Re: [iagi-net-l] Buku An Outline of Te Geology
Kang Sutar. saya bisa pesan satu ya tapi mbayarnya nanti akhir Februari 2010 soalnya saya lagi di Weda Bay Nickeloke..oke..?!? Lam Salam, Agus irianto --- On Thu, 1/14/10, iagi iagi...@cbn.net.id wrote: From: iagi iagi...@cbn.net.id Subject: [iagi-net-l] Buku An Outline of Te Geology To: iagi-net@iagi.or.id, pp-iagi-2...@iagi.or.id Date: Thursday, January 14, 2010, 12:10 PM Kepada Yth Anggota IAGI di tempat Pemberitahuan Bagi Anggota IAGI / Umum yang membutuhkan Buku An Outline of The Geology of Indonesia, Edited: By Herman Darman dan F. Hasan Sidi, masih tersedia : Dengan Harga untuk Anggota IAGI Rp 200.000,- Non Anggota IAGI Rp 250.000,- Belum termasuk ongkos kirim. Terimakasih Sutar Sekretariat IAGI PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Buku An Outline of Te Geology
Pak Sutar, Kalau mau pesen buku..transfernya kemana Pak? Dan kalau bandung tambah ongkos kirim berapa? Terimakasih, Abdul Bari --- Pada Kam, 14/1/10, Agus Irianto agiria...@yahoo.com menulis: Dari: Agus Irianto agiria...@yahoo.com Judul: Re: [iagi-net-l] Buku An Outline of Te Geology Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 14 Januari, 2010, 5:49 PM Kang Sutar. saya bisa pesan satu ya tapi mbayarnya nanti akhir Februari 2010 soalnya saya lagi di Weda Bay Nickeloke..oke..?!? Lam Salam, Agus irianto --- On Thu, 1/14/10, iagi iagi...@cbn.net.id wrote: From: iagi iagi...@cbn.net.id Subject: [iagi-net-l] Buku An Outline of Te Geology To: iagi-net@iagi.or.id, pp-iagi-2...@iagi.or.id Date: Thursday, January 14, 2010, 12:10 PM Kepada Yth Anggota IAGI di tempat Pemberitahuan Bagi Anggota IAGI / Umum yang membutuhkan Buku An Outline of The Geology of Indonesia, Edited: By Herman Darman dan F. Hasan Sidi, masih tersedia : Dengan Harga untuk Anggota IAGI Rp 200.000,- Non Anggota IAGI Rp 250.000,- Belum termasuk ongkos kirim. Terimakasih Sutar Sekretariat IAGI PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : NASIB JASPER DI TASIKMALAYA
Mas Miko Saya bayangkan kalau 20 ton jasper merah dibuat asesories , jadi berapa puluh ribu asesories ya. Betapa besar perbedaan skal ekonominya bagi ralyat pengrajin ya . Si Abah (yang terus bermimpi betapa indahnya asesoris yang dihias batu mulya dari Indonesia) Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman, Beberapa bulan yang lalu, mang Okim menerima telpon dari Pak Aeb, kenalan lama mang Okim di Kecamatan Cikalong, Tasikmalaya Selatan, yang maksudnya ingin menawarkan batu jasper merah ukuran besar-besar. Mang Okim terkesiap juga mendengar tawaran Pak Aeb, karena setahu mang Okim, eksploitasi jasper merah ukuran besar telah dilarang secara resmi oleh Pemkab Tasikmalaya. Mang Okim kemudian memancing Pak Aeb tentang harga dan lokasi jasper yang ditawarkan. Alhamdulilah lokasinya bukan di Cimedang melainkan di Kecamatan Cikalong ( lihat di buku berjudul : Merahnya Batu Merah, Taman Jasper Tasikmalaya , KRCB, Juli 2009 ). Informasi lengkap yang mang Okim peroleh kemudian segera diteruskan ke Pemkab Tasikmalaya ( termasuk nomer HP Pak Aeb ) . Mang Okim gembira sekali bahwa beberapa pejabat dari Pemkab Tasikmalaya kebetulan memang akan meninjau wilayah penambangan liar di Tasikmalaya Selatan dalam 2-3 hari ke depan. Minggu lalu, mang Okim dikejutkan lagi oleh berita dari Sukabumi yang mengabarkan bahwa 3 ( tiga ) container berisi jasper merah Tasikmalaya berbobot lebih dari 1 ( satu ) ton per buah telah diekspor dengan aman ke Taiwan / Korea. Beberapa truk menyusul untuk keberangkatan berikutnya. Berita yang sangat menyesakkan dada ini mang Okim teruskan ke contact person di Pemkab Tasikmalaya. Di luar dugaan mang Okim, eksploitasi jasper merah di wilayah lebih ke selatan dari Kec. Panca Tengah ( Cimedang ) ternyata belum dipancangi papan larangan menambang karena Pemkab Tasikmalaya belum tahu potensinya ( walau sudah ditayangkan di hadapan sekitar 100 pejabat eksekutif dan legislatif Pemkab Tasikmalaya sewaktu KRCB meluncurkan buku Taman Jasper di Bappeda Tasikmalaya ). Mang Okim kemudian diminta untuk langsung mengabarkan tentang hal tersebut ke pejabat yang lebih tinggi ( akan segera dilaksanakan ). Belum sempat mang Okim pulih dari sesak dada atas berita-berita tersebut di atas, tiga hari lalu mang Okim menerima pesan rahasia yang mengabarkan bahwa bongkah jasper raksasa di hulu S. Cisasah, Kecamatan Cikalong, yang beratnya ditaksir sekitar 200 ton telah siap diledakkan ( untuk memenuhi kontrak pembelian jasper merah tujuan ekspor, lihat gambar di bawah ). Jasper raksasa ini pernah mang Okim tinjau tanggal 8 Juni 2008 dan bahkan mang Okim bermaksud untuk membeli lokasinya dengan tujuan penyelamatan dan pelestariannya ( artikel mang Okim di Pikiran Rakyat, 5 Juli 2008 ). Sayang sekali hal ini tidak terwujud karena kurang jelasnya kepemilikan lahannya ( kemungkinan besar masih milik Pemerintah Daerah karena lokasinya masih di bantaran S. Cisasah ). Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman, Menghadapi kenyataan tersebut di atas, mang Okim dan rekan-rekan KRCB jadinya lebih sadar lagi tentang betapa miskinnya negeri kita akan sumber daya manusia yang mampu membaca adanya peluang potensi sumber daya alam yang terkandung di daerahnya , yang kalau ditangani dan dikelola dengan benar dan tepat, insyaallah akan mendatangkan kesejahteraan sampai ke anak cucu kita di masa mendatang. Khusus untuk kasus jasper Tasikmalaya, mang Okim punya kesan bahwa para pemangku kekuasaan setempat tampaknya sudah sangat puas dengan keberhasilannya memasukkan kawasan jasper di Kecamatan Panca Tengah / Cimedang dalam Rencana Tata Ruang / Tata Wilayah Kabupaten Tasikmalaya tahun 2010. Mereka berpikirnya hanya ke jasper di Kecamatan Panca Tengah / Cimedang yang sebetulnya sudah hampir terkuras habis. Mereka tidak menyadari bahwa kalau kawasan jasper merah di Kecamatan Cikalong dilestarikan juga yang bongkahannya ada yang mencapai berat sekitar 200 ton ( kalau belum diledakkan dan yang insyaallah tak ada duanya di dunia !!! ), maka jasper Tasikmalaya benar-benar akan menjadi harta karun dunia yang di suatu saat kelak akan dikunjungi ratusan ribu dan bahkan jutaan wisatawan nusantara dan dunia. Kini, dalam keterbatasan ruang gerak , mang Okim dan rekan-rekan KRCB hanya bisa mendo'akan, semoga Tuhan YMK berkenan mengetuk hati para pemangku kekuasaan di Pemkab Tasikmalaya agar hati mereka tergerak untuk segera menyelamatkan potensi bongkah-bongkah jasper raksasa yang berserakan di Kecamatan Cikalong khususnya S. Cisasah dan sekitarnya, yang menurut informasi, harganya hanya Rp 500 - Rp 700 per kilogram ( diterima di Sukabumi !!! ). Amiiin. Salam prihatin dan salam cinta batumulia, Mang Okim. KETERANGAN GAMBAR : Gambar 1 : Sebuah bongkah jasper merah di bagian hilir S. Cisasah yang taksiran beratnya sekitar 30 Ton. Bongkah jasper ini kemungkinan besar telah hilang dari lokasi. Gambar 2 : Bongkah jasper di hulu S. Cisasah yang
Re: [iagi-net-l] Heryadi Rachmat Tidak Lagi Kadis Pertambangan NTB
Her Selamat telah mencapai atau hampir finish sebagai PNS tanpa cacad. Semoga karya bakti khususnya untuk Bangsa dan Negara dan IAGI khususnya tidak berhenti karena PANGSIUN. Sekali lagi selamat Si Abah betul, om rdp. namun setahun ini beliau diharapkan ikut akfit bersama panitia mempersiapkan pit iagi 2010 di lombok. selain itu, beliau adalah salah satu penerima penghargaan di bidang geowisata dari iagi, yg diserahkan pada pit iagi 2009 di semarang (bersama om budi bram yg dimuat kompas hari ini, dan om yudi purnama serta om hanang samodra). salam, syaiful 2010/1/13 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com: Heryadi Rachmat, Salah satu tokoh IAGI NTB yang sangat aktif tidak hanya di profesi pertambangan tetapi juga promosi Geopark di NTB. Beliau bersama Pak Lambok, Ketum IAGI, datang ke Kuala Lumpur tahun lalu meramaikan acara pembentukan IAGI-KLRDP Heryadi Rachmat Tidak Lagi Kadis Pertambangan NTB http://www.majalahtambang.com/detail_berita.php?category=18newsnr=2328 12 Januari 2010 | 18:42 WIB Heryadi Rahmat, saat menghadiri peresmian Monumen Pertambangan dan Energi, yang bertepatan dengan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-64, 28 september 2009 lalu. Abraham Lagaligo abra...@majalahtambang.com Jakarta ndash; TAMBANG. Salah satu pengawal divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), Heryadi Rachmat, nampaknya tak akan banyak berperan lagi dalam proses pengalihan saham asing ke pihak nasional tersebut. Pasalnya, pria asal Bandung, Jawa Barat ini, sudah tidak lagi menjabat Kepala Dinas (Kadis) Pertambangan dan Energi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). ldquo;Saya sekarang hanya menduduki jabatan fungsional, tidak lagi di struktural,rdquo; ujarnya saat menghadiri sebuah Seminar Pertambangan di Jakarta, Senin, 11 Januari 2010. Boleh dibilang, Heryadi cukup banyak berperan dalam proses divestasi saham tambang emas dan tembaga itu, selama menjabat sebagai Kadis Pertambangan dan Energi NTB. Dialah yang pertama kali mondar-mandir Mataram ndash; Jakarta hampir setiap minggu, demi memuluskan proses tersebut. Maklum, di antara jajaran pejabat Pemerintah Darah (Pemda) NTB, Heryadi yang paling menguasai persoalan gali-menggali isi perut bumi. Geolog lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad) ini, juga ikut mewakili Tim Pemerintah melakukan lsquo;babat alasrsquo; tambang Batu Hijau, sejak Kontrak Karya ditandatangani pada penghujung 1986. Kepala Bagian (Kabag) Humas NTB, Andy Hadianto mengatakan, Heryadi telah memasuki masa pensiun sejak tiga bulan lalu. Maka ia diberhentikan dari jabatan Kadis Pertambangan dan Energi NTB. Sampai sekarang jabatan yang ditinggalkan Heryadi masih kosong, belum ada yang menggantikan. ldquo;Kalau di kita kan usia pensiun pejabat struktural adalah 56 tahun. Agar dia tetap bisa berkarya di Pemda sampai usia 60 maka ditempatkan di fungsional,rdquo; ujar Andy kepada Majalah TAMBANG, Selasa, 12 Januari 2009. Andy juga menepis spekulasi bahwa Heryadi diberhentikan terkait persoalan divestasi. Seperti diketahui, Heryadi yang juga Komisaris PT Daerah Maju Bersaing (DMB) selama proses divestasi saham PT NNT, paling dekat dengan wartawan. Tak heran namanya paling banyak muncul di media. Bahkan suatu saat pernah dituding melangkahi Gubernur. Ceritanya, saat itu sekitar pertengahan Agustus 2009, publik sedang bertanya-tanya kepada siapa divestasi saham PT NNT 2008-2009 akan diberikan. Kepada Pemda NTB yang berkongsi dengan Grup Bakrie, atau kepada PT Aneka Tambang yang ditunjuk Menteri Keuangan dan Menteri BUMN mewakili Pemerintah Pusat? Heryadi yang terpancing oleh pertanyaan wartawan, mengungkapkan apa yang dia ketahui. Bahwa saat itu telah ada keputusan saham divestasi NNT 2008-2009 diserahkan ke Pemda. ldquo;Saya hanya mau memberikan background saja pada wartawan. Bukan untuk dikutip,rdquo; ujarnya waktu itu. Namun tak dapat dibendung, esoknya hampir semua media mainstream Ibukota mengutip pernyataan Heryadi. Ia pun dituding melangkahi Gubernur NTB yang juga akan menggelar konferensi pers tentang hal yang sama keesokan harinya. Akibatnya, tersiar kabar Heryadi nyaris dicopot dari jabatan Kadis Pertambangan dan Energi NTB. Itu pun bisa dilihat dari kepanikan Heryadi saat bertemu wartawan media ini di Mataram, beberapa hari setelah peristiwa itu. ldquo;Saya bukan takut dicopot, jabatan ini kan amanah. Tapi saya malu kalau dibilang melangkahi Gubernur. Padahal saya cuma ingin membagi informasi, dan itu pun karena terpancing. Padahal saat ditelepon, saya sudah wanti-wanti untuk tidak dikutip dan info yang diberikan hanya untuk background,rdquo; tuturnya kepada Majalah TAMBANG. Selama lebih 30 tahun menjabat Kadis Pertambangan dan Energi NTB, Heryadi adalah sosok yang gigih dalam bertugas, dan termasuk pekerja keras. Bapak dua anak ini juga dikenal sebagai pejabat yang sederhana. Naluri dan dedikasinya sebagai seorang geologis, membawanya terus asyik berkeliling
Re: [iagi-net-l] Bakteri hasilkan listrik dari Lumpur Lapindo
Rekan Itulah Kebesaran Allah Sang Pencipta , dia selau menyembunyikan hikma dibalik bencana , tinggal inovasi kita saja yang harus pandai mencari. Si Abah Berita ini saya dapatkan dari milis internal dosen itb. Talkshow tentang hal ini disiarkan oleh IMTV. Saya belum tahu apakah ada publikasi yang terkait. Terimkasih Andri S Pak Andri y baik, terima kasih atas informasi yang menggembirakan ini. Selanjutnya, dimana ya berita yang lebih detil tentang setrum dari lumpur ini? di koran? journal? majalah? portal? atau apa? sekali lagi, terima kasih. tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id; do...@itb.ac.id Sent: Tue, January 12, 2010 9:09:29 PM Subject: [iagi-net-l] Bakteri hasilkan listrik dari Lumpur Lapindo Rekan-rekan IAGI netter yang budiman, Dari milis internal dosen di kampus, ada berita gembira! Ada terobosan dari Mikrobiologi yang dikomandani oleh Dr. Nyoman Aryatha telah menemukan bakteri yang dapat menghasilkan listrik. Talkshow tentang penemuan ini telah ditayangkan disalah satu siaran TV. Uniknya, bakteri penghasil listrik ini konon bisa dikembangkan di kubangan lumpur LAPINDO, mungkin malah hidup nyaman! Memang penemuan ini baru menghasilkan sekitar tegangan 13 volt, tapi ini luar biasa! Salah satu masalah besar lumpur LAPINDO adalah volumenya yang memang besar! Sebenarnya lumpur ini pernah dicoba untuk dibuat genting. Genting hasil percobaan lab PU Bandung, ternyata menhasilkan genting yang tipis, ringan, kompak dan berkualitas tinggi! Namun sanggupkah produksi genting dan bata menanggulangi volume yang raksasa ini ? Terobosan peneltian dan penemuan bakteri penghasil listrik yang ternyata dapat hidup dengan nyaman di lumpur LAPINDO ini, perlu didukung bagi pengembangan energi terbarukan...! Hebat euy...Setrum dari lumpur.. Salam Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI
[iagi-net-l] FW: Buku An Outline of Te Geology
Kepada Yth Anggota IAGI di tempat Pemberitahuan Bagi Anggota IAGI / Umum yang membutuhkan Buku An Outline of The Geology of Indonesia, Edited: By Herman Darman dan F. Hasan Sidi, masih tersedia : Dengan Harga untuk Anggota IAGI Rp 200.000,- Non Anggota IAGI Rp 250.000,- Belum termasuk ongkos kirim. Pembayara Pembelian Buku bisa di transfer melalui Bank Mandiri Cabang Wisma Alia Jakarta, Atas Nama Ikatan Ahli Geologi Indonesia No Acc : 123 0085005314 Terimakasih Sutar Sekretariat IAGI No virus found in this incoming message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.5.432 / Virus Database: 270.14.137/2617 - Release Date: 01/13/10 19:35:00 PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -