Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi >Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

2010-04-26 Terurut Topik yanto R.Sumantri



> Rekan rekan

Tadinya si Abah mau diam saja , akan
teapi lama lalam ingin juga bicara , bukan soal ilmiahnya  akan
tetapi JUST namanya yi "BAMUS" atau KNPGI.
Sepanjang saya
tahu namanya adalah KNPGI yi Komisi Nasional Pendidikan Gelogi Indonesia
(KNPGI).
Untuk memudahkan menelusiri dimasa mendatang apakah tidak
sebaikya namanya tetap KNPGI ?

Si Abah

 


    bagaimana juga cuttibng bukaan sampleh
ideal buat pemula dalam diskripsi,
> cobalah kita cari tahu
bagaimana masiswa mengenal/membedakan clay dan
> shale
>
di bangku kuliah, paling mereka kenalnya dari kuliah petrology dan
> syukur-syukur ada conto batuan clay , shale di lab mereka. tapi
kalau
> kembali ke cutting  akan susah untuk awalnya bagi
Geologist baru untuk
> membedakan antara clay dan shale, mengenal
fissility shale di bawah
> binocular microscop 10x butuh jam
terbang, bagaimanapun juga fissility
> pada
> shale
terbentuk akibat orientasi mineral clay itu sendiri (khusus clay
>
mineral yg hanya bisa di lihat di bawah SEM), alangkah baiknya kalau
> sample
> cutting pemboran di kirim ke Jur. geologi untuk
bahan praktek mahaiswa
> melihat langsung lithology dari cutting.
Mereka akan kenal philosopinya,
> bahwa cutting yang diambil per 5
(ft atau m), 10 (ft atau m) bisa jadi
> satu
> jenis
lithology tapi mungkin saja interbedded dari beberapa
>
lithology..kalau
> bisa diajarkan bagaimana menempatkan posisi
lithology tersebut dari
> interval
> sample sangatlah
bagus untuk pengenalan lithology sedimentasi dalam log.
> 
> Dalam diskripsi melalui cutting sebenarnya urutannya sangat baku,
mulai
> rockname, colour, hardness/fissility,
textur,cement/mtrx,accessories,
> vis.por.oil show..beberapa
company sangat berbeda style diskripsinya
> tergantung supir (wsg)
di lokasinya,  kalau contoh kasus wsg dari UK
> memang
>
sangat "berbunga-bunga" mendiskripsikan cutting..kadang2 juga
sangat
> berlebihan. dulu di milis ini juga pernah di bahas wsg LN
bisa
> mendiskripsikan matrix (clay mineral) melalui binocular
microscop..kasus
> begini biasanya bisa muncul karena wsg tersebut
telah mendapatkan
> informasi
> report lithology detail
dari lab dan dikutin mentah-mentah untuk diskripsi
> di well
lokasinya.
> 
> 
> 2010/4/8 nyoto - ke-el

> 
>> Wah kalau pengalaman
mas Sugeng ini betul, yaitu waktu cari geologist
>> muda
>> utk mudlogger & ditanya skala mohs aja nggak tahu (lupa),
nggak tahu
>> bedanya
>> antara shale & clay,
dan juga nggak tahu beberapa prinsip dasar geologi,
>> ya
>> payah juga yach ..?
>>
>> Mungkin itu
gara2 ngejar setoran utk bisa cepet lulus, tapi kwalitas
>>
lulusannya dilupakan, ya memang sangat memprihatinkan sekali lah.
>>
>> Disalah satu sumur explorasi yg saya juga sedang
"pegang" sekarang ini,
>> kebetulan 2 wellsite
geologistnya orang2 UK/Inggris, yg sangat2
>> berpengalaman
> 25 th sbg wsg.  Waktu saya baca deskripsi cutting nya,
>>
utk
>> mendescribe shale aja sampai menghabiskan 5-6 kalimat,
dan panjang2
>> kalimatnya, pokoknya detail sekalilah deksripsi
serpihnya.  Sampai2
>> akhirnya
>> para boss kita di
head quarter office di Houston sana "meminta" supaya
>> deksripsi cuttingnya jangan terlalu ber-tele2, berikan aja yg
simple &
>> jelas
>> apa maksudnya & apa yg
membedakan dg shale2 sebelumnya (diatasnya),
>> misalnya
>> warnanya atau kekompkannya dll, jangan setiap shale didescribe
sampai
>> berpanjang2 kalimatnya, macem deskripsi utk PhD aja,
demikian komentar
>> management kita.
>>
>>
>> wass,
>> nyoto
>>
>>
>>
>>
>>
>>
2010/4/8 Sugeng Hartono 
>>
>> > Pak Syaiful dan semuanya,
>>
>
>> > Semoga usaha bagus ini dapat terlaksana dengan
baik, sehingga kita
>> > mempunyai geologist-2 yang mumpuni.
Saya ingin menyampaikan pengalaman
>> sbb:
>> >
Seorang kawan yang melakukan test seleksi para geologist muda di
>> perusahaan
>> > mudlogging, dia mengeluh karena
banyak peserta yang tidak dapat
>> menjelaskan
>>
> perbedaan antara batu Lempung (Claystone) dan Serpih (Shale);
bahkan
>> > diantara mereka selalu mengucapkan Shale dengan
SHELL. Tentu saja
>> kawan
>> ini
>> >
menerangkan bahwa Shell itu "kerang" atau nama perusahaan
minyak
>> Belanda.
>> > Ketika ditanyakan skala
Mohs (kekerasan mineral), tidak ada satupun
>> peserta
>> > yang ingat (talc, gips, kalsit, fluorit, apatit, feldspar,
quartz,
>> topaz,
>> > korundum, intan...semoga
tidak salah); katanya ini sudah lama, jadi
>> sudah
>> > lupa. Masih ada bbrp pengetahuan dasar Geologi yang sudah
dilupakan
>> > geologist muda.
>> > Perushaan
mudlogging ini menerapkan aturan bahwa trainee mudloggernya
>>
> (geologist atau PE) harus jadi sample catcher selama 3 bulan;
kalau
>> tahan
>> > uji dia akan lulus dan
imbalannya (remuneration) pun juga bagus,
>> tetapi
>> > kalau tidak tahan ya akan keluar (tanpa pesangon
tentunya).
>> >
>> > Pada suatu kesempatan
saya membawa geologist muda yang smart untuk
>> tugas
>> > wsg di bbrp sumur. Komentarnya sungguh bagus: Pak,
mestinya para
>> geologist
>> > yang kerja di
kantor, yang hanya sibuk menekuni software geologi dll
>>
harus
>> >

[iagi-net-l] Another dissapointing results on North Makassar

2010-04-26 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Temans,

Saya dengar Kris-1 nya EMOI di North Makasar P&A lagi seperti 2 well
mereka terdahulu ya?
Apakah play nya sama dengan yang terdahulu di North Makassar basin?

Semoga teman2 kumpenis yg masih menunggu giliran ngebor tetap semangat
nih di North Makassar basin.
Saya masih penasaran dengan South Makassar nya nih, kapan ya ada yang
ngebor dlm waktu dekat?


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] FW: Iceland's eruption

2010-04-26 Terurut Topik Awang Satyana
Permainan kilat dalam suatu erupsi gunungapi menambah efek dramatisasi letusan 
volkanik. Indah namun mengerikan. Kita menyebutnya sebagai volcanic lightning. 
Penyebabnya, kita masih menduga-duganya. Ada beberapa teori yang pernah 
dikemukakan.
 
Para geologists umumnya menganggap penyebabnya seperti yang terjadi pada kilat 
di badai petir. Abu volkanik yang terlempar dengan kecepatan tinggi membentur 
partikel atmosfer lalu menyebabkan muatan listrik statik. Teori ini lama 
dipercayai orang meskipun belum tentu benar. Belakangan muncul teori bahwa 
penyebabnya adalah kandungan air di magma, yang dinamai teori plasma (dalam hal 
ini plasma = cairan/fluida).
 
Magma adalah sebuah medium plasma, sebuah medium yang mengandung muatan listrik 
yang bergerak (dinamik). Karena magma movement terlibat dalam volcanic 
eruption, maka semua gunungapi pada dasarnya adalah bersifat listrik. Permainan 
kilat hanya muncul ketika resistance terhadap arus listrik (dalam hal ini 
"volcanic current) besar. 
 
Riset dalam bidang ini akan sukar dilakukan sebab hanya pemodelan saja 
pendekatannya, mengukur kenyataannya, hm tak terbayangkan, bagaimana kita bisa 
menempatkan peralatan canggih untuk menera suatu lightning dalam volcanic 
eruption ? 
 
Salam,
Awang
 
-Original Message-
From: dwi hendro [mailto:dwihen...@gmail.com] 
Sent: 26 April 2010 4:48
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Iceland's eruption
 
mungkin tidak jauh berbeda dengan kejadian petir di awan...
karena ada perbedaan potensial antara material volkanik yang terlempar dari
kepundan dengan permukaan bumi...(cmiiw)
 
 
 
On Mon, Apr 26, 2010 at 2:17 PM, RM Iman Argakoesoemah <
iman.argakoesoe...@medcoenergi.com> wrote:
 
>  Kenapa bisa banyak petir persis di situ??

--- Pada Sen, 26/4/10, Hendri Ruslan  menulis:


Dari: Hendri Ruslan 
Judul: RE: [iagi-net-l] FW: Iceland's eruption
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 26 April, 2010, 11:52 AM


Terima kasih Pak Toto, bagus sekali dan menakjubkan.



Salam,

HR



  _  

From: Toto Santosa [mailto:toto.sant...@medcoenergi.com] 
Sent: Monday, April 26, 2010 10:53 AM
To: 'iagi-net@iagi.or.id'; 'exhuf...@googlegroups.com'
Subject: [iagi-net-l] FW: Iceland's eruption





-Original Message-
From: Wirjawan Soeria Atmadja 
Sent: Monday, April 26, 2010 8:59 AM
To: Suherman Tisnawidjaja; Ermawan Maulana; Toto Santosa; Apziarief Rahman
Subject: FW: Iceland's eruption

Subhanallah, 



  _  

From: pugar triadi [mailto:ptri...@yahoo.com] 
Sent: 24 April, 2010 8:13 AM
To: darwis triadi; Adjar Triadi; Wirjawan Soeria Atmadja; veronica
nawangsih; Bapak Sarjono
Subject: Fw: Iceland's eruption





Dari tetangga sebelah, mohon maaf bila sudah pernah lihat ..






Keep it on screen - think before you print

  _  

This e-mail and any information contained are confidential and legally
privileged. It is intended solely for the use of the individual or entity to
whom it is addressed and others authorized to receive it. If you are not the
intended recipient, you are hereby notified that any disclosure, copying,
distribution or taking any action in reliance on the contents of this e-mail
is strictly prohibited and may be unlawful. If you have received this e-mail
in error, please notify us immediately by responding to this e-mail or by
telephone MedcoEnergi IS Division Helpdesk on +6221 2995 4777 then delete
this email including any attachment(s) from your system. MedcoEnergi does
not accept liability for damage caused by any of the foregoing. This e-mail
is from PT MedcoEnergi Internasional Tbk and Subsidiaries, having Registered
Address at The Energy 52nd floor, SCBD Lot 11A, Jakarta 12190, Indonesia.





Re: [iagi-net-l] Petrophyics, vuggy porosity model

2010-04-26 Terurut Topik Shofiyuddin
Terima kasih tuk semuanya yang memberikan pencerahan.
Selama ini yang saya tahu untuk cakupan luasan logging hanya depth Of
Investigation (DOI) untuk masing masing tool dan ini hanya diagmbarkan hanya
dalam dua dimensi saja. Tapi ternyata ada perhitungan kubikasinya, ini
sangat bermanfaat kalo kita berhadapan dengan batuan karbonat dengan pore
network yang kompleks. Saya udah coba multimin di geolog, hasil sementara
menunjukan grain density dari multimin dan core berimpit dan predicted curve
tuk neutron, density dan sonic bagus juga. Tapi tetep aja, hasil perhitungan
porosity dengan soniknya lebih tinggi dibandingkan dengan total core
porosity.

Saya ingin memberitahu bahwa ada trend pengukuran porosity dan permeability
dari core plug dan full diameter itu berbeda hasilnya dimana hasil FD
memberikan hasil poroperm yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga dari
core plug. kalo ini kita terjemahkan kedalam kubikasi pengukuran, maka ada
kemungkinan bahwa logging sonik, seperti yang dikatakan mas Bambang, lebih
bisa mewakili kondisi reservoir yang sebenarnya. Dengan kata laen,
perhitungan porosity sonik yang lebih besar dibandingkan dengan core helium
porosity bisa jadi menjadi petunjuk bahwa harga porositas yang sebenarnya
dari formasi bisa lebih tinggi dibandingkan dengan core helium porosity.

Tapi sayang sekali, total porosity dari thin section nya secara umum jauh di
bawah harga total porosity dari core, malah di beberapa sumur, total
porosity dari thin section cuma mencapai sekitar 10% saja dari core
porosity. Urusan menjadi bertambah rumit karena hard data dari thin section
gak bisa dipakai.

Saya mencoba karakterisasi dari data mercury injection. Beberapa ahli
percaya bahwa pada saat saturasi mercury mencapai saturasi 35% dari total
saturasi sewaktu diinjeksi (disebut R35), merupakan perwakilan dari sistem
pore network yang dianggap efektif untuk mengalirkan fluida. Berdasarkan
empiris, beberapa ahli seperti Winland dan Pittman mencoba menggunakan
pendekatan terhadap porosity dan permeability untuk mencari harga R35 dengan
perhitungan (R35_Winland dan R35_Pittman). Ternyata harga perhitungan R35
dari kedua ahli itu sangat pesimis sekali dibandingkan data asli dari
injekti mercury terutama pada sample dengan banyak vuggy porosity. Sehingga
saya tidak bisa menrunkan persamaan untuk setidaknya mengetahui trend vuggy
porosity berdasarkan data dari porosity dan permeability.

Barangkali temen ada yang mau share lagi?


2010/4/21 nyoto - ke-el 

> NMR logs akan memberikan porositas yg tidak tergantung pada jenis matrixnya
> (limestone, SS, dol atau mineral2 lainnya), jadi mungkin bisa dipakai utk
> pembanding (kalibrasi) kalau data core tidak tersedia.  Biarpun NMR logs
> (CMR ataupun MRIL) juga tergantung dari matrix batuan yg "umum" seperti SS
> ataupun LS/DOL, karena hasil derivative hitungan porositas maupun
> permeabilitas dari NMR logs adalah karena dengan men-"input" T2 cut-offs,
> dimana berdasarkan pengalaman2 sebelumnya (empirical) cut-offs tsb sudah
> "ditentukan" dari contoh2 batuan sebelumnya (model) misalnya utk SS &
> LS/DOL.  Jadi kalau batuan/matrixnya "tidak umum" belum banyak contoh2
> sebelumnya., maka penentuan cut-offs utk penghitungan porositas etc masih
> harus diteliti lebih lanjut.
>
>
> wass,
> nyoto
>
>
>
>
>
>
> 2010/4/21 Bambang Gumilar 
>
> > Mas Shofi et. al.,
> > Kembali ke petrofisika dasar, porositas adalah perbandingan volume rongga
> > terhadap volume total. Banyak cara untuk menghitung porositas, baik
> secara
> > langsung (core) atau derivatif dari respon logs. Semua dalam skala,
> sampling
> > rates dan resolusi yang berbeda.
> >
> > Core: jika volume sample yang diambil adalah 8 cubic inches -- berukuran
> 2
> > in x 2 in x 2 in (asumsikan sebagai kubus) dan ada rongga (vug) yang
> > bervolume 3.5 cubic inches, maka porositas sampel-nya adalah 3.5:8 = ~
> > 43.8%. Bagaimana jika kebetulan saat pengambilan sample secara acak,
> > ternyata volume vug-nya 7 cubic inches? Jadi berapa porositas sampel tsb?
> > Sama juga untuk point count di sayatan tipis. Apakah sampelnya diambil
> dari
> > batuan yang vug-nya sendiri sudah lebih besar daripada ukuran sampel atau
> di
> > batuan yang kebetulan tidak ada vug?
> >
> > Log (Density): pada umumnya log densitas punya resolusi vertikal sekitar
> > 1.5 feet (slow logging speed) dan depth of investigation sejauh 4 inci (
> > 0.33 ft) kedalam formasi. Agak lebih jauh pada formasi yang berdensitas
> > lebih rendah dan agak dangkal pada formasi yang berdensitas lebih tinggi.
> > Tool ini didisain untuk membaca nilai rata-rata porositas "flushed zone".
> > Jadi volume yang dibaca oleh alat adalah 1.5 ft x 0.33 ft x 0.125 ft
> > (diameter detector) = 0.061 cubic feet = 105.4 cubic inches = 1727cubic
> > centimeters (cc).
> >
> > Log (Neutron): resolusi vertikal-nya antara 12 - 15 inches. Depth of
> > investigation sekitar 10 - 12 inches. Frekuensi perata-rataan 2 detik.
> > Artinya setiap dua detik, tool akan merata-ratakan pembacaan

Re: [iagi-net-l] RE: Iceland's eruption

2010-04-26 Terurut Topik dwi hendro
mungkin tidak jauh berbeda dengan kejadian petir di awan...
karena ada perbedaan potensial antara material volkanik yang terlempar dari
kepundan dengan permukaan bumi...(cmiiw)



On Mon, Apr 26, 2010 at 2:17 PM, RM Iman Argakoesoemah <
iman.argakoesoe...@medcoenergi.com> wrote:

>  Kenapa bisa banyak petir persis di situ??
>
>
>
> *From:* Toto Santosa [mailto:toto.sant...@medcoenergi.com]
> *Sent:* Monday, April 26, 2010 10:53 AM
> *To:* 'iagi-net@iagi.or.id'; 'exhuf...@googlegroups.com'
> *Subject:* [iagi-net-l] FW: Iceland's eruption
>
>
>
>
>
>