Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : CSR UNTUK BUKU MISTERI BATU KLAWING ???-->>geologi.or.id

2010-06-16 Terurut Topik bosman batubara
sama yang ini juga Mang Okim:

http://geologi.iagi.or.id/2010/06/17/csr-untuk-buku-misteri-batu-klawing/


Makasih Mang Okim, idenya bagus2 dan khas, saya suka. 


tabik
bosman batubara 

weblog: http://annelis.wordpress.com





From: MIKO 
To: IAGI 
Cc: Harsojo Diharjo ; Sadono Irana 

Sent: Wed, June 16, 2010 7:24:08 PM
Subject: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : CSR UNTUK BUKU  MISTERI BATU KLAWING ???

 
Rekan - rekan Gem-Lovers yang 
budiman,
 
Puji syukur ke hadlirat Tuhan YMK bahwa 
Kelompok Riset Cekungan Bandung ( KRCB ) telah dapat menyelesaikan dummy 
bukunya 
terbaru berjudul: Misteri Batu Klawing, Jejak-jejak Peradaban di 
Purbalingga. Jumlah 
halamannya   204 lembar dengan 11 halaman berupa album foto. 
Artikelnya  yang ditulis oleh 19 penulis ahli yang mewakili disiplin ilmu 
geologi, arkeologi, geografi, biologi, dan budayawan , dilengkapi dengan 121 
gambar pelengkap artikel  yang  seluruhnya full colour . Berbeda 
dengan edisi pertama yang hitam-putih , isi dan fotonya lebih 
lengkap dengan tambahan album foto. Covernyapun  disesuaikan 
dengan judul bukunya. Penyuntingnya tetap yaitu Dr. A.Tjipto Rahardjo dan mang 
Okim .


  

Re: [iagi-net-l] Update dari Doha Re: Update dari IAGI - KL

2010-06-16 Terurut Topik mohammad syaiful
bagus, om oki, suwun infonya. berapa jumlah geologiawan di sana
sekarang? sudah agak lama ada kawan yg mau mencoba utk bikin IAGI
Chapter Middle East (karena kalo hanya satu negara apalagi satu kota
saja, tidak mencukupi)...

salam,
syaiful

2010/6/16 oki musakti :
> Update juga dari Doha:
> Kita disini juga sudah membentuk suatu Paguyuban Professional Indonesia di 
> Bidang Migas.
> Sementara ini bentuknya masih OTB (Organisasi Tanpa Bentuk) dengan kegiatan 
> utama presentasi dan diskusi antar anggota sebulan sekali. Entah apakah nanti 
> akan diformalkan dalam bentuk SPE atau IATMI atau bagaimana, tergantung 
> aspirasi anggota.
> Presentasi dan diskusi yang sudah dijalankan:- Introduction to well testing 
> --> Albert Retnanto (Schlumberger)- Mengapa Timur Tengah Kaya Minyak, 
> tinjauan geologi  --> Oki Musakti (QatarPetroleum)- Update tentang Industri 
> Migas tanah air --> Presentasi tamu Bpk Priambodo (Pertamina)- 
> Enterpreneurship bidang migas --> Presentasi tamu Bpk Asad Muhammad 
> (Drillchem)
> Apabila ada teman-teman yang kebetulan sedang mampir ke Doha atau ada 
> informasi tentang eminent person (bidang migas secara general, tidak terbatas 
> hanya explorasi/subsurface) yang sedang berkunjung kesini, mohon informasikan 
> ke saya (japri saja), siapa tahu kita bisa atur forum untuk kumpul-kumpul dan 
> tukar fikiran.
> SalamOki Musakti
>
>
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Bls: [iagi-net-l] berita duka

2010-06-16 Terurut Topik faizal adriansyah
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, Kami sekeluarga turut berbela sungkawa. 
Semoga Allah swt mengampuni segala dosanya dan menerima segala amal ibadahnya. 
Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga mendapat Kesabaran dan Ketabahan.

Wassalam,
Ir. Faizal Adriansyah, M.Si/Ketua IAGI Aceh
(Geologi 83 pernah menjadi mahasiswa almarhum)





Dari: sri mulyaningsih 
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Rab, 16 Juni, 2010 14:24:06
Judul: [iagi-net-l] berita duka

Innalillahi wa innailaihi roji'un, telah meninggal dunia ayahanda Bp. Ir. Hita 
Pandita, MT (geologist dan dosen Teknik Geologi STTNas Yogyakarta), Prof. 
Irphan Kusumadinata (mantan PR I UPN 'Veteran" Yogyakarta), semalam. Jenazah 
telah dimakamkan hari ini di Pemakaman Keluarga di Tamansiswo, hari Rabu, 16 
Juni 2010 jam 11 tadi siang.

Salam


Sri Mulyaningsih



  


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Update dari Doha Re: Update dari IAGI - KL

2010-06-16 Terurut Topik oki musakti
Update juga dari Doha:
Kita disini juga sudah membentuk suatu Paguyuban Professional Indonesia di 
Bidang Migas.
Sementara ini bentuknya masih OTB (Organisasi Tanpa Bentuk) dengan kegiatan 
utama presentasi dan diskusi antar anggota sebulan sekali. Entah apakah nanti 
akan diformalkan dalam bentuk SPE atau IATMI atau bagaimana, tergantung 
aspirasi anggota.
Presentasi dan diskusi yang sudah dijalankan:- Introduction to well testing --> 
Albert Retnanto (Schlumberger)- Mengapa Timur Tengah Kaya Minyak, tinjauan 
geologi  --> Oki Musakti (QatarPetroleum)- Update tentang Industri Migas tanah 
air --> Presentasi tamu Bpk Priambodo (Pertamina)- Enterpreneurship bidang 
migas --> Presentasi tamu Bpk Asad Muhammad (Drillchem)
Apabila ada teman-teman yang kebetulan sedang mampir ke Doha atau ada informasi 
tentang eminent person (bidang migas secara general, tidak terbatas hanya 
explorasi/subsurface) yang sedang berkunjung kesini, mohon informasikan ke saya 
(japri saja), siapa tahu kita bisa atur forum untuk kumpul-kumpul dan tukar 
fikiran.
SalamOki Musakti 


  

RE: [iagi-net-l] berita duka

2010-06-16 Terurut Topik Sad Agus
Innalillahi wa' inailaihi rojiun,

Saya ikut berduka atas meninggalnya Bapak Prof. Irphan. Semoga Allah SWT
menerima segala amal ibadahnya dan memberikan ketabahan kepada yg
ditinggalkannya. Amin

Ikut berduka,

Sad Agus


-Original Message-
From: sri mulyaningsih [mailto:sri_mulyaning...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, June 16, 2010 2:24 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] berita duka

Innalillahi wa innailaihi roji'un, telah meninggal dunia ayahanda Bp. Ir.
Hita Pandita, MT (geologist dan dosen Teknik Geologi STTNas Yogyakarta),
Prof. Irphan Kusumadinata (mantan PR I UPN 'Veteran" Yogyakarta), semalam.
Jenazah telah dimakamkan hari ini di Pemakaman Keluarga di Tamansiswo, hari
Rabu, 16 Juni 2010 jam 11 tadi siang.

 Salam


Sri Mulyaningsih



  



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...


Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
-



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ?-GRS

2010-06-16 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Jay,
Aku agak kurang tahu yg dimaksud tidak menarik disini ini dari sisi
pemerintah (host country) atau dari sisi kontraktor (investor) ?

Rdp

On 16/06/2010, Ujay  wrote:
> mas vicky...
> ini ada artikel dari artikel buatan pak benny L, yang sekarang kerja di
> OPEC..
> silahkan cek di http://ekonomi-migas.blogspot.com/
>
> Kontrak Berdasarkan Gross Revenue
> Sehubungan dengan wacana menggunakan model kontrak perminyakan berdasarkan
> pembagian dari Gross Revenue (selanjutnya kita singkat GR), saya kira ada
> baiknya kita kaji lebih jauh sistem ini. Apakah benar sistem ini superior
> karena: “lebih mudah alias tidak lagi berurusan dengan cost recovery” dan
> “lebih mudah mekanisme perhitungannya”.
>
> Pada saat kita mengkaji suatu usulan kebijakan, pertanyaannya tentu apa
> tujuan kebijakan tersebut, kalau tujuan utamanya karena 2 hal tersebut
> diatas, maka pemilihan sistem pembagian berdasarkan GR ini TIDAK SALAH alias
> syah syah saja. Apakah sistem ini akan memberikan hasil yang paling optimum
> untuk host country? wacana inilah yang perlu kita kaji lebih jauh.
>
> Pertama, saya berangkat dari data dulu, kalau seandainya ini sistem yang
> baik atau paling tidak yang cukup dikenal, kenapa hampir tidak pernah
> dijumpai kontrak pembagian berdasarkan GR di belahan dunia ini?, katanya
> Peru pernah menggunakannya - tapi itu pun model kontrak mereka yang lama,
> saya sendiri belum pernah melihat detail modelnya, karena database yang saya
> punya disini adalah untuk kontrak yang lebih baru (setelah tahun 1998),
> model kontrak mereka yang lebih baru tidak lagi menggunakan model pembagian
> berdasarkan GR ini. Saya berharap ada contoh negara lain, mungkin saya belum
> sempat memeriksa semua, tapi paling tidak, untuk kontrak kontrak yang lebih
> baru, hampir tidak pernah atau jarang sekali ditemui. Senang sekali kalau
> ada kolega yang dapat memberi info atau pernah menemukan model kontrak
> seperti ini, buat pembelajaran kita bersama tentunya.
>
> Berangkat dari worldwide database tersebut, logis kalau timbul pertanyaan:
> “kok nggak ada (atau sedikit sekali) yang pakai model seperti ini?”, apa
> karena negara lain “belum sempat memikirkan untuk mencoba model ini”? atau
> justru sebaliknya, mereka sudah mengkaji lebih jauh dan mereka (memutuskan)
> tidak tertarik. Mungkin juga, tujuan utama mereka memang bukan “yang mudah
> mudah” seperti diatas sehingga wajar kalau mereka memilih tidak menggunakan
> sistem ini.
>
> Disadvantage model pembagian berdasarkan GR
> Mari kita lihat disadvantage sistem ini, misalkan kita memilih pembagian
> berdasarkan GR (X% : Y%), X% buat host country, dan Y% buat IOC. Silahkan
> dilakukan exercise atau simulasi, yang paling umum dilakukan adalah melihat
> respons Government Take (selanjutnya kita singkat GT*) terhadap profit.
> Apakah GT akan naik, konstan atau turun dengan kenaikan profit?, kenaikan
> profit yang paling umum disebabkan kenaikan harga minyak, bisa juga karena
> recoverable reserves yang naik atau karena biaya turun.
>
> Suatu sistem disebut “regresif” apabila GT turun dengan kenaikan profit,
> “netral” apabila tidak berubah (konstan) dengan kenaikan profit dan
> “progresif” apabila naik dengan kenaikan profit.
>
> Cara paling sederhana untuk menghitung kenaikan profit tentu dengan
> melakukan sensitivitas terhadap harga minyak, berdasarkan hitungan hitungan
> sederhana, maka sistem pembagian berdasarkan GR ini akan cenderung masuk
> golongan sistem yang “regresif” (mungkin rekan rekan bisa melakukan exercise
> juga, menarik untuk diskusi kalau seandainya hasilnya berbeda, sekali lagi
> ini untuk pembelajaran kita semua).
>
> Sekarang kita bandingkan dengan PSC standard, PSC standard cenderung netral,
> dengan kenaikan profit, GT akan cenderung tetap, sekitar 85% (akan sedikit
> lebih tinggi karena pengaruh DMO, dll). Apabila kita bandingkan dengan
> sistem pembagian berdasarkan GR, maka untuk kasus low profitability (bisa
> karena harga minyak rendah, recoverable reserves lebih jelek dan atau biaya
> naik), maka model (pembagian berdasarkan GR) ini akan lebih baik bagi RI.
> Namun sebaliknya, apabila nantinya parameter yang men-drive profit (price,
> reserves, cost) membuat naiknya tingkat keuntungan (high profitability),
> maka sebenarnya GT untuk model pembagian berdasarkan GR akan lebih jelek
> daripada sistem PSC standard.
>
> Wacana ini perlu diantisipasi dan dipahami, jangan sampai setelah kejadian
> (sekian tahun dari sekarang), kita baru terheran heran, “lha kok GT malah
> turun pada saat keuntungan naik?”. Saya sengaja memfokuskan ke
> “disadvantage” dari sistem pembagian berdasarkan GR, supaya kita dapat
> melihat kedepan, bahwa kemudahan yang kita inginkan (ternyata) ada “cost”
> nya juga.
>
> Masalah perpajakan untuk model pembagian berdasarkan GR
> Dari aspek perpajakan, pembagian berdasarkan GR akan mempunyai dua
> kemungkinan:
>
> 1. Bagian Contractor sudah “net”
> 2. Contractor masih membayar pajak dari bagiannya
>
> Kemungkinan 2 tentu tidak ad

[iagi-net-l] Fw: KAWASAN KARST CITATAH BANDUNG MEMASUKI BABAK BARU !!!!

2010-06-16 Terurut Topik MIKO

  - Original Message - 
  From: MIKO 
  To: solaris_shell...@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, June 16, 2010 2:48 PM
  Subject: Re: [solaris_shell_id] Fw: KAWASAN KARST CITATAH BANDUNG MEMASUKI 
BABAK BARU 

  ?Yth Bu Risti,

  Terima kasih telah memberikan sharing tentang kawasan karst Maros.  Seingat 
saya, kawasan karst Maros-Pangkep dan beberapa  kawasan karst lainnya seperti 
Mangkalihat -Sangkulirang dan G. Sewu telah difasilitasi oleh  Kementerian  LH 
untuk dijadikan kawasan lindung.  Semoga saja prosesnya lebih cepat sehingga 
dapat terselamatkan. 

  Mengenai kawasan karst Citatah, kami sempat menyindir Kementerian LH karena 
kawasan karst yang jauh dan remote seperti Mangkalihat-Sangkulirang diurus 
sementara  Citatah yang dekat di mata dan manfaatnya dapat segera dirasakan  
dilupakan. Mungkin karena sindiran ini maka kawasan karst Citatah diusulkan ke 
Unesco sebagai world heritage ( yang almost tidak mungkin dengan status saat 
ini ). Kami bersyukur bahwa Tuhan YMK telah memberikan dan menunjukkan jalan 
sehingga lahir Deklarasi Citatah dengan wacana moratoriumnya yang dilontarkan 
langsung oleh  Wagub Jabar .

  Demikian dulu ya Bu, semoga kita dapat berkomunikasi dan bekerjasama dalam 
program-program penyelamatan lingkungan lainnya. 

  Sampai bertemu dan wassalam,

  Miko


  - Original Message - 
From: ristiyanti marwoto 
To: solaris_shell...@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, June 16, 2010 10:53 AM
Subject: Re: [solaris_shell_id] Fw: KAWASAN KARST CITATAH BANDUNG MEMASUKI 
BABAK BARU 


  

Yth. Pak MIKO

Terima kasih infonya yang sangat bermanfaat, mengingat kawasan karst memang 
merupakan kawasan spesifik yang harus diselamatkan mengingat banyak keterkaitan 
dengan lingkungan sekitarnya, sebagai cadangan air juga sebagai pendukung 
kehidupan biota (flora & fauna).  Saya dan rekan-rekan dari Puslit Biologi 
sejak 2002 hongga kini mempelajari kawasan karst Maros, Sulawesi dan menemukan 
data yang luar biasa tentang isi (Fauna) di dalam gua - gua nya dan di luar 
gua.  Beberapa jenis ikan, udang buta dari danau dan sungai di dalam gua 
dideskripsi sebagai jenis baru.  Demikian pula beberapa jenis spider, dan 
arthropoda khas gua. Sungai-sungai berair deras, danau di dalam gua yang kami 
lihat membuktikan betapa kawasan karst tsb menjadi cadangan air yang luar biasa 
bagi masyarakat sekitar.
Perjuangan kami untuk menyelamatkan kawasan karst Maros pun belum berakhir, 
penambangan marmer masih berlangsung hingga kini..

Pemerintah Daerah & aparat kepolisian tampaknya tak mampu menerapkan 
"HUKUMAN'" bagi pelanggar2 yang nya merusak kawasan karst.

Semoga di JABAR hal ini tak terjadi dan ternyata pula beberapa gua di JABAR 
menyimpan berbagai Fauna yang ditengarai sebagai jens baru, yang akan menambah 
kekayaan fauna karst tersebut.

Semoga kita bisa menjalin kerjasama untuk menyelamatkan kawasan KARST & GUA.

Salam,
Risti

Indonesian Gemstone Promotion Center
Jl. Pajajaran No. 145 Bandung 40173
Telp/Fax: +62-22-6038712
Http://www.gemafia.co.id

Re: [iagi-net-l] berita duka

2010-06-16 Terurut Topik mohammad syaiful
atas nama pribadi dan pengurus pusat iagi di jakarta dan bandung, kami
sampaikan turut berduka-cita atas kepulangan almarhum ke haribaan
allah. semoga diterima amal baiknya dan diampuni dosanya.

salam,
syaiful
* sekjen iagi

2010/6/16 sri mulyaningsih :
> Innalillahi wa innailaihi roji'un, telah meninggal dunia ayahanda Bp. Ir. 
> Hita Pandita, MT (geologist dan dosen Teknik Geologi STTNas Yogyakarta), 
> Prof. Irphan Kusumadinata (mantan PR I UPN 'Veteran" Yogyakarta), semalam. 
> Jenazah telah dimakamkan hari ini di Pemakaman Keluarga di Tamansiswo, hari 
> Rabu, 16 Juni 2010 jam 11 tadi siang.
>
>  Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
>
>
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> 
> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
> use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Perubahan UU Migas

2010-06-16 Terurut Topik Ujay
mas vicky.. sekedar ralat:
Sistem bisnis migas menurut UU migas 21 adalah B2B, dimana BPMIGAS merupakan 
BHMN (sama seperti BUMN tetapi minus take profit), sedangkan yang dimaksud 
sebagai GOI sudah disebutkan dalam PSC (lihat Bab I PSC)
GOI means the central goverment of republic indonesia represented by the 
ministry which has the autority in oil & gas sector.

fakta investasi migas menurun setelah UU Migas 21 perlu diklarifikasi ulang 
kayaknya:
1. investasi migas menurun drastis tepatnya di tahun 1999, kalau dihubungkan 
dengan harga ICP maka ditahun 1998 ICP kita melorot mencapai hampir 12 
US$/barrel, sehingga wajar ketika di tahun 1998 harga ICP melorot tajam maka 
ditahun 1999 sebagai pelaku bisnis mengerem expendituresnya supaya profitnya 
tidak tergerus terlalu besar.

2. UU migas hanya memberikan kontribusi investasi yang stagnan ditahun 
2000-2003 ketika sedang digodok dan awal impelmentasinya setelah itu yang jadi 
masalah melorotnya investasi migas adalah kesemrawutan aturan yang ada antara 
kementerian, pemerintah pusat dan pemerintah daerah. hal ini bisa dilihat dari 
RKA kontraktor sejak tahun 2003 sebetulnya menunjukan trend meningkat namun 
realisasi penyerapannya yang trendnya tetap. Kalau diteliti lebih jauh lagi 
penyebab gagalnya penyerapan rencana kerja tersebut lebih banyak disebabkan 
oleh terganjal aturan aturan yang tiba2 berkeluyuran baik dikementerian yang 
berhubungan dengan sektor migas sampai dengan pemerintah daerah.

3. Apakah UU Migas perlu diubah?...  
dari analisis point satu dan dua terlihat bahwa ksemrawutan peraturan menjadi 
penyebab terbesar menurunya realisasi investasi migas. sehingga apabila UU 
migas 21 perlu diubah maka harus mengatur supaya kesemrawutan itu tidak terjadi 
lagi misalkan dengan  menempatkan bisnis migas kembali menjadi bisnis yang 
khusus bukan bisnis pabrik panci (mengutip pernyataan pak priyono), sehingga 
dalam treatmentnya pun harus dilakukan khusus.  
misalkan untuk tata guna lahan, perlu adanya keketentuan yang mewajibkan 
pemerintah memiliki sistem perijinan satu atap, dimana seluruh ijin kegiatan 
migas diurus disatu atap (misalkan BPMIGAS atau badan lainnya) sehingga 
perushaan minyak akan tetap menjadi perushaan minyak bukannya menjadi perushaan 
pembuat ijin.
persoalannya apakah UU migas bisa dibuat menjadi UU super?...

rgds
ujay


 


- Original Message 
From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: lia...@indo.net.id
Sent: Thu, June 3, 2010 8:01:07 AM
Subject: [iagi-net-l] Perubahan UU Migas

Quotes penggalan kalimat Pak Noor syarifuddin 
" ...jadi tentu pendekatan akan B2B dan bukan karena aturan, "

Saat ini pengelolaan migas di Indonesia bukan lagi sekedar B2B
(Bussiness to Bussiness) tetapi B2G (Bussiness to Government). Kontrak
PSC ditenderkan oleh Dirjen MIGAS (Pemerintah-G), juga pengawasannya
dilakukan oleh BPMIGAS (Pemerintah-G). Sehingga yang terjadi adalah
hubungan B2G.

Kondisi ini tentunya cukup 'membahayakan', seperti kalimat Cak Noor
diatas, pendekatan B2B mestinya sesuai aturan. tetapi yang terjadi
saat ini B2G. Hal ini memang karena UU Migas (22/2001). Yang cukup
menarik adalah wacana perubahan UU ini. Memang dari beberapa pihak ada
yang tidak ingin merubah UU ini, ntah apa alasannya.

Perubahan UU Migas ini juga bukan sekedar wacana. Saat ini prosesnya
sudah mulai berjalan di DPR dan menjadi agenda kerja Baleg (badan
Legislatif). Revisi UU Migas merupakan keputusan akhir panitia khusus
hak angket BBM DPR periode 2004-2009 dan masuk dalam Prolegnas
2009-2014.

Beberapa point sudah diamanatkan sewaktu dibentuknya Pansus BBM
sebelumnya, termasuk didalamnya

Memang faktanya menunjukkan bahwa sejak diberlakukan UUmigas baru ini
produksi minyak terus menurun dan juga investasi menurun. Ini tentunya
perlu dibuktikan apakah bener penurunan produksi akibat UUmigas
ataukah gejala global dan Indonesia terkena imbasnya. Secara natural
kita tahu bahwa lapangan minyak itu memang ada saat decline, namun
sisi investasi tentunya tidak sekedar natural phenomena. Rendahnya
investasi migas pasca UU 22 ini menjadikan UU sebagai pokok
pembahasan.
Secara sains kita perlu melihat apakah ini gejala korelasi temporal
atau kausal.

Yang pasti perubahan UU ini sudah "given", harus dilaksanakan. nah
yang penting untuk kita di IAGI maupun aktifis migas adalah perlunya
memberikan sumbangan pemikiran supaya UU yang baru nanti menjadi lebih
baik.

Kita juga perlu mengetahui bagaimana proses perubahan atau pembuatan
sebuah UU. Mungkin Pak Ismail bisa bercerita di milist IAGI ini.

Seperti apa bentuk sumbangan IAGI ?
mari kita diskusikan di meja virtual ini.

Salam

RDP


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!!!

[iagi-net-l] berita duka

2010-06-16 Terurut Topik sri mulyaningsih
Innalillahi wa innailaihi roji'un, telah meninggal dunia ayahanda Bp. Ir. Hita 
Pandita, MT (geologist dan dosen Teknik Geologi STTNas Yogyakarta), Prof. 
Irphan Kusumadinata (mantan PR I UPN 'Veteran" Yogyakarta), semalam. Jenazah 
telah dimakamkan hari ini di Pemakaman Keluarga di Tamansiswo, hari Rabu, 16 
Juni 2010 jam 11 tadi siang.

 Salam


Sri Mulyaningsih



  


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-