Dulu Agus Guntoro pernah menyelam dengan kapal selam Jepang. Tapi saya tidak
pernah lihat ada publikasi atau foto-fotonya. Apakah ada info yang terlewat.
Vita bisa buat blog dengan kumpulan foto-fotonya, dan sekaligus minta
foto-fotonya Agus Guntoro (kalau ada).
Herman
-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:parvita.sire...@salamander-energy.com]
Sent: Wednesday, July 07, 2010 9:37 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2
Granit di Belitung
Pak, setuju banget pak, kalau ada yang mau fieldtrip bawah permukaan laut,
alias menyelam, saya mau saja jadi organisernya. Kalau menyelam di Krakatau dan
Banda Neira serta di Sabang, sudah tentu bisa melihat kekar kolom yang
ditumbuhi dengan table coral yang sangat cantik (saya musti cari fotonya nih)
karena coral2 tersebut tumbuh bertingkat2 seperti tangga. Sementara di Sabang,
boulder2 volcanic membuat celah2 yang ditinggali oleh morray eels (belut laut)
mulai dari honey comb morray eels sampai giant morray.
Kalau mau melihat yang namanya fringing reef, Bunaken tempatnya, juga pulau2
seperti Menado Tua, Siladen dan seterusnya. Kita lihat mulai dari shelf,
seperti apa biotanya, dan kalau di slope seperti apalagi biotanya, di pantai
utara Bali.
Kalau dipikir2, setiap saya diving, saya sudah fieldtrip geologi kwarter juga
ya. Yuk, Geodivers, mari.
Parvita
-Original Message-
From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com]
Sent: Wednesday, July 07, 2010 1:42 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2
Granit di Belitung
Saya ada usul: ada cuti dari company (tentu saja dibayari, diberi uang ekstra),
dengan syarat tujuannya disamping berlibur juga harus yg ada obyek geologinya
yang menarik, seperti dana Toba (disekitarnya banyak singkapan-2 batugamping
Mesozoik, bahkan bisa lihat folded, faulted dan unconformity dg (Tersier).
Pokoknya geologally as well as panoramic and culture sangat bermanfaat unt
tambah pengetahuan, asal ada guide atau pocket book yg gampang dicerna (SA)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
-Original Message-
From: "Sugeng Hartono"
Date: Wed, 7 Jul 2010 09:44:12
To:
Reply-To:
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2
Granit di Belitung
Pak Kendar dan Pak Awang,
Trimakasih, ini penjelasan-2 yang bagus dan lengkap. Biro pariwisata dan
pelancong bukan geologist akan lebih menikmati dan menghayati (juga kagum
tentunya) kalau mengetahui proses pembentukan (geologi) sekaligus umur obyek
wisata (batu-batuan) yang dikunjungi. Pernjelasan ini akan saya rangkum
dalam buku kecil (panduan). Kalau kita menyadari keindahan dan kekayaan
Negeri ini yang begitu beragam, sudah sepantasnya-lah kita harus mencintai
dan membela Negeri ini.
Ketika kami menginap di hotel Rocky Padang, kami berkenalan dengan bbrp
remaja "anak kemarin sore" dari Brazil, mereka akan main selancar di Nias...
Gile, jauh-2 ke Indonesia hanya mau mandi-2 di pantai Nias, sementara kami
yang kerja di perusahaan minyak baru sekali ke Sumatra Barat (itu pun karena
jaga sumur di Bangko).Chris Downes, teman mudlogger Inggris ternyata
sudah "blusukan" ke Ternate (melihat pohon cengkeh yang usianya lebih dari
100 th, dan masih berbuah), ke Bukit Tinggi dan Bengkulu (melihat benteng,
gedung-2 dan kuburan serdadu Inggris, untung saya juga sudah ke kota ini).
Mari kita rencanakan "Geufuntrip" seperti usulan mas Rovicky, rasanya soal
dana tidak masalah, he-he. Mumpung kita masih sehat dan gagah.
Salam,
sugeng
- Original Message -
From:
To:
Sent: Wednesday, July 07, 2010 8:43 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2
Granit di Belitung
> Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm
> rangka eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur
> granitnya ± 150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut
> mempekaya negara kita.
> Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan "speriodal" yang akhirnya
> menyisakan inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak,
> diangkut ke pantai dan membentuk pantai yg bersih.
> Membaca "Silungkang" saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan
> waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi
> "silungkang" itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum
> ada. Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau "Singkarak"
> yang adalah transtensional basin dari patahn Semangko.
> Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan
> keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi.
>
> Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3)
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> -Original Message-
> From: "Sugeng Hartono"
> Date: Wed, 7 Jul 2010 08:17:27