[iagi-net-l] Logging coal mining
Dalam evaluasi pemboran logging apa saja yg dipakai dalam pertambangan khususnya batu bara ? Rdp -- Sent from my mobile device *Success is a mind set, not just an achievement* Rumput sebelah selalu lebih hijau *[Mental kambing]* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Logging coal mining
Mas rovicky parameter logging geofissika yang biasanya kami gunakan untuk coal : Gamma Ray, Density, Caliper, Resistivity dan SP ! Demikian informasi ! Salam, Agus Priyono Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Sun, 16 Jan 2011 16:25:34 To: geologi...@googlegroups.comgeologi...@googlegroups.com; IAGIiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Logging coal mining Dalam evaluasi pemboran logging apa saja yg dipakai dalam pertambangan khususnya batu bara ? Rdp -- Sent from my mobile device *Success is a mind set, not just an achievement* Rumput sebelah selalu lebih hijau *[Mental kambing]* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Logging coal mining
Ikut menambahkan. Aplikasi slimline geophysical logging dalam bidang eksplorasi dan pertambangan batubara umumnya mencakup hal-hal berikut: 1. Kedalaman dan batas litologi, korelasi 2. Identifikasi litologi, kandungan mineral / kualitas 3. Pemetaan struktur, dip, kekuatan dan sifat batuan, fraktur (geoteknik) Tools yang umum digunakan sesuai dengan kebutuhan di atas adalah: 1. Caliper, verticallity (magnetic, gyro), gamma ray, density, sonic, neutron porosity (kadang2) 2. Resistivity, magnetic susceptibility 3. Dipmeter, acoustic scanner, optical televiewer, full waveform sonic Semoga membantu. Salam, Noel On Mon, Jan 17, 2011 at 2:49 PM, zho_bh...@yahoo.co.id wrote: Mas rovicky parameter logging geofissika yang biasanya kami gunakan untuk coal : Gamma Ray, Density, Caliper, Resistivity dan SP ! Demikian informasi ! Salam, Agus Priyono Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Sun, 16 Jan 2011 16:25:34 To: geologi...@googlegroups.comgeologi...@googlegroups.com; IAGI iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Logging coal mining Dalam evaluasi pemboran logging apa saja yg dipakai dalam pertambangan khususnya batu bara ? Rdp -- Sent from my mobile device *Success is a mind set, not just an achievement* Rumput sebelah selalu lebih hijau *[Mental kambing]* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Logging coal mining
Terimaksih infonya. Apakah juga ada petrophysical analysis ? Utk tujuan perhitungan resources. Kualitas dan kuantitas batubaranya ? Saya memang sekedar kepingin tahu tapi tujuannya tidak hanya sumberdaya batubaranya. Namun juga potensi CBMnya. Apabila sudah ada data yg diakuisisi selama eksplorasi batubara tentunya bisa dipergunakan juga utk studi potensi CBM. Utk CBM selama ini uji potensinya masih lebih banyak studi test produksi (cmiiw). Tapi saya kira pendekatan petrofisika dan geologi akan lebih menambah ilmu utk produksi CBM yg efektif dan efisien. Rdp On 16/01/2011, Noel Pranoto ipran...@gmail.com wrote: Ikut menambahkan. Aplikasi slimline geophysical logging dalam bidang eksplorasi dan pertambangan batubara umumnya mencakup hal-hal berikut: 1. Kedalaman dan batas litologi, korelasi 2. Identifikasi litologi, kandungan mineral / kualitas 3. Pemetaan struktur, dip, kekuatan dan sifat batuan, fraktur (geoteknik) Tools yang umum digunakan sesuai dengan kebutuhan di atas adalah: 1. Caliper, verticallity (magnetic, gyro), gamma ray, density, sonic, neutron porosity (kadang2) 2. Resistivity, magnetic susceptibility 3. Dipmeter, acoustic scanner, optical televiewer, full waveform sonic Semoga membantu. Salam, Noel On Mon, Jan 17, 2011 at 2:49 PM, zho_bh...@yahoo.co.id wrote: Mas rovicky parameter logging geofissika yang biasanya kami gunakan untuk coal : Gamma Ray, Density, Caliper, Resistivity dan SP ! Demikian informasi ! Salam, Agus Priyono Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Sun, 16 Jan 2011 16:25:34 To: geologi...@googlegroups.comgeologi...@googlegroups.com; IAGI iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Logging coal mining Dalam evaluasi pemboran logging apa saja yg dipakai dalam pertambangan khususnya batu bara ? Rdp -- Sent from my mobile device *Success is a mind set, not just an achievement* Rumput sebelah selalu lebih hijau *[Mental kambing]* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- Sent from my mobile device *Success is a mind set, not just an achievement* Rumput sebelah selalu lebih hijau *[Mental kambing]* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists,
Re: [iagi-net-l] Logging coal mining
apa yg dikemukakan oleh rekan noel dan agus priyono, tampaknya sangat ideal, dan tentunya tidak jauh berbeda dengan prakterk di industri migas. namun dari yg saya ketahui, katanya praktek pemboran utk eksplorasi batubara di indonesia, pada umumnya adalah penggunaan gamma-ray dan density saja (mungkin plus sp). mungkin hal ini dikonfirmasikan? alasannya sederhana: utk memastikan bahwa ada batubara di dalam lubang sumur pemboran tsb, dan yg pasti harganya lebih murah. kalo mau melakukan pengukuran yg lain, neutron, resistivity, apalagi sonik, mahal bro salam, syaiful 2011/1/16 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com: Terimaksih infonya. Apakah juga ada petrophysical analysis ? Utk tujuan perhitungan resources. Kualitas dan kuantitas batubaranya ? Saya memang sekedar kepingin tahu tapi tujuannya tidak hanya sumberdaya batubaranya. Namun juga potensi CBMnya. Apabila sudah ada data yg diakuisisi selama eksplorasi batubara tentunya bisa dipergunakan juga utk studi potensi CBM. Utk CBM selama ini uji potensinya masih lebih banyak studi test produksi (cmiiw). Tapi saya kira pendekatan petrofisika dan geologi akan lebih menambah ilmu utk produksi CBM yg efektif dan efisien. Rdp On 16/01/2011, Noel Pranoto ipran...@gmail.com wrote: Ikut menambahkan. Aplikasi slimline geophysical logging dalam bidang eksplorasi dan pertambangan batubara umumnya mencakup hal-hal berikut: 1. Kedalaman dan batas litologi, korelasi 2. Identifikasi litologi, kandungan mineral / kualitas 3. Pemetaan struktur, dip, kekuatan dan sifat batuan, fraktur (geoteknik) Tools yang umum digunakan sesuai dengan kebutuhan di atas adalah: 1. Caliper, verticallity (magnetic, gyro), gamma ray, density, sonic, neutron porosity (kadang2) 2. Resistivity, magnetic susceptibility 3. Dipmeter, acoustic scanner, optical televiewer, full waveform sonic Semoga membantu. Salam, Noel On Mon, Jan 17, 2011 at 2:49 PM, zho_bh...@yahoo.co.id wrote: Mas rovicky parameter logging geofissika yang biasanya kami gunakan untuk coal : Gamma Ray, Density, Caliper, Resistivity dan SP ! Demikian informasi ! Salam, Agus Priyono Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Sun, 16 Jan 2011 16:25:34 To: geologi...@googlegroups.comgeologi...@googlegroups.com; IAGI iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Logging coal mining Dalam evaluasi pemboran logging apa saja yg dipakai dalam pertambangan khususnya batu bara ? Rdp -- Sent from my mobile device *Success is a mind set, not just an achievement* Rumput sebelah selalu lebih hijau *[Mental kambing]* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- Sent from my mobile device *Success is a mind set, not just an achievement* Rumput sebelah selalu lebih hijau *[Mental kambing]* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email
[iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum
Yth Bapak-Bapak/Ibu-Ibu, Mohon maaf sekiranya ada yang tahu alamat emialnya Mas Yarmanto... Beliau dicari Dr. Chris Howell di Bangkok. Terima kasih ALS
Re: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum
Pak Yarmanto: 08127570013 us 2011/1/17 Abdullatif Setyadi alse...@yahoo.com Yth Bapak-Bapak/Ibu-Ibu, Mohon maaf sekiranya ada yang tahu alamat emialnya Mas Yarmanto... Beliau dicari Dr. Chris Howell di Bangkok. Terima kasih ALS
Re: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum
Abdullatif, ini email saya totok...@yahoo.com, trims, silahkan ke japri.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Abdullatif Setyadi alse...@yahoo.com Date: Sun, 16 Jan 2011 16:56:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum Yth Bapak-Bapak/Ibu-Ibu, Mohon maaf sekiranya ada yang tahu alamat emialnya Mas Yarmanto... Beliau dicari Dr. Chris Howell di Bangkok. Terima kasih ALS
Re: [iagi-net-l] Logging coal mining
Mas Rdp, Aku belon pernah kerja untuk coal atawa CBM, tapi barangkali deskripsi tool fisik berikut bisa di membantu. 1. Gamma Ray: pembedaan lithology dari shale/clay. Tapi kita harus hati hati dimana coal muda bisa jadi sangat muddy/shaley. 2. Density, saya pikir sangat bagus untuk menentukan tingkat maturity dari coal. Dalam pikiran saya, semakin tinggi kualitas coal, maka densitasnya semakin rendah karena kehilangan unsur air and clay. Tapi masalahnya, coal akan selalu mempunyai lobang yang lebih besar dari pahat / bit karena sifatnya yang sangat brittle. Jadi biasanya coal harus diberi flag karena log density sangat senisitif terhadap borehole geometry. 3. Neutron. Pada prinsipnya mengukur konsentrasi ion hydrogen dalam batuan. Sangat bagus untuk mengetahui derajat maturity coal. Kedalaman pengukuran lebih jauh dibandingkan dengan log density. Tidak begitu sensitif terhadap geometry lobang bor. Kombinasi Density dan Neutron sudah biasa digunakan untuk menghitung porosity batuan dan hasilnya memuaskan. 4. NMR (Nuclei Magnetic Resonance), barangkali ini bisa diterapkan untuk mendapatkan pore throat distribution sehingga kita menjadi tahu masing masing porsi dari porosity size dari yang terkecil sampe terbesar. Tapi tool ini sangat mahal. 5. Image log untuk mengetahui arah kemiringan perlapisan coal sehingga berguna untuk menentukan penyebaran nya di bawah permukaan. Salam, Shofi 2011/1/17 mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com apa yg dikemukakan oleh rekan noel dan agus priyono, tampaknya sangat ideal, dan tentunya tidak jauh berbeda dengan prakterk di industri migas. namun dari yg saya ketahui, katanya praktek pemboran utk eksplorasi batubara di indonesia, pada umumnya adalah penggunaan gamma-ray dan density saja (mungkin plus sp). mungkin hal ini dikonfirmasikan? alasannya sederhana: utk memastikan bahwa ada batubara di dalam lubang sumur pemboran tsb, dan yg pasti harganya lebih murah. kalo mau melakukan pengukuran yg lain, neutron, resistivity, apalagi sonik, mahal bro salam, syaiful 2011/1/16 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com: Terimaksih infonya. Apakah juga ada petrophysical analysis ? Utk tujuan perhitungan resources. Kualitas dan kuantitas batubaranya ? Saya memang sekedar kepingin tahu tapi tujuannya tidak hanya sumberdaya batubaranya. Namun juga potensi CBMnya. Apabila sudah ada data yg diakuisisi selama eksplorasi batubara tentunya bisa dipergunakan juga utk studi potensi CBM. Utk CBM selama ini uji potensinya masih lebih banyak studi test produksi (cmiiw). Tapi saya kira pendekatan petrofisika dan geologi akan lebih menambah ilmu utk produksi CBM yg efektif dan efisien. Rdp
Re: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum
Bapak-Bapak sekalian, Terima kasih banyak atas informasi kontaknya Mas Yarmanto. Salam ALS From: ukat sukanta ukat.suka...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, January 17, 2011 8:57:01 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum Pak Yarmanto: 08127570013 us 2011/1/17 Abdullatif Setyadi alse...@yahoo.com Yth Bapak-Bapak/Ibu-Ibu, Mohon maaf sekiranya ada yang tahu alamat emialnya Mas Yarmanto... Beliau dicari Dr. Chris Howell di Bangkok. Terima kasih ALS
Re: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum
yg kirim ini adalah mas yarmanto. mas yarmanto, sebaiknya dikasih identitas di bawah setiap kirim email, sehingga orang gampang mengenali, sebab email pak yarmanto agak sulit dikenali (totokymt), kecuali bagi yg kenal nama panggialannya mungkin.. salam, syaiful 2011/1/17 totok...@yahoo.com: Abdullatif, ini email saya totok...@yahoo.com, trims, silahkan ke japri.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Abdullatif Setyadi alse...@yahoo.com Date: Sun, 16 Jan 2011 16:56:49 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum Yth Bapak-Bapak/Ibu-Ibu, Mohon maaf sekiranya ada yang tahu alamat emialnya Mas Yarmanto... Beliau dicari Dr. Chris Howell di Bangkok. Terima kasih ALS -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]
Is Pabum diUngaran jadinya siapa yang memengkan tendernya ? Saya dengar ada lkesulitan karena ada candi ya ? Tks kalau bisa memberikan informasi . si Abah Kang Ismail, Saya sependapat dengan anda.., kebetulan di kantor saya Dinas ESDM Prov Jabar, memang ada pergeseran fokus.. , yang tadinya ngurusin SDM, sekarang ke arah Energinya. Data2 yang anda sebutkan tadi sangat berguna bagi Pemda Prov untuk strategi pembangunan Energi ke depan. BTW thnx kang ismail. Rahmawan Helmi Perencanaan ESDM Prov Jabar Pada 13 Januari 2011 06.36, Ismail Zaini lia...@indo.net.id menulis: Pak Anandito , sebetulnya kontribusi BBM nya itu hanya kira kira 20 % , Gas dan batubara kira kira 30 % dan 40 % lainnya Geothermal dan hidro,( kira kira segitu prosentasi energy mix nya untuk listrik) Cuma karena biaya untuk BBM berlipat lipat dibandingkan dg gas dan batubara maka , komponen biaya BBM ( khsusnya HSD dan MFO ) jadi paling tinggi. Apalagi beberapa pembangkit gas salah minum ( karena tidak ada gas dihidupkan dg BBM ) spt di DKI ini ( Muara tawar dan muara karang ) dimana gas yang dari ONWJ tidak cukup , pembanguanan receiving LNG di teluk Jakarta belum terwujud shg semua diminumi dulu dg BBM , begitu juga di tambaklorok semarang masih menunggu suplai gas dari Kepodang dilaut jawa. Disisi lain geothermal di jateng spt Ungaran dan Guci belum bisa nyala masih mbulet . Memang saat ini biaya produksi listrik dari air (PLTA) yg paling murah diantara yg ada , kalau masalha keeokonomiannya ,itu saat ini harga jualnya rata rata 650 Rp/Kwh ( 2010) jadi kalau biaya pembangkitannya dibawah itu yang ekonomis dan Hidro itu jauh dibawah itu , sedangkan gas dan batubara kayaknya pas pasan ( dg kondisi harga gas dan batubara saat ini ) Yang jadi masalah itu PLN hanya sebagai operator , kalau ingin maju geothermalnya ya pemerintah harus intervensi ( padahal potensi ada, SDM dan teknologi ada ). kalau diserahkan PLN spt sekarang ini ya tetep mbulet, kan geothermal ini tidak ada nilai ekonominya kalau tidak dijadikian listrik , meskipun potensinya besar., beda dg migas or batubara Wah di geologi kok ngomongi listrik , jadi ingat pelajaran Geolistrik dulu . ISM -Original Message- From: Anandito, Muh Anung [mailto:muhamm...@chevron.com] Sent: Thursday, January 13, 2011 7:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Pak Ismail, Apakah prosentase terbesar di biaya bahan baku untuk beli BBM ini karena mayoritas PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga BBM? informasi yang saya dapat (perlu di cross-cek lagi) harga listrik yang dijual sekarang hanya ekonomis jika pembangkitnya tenaga air (regardless investasi untuk membuat bendungan dsb...). -Original Message- From: lia...@indo.net.id [mailto:lia...@indo.net.id] Sent: Wednesday, January 12, 2011 6:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] omong omong subsidi ini yg kadang banyak menimbulukan pro dan kontra, ada dua jenis subsidi di bidang energi yaitu subsidi BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik. timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010 kemarin biaya untuk menyediakan listrik ( BPP : Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh , disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar litrik(TDL) hanya rata rata sebesar Rp.650,- ( harga listrik itu ditetapkan bukan sesuai mekanisme pasar) , oleh karena itu ada subsidi yg diberikan kepada Pabrik listriknya yaitu PLN yg untuk tahun 2010 sebesar 55,1 Trilyun Rp. Faktor BPP ini yang paling besar ( lebih 50 %)ada pada pembelian bahan baku listrik ( energi primer yg berupa gas,batubara,BBM,panasbumi dan air ), dari total biaya bahan baku tsb yang paling besar kurang lebih 60 % untuk beli BBM, disisi lain listrik yg dihasilkan dr BBM ini realtif kecil dibandingkan yang dari gas dan batubara ( biaya produski listrik dg BBM dari gas/batubara/panasbumi).Jadi kalau listrik itu dari panasbumi akan lebih murah apabila dibandingkan dg BBM ( MFO,HSD). apalagi BBM itu harganya fluktuatif sesuai dg harga minyak dunia dan kecendrunganya naik melulu. ismail Irwandi Tolong dijelaskan kelegowoan apa yang dimaksudkan ? Apakah pencabutan subsidi BBM ? si Abah Setuju.Dibutuhkan ke'legowo'an agar geothermal bisa maju di negeri ini.Memang sudah saatnya,mudah2an bangsa ini bukan seperti semut yang mati di tumpukan gula..terus maju bangsakuamiiin Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Date: Mon, 10 Jan 2011 13:33:38 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore:
Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]
Abah, Memang Fumarol terletak di lingkungan candi,yg lucunya ada patung hanoman menatap fumarol,..wah ancient wisdom..hehehe..Candi jd mslh juga,tapi yang paling jadi kendala adalah hutan lindung. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Mon, 17 Jan 2011 12:30:33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Is Pabum diUngaran jadinya siapa yang memengkan tendernya ? Saya dengar ada lkesulitan karena ada candi ya ? Tks kalau bisa memberikan informasi . si Abah Kang Ismail, Saya sependapat dengan anda.., kebetulan di kantor saya Dinas ESDM Prov Jabar, memang ada pergeseran fokus.. , yang tadinya ngurusin SDM, sekarang ke arah Energinya. Data2 yang anda sebutkan tadi sangat berguna bagi Pemda Prov untuk strategi pembangunan Energi ke depan. BTW thnx kang ismail. Rahmawan Helmi Perencanaan ESDM Prov Jabar Pada 13 Januari 2011 06.36, Ismail Zaini lia...@indo.net.id menulis: Pak Anandito , sebetulnya kontribusi BBM nya itu hanya kira kira 20 % , Gas dan batubara kira kira 30 % dan 40 % lainnya Geothermal dan hidro,( kira kira segitu prosentasi energy mix nya untuk listrik) Cuma karena biaya untuk BBM berlipat lipat dibandingkan dg gas dan batubara maka , komponen biaya BBM ( khsusnya HSD dan MFO ) jadi paling tinggi. Apalagi beberapa pembangkit gas salah minum ( karena tidak ada gas dihidupkan dg BBM ) spt di DKI ini ( Muara tawar dan muara karang ) dimana gas yang dari ONWJ tidak cukup , pembanguanan receiving LNG di teluk Jakarta belum terwujud shg semua diminumi dulu dg BBM , begitu juga di tambaklorok semarang masih menunggu suplai gas dari Kepodang dilaut jawa. Disisi lain geothermal di jateng spt Ungaran dan Guci belum bisa nyala masih mbulet . Memang saat ini biaya produksi listrik dari air (PLTA) yg paling murah diantara yg ada , kalau masalha keeokonomiannya ,itu saat ini harga jualnya rata rata 650 Rp/Kwh ( 2010) jadi kalau biaya pembangkitannya dibawah itu yang ekonomis dan Hidro itu jauh dibawah itu , sedangkan gas dan batubara kayaknya pas pasan ( dg kondisi harga gas dan batubara saat ini ) Yang jadi masalah itu PLN hanya sebagai operator , kalau ingin maju geothermalnya ya pemerintah harus intervensi ( padahal potensi ada, SDM dan teknologi ada ). kalau diserahkan PLN spt sekarang ini ya tetep mbulet, kan geothermal ini tidak ada nilai ekonominya kalau tidak dijadikian listrik , meskipun potensinya besar., beda dg migas or batubara Wah di geologi kok ngomongi listrik , jadi ingat pelajaran Geolistrik dulu . ISM -Original Message- From: Anandito, Muh Anung [mailto:muhamm...@chevron.com] Sent: Thursday, January 13, 2011 7:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Pak Ismail, Apakah prosentase terbesar di biaya bahan baku untuk beli BBM ini karena mayoritas PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga BBM? informasi yang saya dapat (perlu di cross-cek lagi) harga listrik yang dijual sekarang hanya ekonomis jika pembangkitnya tenaga air (regardless investasi untuk membuat bendungan dsb...). -Original Message- From: lia...@indo.net.id [mailto:lia...@indo.net.id] Sent: Wednesday, January 12, 2011 6:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] omong omong subsidi ini yg kadang banyak menimbulukan pro dan kontra, ada dua jenis subsidi di bidang energi yaitu subsidi BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik. timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010 kemarin biaya untuk menyediakan listrik ( BPP : Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh , disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar litrik(TDL) hanya rata rata sebesar Rp.650,- ( harga listrik itu ditetapkan bukan sesuai mekanisme pasar) , oleh karena itu ada subsidi yg diberikan kepada Pabrik listriknya yaitu PLN yg untuk tahun 2010 sebesar 55,1 Trilyun Rp. Faktor BPP ini yang paling besar ( lebih 50 %)ada pada pembelian bahan baku listrik ( energi primer yg berupa gas,batubara,BBM,panasbumi dan air ), dari total biaya bahan baku tsb yang paling besar kurang lebih 60 % untuk beli BBM, disisi lain listrik yg dihasilkan dr BBM ini realtif kecil dibandingkan yang dari gas dan batubara ( biaya produski listrik dg BBM dari gas/batubara/panasbumi).Jadi kalau listrik itu dari panasbumi akan lebih murah apabila dibandingkan dg BBM ( MFO,HSD). apalagi BBM itu harganya fluktuatif sesuai dg harga minyak dunia dan kecendrunganya naik melulu. ismail Irwandi Tolong dijelaskan kelegowoan apa yang dimaksudkan ? Apakah pencabutan
Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]
Irwandi Terima kasih infonya , jadi siapa yang akan mengoperasikan Ungaran ? si Abah Abah, Memang Fumarol terletak di lingkungan candi,yg lucunya ada patung hanoman menatap fumarol,..wah ancient wisdom..hehehe..Candi jd mslh juga,tapi yang paling jadi kendala adalah hutan lindung. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Mon, 17 Jan 2011 12:30:33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Is Pabum diUngaran jadinya siapa yang memengkan tendernya ? Saya dengar ada lkesulitan karena ada candi ya ? Tks kalau bisa memberikan informasi . si Abah Kang Ismail, Saya sependapat dengan anda.., kebetulan di kantor saya Dinas ESDM Prov Jabar, memang ada pergeseran fokus.. , yang tadinya ngurusin SDM, sekarang ke arah Energinya. Data2 yang anda sebutkan tadi sangat berguna bagi Pemda Prov untuk strategi pembangunan Energi ke depan. BTW thnx kang ismail. Rahmawan Helmi Perencanaan ESDM Prov Jabar Pada 13 Januari 2011 06.36, Ismail Zaini lia...@indo.net.id menulis: Pak Anandito , sebetulnya kontribusi BBM nya itu hanya kira kira 20 % , Gas dan batubara kira kira 30 % dan 40 % lainnya Geothermal dan hidro,( kira kira segitu prosentasi energy mix nya untuk listrik) Cuma karena biaya untuk BBM berlipat lipat dibandingkan dg gas dan batubara maka , komponen biaya BBM ( khsusnya HSD dan MFO ) jadi paling tinggi. Apalagi beberapa pembangkit gas salah minum ( karena tidak ada gas dihidupkan dg BBM ) spt di DKI ini ( Muara tawar dan muara karang ) dimana gas yang dari ONWJ tidak cukup , pembanguanan receiving LNG di teluk Jakarta belum terwujud shg semua diminumi dulu dg BBM , begitu juga di tambaklorok semarang masih menunggu suplai gas dari Kepodang dilaut jawa. Disisi lain geothermal di jateng spt Ungaran dan Guci belum bisa nyala masih mbulet . Memang saat ini biaya produksi listrik dari air (PLTA) yg paling murah diantara yg ada , kalau masalha keeokonomiannya ,itu saat ini harga jualnya rata rata 650 Rp/Kwh ( 2010) jadi kalau biaya pembangkitannya dibawah itu yang ekonomis dan Hidro itu jauh dibawah itu , sedangkan gas dan batubara kayaknya pas pasan ( dg kondisi harga gas dan batubara saat ini ) Yang jadi masalah itu PLN hanya sebagai operator , kalau ingin maju geothermalnya ya pemerintah harus intervensi ( padahal potensi ada, SDM dan teknologi ada ). kalau diserahkan PLN spt sekarang ini ya tetep mbulet, kan geothermal ini tidak ada nilai ekonominya kalau tidak dijadikian listrik , meskipun potensinya besar., beda dg migas or batubara Wah di geologi kok ngomongi listrik , jadi ingat pelajaran Geolistrik dulu . ISM -Original Message- From: Anandito, Muh Anung [mailto:muhamm...@chevron.com] Sent: Thursday, January 13, 2011 7:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Pak Ismail, Apakah prosentase terbesar di biaya bahan baku untuk beli BBM ini karena mayoritas PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga BBM? informasi yang saya dapat (perlu di cross-cek lagi) harga listrik yang dijual sekarang hanya ekonomis jika pembangkitnya tenaga air (regardless investasi untuk membuat bendungan dsb...). -Original Message- From: lia...@indo.net.id [mailto:lia...@indo.net.id] Sent: Wednesday, January 12, 2011 6:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] omong omong subsidi ini yg kadang banyak menimbulukan pro dan kontra, ada dua jenis subsidi di bidang energi yaitu subsidi BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik. timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010 kemarin biaya untuk menyediakan listrik ( BPP : Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh , disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar litrik(TDL) hanya rata rata sebesar Rp.650,- ( harga listrik itu ditetapkan bukan sesuai mekanisme pasar) , oleh karena itu ada subsidi yg diberikan kepada Pabrik listriknya yaitu PLN yg untuk tahun 2010 sebesar 55,1 Trilyun Rp. Faktor BPP ini yang paling besar ( lebih 50 %)ada pada pembelian bahan baku listrik ( energi primer yg berupa gas,batubara,BBM,panasbumi dan air ), dari total biaya bahan baku tsb yang paling besar kurang lebih 60 % untuk beli BBM, disisi lain listrik yg dihasilkan dr BBM ini realtif kecil dibandingkan yang dari gas dan batubara ( biaya produski listrik dg BBM dari gas/batubara/panasbumi).Jadi kalau listrik itu dari panasbumi akan lebih murah apabila dibandingkan dg BBM ( MFO,HSD). apalagi BBM itu harganya fluktuatif sesuai dg harga minyak dunia dan kecendrunganya
Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]
Kebetulan dulu sya yg melakukan studinya. Pada waktu presentasi (di semarang), justru saya katakan adanya candi gedung songo itu hrs menjadi pendorong pemda unt mengembangkan getermal unggaran unt pariwisata Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Mon, 17 Jan 2011 12:30:33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Is Pabum diUngaran jadinya siapa yang memengkan tendernya ? Saya dengar ada lkesulitan karena ada candi ya ? Tks kalau bisa memberikan informasi . si Abah Kang Ismail, Saya sependapat dengan anda.., kebetulan di kantor saya Dinas ESDM Prov Jabar, memang ada pergeseran fokus.. , yang tadinya ngurusin SDM, sekarang ke arah Energinya. Data2 yang anda sebutkan tadi sangat berguna bagi Pemda Prov untuk strategi pembangunan Energi ke depan. BTW thnx kang ismail. Rahmawan Helmi Perencanaan ESDM Prov Jabar Pada 13 Januari 2011 06.36, Ismail Zaini lia...@indo.net.id menulis: Pak Anandito , sebetulnya kontribusi BBM nya itu hanya kira kira 20 % , Gas dan batubara kira kira 30 % dan 40 % lainnya Geothermal dan hidro,( kira kira segitu prosentasi energy mix nya untuk listrik) Cuma karena biaya untuk BBM berlipat lipat dibandingkan dg gas dan batubara maka , komponen biaya BBM ( khsusnya HSD dan MFO ) jadi paling tinggi. Apalagi beberapa pembangkit gas salah minum ( karena tidak ada gas dihidupkan dg BBM ) spt di DKI ini ( Muara tawar dan muara karang ) dimana gas yang dari ONWJ tidak cukup , pembanguanan receiving LNG di teluk Jakarta belum terwujud shg semua diminumi dulu dg BBM , begitu juga di tambaklorok semarang masih menunggu suplai gas dari Kepodang dilaut jawa. Disisi lain geothermal di jateng spt Ungaran dan Guci belum bisa nyala masih mbulet . Memang saat ini biaya produksi listrik dari air (PLTA) yg paling murah diantara yg ada , kalau masalha keeokonomiannya ,itu saat ini harga jualnya rata rata 650 Rp/Kwh ( 2010) jadi kalau biaya pembangkitannya dibawah itu yang ekonomis dan Hidro itu jauh dibawah itu , sedangkan gas dan batubara kayaknya pas pasan ( dg kondisi harga gas dan batubara saat ini ) Yang jadi masalah itu PLN hanya sebagai operator , kalau ingin maju geothermalnya ya pemerintah harus intervensi ( padahal potensi ada, SDM dan teknologi ada ). kalau diserahkan PLN spt sekarang ini ya tetep mbulet, kan geothermal ini tidak ada nilai ekonominya kalau tidak dijadikian listrik , meskipun potensinya besar., beda dg migas or batubara Wah di geologi kok ngomongi listrik , jadi ingat pelajaran Geolistrik dulu . ISM -Original Message- From: Anandito, Muh Anung [mailto:muhamm...@chevron.com] Sent: Thursday, January 13, 2011 7:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Pak Ismail, Apakah prosentase terbesar di biaya bahan baku untuk beli BBM ini karena mayoritas PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga BBM? informasi yang saya dapat (perlu di cross-cek lagi) harga listrik yang dijual sekarang hanya ekonomis jika pembangkitnya tenaga air (regardless investasi untuk membuat bendungan dsb...). -Original Message- From: lia...@indo.net.id [mailto:lia...@indo.net.id] Sent: Wednesday, January 12, 2011 6:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] omong omong subsidi ini yg kadang banyak menimbulukan pro dan kontra, ada dua jenis subsidi di bidang energi yaitu subsidi BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik. timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010 kemarin biaya untuk menyediakan listrik ( BPP : Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh , disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar litrik(TDL) hanya rata rata sebesar Rp.650,- ( harga listrik itu ditetapkan bukan sesuai mekanisme pasar) , oleh karena itu ada subsidi yg diberikan kepada Pabrik listriknya yaitu PLN yg untuk tahun 2010 sebesar 55,1 Trilyun Rp. Faktor BPP ini yang paling besar ( lebih 50 %)ada pada pembelian bahan baku listrik ( energi primer yg berupa gas,batubara,BBM,panasbumi dan air ), dari total biaya bahan baku tsb yang paling besar kurang lebih 60 % untuk beli BBM, disisi lain listrik yg dihasilkan dr BBM ini realtif kecil dibandingkan yang dari gas dan batubara ( biaya produski listrik dg BBM dari gas/batubara/panasbumi).Jadi kalau listrik itu dari panasbumi akan lebih murah apabila dibandingkan dg BBM ( MFO,HSD). apalagi BBM itu harganya fluktuatif sesuai dg harga minyak dunia dan kecendrunganya naik melulu. ismail Irwandi Tolong
Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]
Betul pak Kendar , tapi kadang kadang orang cari ada hambatan , supaya ada sesuatu biaya untuk menghilangkan hambatan itu . Maaf kalau saya sedikit berpraduga negatip.!!! Soalnya pengalaman selama masa reformasi dan otonomi daerah yang saya alami kok lebih pusing sekarang dari pada jaman Orde Baru . Bukan berarti saya anti reformasi hehehehe . Kumaha damang Pak ? si Abah Kebetulan dulu sya yg melakukan studinya. Pada waktu presentasi (di semarang), justru saya katakan adanya candi gedung songo itu hrs menjadi pendorong pemda unt mengembangkan getermal unggaran unt pariwisata Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Mon, 17 Jan 2011 12:30:33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Is Pabum diUngaran jadinya siapa yang memengkan tendernya ? Saya dengar ada lkesulitan karena ada candi ya ? Tks kalau bisa memberikan informasi . si Abah Kang Ismail, Saya sependapat dengan anda.., kebetulan di kantor saya Dinas ESDM Prov Jabar, memang ada pergeseran fokus.. , yang tadinya ngurusin SDM, sekarang ke arah Energinya. Data2 yang anda sebutkan tadi sangat berguna bagi Pemda Prov untuk strategi pembangunan Energi ke depan. BTW thnx kang ismail. Rahmawan Helmi Perencanaan ESDM Prov Jabar Pada 13 Januari 2011 06.36, Ismail Zaini lia...@indo.net.id menulis: Pak Anandito , sebetulnya kontribusi BBM nya itu hanya kira kira 20 % , Gas dan batubara kira kira 30 % dan 40 % lainnya Geothermal dan hidro,( kira kira segitu prosentasi energy mix nya untuk listrik) Cuma karena biaya untuk BBM berlipat lipat dibandingkan dg gas dan batubara maka , komponen biaya BBM ( khsusnya HSD dan MFO ) jadi paling tinggi. Apalagi beberapa pembangkit gas salah minum ( karena tidak ada gas dihidupkan dg BBM ) spt di DKI ini ( Muara tawar dan muara karang ) dimana gas yang dari ONWJ tidak cukup , pembanguanan receiving LNG di teluk Jakarta belum terwujud shg semua diminumi dulu dg BBM , begitu juga di tambaklorok semarang masih menunggu suplai gas dari Kepodang dilaut jawa. Disisi lain geothermal di jateng spt Ungaran dan Guci belum bisa nyala masih mbulet . Memang saat ini biaya produksi listrik dari air (PLTA) yg paling murah diantara yg ada , kalau masalha keeokonomiannya ,itu saat ini harga jualnya rata rata 650 Rp/Kwh ( 2010) jadi kalau biaya pembangkitannya dibawah itu yang ekonomis dan Hidro itu jauh dibawah itu , sedangkan gas dan batubara kayaknya pas pasan ( dg kondisi harga gas dan batubara saat ini ) Yang jadi masalah itu PLN hanya sebagai operator , kalau ingin maju geothermalnya ya pemerintah harus intervensi ( padahal potensi ada, SDM dan teknologi ada ). kalau diserahkan PLN spt sekarang ini ya tetep mbulet, kan geothermal ini tidak ada nilai ekonominya kalau tidak dijadikian listrik , meskipun potensinya besar., beda dg migas or batubara Wah di geologi kok ngomongi listrik , jadi ingat pelajaran Geolistrik dulu . ISM -Original Message- From: Anandito, Muh Anung [mailto:muhamm...@chevron.com] Sent: Thursday, January 13, 2011 7:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Pak Ismail, Apakah prosentase terbesar di biaya bahan baku untuk beli BBM ini karena mayoritas PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga BBM? informasi yang saya dapat (perlu di cross-cek lagi) harga listrik yang dijual sekarang hanya ekonomis jika pembangkitnya tenaga air (regardless investasi untuk membuat bendungan dsb...). -Original Message- From: lia...@indo.net.id [mailto:lia...@indo.net.id] Sent: Wednesday, January 12, 2011 6:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] omong omong subsidi ini yg kadang banyak menimbulukan pro dan kontra, ada dua jenis subsidi di bidang energi yaitu subsidi BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik. timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010 kemarin biaya untuk menyediakan listrik ( BPP : Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh , disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar litrik(TDL) hanya rata rata sebesar Rp.650,- ( harga listrik itu ditetapkan bukan sesuai mekanisme pasar) , oleh karena itu ada subsidi yg diberikan kepada Pabrik listriknya yaitu PLN yg untuk tahun 2010 sebesar 55,1 Trilyun Rp. Faktor BPP ini yang paling besar ( lebih 50 %)ada pada pembelian bahan baku listrik ( energi primer yg berupa gas,batubara,BBM,panasbumi dan air ), dari total biaya bahan baku tsb yang paling besar kurang lebih 60 % untuk beli BBM,
[iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production (Manado, 7-11 February 2011)
Dear Pengurus HAGI Mungkin maksudnya US$ 2,250 (HAGI /IAGI Member ya ??? ) hehehe. Wah Petroleum Geochemistry dilaksanakan oleh HAGI ?? Kumaha pak Lambok ? si Abah Dear Sir / Madam, The Indonesian Association of Geophysicists (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia - HAGI) will presents the 5-day course on Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production course with the following details : Dates: 7 - 11 February 2011 Instructor: Awang H. Satyana (BPMIGAS) Venue: Novotel Resort, Manado Course fee: USD 2,250 (HAGI Member) USD 2,350 (Non-HAGI Member) (Includes: hotel accommodation for 6 nights, lunch coffee break, course material, course kit, certificate, and photo group). ABOUT THE COURSE Today, people use concepts of petroleum system in evaluating petroleum potential and exploration risks involved in area of investigation. We have seen that these concepts have been successfully employed. Using this approach, new petroleum accumulations have been discovered and significant reduction of exploration risks has taken place. Petroleum system concept was developed through petroleum geochemistry. The ability to identify petroleum system uniquely depends on geochemical techniques such as mapping hydrocarbon shows and carrying out petroleum-petroleum and petroleum-source rock correlations. However generally, one with strong interest and expertise in petroleum geochemistry is seldom. Most petroleum geologists know much about reservoirs and traps, little about seals, and virtually nothing about source rocks and migration. This contrasts with the knowledge that if we know where oils came from and how and where they migrate, we can better predict where they can be found. Petroleum geochemistry could then be used to upgrade areas to concentrate exploration activity and reducing risk. Petroleum geochemistry should not be under-employed let alone ignored. In this five day course, concepts of petroleum geochemistry will be discussed. Methods/techniques usually used in petroleum geochemistry for interpreting source facies, kerogen types, source maturation, oil classification, genetic gas types and many other things will be discussed. Participants will also be introduced to biomarkers and isotopes, how to interpret and use them for exploration and production. Migration concepts that are so far too much oversimplified will be elaborated. Gas geochemistry will also be presented in detail considering that gas resources are getting important. Reservoir geochemistry, which can give solutions for field development and fluid problems, will be discussed in detail. Classical petroleum geochemistry concepts and methods/techniques which are useful for exploration geologists, would also be helpful for reservoir/production geologist. To make the course useful, the course will consist of: systematic discussions on concepts and techniques/methods of petroleum geochemistry, a lot of exercises learning how to use the techniques/methods, discussions on real cases of petroleum geochemistry in Indonesian basins, and workshops seeking solutions for geochemical problems using real data the participants may bring. Day 1: Concepts and Methods 1.Introduction 2.Geochemical Surveys and Analyses 3.Source Rocks 4.Petroleum Generation Day 2: Concepts and Methods 1.Petroleum Migration 2.Oil Geochemistry 3.Gas Geochemistry 4.Oil/Gas to Source Correlation Day 3: Concepts and Methods 1.Geochemistry in Petroleum System 2.Reservoir Geochemistry 3.Coal Bed Methane (CBM) 4.Oil Shale, Shale Gas and Shale Oil Day 4: Case Studies 1.Regional oil geochemistry of Indonesia 2.Regional gas geochemistry of Indonesia 3.Geochemistry and hydrocarbon habitats of East Java Basin 4.Migration modeling of Salawati Basin 5.Using biomarkers for identifying new petroleum system 6.Oil biodegradation in Salawati Basin 7.Coals as source rocks for oil in Kalimantan Basins 8. Reservoir geochemistry of North Sea fields Day 5: Workshop Applying Petroleum Geochemistry in Your Area (seeking solutions for your real exploration or production problems may be related to petroleum geochemistry) For more information please contact the following address: HAGI SECRETARIAT Patra Office Tower, 20th Floor (Suite 2045) Jln. Jendral Gatot Subroto Kav. 32-34 - Jakarta 12950 - Indonesia T/F: (+62-21) 525-0040 Contact Persons: Katrin Leksandri / Riky Hendrawan Email: mailto:secretar...@hagi.or.id secretar...@hagi.or.id / mailto:chaty_cu...@yahoo.com chaty_cu...@yahoo.com / tech.assist...@hagi.or.id Sincerely yours, On Behalf Roy Baroes VP PIT Special Event -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]
Alhamd Bah, lagi cuci darah oge hoyong we nimbrung Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Mon, 17 Jan 2011 13:04:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Betul pak Kendar , tapi kadang kadang orang cari ada hambatan , supaya ada sesuatu biaya untuk menghilangkan hambatan itu . Maaf kalau saya sedikit berpraduga negatip.!!! Soalnya pengalaman selama masa reformasi dan otonomi daerah yang saya alami kok lebih pusing sekarang dari pada jaman Orde Baru . Bukan berarti saya anti reformasi hehehehe . Kumaha damang Pak ? si Abah Kebetulan dulu sya yg melakukan studinya. Pada waktu presentasi (di semarang), justru saya katakan adanya candi gedung songo itu hrs menjadi pendorong pemda unt mengembangkan getermal unggaran unt pariwisata Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Mon, 17 Jan 2011 12:30:33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Is Pabum diUngaran jadinya siapa yang memengkan tendernya ? Saya dengar ada lkesulitan karena ada candi ya ? Tks kalau bisa memberikan informasi . si Abah Kang Ismail, Saya sependapat dengan anda.., kebetulan di kantor saya Dinas ESDM Prov Jabar, memang ada pergeseran fokus.. , yang tadinya ngurusin SDM, sekarang ke arah Energinya. Data2 yang anda sebutkan tadi sangat berguna bagi Pemda Prov untuk strategi pembangunan Energi ke depan. BTW thnx kang ismail. Rahmawan Helmi Perencanaan ESDM Prov Jabar Pada 13 Januari 2011 06.36, Ismail Zaini lia...@indo.net.id menulis: Pak Anandito , sebetulnya kontribusi BBM nya itu hanya kira kira 20 % , Gas dan batubara kira kira 30 % dan 40 % lainnya Geothermal dan hidro,( kira kira segitu prosentasi energy mix nya untuk listrik) Cuma karena biaya untuk BBM berlipat lipat dibandingkan dg gas dan batubara maka , komponen biaya BBM ( khsusnya HSD dan MFO ) jadi paling tinggi. Apalagi beberapa pembangkit gas salah minum ( karena tidak ada gas dihidupkan dg BBM ) spt di DKI ini ( Muara tawar dan muara karang ) dimana gas yang dari ONWJ tidak cukup , pembanguanan receiving LNG di teluk Jakarta belum terwujud shg semua diminumi dulu dg BBM , begitu juga di tambaklorok semarang masih menunggu suplai gas dari Kepodang dilaut jawa. Disisi lain geothermal di jateng spt Ungaran dan Guci belum bisa nyala masih mbulet . Memang saat ini biaya produksi listrik dari air (PLTA) yg paling murah diantara yg ada , kalau masalha keeokonomiannya ,itu saat ini harga jualnya rata rata 650 Rp/Kwh ( 2010) jadi kalau biaya pembangkitannya dibawah itu yang ekonomis dan Hidro itu jauh dibawah itu , sedangkan gas dan batubara kayaknya pas pasan ( dg kondisi harga gas dan batubara saat ini ) Yang jadi masalah itu PLN hanya sebagai operator , kalau ingin maju geothermalnya ya pemerintah harus intervensi ( padahal potensi ada, SDM dan teknologi ada ). kalau diserahkan PLN spt sekarang ini ya tetep mbulet, kan geothermal ini tidak ada nilai ekonominya kalau tidak dijadikian listrik , meskipun potensinya besar., beda dg migas or batubara Wah di geologi kok ngomongi listrik , jadi ingat pelajaran Geolistrik dulu . ISM -Original Message- From: Anandito, Muh Anung [mailto:muhamm...@chevron.com] Sent: Thursday, January 13, 2011 7:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Pak Ismail, Apakah prosentase terbesar di biaya bahan baku untuk beli BBM ini karena mayoritas PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga BBM? informasi yang saya dapat (perlu di cross-cek lagi) harga listrik yang dijual sekarang hanya ekonomis jika pembangkitnya tenaga air (regardless investasi untuk membuat bendungan dsb...). -Original Message- From: lia...@indo.net.id [mailto:lia...@indo.net.id] Sent: Wednesday, January 12, 2011 6:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] omong omong subsidi ini yg kadang banyak menimbulukan pro dan kontra, ada dua jenis subsidi di bidang energi yaitu subsidi BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik. timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010 kemarin biaya untuk menyediakan listrik ( BPP : Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh , disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar litrik(TDL) hanya rata rata sebesar Rp.650,- ( harga listrik itu ditetapkan bukan sesuai
Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production (Manado, 7-11 February 2011)
abah, tak apa2lah, karena memang IAGI kemarin khususnya utk urusan kursus 'kan melempem... karena berbagai hal, komandan biro kursus selama dua tahun tidak dapat melaksanakan tugasnya, dan utk tahun ketiga ini komandannya sudah digantikan oleh mas hari utomo (bandung) yg sudah didekati sejak tahun lalu pula dan mulai mencobanya pas PIT IAGI di lombok tahun lalu. kebetulan hari sabtu lalu (15 januari) kita adakan pleno PP-IAGI dan satu agendanya yg sangat antusias didiskusikan oleh para pengurus adalah tentang kursus ini. jadi, tidak lama lagi, akan diluncurkan jadwal kursus yg diadakan oleh IAGI selama 2011 nanti. semoga pada pebruari 2011 nanti, jadwal sudah dapat diketahui oleh para anggota maupun masyarakat umum. kita juga akan koordinasi dg HAGI dan asosiasi lainnya, agar tidak terjadi bentrok waktu atau semacamnya. salam, syaiful On Mon, Jan 17, 2011 at 1:07 PM, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: Dear Pengurus HAGI Mungkin maksudnya US$ 2,250 (HAGI /IAGI Member ya ??? ) hehehe. Wah Petroleum Geochemistry dilaksanakan oleh HAGI ?? Kumaha pak Lambok ? si Abah Dear Sir / Madam, The Indonesian Association of Geophysicists (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia - HAGI) will presents the 5-day course on Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production course with the following details : Dates: 7 - 11 February 2011 Instructor: Awang H. Satyana (BPMIGAS) Venue: Novotel Resort, Manado Course fee: USD 2,250 (HAGI Member) USD 2,350 (Non-HAGI Member) (Includes: hotel accommodation for 6 nights, lunch coffee break, course material, course kit, certificate, and photo group). ABOUT THE COURSE Today, people use concepts of petroleum system in evaluating petroleum potential and exploration risks involved in area of investigation. We have seen that these concepts have been successfully employed. Using this approach, new petroleum accumulations have been discovered and significant reduction of exploration risks has taken place. Petroleum system concept was developed through petroleum geochemistry. The ability to identify petroleum system uniquely depends on geochemical techniques such as mapping hydrocarbon shows and carrying out petroleum-petroleum and petroleum-source rock correlations. However generally, one with strong interest and expertise in petroleum geochemistry is seldom. Most petroleum geologists know much about reservoirs and traps, little about seals, and virtually nothing about source rocks and migration. This contrasts with the knowledge that if we know where oils came from and how and where they migrate, we can better predict where they can be found. Petroleum geochemistry could then be used to upgrade areas to concentrate exploration activity and reducing risk. Petroleum geochemistry should not be under-employed let alone ignored. In this five day course, concepts of petroleum geochemistry will be discussed. Methods/techniques usually used in petroleum geochemistry for interpreting source facies, kerogen types, source maturation, oil classification, genetic gas types and many other things will be discussed. Participants will also be introduced to biomarkers and isotopes, how to interpret and use them for exploration and production. Migration concepts that are so far too much oversimplified will be elaborated. Gas geochemistry will also be presented in detail considering that gas resources are getting important. Reservoir geochemistry, which can give solutions for field development and fluid problems, will be discussed in detail. Classical petroleum geochemistry concepts and methods/techniques which are useful for exploration geologists, would also be helpful for reservoir/production geologist. To make the course useful, the course will consist of: systematic discussions on concepts and techniques/methods of petroleum geochemistry, a lot of exercises learning how to use the techniques/methods, discussions on real cases of petroleum geochemistry in Indonesian basins, and workshops seeking solutions for geochemical problems using real data the participants may bring. Day 1: Concepts and Methods 1.Introduction 2.Geochemical Surveys and Analyses 3.Source Rocks 4.Petroleum Generation Day 2: Concepts and Methods 1.Petroleum Migration 2.Oil Geochemistry 3.Gas Geochemistry 4.Oil/Gas to Source Correlation Day 3: Concepts and Methods 1.Geochemistry in Petroleum System 2.Reservoir Geochemistry 3.Coal Bed Methane (CBM) 4.Oil Shale, Shale Gas and Shale Oil Day 4: Case Studies 1.Regional oil geochemistry of Indonesia 2.Regional gas geochemistry of Indonesia 3.Geochemistry and hydrocarbon habitats of East Java Basin 4.Migration modeling of Salawati Basin 5.Using biomarkers for identifying new petroleum system 6.Oil biodegradation in Salawati Basin 7.Coals as source rocks for oil in Kalimantan Basins 8. Reservoir geochemistry of North Sea fields Day 5:
Re: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum
Terimakasih sarannya pak Syaiful... Yarmanto Executive Oil Gas Consultant Mobile: 08153790015 / 0812757013 Email: totok...@yahoo.com From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, January 17, 2011 12:23:03 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum yg kirim ini adalah mas yarmanto. mas yarmanto, sebaiknya dikasih identitas di bawah setiap kirim email, sehingga orang gampang mengenali, sebab email pak yarmanto agak sulit dikenali (totokymt), kecuali bagi yg kenal nama panggialannya mungkin.. salam, syaiful 2011/1/17 totok...@yahoo.com: Abdullatif, ini email saya totok...@yahoo.com, trims, silahkan ke japri.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Abdullatif Setyadi alse...@yahoo.com Date: Sun, 16 Jan 2011 16:56:49 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mohon maaf lewat jalur umum Yth Bapak-Bapak/Ibu-Ibu, Mohon maaf sekiranya ada yang tahu alamat emialnya Mas Yarmanto... Beliau dicari Dr. Chris Howell di Bangkok. Terima kasih ALS -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal]
Mugi teras sehat . Pak. yrs Alhamd Bah, lagi cuci darah oge hoyong we nimbrung Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Mon, 17 Jan 2011 13:04:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Betul pak Kendar , tapi kadang kadang orang cari ada hambatan , supaya ada sesuatu biaya untuk menghilangkan hambatan itu . Maaf kalau saya sedikit berpraduga negatip.!!! Soalnya pengalaman selama masa reformasi dan otonomi daerah yang saya alami kok lebih pusing sekarang dari pada jaman Orde Baru . Bukan berarti saya anti reformasi hehehehe . Kumaha damang Pak ? si Abah Kebetulan dulu sya yg melakukan studinya. Pada waktu presentasi (di semarang), justru saya katakan adanya candi gedung songo itu hrs menjadi pendorong pemda unt mengembangkan getermal unggaran unt pariwisata Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Mon, 17 Jan 2011 12:30:33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Is Pabum diUngaran jadinya siapa yang memengkan tendernya ? Saya dengar ada lkesulitan karena ada candi ya ? Tks kalau bisa memberikan informasi . si Abah Kang Ismail, Saya sependapat dengan anda.., kebetulan di kantor saya Dinas ESDM Prov Jabar, memang ada pergeseran fokus.. , yang tadinya ngurusin SDM, sekarang ke arah Energinya. Data2 yang anda sebutkan tadi sangat berguna bagi Pemda Prov untuk strategi pembangunan Energi ke depan. BTW thnx kang ismail. Rahmawan Helmi Perencanaan ESDM Prov Jabar Pada 13 Januari 2011 06.36, Ismail Zaini lia...@indo.net.id menulis: Pak Anandito , sebetulnya kontribusi BBM nya itu hanya kira kira 20 % , Gas dan batubara kira kira 30 % dan 40 % lainnya Geothermal dan hidro,( kira kira segitu prosentasi energy mix nya untuk listrik) Cuma karena biaya untuk BBM berlipat lipat dibandingkan dg gas dan batubara maka , komponen biaya BBM ( khsusnya HSD dan MFO ) jadi paling tinggi. Apalagi beberapa pembangkit gas salah minum ( karena tidak ada gas dihidupkan dg BBM ) spt di DKI ini ( Muara tawar dan muara karang ) dimana gas yang dari ONWJ tidak cukup , pembanguanan receiving LNG di teluk Jakarta belum terwujud shg semua diminumi dulu dg BBM , begitu juga di tambaklorok semarang masih menunggu suplai gas dari Kepodang dilaut jawa. Disisi lain geothermal di jateng spt Ungaran dan Guci belum bisa nyala masih mbulet . Memang saat ini biaya produksi listrik dari air (PLTA) yg paling murah diantara yg ada , kalau masalha keeokonomiannya ,itu saat ini harga jualnya rata rata 650 Rp/Kwh ( 2010) jadi kalau biaya pembangkitannya dibawah itu yang ekonomis dan Hidro itu jauh dibawah itu , sedangkan gas dan batubara kayaknya pas pasan ( dg kondisi harga gas dan batubara saat ini ) Yang jadi masalah itu PLN hanya sebagai operator , kalau ingin maju geothermalnya ya pemerintah harus intervensi ( padahal potensi ada, SDM dan teknologi ada ). kalau diserahkan PLN spt sekarang ini ya tetep mbulet, kan geothermal ini tidak ada nilai ekonominya kalau tidak dijadikian listrik , meskipun potensinya besar., beda dg migas or batubara Wah di geologi kok ngomongi listrik , jadi ingat pelajaran Geolistrik dulu . ISM -Original Message- From: Anandito, Muh Anung [mailto:muhamm...@chevron.com] Sent: Thursday, January 13, 2011 7:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] Pak Ismail, Apakah prosentase terbesar di biaya bahan baku untuk beli BBM ini karena mayoritas PLN menggunakan pembangkit listrik tenaga BBM? informasi yang saya dapat (perlu di cross-cek lagi) harga listrik yang dijual sekarang hanya ekonomis jika pembangkitnya tenaga air (regardless investasi untuk membuat bendungan dsb...). -Original Message- From: lia...@indo.net.id [mailto:lia...@indo.net.id] Sent: Wednesday, January 12, 2011 6:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Al Gore: Indonesia Bisa Jadi 'Super Power' [Geothermal] omong omong subsidi ini yg kadang banyak menimbulukan pro dan kontra, ada dua jenis subsidi di bidang energi yaitu subsidi BBM ( Solar, Minyak tanah dan premium) dan subsidi Listrik. timbulnya subsidi tsb karena untuk menutup perbedaan biaya produksi dg harga jualnya, kalau yg dekat dg geothermal subsidi listrik itu krn geothermal produk akhirnya berupa litsrik.Tahun 2010 kemarin biaya untuk menyediakan listrik ( BPP : Biaya Pokok penyediaan listrik) rata rata Rp.1000,- /Kwh , disisi lain harga jualnya yang tertuang dalam tarif dasar litrik(TDL) hanya rata rata sebesar
Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production (Manado, 7-11 February 2011)
Cak Ipul Terima kasih atas infpnya yg sangat jujur. si Abah abah, tak apa2lah, karena memang IAGI kemarin khususnya utk urusan kursus 'kan melempem... karena berbagai hal, komandan biro kursus selama dua tahun tidak dapat melaksanakan tugasnya, dan utk tahun ketiga ini komandannya sudah digantikan oleh mas hari utomo (bandung) yg sudah didekati sejak tahun lalu pula dan mulai mencobanya pas PIT IAGI di lombok tahun lalu. kebetulan hari sabtu lalu (15 januari) kita adakan pleno PP-IAGI dan satu agendanya yg sangat antusias didiskusikan oleh para pengurus adalah tentang kursus ini. jadi, tidak lama lagi, akan diluncurkan jadwal kursus yg diadakan oleh IAGI selama 2011 nanti. semoga pada pebruari 2011 nanti, jadwal sudah dapat diketahui oleh para anggota maupun masyarakat umum. kita juga akan koordinasi dg HAGI dan asosiasi lainnya, agar tidak terjadi bentrok waktu atau semacamnya. salam, syaiful On Mon, Jan 17, 2011 at 1:07 PM, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: Dear Pengurus HAGI Mungkin maksudnya US$ 2,250 (HAGI /IAGI Member ya ??? ) hehehe. Wah Petroleum Geochemistry dilaksanakan oleh HAGI ?? Kumaha pak Lambok ? si Abah Dear Sir / Madam, The Indonesian Association of Geophysicists (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia - HAGI) will presents the 5-day course on Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production course with the following details : Dates: 7 - 11 February 2011 Instructor: Awang H. Satyana (BPMIGAS) Venue: Novotel Resort, Manado Course fee: USD 2,250 (HAGI Member) USD 2,350 (Non-HAGI Member) (Includes: hotel accommodation for 6 nights, lunch coffee break, course material, course kit, certificate, and photo group). ABOUT THE COURSE Today, people use concepts of petroleum system in evaluating petroleum potential and exploration risks involved in area of investigation. We have seen that these concepts have been successfully employed. Using this approach, new petroleum accumulations have been discovered and significant reduction of exploration risks has taken place. Petroleum system concept was developed through petroleum geochemistry. The ability to identify petroleum system uniquely depends on geochemical techniques such as mapping hydrocarbon shows and carrying out petroleum-petroleum and petroleum-source rock correlations. However generally, one with strong interest and expertise in petroleum geochemistry is seldom. Most petroleum geologists know much about reservoirs and traps, little about seals, and virtually nothing about source rocks and migration. This contrasts with the knowledge that if we know where oils came from and how and where they migrate, we can better predict where they can be found. Petroleum geochemistry could then be used to upgrade areas to concentrate exploration activity and reducing risk. Petroleum geochemistry should not be under-employed let alone ignored. In this five day course, concepts of petroleum geochemistry will be discussed. Methods/techniques usually used in petroleum geochemistry for interpreting source facies, kerogen types, source maturation, oil classification, genetic gas types and many other things will be discussed. Participants will also be introduced to biomarkers and isotopes, how to interpret and use them for exploration and production. Migration concepts that are so far too much oversimplified will be elaborated. Gas geochemistry will also be presented in detail considering that gas resources are getting important. Reservoir geochemistry, which can give solutions for field development and fluid problems, will be discussed in detail. Classical petroleum geochemistry concepts and methods/techniques which are useful for exploration geologists, would also be helpful for reservoir/production geologist. To make the course useful, the course will consist of: systematic discussions on concepts and techniques/methods of petroleum geochemistry, a lot of exercises learning how to use the techniques/methods, discussions on real cases of petroleum geochemistry in Indonesian basins, and workshops seeking solutions for geochemical problems using real data the participants may bring. Day 1: Concepts and Methods 1.Introduction 2.Geochemical Surveys and Analyses 3.Source Rocks 4.Petroleum Generation Day 2: Concepts and Methods 1.Petroleum Migration 2.Oil Geochemistry 3.Gas Geochemistry 4.Oil/Gas to Source Correlation Day 3: Concepts and Methods 1.Geochemistry in Petroleum System 2.Reservoir Geochemistry 3.Coal Bed Methane (CBM) 4.Oil Shale, Shale Gas and Shale Oil Day 4: Case Studies 1.Regional oil geochemistry of Indonesia 2.Regional gas geochemistry of Indonesia 3.Geochemistry and hydrocarbon habitats of East Java Basin 4.Migration modeling of Salawati Basin 5.Using biomarkers for identifying new petroleum system 6.Oil biodegradation in Salawati Basin 7.Coals as
Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production (Manado, 7-11 February 2011)
Betul Abah, apa yang disampaikan Cak Ipul. Bulan November kemarin Biro Kursus IAGI sdh trial 2 workshop dengan Instruktur Pak Awang dan Pak Sapiie. Alhamdulillah berhasil. Sekarang lagi disiapkan program 2011.Sebentar lagi akan kita release. Terima kasih. 2011/1/17 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Cak Ipul Terima kasih atas infpnya yg sangat jujur. si Abah abah, tak apa2lah, karena memang IAGI kemarin khususnya utk urusan kursus 'kan melempem... karena berbagai hal, komandan biro kursus selama dua tahun tidak dapat melaksanakan tugasnya, dan utk tahun ketiga ini komandannya sudah digantikan oleh mas hari utomo (bandung) yg sudah didekati sejak tahun lalu pula dan mulai mencobanya pas PIT IAGI di lombok tahun lalu. kebetulan hari sabtu lalu (15 januari) kita adakan pleno PP-IAGI dan satu agendanya yg sangat antusias didiskusikan oleh para pengurus adalah tentang kursus ini. jadi, tidak lama lagi, akan diluncurkan jadwal kursus yg diadakan oleh IAGI selama 2011 nanti. semoga pada pebruari 2011 nanti, jadwal sudah dapat diketahui oleh para anggota maupun masyarakat umum. kita juga akan koordinasi dg HAGI dan asosiasi lainnya, agar tidak terjadi bentrok waktu atau semacamnya. salam, syaiful On Mon, Jan 17, 2011 at 1:07 PM, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: Dear Pengurus HAGI Mungkin maksudnya US$ 2,250 (HAGI /IAGI Member ya ??? ) hehehe. Wah Petroleum Geochemistry dilaksanakan oleh HAGI ?? Kumaha pak Lambok ? si Abah Dear Sir / Madam, The Indonesian Association of Geophysicists (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia - HAGI) will presents the 5-day course on Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production course with the following details : Dates: 7 - 11 February 2011 Instructor: Awang H. Satyana (BPMIGAS) Venue: Novotel Resort, Manado Course fee: USD 2,250 (HAGI Member) USD 2,350 (Non-HAGI Member) (Includes: hotel accommodation for 6 nights, lunch coffee break, course material, course kit, certificate, and photo group). ABOUT THE COURSE Today, people use concepts of petroleum system in evaluating petroleum potential and exploration risks involved in area of investigation. We have seen that these concepts have been successfully employed. Using this approach, new petroleum accumulations have been discovered and significant reduction of exploration risks has taken place. Petroleum system concept was developed through petroleum geochemistry. The ability to identify petroleum system uniquely depends on geochemical techniques such as mapping hydrocarbon shows and carrying out petroleum-petroleum and petroleum-source rock correlations. However generally, one with strong interest and expertise in petroleum geochemistry is seldom. Most petroleum geologists know much about reservoirs and traps, little about seals, and virtually nothing about source rocks and migration. This contrasts with the knowledge that if we know where oils came from and how and where they migrate, we can better predict where they can be found. Petroleum geochemistry could then be used to upgrade areas to concentrate exploration activity and reducing risk. Petroleum geochemistry should not be under-employed let alone ignored. In this five day course, concepts of petroleum geochemistry will be discussed. Methods/techniques usually used in petroleum geochemistry for interpreting source facies, kerogen types, source maturation, oil classification, genetic gas types and many other things will be discussed. Participants will also be introduced to biomarkers and isotopes, how to interpret and use them for exploration and production. Migration concepts that are so far too much oversimplified will be elaborated. Gas geochemistry will also be presented in detail considering that gas resources are getting important. Reservoir geochemistry, which can give solutions for field development and fluid problems, will be discussed in detail. Classical petroleum geochemistry concepts and methods/techniques which are useful for exploration geologists, would also be helpful for reservoir/production geologist. To make the course useful, the course will consist of: systematic discussions on concepts and techniques/methods of petroleum geochemistry, a lot of exercises learning how to use the techniques/methods, discussions on real cases of petroleum geochemistry in Indonesian basins, and workshops seeking solutions for geochemical problems using real data the participants may bring. Day 1: Concepts and Methods 1.Introduction 2.Geochemical Surveys and Analyses 3.Source Rocks 4.Petroleum Generation Day 2: Concepts and Methods 1.Petroleum Migration 2.Oil Geochemistry 3.Gas Geochemistry 4.Oil/Gas to Source Correlation Day 3: Concepts and Methods
Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production (Manado, 7-11 February 2011)
Seperti kata iklan Nike Just do it (bkan caru dut saja tokh, walau IAGI jelas perlu duit) si Abah Betul Abah, apa yang disampaikan Cak Ipul. Bulan November kemarin Biro Kursus IAGI sdh trial 2 workshop dengan Instruktur Pak Awang dan Pak Sapiie. Alhamdulillah berhasil. Sekarang lagi disiapkan program 2011.Sebentar lagi akan kita release. Terima kasih. 2011/1/17 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Cak Ipul Terima kasih atas infpnya yg sangat jujur. si Abah abah, tak apa2lah, karena memang IAGI kemarin khususnya utk urusan kursus 'kan melempem... karena berbagai hal, komandan biro kursus selama dua tahun tidak dapat melaksanakan tugasnya, dan utk tahun ketiga ini komandannya sudah digantikan oleh mas hari utomo (bandung) yg sudah didekati sejak tahun lalu pula dan mulai mencobanya pas PIT IAGI di lombok tahun lalu. kebetulan hari sabtu lalu (15 januari) kita adakan pleno PP-IAGI dan satu agendanya yg sangat antusias didiskusikan oleh para pengurus adalah tentang kursus ini. jadi, tidak lama lagi, akan diluncurkan jadwal kursus yg diadakan oleh IAGI selama 2011 nanti. semoga pada pebruari 2011 nanti, jadwal sudah dapat diketahui oleh para anggota maupun masyarakat umum. kita juga akan koordinasi dg HAGI dan asosiasi lainnya, agar tidak terjadi bentrok waktu atau semacamnya. salam, syaiful On Mon, Jan 17, 2011 at 1:07 PM, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: Dear Pengurus HAGI Mungkin maksudnya US$ 2,250 (HAGI /IAGI Member ya ??? ) hehehe. Wah Petroleum Geochemistry dilaksanakan oleh HAGI ?? Kumaha pak Lambok ? si Abah Dear Sir / Madam, The Indonesian Association of Geophysicists (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia - HAGI) will presents the 5-day course on Petroleum Geochemistry: Essential Concepts and Methods for Exploration and Production course with the following details : Dates: 7 - 11 February 2011 Instructor: Awang H. Satyana (BPMIGAS) Venue: Novotel Resort, Manado Course fee: USD 2,250 (HAGI Member) USD 2,350 (Non-HAGI Member) (Includes: hotel accommodation for 6 nights, lunch coffee break, course material, course kit, certificate, and photo group). ABOUT THE COURSE Today, people use concepts of petroleum system in evaluating petroleum potential and exploration risks involved in area of investigation. We have seen that these concepts have been successfully employed. Using this approach, new petroleum accumulations have been discovered and significant reduction of exploration risks has taken place. Petroleum system concept was developed through petroleum geochemistry. The ability to identify petroleum system uniquely depends on geochemical techniques such as mapping hydrocarbon shows and carrying out petroleum-petroleum and petroleum-source rock correlations. However generally, one with strong interest and expertise in petroleum geochemistry is seldom. Most petroleum geologists know much about reservoirs and traps, little about seals, and virtually nothing about source rocks and migration. This contrasts with the knowledge that if we know where oils came from and how and where they migrate, we can better predict where they can be found. Petroleum geochemistry could then be used to upgrade areas to concentrate exploration activity and reducing risk. Petroleum geochemistry should not be under-employed let alone ignored. In this five day course, concepts of petroleum geochemistry will be discussed. Methods/techniques usually used in petroleum geochemistry for interpreting source facies, kerogen types, source maturation, oil classification, genetic gas types and many other things will be discussed. Participants will also be introduced to biomarkers and isotopes, how to interpret and use them for exploration and production. Migration concepts that are so far too much oversimplified will be elaborated. Gas geochemistry will also be presented in detail considering that gas resources are getting important. Reservoir geochemistry, which can give solutions for field development and fluid problems, will be discussed in detail. Classical petroleum geochemistry concepts and methods/techniques which are useful for exploration geologists, would also be helpful for reservoir/production geologist. To make the course useful, the course will consist of: systematic discussions on concepts and techniques/methods of petroleum geochemistry, a lot of exercises learning how to use the techniques/methods, discussions on real cases of petroleum geochemistry in Indonesian basins, and workshops seeking solutions for geochemical problems using real data the participants may bring. Day 1: Concepts and Methods 1.Introduction 2.Geochemical Surveys and Analyses 3.Source Rocks 4.Petroleum Generation Day 2: Concepts and Methods