Re: [iagi-net-l] LOMBA FOTO : SELAMATKAN KAWASAN KARST CITATAH
kebetulan lagi seneng2nya motret alam dengan citra dinamika tinggi, tapi apa daya butuh dinamika tinggi juga untuk ke sana sigh *yang lagi di pulau penuh sungai dan batubara* On Thu, Nov 20, 2008 at 12:13 PM, yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED]wrote: Selamat berjuang untuk KRCB , semoga tetap teguh memperjuangkan aspirasinya demi kelestarian Alam Parahyangan. Mang Okim , saya kira , dan saya percaya ini bukanlah USAHA TERAKHIR dari KRCB , bukankah perjangan tidak mengenal menyerah SEMOGA Si Abah _ Rekan-rekan ecinitla Saingkungan yanmg budiman e, Di suamtu sore di bulaon Oktober 2008, dalam perjalanan pulang dari Cianjur ke Bandung, mang Okim sempat tertegun menyaksikan kawasan bukit kapur Citatah yang terkesan porak poranda. Ingatan mang Okm melayang ke masa lalu , ketika kawasan ini masih utuh dan mampu memberikan perasaan tenang kepada para pengendara mobil yang menuju Bandung karena mereka seolah diberitahu bahwa tidak lama lagi akan segera tiba di Kota Parijs van Java. Kumpulan bukit-bukit kapur atau karst Citatah ini pada saat itu benar-benar berfungsi penuh sebagai Landmark atau Ciri Bentang Alam yang sangat khas untuk kawasan Bandung Raya. Ketika mang Okim menjelajah kawasan ini tahun 1970 - 1972 dalam rangka penerbitan peta geologi bersistim Lembar Cianjur skala 1/100.000, tak terbayang di benak mang Okim bahwa kawasan tersebut suatu hari kelak akan menjadi sebuah ruang pameran raksasa yang mempertontonkan keserakahan dan kerakusan manusia dalam mengeksploitasi sumber daya alam yang tak terbarukan. Penggunaan bahan peledak, back-hoe, traktor, truk, dan alat berat lainnya yang menurut ketentuan setempat dilarang, ternyata sejak lebih satu dasa warsa terakhir seolah bebas beraktifitas. Akibatnya, seluruh bukit kapur Citatah terancam punah, beberapa di antaranya bahkan telah rata dengan tanah. Di tahun 2000, ketika Situs Gua Pawon yang mengandung ribuan artefak prasejarah ditemukan oleh Kelompok Riset Cekungan Bandung ( KRCB ), mang Okim mengira bahwa temuan tersebut akan mampu menghentikan kegiatan eksploitasi bukit-bukit kapur di sekitar lokasi Situs Gua Pawon. Keyakinan ini yang diperkuat lagi dengan ditemukannya 4 tengkorak dan kerangka manusia prasejarah oleh team Balai Arkeologi Bandung ternyata meleset, eksploitasi batu kapur malah semakin meraja lela dan pabrik-pabrik kapur bermunculan . Lomba foto sebagai upaya Penyelamatan Kawasan Karst Citatah Upaya penyelamatan bukit-bukit kapur di sekitar Situs Gua Pawon sebetulnya telah dilakukan oleh KRCB dengan sangat intensif antara lain melalui audiensi ke para pejabat di instansi terkait ( sampai ke Menteri Budpar ) , artikel di banyak media cetak, penayangan di beberapa media elektronik, saresehan, loka karya, dan bahkan penerbitan beberapa buku oleh KRCB seperti Menelusuri Jejak Manusia Sunda Purba dari Gua Pawon ( 2001 ) dan Amanat Gua Pawon ( 2004 ). Upaya tersebut ternyata bagaikan anjing menggonggong , kafilah tetap berlalu, alias tidak membuahkan hasil - - - ta' iya. Mencermati kegagalan tersebut di atas, maka KRCB berinisiatif untuk melaksanakan lomba foto sebagai upaya terakhir dalam membangun kesadaran kolektif yang tujuannya mencegah kerusakan dan penghancuran total Kawasan Karst Citatah dengan Situs Gua Pawonnya. Lomba foto Selamatkan Karst Citatah ini yang temanya Merekam Wajah Karst Citatah Dalam Perspektif Fotografi ternyata mendapat sambutan spontan dari banyak pihak antara lain Direksi Pikiran Rakyat, Rotary Club Bandung, Museum Geologi, LIPI ( International Year of Planet Earth ), IAGI Pengda Jabar dan Banten, TekMIRA, Kabupaten Bandung Barat, Air Photography Communications, dan lain-lain. Hadiah totalnya direncanakan sebesar Rp 21.000.000,- ( sebagian telah terkumpul ), ditambah dengan beberapa trophy dan cenderamata batumulia untuk para pemenang dan Dewan Juri. Sehubungan dengan Lomba Foto ini, maka pada hari Minggu , 23 Nopember 2008 pukul 9.00, seluruh peserta lomba foto yang telah dan akan mendaftar , akan diberikan pembekalan oleh KRCB bertempat di Aula Pikiran Rakyat, Jl. Asia Afrika 77 Bandung. Bagi anggota IAGI atau keluarga yang berminat ikut serta dalam lomba foto ini bisa mendaftar ke Air Photography Communications, Jl. Taman Pramuka 181 Bandung Telpon 022-70160771, Email : [EMAIL PROTECTED] / website : www.fotografibergerak.com . Semoga Lomba Foto ini yang merupakan salah satu upaya terakhir dalam menyelamatkan Kawasan Karst Citatah dengan Situs Gua Pawonnya diridhoi dan diberikan kemudahan serta hasil positif oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Amiiin. Salam Cinta Lingkungan dan Cinta Situs Prasejarah, Mang Okim ( KRCB ) Keterangan Gambar : Kawasan karst Citatah dengan Pasir Bancana dan Pasir Masigit
[iagi-net-l] ganti email address
Kepada Yth. Administrator IAGI-NET Mohon alamat email saya di milist iagi-net dirubah menjadi : [EMAIL PROTECTED] Terimakasih atas perhatian dan bantuannya. Salam, Syadaruddin DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential or legally privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute official documents or views of Baramulti Sugih Sentosa. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this e-mail and then deleting it from your system. Baramulti Sugih Sentosa is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. Baramulti Sugih Sentosa also accepts no liability for any virus or other harmful effects that may ensue as a result from the opening of this e-mail. serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] antipodal Vredefort...Re: [iagi-net-l] RE: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe, South Africa :
Apa mungkin bikin computer simulationnya dulu. sehingga tahu apa yang dicari di setting geology sekarang. kalau rekonstruksi plate tectonic nya masih ruwet. Tetapi mungkin pada saat itu antipodal nya di lautan, jadi tidak bisa lihat singkapan nya. apa kira2 ciri2 khas yang bisa terjadi di antipodal sebagai imbas dari meteor impact tersebut? juga apa efek dari meteor impact tersebut terhadap pemisahan afrika dari south america (atau south america dari afrika). menarik juga untuk dibahas. fbs - Original Message From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 20, 2008 8:19:36 AM Subject: [iagi-net-l] RE: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe, South Africa : the Massive Disaster on Primitive Earth Iya Adi, saya sedang mencari posisi antipodal Vredefort impact crater ini, tidak mudah, rekonstruksi paleotektonik yang ada langka sampai 2000 Ma (Early Proterozoic), itu jauh sebelum Pangaea ada. Itu ada di kurun superkontinen Rodinia. Benturan sebesar Vredefort mestinya akan me-remobilisasi mantle plume yang luar biasa masif di posisi antipodalnya, sehingga akan ada volkanisme masif pula pada kurun tersebut. Kalau berhasil mencari titik antipodalnya dan memang ada buktinya (paling tidak semacam LIP - large igneous province di titik antipodal tersebut), nanti akan saya ceritakan. salam, awang --- On Thu, 11/20/08, Adi Pramono, Waluyono [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Adi Pramono, Waluyono [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe, South Africa : the Massive Disaster on Primitive Earth To: [EMAIL PROTECTED], IAGI iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, November 20, 2008, 1:57 PM Apakah ceritanya juga akan membahas mengenai antipoda dari benturan tersebut Pak? Wassalam, Adi 95 From: [EMAIL PROTECTED] ps.com [mailto:Geo_ [EMAIL PROTECTED] s.com] On Behalf Of Awang Satyana Sent: Thursday, November 20, 2008 11:20 AM To: IAGI; Geo Unpad Subject: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe , South Africa : the Massive Disaster on Primitive Earth He2...jeli Pak Roby ini, tentu saja ada record-nya dalam wilayah sekitarnya, dan Afrika Selatan termasuk no. 1 dalam penghasil base metal seperti besi dan nikel. Pertanyaannya, apakah Vredefort catastrophe membuat Af-Sel kaya besi dan nikel sebab asteroid punya inti besi-nikel ? Bisa diselidiki, kuncinya ada di sekitarnya : Bushveld complex. Sebenarnya ujung saya bercerita nanti ke situ juga : mineral. Saya mulai dengan sainsnya, agar ada latar belakangnya. Salam, awang -Original Message- From: Roby_Nurzaman@ cnooc.co. id [mailto:Roby_ Nurzaman@ cnooc.co. id] Sent: Thursday, November 20, 2008 8:59 C++ To: [EMAIL PROTECTED] or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Forum HAGI; Geo Unpad; IAGI Subject: Re: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe , South Africa : the Massive Disaster on Primitive Earth Wow, ruarrr biasaa!!! Pak Awang, penasaran nih, material asteroid yg menghantam Afsel membentuk Kubah Vredefort tsb, apakah record-nya dalam batuan ada? Asteroid biasanya kaya dgn unsur besi nikel (cmiiw). Dan jika prediksi diameter meteor tsb benar, berarti ada sekitar 176.6 km3 volume material yg kaya akan besi dan nikel. Apakah pernah tercatat keberlimpahan kedua unsur ini di sekitar Vredefort pasca benturan? atau hilang begitu saja?? salam, roby __._,_.___ Messages in this topic (2) Reply (via web post) | Start a new topic Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls | Members | Calendar Please Visit Our Website @ http://geounpad.ac.id/ and Our Forum@ http://forum.geounpad.ac.id/ Moderators: Budhi Setiawan '91 [EMAIL PROTECTED] Edi Suwandi Utoro '92 [EMAIL PROTECTED] Sandiaji '94 [EMAIL PROTECTED] Wanasherpa '97 [EMAIL PROTECTED] Satya '2000 [EMAIL PROTECTED] Andri'2004 [EMAIL PROTECTED] MARKETPLACE From kitchen basics to easy recipes - join the Group from Kraft Foods Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity 7 New MembersVisit Your Group Best of Y! Groups Discover groups that are the best of their class. 10 Day Club on Yahoo! Groups Share the benefits of a high fiber diet. Yahoo! Groups Dogs Owners Group Join Do More For Dogs pet community . __,_._,___ serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin
RE: [iagi-net-l] == semburan di Lamaru == dry holes mountain front == Re: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai
Sam, Ini ada berita hangat dari Lamaru.. Semburan lumpur beserta gas saat ngebor air.. -doddy- BALIKPAPAN - Warga Jl Mulawarman Kelurahan Lamaru Gang Barokah RT 14 Balikpapan Timur heboh, menyusul terjadinya semburan gas bercampur lumpur setinggi 8 meter, Rabu (20/11) kemarin. Semburan gas itu terjadi saat Surojo, penggali sumur bor berusaha membuatkan sumber air tepat di samping rumah M Sukadi di Gang Barokat RT 14 No 7 pada pukul 14.00 Wita, Senin (17/11). Setelah mengebor selama satu setengah hari dengan kedalaman 48 meter, Surojo menemukan sumber mata air walaupun masih keruh. Pengeboran pun dihentikan, namun air tetap saja menyembur walaupun mesin pompa air telah dimatikan. Dan pada pukul 00.15 Wita kemudian, dari dalam pipa pengeboran menyembur gas bercampur lumpur setinggi 10 meter. Sukadi pun bergegas melaporkannya ke Polsekta Balikpapan Timur. Polisi lalu mengevakuasi tempat kejadian dengan memberi batas police line. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Sukadi yang bekerja sebagai petani itu mengungsi ke rumah kerabatnya. Saya sementara tinggal di rumah keluarga nggak jauh dari rumah, katanya saat ditemui di depan rumahnya. Menurut Kapolsekta Balikpapan Timur Iptu Fitriadi, pihak PT Pertamina telah memeriksa semburan gas itu, dan dinyatakan terdapat simpanan gas sebanyak 10 persen. Menurut pihak Pertamina yang datang diperkirakan semburan akan terjadi sampai siang, tapi sampai sekarang masih menyembur walau sudah menurun 2 meter, kata Sukadi. Berdasarkan keterangan warga setempat, Fitriadi, salah satu perusahaan asing pernah berusaha mencari minyak bumi di daerah Lamaru itu pada tahun 1980an, tapi yang ditemukan hanya gas. Sejak penemuan itu, warga diimbau agar tidak melakukan pengeboran sumur dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan. Sebenarnya saya sudah berkali-kali ke PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), tapi sampai sekarang belum dilayani juga. Di daerah sini susah sekali cari air bersih, makanya saya ngebor. Tapi bukan dapat air, malah dapat gas, kata Sukadi.(fir) -Original Message- From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 17 November, 2008 4:21 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] dry holes mountain front == Re: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai Dari sumur-sumur yang dianggap dry-holes tersebut, kemungkinan ada (bisa lebih dr separohnya, loh) yang tidak dibor dan atau ditest / dievaluasi dengan benar, sehingga menampakkan kesan bahwa faktor geologi-lah yang menyebabkan kegagalan Conoco (dan sebagian Caltex di sekitar daerah tersebut). Seringkali yang terjadi adalah: pengeboran dilakukan highly over-balance, formasinya rusak (formation damage), yang dihasilkan dalam test bukan air formasi tapi air invasi dari mud-filtrate (tapi tetap dianggap air formasi dalam laporannya), alat pengetest tersumbat (tool plugging), sand migration yang menurunkan permeability, dan beberapa masalah engineering pemboran dan pengetes-an lainnya. Jadi, dry-holes bagi Conoco, belum tentu dry-holes bagi SPE atau TMP atau POG atau KKE atau TBP atau BMI atau nama-nama perusahaan nasional lainnya yang muncul sewindu terakhir ini meramaikan eksplorasi hidrokarbon di daerah Mountain Front yang ditinggalkan oleh kumpeni-kumpeni besar sebelumnya. Dengan paradigma baru, mata lebih awas, treshold ekonomi lebih rendah, para eksplorasionis di kumpeni2 nasional tersebut mencoba peruntungan mereka dengan melihat ulang sumur-sumur dry holes di daerah Mountain Front (baik di Sumatra, maupun di Kalimantan). Beberapa ada yang berhasil discovery, beberapa masih berkutat studi, yang jelas kebanyakan sekarang ini sedang ketar-ketir dengan pendanaan karena krisis keuangan globalnya Amerika (bagaimanapun, kumpeni2 ini masih banyak terkait dengan model bisnis pinjam bank dan atau lembaga keuangan, walaupun ada juga sejumlah duit ekuitinya). Soal Mountain Front Sumatra Tengah dan kemungkinannya pernah menjadi Fore-land Basin, kebetulan mahasiswa S-1 saya dari ITM (Medan) membuat analisis paleo-batimetri dari Telisa outcrop sangat rinci di 3 lokasi daerah Gunung Tua yang kalau dikorelasikan dengan Telisa di sumur-sumur sebelah timurnya akan menampakkan PENDALAMAN yang signifikan dari timur ke barat, yaitu dari inner-middle shelf (0-100 meter) menjadi sampai sedalam mid bathyal (1000-2000 meter). Di daerah belakang busur, salah satu penyebab paleo-batimetri yang dalam ini adalah cekungan yang turun terus menerus dengan rate lebih besar di daerah mountain front dibandingkan dengan daerah hinge-line/paparan, terutama karena selama pengendapan: thrust fault di Mountain Front ini sangat aktif sehingga membuat accomodation space dibagian footwall-nya menjadi besar dan paleobatimetrinya jadi dalam. Telisa turbidite faciespun makin banyak dijumpai di singkapan2 dekat mountain front dibandingkan dengan singkapan di bagian timurnya
RE: [iagi-net-l] antipodal Vredefort...Re: [iagi-net-l] RE: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe, South Africa :
Kalo ngga salah dulu Pak Awang pernah membahas antipodalnya Chicxulub Crater di Mexico yang dihubungkan dengan Deccan Traps di India. Dari pembahasan yang diberikan sepertinya ciri yang terjadi di antipodal dapat terpenuhi yaitu terbentuknya flood basalt dalam jumlah yang sangat besar dan dalam waktu yang singkat. Kalau konsep petroleum system di Afrika banyak diilhami oleh daerah seberangnya (Amerika Selatan - Brasil), bukan tidak mungkin kalo nantinya di brasil ditemukan reservoir baru berupa breksi akibat slumping dari carbonate shelf yang ditumbuk oleh meteor, maka di seberangnya (afrika barat) kemungkinan akan ditemukan reservoir yang sama. Seperti yang diyakini terjadi di tenggara Meksiko akibat tumbukan meteor Chicxulub. -doddy- If at first, the idea is not absurd, then there is no hope for it (Albert Einstein) -Original Message- From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, 20 November, 2008 7:15 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Subject: [iagi-net-l] antipodal Vredefort...Re: [iagi-net-l] RE: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe, South Africa : Apa mungkin bikin computer simulationnya dulu. sehingga tahu apa yang dicari di setting geology sekarang. kalau rekonstruksi plate tectonic nya masih ruwet. Tetapi mungkin pada saat itu antipodal nya di lautan, jadi tidak bisa lihat singkapan nya. apa kira2 ciri2 khas yang bisa terjadi di antipodal sebagai imbas dari meteor impact tersebut? juga apa efek dari meteor impact tersebut terhadap pemisahan afrika dari south america (atau south america dari afrika). menarik juga untuk dibahas. fbs - Original Message From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 20, 2008 8:19:36 AM Subject: [iagi-net-l] RE: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe, South Africa : the Massive Disaster on Primitive Earth Iya Adi, saya sedang mencari posisi antipodal Vredefort impact crater ini, tidak mudah, rekonstruksi paleotektonik yang ada langka sampai 2000 Ma (Early Proterozoic), itu jauh sebelum Pangaea ada. Itu ada di kurun superkontinen Rodinia. Benturan sebesar Vredefort mestinya akan me-remobilisasi mantle plume yang luar biasa masif di posisi antipodalnya, sehingga akan ada volkanisme masif pula pada kurun tersebut. Kalau berhasil mencari titik antipodalnya dan memang ada buktinya (paling tidak semacam LIP - large igneous province di titik antipodal tersebut), nanti akan saya ceritakan. salam, awang --- On Thu, 11/20/08, Adi Pramono, Waluyono [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Adi Pramono, Waluyono [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe, South Africa : the Massive Disaster on Primitive Earth To: [EMAIL PROTECTED], IAGI iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, November 20, 2008, 1:57 PM Apakah ceritanya juga akan membahas mengenai antipoda dari benturan tersebut Pak? Wassalam, Adi 95 From: [EMAIL PROTECTED] ps.com [mailto:Geo_ [EMAIL PROTECTED] s.com] On Behalf Of Awang Satyana Sent: Thursday, November 20, 2008 11:20 AM To: IAGI; Geo Unpad Subject: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe , South Africa : the Massive Disaster on Primitive Earth He2...jeli Pak Roby ini, tentu saja ada record-nya dalam wilayah sekitarnya, dan Afrika Selatan termasuk no. 1 dalam penghasil base metal seperti besi dan nikel. Pertanyaannya, apakah Vredefort catastrophe membuat Af-Sel kaya besi dan nikel sebab asteroid punya inti besi-nikel ? Bisa diselidiki, kuncinya ada di sekitarnya : Bushveld complex. Sebenarnya ujung saya bercerita nanti ke situ juga : mineral. Saya mulai dengan sainsnya, agar ada latar belakangnya. Salam, awang -Original Message- From: Roby_Nurzaman@ cnooc.co. id [mailto:Roby_ Nurzaman@ cnooc.co. id] Sent: Thursday, November 20, 2008 8:59 C++ To: [EMAIL PROTECTED] or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Forum HAGI; Geo Unpad; IAGI Subject: Re: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe , South Africa : the Massive Disaster on Primitive Earth Wow, ruarrr biasaa!!! Pak Awang, penasaran nih, material asteroid yg menghantam Afsel membentuk Kubah Vredefort tsb, apakah record-nya dalam batuan ada? Asteroid biasanya kaya dgn unsur besi nikel (cmiiw). Dan jika prediksi diameter meteor tsb benar, berarti ada sekitar 176.6 km3 volume material yg kaya akan besi dan nikel. Apakah pernah tercatat keberlimpahan kedua unsur ini di sekitar Vredefort pasca benturan? atau hilang begitu saja?? salam, roby __._,_.___ Messages in this topic (2) Reply (via web post) | Start a new topic Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls | Members | Calendar Please Visit Our Website @ http://geounpad.ac.id/ and Our Forum
RE: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe, South Africa : the Massive Disaster on Primitive Earth
Bagaimana dengan kadar unsur Ir (Iridium) di sekitar lokasi pak? Seingat saya Ir yang masuk golongan Siderophile (komponen-komponen yang biasa bersama penyusun inti bumi), yang tidak dijumpai (cukup banyak) di permukaan bisa untuk indikator. Saya pernah baca kalau kadar Ir cukup melimpah di sekitar Teluk Mexico yang dijadikan salah satu indikator keberadaan komponen-inti yang sempat hadir (berantakan?) di sekitar permukaan bumi di sekitar zona benturan. Sekalian tanya, apa pernah tahu ada yang meneliti kandungan Ir di sekitar Martapura, barangkali intannya dari proses hadirnya komponen inti/lower-crust juga, rasanya ada kehadiran klulut di situ yang sepertinya nama lokal untuk tektit. Nuwun BPriadi He2...jeli Pak Roby ini, tentu saja ada record-nya dalam wilayah sekitarnya, dan Afrika Selatan termasuk no. 1 dalam penghasil base metal seperti besi dan nikel. Pertanyaannya, apakah Vredefort catastrophe membuat Af-Sel kaya besi dan nikel sebab asteroid punya inti besi-nikel ? Bisa diselidiki, kuncinya ada di sekitarnya : Bushveld complex. Sebenarnya ujung saya bercerita nanti ke situ juga : mineral. Saya mulai dengan sainsnya, agar ada latar belakangnya. Salam, awang -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 20, 2008 8:59 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Forum HAGI; Geo Unpad; IAGI Subject: Re: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe, South Africa : the Massive Disaster on Primitive Earth Wow, ruarrr biasaa!!! Pak Awang, penasaran nih, material asteroid yg menghantam Afsel membentuk Kubah Vredefort tsb, apakah record-nya dalam batuan ada? Asteroid biasanya kaya dgn unsur besi nikel (cmiiw). Dan jika prediksi diameter meteor tsb benar, berarti ada sekitar 176.6 km3 volume material yg kaya akan besi dan nikel. Apakah pernah tercatat keberlimpahan kedua unsur ini di sekitar Vredefort pasca benturan? atau hilang begitu saja?? salam, roby serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] rapat pleno pertama PP-IAGI
sekedar info. PP-IAGI sudah terbentuk 99,99%. rapat pleno akan dilaksanakan besok hari sabtu, 22 nopember 2008, di badan geologi, bandung, mulai jam 10:00 wib, dipimpin langsung oleh ketua umum iagi, bang lambok m. hutasoit. semoga IAGI dapat melangkah dg lebih baik. salam, syaiful - sekjen iagi -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: [EMAIL PROTECTED] (business) [EMAIL PROTECTED] Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] âOut of Sundalandâ (Oppenheimer= ?iso-8859-1?Q?=2C_1998?=) : Perdebatan Terbaru (2008)
Pak Awang Yth., Seingat saya,di milis ini tahun 2004 kita pernah berdiskusi tentang evolusi dan penyebaran Homo erectus sampai ke Indonesia, dan dalam diskusi tersebut saya pernah merujuk bukunya Oppenheimer yang pada waktu itu (tahun 2004) baru terbit dan baru saya dapatkan bukunya sebagai hadiah dari Prof. Russell L. Ciochon dari Department of Paeloanthropology, University of Iowa-USA. Wassalam, Yahdi Zaim Rekan-rekan yang suka membaca atau mempelajari buku-buku tentang migrasi manusia modern berdasarkan analisis genetika molekuler (DNA), pasti pernah membaca nama Stephen Oppenheimer. Oppenheimer adalah salah satu tokoh utama bidang ini, yang produktif menuliskan hasil-hasil risetnya. Saat ini, Oppenheimer yang semula seorang dokter anak dan pernah bertugas di Afrika, Malaysia, dan Papua New Guinea; adalah research associate di Institute of Human Sciences, Oxford University.  Salah satu bukunya yang terkenal âOut of Eden : the Peopling of the Worldâ (2004), cetakan terbarunya baru saya beli dua minggu lalu. Ini adalah sebuah buku yang komprehensif tentang sejarah penghunian semua daratan di Bumi oleh manusia modern berdasarkan analisis DNA pada semua bangsa. Oppenheimer memang pernah terlibat dalam suatu proyek raksasa untuk pemetaan genome manusia seluruh dunia. Dari situ ia mendapatkan data untuk menyusun bukunya. Melalui buku ini, kita bisa menebak dengan mudah bahwa Oppenheimer adalah seorang pembela pemikiran migrasi manusia : Out of Africa, dan menyerang Multiregional. Saya tak akan menceritakan buku tersebut, saya akan bercerita tentang bukunya yang lain, yang menyulut perdebatanl.  Tahun 1998, Oppenheimer menerbitkan buku yang menggoncang kalangan ilmuwan arkeologi dan paleoantropologi,âEden in the East : The Drowned Continent of Southeast Asiaâ. Buku ini penting bagi kita sebab Oppenheimer mendasarkan tesisnya yang kontroversial itu atas geologi Sundaland. Secara singkat, buku ini mengajukan tesis bahwa Sundaland adalah Taman Firdaus (Taman Eden), suatu kawasan berbudaya tinggi, tetapi kemudian tenggelam, lalu para penghuninya mengungsi ke mana-mana : Eurasia, Madagaskar, dan Oseania dan menurunkan ras-ras yang baru. Dari buku Oppenheimer inilah pernah muncul sinyalemen bahwa Sundaland adalah the Lost Atlantis â benua berkebudayaan maju yang tenggelam.  Tesis Oppenheimer (1998) jelas menjungkirbalikkan konsep selama ini bahwa orang-orang Indonesia penghuni Sundaland berasal dari daratan utama Asia, bukan sebaliknya. Apakah Oppenheimer benar ? Penelitian dan perdebatan atas tesis Oppenheimer telah berjalan 10 tahun. Saya ingin menceritakan beberapa perdebatan terbaru. Sebelumnya, saya ingin sedikit meringkas tesis Oppenheimer (1998) itu.  Dalam âEden in the East: the Drowned Continent of Southeast Asiaâ, Oppenheimer berhipotesis bahwa bangsa-bangsa Eurasia punya nenek moyang dari Sundaland. Hipotesis ini ia bangun berdasarkan penelitian atas geologi, arkeologi, genetika, linguistk, dan folklore atau mitologi. Berdasarkan geologi, Oppenheimer mencatat bahwa telah terjadi kenaikan muka laut dengan menyurutnya Zaman Es terakhir. Laut naik setinggi 500 kaki pada periode  14.000-7.000 tahun yang lalu dan telah menenggelamkan Sundaland. Arkeologi membuktikan bahwa Sundaland mempunyai kebudayaan yang tinggi sebelum banjir terjadi. Kenaikan muka laut ini telah menyebabkan manusia penghuni Sundaland menyebar ke mana-mana mencari daerah yang tinggi. Terjadilah gelombang besar migrasi ke arah Eurasia.  Oppenheimer melacak jalur migrasi ini berdasarkan genetika, linguistik, dan folklore. Sampai sekarang orang-orang Eurasia punya mitos tentang Banjir Besar itu, menurut Oppenheimer itu diturunkan dari nenek moyangnya. Hipotesis Oppenheimer (1998) yang saya sebut âOut of Sundalandâ punya implikasi yang luas. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa Taman Firdaus (Eden) itu bukan di Timur Tengah, tetapi justru di Sundaland. Adam dan Hawa bukanlah ras Mesopotamia, tetapi ras Sunda (!). Nah...implikasinya luas bukan ? Hipotesis Oppenheimer (1998) segera menyulut perdebatan baik di kalangan ahli genetika, linguistik, maupun mitologi. Saya akan meringkas beberapa perdebatan pro dan kontra yang terbaru (2007-2008). Di buku-bukunyanya yang terbaru (Out of Eden, 2004; dan Origins of the British, 2007), Oppenheimer tak menyebut sekali pun tesis Sundaland-nya itu.  Sanggahan terbaru datang dari bidang mitologi dalam sebuah Konferensi Internasional Association for Comparative Mythology yang berlangsung di Edinburgh 28-30 Agustus 2007. Dalam pertemuan itu, Wim van Binsbergen, seorang ahli mitologi dari Belanda, mengajukan sebuah makalah berjudul âA new Paradise myth? An Assessment of Stephen Oppenheimerâs Thesis of the South East Asian Origin of  West Asian Core Myths, Including Most of the Mythological Contents of Genesis 1-11â. Makalah ini mengajukan keberatan-keberatan atas tesis Oppenheimer bahwa orang-orang
RE: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe, South Africa : the Massive Disaster on Primitive Earth
Pak Bambang, Extra-terrestrial origin untuk Vredefort impact-crater telah dibuktikan lewat serangkaian penelitian dan publikasi, termasuk anomali iridium pada granophyre/pseudotachylite-nya. Beberapa hal yang membuktikan bahwa Vredefort structure ini bekas benturan astrobleme adalah : coesite dan stishovite (high-pressure quartz polymorphs)(dipublikasi oleh Martini, 1978, Nature 272:715-717), planar deformation features dalam quartz (Grieve et al., 1990; Tectonophysics 171:185-200), iridium anomalies dalam granophyre/pseudotachylite (French and Nielsen, 1990, Tectonophysics 171, 287-301), dan Re/Os anomalies (Koeberl et al., 1996, Geology 24:913-916). Reinterpretasi Vredefort structure sebagai multiring structure dengan diameter 180-300 menguatkan pendapat bahwa ia impact crater (semua impact crater adalah multiring structure. U-PB zircon dating menghasilkan bahwa impact ini terjadi pada 2023 +/- 4 Ma (Early Proterozoic) Yang paling penting sebenarnya adalah kehadiran pola-pola planar deformation dalam banyak mineral dan kehadiran high-pressure polymorphs (seperti coesite dan stishovite yang berasal quartz, dan intan dari grafit), diaplectic glass, dan leburan mineral dan batuan. Semua pola ini telah dipelajari baik oleh metode-metode tradisional seperti petrographic microscope maupun yang modern seperti transmission electron microscopy, Raman spectroscopy, cathodoluminescence imaging dan spectroscopy, dan high-resolution X-ray computed tomography. Karena berpendapat bahwa ini extra-terrestrial origin maka digunakan metode2 geokimia khusus untuk mendeteksi komponen2 ET (extraterrestrial) termasuk pengukuran konsentrasi siderophile elements, khususnya platinum-group elements (PGEs), dan, yang lebih baru adalah chromium dan osmium isotopic studies. PGEs dab Cr/Os isotopes adalah dua metode terbaru untuk mengkonfirmasi meteoritic origin. Metode Cr isotopic juga mampu mendeteksi meteorite type-nya. Tentang klulut /tektit di Martapura, saya tak punya informasi, tetapi akan menjadi menarik bila dikaitkan dengan penelitian Pak Tjia untuk impact crater di Sundaland (beberapa tahun yang lalu sempat dijadikan luncheon talk oleh IAGI). Kita dari dulu mendiskusikan asal intan di Martapura itu dengan berbagai pendekatan termasuk menerapkan model pipa kimberlite ala Afrika Selatan. Bila sekarang didekati dengan impact crater, tak ada salahnya, sebab di Vredefort pun intan adalah salah satu bentuk high-pressure polymorphs akibat impact. Salam, awang -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, November 22, 2008 2:31 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Cc: IAGI; Geo Unpad Subject: RE: [iagi-net-l] Vredefort Catastrophe, South Africa : the Massive Disaster on Primitive Earth Bagaimana dengan kadar unsur Ir (Iridium) di sekitar lokasi pak? Seingat saya Ir yang masuk golongan Siderophile (komponen-komponen yang biasa bersama penyusun inti bumi), yang tidak dijumpai (cukup banyak) di permukaan bisa untuk indikator. Saya pernah baca kalau kadar Ir cukup melimpah di sekitar Teluk Mexico yang dijadikan salah satu indikator keberadaan komponen-inti yang sempat hadir (berantakan?) di sekitar permukaan bumi di sekitar zona benturan. Sekalian tanya, apa pernah tahu ada yang meneliti kandungan Ir di sekitar Martapura, barangkali intannya dari proses hadirnya komponen inti/lower-crust juga, rasanya ada kehadiran klulut di situ yang sepertinya nama lokal untuk tektit. Nuwun BPriadi
RE: [iagi-net-l] antipodal Vredefort...
Pak Franc, Betul yang ditulis Pak Doddy. Ciri antipodal position dari suatu impact crater adalah terutama massive flood basalt atau secara umum disebut LIPs (large igneous province). Di milis ini (lihat LAMPIRAN) saya pernah membahas antipodal untuk Chicxulub di KT boundary yaitu Deccan Traps di India, dan antipodal untuk impact crater besar Permian yang baru-baru ini ditemukan tertutup es di Antarktika, impact Permian ini punya antipodal Siberian Traps, sama-sama flood basalt. Apakah impact Vredefort telah mempengaruhi pemisahan superkontinen saat itu (pra-Rodinia) ? Bisa diselidiki, kalau benturan terjadi di infra-rift kontinen, sedikit banyak akan berpengaruh, seperti pengaruh Antarctic impact pada Permian terhadap pemisahan Gondwana, lihat kutipan di bawah. Salam, awang KUTIPAN POSTING SAYA TENTANG ANTIPODAL DECCAN TRAPS (Awang Satyana, posted on 10 October 2004, IAGI-net) Komet/meteorit jatuh di proto-Teluk Meksiko dan menggoncangkan Bumi dengan gelombang kejut ke seluruh globe (shock-wave). Gelombang kejut ini telah mengganggu kesetimbangan fluida di mantel bahkan outer core Bumi. Maka mantle plume bergerak berupa pasangan head dan tail plume menjurus ke posisi antipodal impact crater Chicxulub saat itu yaitu ke wilayah Lautan Hindia di antara Afrika dan Indonesia. Head plume menyebabkan volkanisme flood basalt dengan akar panjang ke dalam mantel di ujung tailnya. Erupsi basalt besar-besaran membanjiri kawasan seluas 500.000 km2 yang sekarang berupa Deccan Plateau di India, saat itu India microplate tengah terapung di atas kerak samudra Lautan Hindia bergerak ke utara. Massa flood basalt sebanyak itu dalam waktu sesingkat itu hanya bisa diterangkan dengan plume tectonics, bukan oleh normal volcanology. Meteorit impact dan volkanisme skala global pada 65 Ma itu telah cukup mengubah lingkungan yang hostile untuk semua makhluk hidup. Sebuah implikasi akan muncul dari interpretasi ini. Kalau benar antipodal Chicxulub ada di sekitar Cocos Island, artinya India saat 65 Ma ada di sekitar Cocos island sekarang, maka India sebelum retak harus bersatu dengan bagian barat Australia, bukan dengan bagian timur Afrika seperti kebanyakan rekonstruksi sekarang. Saya jadi ingat rekonstruksi Carey (1956), salah satu dari sedikit publikasi yang menaruh posisi paleotektonik India ke Australia dan bukan ke Afrika. Lepas dari implikasi itu, Deccan Traps memang antipodal Chicxulub Crater. Problem yang ada timbul karena plotting antipodal position tak dilakukan pada globe 65 Ma. K-T Boundary Mass Extinction adalah kerja sama berdua antara extra-terrestrial astroblem di Chicxulub dan terrestrial volcanism di Deccan Traps. KUTIPAN POSTING SAYA TENTANG ANTIPODAL SIBERIAN TRAPS (Awang Satyana, posted on 3 June 2006, IAGI-net) Berikut ada berita sains menarik, dikutip dari AFP dan Yahoo news. Sekelompok ilmuwan baru saja mengumumkan penemuan mereka (2 Juni 2006). Sebuah kawah meteorit selebar hampir 500 km ditemukan di Antarktika sebelah timur. Mereka memperkirakan ukuran meteorit ini 4-5 kali lebih besar daripada meteorit pemusnah dinosaurus di K-T boundary. Berdasarkan dating, meteorit ini membentur Bumi pada batas Paleozoikum-Mesozoikum, Perem-Trias. Ini adalah periode kepunahan masal paling besar dalam sejarah Bumi. Meteorit ini juga kemudian diduga telah mempengaruhi pemisahan Australia dari Gondwana pada Yura-Kapur Meteorit Permian-Triassic sebesar itu, ketika menghantam Bumi tentu telah mengganggu seluruh bagian dalam Bumi termasuk mantel dan intinya. Gelombang kejut karena benturannya ini akan dipropagasi ke seluruh Globe, mengganggu mantle material di seluruh mantle dan outer core, kemudian propagasi berakhir di suatu titik yang posisinya persis di seberang titik benturan meteorit, inilah yang disebut titik ANTIPODE. Kalau benturan meteorit terjadi di Kutub Selatan, maka carilah antipode-nya di Kutub Utara - begitu sebagai contoh. Propagasi gelombang kejut benturan meteorit ini telah mengganggu mantle material, ia akan menggerakkan upwelling mantle plume. Dan, ke titik antipode-lah mantle plume akan mengarah. Akibatnya, di titik mantle plume akan terjadi volkanisme basa besar-besaran - inilah yang selama ini kita sebut sebagai Flood Basalt. Contoh yang paling terkenal adalah Deccan Trap di India. Lalu, apakah ada flood basalt skala besar saat terjadi benturan meteorit Permian-Triassic di wilayah Antarktika itu dan posisinya harus di titik antipodal-nya, yaitu di sekitar Arktika ? Saya barusan membongkar buku2 geologi untuk wilayah Eropa dan Asia Utara dan menemukan fakta yang mengejutkan. Buku sejarah geologi Dott and Batten (1971, 1976) : Evolution of the Earth (McGraw-Hill) - ini buku bagus karena sangat detail - menceritakan bahwa di periode Permian-Triassic di Siberia Utara (masuk ke Arctic circle) ditemukan plato lava basal yang sangat ekstensif. Aliran lava ini melalui retakan2 ekstensif. Sulit dimengerti saat itu,
[iagi-net-l] Re [IAGI-net] Out of Sundaland (Oppenheimer, 1998)....
Pak Zaim, Iya saya ingat Pak. Tetapi buku Oppenheimer (2004) lebih membahas manusia yang secara anatomi moderen (Homo sapien)(150.000-100.000 tahun), sedikit membahas migrasi Homo erectus. Kelihatannya, kalau mengikuti perkembangan-perkembangan terbaru, memang Out of Africa dominan pada migrasi manusia modern, terutama dibuktikan oleh analisis DNA mitokondria pada sel darah manusia modern. Tetapi untuk migrasi Homo erectus, masih bisa terbuka untuk multi-regional migration seperti yang dianut Pak Prof. Sartono (alm.), sekalipun para penganut Out of Africa mengatakan bahwa Homo erectus adalah spesies yang pertama kali keluar Afrika. Masalahnya adalah belum ada analisis DNA yang cukup pada fosil Homo erectus di berbagai dunia (Afrika, Cina, Indonesia). Bila ada, tentu akan sangat membantu analisis perdebatan antara Out of Africa dan multi-regional migration. Fosil tengkorak temuan Pak Sartono (Sangiran 31/S 31) yang digali dari Formasi Pucangan Sangiran dan diidentifikasi sebagai Australopithecus tentu tak bisa dibiarkan, apalagi tengkorak yang sejenis (Australopithecus) ditemukan juga di Cina. Karena Australopithecus (definitif) di Afrika adalah leluhur Homo erectus, dan ternyata Australopithecus juga ada di Indonesia dan Cina; maka sokongan multi-regional menjadi kuat. Hanya, tengkorak Australopithecus di Sangiran dan Cina itu apa benar Australopithecus atau bentuk awal Homo erectus. Di lain pihak, masalah dating kronologi hominid Jawa juga suka menjadi problem sebab sering ditemukan hasil-hasil yang berbeda menggunakan berbagai metode. Maka, masih banyak tantangan pekerjaan keilmuan yang harus dijawab. Terima kasih Pak Zaim. Salam, awang -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, November 22, 2008 3:08 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Cc: IAGI; Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS Subject: Re: [iagi-net-l] “Out of Sundaland†(Oppenheimer= ?iso-8859-1?Q?=2C_1998?=) : Perdebatan Terbaru (2008) Pak Awang Yth., Seingat saya,di milis ini tahun 2004 kita pernah berdiskusi tentang evolusi dan penyebaran Homo erectus sampai ke Indonesia, dan dalam diskusi tersebut saya pernah merujuk bukunya Oppenheimer yang pada waktu itu (tahun 2004) baru terbit dan baru saya dapatkan bukunya sebagai hadiah dari Prof. Russell L. Ciochon dari Department of Paeloanthropology, University of Iowa-USA. Wassalam, Yahdi Zaim
Re: [iagi-net-l] rapat pleno pertama PP-IAGI
Selamat berapat semoga menghasilkan Program kerja yang sesuai dan realistis dan elaras dengan kampanye - nya Bang Lambok. Si Abah sekedar info. PP-IAGI sudah terbentuk 99,99%. rapat pleno akan dilaksanakan besok hari sabtu, 22 nopember 2008, di badan geologi, bandung, mulai jam 10:00 wib, dipimpin langsung oleh ketua umum iagi, bang lambok m. hutasoit. semoga IAGI dapat melangkah dg lebih baik. salam, syaiful - sekjen iagi -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: [EMAIL PROTECTED] (business) [EMAIL PROTECTED] Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.