Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun

2009-07-26 Thread A.Syaeful Bahri
Saya setuju  dengan pendapat bapak, memang demikian adanya.

Menurut pendapat saya.
Kadang kita terlalu egois dengan keinginan kita masing2 tanpa berfikir
dengan bijak dan maap memikirkan pendapat atau keinginan orang seperti
apa.

Kepada teman2 LSM sekarang saatnya membuktikan bahwa pendirian dan
pendapat teman2 memang sesuai dengan kehendak masyarakat untuk
menyelamatkan mereka dengan lingkungannya. Jangan tinggalkan mereka,
jangan lalaikan mereka setelah semua  yg mereka capai, mereka memerlukan
lebih dari hanya sekedar yang telah dicapai saat ini. Ayo buktikan dan
dampingi mereka bahwa mereka bisa hidup dan meningkatkan taraf hidupnya
dengan tetap menjaga lingkungannya.

regards

syaeful


On Sat, July 25, 2009 4:34 pm, budi santoso wrote:
>
>
>
> Pak Bibit berhak geram tapi mestinya tidak lalu 'mutung' lepas tangan
> terhadap persoalan masyarakat Pati ke depan.
>
> rekans LSM, tidak lalu merasa 'menang' hanya karena merasa telah
> 'menyelamatkan' lingkungan dan masyarakat Pati dari dampak akan adanya
> pabrik semen tersebut . . tantangan lebih lanjut adalah bagaimana rekan
> LSM juga mampu 'mengganti' katakanlah manfaat bagi masyarakat jika pabrik
> itu jadi berdiri.
>
> semua pekerjaan 'penambangan intinya akan mengubah bentang alam, kasarnya
> 'merusak' . . hampir tidak ada kegiatan jenis ini yang tak 'merusak' . .
> masalahnya adalah hitungan manfaat dan mudharatnya . . . boleh menambang
> tapi tidak merusak = omong kosong . . .   tidak boleh menambang (karena
> merusak) tapi masih giat menggunakan bahan-bahan hasil penambangan baik
> langsung maupun tidak = tidak kurang dari omong kosongnya dengan
> pernyataan sebelumnya . . .
>
> menurut saya menambang boleh; dengan cara-cara yang "ramah" lingkungan
> dengan mengaplikasikan teknik dan teknologi terkini, . . . . . kegiatan
> ini bisa dikurangi maupun dihentikan sepenuhnya jika suatu saat
> ketika kebutuhan manusia akan bahan tambang tersebut bisa tergantikan oleh
> bahan lain (non tambang) atau hasil daur ulang . . selama manusia masih
> perlu bahan-bahan tambang tersebut (satu hal yang sering luput dari
> kesadaran sebagian orang) maka kegiatan penambangan akan terus ada  . . .
>
>
> Salam,
> STJ
>
>
>
>
> 
> From: Sulastama Raharja 
> To: geologi...@googlegroups.com; iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Saturday, July 25, 2009 10:49:26 AM
> Subject: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp
> 5 Triliun
>
> Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun
>
> Sabtu, 25 Juli 2009 | 06:26 WIB
>
>
> TEMPO Interaktif, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengakui
> dirinya telah gagal membangun pabrik PT Semen Gresik di Sukolilo, Pati.
> "Harga diri saya sudah terinjak-injak karena masalah ini," kata Bibit di
> sela-sela acara pelantikan Dewan Pengupahan Jawa Tengah di kantor Gubernur
> Jawa Tengah kemarin.
>
> Bahkan Bibit mengatakan harga dirinya sudah dijual rendah sekali untuk
> merealisasikan pendirian pabrik semen. Kegagalan merealisasikan proyek
> senilai hampir Rp 5 triliun ini, kata Bibit, sungguh membuat malu di depan
> publik. "Aku isin, proyek bernilai hingga Rp 5 triliun hilang," ujar
> mantan
> Panglima Kodam IV Diponegoro ini.
>
> Ia menambahkan, kegagalan pendirian pabrik semen hanya karena adanya
> provokasi dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM). "Itu LSM
> sontoloyo, edan itu namanya."
>
> Bibit menuduh LSM yang datang ke Pati dari berbagai daerah memprovokasi
> masyarakat sekitar agar menolak pendirian pabrik Semen Gresik di
> wilayahnya.
> Padahal, kata Bibit, berbagai kajian akademik dan lingkungan sudah
> dilakukan
> oleh berbagai pakar. Hasilnya, pendirian pabrik semen sudah memenuhi
> standar
> kelayakan lingkungan dan akan berdampak positif terhadap perkembangan
> ekonomi di Pati dan Jawa Tengah.
>
> Bibit mengaku, karena ada pro-kontra di masyarakat, dirinya tak akan
> memaksakan kehendak dan ngotot untuk mendirikan pabrik. "Saya mengalah
> karena mereka (yang menolak) juga sedulur sendiri."
>
> Ia juga menyatakan dalam beberapa waktu ke depan dirinya tak akan datang
> ke
> Pati. Hal ini karena dirinya merasa sangat kecewa dengan sikap beberapa
> masyarakat di wilayah itu yang menolak kehadiran pabrik semen. Bibit
> menambahkan, dirinya tidak akan mau ikut menyelesaikan berbagai persoalan
> yang muncul di Pati, tidak tahu sampai kapan. "Kalau ada kekurangan pupuk,
> jangan meminta ke saya, minta saja ke LSM," katanya.
>
> Salah satu LSM yang melakukan pendampingan kepada warga penolak pabrik
> semen, Society for Health, Education, Environment, and Peace (SHEEP),
> menolak jika disalahkan. "Kami hanya mengontrol kebijakan-kebijakan
> pemerintah," kata Husain, Koordinator SHEEP. Husain menegaskan, kalau
> memang
> kebijakan Gubernur Jawa Tengah berdampak positif terhadap masyarakat, LSM
> juga akan mendukung.
>
> Selama ini, kata Husain, pemerintah tak pernah memberikan jaminan bahwa
> pendirian pabrik semen memang tidak akan merusak lingkungan. "Kal

Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun

2009-07-26 Thread ET Paripurno
Wah, saya kok sumelang kalau yang mbisiki pak Bibit itu keliru. Saya
kok merasa penolakan masyarakat atas pabrik semen itu tidak didasari
atas hasil "komporannya" LSM. Saya juga merasa urusan ini tidak
terlalu berurusan dengan lingkungan (walaupun urusan-urusan perijinan
lingkungan konon "disiasati" juga).  Rasanya ini murni sebuah hubungan
"siapa untung dan siapa buntung". Kebetulan masyarakat Sukolilo
mempunyai nalar yang waras, mau berhitung dan mampu mengemukakan
pendapatnya. Maka ditolaklah pabrik semen itu.

Bila pabrik tersebut "empan papan", ndilalah di lokasi yang tidak
berpotensi menghilangkan aset hidup masyarakat, atau di lokasi yang
masyarakatnya tidak mempunyai nalar yang waras, atau tidak bisa
berhitung dengan baik, atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya, ya
pasti jadilah

Kalau saya gubernurnya, saya bangga punya warga yang waras, pandai
berhitung dan berani mengemukakan pendapat...

Salam

ET




On 7/26/09, A.Syaeful Bahri  wrote:
> Saya setuju  dengan pendapat bapak, memang demikian adanya.
>
> Menurut pendapat saya.
> Kadang kita terlalu egois dengan keinginan kita masing2 tanpa berfikir
> dengan bijak dan maap memikirkan pendapat atau keinginan orang seperti
> apa.
>
> Kepada teman2 LSM sekarang saatnya membuktikan bahwa pendirian dan
> pendapat teman2 memang sesuai dengan kehendak masyarakat untuk
> menyelamatkan mereka dengan lingkungannya. Jangan tinggalkan mereka,
> jangan lalaikan mereka setelah semua  yg mereka capai, mereka memerlukan
> lebih dari hanya sekedar yang telah dicapai saat ini. Ayo buktikan dan
> dampingi mereka bahwa mereka bisa hidup dan meningkatkan taraf hidupnya
> dengan tetap menjaga lingkungannya.
>
> regards
>
> syaeful
>
>
> On Sat, July 25, 2009 4:34 pm, budi santoso wrote:
>>
>>
>>
>> Pak Bibit berhak geram tapi mestinya tidak lalu 'mutung' lepas tangan
>> terhadap persoalan masyarakat Pati ke depan.
>>
>> rekans LSM, tidak lalu merasa 'menang' hanya karena merasa telah
>> 'menyelamatkan' lingkungan dan masyarakat Pati dari dampak akan adanya
>> pabrik semen tersebut . . tantangan lebih lanjut adalah bagaimana rekan
>> LSM juga mampu 'mengganti' katakanlah manfaat bagi masyarakat jika pabrik
>> itu jadi berdiri.
>>
>> semua pekerjaan 'penambangan intinya akan mengubah bentang alam, kasarnya
>> 'merusak' . . hampir tidak ada kegiatan jenis ini yang tak 'merusak' . .
>> masalahnya adalah hitungan manfaat dan mudharatnya . . . boleh menambang
>> tapi tidak merusak = omong kosong . . .   tidak boleh menambang (karena
>> merusak) tapi masih giat menggunakan bahan-bahan hasil penambangan baik
>> langsung maupun tidak = tidak kurang dari omong kosongnya dengan
>> pernyataan sebelumnya . . .
>>
>> menurut saya menambang boleh; dengan cara-cara yang "ramah" lingkungan
>> dengan mengaplikasikan teknik dan teknologi terkini, . . . . . kegiatan
>> ini bisa dikurangi maupun dihentikan sepenuhnya jika suatu saat
>> ketika kebutuhan manusia akan bahan tambang tersebut bisa tergantikan oleh
>> bahan lain (non tambang) atau hasil daur ulang . . selama manusia masih
>> perlu bahan-bahan tambang tersebut (satu hal yang sering luput dari
>> kesadaran sebagian orang) maka kegiatan penambangan akan terus ada  . . .
>>
>>
>> Salam,
>> STJ
>>
>>
>>
>>
>> 
>> From: Sulastama Raharja 
>> To: geologi...@googlegroups.com; iagi-net@iagi.or.id
>> Sent: Saturday, July 25, 2009 10:49:26 AM
>> Subject: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp
>> 5 Triliun
>>
>> Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun
>>
>> Sabtu, 25 Juli 2009 | 06:26 WIB
>>
>>
>> TEMPO Interaktif, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengakui
>> dirinya telah gagal membangun pabrik PT Semen Gresik di Sukolilo, Pati.
>> "Harga diri saya sudah terinjak-injak karena masalah ini," kata Bibit di
>> sela-sela acara pelantikan Dewan Pengupahan Jawa Tengah di kantor Gubernur
>> Jawa Tengah kemarin.
>>
>> Bahkan Bibit mengatakan harga dirinya sudah dijual rendah sekali untuk
>> merealisasikan pendirian pabrik semen. Kegagalan merealisasikan proyek
>> senilai hampir Rp 5 triliun ini, kata Bibit, sungguh membuat malu di depan
>> publik. "Aku isin, proyek bernilai hingga Rp 5 triliun hilang," ujar
>> mantan
>> Panglima Kodam IV Diponegoro ini.
>>
>> Ia menambahkan, kegagalan pendirian pabrik semen hanya karena adanya
>> provokasi dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM). "Itu LSM
>> sontoloyo, edan itu namanya."
>>
>> Bibit menuduh LSM yang datang ke Pati dari berbagai daerah memprovokasi
>> masyarakat sekitar agar menolak pendirian pabrik Semen Gresik di
>> wilayahnya.
>> Padahal, kata Bibit, berbagai kajian akademik dan lingkungan sudah
>> dilakukan
>> oleh berbagai pakar. Hasilnya, pendirian pabrik semen sudah memenuhi
>> standar
>> kelayakan lingkungan dan akan berdampak positif terhadap perkembangan
>> ekonomi di Pati dan Jawa Tengah.
>>
>> Bibit mengaku, karena ada pro-kontra di masyarakat, dirinya tak akan
>> memaksakan kehenda

Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun

2009-07-26 Thread noor syarifuddin
lucu...lucu banget
ada pejabat gak keturutan maunya kok terus mutung
memang dia gak sadar kalau gaji dia itu sebagian dari pajaknya orang 
Patikok terus seenaknya mutung...

salam,



From: ET Paripurno 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 27, 2009 12:19:11 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 
5 Triliun

Wah, saya kok sumelang kalau yang mbisiki pak Bibit itu keliru. Saya
kok merasa penolakan masyarakat atas pabrik semen itu tidak didasari
atas hasil "komporannya" LSM. Saya juga merasa urusan ini tidak
terlalu berurusan dengan lingkungan (walaupun urusan-urusan perijinan
lingkungan konon "disiasati" juga).  Rasanya ini murni sebuah hubungan
"siapa untung dan siapa buntung". Kebetulan masyarakat Sukolilo
mempunyai nalar yang waras, mau berhitung dan mampu mengemukakan
pendapatnya. Maka ditolaklah pabrik semen itu.

Bila pabrik tersebut "empan papan", ndilalah di lokasi yang tidak
berpotensi menghilangkan aset hidup masyarakat, atau di lokasi yang
masyarakatnya tidak mempunyai nalar yang waras, atau tidak bisa
berhitung dengan baik, atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya, ya
pasti jadilah

Kalau saya gubernurnya, saya bangga punya warga yang waras, pandai
berhitung dan berani mengemukakan pendapat...

Salam

ET




On 7/26/09, A.Syaeful Bahri  wrote:
> Saya setuju  dengan pendapat bapak, memang demikian adanya.
>
> Menurut pendapat saya.
> Kadang kita terlalu egois dengan keinginan kita masing2 tanpa berfikir
> dengan bijak dan maap memikirkan pendapat atau keinginan orang seperti
> apa.
>
> Kepada teman2 LSM sekarang saatnya membuktikan bahwa pendirian dan
> pendapat teman2 memang sesuai dengan kehendak masyarakat untuk
> menyelamatkan mereka dengan lingkungannya. Jangan tinggalkan mereka,
> jangan lalaikan mereka setelah semua  yg mereka capai, mereka memerlukan
> lebih dari hanya sekedar yang telah dicapai saat ini. Ayo buktikan dan
> dampingi mereka bahwa mereka bisa hidup dan meningkatkan taraf hidupnya
> dengan tetap menjaga lingkungannya.
>
> regards
>
> syaeful
>
>
> On Sat, July 25, 2009 4:34 pm, budi santoso wrote:
>>
>>
>>
>> Pak Bibit berhak geram tapi mestinya tidak lalu 'mutung' lepas tangan
>> terhadap persoalan masyarakat Pati ke depan.
>>
>> rekans LSM, tidak lalu merasa 'menang' hanya karena merasa telah
>> 'menyelamatkan' lingkungan dan masyarakat Pati dari dampak akan adanya
>> pabrik semen tersebut . . tantangan lebih lanjut adalah bagaimana rekan
>> LSM juga mampu 'mengganti' katakanlah manfaat bagi masyarakat jika pabrik
>> itu jadi berdiri.
>>
>> semua pekerjaan 'penambangan intinya akan mengubah bentang alam, kasarnya
>> 'merusak' . . hampir tidak ada kegiatan jenis ini yang tak 'merusak' . .
>> masalahnya adalah hitungan manfaat dan mudharatnya . . . boleh menambang
>> tapi tidak merusak = omong kosong . . .  tidak boleh menambang (karena
>> merusak) tapi masih giat menggunakan bahan-bahan hasil penambangan baik
>> langsung maupun tidak = tidak kurang dari omong kosongnya dengan
>> pernyataan sebelumnya . . .
>>
>> menurut saya menambang boleh; dengan cara-cara yang "ramah" lingkungan
>> dengan mengaplikasikan teknik dan teknologi terkini, . . . . . kegiatan
>> ini bisa dikurangi maupun dihentikan sepenuhnya jika suatu saat
>> ketika kebutuhan manusia akan bahan tambang tersebut bisa tergantikan oleh
>> bahan lain (non tambang) atau hasil daur ulang . . selama manusia masih
>> perlu bahan-bahan tambang tersebut (satu hal yang sering luput dari
>> kesadaran sebagian orang) maka kegiatan penambangan akan terus ada  . . .
>>
>>
>> Salam,
>> STJ
>>
>>
>>
>>
>> 
>> From: Sulastama Raharja 
>> To: geologi...@googlegroups.com; iagi-net@iagi.or.id
>> Sent: Saturday, July 25, 2009 10:49:26 AM
>> Subject: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp
>> 5 Triliun
>>
>> Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun
>>
>> Sabtu, 25 Juli 2009 | 06:26 WIB
>>
>>
>> TEMPO Interaktif, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengakui
>> dirinya telah gagal membangun pabrik PT Semen Gresik di Sukolilo, Pati.
>> "Harga diri saya sudah terinjak-injak karena masalah ini," kata Bibit di
>> sela-sela acara pelantikan Dewan Pengupahan Jawa Tengah di kantor Gubernur
>> Jawa Tengah kemarin.
>>
>> Bahkan Bibit mengatakan harga dirinya sudah dijual rendah sekali untuk
>> merealisasikan pendirian pabrik semen. Kegagalan merealisasikan proyek
>> senilai hampir Rp 5 triliun ini, kata Bibit, sungguh membuat malu di depan
>> publik. "Aku isin, proyek bernilai hingga Rp 5 triliun hilang," ujar
>> mantan
>> Panglima Kodam IV Diponegoro ini.
>>
>> Ia menambahkan, kegagalan pendirian pabrik semen hanya karena adanya
>> provokasi dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM). "Itu LSM
>> sontoloyo, edan itu namanya."
>>
>> Bibit menuduh LSM yang datang ke Pati dari berbagai daerah memprovokasi
>> masyarakat sekitar agar menolak pendirian pabrik 

RE: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun

2009-07-26 Thread Oki Satriawan
..."Ia juga menyatakan dalam beberapa waktu ke depan dirinya tak akan
datang
Ke Pati. Hal ini karena dirinya merasa sangat kecewa dengan sikap
beberapa masyarakat di wilayah itu yang menolak kehadiran pabrik semen.
Bibit
menambahkan, dirinya tidak akan mau ikut menyelesaikan berbagai
persoalan
yang muncul di Pati, tidak tahu sampai kapan. "Kalau ada kekurangan
pupuk,
jangan meminta ke saya, minta saja ke LSM," katanya..."

Kalimat diatas sudah masuk kategori ancaman belum ya ?.Seharusnya
pemerintah pusat harus menegur bila memang benar pernyataan itu keluar
dari Bp. Gubernur yg terhormat

Salam,
OQ

-Original Message-
From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] 
Sent: Monday, July 27, 2009 7:19 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan
Proyek Rp 5 Triliun

lucu...lucu banget
ada pejabat gak keturutan maunya kok terus mutung
memang dia gak sadar kalau gaji dia itu sebagian dari pajaknya orang
Patikok terus seenaknya mutung...

salam,



From: ET Paripurno 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 27, 2009 12:19:11 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan
Proyek Rp 5 Triliun

Wah, saya kok sumelang kalau yang mbisiki pak Bibit itu keliru. Saya
kok merasa penolakan masyarakat atas pabrik semen itu tidak didasari
atas hasil "komporannya" LSM. Saya juga merasa urusan ini tidak
terlalu berurusan dengan lingkungan (walaupun urusan-urusan perijinan
lingkungan konon "disiasati" juga).  Rasanya ini murni sebuah hubungan
"siapa untung dan siapa buntung". Kebetulan masyarakat Sukolilo
mempunyai nalar yang waras, mau berhitung dan mampu mengemukakan
pendapatnya. Maka ditolaklah pabrik semen itu.

Bila pabrik tersebut "empan papan", ndilalah di lokasi yang tidak
berpotensi menghilangkan aset hidup masyarakat, atau di lokasi yang
masyarakatnya tidak mempunyai nalar yang waras, atau tidak bisa
berhitung dengan baik, atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya, ya
pasti jadilah

Kalau saya gubernurnya, saya bangga punya warga yang waras, pandai
berhitung dan berani mengemukakan pendapat...

Salam

ET




On 7/26/09, A.Syaeful Bahri  wrote:
> Saya setuju  dengan pendapat bapak, memang demikian adanya.
>
> Menurut pendapat saya.
> Kadang kita terlalu egois dengan keinginan kita masing2 tanpa berfikir
> dengan bijak dan maap memikirkan pendapat atau keinginan orang seperti
> apa.
>
> Kepada teman2 LSM sekarang saatnya membuktikan bahwa pendirian dan
> pendapat teman2 memang sesuai dengan kehendak masyarakat untuk
> menyelamatkan mereka dengan lingkungannya. Jangan tinggalkan mereka,
> jangan lalaikan mereka setelah semua  yg mereka capai, mereka
memerlukan
> lebih dari hanya sekedar yang telah dicapai saat ini. Ayo buktikan dan
> dampingi mereka bahwa mereka bisa hidup dan meningkatkan taraf
hidupnya
> dengan tetap menjaga lingkungannya.
>
> regards
>
> syaeful
>
>
> On Sat, July 25, 2009 4:34 pm, budi santoso wrote:
>>
>>
>>
>> Pak Bibit berhak geram tapi mestinya tidak lalu 'mutung' lepas tangan
>> terhadap persoalan masyarakat Pati ke depan.
>>
>> rekans LSM, tidak lalu merasa 'menang' hanya karena merasa telah
>> 'menyelamatkan' lingkungan dan masyarakat Pati dari dampak akan
adanya
>> pabrik semen tersebut . . tantangan lebih lanjut adalah bagaimana
rekan
>> LSM juga mampu 'mengganti' katakanlah manfaat bagi masyarakat jika
pabrik
>> itu jadi berdiri.
>>
>> semua pekerjaan 'penambangan intinya akan mengubah bentang alam,
kasarnya
>> 'merusak' . . hampir tidak ada kegiatan jenis ini yang tak 'merusak'
. .
>> masalahnya adalah hitungan manfaat dan mudharatnya . . . boleh
menambang
>> tapi tidak merusak = omong kosong . . .  tidak boleh menambang
(karena
>> merusak) tapi masih giat menggunakan bahan-bahan hasil penambangan
baik
>> langsung maupun tidak = tidak kurang dari omong kosongnya dengan
>> pernyataan sebelumnya . . .
>>
>> menurut saya menambang boleh; dengan cara-cara yang "ramah"
lingkungan
>> dengan mengaplikasikan teknik dan teknologi terkini, . . . . .
kegiatan
>> ini bisa dikurangi maupun dihentikan sepenuhnya jika suatu saat
>> ketika kebutuhan manusia akan bahan tambang tersebut bisa tergantikan
oleh
>> bahan lain (non tambang) atau hasil daur ulang . . selama manusia
masih
>> perlu bahan-bahan tambang tersebut (satu hal yang sering luput dari
>> kesadaran sebagian orang) maka kegiatan penambangan akan terus ada  .
. .
>>
>>
>> Salam,
>> STJ
>>
>>
>>
>>
>> 
>> From: Sulastama Raharja 
>> To: geologi...@googlegroups.com; iagi-net@iagi.or.id
>> Sent: Saturday, July 25, 2009 10:49:26 AM
>> Subject: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan
Proyek Rp
>> 5 Triliun
>>
>> Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun
>>
>> Sabtu, 25 Juli 2009 | 06:26 WIB
>>
>>
>> TEMPO Interaktif, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo
mengakui
>> dirinya telah gagal membangun pabrik PT Semen Gresik di Sukol

Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun

2009-07-26 Thread nyoto - ke-el
Kayak anak kecil yg ngambek & mutung karena nggak dibagi permen aja ya ...?
Kalau semua pejabat di Indo kayak gitu, kapan mau "maju"nya ya ?  Kasihan
mental pejabat tingkat Gubernur koq masih kayak gitu ya, apa perlu
penegakan PANCASILA lagi ya, paling tidak nenyadarkan bahwa Kesejahteraan
Rakyat adalah ada di tangan rakyat bukan ditangan pejabat ...

wass,
nyoto





2009/7/27 Oki Satriawan 

> ..."Ia juga menyatakan dalam beberapa waktu ke depan dirinya tak akan
> datang
> Ke Pati. Hal ini karena dirinya merasa sangat kecewa dengan sikap
> beberapa masyarakat di wilayah itu yang menolak kehadiran pabrik semen.
> Bibit
> menambahkan, dirinya tidak akan mau ikut menyelesaikan berbagai
> persoalan
> yang muncul di Pati, tidak tahu sampai kapan. "Kalau ada kekurangan
> pupuk,
> jangan meminta ke saya, minta saja ke LSM," katanya..."
>
> Kalimat diatas sudah masuk kategori ancaman belum ya ?.Seharusnya
> pemerintah pusat harus menegur bila memang benar pernyataan itu keluar
> dari Bp. Gubernur yg terhormat
>
> Salam,
> OQ
>
> -Original Message-
> From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com]
> Sent: Monday, July 27, 2009 7:19 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
>  Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan
> Proyek Rp 5 Triliun
>
> lucu...lucu banget
> ada pejabat gak keturutan maunya kok terus mutung
> memang dia gak sadar kalau gaji dia itu sebagian dari pajaknya orang
> Patikok terus seenaknya mutung...
>
> salam,
>
>
> 
> From: ET Paripurno 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Monday, July 27, 2009 12:19:11 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan
> Proyek Rp 5 Triliun
>
> Wah, saya kok sumelang kalau yang mbisiki pak Bibit itu keliru. Saya
> kok merasa penolakan masyarakat atas pabrik semen itu tidak didasari
> atas hasil "komporannya" LSM. Saya juga merasa urusan ini tidak
> terlalu berurusan dengan lingkungan (walaupun urusan-urusan perijinan
> lingkungan konon "disiasati" juga).  Rasanya ini murni sebuah hubungan
> "siapa untung dan siapa buntung". Kebetulan masyarakat Sukolilo
> mempunyai nalar yang waras, mau berhitung dan mampu mengemukakan
> pendapatnya. Maka ditolaklah pabrik semen itu.
>
> Bila pabrik tersebut "empan papan", ndilalah di lokasi yang tidak
> berpotensi menghilangkan aset hidup masyarakat, atau di lokasi yang
> masyarakatnya tidak mempunyai nalar yang waras, atau tidak bisa
> berhitung dengan baik, atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya, ya
> pasti jadilah
>
> Kalau saya gubernurnya, saya bangga punya warga yang waras, pandai
> berhitung dan berani mengemukakan pendapat...
>
> Salam
>
> ET
>
>
>
>
> On 7/26/09, A.Syaeful Bahri  wrote:
> > Saya setuju  dengan pendapat bapak, memang demikian adanya.
> >
> > Menurut pendapat saya.
> > Kadang kita terlalu egois dengan keinginan kita masing2 tanpa berfikir
> > dengan bijak dan maap memikirkan pendapat atau keinginan orang seperti
> > apa.
> >
> > Kepada teman2 LSM sekarang saatnya membuktikan bahwa pendirian dan
> > pendapat teman2 memang sesuai dengan kehendak masyarakat untuk
> > menyelamatkan mereka dengan lingkungannya. Jangan tinggalkan mereka,
> > jangan lalaikan mereka setelah semua  yg mereka capai, mereka
> memerlukan
> > lebih dari hanya sekedar yang telah dicapai saat ini. Ayo buktikan dan
> > dampingi mereka bahwa mereka bisa hidup dan meningkatkan taraf
> hidupnya
> > dengan tetap menjaga lingkungannya.
> >
> > regards
> >
> > syaeful
> >
> >
> > On Sat, July 25, 2009 4:34 pm, budi santoso wrote:
> >>
> >>
> >>
> >> Pak Bibit berhak geram tapi mestinya tidak lalu 'mutung' lepas tangan
> >> terhadap persoalan masyarakat Pati ke depan.
> >>
> >> rekans LSM, tidak lalu merasa 'menang' hanya karena merasa telah
> >> 'menyelamatkan' lingkungan dan masyarakat Pati dari dampak akan
> adanya
> >> pabrik semen tersebut . . tantangan lebih lanjut adalah bagaimana
> rekan
> >> LSM juga mampu 'mengganti' katakanlah manfaat bagi masyarakat jika
> pabrik
> >> itu jadi berdiri.
> >>
> >> semua pekerjaan 'penambangan intinya akan mengubah bentang alam,
> kasarnya
> >> 'merusak' . . hampir tidak ada kegiatan jenis ini yang tak 'merusak'
> . .
> >> masalahnya adalah hitungan manfaat dan mudharatnya . . . boleh
> menambang
> >> tapi tidak merusak = omong kosong . . .  tidak boleh menambang
> (karena
> >> merusak) tapi masih giat menggunakan bahan-bahan hasil penambangan
> baik
> >> langsung maupun tidak = tidak kurang dari omong kosongnya dengan
> >> pernyataan sebelumnya . . .
> >>
> >> menurut saya menambang boleh; dengan cara-cara yang "ramah"
> lingkungan
> >> dengan mengaplikasikan teknik dan teknologi terkini, . . . . .
> kegiatan
> >> ini bisa dikurangi maupun dihentikan sepenuhnya jika suatu saat
> >> ketika kebutuhan manusia akan bahan tambang tersebut bisa tergantikan
> oleh
> >> bahan lain (non tambang) atau hasil daur ulang . . selama manusia
> masih
> >> perlu bahan-bahan tambang tersebut (satu hal yang ser

Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun

2009-07-26 Thread Wahyudi Adhiutomo
Kok saya melihatnya ini semacam ambisi pribadi pak Gubernur ya? Masyarakat
sekarang sudah pinter pak Gubernur, jadi sudah bisa dengan mandiri
menentukan mana yang baik mana yang buruk. Pendapat mengenai LSM itu kok
saya pikir mengada ada :-)
.WA


2009/7/27 nyoto - ke-el 

> Kayak anak kecil yg ngambek & mutung karena nggak dibagi permen aja ya ...?
> Kalau semua pejabat di Indo kayak gitu, kapan mau "maju"nya ya ?  Kasihan
> mental pejabat tingkat Gubernur koq masih kayak gitu ya, apa perlu
> penegakan PANCASILA lagi ya, paling tidak nenyadarkan bahwa Kesejahteraan
> Rakyat adalah ada di tangan rakyat bukan ditangan pejabat ...
>
> wass,
> nyoto
>
>
>
>
>
> 2009/7/27 Oki Satriawan 
>
> > ..."Ia juga menyatakan dalam beberapa waktu ke depan dirinya tak akan
> > datang
> > Ke Pati. Hal ini karena dirinya merasa sangat kecewa dengan sikap
> > beberapa masyarakat di wilayah itu yang menolak kehadiran pabrik semen.
> > Bibit
> > menambahkan, dirinya tidak akan mau ikut menyelesaikan berbagai
> > persoalan
> > yang muncul di Pati, tidak tahu sampai kapan. "Kalau ada kekurangan
> > pupuk,
> > jangan meminta ke saya, minta saja ke LSM," katanya..."
> >
> > Kalimat diatas sudah masuk kategori ancaman belum ya ?.Seharusnya
> > pemerintah pusat harus menegur bila memang benar pernyataan itu keluar
> > dari Bp. Gubernur yg terhormat
> >
> > Salam,
> > OQ
> >
> > -Original Message-
> > From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com]
> > Sent: Monday, July 27, 2009 7:19 AM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> >  Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan
> > Proyek Rp 5 Triliun
> >
> > lucu...lucu banget
> > ada pejabat gak keturutan maunya kok terus mutung
> > memang dia gak sadar kalau gaji dia itu sebagian dari pajaknya orang
> > Patikok terus seenaknya mutung...
> >
> > salam,
> >
> >
> > 
> > From: ET Paripurno 
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Sent: Monday, July 27, 2009 12:19:11 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan
> > Proyek Rp 5 Triliun
> >
> > Wah, saya kok sumelang kalau yang mbisiki pak Bibit itu keliru. Saya
> > kok merasa penolakan masyarakat atas pabrik semen itu tidak didasari
> > atas hasil "komporannya" LSM. Saya juga merasa urusan ini tidak
> > terlalu berurusan dengan lingkungan (walaupun urusan-urusan perijinan
> > lingkungan konon "disiasati" juga).  Rasanya ini murni sebuah hubungan
> > "siapa untung dan siapa buntung". Kebetulan masyarakat Sukolilo
> > mempunyai nalar yang waras, mau berhitung dan mampu mengemukakan
> > pendapatnya. Maka ditolaklah pabrik semen itu.
> >
> > Bila pabrik tersebut "empan papan", ndilalah di lokasi yang tidak
> > berpotensi menghilangkan aset hidup masyarakat, atau di lokasi yang
> > masyarakatnya tidak mempunyai nalar yang waras, atau tidak bisa
> > berhitung dengan baik, atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya, ya
> > pasti jadilah
> >
> > Kalau saya gubernurnya, saya bangga punya warga yang waras, pandai
> > berhitung dan berani mengemukakan pendapat...
> >
> > Salam
> >
> > ET
> >
> >
> >
> >
> > On 7/26/09, A.Syaeful Bahri  wrote:
> > > Saya setuju  dengan pendapat bapak, memang demikian adanya.
> > >
> > > Menurut pendapat saya.
> > > Kadang kita terlalu egois dengan keinginan kita masing2 tanpa berfikir
> > > dengan bijak dan maap memikirkan pendapat atau keinginan orang seperti
> > > apa.
> > >
> > > Kepada teman2 LSM sekarang saatnya membuktikan bahwa pendirian dan
> > > pendapat teman2 memang sesuai dengan kehendak masyarakat untuk
> > > menyelamatkan mereka dengan lingkungannya. Jangan tinggalkan mereka,
> > > jangan lalaikan mereka setelah semua  yg mereka capai, mereka
> > memerlukan
> > > lebih dari hanya sekedar yang telah dicapai saat ini. Ayo buktikan dan
> > > dampingi mereka bahwa mereka bisa hidup dan meningkatkan taraf
> > hidupnya
> > > dengan tetap menjaga lingkungannya.
> > >
> > > regards
> > >
> > > syaeful
> > >
> > >
> > > On Sat, July 25, 2009 4:34 pm, budi santoso wrote:
> > >>
> > >>
> > >>
> > >> Pak Bibit berhak geram tapi mestinya tidak lalu 'mutung' lepas tangan
> > >> terhadap persoalan masyarakat Pati ke depan.
> > >>
> > >> rekans LSM, tidak lalu merasa 'menang' hanya karena merasa telah
> > >> 'menyelamatkan' lingkungan dan masyarakat Pati dari dampak akan
> > adanya
> > >> pabrik semen tersebut . . tantangan lebih lanjut adalah bagaimana
> > rekan
> > >> LSM juga mampu 'mengganti' katakanlah manfaat bagi masyarakat jika
> > pabrik
> > >> itu jadi berdiri.
> > >>
> > >> semua pekerjaan 'penambangan intinya akan mengubah bentang alam,
> > kasarnya
> > >> 'merusak' . . hampir tidak ada kegiatan jenis ini yang tak 'merusak'
> > . .
> > >> masalahnya adalah hitungan manfaat dan mudharatnya . . . boleh
> > menambang
> > >> tapi tidak merusak = omong kosong . . .  tidak boleh menambang
> > (karena
> > >> merusak) tapi masih giat menggunakan bahan-bahan hasil penambangan
> > baik
> > >> langsung maupun tidak

Re: [iagi-net-l] Climate Change Debate

2009-07-26 Thread Fajar Lubis
Memang sudah bisa kita atur pak .. hanya saat ini baru sampai tahap untuk 
membuat lebih hangat :))

Kebetulan saya sedang ikut mencoba merekonstruksi model kenaikan temperatur 
ini. Data yang digunakan adalah data yang terekam di airtanah (mencoba 
alternatif data selain menggunakan proxy, terumbu, karbon dll).

Hasilnya menunjukkan kenaikan suhu yang lebih tinggi di kota-kota besar 
dibandingkan data kenaikan temperatur alami. Jadi kenaikan temperatur ini lebih 
merupakan gabungan dari kondisi alami dan aktifitas manusia.


Salam,
Fajar (2448)
'Mungkin belum ada debat di Indonesia, karena semuanya masih mengumpulkan data"

--- Hari Selasa, 7/14/09, Rovicky Dwi Putrohari  sudah 
menulis:


Kalau meliat komentar2 AAPG thd issue ini eang sepertinya lebih banyak
mempercayai pemanasan akibat natural proccess bukan man made (non
anthromorphism).

Ada satu episode menarik dalam acara TV (Nat Geography atau yg lain lupa
aku) ... ceritanya begini, kalau memangperubahan  iklim sekarang ini akibat
manusia, bagaimana kalau dibalik. Artinya "How to make a climate contdition
in purpose ?" Lah kalau emang manusia bisa mempengaruhi iklim, bagaimana
kalau sekarang iklim ini kita atur saja ?

RDP





  

Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun

2009-07-26 Thread Rizqi syawal
kalau permasalahan pendirian pupuk semen menurut saya sah sah saja hal itu
tidak dituruti masyarakat wilayah sukolilo daerah yang akan dijadikan daerah
tambang karena masyarakat sendiri pendirian itu hanya akan berdampak buruk
bagi kehidupan masyarakat sekitar apalagi gubernur dan instansi terkait
hanya mengotot saja tanpa melihat kondisi dilapangan bahkan masyarakat sana
paham dan mengerti tentang potensi pegungan kapur utara sebagai salah satu
potensi karst yang langka, sehingga bagaimanapun juga ada kewajiban dari
mereka untuk menjaganya selain itu ditakutkan dari penambangan tersebut akan
menghi;angkan sumber sumber air bagi warga sekitar apalagi didaerah sana
merupakan salah satu daerah kekeringan air terutama pada musim kemarau