Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi >Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
> Rekan rekan Tadinya si Abah mau diam saja , akan teapi lama lalam ingin juga bicara , bukan soal ilmiahnya akan tetapi JUST namanya yi "BAMUS" atau KNPGI. Sepanjang saya tahu namanya adalah KNPGI yi Komisi Nasional Pendidikan Gelogi Indonesia (KNPGI). Untuk memudahkan menelusiri dimasa mendatang apakah tidak sebaikya namanya tetap KNPGI ? Si Abah bagaimana juga cuttibng bukaan sampleh ideal buat pemula dalam diskripsi, > cobalah kita cari tahu bagaimana masiswa mengenal/membedakan clay dan > shale > di bangku kuliah, paling mereka kenalnya dari kuliah petrology dan > syukur-syukur ada conto batuan clay , shale di lab mereka. tapi kalau > kembali ke cutting akan susah untuk awalnya bagi Geologist baru untuk > membedakan antara clay dan shale, mengenal fissility shale di bawah > binocular microscop 10x butuh jam terbang, bagaimanapun juga fissility > pada > shale terbentuk akibat orientasi mineral clay itu sendiri (khusus clay > mineral yg hanya bisa di lihat di bawah SEM), alangkah baiknya kalau > sample > cutting pemboran di kirim ke Jur. geologi untuk bahan praktek mahaiswa > melihat langsung lithology dari cutting. Mereka akan kenal philosopinya, > bahwa cutting yang diambil per 5 (ft atau m), 10 (ft atau m) bisa jadi > satu > jenis lithology tapi mungkin saja interbedded dari beberapa > lithology..kalau > bisa diajarkan bagaimana menempatkan posisi lithology tersebut dari > interval > sample sangatlah bagus untuk pengenalan lithology sedimentasi dalam log. > > Dalam diskripsi melalui cutting sebenarnya urutannya sangat baku, mulai > rockname, colour, hardness/fissility, textur,cement/mtrx,accessories, > vis.por.oil show..beberapa company sangat berbeda style diskripsinya > tergantung supir (wsg) di lokasinya, kalau contoh kasus wsg dari UK > memang > sangat "berbunga-bunga" mendiskripsikan cutting..kadang2 juga sangat > berlebihan. dulu di milis ini juga pernah di bahas wsg LN bisa > mendiskripsikan matrix (clay mineral) melalui binocular microscop..kasus > begini biasanya bisa muncul karena wsg tersebut telah mendapatkan > informasi > report lithology detail dari lab dan dikutin mentah-mentah untuk diskripsi > di well lokasinya. > > > 2010/4/8 nyoto - ke-el > >> Wah kalau pengalaman mas Sugeng ini betul, yaitu waktu cari geologist >> muda >> utk mudlogger & ditanya skala mohs aja nggak tahu (lupa), nggak tahu >> bedanya >> antara shale & clay, dan juga nggak tahu beberapa prinsip dasar geologi, >> ya >> payah juga yach ..? >> >> Mungkin itu gara2 ngejar setoran utk bisa cepet lulus, tapi kwalitas >> lulusannya dilupakan, ya memang sangat memprihatinkan sekali lah. >> >> Disalah satu sumur explorasi yg saya juga sedang "pegang" sekarang ini, >> kebetulan 2 wellsite geologistnya orang2 UK/Inggris, yg sangat2 >> berpengalaman > 25 th sbg wsg. Waktu saya baca deskripsi cutting nya, >> utk >> mendescribe shale aja sampai menghabiskan 5-6 kalimat, dan panjang2 >> kalimatnya, pokoknya detail sekalilah deksripsi serpihnya. Sampai2 >> akhirnya >> para boss kita di head quarter office di Houston sana "meminta" supaya >> deksripsi cuttingnya jangan terlalu ber-tele2, berikan aja yg simple & >> jelas >> apa maksudnya & apa yg membedakan dg shale2 sebelumnya (diatasnya), >> misalnya >> warnanya atau kekompkannya dll, jangan setiap shale didescribe sampai >> berpanjang2 kalimatnya, macem deskripsi utk PhD aja, demikian komentar >> management kita. >> >> >> wass, >> nyoto >> >> >> >> >> >> 2010/4/8 Sugeng Hartono >> >> > Pak Syaiful dan semuanya, >> > >> > Semoga usaha bagus ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga kita >> > mempunyai geologist-2 yang mumpuni. Saya ingin menyampaikan pengalaman >> sbb: >> > Seorang kawan yang melakukan test seleksi para geologist muda di >> perusahaan >> > mudlogging, dia mengeluh karena banyak peserta yang tidak dapat >> menjelaskan >> > perbedaan antara batu Lempung (Claystone) dan Serpih (Shale); bahkan >> > diantara mereka selalu mengucapkan Shale dengan SHELL. Tentu saja >> kawan >> ini >> > menerangkan bahwa Shell itu "kerang" atau nama perusahaan minyak >> Belanda. >> > Ketika ditanyakan skala Mohs (kekerasan mineral), tidak ada satupun >> peserta >> > yang ingat (talc, gips, kalsit, fluorit, apatit, feldspar, quartz, >> topaz, >> > korundum, intan...semoga tidak salah); katanya ini sudah lama, jadi >> sudah >> > lupa. Masih ada bbrp pengetahuan dasar Geologi yang sudah dilupakan >> > geologist muda. >> > Perushaan mudlogging ini menerapkan aturan bahwa trainee mudloggernya >> > (geologist atau PE) harus jadi sample catcher selama 3 bulan; kalau >> tahan >> > uji dia akan lulus dan imbalannya (remuneration) pun juga bagus, >> tetapi >> > kalau tidak tahan ya akan keluar (tanpa pesangon tentunya). >> > >> > Pada suatu kesempatan saya membawa geologist muda yang smart untuk >> tugas >> > wsg di bbrp sumur. Komentarnya sungguh bagus: Pak, mestinya para >> geologist >> > yang kerja di kantor, yang hanya sibuk menekuni software geologi dll >> harus >> >
[iagi-net-l] Another dissapointing results on North Makassar
Temans, Saya dengar Kris-1 nya EMOI di North Makasar P&A lagi seperti 2 well mereka terdahulu ya? Apakah play nya sama dengan yang terdahulu di North Makassar basin? Semoga teman2 kumpenis yg masih menunggu giliran ngebor tetap semangat nih di North Makassar basin. Saya masih penasaran dengan South Makassar nya nih, kapan ya ada yang ngebor dlm waktu dekat? PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] FW: Iceland's eruption
Permainan kilat dalam suatu erupsi gunungapi menambah efek dramatisasi letusan volkanik. Indah namun mengerikan. Kita menyebutnya sebagai volcanic lightning. Penyebabnya, kita masih menduga-duganya. Ada beberapa teori yang pernah dikemukakan. Para geologists umumnya menganggap penyebabnya seperti yang terjadi pada kilat di badai petir. Abu volkanik yang terlempar dengan kecepatan tinggi membentur partikel atmosfer lalu menyebabkan muatan listrik statik. Teori ini lama dipercayai orang meskipun belum tentu benar. Belakangan muncul teori bahwa penyebabnya adalah kandungan air di magma, yang dinamai teori plasma (dalam hal ini plasma = cairan/fluida). Magma adalah sebuah medium plasma, sebuah medium yang mengandung muatan listrik yang bergerak (dinamik). Karena magma movement terlibat dalam volcanic eruption, maka semua gunungapi pada dasarnya adalah bersifat listrik. Permainan kilat hanya muncul ketika resistance terhadap arus listrik (dalam hal ini "volcanic current) besar. Riset dalam bidang ini akan sukar dilakukan sebab hanya pemodelan saja pendekatannya, mengukur kenyataannya, hm tak terbayangkan, bagaimana kita bisa menempatkan peralatan canggih untuk menera suatu lightning dalam volcanic eruption ? Salam, Awang -Original Message- From: dwi hendro [mailto:dwihen...@gmail.com] Sent: 26 April 2010 4:48 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Iceland's eruption mungkin tidak jauh berbeda dengan kejadian petir di awan... karena ada perbedaan potensial antara material volkanik yang terlempar dari kepundan dengan permukaan bumi...(cmiiw) On Mon, Apr 26, 2010 at 2:17 PM, RM Iman Argakoesoemah < iman.argakoesoe...@medcoenergi.com> wrote: > Kenapa bisa banyak petir persis di situ?? --- Pada Sen, 26/4/10, Hendri Ruslan menulis: Dari: Hendri Ruslan Judul: RE: [iagi-net-l] FW: Iceland's eruption Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 26 April, 2010, 11:52 AM Terima kasih Pak Toto, bagus sekali dan menakjubkan. Salam, HR _ From: Toto Santosa [mailto:toto.sant...@medcoenergi.com] Sent: Monday, April 26, 2010 10:53 AM To: 'iagi-net@iagi.or.id'; 'exhuf...@googlegroups.com' Subject: [iagi-net-l] FW: Iceland's eruption -Original Message- From: Wirjawan Soeria Atmadja Sent: Monday, April 26, 2010 8:59 AM To: Suherman Tisnawidjaja; Ermawan Maulana; Toto Santosa; Apziarief Rahman Subject: FW: Iceland's eruption Subhanallah, _ From: pugar triadi [mailto:ptri...@yahoo.com] Sent: 24 April, 2010 8:13 AM To: darwis triadi; Adjar Triadi; Wirjawan Soeria Atmadja; veronica nawangsih; Bapak Sarjono Subject: Fw: Iceland's eruption Dari tetangga sebelah, mohon maaf bila sudah pernah lihat .. Keep it on screen - think before you print _ This e-mail and any information contained are confidential and legally privileged. It is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this e-mail is strictly prohibited and may be unlawful. If you have received this e-mail in error, please notify us immediately by responding to this e-mail or by telephone MedcoEnergi IS Division Helpdesk on +6221 2995 4777 then delete this email including any attachment(s) from your system. MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the foregoing. This e-mail is from PT MedcoEnergi Internasional Tbk and Subsidiaries, having Registered Address at The Energy 52nd floor, SCBD Lot 11A, Jakarta 12190, Indonesia.
Re: [iagi-net-l] Petrophyics, vuggy porosity model
Terima kasih tuk semuanya yang memberikan pencerahan. Selama ini yang saya tahu untuk cakupan luasan logging hanya depth Of Investigation (DOI) untuk masing masing tool dan ini hanya diagmbarkan hanya dalam dua dimensi saja. Tapi ternyata ada perhitungan kubikasinya, ini sangat bermanfaat kalo kita berhadapan dengan batuan karbonat dengan pore network yang kompleks. Saya udah coba multimin di geolog, hasil sementara menunjukan grain density dari multimin dan core berimpit dan predicted curve tuk neutron, density dan sonic bagus juga. Tapi tetep aja, hasil perhitungan porosity dengan soniknya lebih tinggi dibandingkan dengan total core porosity. Saya ingin memberitahu bahwa ada trend pengukuran porosity dan permeability dari core plug dan full diameter itu berbeda hasilnya dimana hasil FD memberikan hasil poroperm yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga dari core plug. kalo ini kita terjemahkan kedalam kubikasi pengukuran, maka ada kemungkinan bahwa logging sonik, seperti yang dikatakan mas Bambang, lebih bisa mewakili kondisi reservoir yang sebenarnya. Dengan kata laen, perhitungan porosity sonik yang lebih besar dibandingkan dengan core helium porosity bisa jadi menjadi petunjuk bahwa harga porositas yang sebenarnya dari formasi bisa lebih tinggi dibandingkan dengan core helium porosity. Tapi sayang sekali, total porosity dari thin section nya secara umum jauh di bawah harga total porosity dari core, malah di beberapa sumur, total porosity dari thin section cuma mencapai sekitar 10% saja dari core porosity. Urusan menjadi bertambah rumit karena hard data dari thin section gak bisa dipakai. Saya mencoba karakterisasi dari data mercury injection. Beberapa ahli percaya bahwa pada saat saturasi mercury mencapai saturasi 35% dari total saturasi sewaktu diinjeksi (disebut R35), merupakan perwakilan dari sistem pore network yang dianggap efektif untuk mengalirkan fluida. Berdasarkan empiris, beberapa ahli seperti Winland dan Pittman mencoba menggunakan pendekatan terhadap porosity dan permeability untuk mencari harga R35 dengan perhitungan (R35_Winland dan R35_Pittman). Ternyata harga perhitungan R35 dari kedua ahli itu sangat pesimis sekali dibandingkan data asli dari injekti mercury terutama pada sample dengan banyak vuggy porosity. Sehingga saya tidak bisa menrunkan persamaan untuk setidaknya mengetahui trend vuggy porosity berdasarkan data dari porosity dan permeability. Barangkali temen ada yang mau share lagi? 2010/4/21 nyoto - ke-el > NMR logs akan memberikan porositas yg tidak tergantung pada jenis matrixnya > (limestone, SS, dol atau mineral2 lainnya), jadi mungkin bisa dipakai utk > pembanding (kalibrasi) kalau data core tidak tersedia. Biarpun NMR logs > (CMR ataupun MRIL) juga tergantung dari matrix batuan yg "umum" seperti SS > ataupun LS/DOL, karena hasil derivative hitungan porositas maupun > permeabilitas dari NMR logs adalah karena dengan men-"input" T2 cut-offs, > dimana berdasarkan pengalaman2 sebelumnya (empirical) cut-offs tsb sudah > "ditentukan" dari contoh2 batuan sebelumnya (model) misalnya utk SS & > LS/DOL. Jadi kalau batuan/matrixnya "tidak umum" belum banyak contoh2 > sebelumnya., maka penentuan cut-offs utk penghitungan porositas etc masih > harus diteliti lebih lanjut. > > > wass, > nyoto > > > > > > > 2010/4/21 Bambang Gumilar > > > Mas Shofi et. al., > > Kembali ke petrofisika dasar, porositas adalah perbandingan volume rongga > > terhadap volume total. Banyak cara untuk menghitung porositas, baik > secara > > langsung (core) atau derivatif dari respon logs. Semua dalam skala, > sampling > > rates dan resolusi yang berbeda. > > > > Core: jika volume sample yang diambil adalah 8 cubic inches -- berukuran > 2 > > in x 2 in x 2 in (asumsikan sebagai kubus) dan ada rongga (vug) yang > > bervolume 3.5 cubic inches, maka porositas sampel-nya adalah 3.5:8 = ~ > > 43.8%. Bagaimana jika kebetulan saat pengambilan sample secara acak, > > ternyata volume vug-nya 7 cubic inches? Jadi berapa porositas sampel tsb? > > Sama juga untuk point count di sayatan tipis. Apakah sampelnya diambil > dari > > batuan yang vug-nya sendiri sudah lebih besar daripada ukuran sampel atau > di > > batuan yang kebetulan tidak ada vug? > > > > Log (Density): pada umumnya log densitas punya resolusi vertikal sekitar > > 1.5 feet (slow logging speed) dan depth of investigation sejauh 4 inci ( > > 0.33 ft) kedalam formasi. Agak lebih jauh pada formasi yang berdensitas > > lebih rendah dan agak dangkal pada formasi yang berdensitas lebih tinggi. > > Tool ini didisain untuk membaca nilai rata-rata porositas "flushed zone". > > Jadi volume yang dibaca oleh alat adalah 1.5 ft x 0.33 ft x 0.125 ft > > (diameter detector) = 0.061 cubic feet = 105.4 cubic inches = 1727cubic > > centimeters (cc). > > > > Log (Neutron): resolusi vertikal-nya antara 12 - 15 inches. Depth of > > investigation sekitar 10 - 12 inches. Frekuensi perata-rataan 2 detik. > > Artinya setiap dua detik, tool akan merata-ratakan pembacaan
Re: [iagi-net-l] RE: Iceland's eruption
mungkin tidak jauh berbeda dengan kejadian petir di awan... karena ada perbedaan potensial antara material volkanik yang terlempar dari kepundan dengan permukaan bumi...(cmiiw) On Mon, Apr 26, 2010 at 2:17 PM, RM Iman Argakoesoemah < iman.argakoesoe...@medcoenergi.com> wrote: > Kenapa bisa banyak petir persis di situ?? > > > > *From:* Toto Santosa [mailto:toto.sant...@medcoenergi.com] > *Sent:* Monday, April 26, 2010 10:53 AM > *To:* 'iagi-net@iagi.or.id'; 'exhuf...@googlegroups.com' > *Subject:* [iagi-net-l] FW: Iceland's eruption > > > > > >