[iagi-net-l] Logging coal mining

2011-01-16 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Dalam evaluasi pemboran logging apa saja yg dipakai dalam pertambangan
khususnya batu bara ?

Rdp

-- 
Sent from my mobile device

*Success is a mind set, not just an achievement*
Rumput sebelah selalu lebih hijau *[Mental kambing]*


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Logging coal mining

2011-01-16 Terurut Topik zho_bhumi
Mas rovicky parameter logging geofissika yang biasanya kami gunakan untuk coal 
: Gamma Ray, Density, Caliper, Resistivity dan SP ! 

Demikian informasi !

Salam,
Agus Priyono

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Date: Sun, 16 Jan 2011 16:25:34 
To: geologi...@googlegroups.comgeologi...@googlegroups.com; 
IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Logging coal mining
Dalam evaluasi pemboran logging apa saja yg dipakai dalam pertambangan
khususnya batu bara ?

Rdp

-- 
Sent from my mobile device

*Success is a mind set, not just an achievement*
Rumput sebelah selalu lebih hijau *[Mental kambing]*


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Logging coal mining

2011-01-16 Terurut Topik Noel Pranoto
Ikut menambahkan.

Aplikasi slimline geophysical logging dalam bidang eksplorasi dan
pertambangan batubara umumnya mencakup hal-hal berikut:

1. Kedalaman dan batas litologi, korelasi
2. Identifikasi litologi, kandungan mineral / kualitas
3. Pemetaan struktur, dip, kekuatan dan sifat batuan, fraktur (geoteknik)

Tools yang umum digunakan sesuai dengan kebutuhan di atas adalah:
1. Caliper, verticallity (magnetic, gyro), gamma ray, density, sonic,
neutron porosity (kadang2)
2. Resistivity, magnetic susceptibility
3. Dipmeter, acoustic scanner, optical televiewer, full waveform sonic

Semoga membantu.

Salam,
Noel

On Mon, Jan 17, 2011 at 2:49 PM, zho_bh...@yahoo.co.id wrote:

 Mas rovicky parameter logging geofissika yang biasanya kami gunakan untuk
 coal : Gamma Ray, Density, Caliper, Resistivity dan SP !

 Demikian informasi !

 Salam,
 Agus Priyono

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Date: Sun, 16 Jan 2011 16:25:34
 To: geologi...@googlegroups.comgeologi...@googlegroups.com; IAGI
 iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Logging coal mining
 Dalam evaluasi pemboran logging apa saja yg dipakai dalam pertambangan
 khususnya batu bara ?

 Rdp

 --
 Sent from my mobile device

 *Success is a mind set, not just an achievement*
 Rumput sebelah selalu lebih hijau *[Mental kambing]*


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Logging coal mining

2011-01-16 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Terimaksih infonya.
Apakah juga ada petrophysical analysis ? Utk tujuan perhitungan
resources. Kualitas dan kuantitas batubaranya ?
Saya memang sekedar kepingin tahu tapi tujuannya tidak hanya
sumberdaya batubaranya.  Namun juga potensi CBMnya. Apabila sudah ada
data yg diakuisisi selama eksplorasi batubara tentunya bisa
dipergunakan juga utk studi potensi CBM.

Utk CBM selama ini uji potensinya masih lebih banyak studi test
produksi (cmiiw). Tapi saya kira pendekatan petrofisika dan geologi
akan lebih menambah ilmu utk produksi CBM yg efektif dan efisien.

Rdp

On 16/01/2011, Noel Pranoto ipran...@gmail.com wrote:
 Ikut menambahkan.

 Aplikasi slimline geophysical logging dalam bidang eksplorasi dan
 pertambangan batubara umumnya mencakup hal-hal berikut:

 1. Kedalaman dan batas litologi, korelasi
 2. Identifikasi litologi, kandungan mineral / kualitas
 3. Pemetaan struktur, dip, kekuatan dan sifat batuan, fraktur (geoteknik)

 Tools yang umum digunakan sesuai dengan kebutuhan di atas adalah:
 1. Caliper, verticallity (magnetic, gyro), gamma ray, density, sonic,
 neutron porosity (kadang2)
 2. Resistivity, magnetic susceptibility
 3. Dipmeter, acoustic scanner, optical televiewer, full waveform sonic

 Semoga membantu.

 Salam,
 Noel

 On Mon, Jan 17, 2011 at 2:49 PM, zho_bh...@yahoo.co.id wrote:

 Mas rovicky parameter logging geofissika yang biasanya kami gunakan untuk
 coal : Gamma Ray, Density, Caliper, Resistivity dan SP !

 Demikian informasi !

 Salam,
 Agus Priyono

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Date: Sun, 16 Jan 2011 16:25:34
 To: geologi...@googlegroups.comgeologi...@googlegroups.com; IAGI
 iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Logging coal mining
 Dalam evaluasi pemboran logging apa saja yg dipakai dalam pertambangan
 khususnya batu bara ?

 Rdp

 --
 Sent from my mobile device

 *Success is a mind set, not just an achievement*
 Rumput sebelah selalu lebih hijau *[Mental kambing]*


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
 loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
 any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




-- 
Sent from my mobile device

*Success is a mind set, not just an achievement*
Rumput sebelah selalu lebih hijau *[Mental kambing]*


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, 

Re: [iagi-net-l] Logging coal mining

2011-01-16 Terurut Topik mohammad syaiful
apa yg dikemukakan oleh rekan noel dan agus priyono, tampaknya sangat
ideal, dan tentunya tidak jauh berbeda dengan prakterk di industri
migas.

namun dari yg saya ketahui, katanya praktek pemboran utk eksplorasi
batubara di indonesia, pada umumnya adalah penggunaan gamma-ray dan
density saja (mungkin plus sp). mungkin hal ini dikonfirmasikan?

alasannya sederhana: utk memastikan bahwa ada batubara di dalam lubang
sumur pemboran tsb, dan yg pasti harganya lebih murah. kalo mau
melakukan pengukuran yg lain, neutron, resistivity, apalagi sonik,
mahal bro

salam,
syaiful

2011/1/16 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:
 Terimaksih infonya.
 Apakah juga ada petrophysical analysis ? Utk tujuan perhitungan
 resources. Kualitas dan kuantitas batubaranya ?
 Saya memang sekedar kepingin tahu tapi tujuannya tidak hanya
 sumberdaya batubaranya.  Namun juga potensi CBMnya. Apabila sudah ada
 data yg diakuisisi selama eksplorasi batubara tentunya bisa
 dipergunakan juga utk studi potensi CBM.

 Utk CBM selama ini uji potensinya masih lebih banyak studi test
 produksi (cmiiw). Tapi saya kira pendekatan petrofisika dan geologi
 akan lebih menambah ilmu utk produksi CBM yg efektif dan efisien.

 Rdp

 On 16/01/2011, Noel Pranoto ipran...@gmail.com wrote:
 Ikut menambahkan.

 Aplikasi slimline geophysical logging dalam bidang eksplorasi dan
 pertambangan batubara umumnya mencakup hal-hal berikut:

 1. Kedalaman dan batas litologi, korelasi
 2. Identifikasi litologi, kandungan mineral / kualitas
 3. Pemetaan struktur, dip, kekuatan dan sifat batuan, fraktur (geoteknik)

 Tools yang umum digunakan sesuai dengan kebutuhan di atas adalah:
 1. Caliper, verticallity (magnetic, gyro), gamma ray, density, sonic,
 neutron porosity (kadang2)
 2. Resistivity, magnetic susceptibility
 3. Dipmeter, acoustic scanner, optical televiewer, full waveform sonic

 Semoga membantu.

 Salam,
 Noel

 On Mon, Jan 17, 2011 at 2:49 PM, zho_bh...@yahoo.co.id wrote:

 Mas rovicky parameter logging geofissika yang biasanya kami gunakan untuk
 coal : Gamma Ray, Density, Caliper, Resistivity dan SP !

 Demikian informasi !

 Salam,
 Agus Priyono

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Date: Sun, 16 Jan 2011 16:25:34
 To: geologi...@googlegroups.comgeologi...@googlegroups.com; IAGI
 iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Logging coal mining
 Dalam evaluasi pemboran logging apa saja yg dipakai dalam pertambangan
 khususnya batu bara ?

 Rdp

 --
 Sent from my mobile device

 *Success is a mind set, not just an achievement*
 Rumput sebelah selalu lebih hijau *[Mental kambing]*


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
 loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
 any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




 --
 Sent from my mobile device

 *Success is a mind set, not just an achievement*
 Rumput sebelah selalu lebih hijau *[Mental kambing]*

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
 -
 To unsubscribe, send email 

[iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum

2011-01-16 Terurut Topik Abdullatif Setyadi
Yth Bapak-Bapak/Ibu-Ibu,

Mohon maaf sekiranya ada yang tahu alamat emialnya Mas Yarmanto...
Beliau dicari Dr. Chris Howell di Bangkok.

Terima kasih
ALS


  

Re: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum

2011-01-16 Terurut Topik ukat sukanta
Pak Yarmanto:

08127570013

us




2011/1/17 Abdullatif Setyadi alse...@yahoo.com

  Yth Bapak-Bapak/Ibu-Ibu,

 Mohon maaf sekiranya ada yang tahu alamat emialnya Mas Yarmanto...
 Beliau dicari Dr. Chris Howell di Bangkok.

 Terima kasih
 ALS





Re: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum

2011-01-16 Terurut Topik totokymt
Abdullatif, ini email saya totok...@yahoo.com, trims, silahkan ke japri..
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Abdullatif Setyadi alse...@yahoo.com
Date: Sun, 16 Jan 2011 16:56:49 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum
Yth Bapak-Bapak/Ibu-Ibu,

Mohon maaf sekiranya ada yang tahu alamat emialnya Mas Yarmanto...
Beliau dicari Dr. Chris Howell di Bangkok.

Terima kasih
ALS


  


Re: [iagi-net-l] Logging coal mining

2011-01-16 Terurut Topik Shofiyuddin
Mas Rdp,
Aku belon pernah kerja untuk coal atawa CBM, tapi barangkali deskripsi tool
fisik berikut bisa di membantu.

1. Gamma Ray: pembedaan lithology dari shale/clay. Tapi kita harus hati hati
dimana coal muda bisa jadi sangat muddy/shaley.
2. Density, saya pikir sangat bagus untuk menentukan tingkat maturity dari
coal. Dalam pikiran saya, semakin tinggi kualitas coal, maka densitasnya
semakin rendah karena kehilangan unsur air and clay. Tapi masalahnya, coal
akan selalu mempunyai lobang yang lebih besar dari pahat / bit karena
sifatnya yang sangat brittle. Jadi biasanya coal harus diberi flag karena
log density sangat senisitif terhadap borehole geometry.
3. Neutron. Pada prinsipnya mengukur konsentrasi ion hydrogen dalam batuan.
Sangat bagus untuk mengetahui derajat maturity coal. Kedalaman pengukuran
lebih jauh dibandingkan dengan log density. Tidak begitu sensitif terhadap
geometry lobang bor.

Kombinasi Density dan Neutron sudah biasa digunakan untuk menghitung
porosity batuan dan hasilnya memuaskan.

4. NMR (Nuclei Magnetic Resonance), barangkali ini bisa diterapkan untuk
mendapatkan pore throat distribution sehingga kita menjadi tahu masing
masing porsi dari porosity size dari yang terkecil sampe terbesar. Tapi tool
ini sangat mahal.

5. Image log untuk mengetahui arah kemiringan perlapisan coal sehingga
berguna untuk menentukan penyebaran nya di bawah permukaan.


Salam,

Shofi


2011/1/17 mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com

 apa yg dikemukakan oleh rekan noel dan agus priyono, tampaknya sangat
 ideal, dan tentunya tidak jauh berbeda dengan prakterk di industri
 migas.

 namun dari yg saya ketahui, katanya praktek pemboran utk eksplorasi
 batubara di indonesia, pada umumnya adalah penggunaan gamma-ray dan
 density saja (mungkin plus sp). mungkin hal ini dikonfirmasikan?

 alasannya sederhana: utk memastikan bahwa ada batubara di dalam lubang
 sumur pemboran tsb, dan yg pasti harganya lebih murah. kalo mau
 melakukan pengukuran yg lain, neutron, resistivity, apalagi sonik,
 mahal bro

 salam,
 syaiful

 2011/1/16 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:
  Terimaksih infonya.
  Apakah juga ada petrophysical analysis ? Utk tujuan perhitungan
  resources. Kualitas dan kuantitas batubaranya ?
  Saya memang sekedar kepingin tahu tapi tujuannya tidak hanya
  sumberdaya batubaranya.  Namun juga potensi CBMnya. Apabila sudah ada
  data yg diakuisisi selama eksplorasi batubara tentunya bisa
  dipergunakan juga utk studi potensi CBM.
 
  Utk CBM selama ini uji potensinya masih lebih banyak studi test
  produksi (cmiiw). Tapi saya kira pendekatan petrofisika dan geologi
  akan lebih menambah ilmu utk produksi CBM yg efektif dan efisien.
 
  Rdp
 



Re: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum

2011-01-16 Terurut Topik Abdullatif Setyadi
Bapak-Bapak sekalian,

Terima kasih banyak atas informasi kontaknya Mas Yarmanto.


Salam
ALS





From: ukat sukanta ukat.suka...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, January 17, 2011 8:57:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum


Pak Yarmanto:

08127570013

us



 
2011/1/17 Abdullatif Setyadi alse...@yahoo.com

Yth Bapak-Bapak/Ibu-Ibu,

Mohon maaf sekiranya ada yang tahu alamat emialnya Mas Yarmanto...
Beliau dicari Dr. Chris Howell di Bangkok.

Terima kasih
ALS







  

Re: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum

2011-01-16 Terurut Topik mohammad syaiful
yg kirim ini adalah mas yarmanto.
mas yarmanto, sebaiknya dikasih identitas di bawah setiap kirim email,
sehingga orang gampang mengenali, sebab email pak yarmanto agak sulit
dikenali (totokymt), kecuali bagi yg kenal nama panggialannya
mungkin..

salam,
syaiful

2011/1/17  totok...@yahoo.com:
 Abdullatif, ini email saya totok...@yahoo.com, trims, silahkan ke japri..

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 
 From: Abdullatif Setyadi alse...@yahoo.com
 Date: Sun, 16 Jan 2011 16:56:49 -0800 (PST)
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum
 Yth Bapak-Bapak/Ibu-Ibu,

 Mohon maaf sekiranya ada yang tahu alamat emialnya Mas Yarmanto...
 Beliau dicari Dr. Chris Howell di Bangkok.

 Terima kasih
 ALS





-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]

2011-01-16 Terurut Topik Yanto R.Sumantri


Is

Pabum diUngaran jadinya siapa yang memengkan tendernya ?
Saya dengar ada lkesulitan karena ada candi ya ?

Tks kalau bisa memberikan informasi .

si Abah

Kang Ismail,

 Saya sependapat dengan anda.., kebetulan di kantor saya Dinas ESDM
 Prov Jabar, memang ada pergeseran fokus.. , yang tadinya ngurusin SDM,
 sekarang ke arah Energinya.  Data2 yang anda sebutkan tadi sangat
 berguna bagi Pemda Prov untuk strategi pembangunan Energi ke depan.
 BTW thnx kang ismail.

 Rahmawan Helmi
 Perencanaan ESDM Prov Jabar


 Pada 13 Januari 2011 06.36, Ismail Zaini lia...@indo.net.id menulis:
 Pak Anandito , sebetulnya kontribusi BBM nya itu hanya kira kira 20 % ,
 Gas
 dan batubara kira kira 30 % dan 40 % lainnya  Geothermal dan hidro,(
 kira
 kira segitu prosentasi energy mix nya untuk listrik) Cuma karena biaya
 untuk
 BBM berlipat lipat dibandingkan dg gas dan batubara maka , komponen
 biaya
 BBM ( khsusnya HSD dan MFO ) jadi paling tinggi. Apalagi beberapa
 pembangkit
 gas salah minum ( karena tidak ada gas dihidupkan dg BBM ) spt di DKI
 ini
 ( Muara tawar dan muara karang ) dimana gas yang dari ONWJ tidak cukup ,
 pembanguanan receiving LNG di teluk Jakarta belum terwujud shg semua
 diminumi dulu dg BBM , begitu juga di tambaklorok semarang masih
 menunggu
 suplai gas dari Kepodang dilaut jawa. Disisi lain geothermal di jateng
 spt
 Ungaran dan Guci belum  bisa nyala  masih mbulet .
 Memang saat ini biaya produksi listrik dari air (PLTA) yg paling murah
 diantara yg ada , kalau masalha keeokonomiannya ,itu saat ini harga
 jualnya
 rata rata 650 Rp/Kwh ( 2010) jadi kalau biaya pembangkitannya dibawah
 itu
 yang ekonomis  dan Hidro itu jauh dibawah itu , sedangkan  gas dan
 batubara
 kayaknya pas pasan ( dg kondisi harga gas dan batubara saat ini )
 Yang jadi masalah itu PLN hanya sebagai operator , kalau ingin maju
 geothermalnya ya pemerintah harus intervensi ( padahal potensi ada, SDM
 dan
 teknologi ada ). kalau diserahkan PLN spt sekarang ini ya tetep
 mbulet,
 kan geothermal ini tidak ada nilai ekonominya kalau tidak dijadikian
 listrik , meskipun potensinya besar., beda dg migas or batubara

 Wah di geologi kok ngomongi listrik , jadi ingat pelajaran Geolistrik
 dulu
 .

 ISM


 -Original Message-
 From: Anandito, Muh Anung [mailto:muhamm...@chevron.com]
 Sent: Thursday, January 13, 2011 7:17 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
 [Geothermal]

 Pak Ismail,
 Apakah prosentase terbesar di biaya bahan baku untuk beli BBM ini karena
 mayoritas PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga BBM?

 informasi yang saya dapat (perlu di cross-cek lagi)  harga listrik yang
 dijual sekarang hanya ekonomis jika pembangkitnya tenaga air (regardless
 investasi untuk membuat bendungan dsb...).


 -Original Message-
 From: lia...@indo.net.id [mailto:lia...@indo.net.id]
 Sent: Wednesday, January 12, 2011 6:41 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
 [Geothermal]

 omong omong subsidi ini yg kadang banyak menimbulukan pro dan
 kontra, ada dua jenis subsidi di bidang energi yaitu subsidi
 BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik.
 timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya
 produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi
 listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010
 kemarin
 biaya untuk menyediakan listrik ( BPP :
 Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh ,
 disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar
 litrik(TDL) hanya rata rata sebesar Rp.650,- ( harga listrik
 itu ditetapkan bukan sesuai mekanisme pasar) , oleh karena itu
 ada subsidi yg diberikan kepada Pabrik listriknya yaitu PLN yg
 untuk tahun 2010 sebesar 55,1 Trilyun Rp. Faktor BPP ini yang
 paling besar (  lebih 50 %)ada pada pembelian bahan baku
 listrik ( energi primer yg berupa gas,batubara,BBM,panasbumi
 dan air ), dari total biaya bahan baku tsb yang paling besar
 kurang lebih 60 % untuk beli BBM, disisi lain listrik yg
 dihasilkan dr BBM ini realtif kecil dibandingkan yang dari gas
 dan batubara ( biaya produski listrik dg BBM  dari
 gas/batubara/panasbumi).Jadi kalau listrik itu dari panasbumi akan lebih
 murah apabila
 dibandingkan dg BBM ( MFO,HSD). apalagi BBM itu harganya
 fluktuatif sesuai dg harga minyak dunia dan kecendrunganya naik
 melulu.
 ismail




 Irwandi

 Tolong dijelaskan kelegowoan apa yang
 dimaksudkan ?
 Apakah pencabutan subsidi BBM ?

 si Abah

    Setuju.Dibutuhkan ke'legowo'an agar geothermal bisa
 maju di negeri
 ini.Memang sudah saatnya,mudah2an bangsa ini
 bukan seperti semut yang mati
 di tumpukan gula..terus maju
 bangsakuamiiin

 Powered by Telkomsel
 BlackBerry®

 -Original Message-

 From: R.P.Koesoemadinata
 koeso...@melsa.net.id
 Date: Mon, 10 Jan 2011 13:33:38
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To:
 iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore:
 

Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]

2011-01-16 Terurut Topik irwandiaditya
Abah,
Memang Fumarol terletak di lingkungan candi,yg lucunya ada patung hanoman 
menatap fumarol,..wah ancient wisdom..hehehe..Candi jd mslh juga,tapi  yang 
paling jadi kendala adalah hutan lindung.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
Date: Mon, 17 Jan 2011 12:30:33 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' 
 [Geothermal]


Is

Pabum diUngaran jadinya siapa yang memengkan tendernya ?
Saya dengar ada lkesulitan karena ada candi ya ?

Tks kalau bisa memberikan informasi .

si Abah

Kang Ismail,

 Saya sependapat dengan anda.., kebetulan di kantor saya Dinas ESDM
 Prov Jabar, memang ada pergeseran fokus.. , yang tadinya ngurusin SDM,
 sekarang ke arah Energinya.  Data2 yang anda sebutkan tadi sangat
 berguna bagi Pemda Prov untuk strategi pembangunan Energi ke depan.
 BTW thnx kang ismail.

 Rahmawan Helmi
 Perencanaan ESDM Prov Jabar


 Pada 13 Januari 2011 06.36, Ismail Zaini lia...@indo.net.id menulis:
 Pak Anandito , sebetulnya kontribusi BBM nya itu hanya kira kira 20 % ,
 Gas
 dan batubara kira kira 30 % dan 40 % lainnya  Geothermal dan hidro,(
 kira
 kira segitu prosentasi energy mix nya untuk listrik) Cuma karena biaya
 untuk
 BBM berlipat lipat dibandingkan dg gas dan batubara maka , komponen
 biaya
 BBM ( khsusnya HSD dan MFO ) jadi paling tinggi. Apalagi beberapa
 pembangkit
 gas salah minum ( karena tidak ada gas dihidupkan dg BBM ) spt di DKI
 ini
 ( Muara tawar dan muara karang ) dimana gas yang dari ONWJ tidak cukup ,
 pembanguanan receiving LNG di teluk Jakarta belum terwujud shg semua
 diminumi dulu dg BBM , begitu juga di tambaklorok semarang masih
 menunggu
 suplai gas dari Kepodang dilaut jawa. Disisi lain geothermal di jateng
 spt
 Ungaran dan Guci belum  bisa nyala  masih mbulet .
 Memang saat ini biaya produksi listrik dari air (PLTA) yg paling murah
 diantara yg ada , kalau masalha keeokonomiannya ,itu saat ini harga
 jualnya
 rata rata 650 Rp/Kwh ( 2010) jadi kalau biaya pembangkitannya dibawah
 itu
 yang ekonomis  dan Hidro itu jauh dibawah itu , sedangkan  gas dan
 batubara
 kayaknya pas pasan ( dg kondisi harga gas dan batubara saat ini )
 Yang jadi masalah itu PLN hanya sebagai operator , kalau ingin maju
 geothermalnya ya pemerintah harus intervensi ( padahal potensi ada, SDM
 dan
 teknologi ada ). kalau diserahkan PLN spt sekarang ini ya tetep
 mbulet,
 kan geothermal ini tidak ada nilai ekonominya kalau tidak dijadikian
 listrik , meskipun potensinya besar., beda dg migas or batubara

 Wah di geologi kok ngomongi listrik , jadi ingat pelajaran Geolistrik
 dulu
 .

 ISM


 -Original Message-
 From: Anandito, Muh Anung [mailto:muhamm...@chevron.com]
 Sent: Thursday, January 13, 2011 7:17 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
 [Geothermal]

 Pak Ismail,
 Apakah prosentase terbesar di biaya bahan baku untuk beli BBM ini karena
 mayoritas PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga BBM?

 informasi yang saya dapat (perlu di cross-cek lagi)  harga listrik yang
 dijual sekarang hanya ekonomis jika pembangkitnya tenaga air (regardless
 investasi untuk membuat bendungan dsb...).


 -Original Message-
 From: lia...@indo.net.id [mailto:lia...@indo.net.id]
 Sent: Wednesday, January 12, 2011 6:41 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
 [Geothermal]

 omong omong subsidi ini yg kadang banyak menimbulukan pro dan
 kontra, ada dua jenis subsidi di bidang energi yaitu subsidi
 BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik.
 timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya
 produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi
 listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010
 kemarin
 biaya untuk menyediakan listrik ( BPP :
 Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh ,
 disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar
 litrik(TDL) hanya rata rata sebesar Rp.650,- ( harga listrik
 itu ditetapkan bukan sesuai mekanisme pasar) , oleh karena itu
 ada subsidi yg diberikan kepada Pabrik listriknya yaitu PLN yg
 untuk tahun 2010 sebesar 55,1 Trilyun Rp. Faktor BPP ini yang
 paling besar (  lebih 50 %)ada pada pembelian bahan baku
 listrik ( energi primer yg berupa gas,batubara,BBM,panasbumi
 dan air ), dari total biaya bahan baku tsb yang paling besar
 kurang lebih 60 % untuk beli BBM, disisi lain listrik yg
 dihasilkan dr BBM ini realtif kecil dibandingkan yang dari gas
 dan batubara ( biaya produski listrik dg BBM  dari
 gas/batubara/panasbumi).Jadi kalau listrik itu dari panasbumi akan lebih
 murah apabila
 dibandingkan dg BBM ( MFO,HSD). apalagi BBM itu harganya
 fluktuatif sesuai dg harga minyak dunia dan kecendrunganya naik
 melulu.
 ismail




 Irwandi

 Tolong dijelaskan kelegowoan apa yang
 dimaksudkan ?
 Apakah pencabutan 

Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]

2011-01-16 Terurut Topik Yanto R.Sumantri

Irwandi

Terima kasih infonya , jadi siapa yang akan mengoperasikan Ungaran ?

si Abah

Abah,
 Memang Fumarol terletak di lingkungan candi,yg lucunya ada patung hanoman
 menatap fumarol,..wah ancient wisdom..hehehe..Candi jd mslh juga,tapi
 yang paling jadi kendala adalah hutan lindung.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Mon, 17 Jan 2011 12:30:33
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
  [Geothermal]


 Is

 Pabum diUngaran jadinya siapa yang memengkan tendernya ?
 Saya dengar ada lkesulitan karena ada candi ya ?

 Tks kalau bisa memberikan informasi .

 si Abah

 Kang Ismail,

 Saya sependapat dengan anda.., kebetulan di kantor saya Dinas ESDM
 Prov Jabar, memang ada pergeseran fokus.. , yang tadinya ngurusin SDM,
 sekarang ke arah Energinya.  Data2 yang anda sebutkan tadi sangat
 berguna bagi Pemda Prov untuk strategi pembangunan Energi ke depan.
 BTW thnx kang ismail.

 Rahmawan Helmi
 Perencanaan ESDM Prov Jabar


 Pada 13 Januari 2011 06.36, Ismail Zaini lia...@indo.net.id menulis:
 Pak Anandito , sebetulnya kontribusi BBM nya itu hanya kira kira 20 %
 ,
 Gas
 dan batubara kira kira 30 % dan 40 % lainnya  Geothermal dan hidro,(
 kira
 kira segitu prosentasi energy mix nya untuk listrik) Cuma karena biaya
 untuk
 BBM berlipat lipat dibandingkan dg gas dan batubara maka , komponen
 biaya
 BBM ( khsusnya HSD dan MFO ) jadi paling tinggi. Apalagi beberapa
 pembangkit
 gas salah minum ( karena tidak ada gas dihidupkan dg BBM ) spt di
 DKI
 ini
 ( Muara tawar dan muara karang ) dimana gas yang dari ONWJ tidak cukup
 ,
 pembanguanan receiving LNG di teluk Jakarta belum terwujud shg semua
 diminumi dulu dg BBM , begitu juga di tambaklorok semarang masih
 menunggu
 suplai gas dari Kepodang dilaut jawa. Disisi lain geothermal di jateng
 spt
 Ungaran dan Guci belum  bisa nyala  masih mbulet .
 Memang saat ini biaya produksi listrik dari air (PLTA) yg paling murah
 diantara yg ada , kalau masalha keeokonomiannya ,itu saat ini harga
 jualnya
 rata rata 650 Rp/Kwh ( 2010) jadi kalau biaya pembangkitannya dibawah
 itu
 yang ekonomis  dan Hidro itu jauh dibawah itu , sedangkan  gas dan
 batubara
 kayaknya pas pasan ( dg kondisi harga gas dan batubara saat ini )
 Yang jadi masalah itu PLN hanya sebagai operator , kalau ingin maju
 geothermalnya ya pemerintah harus intervensi ( padahal potensi ada,
 SDM
 dan
 teknologi ada ). kalau diserahkan PLN spt sekarang ini ya tetep
 mbulet,
 kan geothermal ini tidak ada nilai ekonominya kalau tidak dijadikian
 listrik , meskipun potensinya besar., beda dg migas or batubara

 Wah di geologi kok ngomongi listrik , jadi ingat pelajaran Geolistrik
 dulu
 .

 ISM


 -Original Message-
 From: Anandito, Muh Anung [mailto:muhamm...@chevron.com]
 Sent: Thursday, January 13, 2011 7:17 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
 [Geothermal]

 Pak Ismail,
 Apakah prosentase terbesar di biaya bahan baku untuk beli BBM ini
 karena
 mayoritas PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga BBM?

 informasi yang saya dapat (perlu di cross-cek lagi)  harga listrik
 yang
 dijual sekarang hanya ekonomis jika pembangkitnya tenaga air
 (regardless
 investasi untuk membuat bendungan dsb...).


 -Original Message-
 From: lia...@indo.net.id [mailto:lia...@indo.net.id]
 Sent: Wednesday, January 12, 2011 6:41 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
 [Geothermal]

 omong omong subsidi ini yg kadang banyak menimbulukan pro dan
 kontra, ada dua jenis subsidi di bidang energi yaitu subsidi
 BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik.
 timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya
 produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi
 listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010
 kemarin
 biaya untuk menyediakan listrik ( BPP :
 Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh ,
 disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar
 litrik(TDL) hanya rata rata sebesar Rp.650,- ( harga listrik
 itu ditetapkan bukan sesuai mekanisme pasar) , oleh karena itu
 ada subsidi yg diberikan kepada Pabrik listriknya yaitu PLN yg
 untuk tahun 2010 sebesar 55,1 Trilyun Rp. Faktor BPP ini yang
 paling besar (  lebih 50 %)ada pada pembelian bahan baku
 listrik ( energi primer yg berupa gas,batubara,BBM,panasbumi
 dan air ), dari total biaya bahan baku tsb yang paling besar
 kurang lebih 60 % untuk beli BBM, disisi lain listrik yg
 dihasilkan dr BBM ini realtif kecil dibandingkan yang dari gas
 dan batubara ( biaya produski listrik dg BBM  dari
 gas/batubara/panasbumi).Jadi kalau listrik itu dari panasbumi akan
 lebih
 murah apabila
 dibandingkan dg BBM ( MFO,HSD). apalagi BBM itu harganya
 fluktuatif sesuai dg harga minyak dunia dan kecendrunganya 

Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]

2011-01-16 Terurut Topik asikin_sukendar
Kebetulan dulu sya yg melakukan studinya. Pada waktu presentasi (di semarang), 
justru saya katakan adanya candi gedung songo itu hrs menjadi pendorong pemda 
unt mengembangkan getermal unggaran unt pariwisata 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
Date: Mon, 17 Jan 2011 12:30:33 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' 
 [Geothermal]


Is

Pabum diUngaran jadinya siapa yang memengkan tendernya ?
Saya dengar ada lkesulitan karena ada candi ya ?

Tks kalau bisa memberikan informasi .

si Abah

Kang Ismail,

 Saya sependapat dengan anda.., kebetulan di kantor saya Dinas ESDM
 Prov Jabar, memang ada pergeseran fokus.. , yang tadinya ngurusin SDM,
 sekarang ke arah Energinya.  Data2 yang anda sebutkan tadi sangat
 berguna bagi Pemda Prov untuk strategi pembangunan Energi ke depan.
 BTW thnx kang ismail.

 Rahmawan Helmi
 Perencanaan ESDM Prov Jabar


 Pada 13 Januari 2011 06.36, Ismail Zaini lia...@indo.net.id menulis:
 Pak Anandito , sebetulnya kontribusi BBM nya itu hanya kira kira 20 % ,
 Gas
 dan batubara kira kira 30 % dan 40 % lainnya  Geothermal dan hidro,(
 kira
 kira segitu prosentasi energy mix nya untuk listrik) Cuma karena biaya
 untuk
 BBM berlipat lipat dibandingkan dg gas dan batubara maka , komponen
 biaya
 BBM ( khsusnya HSD dan MFO ) jadi paling tinggi. Apalagi beberapa
 pembangkit
 gas salah minum ( karena tidak ada gas dihidupkan dg BBM ) spt di DKI
 ini
 ( Muara tawar dan muara karang ) dimana gas yang dari ONWJ tidak cukup ,
 pembanguanan receiving LNG di teluk Jakarta belum terwujud shg semua
 diminumi dulu dg BBM , begitu juga di tambaklorok semarang masih
 menunggu
 suplai gas dari Kepodang dilaut jawa. Disisi lain geothermal di jateng
 spt
 Ungaran dan Guci belum  bisa nyala  masih mbulet .
 Memang saat ini biaya produksi listrik dari air (PLTA) yg paling murah
 diantara yg ada , kalau masalha keeokonomiannya ,itu saat ini harga
 jualnya
 rata rata 650 Rp/Kwh ( 2010) jadi kalau biaya pembangkitannya dibawah
 itu
 yang ekonomis  dan Hidro itu jauh dibawah itu , sedangkan  gas dan
 batubara
 kayaknya pas pasan ( dg kondisi harga gas dan batubara saat ini )
 Yang jadi masalah itu PLN hanya sebagai operator , kalau ingin maju
 geothermalnya ya pemerintah harus intervensi ( padahal potensi ada, SDM
 dan
 teknologi ada ). kalau diserahkan PLN spt sekarang ini ya tetep
 mbulet,
 kan geothermal ini tidak ada nilai ekonominya kalau tidak dijadikian
 listrik , meskipun potensinya besar., beda dg migas or batubara

 Wah di geologi kok ngomongi listrik , jadi ingat pelajaran Geolistrik
 dulu
 .

 ISM


 -Original Message-
 From: Anandito, Muh Anung [mailto:muhamm...@chevron.com]
 Sent: Thursday, January 13, 2011 7:17 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
 [Geothermal]

 Pak Ismail,
 Apakah prosentase terbesar di biaya bahan baku untuk beli BBM ini karena
 mayoritas PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga BBM?

 informasi yang saya dapat (perlu di cross-cek lagi)  harga listrik yang
 dijual sekarang hanya ekonomis jika pembangkitnya tenaga air (regardless
 investasi untuk membuat bendungan dsb...).


 -Original Message-
 From: lia...@indo.net.id [mailto:lia...@indo.net.id]
 Sent: Wednesday, January 12, 2011 6:41 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
 [Geothermal]

 omong omong subsidi ini yg kadang banyak menimbulukan pro dan
 kontra, ada dua jenis subsidi di bidang energi yaitu subsidi
 BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik.
 timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya
 produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi
 listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010
 kemarin
 biaya untuk menyediakan listrik ( BPP :
 Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh ,
 disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar
 litrik(TDL) hanya rata rata sebesar Rp.650,- ( harga listrik
 itu ditetapkan bukan sesuai mekanisme pasar) , oleh karena itu
 ada subsidi yg diberikan kepada Pabrik listriknya yaitu PLN yg
 untuk tahun 2010 sebesar 55,1 Trilyun Rp. Faktor BPP ini yang
 paling besar (  lebih 50 %)ada pada pembelian bahan baku
 listrik ( energi primer yg berupa gas,batubara,BBM,panasbumi
 dan air ), dari total biaya bahan baku tsb yang paling besar
 kurang lebih 60 % untuk beli BBM, disisi lain listrik yg
 dihasilkan dr BBM ini realtif kecil dibandingkan yang dari gas
 dan batubara ( biaya produski listrik dg BBM  dari
 gas/batubara/panasbumi).Jadi kalau listrik itu dari panasbumi akan lebih
 murah apabila
 dibandingkan dg BBM ( MFO,HSD). apalagi BBM itu harganya
 fluktuatif sesuai dg harga minyak dunia dan kecendrunganya naik
 melulu.
 ismail




 Irwandi

 Tolong 

Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]

2011-01-16 Terurut Topik Yanto R.Sumantri

Betul pak Kendar , tapi kadang kadang orang cari ada hambatan , supaya
ada sesuatu biaya untuk menghilangkan hambatan itu . Maaf kalau saya
sedikit berpraduga negatip.!!!
Soalnya pengalaman selama masa reformasi dan otonomi daerah yang saya
alami kok lebih pusing sekarang dari pada  jaman Orde Baru .
Bukan berarti saya anti reformasi hehehehe .
Kumaha damang Pak ?

si Abah

Kebetulan dulu sya yg melakukan studinya. Pada waktu presentasi (di
 semarang), justru saya katakan adanya candi gedung songo itu hrs menjadi
 pendorong pemda unt mengembangkan getermal unggaran unt pariwisata
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Mon, 17 Jan 2011 12:30:33
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
  [Geothermal]


 Is

 Pabum diUngaran jadinya siapa yang memengkan tendernya ?
 Saya dengar ada lkesulitan karena ada candi ya ?

 Tks kalau bisa memberikan informasi .

 si Abah

 Kang Ismail,

 Saya sependapat dengan anda.., kebetulan di kantor saya Dinas ESDM
 Prov Jabar, memang ada pergeseran fokus.. , yang tadinya ngurusin SDM,
 sekarang ke arah Energinya.  Data2 yang anda sebutkan tadi sangat
 berguna bagi Pemda Prov untuk strategi pembangunan Energi ke depan.
 BTW thnx kang ismail.

 Rahmawan Helmi
 Perencanaan ESDM Prov Jabar


 Pada 13 Januari 2011 06.36, Ismail Zaini lia...@indo.net.id menulis:
 Pak Anandito , sebetulnya kontribusi BBM nya itu hanya kira kira 20 %
 ,
 Gas
 dan batubara kira kira 30 % dan 40 % lainnya  Geothermal dan hidro,(
 kira
 kira segitu prosentasi energy mix nya untuk listrik) Cuma karena biaya
 untuk
 BBM berlipat lipat dibandingkan dg gas dan batubara maka , komponen
 biaya
 BBM ( khsusnya HSD dan MFO ) jadi paling tinggi. Apalagi beberapa
 pembangkit
 gas salah minum ( karena tidak ada gas dihidupkan dg BBM ) spt di
 DKI
 ini
 ( Muara tawar dan muara karang ) dimana gas yang dari ONWJ tidak cukup
 ,
 pembanguanan receiving LNG di teluk Jakarta belum terwujud shg semua
 diminumi dulu dg BBM , begitu juga di tambaklorok semarang masih
 menunggu
 suplai gas dari Kepodang dilaut jawa. Disisi lain geothermal di jateng
 spt
 Ungaran dan Guci belum  bisa nyala  masih mbulet .
 Memang saat ini biaya produksi listrik dari air (PLTA) yg paling murah
 diantara yg ada , kalau masalha keeokonomiannya ,itu saat ini harga
 jualnya
 rata rata 650 Rp/Kwh ( 2010) jadi kalau biaya pembangkitannya dibawah
 itu
 yang ekonomis  dan Hidro itu jauh dibawah itu , sedangkan  gas dan
 batubara
 kayaknya pas pasan ( dg kondisi harga gas dan batubara saat ini )
 Yang jadi masalah itu PLN hanya sebagai operator , kalau ingin maju
 geothermalnya ya pemerintah harus intervensi ( padahal potensi ada,
 SDM
 dan
 teknologi ada ). kalau diserahkan PLN spt sekarang ini ya tetep
 mbulet,
 kan geothermal ini tidak ada nilai ekonominya kalau tidak dijadikian
 listrik , meskipun potensinya besar., beda dg migas or batubara

 Wah di geologi kok ngomongi listrik , jadi ingat pelajaran Geolistrik
 dulu
 .

 ISM


 -Original Message-
 From: Anandito, Muh Anung [mailto:muhamm...@chevron.com]
 Sent: Thursday, January 13, 2011 7:17 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
 [Geothermal]

 Pak Ismail,
 Apakah prosentase terbesar di biaya bahan baku untuk beli BBM ini
 karena
 mayoritas PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga BBM?

 informasi yang saya dapat (perlu di cross-cek lagi)  harga listrik
 yang
 dijual sekarang hanya ekonomis jika pembangkitnya tenaga air
 (regardless
 investasi untuk membuat bendungan dsb...).


 -Original Message-
 From: lia...@indo.net.id [mailto:lia...@indo.net.id]
 Sent: Wednesday, January 12, 2011 6:41 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
 [Geothermal]

 omong omong subsidi ini yg kadang banyak menimbulukan pro dan
 kontra, ada dua jenis subsidi di bidang energi yaitu subsidi
 BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik.
 timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya
 produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi
 listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010
 kemarin
 biaya untuk menyediakan listrik ( BPP :
 Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh ,
 disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar
 litrik(TDL) hanya rata rata sebesar Rp.650,- ( harga listrik
 itu ditetapkan bukan sesuai mekanisme pasar) , oleh karena itu
 ada subsidi yg diberikan kepada Pabrik listriknya yaitu PLN yg
 untuk tahun 2010 sebesar 55,1 Trilyun Rp. Faktor BPP ini yang
 paling besar (  lebih 50 %)ada pada pembelian bahan baku
 listrik ( energi primer yg berupa gas,batubara,BBM,panasbumi
 dan air ), dari total biaya bahan baku tsb yang paling besar
 kurang lebih 60 % untuk beli BBM, 

[iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production (Manado, 7-11 February 2011)

2011-01-16 Terurut Topik Yanto R.Sumantri

 Dear Pengurus HAGI

Mungkin maksudnya US$ 2,250 (HAGI /IAGI Member ya ??? ) hehehe.
Wah Petroleum Geochemistry dilaksanakan oleh HAGI ??
Kumaha pak Lambok ?

si Abah



 Dear Sir / Madam,



 The Indonesian Association of Geophysicists (Himpunan Ahli Geofisika
 Indonesia - HAGI) will presents the 5-day course on Petroleum
 Geochemistry:
 Essential Concepts and Methods for Exploration and Production course with
 the following details :

  Dates: 7 - 11 February 2011
  Instructor: Awang H. Satyana (BPMIGAS)
  Venue: Novotel Resort, Manado
  Course fee: USD 2,250 (HAGI Member) USD 2,350 (Non-HAGI Member)

 (Includes: hotel accommodation for 6 nights, lunch  coffee break, course
 material, course kit, certificate, and photo group).

 ABOUT THE COURSE

 Today, people use concepts of petroleum system in evaluating petroleum
 potential and exploration risks involved in area of investigation. We have
 seen that these concepts have been successfully employed. Using this
 approach, new petroleum accumulations have been discovered and significant
 reduction of exploration risks has taken place.

 Petroleum system concept was developed through petroleum geochemistry. The
 ability to identify petroleum system uniquely depends on geochemical
 techniques such as mapping hydrocarbon shows and carrying out
 petroleum-petroleum and petroleum-source rock correlations. However
 generally, one with strong interest and expertise in petroleum
 geochemistry
 is seldom.

 Most petroleum geologists know much about reservoirs and traps, little
 about
 seals, and virtually nothing about source rocks and migration. This
 contrasts with the knowledge that if we know where oils came from and how
 and where they migrate, we can better predict where they can be found.
 Petroleum  geochemistry could then be used to upgrade areas to concentrate
 exploration activity and reducing risk. Petroleum geochemistry should not
 be
 under-employed let alone ignored.

 In this five day course, concepts of petroleum geochemistry will be
 discussed. Methods/techniques usually used in petroleum geochemistry for
 interpreting source facies, kerogen types, source maturation, oil
 classification, genetic gas types and many other things will be discussed.
 Participants will also be introduced to biomarkers and isotopes, how to
 interpret and use them for exploration and production. Migration concepts
 that are so far too much oversimplified will be elaborated. Gas
 geochemistry
 will also be  presented in detail considering that gas resources are
 getting
 important.

 Reservoir geochemistry, which can give solutions for field development and
 fluid problems, will be discussed in detail. Classical petroleum
 geochemistry concepts and methods/techniques which are useful for
 exploration geologists, would also be helpful for reservoir/production
 geologist.

 To make the course useful, the course will consist of: systematic
 discussions on concepts and techniques/methods of petroleum geochemistry,
 a
 lot of exercises learning how to use the techniques/methods, discussions
 on
 real cases of petroleum geochemistry in Indonesian basins, and workshops
 seeking solutions for geochemical problems using real data the
 participants
 may bring.

 Day 1: Concepts and Methods
 1.Introduction
 2.Geochemical Surveys and Analyses
 3.Source Rocks
 4.Petroleum Generation

 Day 2: Concepts and Methods
 1.Petroleum Migration
 2.Oil Geochemistry
 3.Gas Geochemistry
 4.Oil/Gas to Source Correlation

 Day 3: Concepts and Methods
 1.Geochemistry in Petroleum System
 2.Reservoir Geochemistry
 3.Coal Bed Methane (CBM)
 4.Oil Shale, Shale Gas and Shale Oil

 Day 4: Case Studies
 1.Regional oil geochemistry of Indonesia
 2.Regional gas geochemistry of Indonesia
 3.Geochemistry and hydrocarbon habitats of East Java Basin
 4.Migration modeling of Salawati Basin
 5.Using biomarkers for identifying new petroleum system
 6.Oil biodegradation in Salawati Basin
 7.Coals as source rocks for oil in Kalimantan Basins
 8. Reservoir geochemistry of North Sea fields

 Day 5: Workshop
 Applying Petroleum Geochemistry in Your Area (seeking solutions for your
 real exploration or production problems may be related to petroleum
 geochemistry)


 For more information please contact the following address:


 HAGI SECRETARIAT
 Patra Office Tower, 20th Floor (Suite 2045)
 Jln. Jendral Gatot Subroto Kav. 32-34 - Jakarta 12950 - Indonesia
 T/F: (+62-21) 525-0040
 Contact Persons: Katrin Leksandri / Riky Hendrawan
 Email:  mailto:secretar...@hagi.or.id secretar...@hagi.or.id /
 mailto:chaty_cu...@yahoo.com chaty_cu...@yahoo.com /
 tech.assist...@hagi.or.id



 Sincerely yours,

 On Behalf Roy Baroes

 VP PIT  Special Event












-- 
___
Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma
hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.



Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]

2011-01-16 Terurut Topik asikin_sukendar
Alhamd Bah, lagi cuci darah oge hoyong we nimbrung 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
Date: Mon, 17 Jan 2011 13:04:52 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' 
 [Geothermal]

Betul pak Kendar , tapi kadang kadang orang cari ada hambatan , supaya
ada sesuatu biaya untuk menghilangkan hambatan itu . Maaf kalau saya
sedikit berpraduga negatip.!!!
Soalnya pengalaman selama masa reformasi dan otonomi daerah yang saya
alami kok lebih pusing sekarang dari pada  jaman Orde Baru .
Bukan berarti saya anti reformasi hehehehe .
Kumaha damang Pak ?

si Abah

Kebetulan dulu sya yg melakukan studinya. Pada waktu presentasi (di
 semarang), justru saya katakan adanya candi gedung songo itu hrs menjadi
 pendorong pemda unt mengembangkan getermal unggaran unt pariwisata
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Mon, 17 Jan 2011 12:30:33
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
  [Geothermal]


 Is

 Pabum diUngaran jadinya siapa yang memengkan tendernya ?
 Saya dengar ada lkesulitan karena ada candi ya ?

 Tks kalau bisa memberikan informasi .

 si Abah

 Kang Ismail,

 Saya sependapat dengan anda.., kebetulan di kantor saya Dinas ESDM
 Prov Jabar, memang ada pergeseran fokus.. , yang tadinya ngurusin SDM,
 sekarang ke arah Energinya.  Data2 yang anda sebutkan tadi sangat
 berguna bagi Pemda Prov untuk strategi pembangunan Energi ke depan.
 BTW thnx kang ismail.

 Rahmawan Helmi
 Perencanaan ESDM Prov Jabar


 Pada 13 Januari 2011 06.36, Ismail Zaini lia...@indo.net.id menulis:
 Pak Anandito , sebetulnya kontribusi BBM nya itu hanya kira kira 20 %
 ,
 Gas
 dan batubara kira kira 30 % dan 40 % lainnya  Geothermal dan hidro,(
 kira
 kira segitu prosentasi energy mix nya untuk listrik) Cuma karena biaya
 untuk
 BBM berlipat lipat dibandingkan dg gas dan batubara maka , komponen
 biaya
 BBM ( khsusnya HSD dan MFO ) jadi paling tinggi. Apalagi beberapa
 pembangkit
 gas salah minum ( karena tidak ada gas dihidupkan dg BBM ) spt di
 DKI
 ini
 ( Muara tawar dan muara karang ) dimana gas yang dari ONWJ tidak cukup
 ,
 pembanguanan receiving LNG di teluk Jakarta belum terwujud shg semua
 diminumi dulu dg BBM , begitu juga di tambaklorok semarang masih
 menunggu
 suplai gas dari Kepodang dilaut jawa. Disisi lain geothermal di jateng
 spt
 Ungaran dan Guci belum  bisa nyala  masih mbulet .
 Memang saat ini biaya produksi listrik dari air (PLTA) yg paling murah
 diantara yg ada , kalau masalha keeokonomiannya ,itu saat ini harga
 jualnya
 rata rata 650 Rp/Kwh ( 2010) jadi kalau biaya pembangkitannya dibawah
 itu
 yang ekonomis  dan Hidro itu jauh dibawah itu , sedangkan  gas dan
 batubara
 kayaknya pas pasan ( dg kondisi harga gas dan batubara saat ini )
 Yang jadi masalah itu PLN hanya sebagai operator , kalau ingin maju
 geothermalnya ya pemerintah harus intervensi ( padahal potensi ada,
 SDM
 dan
 teknologi ada ). kalau diserahkan PLN spt sekarang ini ya tetep
 mbulet,
 kan geothermal ini tidak ada nilai ekonominya kalau tidak dijadikian
 listrik , meskipun potensinya besar., beda dg migas or batubara

 Wah di geologi kok ngomongi listrik , jadi ingat pelajaran Geolistrik
 dulu
 .

 ISM


 -Original Message-
 From: Anandito, Muh Anung [mailto:muhamm...@chevron.com]
 Sent: Thursday, January 13, 2011 7:17 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
 [Geothermal]

 Pak Ismail,
 Apakah prosentase terbesar di biaya bahan baku untuk beli BBM ini
 karena
 mayoritas PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga BBM?

 informasi yang saya dapat (perlu di cross-cek lagi)  harga listrik
 yang
 dijual sekarang hanya ekonomis jika pembangkitnya tenaga air
 (regardless
 investasi untuk membuat bendungan dsb...).


 -Original Message-
 From: lia...@indo.net.id [mailto:lia...@indo.net.id]
 Sent: Wednesday, January 12, 2011 6:41 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
 [Geothermal]

 omong omong subsidi ini yg kadang banyak menimbulukan pro dan
 kontra, ada dua jenis subsidi di bidang energi yaitu subsidi
 BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik.
 timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya
 produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi
 listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010
 kemarin
 biaya untuk menyediakan listrik ( BPP :
 Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh ,
 disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar
 litrik(TDL) hanya rata rata sebesar Rp.650,- ( harga listrik
 itu ditetapkan bukan sesuai 

Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production (Manado, 7-11 February 2011)

2011-01-16 Terurut Topik mohammad syaiful
abah,

tak apa2lah, karena memang IAGI kemarin khususnya utk urusan kursus
'kan melempem...
karena berbagai hal, komandan biro kursus selama dua tahun tidak dapat
melaksanakan tugasnya, dan utk tahun ketiga ini komandannya sudah
digantikan oleh mas hari utomo (bandung) yg sudah didekati sejak tahun
lalu pula dan mulai mencobanya pas PIT IAGI di lombok tahun lalu.

kebetulan hari sabtu lalu (15 januari) kita adakan pleno PP-IAGI dan
satu agendanya yg sangat antusias didiskusikan oleh para pengurus
adalah tentang kursus ini. jadi, tidak lama lagi, akan diluncurkan
jadwal kursus yg diadakan oleh IAGI selama 2011 nanti. semoga pada
pebruari 2011 nanti, jadwal sudah dapat diketahui oleh para anggota
maupun masyarakat umum.

kita juga akan koordinasi dg HAGI dan asosiasi lainnya, agar tidak
terjadi bentrok waktu atau semacamnya.

salam,
syaiful

On Mon, Jan 17, 2011 at 1:07 PM, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:

 Dear Pengurus HAGI

 Mungkin maksudnya US$ 2,250 (HAGI /IAGI Member ya ??? ) hehehe.
 Wah Petroleum Geochemistry dilaksanakan oleh HAGI ??
 Kumaha pak Lambok ?

 si Abah



 Dear Sir / Madam,



 The Indonesian Association of Geophysicists (Himpunan Ahli Geofisika
 Indonesia - HAGI) will presents the 5-day course on Petroleum
 Geochemistry:
 Essential Concepts and Methods for Exploration and Production course with
 the following details :

  Dates: 7 - 11 February 2011
  Instructor: Awang H. Satyana (BPMIGAS)
  Venue: Novotel Resort, Manado
  Course fee: USD 2,250 (HAGI Member) USD 2,350 (Non-HAGI Member)

 (Includes: hotel accommodation for 6 nights, lunch  coffee break, course
 material, course kit, certificate, and photo group).

 ABOUT THE COURSE

 Today, people use concepts of petroleum system in evaluating petroleum
 potential and exploration risks involved in area of investigation. We have
 seen that these concepts have been successfully employed. Using this
 approach, new petroleum accumulations have been discovered and significant
 reduction of exploration risks has taken place.

 Petroleum system concept was developed through petroleum geochemistry. The
 ability to identify petroleum system uniquely depends on geochemical
 techniques such as mapping hydrocarbon shows and carrying out
 petroleum-petroleum and petroleum-source rock correlations. However
 generally, one with strong interest and expertise in petroleum
 geochemistry
 is seldom.

 Most petroleum geologists know much about reservoirs and traps, little
 about
 seals, and virtually nothing about source rocks and migration. This
 contrasts with the knowledge that if we know where oils came from and how
 and where they migrate, we can better predict where they can be found.
 Petroleum  geochemistry could then be used to upgrade areas to concentrate
 exploration activity and reducing risk. Petroleum geochemistry should not
 be
 under-employed let alone ignored.

 In this five day course, concepts of petroleum geochemistry will be
 discussed. Methods/techniques usually used in petroleum geochemistry for
 interpreting source facies, kerogen types, source maturation, oil
 classification, genetic gas types and many other things will be discussed.
 Participants will also be introduced to biomarkers and isotopes, how to
 interpret and use them for exploration and production. Migration concepts
 that are so far too much oversimplified will be elaborated. Gas
 geochemistry
 will also be  presented in detail considering that gas resources are
 getting
 important.

 Reservoir geochemistry, which can give solutions for field development and
 fluid problems, will be discussed in detail. Classical petroleum
 geochemistry concepts and methods/techniques which are useful for
 exploration geologists, would also be helpful for reservoir/production
 geologist.

 To make the course useful, the course will consist of: systematic
 discussions on concepts and techniques/methods of petroleum geochemistry,
 a
 lot of exercises learning how to use the techniques/methods, discussions
 on
 real cases of petroleum geochemistry in Indonesian basins, and workshops
 seeking solutions for geochemical problems using real data the
 participants
 may bring.

 Day 1: Concepts and Methods
 1.Introduction
 2.Geochemical Surveys and Analyses
 3.Source Rocks
 4.Petroleum Generation

 Day 2: Concepts and Methods
 1.Petroleum Migration
 2.Oil Geochemistry
 3.Gas Geochemistry
 4.Oil/Gas to Source Correlation

 Day 3: Concepts and Methods
 1.Geochemistry in Petroleum System
 2.Reservoir Geochemistry
 3.Coal Bed Methane (CBM)
 4.Oil Shale, Shale Gas and Shale Oil

 Day 4: Case Studies
 1.Regional oil geochemistry of Indonesia
 2.Regional gas geochemistry of Indonesia
 3.Geochemistry and hydrocarbon habitats of East Java Basin
 4.Migration modeling of Salawati Basin
 5.Using biomarkers for identifying new petroleum system
 6.Oil biodegradation in Salawati Basin
 7.Coals as source rocks for oil in Kalimantan Basins
 8. Reservoir geochemistry of North Sea fields

 Day 5: 

Re: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum

2011-01-16 Terurut Topik totok ymt
Terimakasih sarannya pak Syaiful...
 
Yarmanto
Executive Oil  Gas Consultant 
 
Mobile: 08153790015 / 0812757013
Email: totok...@yahoo.com





From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, January 17, 2011 12:23:03 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum

yg kirim ini adalah mas yarmanto.
mas yarmanto, sebaiknya dikasih identitas di bawah setiap kirim email,
sehingga orang gampang mengenali, sebab email pak yarmanto agak sulit
dikenali (totokymt), kecuali bagi yg kenal nama panggialannya
mungkin..

salam,
syaiful

2011/1/17  totok...@yahoo.com:
 Abdullatif, ini email saya totok...@yahoo.com, trims, silahkan ke japri..

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 
 From: Abdullatif Setyadi alse...@yahoo.com
 Date: Sun, 16 Jan 2011 16:56:49 -0800 (PST)
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum
 Yth Bapak-Bapak/Ibu-Ibu,

 Mohon maaf sekiranya ada yang tahu alamat emialnya Mas Yarmanto...
 Beliau dicari Dr. Chris Howell di Bangkok.

 Terima kasih
 ALS





-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]

2011-01-16 Terurut Topik Yanto R.Sumantri

 Mugi teras sehat . Pak.

   yrs

   Alhamd Bah, lagi cuci darah oge hoyong we nimbrung
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Mon, 17 Jan 2011 13:04:52
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
  [Geothermal]

 Betul pak Kendar , tapi kadang kadang orang cari ada hambatan , supaya
 ada sesuatu biaya untuk menghilangkan hambatan itu . Maaf kalau saya
 sedikit berpraduga negatip.!!!
 Soalnya pengalaman selama masa reformasi dan otonomi daerah yang saya
 alami kok lebih pusing sekarang dari pada  jaman Orde Baru .
 Bukan berarti saya anti reformasi hehehehe .
 Kumaha damang Pak ?

 si Abah

 Kebetulan dulu sya yg melakukan studinya. Pada waktu presentasi (di
 semarang), justru saya katakan adanya candi gedung songo itu hrs
 menjadi
 pendorong pemda unt mengembangkan getermal unggaran unt pariwisata
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Mon, 17 Jan 2011 12:30:33
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
  [Geothermal]


 Is

 Pabum diUngaran jadinya siapa yang memengkan tendernya ?
 Saya dengar ada lkesulitan karena ada candi ya ?

 Tks kalau bisa memberikan informasi .

 si Abah

 Kang Ismail,

 Saya sependapat dengan anda.., kebetulan di kantor saya Dinas ESDM
 Prov Jabar, memang ada pergeseran fokus.. , yang tadinya ngurusin SDM,
 sekarang ke arah Energinya.  Data2 yang anda sebutkan tadi sangat
 berguna bagi Pemda Prov untuk strategi pembangunan Energi ke depan.
 BTW thnx kang ismail.

 Rahmawan Helmi
 Perencanaan ESDM Prov Jabar


 Pada 13 Januari 2011 06.36, Ismail Zaini lia...@indo.net.id menulis:
 Pak Anandito , sebetulnya kontribusi BBM nya itu hanya kira kira 20 %
 ,
 Gas
 dan batubara kira kira 30 % dan 40 % lainnya  Geothermal dan hidro,(
 kira
 kira segitu prosentasi energy mix nya untuk listrik) Cuma karena
 biaya
 untuk
 BBM berlipat lipat dibandingkan dg gas dan batubara maka , komponen
 biaya
 BBM ( khsusnya HSD dan MFO ) jadi paling tinggi. Apalagi beberapa
 pembangkit
 gas salah minum ( karena tidak ada gas dihidupkan dg BBM ) spt di
 DKI
 ini
 ( Muara tawar dan muara karang ) dimana gas yang dari ONWJ tidak
 cukup
 ,
 pembanguanan receiving LNG di teluk Jakarta belum terwujud shg semua
 diminumi dulu dg BBM , begitu juga di tambaklorok semarang masih
 menunggu
 suplai gas dari Kepodang dilaut jawa. Disisi lain geothermal di
 jateng
 spt
 Ungaran dan Guci belum  bisa nyala  masih mbulet .
 Memang saat ini biaya produksi listrik dari air (PLTA) yg paling
 murah
 diantara yg ada , kalau masalha keeokonomiannya ,itu saat ini harga
 jualnya
 rata rata 650 Rp/Kwh ( 2010) jadi kalau biaya pembangkitannya dibawah
 itu
 yang ekonomis  dan Hidro itu jauh dibawah itu , sedangkan  gas dan
 batubara
 kayaknya pas pasan ( dg kondisi harga gas dan batubara saat ini )
 Yang jadi masalah itu PLN hanya sebagai operator , kalau ingin maju
 geothermalnya ya pemerintah harus intervensi ( padahal potensi ada,
 SDM
 dan
 teknologi ada ). kalau diserahkan PLN spt sekarang ini ya tetep
 mbulet,
 kan geothermal ini tidak ada nilai ekonominya kalau tidak
 dijadikian
 listrik , meskipun potensinya besar., beda dg migas or batubara

 Wah di geologi kok ngomongi listrik , jadi ingat pelajaran Geolistrik
 dulu
 .

 ISM


 -Original Message-
 From: Anandito, Muh Anung [mailto:muhamm...@chevron.com]
 Sent: Thursday, January 13, 2011 7:17 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
 [Geothermal]

 Pak Ismail,
 Apakah prosentase terbesar di biaya bahan baku untuk beli BBM ini
 karena
 mayoritas PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga BBM?

 informasi yang saya dapat (perlu di cross-cek lagi)  harga listrik
 yang
 dijual sekarang hanya ekonomis jika pembangkitnya tenaga air
 (regardless
 investasi untuk membuat bendungan dsb...).


 -Original Message-
 From: lia...@indo.net.id [mailto:lia...@indo.net.id]
 Sent: Wednesday, January 12, 2011 6:41 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power'
 [Geothermal]

 omong omong subsidi ini yg kadang banyak menimbulukan pro dan
 kontra, ada dua jenis subsidi di bidang energi yaitu subsidi
 BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik.
 timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya
 produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi
 listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010
 kemarin
 biaya untuk menyediakan listrik ( BPP :
 Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh ,
 disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar
 litrik(TDL) hanya rata rata sebesar 

Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production (Manado, 7-11 February 2011)

2011-01-16 Terurut Topik Yanto R.Sumantri

 Cak Ipul

Terima kasih atas infpnya yg sangat jujur.

si Abah

   abah,

 tak apa2lah, karena memang IAGI kemarin khususnya utk urusan kursus
 'kan melempem...
 karena berbagai hal, komandan biro kursus selama dua tahun tidak dapat
 melaksanakan tugasnya, dan utk tahun ketiga ini komandannya sudah
 digantikan oleh mas hari utomo (bandung) yg sudah didekati sejak tahun
 lalu pula dan mulai mencobanya pas PIT IAGI di lombok tahun lalu.

 kebetulan hari sabtu lalu (15 januari) kita adakan pleno PP-IAGI dan
 satu agendanya yg sangat antusias didiskusikan oleh para pengurus
 adalah tentang kursus ini. jadi, tidak lama lagi, akan diluncurkan
 jadwal kursus yg diadakan oleh IAGI selama 2011 nanti. semoga pada
 pebruari 2011 nanti, jadwal sudah dapat diketahui oleh para anggota
 maupun masyarakat umum.

 kita juga akan koordinasi dg HAGI dan asosiasi lainnya, agar tidak
 terjadi bentrok waktu atau semacamnya.

 salam,
 syaiful

 On Mon, Jan 17, 2011 at 1:07 PM, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 wrote:

 Dear Pengurus HAGI

 Mungkin maksudnya US$ 2,250 (HAGI /IAGI Member ya ??? ) hehehe.
 Wah Petroleum Geochemistry dilaksanakan oleh HAGI ??
 Kumaha pak Lambok ?

 si Abah



 Dear Sir / Madam,



 The Indonesian Association of Geophysicists (Himpunan Ahli Geofisika
 Indonesia - HAGI) will presents the 5-day course on Petroleum
 Geochemistry:
 Essential Concepts and Methods for Exploration and Production course
 with
 the following details :

  Dates: 7 - 11 February 2011
  Instructor: Awang H. Satyana (BPMIGAS)
  Venue: Novotel Resort, Manado
  Course fee: USD 2,250 (HAGI Member) USD 2,350 (Non-HAGI Member)

 (Includes: hotel accommodation for 6 nights, lunch  coffee break,
 course
 material, course kit, certificate, and photo group).

 ABOUT THE COURSE

 Today, people use concepts of petroleum system in evaluating petroleum
 potential and exploration risks involved in area of investigation. We
 have
 seen that these concepts have been successfully employed. Using this
 approach, new petroleum accumulations have been discovered and
 significant
 reduction of exploration risks has taken place.

 Petroleum system concept was developed through petroleum geochemistry.
 The
 ability to identify petroleum system uniquely depends on geochemical
 techniques such as mapping hydrocarbon shows and carrying out
 petroleum-petroleum and petroleum-source rock correlations. However
 generally, one with strong interest and expertise in petroleum
 geochemistry
 is seldom.

 Most petroleum geologists know much about reservoirs and traps, little
 about
 seals, and virtually nothing about source rocks and migration. This
 contrasts with the knowledge that if we know where oils came from and
 how
 and where they migrate, we can better predict where they can be found.
 Petroleum  geochemistry could then be used to upgrade areas to
 concentrate
 exploration activity and reducing risk. Petroleum geochemistry should
 not
 be
 under-employed let alone ignored.

 In this five day course, concepts of petroleum geochemistry will be
 discussed. Methods/techniques usually used in petroleum geochemistry
 for
 interpreting source facies, kerogen types, source maturation, oil
 classification, genetic gas types and many other things will be
 discussed.
 Participants will also be introduced to biomarkers and isotopes, how to
 interpret and use them for exploration and production. Migration
 concepts
 that are so far too much oversimplified will be elaborated. Gas
 geochemistry
 will also be  presented in detail considering that gas resources are
 getting
 important.

 Reservoir geochemistry, which can give solutions for field development
 and
 fluid problems, will be discussed in detail. Classical petroleum
 geochemistry concepts and methods/techniques which are useful for
 exploration geologists, would also be helpful for reservoir/production
 geologist.

 To make the course useful, the course will consist of: systematic
 discussions on concepts and techniques/methods of petroleum
 geochemistry,
 a
 lot of exercises learning how to use the techniques/methods,
 discussions
 on
 real cases of petroleum geochemistry in Indonesian basins, and
 workshops
 seeking solutions for geochemical problems using real data the
 participants
 may bring.

 Day 1: Concepts and Methods
 1.Introduction
 2.Geochemical Surveys and Analyses
 3.Source Rocks
 4.Petroleum Generation

 Day 2: Concepts and Methods
 1.Petroleum Migration
 2.Oil Geochemistry
 3.Gas Geochemistry
 4.Oil/Gas to Source Correlation

 Day 3: Concepts and Methods
 1.Geochemistry in Petroleum System
 2.Reservoir Geochemistry
 3.Coal Bed Methane (CBM)
 4.Oil Shale, Shale Gas and Shale Oil

 Day 4: Case Studies
 1.Regional oil geochemistry of Indonesia
 2.Regional gas geochemistry of Indonesia
 3.Geochemistry and hydrocarbon habitats of East Java Basin
 4.Migration modeling of Salawati Basin
 5.Using biomarkers for identifying new petroleum system
 6.Oil biodegradation in Salawati Basin
 7.Coals as 

Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production (Manado, 7-11 February 2011)

2011-01-16 Terurut Topik hari utomo
Betul Abah, apa yang disampaikan Cak Ipul.
Bulan November kemarin Biro Kursus IAGI sdh trial 2 workshop dengan
Instruktur Pak Awang dan Pak Sapiie. Alhamdulillah berhasil.
Sekarang lagi disiapkan program 2011.Sebentar lagi akan kita release.

Terima kasih.

2011/1/17 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id


  Cak Ipul

 Terima kasih atas infpnya yg sangat jujur.

 si Abah

   abah,
 
  tak apa2lah, karena memang IAGI kemarin khususnya utk urusan kursus
  'kan melempem...
  karena berbagai hal, komandan biro kursus selama dua tahun tidak dapat
  melaksanakan tugasnya, dan utk tahun ketiga ini komandannya sudah
  digantikan oleh mas hari utomo (bandung) yg sudah didekati sejak tahun
  lalu pula dan mulai mencobanya pas PIT IAGI di lombok tahun lalu.
 
  kebetulan hari sabtu lalu (15 januari) kita adakan pleno PP-IAGI dan
  satu agendanya yg sangat antusias didiskusikan oleh para pengurus
  adalah tentang kursus ini. jadi, tidak lama lagi, akan diluncurkan
  jadwal kursus yg diadakan oleh IAGI selama 2011 nanti. semoga pada
  pebruari 2011 nanti, jadwal sudah dapat diketahui oleh para anggota
  maupun masyarakat umum.
 
  kita juga akan koordinasi dg HAGI dan asosiasi lainnya, agar tidak
  terjadi bentrok waktu atau semacamnya.
 
  salam,
  syaiful
 
  On Mon, Jan 17, 2011 at 1:07 PM, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
  wrote:
 
  Dear Pengurus HAGI
 
  Mungkin maksudnya US$ 2,250 (HAGI /IAGI Member ya ??? ) hehehe.
  Wah Petroleum Geochemistry dilaksanakan oleh HAGI ??
  Kumaha pak Lambok ?
 
  si Abah
 
 
 
  Dear Sir / Madam,
 
 
 
  The Indonesian Association of Geophysicists (Himpunan Ahli Geofisika
  Indonesia - HAGI) will presents the 5-day course on Petroleum
  Geochemistry:
  Essential Concepts and Methods for Exploration and Production course
  with
  the following details :
 
   Dates: 7 - 11 February 2011
   Instructor: Awang H. Satyana (BPMIGAS)
   Venue: Novotel Resort, Manado
   Course fee: USD 2,250 (HAGI Member) USD 2,350 (Non-HAGI Member)
 
  (Includes: hotel accommodation for 6 nights, lunch  coffee break,
  course
  material, course kit, certificate, and photo group).
 
  ABOUT THE COURSE
 
  Today, people use concepts of petroleum system in evaluating petroleum
  potential and exploration risks involved in area of investigation. We
  have
  seen that these concepts have been successfully employed. Using this
  approach, new petroleum accumulations have been discovered and
  significant
  reduction of exploration risks has taken place.
 
  Petroleum system concept was developed through petroleum geochemistry.
  The
  ability to identify petroleum system uniquely depends on geochemical
  techniques such as mapping hydrocarbon shows and carrying out
  petroleum-petroleum and petroleum-source rock correlations. However
  generally, one with strong interest and expertise in petroleum
  geochemistry
  is seldom.
 
  Most petroleum geologists know much about reservoirs and traps, little
  about
  seals, and virtually nothing about source rocks and migration. This
  contrasts with the knowledge that if we know where oils came from and
  how
  and where they migrate, we can better predict where they can be found.
  Petroleum  geochemistry could then be used to upgrade areas to
  concentrate
  exploration activity and reducing risk. Petroleum geochemistry should
  not
  be
  under-employed let alone ignored.
 
  In this five day course, concepts of petroleum geochemistry will be
  discussed. Methods/techniques usually used in petroleum geochemistry
  for
  interpreting source facies, kerogen types, source maturation, oil
  classification, genetic gas types and many other things will be
  discussed.
  Participants will also be introduced to biomarkers and isotopes, how to
  interpret and use them for exploration and production. Migration
  concepts
  that are so far too much oversimplified will be elaborated. Gas
  geochemistry
  will also be  presented in detail considering that gas resources are
  getting
  important.
 
  Reservoir geochemistry, which can give solutions for field development
  and
  fluid problems, will be discussed in detail. Classical petroleum
  geochemistry concepts and methods/techniques which are useful for
  exploration geologists, would also be helpful for reservoir/production
  geologist.
 
  To make the course useful, the course will consist of: systematic
  discussions on concepts and techniques/methods of petroleum
  geochemistry,
  a
  lot of exercises learning how to use the techniques/methods,
  discussions
  on
  real cases of petroleum geochemistry in Indonesian basins, and
  workshops
  seeking solutions for geochemical problems using real data the
  participants
  may bring.
 
  Day 1: Concepts and Methods
  1.Introduction
  2.Geochemical Surveys and Analyses
  3.Source Rocks
  4.Petroleum Generation
 
  Day 2: Concepts and Methods
  1.Petroleum Migration
  2.Oil Geochemistry
  3.Gas Geochemistry
  4.Oil/Gas to Source Correlation
 
  Day 3: Concepts and Methods
  

Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production (Manado, 7-11 February 2011)

2011-01-16 Terurut Topik Yanto R.Sumantri

 Seperti kata iklan Nike  Just do it (bkan caru dut saja tokh, walau
IAGI jelas perlu duit)

si Abah


   Betul Abah, apa yang disampaikan Cak Ipul.
 Bulan November kemarin Biro Kursus IAGI sdh trial 2 workshop dengan
 Instruktur Pak Awang dan Pak Sapiie. Alhamdulillah berhasil.
 Sekarang lagi disiapkan program 2011.Sebentar lagi akan kita release.

 Terima kasih.

 2011/1/17 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id


  Cak Ipul

 Terima kasih atas infpnya yg sangat jujur.

 si Abah

   abah,
 
  tak apa2lah, karena memang IAGI kemarin khususnya utk urusan kursus
  'kan melempem...
  karena berbagai hal, komandan biro kursus selama dua tahun tidak dapat
  melaksanakan tugasnya, dan utk tahun ketiga ini komandannya sudah
  digantikan oleh mas hari utomo (bandung) yg sudah didekati sejak tahun
  lalu pula dan mulai mencobanya pas PIT IAGI di lombok tahun lalu.
 
  kebetulan hari sabtu lalu (15 januari) kita adakan pleno PP-IAGI dan
  satu agendanya yg sangat antusias didiskusikan oleh para pengurus
  adalah tentang kursus ini. jadi, tidak lama lagi, akan diluncurkan
  jadwal kursus yg diadakan oleh IAGI selama 2011 nanti. semoga pada
  pebruari 2011 nanti, jadwal sudah dapat diketahui oleh para anggota
  maupun masyarakat umum.
 
  kita juga akan koordinasi dg HAGI dan asosiasi lainnya, agar tidak
  terjadi bentrok waktu atau semacamnya.
 
  salam,
  syaiful
 
  On Mon, Jan 17, 2011 at 1:07 PM, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
  wrote:
 
  Dear Pengurus HAGI
 
  Mungkin maksudnya US$ 2,250 (HAGI /IAGI Member ya ??? ) hehehe.
  Wah Petroleum Geochemistry dilaksanakan oleh HAGI ??
  Kumaha pak Lambok ?
 
  si Abah
 
 
 
  Dear Sir / Madam,
 
 
 
  The Indonesian Association of Geophysicists (Himpunan Ahli Geofisika
  Indonesia - HAGI) will presents the 5-day course on Petroleum
  Geochemistry:
  Essential Concepts and Methods for Exploration and Production
 course
  with
  the following details :
 
   Dates: 7 - 11 February 2011
   Instructor: Awang H. Satyana (BPMIGAS)
   Venue: Novotel Resort, Manado
   Course fee: USD 2,250 (HAGI Member) USD 2,350 (Non-HAGI Member)
 
  (Includes: hotel accommodation for 6 nights, lunch  coffee break,
  course
  material, course kit, certificate, and photo group).
 
  ABOUT THE COURSE
 
  Today, people use concepts of petroleum system in evaluating
 petroleum
  potential and exploration risks involved in area of investigation.
 We
  have
  seen that these concepts have been successfully employed. Using this
  approach, new petroleum accumulations have been discovered and
  significant
  reduction of exploration risks has taken place.
 
  Petroleum system concept was developed through petroleum
 geochemistry.
  The
  ability to identify petroleum system uniquely depends on geochemical
  techniques such as mapping hydrocarbon shows and carrying out
  petroleum-petroleum and petroleum-source rock correlations. However
  generally, one with strong interest and expertise in petroleum
  geochemistry
  is seldom.
 
  Most petroleum geologists know much about reservoirs and traps,
 little
  about
  seals, and virtually nothing about source rocks and migration. This
  contrasts with the knowledge that if we know where oils came from
 and
  how
  and where they migrate, we can better predict where they can be
 found.
  Petroleum  geochemistry could then be used to upgrade areas to
  concentrate
  exploration activity and reducing risk. Petroleum geochemistry
 should
  not
  be
  under-employed let alone ignored.
 
  In this five day course, concepts of petroleum geochemistry will be
  discussed. Methods/techniques usually used in petroleum geochemistry
  for
  interpreting source facies, kerogen types, source maturation, oil
  classification, genetic gas types and many other things will be
  discussed.
  Participants will also be introduced to biomarkers and isotopes, how
 to
  interpret and use them for exploration and production. Migration
  concepts
  that are so far too much oversimplified will be elaborated. Gas
  geochemistry
  will also be  presented in detail considering that gas resources are
  getting
  important.
 
  Reservoir geochemistry, which can give solutions for field
 development
  and
  fluid problems, will be discussed in detail. Classical petroleum
  geochemistry concepts and methods/techniques which are useful for
  exploration geologists, would also be helpful for
 reservoir/production
  geologist.
 
  To make the course useful, the course will consist of: systematic
  discussions on concepts and techniques/methods of petroleum
  geochemistry,
  a
  lot of exercises learning how to use the techniques/methods,
  discussions
  on
  real cases of petroleum geochemistry in Indonesian basins, and
  workshops
  seeking solutions for geochemical problems using real data the
  participants
  may bring.
 
  Day 1: Concepts and Methods
  1.Introduction
  2.Geochemical Surveys and Analyses
  3.Source Rocks
  4.Petroleum Generation
 
  Day 2: Concepts and Methods