang P. Istadi
Beberapa kata2 kunci yang dilontarkan Paulus sebenarnya menarik untuk
disimak, yaitu soal ke-"nekat"-an dan "agresif". Untuk kasus Indonesia,
kita sangat bergantung pada investor asing untuk bereksplorasi untuk
menemukan cadangan2 baru, padahal kita tahu jumlah mereka tidak banyak
dan semakin berkurang.  Lihat saja OGJ200 yang me-ranking perusahaan
minyak berbasis di US yang publicly traded, berdasarkan asset, revenue,
net income, stockholder equity, CapEx dll perusahaan2 tersebut.  Laporan
tahunan ini bermula dari OGJ400, lalu menjadi OGJ300 pada tahun 1991.
Ditahun 1996 namanya menjadi OGJ200, sesuai dengan jumlah perusahaan.
Ditahun 2001 listnya berkurang menjadi 197 perusahaan, sedangkan
perusahaan US sebenarnya hanya 154.  Apa yang terjadi?  Banyak diantara
perusahaan minyak tersebut saling merger dan saling akuisisi,... Exxon
dengan Mobil, Conoco dengan Phillips, Total dengan Fina dan Elf, Unocal
dicaplok, Lasmo hilang.  Padahal perusahaan2 sedang dan kecil tersebut
sebelumnya betul2 explorer, eg. Unocal dengan program deep water
Mahakan-nya, sedangkan mungkin saja setelah diambil ChevronTexaco
strateginya beda.  Yang jelas perusahaan2 besar sekarang LEBIH BANYAK
dan LEBIH SENANG MAIN PORTFOLIO dan kurang tertarik dengan frontier
exploration meskipun "size of the prize" bisa besar sekali.  Mereka
lebih tertarik dengan metrics dan berbagai indikator statistik demi
me-maximize share holder value.  Managemen dan komando perusahaan juga
lebih banyak dipegang accountants, laywers, MBA, engineers dll., dan
mungkin sedikit yang dipegang geologist dengan intuisi sebagai
explorationist.

Kalau kita hanya bertumpu pada investor perusahaan2 besar ini,
konsekuensinya yaa yang sudah dipaparkan Paulus, cadangan yang ditemukan
kecil, konsentrasinya pada didaerah mature dengan strategi step out
exploration atau exploration tail dari development program.  Yang
dikejar sudah jelas, naikkan produksi selagi harga minyak tinggi, dan
bisa saja karena mereka berpegang pada statistik yang menunjukkan bahwa
reserve dunia masih cukup untuk 56 tahun lagi, tapi kapasitas produksi
yang kecil. Sehingga program explorasinya kurang "agresif". 

Pertanyaannya adalah: bagaimana menyiasati agar ada yang mau melakukan
frontier exploration agar jumlah basin yang sudah berproduksi di
Indonesia bertambah??  IAGI sebenarnya punya kiat2 juga, karena kalau
hanya bertumpu pada memperbaiki fiscal terms, untuk daerah2 frontier
sebenarnya sudah cukup menarik,... 

Wass.w.w.
Bambang Istadi,... Sekalian mau minta maaf lahir dan bathin, Selamat
hari Raya Idul Fitri 1426 H.


-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 

kalau melihat statistical energy review-nya BP,
rasio cadangan terbukti terhadap produksi (proved reserves/production
ratio)
di daerah Asia Pacific selama hampir 25 tahun terakhir (1980-2004)
cenderung menurun.
dari sekitar hampir 20 tahun (pada awal 80-an) kecenderungannya turun
menjadi 14 tahun (tahun 2004).

saya melihatnya,
eksplorasi yg dilakukan selama ini *plus* penemuan2 baru yg ada *plus*
teknologi2 GGRE terbaru ternyata tidak mampu utk menambah cadangan
terbukti secara signifikan. bahkan utk "melawan" laju produksi saja
sudah kewalahan.
padahal asia pacific terdiri dari negara2 (plus perusahaan2 yg berbeda
tingkat ke-"nekat"-annya) yg (mungkin) memiliki iklim investasi,
kebijakan pemerintah yg berbeda2.

bukan bermaksud ingin pesimis,
mungkin ada yg bisa memberikan pencerahan,
apakah ini diakibatkan karena negara2 di asia pacific memang tidak ada
yg "agresif" atau memang karena "isi"-nya sudah menipis atau karena
sebab lainnya?

thanks.

--pta

On 28/10/05, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
...(deleted)...
> Maka, cadangan minyak berapa tahun lagi (15-20 tahun) adalah
> terminologi untuk existing fields, itu pun untuk yang proven
reserve-nya yang saat ini sekitar 4.5 BBO, tidak termasuk yang probable
dan possible-nya
> yang bisa menaikkan angka cadangan ke hampir 9.0 BBO. Dan, kita belum
> bicara potensi-potensi 46 basin yang lain, apalagi Paleozoic deposits.
>
> Jadi, seperti kata Pak Andang, kalau mau eksplorasi marilah kita
> melihat dengan optimisme-kreatif, jangan pesimisme-apatis.
Optimisme-kreatif
> dengan perhitungan teknis dan ekonomis yang baik, tepatnya.
>
> salam,
> awang



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PRO

[iagi-net-l] Problem Tektonik Gunung Masigit-Pawon, Rajamandala

2005-10-31 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Terinspirasi dan terdidik oleh tektonik Pegunungan Alpen, van Bemmelen (1949) 
memberikan penjelasan cukup unik tentang mengapa bukit gamping Masigit-Pawon 
terpisah dari yang lain di Kompleks Rajamandala (Pabeasan-Halu dkk.). Ini 
beberapa latar belakang dan pendapat tandingannya.

Dalam perjalanan dari Bandung ke Jakarta (dan sebaliknya) via Puncak, di 
wilayah Rajamandala-Cipatat kita akan disuguhi pemandangan perbukitan gamping 
yang spektakular. Itulah kompleks singkapan batugamping Rajamandala berumur 
Oligo-Miosen yang membentuk kelurusan BBD-TTL sejak dari Sukabumi sampai 
Padalarang. Tentu sudah banyak geologist yang mempelajarinya, terutama tentang 
sedimentologi karbonat. Meskipun demikian, publikasi cukup komprehensif tentang 
wilayah Rajamandala ini, terutama sedimentologi karbonatnya, adalah 21 tahun 
lalu, ditulis oleh Koesoemadinata dan Siregar (1984, IPA). Banyak penelitian 
baru sejak itu, sayang tidak dipublikasikan, hanya tertuang di field guide yang 
publikasinya terbatas.

Lepas dari sedimentologi karbonat, Kompleks Rajamandala sebenarnya punya 
problem  struktur/tektonik yang tak kalah menarik. Punggungan Rajamandala ini 
tersesarkan cukup kuat membentuk sesar naik ke utara, membuat kemiringan 
lapisan gampingnya di blok naik 40-60 deg ke selatan, dan membuat kemiringan 
lapisan serpih/batulempung Citarum di blok turun miring 60-80 deg ke selatan. 
Jalan raya Cipatat-Rajamandala katanya persis memotong bidang sesar ini, maka 
kalau kita menuju Bandung, di sisi kiri jalan adalah blok turun dan di sisi 
kanan jalan adalah blok naik.

Adalah dua-tiga bukit gamping yang terpisah di sisi kiri itu, itulah Gunung 
Masigit-Pawon. Di sini tanjakan Masigit namanya, biasanya mobil2 antri karena 
truk2 tua pengangkat bongkahan batugamping tak kuat berlari di depan. Di kanan 
jalan, kita melihat punggungan Rajamandala yang memanjang sepanjang jalan 
(Pasir/Bukit Pabeasan, Halu adalah di antaranya).

Mengapa Masigit dan Pawon terpisah dari yang lain ? Saat menganalisis ini, 
kelihatannya van Bemmelen ingat akan disertasinya di Eropa sana, tempat dia 
bekerja dengan masalah overthrusting di pegunungan2 Beltic, Spanyol sampai 
Alpen di utara Italia. Di wilayah itu sudah biasa ditemukan puncak2 gunung 
jalan-jalan di bidang sesar yang recumbent atau overthrust ke arah penyesaran. 
Karena sesar adalah bidang gelincir yang didominasi serpih maka itu jadi bidang 
decollement untuk gunung2 berjalan. Matterhorn, puncak tertinggi di Eropa, 
adalah puncak gunung yang berjalan. Ia sebenarnya punya akar di Alpen yang jauh 
ke selatan. Gunung2 berjalan semacam itu disebut "klippe", itu hasil gliding 
tectonics.

Nah, van Bemmelen pun mengandaikan model Matterhorn untuk Masigit dan Pawon. 
Punggung Rajamandala tersesarkan ke utara dengan kuat sampai mendekati 
overthrust. Lalu puncak2nya akhirnya pecah, dan pecahan itu berjalan ke utara 
sepanjang bidang sesar yang didominasi oleh napal-serpih Batuasih di bawah 
Rajamandala. Pecahan2 itulah Masigit dan Pawon, jadi di bawah badan jalan itu 
sebenarnya di kedalaman tertentu ada bidang gelincir (decollement) napal 
Batuasih. Waktu dulu jalan ini tak pernah stabil, itulah penyebabnya. 
Koesoemadinata dan Siregar (1984) berdasarkan penelitian lapangan membenarkan 
pendapat van Bemmelen itu, hanya mungkin jarak transport tektoniknya, alias 
jarak gliding-nya pendek saja. Tentu Pak Koesoema bisa memberikan penjelasan 
yang lebih rinci tentang hal ini.

Pendapat lain, tak kalah menariknya, walaupun tak dipublikasikan. Pernah 
dikemukakan bahwa Masigit dan Pawon itu adalah contoh olistostrome alias 
delapsional deposits. Mereka itu runtuhan longsoran dari Punggung Rajamandala 
yang overthrusted ke utara lalu masuk ("nyemplung" gampangnya) ke tengah2 
cekungan yang sedang berisi turbidit Citarum.

Saya sih berpendapat bahwa Masigit dan Pawon itu hanyalah klippe tanpa 
transport gliding tectonics, tetapi merupakan erosional remnant dari suatu 
extensive overthrust sheet, belum sampai ke gunung berjalan. Sekedar pendapat. 
Hanya ingin menunjukkan bahwa Rajamandala tak hanya menarik buat carbonate 
sedimentologists tetapi juga structural geologists.

salam dan selamat berhari Raya,
awang

-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.362 / Virus Database: 267.12.6/151 - Release Date: 10/28/2005
 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : 

Re: [iagi-net-l] Current poll results 31 Oct 05 - Siapakah Ketum IAGI 2006-2008 pilihan anda ?

2005-10-31 Terurut Topik Ridwan Djamaluddin
Rovicky, mudah2an email pengunduran diri saya diterima 
para anggota. Kalau memang diperlukan, saya tentunya akan 
bantu ketua terpilih kita nanti.


Pertanyaan saya, Anda kapan sih mau jadi Ketua IAGI?

R i d w a n

On Mon, 31 Oct 2005 21:13:39 +0800
 Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Menjelang Libur Lebaran, posisi pooling telah bergeser. 
Pak Batara
(30.51%) menyalip kedudukan Pak Benyamin Sapiie (29.38). 
Pak Ridwan
masih menduduki yang ketiga dengan 23.16%, sepertinya 
peminat Pak
Ridwan masih cukup banyak, jadi tentunya walopun 
mengundurkan diri Pak

Ridwan masih akan berkiprah di PP-IAGI kan ?.

rdp
===
Current poll results
Siapakah Ketum IAGI 2006-2008 pilihan anda ?
Achmad Luthfi 6.78 % (12)
Batara Sakti Simanjuntak  30.51 % (54)
Benyamin Sapiie   29.38 % (52)
M. Lobo Balia 5.08 % (9)
Ridwan Djamaluddin  23.16 % (41)
Abstain ...5.08 % (9)

-
To unsubscribe, send email to: 
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: 
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: 
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy 
Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)

Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id 
atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. 
Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)

-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Buku untuk Universitas

2005-10-31 Terurut Topik parvita . siregar

Selalu dibantu kok kalau dari universitas, Pak, dari jalur IPA maupun IAGI.

Terimakasih penjelasannya.


Parvita H. Siregar
Geologist-ENI Indonesia
Atrium Mulia 3A floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11
Jakarta 12910 Indonesia
Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200
Fax: (62-21) 3000-3230
mailto:[EMAIL PROTECTED]







"Eddy Subroto"  

<[EMAIL PROTECTED]   To:   

b.ac.id> cc:

 Subject: Re: [iagi-net-l] Buku 
untuk Universitas   
10/28/2005  

07:32 AM

Please respond  

to iagi-net 









Mbak Vita,

Syukur Anda sudah mulai mengerti. Ada data yang perlu saya tambahkan yang
tidak sempat saya tulis kemarin. Untuk acara di Bogor yang berkaitan
dengan peluncuran buku IMDC itu, Departemen Teknik Geologi ITB telah
membiayai (via kantong Departemen sendiri) 4 orang dosen, yaitu Pak
Bambang Priadi, Pak Bandono, Pak Andri, dan Ibu Rina. Mereka juga dibiayai
untuk membeli satu kopi buku IMDC. Jadi, sebenarnya buku tersebut sudah
ada di Perpustakaan Dept. Teknik Geologi ITB (bukan Perpustakaan Pusat
lho, jadi lebih dekat ke mahasiswa GL).

Mengenai dana pembelian buku, ITB menganggarkan sampai ratusan juta rupiah
per tahun tetapi melalui Perpustakaan Pusat (PP). Hanya saja PP harus
memasok buku untuk seluruh prodi yang jumlahnya sekitar 30an di ITB. Jadi
kalau hanya sekitar 2 atau 3 buku per tahun pasti ada, tetapi dikoleksi di
PP. Nah ini yang kadang menjadi rebutan mahasiswa. Kalau jadi "rebutan"
kami senang, tetapi kalau alasannya mahasiswa malas ke perpustakaan, itu
yang agak menyesakkan dada pengajar.

Terima kasih atas pengertian Anda dan jangan jera membantu kami yang di PT
ya.

Wasalam,
Eddy

>
> Pak Eddy,
>
> Terimakasih sudah membuka wawasan saya.  Maaf kalau menyinggung perasaan
> Anda.  Mungkin saya salah tangkap tetapi dari email Pak Bandono yang
> saya baca, kesannya apa tidak ada budget untuk buku dari kampus?  Lepas
> dari UAC, bukankan perguruan tinggi musti punya budget paling tidak 2
> text booklah per tahun, untuk koleksi di perpustakaan?  Maaf ya, mungkin
> pertanyaan ini polos, soalnya saya ndak tahu.  Kalau memang tidak ada
> budget buku baru untuk jurusan per tahun, wah, kasihan sekali ya.
> Artinya dunia pendidikan di Indonesia memang tidak termasuk dalam
> prioritas utama. Ya mirislah, Pak, namanya juga orang punya perasaan.
> Sedih campur kaget (campur lapar) aja gitu.
>
> Kalau UAC-IPA sudah pasti mengirimkan buku2 sumbangan dan lain2 untuk
> universitas2  karena sadar dengan keterbatasan perguruan2 tinggi.
> Tetapi dari email2 yang saya baca sebagaian follow upnya email Pak
> Bandono, sepertinya PT kok sulit sekali keluar uang untuk sebuah buku.
>
> Kalau dosen punya library sendiri itu sudah biasa, Pak, dan dipinjamkan
> ke mahasiswa sampai dedel duel dicopy.  Dosen saya di Amerika juga
> begitu kok dulu.  Dan percayalah, halal kok, kalau atas nama
> pencerdasan.
>
> Seperti kata Mas Noor, kalau butuh buku, sila kontak UAC-IPA.  Dan juga
> saya ingat dulu Mas Bambang Istadi dan Pak Fadjar sempat juga bagi2
> buku2 waktu mereka di Houston untuk universitas2 di sini.  Mungkin ada
> buku2 yang penting dan esensial untuk dimiliki jurusan2, bisa diusahakan
> dari jalur ini.
>
> salam damai,
>
> Parvita H. Siregar
> Geologist-ENI Indonesia
> Atrium Mulia 3A floor
> Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11
> Jakarta 12910 Indonesia
> Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200
> Fax: (62-21) 3000-3230
> mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
> "Eddy Subroto"
> <[EMAIL PROTECTED]
> To: 
>b.ac.id> cc:
>
>  Subject: Re: [iagi-net-l]
> Fwd: Coalbed methan : Buku IMCD
>
> 10/27/2005
> 09:02 AM
>
>Please respond
>to
> iagi-net
>
>
>
>
>
>
>
> Mbak Vita,
>
> Saya tidak tahu, dari berita yang mana Anda sampai miris. Sepengetahuan
> saya, email masalah minta buku ini bermula (memang) dari kolega saya
> yang di ITB. Dia usul agar ada sumban

[iagi-net-l] Current poll results 31 Oct 05 - Siapakah Ketum IAGI 2006-2008 pilihan anda ?

2005-10-31 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Menjelang Libur Lebaran, posisi pooling telah bergeser. Pak Batara
(30.51%) menyalip kedudukan Pak Benyamin Sapiie (29.38). Pak Ridwan
masih menduduki yang ketiga dengan 23.16%, sepertinya peminat Pak
Ridwan masih cukup banyak, jadi tentunya walopun mengundurkan diri Pak
Ridwan masih akan berkiprah di PP-IAGI kan ?.

rdp
===
Current poll results
Siapakah Ketum IAGI 2006-2008 pilihan anda ?
Achmad Luthfi 6.78 % (12)
Batara Sakti Simanjuntak  30.51 % (54)
Benyamin Sapiie   29.38 % (52)
M. Lobo Balia 5.08 % (9)
Ridwan Djamaluddin  23.16 % (41)
Abstain ...5.08 % (9)

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-