[iagi-net-l] Undangan buat Alumni Geologi ITB - GEA NIGHT

2011-06-16 Terurut Topik Deni Rahayu


Numpang Lewat dan ijin share di IAGINET. :)

Bapak-Ibu dan Rekan2 Alumni Teknik Geologi ITB sekalian 

 

Assalamualaikum Wr. Wb.

 

Mewakili segenap rekan-rekan panitia penyelenggara
GEA NITE, Bapak Ketua IA-GL ITB, Bapak Sekjen IA-GL ITB, dengan ini kami
mengundang kehadiran bapak-ibu dan rekan sekalian pada:

 

Acara: GEA
Nite

Tempat:
Ballroom Sahid Jaya Hotel, Sudirman no 86 Jakarta

Waktu: Jumat
17 Juni 2011

 

Pada GEA Nite kali ini akan disosialisasikan program-program
berjalan dari IA-GL ITB tahun 2010-2011, juga ada acara ramah-tamah
dan makan malam bersama Jurusan Teknik Geologi ITB, Hiburan Musik Santai GEA, 
Second
Born Band dan juga Doorprize. 

 

 

Jadi jangan lupa untuk mengosongkan jadwal pada
Jumat 17 Juni pukul 17.00-Selesai dan menyempatkan untuk datang ke GEA NITE.

Mohon dapat menyebarkan berita ini untuk
kawan-kawan lainnya. 



Kami Tunggu dengan penuh Harap

Perwakilan Panitia GEA Nite 2011

www.iageologi-itb.com



Re: Re: [iagi-net-l] Perusahaan Minyak Paling Menguntungkan Di Dunia (Action Required)

2011-06-16 Terurut Topik witari2000

Dear sender,

You will not receive any more courtesy notices from our members 
for two days. Messages you have sent will remain in a lower 
priority mailbox for our member to review at their leisure.

Future messages will be more likely to be viewed if you are on 
our member's priority Guest List.


  Thank you,
  witari2...@yahoo.com


Powered by Boxbe -- End Email Overload
Visit http://www.boxbe.com/how-it-works?tc=8413421428_1014839598

Reporting-MTA: dns; yahoo.com
Action: failed
Arrival-Date: Wed, 15 Jun 2011 21:29:26 -0700 (PDT)

Final-Recipient: rfc822; witari2...@yahoo.com
Diagnostic-Code: X-Boxbe-Notice; Sender not pre-approved.  Follow instructions 
in above notice
Status: 4.7.0
From yudieiskan...@gmail.com Thu Jun 16 12:29:26 2011
X-Apparently-To: witari2...@yahoo.com via 124.108.123.93; Wed, 15 Jun 2011 
23:34:03 -0700
Return-Path: iagi-net-return-31621-witari2000=yahoo@iagi.or.id
Received-SPF: pass (domain of iagi.or.id designates 67.19.121.26 as permitted 
sender)
X-YMailISG: yV1BXyAWLDsCm_6AlCH.v.j45azpxP7xOK4Jk.evs39fep.b
 2IMuvfw2bBCe5NqS3GbsF23JaBtW.JHitbwQ8NMCd1bi76AxRxAtp7aMewFv
 3tSskl4cBH7tQkh4y1bvUYleg09S4JmOwKYvmD.EIDWY2RBlJkvdqQYcPo6s
 hrC9aoF_rSZO_zuMeieN2JiB42zjOKs1dIyokjxZ7iEVBuN7Q_fHBbt1y_Xr
 f1gGwiCDEArLqoItGQnO95rVCep_20oz_lc5qLwfmpPVBwjQZRU6yGh374CA
 cfGL6cSnlZ8asyXYAyC3YQdJfy.2LL0aPLQsf76wB5KW7iHzlSYlRO8wpjyw
 c14V04hD.oWbMu2Cf7fkmTf8fCldXBhM4SYvQzdlhqsBp_YwU4TXeaUh5U7v
 QOUmTk6hPHkTsvwy8VE4a5EY9MCw1IJhZZT1hxIQ1BQYbnx5lJ94WsjU3OYT
 wmf0LxVgyCioo4lTa5WN0uwBFkZWCUCnguHTVE1bi6ik27jPba0Xm7cLHCrR
 H05zyzK.0DgYhd87C0nbY6P4WxEjFywF5C9YNQwFFfU1HfyrdGsAMNHwAjxN
 gMf3l8jUErLQH4Pm4C67SEzSB_xvrWY_rqHZZB5NPF7OaC9eNdbIfTfG4bH.
 WXHixprO2vFRcOvo4kC_b4sR.bXMS0EzBYYIjGw_S.7gaS3dNqZkpy7Y_K3v
 hLA22nhgSUDETv4c1CKuEz7eumSwGeC_ShgC1mReLuukrVON0A8ro_nn7a0A
 9fx6_RY.URIhArOJ8AEmnYRRfcFqK7G.yh5xbSoqQSvTPO6HQomawUBdsZXL
 ZkzRI1qA_FPqDShe7x9vji_7OClZFHBgFmdrxnUKO7H49F8DCBGOKjgVD3Nu
 JPwsCujUMz9DtuKIwN3HcSnQJRagek.ukR_TWmpKyXOk63d_MNzn8j2TGCUj
 a_Aoq3hUy6iIYyOaYADCr8rPTXD4OEzJJFF.O19353365lM__WXwpfoNL1tb
 1hUspog5A.dLEW9RWw9OS5cSYE7_D8EkCDybPNHQxkVKk98e3vG3GDjGu.0g
 qWL4hu8B0QMO8inhD34k4yzmwCIRcjUlpkO4B8wLho0dZK1QeiYpaaBWAedQ
 _hHQucSKcGocV6YvcQYa2IcF1HtsbMVEW76a5hbVOlsi.QCwNFengswFb2I3
 Rn3dUlKusDwrwYPDnN46IWxUCI2FEGVN8_UTQXsKRvIdgQMvDBNZYHZRAnOz
 0QEUrvlz71zrV6LCCbTxVskl7xKlTKsg2_DlkPVq7F4xwmpzVa6eUZtXmsp6
 .10iZGVmTSniQhuCYAOPHUIQEbUijrppZfZGH4s3ED9dCRn5Er6kIkxmAKIJ
 FEQpbO6G5JnaxPRtLyVdhYtE8xCKTe.uVHbOSvvecjvUVwk-
X-Originating-IP: [67.19.121.26]
Authentication-Results: mta1275.mail.sk1.yahoo.com  from=gmail.com; 
domainkeys=fail (bad sig);  from=gmail.com; dkim=permerror (bad sig)
Received: from 127.0.0.1  (EHLO server23.client.org) (67.19.121.26)
  by mta1275.mail.sk1.yahoo.com with SMTP; Wed, 15 Jun 2011 23:34:03 -0700
Received: from mx11.client.org (localhost [127.0.0.1])
by server23.client.org (Postfix) with SMTP id 02959F26CD
for witari2...@yahoo.com; Thu, 16 Jun 2011 04:30:25 + (UTC)
Received: (qmail 13806 invoked by uid 628); 16 Jun 2011 04:29:57 -
Mailing-List: contact iagi-net-h...@iagi.or.id; run by ezmlm
Precedence: bulk
X-No-Archive: no
List-Post: mailto:iagi-net@iagi.or.id
List-Help: mailto:iagi-net-h...@iagi.or.id
List-Unsubscribe: mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
List-Subscribe: mailto:iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
X-Sequence: 31621
Delivered-To: mailing list iagi-net@iagi.or.id
Received: (qmail 13789 invoked from network); 16 Jun 2011 04:29:57 -
Received-SPF: pass (server23.client.org: domain of yudieiskan...@gmail.com 
designates 209.85.214.176 as permitted sender)
Received: from mail-iw0-f176.google.com (HELO mail-iw0-f176.google.com) 
(209.85.214.176)
by server (qpsmtpd/0.32) with ESMTP; Thu, 16 Jun 2011 04:29:57 +
Received: by iwi5 with SMTP id 5so184904iwi.35
for iagi-net@iagi.or.id; Wed, 15 Jun 2011 21:29:49 -0700 (PDT)
DKIM-Signature: v=1; a=rsa-sha256; c=relaxed/relaxed;
d=gmail.com; s=gamma;
h=domainkey-signature:x-rim-org-msg-ref-id:message-id
 :content-transfer-encoding:reply-to:x-priority:references
 :in-reply-to:sensitivity:importance:subject:to:from:date
 :content-type:mime-version;
bh=76L3TUPcnN7hem5eEEoMWMxhwKFQdhB29kZLHae23Ps=;
b=drr4KnpJgvOTPhG1YVeRcBfe1eNSEiBWmEy0zWXuhKyMMDig6eEurOg9YWaJ20yRal
 5ONg28wSsUUcKVPv0QYcrDJi0pvWoCpETTVn0+OXbq2dSzwqgR4Y0Z9d7E8wRbXhaW/z
 yhEzAkPr8SujG+TJueeHd5R17Yvt5VEXzETic=
DomainKey-Signature: a=rsa-sha1; c=nofws;
d=gmail.com; s=gamma;
h=x-rim-org-msg-ref-id:message-id:content-transfer-encoding:reply-to
 :x-priority:references:in-reply-to:sensitivity:importance:subject:to
 :from:date:content-type:mime-version;
b=fQC/uKn2lzlSEg95wre66BM1x2thya7n/DbRzhzKvhYZEhK9NTJejxvHwqdCvwg3Tn
 z6wOG8eJbjbL72NAVP1JGxv4KYVQsqSZe6x3VbesR1zfJkou/i/VqyPYR6kjN4wbJk/9
 8t+8uAHdWvmPwvSxMJBLmvBq3sLKyekFeLUNI=
Received: by 10.231.65.3 with SMTP id 

RE: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010

2011-06-16 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Saling mendekati, Pak. Keduanya punya kepentingan.

LL
 

-Original Message-
From: alexander.sihomb...@gmail.com [mailto:alexander.sihomb...@gmail.com] 
Sent: Thursday, June 16, 2011 12:45 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010

Pengusaha mengendalikan penguasa? Bukan kah pada umumnya kebanyakan penguasa
berusaha dekat dengan penguasa?
Alexander Sihombing 
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Agus Irianto agiria...@yahoo.com
Date: Wed, 15 Jun 2011 22:32:32 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans

Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak harus diskriminatif dlm
melontarkan kritik2 demi penyelamatan lingkungan...kayaknya dlm hal
freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg sangat njelimet dan emoh berurusan
dgn hal2 semacam ini ...apalagi menyangkut pejabat2 di Indonesia yg nyalinya
ciut bila berhadapan dgn PERJANJIAN INTERNASIONAL..bah...!

Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb :  Jangan heran orang2 asing yg
berusaha di Indonesia pastilah mereka membela kepentingan nasional
merekayg patut diherankan adalah orang2 Indonesia yg bekerja di
perusahaan asing sedikit sekali yg membela kepentingan nasional dan
rakyatnya.

Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2 asing...Oil  Gas nya sdh
Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga Amerika yg kuasai, Nickelnya
dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan besinya dirancah oleh India dan
Cina..tarada lagi warisan utk anak cucu Berdosalah kita karena
kita tidak bener2 melaksanakan UUD 1945, bab 14, pasal 33 ayat 3 sbb : 
Bumi, air  kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh NEGARA dan
dipergunakan utk sebesar2 kemakmuran rakyat ..kita telah mengkhianati
UUD '45 tsb diatas.

Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu pemerintah harus tegas dan
berani!!! tinjau kembali perjanjian kerjasamanya, yg tidak memihak
kepentingan rakyat/nasional dicoret, abaikan saja perjanjian2 yg
menguntungkan pihak asing..kalau freeport tdk mau ...diusir saja dr bumi
Indonesia masa kita yg sdh banyak ahli2 geologi dan pertambangannya tidak
bisa mengelola sendiri?!?..yg penting sekarang ini ada org yg berani
wong penguasa itu harusnya menangan koqbisa mengendalikan
pengusaha bukan sebaliknya PEGUSAHA MENGENDALIKAN PENGUASA?!?atau
mungkin freeport sdh membayar Greenpeace utk tidak mengotak-atik hal
ini...???.

Salam,
Agus Irianto









--- On Thu, 6/16/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:

 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, June 16, 2011, 10:52 AM
 
 
 Rekan
 
 
 Apakah pak Basuki Purnmo yang eks Bupati itu almuni geologi
 ??
 
 si Abah
 
 On Wed, June 15, 2011 4:06 pm, Rovicky Dwi Putrohari
 wrote:
  On Wed, Jun 15, 2011 at 3:46 PM, Made Sulitra
  made.suli...@petrochina.co.id
  wrote:
  Mas Rovicky,
  Ada apa di Freeport?
 
  Pernah baca ini belom ?
  http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=11038
  awalnya dari issue dibawah ini yg sudah tahun lalu
 muncul di beberapa
  diskusi lingkunganist.
 
  Quote:
 
  Saya iseng-iseng membuka mesin pencari kata
 Google, dan memasukan key
  word
  Greenpeace dan Freeport Indonesia.
 Menariknya, tak ada satu kata
  pun,
  apalagi kalimat yang memberitakan statemen
 Greepeace tentang perusahaan
  tambang asal Amerika itu.
 
  Sebagai pembanding, saya kembali memasukan key
 word Greenpeace
  Indonesia,
  tapi kali ini dengan kata sawit. Apa yang
 saya temukan? Ada puluhan,
  bahkan ratusan berita berisi kritikan keras dan
 tajam Greenpeace
  terhadap
  produk sawit nasional.
 
  Intinya,mereka menuding produksi sawit Indonesia
 dalam proses
  produksinya
  melakukan perusakan lingkungan. Untuk itu, mereka
 meneriakan penolakan
  terhadap produk sawit nasional. Tak cukup itu,
 mereka juga menekan
  perusahaan-perusahaan asing yang selama ini
 menjadi mitra dan pemakai
  minyak
  sawit Indonesia, untuk menghentikan kerjasama.
 
  Belum puas juga, Greenpeace juga menekan perbankan
 asing agar tidak
  mengucurkan kreditnya kepada petani dan pengusaha
 sawit nasional dengan
  dalih yang sama. Yang menjadi pertanyaan saya, ada
 kepentingan apa
  Greenpeace begitu keras dan seringnya melontarkan
 kritik tentang sawit?
  Namun, di sisi lain, dia terlihat mandul bahkan
 banci saat menghadapi
  Freeport?
 
 
  --
  Everybody is safety leader, You can stop any unsafe
 operation !
 
 
 
 -- 
___
 Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur,
 ngangeunahkeun hate jalma
 hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu
 lakonan.
 
 

-
---
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, 

[iagi-net-l] BASEMENT FRACTURED RESERVOIR FROM SURFACE TO SUBSURFACE

2011-06-16 Terurut Topik Roy Elikson Sidabutar
*

*
Kepada Bapak/Ibu sekalian sekedar meneruskan saja, mungkin ada yang berminat

**
*
BASEMENT FRACTURED RESERVOIR FROM SURFACE TO SUBSURFACE*
*November 13th-18th, 2011 – Pekanbaru-Bukittinggi-Padang*
*Instructor:*
*Ir. Benyamin Sapiie Ph.D*
* *
* *
*ABSTRACT*
In most case, basement fractured reservoir is considered as unconventional
plays where permeability and porosity is mainly control by the occurrence of
interconnected open fractures.  *Fracture reservoir* is a reservoir in which
naturally occurring fractures significantly enhance fluid productivity. The
main important issues in basement fractures reservoir are fractures
intensity and density as well as process which control their occurrence.
Fractures behavior can be easily predict using kinematic analysis (strain)
approach using present-day structural pattern such as faulting and folding.
Fractures will develop if stress values bigger than elastic strength of the
rocks.   It means that fractures will concentrate in the high stress
regions.  Based on experiments supported by field observation, fractures
density/intensity increases toward the fault plane. It concluded that fault
will have certain width of fractures zone.  This evidence can be used as
geological boundary for fractures modeling. In addition to faulting, folding
will create high strain area due to bending or maximum curvature which
observes from various outcrops.

Basement fractured reservoir potential have recently become one of the most
important exploration target in the western Indonesia particularly In the
Sumatra Island.  Numerous wells were penetrated basement and showed evidence
of hydrocarbon occurrences.  Moreover, significant gas production in South
Sumatra Basin is contributed from basement fractured reservoir. However, in
most case understanding their occurrences, distributions and relationship to
hydrocarbon migration is unclear.
The main purpose of this workshop is to explore evidence and deep
understanding of basement fractured reservoir using subsurface data compared
with results from outcrop observations. Hopefully, the participants can have
better understanding in term of geometry, style and characteristic of the
fractures both surface and subsurface data.  Understanding fractured as
reservoir or fluid flow path is very important not only for oil and gas
industry but also for others field such as geothermal and mineral deposits.
* *
*COURSE COVERAGE:* Basic structural geology, fractured mechanics,
Geomechanics, Fractures Analysis and modeling
* *
*TYPES:* Combination classroom (3 days), fieldtrip (2 Days)
* *
*WHO SHOULD ATTEND:* Exploration Geologists, Development Geologist,
Geophysicist, Petroleum Engineers
* *
*VENUE:*  5 Days
Jakarta - Pekanbaru, 13 Nov 2011
Pekanbaru - Bukittinggi, 15 Nov 2011
Bukittingi - Padang, 17 Nov 2011
Padang - Jakarta, 18 Nov 2011

*COST: * US$ 2750

*INSTRUCTOR*:
 *DR. Benyamin Sapiie* is an expert in structural geology and tectonics
experienced for more than 20 years in the field of oil and gas in Indonesia.
His works covered many areas in geology both exploration and development
particularly in the field of structural geology.  He had experienced working
in various basins from western to eastern Indonesia including as
international consultant in exploring Cambodia Basin.  Recently, he has been
involved as geomechanics expert in the deep borehole nuclear waste project
at NSE MIT.  He published numerous papers in the field of structural geology
for both international and national journals.  He works as consultant for
various major oil companies in Indonesia.

* **For further information, please feel free to contact us:*
Nindya Citra (r...@gc.itb.ac.id)
Cessy Adyagharini (ce...@gc.itb.ac.id)**


Regards,

Roy Elikson Sidabutar


Re: [iagi-net-l] Perusahaan Minyak Paling Menguntungkan Di Dunia

2011-06-16 Terurut Topik brmtyo
Apakah maksud Abah setelah Amrik menguasai ladang minyak Libya (dan Irak) kitu 
Bah? :)  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
Date: Thu, 16 Jun 2011 11:00:16 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Perusahaan Minyak Paling Menguntungkan Di Dunia


Vick

Mungkin benar dari segi profit margin memang relatif keciil , bagaimana
dengan porsi penguasaan sumberdaya dan cadangannya ?
Siapa yang juara ???
Saya yakin bahwa setelah perang afgan dan lybia selesai , profit margin
perusahaan amerika akan melonjak .lihat saja .

si Abah

On Thu, June 16, 2011 7:07 am, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
 Perusahaan Minyak Paling Menguntungkan Di Dunia
 Oleh : Danar Listiawan*


 Menurut Anda siapakah Perusahaan Minyak yang paling menguntungkan di
 dunia saat ini ?

 Baiklah mari kita coba bahas berdasarkan pemeringkatan yang dibuat oleh
 Forbes.
 Secara sales/revenue Shell boleh saja menduduki peringkat pertama
 dalam World Oil and Gas Company League table versi Majalah Forbes
 dalam daftar Forbes 2000 untuk tahun 2010 dengan membukukan total
 penjualan sebesar US$ 278.19 miliar
 (
 http://www.forbes.com/lists/2010/18/global-2000-10_The-Global-2000_Sales.html
 ).

 Tapi jika dihitung berdasarkan total prestasi perusahaan, yang
 menyangkut empat aspek, yaitu Revenue, Profit, Asset dan Market Value,
 maka Shell hanya berada di Peringkat ke – 17. Sedang untuk peringkat
 Forbes 2000, Shell ada pada peringkat ke- 8 dan urutan untuk kategori
 World Oil company maka Shell hanya menempati urutan ke-6

 Dalam hal revenue saja, dengan total penjualan sebesar US$278.19
 miliar, jelas apa yang diraih oleh Shell tidak ada yang bisa
 mengalahkan. Pesaing terdekatnya diluar kelompok Oil  Gas hanyalah
 raksasa ritel dunia Wal-mart Stores yang mempunyai total sales untuk
 tahun 2010 sebesar US$408.21 miliar. Dan ini satu-satunya perusahaan
 di luar bidang Oil  Gas dengan revenue yang sanggup mengalahkan
 bidang Oil  Gas.

 Sementara Exxon Mobil yang hampir setiap tahun selalu menduduki
 peringat pertama dalam daftar perusahaan minyak terbaik di dunia versi
 Forbes tahun ini harus puas hanya di urutan ke-4 Forbes dan urutan
 ke-2 dari seluruh perusahaan minyak dunia dengan perolehan
 sales/revenue sebesar US$275.56 miliar dan profit margin sebesar
 US$19.28 miliar

 Meskipun Exxon Mobil adalah langganan jawara 5 besar di Forbes 2000
 akan tetapi jika kita telaah lagi dari rangking yang ada dan juga dari
 sisi profit margin, sebenarnya ExxonMobil tidaklah begitu hebat.
 Marilah kita tengok sedikit analisa dibawah ini :
 ExxonMobil meraup keuntungan sebesar US$19.28 Milliar yang didapat
 dari total revenue sebesar US$275.56 Milliar. Sehingga kalau kita
 bagi, akan didapatlah profit margin sebesar 7% saja. Dengan kata lain,
 ExxonMobil hanya mengantongi keuntungan bersih 7 sen untuk setiap
 dollar dari penjualannya.

 Hal Ini bisa kita maklumi mengingat besarnya aset ExxonMobil serta
 menyebarnya operation mereka di seluruh penjuru dunia. Saat ini
 ExxonMobil memiliki lebih dari 120,000 orang karyawan di seluruh
 dunia. Dan ExxonMobil sendiri terbagi atas 6 divisi besar yang
 dikelompokan kedalam 3 kategori : Upstream, Downstream  Chemical

 Exxon Mobil Corporate : Berkantor pusat di Irving, Texas
 Exxon Mobil Downstream: Berkantor pusat di Fairfax, Virginia
 Exxon Mobil Upstream, Exploration  Production : Berkantor pusat di
 Houston, Texas
 Exxon Mobil Aviation : Berkantor pusat di Leatherhead, Surrey, England
 Exxon Mobil Chemical: Berkantor pusat di Houston, Texas
 Exxon Mobil Marine : Berkantor pusat di Leatherhead, Surrey, England


 Divisi Upstream atau Divisi Hulu sangatlah mendominasi sebagai mesin
 pencetak uang bagi ExxonMobil dengan mendapatkan lebih dari 60% dari
 total Revenue.
 Dengan demikian barangkali akan menjadi masuk akal bagi kita meskipun
 meraih revenue yang luar biasa tapi dengan jumlah karyawan dan
 operating plant yang tersebar di berbagai penjuru dunia serta aset
 yang juga luar biasa besar maka ExxonMobil hanya bisa meraih 7% profit
 margin saja dari total penjualan di tahun 2010.

 Akan lebih baik jika sebaiknya kita bandingkan dengan sesama raksasa
 Minya dunia lainnya seperti dengan BP, raksasa minyak asal Inggris
 yang ternyata hanya mampu meraih 6.93% profit margin, sedikit dibawah
 ExxonMobil. Padahal nilai Asset BP jauh lebih besar dari total aset
 ExxonMobil, yaitu US$ 235.45 miliar namun dengan market value sebesar
 US$167.13 miliar. Mari kita bandingkan dengan aset dan market valuenya
 ExxonMobil yang masing-masing sebesar US$ 233.32 dan US$ 308.77
 miliar.
 Demikian juga dengan Shell yang mendapatkan hasil yang lebih rendah
 lagi, yaitu 4.50% profit margin.
 Bagaimana performa raksasa minyak di belahan bumi lainnya?
 Total lumayan, dengan 7.53% profit margin, Conocophilips untuk
 performa tahun 2010 lumayan sangat jeblok dengan hanya membukukan
 3.57% profit margin.

 Sementara itu Chevron dengan 

Re: [iagi-net-l] Perusahaan Minyak Paling Menguntungkan Di Dunia

2011-06-16 Terurut Topik Yanto R.Sumantri

Betul.
Kan ndak ada alasan yang syah mereka menyerang Irak , Afghan dan Lybia
kalau bukan migas ?

si Abah


On Thu, June 16, 2011 6:11 pm, brm...@yahoo.com wrote:
 Apakah maksud Abah setelah Amrik menguasai ladang minyak Libya (dan Irak)
 kitu Bah? :)
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 16 Jun 2011 11:00:16
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Perusahaan Minyak Paling Menguntungkan Di Dunia


 Vick

 Mungkin benar dari segi profit margin memang relatif keciil , bagaimana
 dengan porsi penguasaan sumberdaya dan cadangannya ?
 Siapa yang juara ???
 Saya yakin bahwa setelah perang afgan dan lybia selesai , profit margin
 perusahaan amerika akan melonjak .lihat saja .

 si Abah

 On Thu, June 16, 2011 7:07 am, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
 Perusahaan Minyak Paling Menguntungkan Di Dunia
 Oleh : Danar Listiawan*


 Menurut Anda siapakah Perusahaan Minyak yang paling menguntungkan di
 dunia saat ini ?

 Baiklah mari kita coba bahas berdasarkan pemeringkatan yang dibuat oleh
 Forbes.
 Secara sales/revenue Shell boleh saja menduduki peringkat pertama
 dalam World Oil and Gas Company League table versi Majalah Forbes
 dalam daftar Forbes 2000 untuk tahun 2010 dengan membukukan total
 penjualan sebesar US$ 278.19 miliar
 (
 http://www.forbes.com/lists/2010/18/global-2000-10_The-Global-2000_Sales.html
 ).

 Tapi jika dihitung berdasarkan total prestasi perusahaan, yang
 menyangkut empat aspek, yaitu Revenue, Profit, Asset dan Market Value,
 maka Shell hanya berada di Peringkat ke – 17. Sedang untuk peringkat
 Forbes 2000, Shell ada pada peringkat ke- 8 dan urutan untuk kategori
 World Oil company maka Shell hanya menempati urutan ke-6

 Dalam hal revenue saja, dengan total penjualan sebesar US$278.19
 miliar, jelas apa yang diraih oleh Shell tidak ada yang bisa
 mengalahkan. Pesaing terdekatnya diluar kelompok Oil  Gas hanyalah
 raksasa ritel dunia Wal-mart Stores yang mempunyai total sales untuk
 tahun 2010 sebesar US$408.21 miliar. Dan ini satu-satunya perusahaan
 di luar bidang Oil  Gas dengan revenue yang sanggup mengalahkan
 bidang Oil  Gas.

 Sementara Exxon Mobil yang hampir setiap tahun selalu menduduki
 peringat pertama dalam daftar perusahaan minyak terbaik di dunia versi
 Forbes tahun ini harus puas hanya di urutan ke-4 Forbes dan urutan
 ke-2 dari seluruh perusahaan minyak dunia dengan perolehan
 sales/revenue sebesar US$275.56 miliar dan profit margin sebesar
 US$19.28 miliar

 Meskipun Exxon Mobil adalah langganan jawara 5 besar di Forbes 2000
 akan tetapi jika kita telaah lagi dari rangking yang ada dan juga dari
 sisi profit margin, sebenarnya ExxonMobil tidaklah begitu hebat.
 Marilah kita tengok sedikit analisa dibawah ini :
 ExxonMobil meraup keuntungan sebesar US$19.28 Milliar yang didapat
 dari total revenue sebesar US$275.56 Milliar. Sehingga kalau kita
 bagi, akan didapatlah profit margin sebesar 7% saja. Dengan kata lain,
 ExxonMobil hanya mengantongi keuntungan bersih 7 sen untuk setiap
 dollar dari penjualannya.

 Hal Ini bisa kita maklumi mengingat besarnya aset ExxonMobil serta
 menyebarnya operation mereka di seluruh penjuru dunia. Saat ini
 ExxonMobil memiliki lebih dari 120,000 orang karyawan di seluruh
 dunia. Dan ExxonMobil sendiri terbagi atas 6 divisi besar yang
 dikelompokan kedalam 3 kategori : Upstream, Downstream  Chemical

 Exxon Mobil Corporate : Berkantor pusat di Irving, Texas
 Exxon Mobil Downstream: Berkantor pusat di Fairfax, Virginia
 Exxon Mobil Upstream, Exploration  Production : Berkantor pusat di
 Houston, Texas
 Exxon Mobil Aviation : Berkantor pusat di Leatherhead, Surrey, England
 Exxon Mobil Chemical: Berkantor pusat di Houston, Texas
 Exxon Mobil Marine : Berkantor pusat di Leatherhead, Surrey, England


 Divisi Upstream atau Divisi Hulu sangatlah mendominasi sebagai mesin
 pencetak uang bagi ExxonMobil dengan mendapatkan lebih dari 60% dari
 total Revenue.
 Dengan demikian barangkali akan menjadi masuk akal bagi kita meskipun
 meraih revenue yang luar biasa tapi dengan jumlah karyawan dan
 operating plant yang tersebar di berbagai penjuru dunia serta aset
 yang juga luar biasa besar maka ExxonMobil hanya bisa meraih 7% profit
 margin saja dari total penjualan di tahun 2010.

 Akan lebih baik jika sebaiknya kita bandingkan dengan sesama raksasa
 Minya dunia lainnya seperti dengan BP, raksasa minyak asal Inggris
 yang ternyata hanya mampu meraih 6.93% profit margin, sedikit dibawah
 ExxonMobil. Padahal nilai Asset BP jauh lebih besar dari total aset
 ExxonMobil, yaitu US$ 235.45 miliar namun dengan market value sebesar
 US$167.13 miliar. Mari kita bandingkan dengan aset dan market valuenya
 ExxonMobil yang masing-masing sebesar US$ 233.32 dan US$ 308.77
 miliar.
 Demikian juga dengan Shell yang mendapatkan hasil yang lebih rendah
 lagi, yaitu 4.50% profit margin.
 Bagaimana performa raksasa minyak di belahan bumi lainnya?
 Total 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010

2011-06-16 Terurut Topik Yanto R.Sumantri

Pak Agus

Saya melihat bahwa lama lama LSM , bahkan sekelas Greenpeace tidak bisa
untuk tetap indepedent.
Mengenai SDA , apakah salah bangsa lain ???
Ya , jelas bukan .
Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak ,
apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ?

Jawabnya ada di rumput yang bergoyang..

si Abah


On Thu, June 16, 2011 12:32 pm, Agus Irianto wrote:
 Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans

 Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak harus diskriminatif dlm
 melontarkan kritik2 demi penyelamatan lingkungan...kayaknya dlm hal
 freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg sangat njelimet dan emoh
 berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi menyangkut pejabat2 di Indonesia
 yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn PERJANJIAN INTERNASIONAL..bah...!

 Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb :  Jangan heran orang2 asing yg
 berusaha di Indonesia pastilah mereka membela kepentingan nasional
 merekayg patut diherankan adalah orang2 Indonesia yg bekerja di
 perusahaan asing sedikit sekali yg membela kepentingan nasional dan
 rakyatnya.

 Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2 asing...Oil  Gas nya sdh
 Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga Amerika yg kuasai, Nickelnya
 dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan besinya dirancah oleh India
 dan Cina..tarada lagi warisan utk anak cucu Berdosalah kita
 karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD 1945, bab 14, pasal 33 ayat
 3 sbb :  Bumi, air  kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai
 oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2 kemakmuran rakyat ..kita
 telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas.

 Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu pemerintah harus tegas dan
 berani!!! tinjau kembali perjanjian kerjasamanya, yg tidak memihak
 kepentingan rakyat/nasional dicoret, abaikan saja perjanjian2 yg
 menguntungkan pihak asing..kalau freeport tdk mau ...diusir saja dr
 bumi Indonesia masa kita yg sdh banyak ahli2 geologi dan pertambangannya
 tidak bisa mengelola sendiri?!?..yg penting sekarang ini ada org
 yg berani wong penguasa itu harusnya menangan koqbisa
 mengendalikan pengusaha bukan sebaliknya PEGUSAHA MENGENDALIKAN
 PENGUASA?!?atau mungkin freeport sdh membayar Greenpeace utk
 tidak mengotak-atik hal ini...???.

 Salam,
 Agus Irianto









 --- On Thu, 6/16/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:

 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, June 16, 2011, 10:52 AM


 Rekan


 Apakah pak Basuki Purnmo yang eks Bupati itu almuni geologi
 ??

 si Abah

 On Wed, June 15, 2011 4:06 pm, Rovicky Dwi Putrohari
 wrote:
  On Wed, Jun 15, 2011 at 3:46 PM, Made Sulitra
  made.suli...@petrochina.co.id
  wrote:
  Mas Rovicky,
  Ada apa di Freeport?
 
  Pernah baca ini belom ?
  http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=11038
  awalnya dari issue dibawah ini yg sudah tahun lalu
 muncul di beberapa
  diskusi lingkunganist.
 
  Quote:
 
  Saya iseng-iseng membuka mesin pencari kata
 Google, dan memasukan key
  word
  “Greenpeace” dan “Freeport Indonesia”.
 Menariknya, tak ada satu kata
  pun,
  apalagi kalimat yang memberitakan statemen
 Greepeace tentang perusahaan
  tambang asal Amerika itu.
 
  Sebagai pembanding, saya kembali memasukan key
 word “Greenpeace
  Indonesia”,
  tapi kali ini dengan kata “sawit”. Apa yang
 saya temukan? Ada puluhan,
  bahkan ratusan berita berisi kritikan keras dan
 tajam Greenpeace
  terhadap
  produk sawit nasional.
 
  Intinya,mereka menuding produksi sawit Indonesia
 dalam proses
  produksinya
  melakukan perusakan lingkungan. Untuk itu, mereka
 meneriakan penolakan
  terhadap produk sawit nasional. Tak cukup itu,
 mereka juga menekan
  perusahaan-perusahaan asing yang selama ini
 menjadi mitra dan pemakai
  minyak
  sawit Indonesia, untuk menghentikan kerjasama.
 
  Belum puas juga, Greenpeace juga menekan perbankan
 asing agar tidak
  mengucurkan kreditnya kepada petani dan pengusaha
 sawit nasional dengan
  dalih yang sama. Yang menjadi pertanyaan saya, ada
 kepentingan apa
  Greenpeace begitu keras dan seringnya melontarkan
 kritik tentang sawit?
  Namun, di sisi lain, dia terlihat mandul bahkan
 banci saat menghadapi
  Freeport?
 
 
  --
  Everybody is safety leader, You can stop any unsafe
 operation !
 


 --
 ___
 Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur,
 ngangeunahkeun hate jalma
 hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu
 lakonan.


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak
 biro...
 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010

2011-06-16 Terurut Topik dini . bening
Abah 
Hatur nuhun
LSM juga manusia.
Selamat merdeka, sim kuring kagungan bandul beureum seratan kanjeng nabi, 
ngagaleuh ti toko suvenir sapaliheun museum geologi.

Wassalamualaikum wr wb.
Nuju ngaleeut kopi di victoria kafe RS santosa
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
Date: Fri, 17 Jun 2011 08:09:31 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010


Pak Agus

Saya melihat bahwa lama lama LSM , bahkan sekelas Greenpeace tidak bisa
untuk tetap indepedent.
Mengenai SDA , apakah salah bangsa lain ???
Ya , jelas bukan .
Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak ,
apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ?

Jawabnya ada di rumput yang bergoyang..

si Abah


On Thu, June 16, 2011 12:32 pm, Agus Irianto wrote:
 Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans

 Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak harus diskriminatif dlm
 melontarkan kritik2 demi penyelamatan lingkungan...kayaknya dlm hal
 freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg sangat njelimet dan emoh
 berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi menyangkut pejabat2 di Indonesia
 yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn PERJANJIAN INTERNASIONAL..bah...!

 Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb :  Jangan heran orang2 asing yg
 berusaha di Indonesia pastilah mereka membela kepentingan nasional
 merekayg patut diherankan adalah orang2 Indonesia yg bekerja di
 perusahaan asing sedikit sekali yg membela kepentingan nasional dan
 rakyatnya.

 Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2 asing...Oil  Gas nya sdh
 Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga Amerika yg kuasai, Nickelnya
 dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan besinya dirancah oleh India
 dan Cina..tarada lagi warisan utk anak cucu Berdosalah kita
 karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD 1945, bab 14, pasal 33 ayat
 3 sbb :  Bumi, air  kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai
 oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2 kemakmuran rakyat ..kita
 telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas.

 Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu pemerintah harus tegas dan
 berani!!! tinjau kembali perjanjian kerjasamanya, yg tidak memihak
 kepentingan rakyat/nasional dicoret, abaikan saja perjanjian2 yg
 menguntungkan pihak asing..kalau freeport tdk mau ...diusir saja dr
 bumi Indonesia masa kita yg sdh banyak ahli2 geologi dan pertambangannya
 tidak bisa mengelola sendiri?!?..yg penting sekarang ini ada org
 yg berani wong penguasa itu harusnya menangan koqbisa
 mengendalikan pengusaha bukan sebaliknya PEGUSAHA MENGENDALIKAN
 PENGUASA?!?atau mungkin freeport sdh membayar Greenpeace utk
 tidak mengotak-atik hal ini...???.

 Salam,
 Agus Irianto









 --- On Thu, 6/16/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:

 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, June 16, 2011, 10:52 AM


 Rekan


 Apakah pak Basuki Purnmo yang eks Bupati itu almuni geologi
 ??

 si Abah

 On Wed, June 15, 2011 4:06 pm, Rovicky Dwi Putrohari
 wrote:
  On Wed, Jun 15, 2011 at 3:46 PM, Made Sulitra
  made.suli...@petrochina.co.id
  wrote:
  Mas Rovicky,
  Ada apa di Freeport?
 
  Pernah baca ini belom ?
  http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=11038
  awalnya dari issue dibawah ini yg sudah tahun lalu
 muncul di beberapa
  diskusi lingkunganist.
 
  Quote:
 
  Saya iseng-iseng membuka mesin pencari kata
 Google, dan memasukan key
  word
  “Greenpeace� dan “Freeport Indonesia�.
 Menariknya, tak ada satu kata
  pun,
  apalagi kalimat yang memberitakan statemen
 Greepeace tentang perusahaan
  tambang asal Amerika itu.
 
  Sebagai pembanding, saya kembali memasukan key
 word “Greenpeace
  Indonesia�,
  tapi kali ini dengan kata “sawit�. Apa yang
 saya temukan? Ada puluhan,
  bahkan ratusan berita berisi kritikan keras dan
 tajam Greenpeace
  terhadap
  produk sawit nasional.
 
  Intinya,mereka menuding produksi sawit Indonesia
 dalam proses
  produksinya
  melakukan perusakan lingkungan. Untuk itu, mereka
 meneriakan penolakan
  terhadap produk sawit nasional. Tak cukup itu,
 mereka juga menekan
  perusahaan-perusahaan asing yang selama ini
 menjadi mitra dan pemakai
  minyak
  sawit Indonesia, untuk menghentikan kerjasama.
 
  Belum puas juga, Greenpeace juga menekan perbankan
 asing agar tidak
  mengucurkan kreditnya kepada petani dan pengusaha
 sawit nasional dengan
  dalih yang sama. Yang menjadi pertanyaan saya, ada
 kepentingan apa
  Greenpeace begitu keras dan seringnya melontarkan
 kritik tentang sawit?
  Namun, di sisi lain, dia terlihat mandul bahkan
 banci saat menghadapi
  Freeport?
 
 
  --
  Everybody is safety leader, You can stop any unsafe
 operation !
 


 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010

2011-06-16 Terurut Topik Sugeng Hartono

Abah Yth,

Saya ingat tulisan pakar lingkungan Unpad, almarhum Prof. Otto Sumarwoto,
beliau pernah mengatakan bahwa ada banyak jenis LSM; ada yang seperti burung 
merpati
yang suka terbang tinggi, begitu di bawah banyak makanan, mereka segera 
turun.
Ada juga yang seperti kuda, begitu diberi makan rumput segar dia akan siap 
lari

kemana pun juga sesuai dengan perintah penunggangnya.
Saya senang menyaksikan film para aktivis Greenpeace yang bentrok dengan 
pemburu paus
di tengah gelombang laut. Sekali-2 kami masih menerima brosurnya LSM ini 
karena Aditya,

anak saya secara rutin masih menyisihkan uang jajannya untuk Greenpeace.

Salam hangat,
sugeng

nb. setiap ke rig saya suka sedih menyaksikan hutan-2 kita yang semakin 
menipis dan gosong,
 di luarnya nampak rimbun tetapi di dalamnya sudah tidak ada pohon yang 
besar.
 dulu setiap pagi, setelah mengirim morning report, saya suka olahraga 
sambil menyaksikan monyet-2
 yang bercanda di pepohonan yang tinggi, tetapi sekarang mereka sudah 
pergi. kasihan mereka :(


- Original Message - 
From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, June 17, 2011 8:09 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010




Pak Agus

Saya melihat bahwa lama lama LSM , bahkan sekelas Greenpeace tidak bisa
untuk tetap indepedent.
Mengenai SDA , apakah salah bangsa lain ???
Ya , jelas bukan .
Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak ,
apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ?

Jawabnya ada di rumput yang bergoyang..

si Abah


On Thu, June 16, 2011 12:32 pm, Agus Irianto wrote:

Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans

Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak harus diskriminatif dlm
melontarkan kritik2 demi penyelamatan lingkungan...kayaknya dlm hal
freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg sangat njelimet dan emoh
berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi menyangkut pejabat2 di 
Indonesia
yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn PERJANJIAN 
INTERNASIONAL..bah...!


Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb :  Jangan heran orang2 asing yg
berusaha di Indonesia pastilah mereka membela kepentingan nasional
merekayg patut diherankan adalah orang2 Indonesia yg bekerja di
perusahaan asing sedikit sekali yg membela kepentingan nasional dan
rakyatnya.

Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2 asing...Oil  Gas nya sdh
Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga Amerika yg kuasai, Nickelnya
dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan besinya dirancah oleh India
dan Cina..tarada lagi warisan utk anak cucu Berdosalah kita
karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD 1945, bab 14, pasal 33 ayat
3 sbb :  Bumi, air  kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai
oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2 kemakmuran rakyat ..kita
telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas.

Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu pemerintah harus tegas dan
berani!!! tinjau kembali perjanjian kerjasamanya, yg tidak memihak
kepentingan rakyat/nasional dicoret, abaikan saja perjanjian2 yg
menguntungkan pihak asing..kalau freeport tdk mau ...diusir saja dr
bumi Indonesia masa kita yg sdh banyak ahli2 geologi dan pertambangannya
tidak bisa mengelola sendiri?!?..yg penting sekarang ini ada org
yg berani wong penguasa itu harusnya menangan koqbisa
mengendalikan pengusaha bukan sebaliknya PEGUSAHA MENGENDALIKAN
PENGUASA?!?atau mungkin freeport sdh membayar Greenpeace utk
tidak mengotak-atik hal ini...???.

Salam,
Agus Irianto









--- On Thu, 6/16/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:


From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, June 16, 2011, 10:52 AM


Rekan


Apakah pak Basuki Purnmo yang eks Bupati itu almuni geologi
??

si Abah

On Wed, June 15, 2011 4:06 pm, Rovicky Dwi Putrohari
wrote:
 On Wed, Jun 15, 2011 at 3:46 PM, Made Sulitra
 made.suli...@petrochina.co.id
 wrote:
 Mas Rovicky,
 Ada apa di Freeport?

 Pernah baca ini belom ?
 http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=11038
 awalnya dari issue dibawah ini yg sudah tahun lalu
muncul di beberapa
 diskusi lingkunganist.

 Quote:

 Saya iseng-iseng membuka mesin pencari kata
Google, dan memasukan key
 word
 “Greenpeace” dan “Freeport Indonesia”.
Menariknya, tak ada satu kata
 pun,
 apalagi kalimat yang memberitakan statemen
Greepeace tentang perusahaan
 tambang asal Amerika itu.

 Sebagai pembanding, saya kembali memasukan key
word “Greenpeace
 Indonesia”,
 tapi kali ini dengan kata “sawit”. Apa yang
saya temukan? Ada puluhan,
 bahkan ratusan berita berisi kritikan keras dan
tajam Greenpeace
 terhadap
 produk sawit nasional.

 Intinya,mereka menuding produksi sawit Indonesia
dalam proses
 produksinya
 melakukan perusakan lingkungan. Untuk itu, mereka
meneriakan penolakan
 terhadap produk sawit 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010

2011-06-16 Terurut Topik dini . bening
Berbahagialah mahasiswa ITB, yang dikelilingi oleh penunggang kuda di seputar 
kampus
Yang datang melancong bersama anak familynya , mengisi hari liburan dengan 
sempurna.
Subhanallah, Barakallah.

Wassalam, Dini
( On physiotheraphy room- RS Santosa. BandungY
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
Date: Fri, 17 Jun 2011 08:46:16 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010

Abah Yth,

Saya ingat tulisan pakar lingkungan Unpad, almarhum Prof. Otto Sumarwoto,
beliau pernah mengatakan bahwa ada banyak jenis LSM; ada yang seperti burung 
merpati
yang suka terbang tinggi, begitu di bawah banyak makanan, mereka segera 
turun.
Ada juga yang seperti kuda, begitu diberi makan rumput segar dia akan siap 
lari
kemana pun juga sesuai dengan perintah penunggangnya.
Saya senang menyaksikan film para aktivis Greenpeace yang bentrok dengan 
pemburu paus
di tengah gelombang laut. Sekali-2 kami masih menerima brosurnya LSM ini 
karena Aditya,
anak saya secara rutin masih menyisihkan uang jajannya untuk Greenpeace.

Salam hangat,
sugeng

nb. setiap ke rig saya suka sedih menyaksikan hutan-2 kita yang semakin 
menipis dan gosong,
  di luarnya nampak rimbun tetapi di dalamnya sudah tidak ada pohon yang 
besar.
  dulu setiap pagi, setelah mengirim morning report, saya suka olahraga 
sambil menyaksikan monyet-2
  yang bercanda di pepohonan yang tinggi, tetapi sekarang mereka sudah 
pergi. kasihan mereka :(

- Original Message - 
From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, June 17, 2011 8:09 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010



 Pak Agus

 Saya melihat bahwa lama lama LSM , bahkan sekelas Greenpeace tidak bisa
 untuk tetap indepedent.
 Mengenai SDA , apakah salah bangsa lain ???
 Ya , jelas bukan .
 Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak ,
 apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ?

 Jawabnya ada di rumput yang bergoyang..

 si Abah


 On Thu, June 16, 2011 12:32 pm, Agus Irianto wrote:
 Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans

 Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak harus diskriminatif dlm
 melontarkan kritik2 demi penyelamatan lingkungan...kayaknya dlm hal
 freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg sangat njelimet dan emoh
 berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi menyangkut pejabat2 di 
 Indonesia
 yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn PERJANJIAN 
 INTERNASIONAL..bah...!

 Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb :  Jangan heran orang2 asing yg
 berusaha di Indonesia pastilah mereka membela kepentingan nasional
 merekayg patut diherankan adalah orang2 Indonesia yg bekerja di
 perusahaan asing sedikit sekali yg membela kepentingan nasional dan
 rakyatnya.

 Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2 asing...Oil  Gas nya sdh
 Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga Amerika yg kuasai, Nickelnya
 dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan besinya dirancah oleh India
 dan Cina..tarada lagi warisan utk anak cucu Berdosalah kita
 karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD 1945, bab 14, pasal 33 ayat
 3 sbb :  Bumi, air  kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai
 oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2 kemakmuran rakyat ..kita
 telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas.

 Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu pemerintah harus tegas dan
 berani!!! tinjau kembali perjanjian kerjasamanya, yg tidak memihak
 kepentingan rakyat/nasional dicoret, abaikan saja perjanjian2 yg
 menguntungkan pihak asing..kalau freeport tdk mau ...diusir saja dr
 bumi Indonesia masa kita yg sdh banyak ahli2 geologi dan pertambangannya
 tidak bisa mengelola sendiri?!?..yg penting sekarang ini ada org
 yg berani wong penguasa itu harusnya menangan koqbisa
 mengendalikan pengusaha bukan sebaliknya PEGUSAHA MENGENDALIKAN
 PENGUASA?!?atau mungkin freeport sdh membayar Greenpeace utk
 tidak mengotak-atik hal ini...???.

 Salam,
 Agus Irianto









 --- On Thu, 6/16/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:

 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, June 16, 2011, 10:52 AM


 Rekan


 Apakah pak Basuki Purnmo yang eks Bupati itu almuni geologi
 ??

 si Abah

 On Wed, June 15, 2011 4:06 pm, Rovicky Dwi Putrohari
 wrote:
  On Wed, Jun 15, 2011 at 3:46 PM, Made Sulitra
  made.suli...@petrochina.co.id
  wrote:
  Mas Rovicky,
  Ada apa di Freeport?
 
  Pernah baca ini belom ?
  http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=11038
  awalnya dari issue dibawah ini yg sudah tahun lalu
 muncul di beberapa
  diskusi lingkunganist.
 
  Quote:
 
  Saya iseng-iseng membuka mesin pencari kata
 Google, dan 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010

2011-06-16 Terurut Topik Yanto R.Sumantri

Wah Aditya hebat ya,selamat memiliki anak yang mempunyai pandangan hidup
yang positip.

si Abah

On Fri, June 17, 2011 8:46 am, Sugeng Hartono wrote:
 Abah Yth,

 Saya ingat tulisan pakar lingkungan Unpad, almarhum Prof. Otto Sumarwoto,
 beliau pernah mengatakan bahwa ada banyak jenis LSM; ada yang seperti
 burung
 merpati
 yang suka terbang tinggi, begitu di bawah banyak makanan, mereka segera
 turun.
 Ada juga yang seperti kuda, begitu diberi makan rumput segar dia akan siap
 lari
 kemana pun juga sesuai dengan perintah penunggangnya.
 Saya senang menyaksikan film para aktivis Greenpeace yang bentrok dengan
 pemburu paus
 di tengah gelombang laut. Sekali-2 kami masih menerima brosurnya LSM ini
 karena Aditya,
 anak saya secara rutin masih menyisihkan uang jajannya untuk Greenpeace.

 Salam hangat,
 sugeng

 nb. setiap ke rig saya suka sedih menyaksikan hutan-2 kita yang semakin
 menipis dan gosong,
   di luarnya nampak rimbun tetapi di dalamnya sudah tidak ada pohon
 yang
 besar.
   dulu setiap pagi, setelah mengirim morning report, saya suka
 olahraga
 sambil menyaksikan monyet-2
   yang bercanda di pepohonan yang tinggi, tetapi sekarang mereka sudah
 pergi. kasihan mereka :(

 - Original Message -
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, June 17, 2011 8:09 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010



 Pak Agus

 Saya melihat bahwa lama lama LSM , bahkan sekelas Greenpeace tidak bisa
 untuk tetap indepedent.
 Mengenai SDA , apakah salah bangsa lain ???
 Ya , jelas bukan .
 Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak
 ,
 apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ?

 Jawabnya ada di rumput yang bergoyang..

 si Abah


 On Thu, June 16, 2011 12:32 pm, Agus Irianto wrote:
 Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans

 Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak harus diskriminatif dlm
 melontarkan kritik2 demi penyelamatan lingkungan...kayaknya dlm
 hal
 freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg sangat njelimet dan emoh
 berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi menyangkut pejabat2 di
 Indonesia
 yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn PERJANJIAN
 INTERNASIONAL..bah...!

 Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb :  Jangan heran orang2 asing yg
 berusaha di Indonesia pastilah mereka membela kepentingan nasional
 merekayg patut diherankan adalah orang2 Indonesia yg bekerja di
 perusahaan asing sedikit sekali yg membela kepentingan nasional dan
 rakyatnya.

 Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2 asing...Oil  Gas nya
 sdh
 Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga Amerika yg kuasai,
 Nickelnya
 dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan besinya dirancah oleh
 India
 dan Cina..tarada lagi warisan utk anak cucu Berdosalah kita
 karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD 1945, bab 14, pasal 33
 ayat
 3 sbb :  Bumi, air  kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai
 oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2 kemakmuran rakyat
 ..kita
 telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas.

 Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu pemerintah harus tegas
 dan
 berani!!! tinjau kembali perjanjian kerjasamanya, yg tidak memihak
 kepentingan rakyat/nasional dicoret, abaikan saja perjanjian2 yg
 menguntungkan pihak asing..kalau freeport tdk mau ...diusir saja
 dr
 bumi Indonesia masa kita yg sdh banyak ahli2 geologi dan
 pertambangannya
 tidak bisa mengelola sendiri?!?..yg penting sekarang ini ada
 org
 yg berani wong penguasa itu harusnya menangan koqbisa
 mengendalikan pengusaha bukan sebaliknya PEGUSAHA MENGENDALIKAN
 PENGUASA?!?atau mungkin freeport sdh membayar Greenpeace
 utk
 tidak mengotak-atik hal ini...???.

 Salam,
 Agus Irianto









 --- On Thu, 6/16/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:

 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, June 16, 2011, 10:52 AM


 Rekan


 Apakah pak Basuki Purnmo yang eks Bupati itu almuni geologi
 ??

 si Abah

 On Wed, June 15, 2011 4:06 pm, Rovicky Dwi Putrohari
 wrote:
  On Wed, Jun 15, 2011 at 3:46 PM, Made Sulitra
  made.suli...@petrochina.co.id
  wrote:
  Mas Rovicky,
  Ada apa di Freeport?
 
  Pernah baca ini belom ?
  http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=11038
  awalnya dari issue dibawah ini yg sudah tahun lalu
 muncul di beberapa
  diskusi lingkunganist.
 
  Quote:
 
  Saya iseng-iseng membuka mesin pencari kata
 Google, dan memasukan key
  word
  “Greenpeace” dan “Freeport Indonesia”.
 Menariknya, tak ada satu kata
  pun,
  apalagi kalimat yang memberitakan statemen
 Greepeace tentang perusahaan
  tambang asal Amerika itu.
 
  Sebagai pembanding, saya kembali memasukan key
 word “Greenpeace
  Indonesia”,
  tapi kali ini dengan kata “sawit”. Apa yang
 saya temukan? Ada 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010

2011-06-16 Terurut Topik Agus Irianto
Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak apakah 
kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ?

 Jawabnya ada di rumput yang bergoyang...

Hehehe...panggil kang Ebiet dong...utk pentas di kantor pusatnya 
Greenpeace!?

Kayaknya kita mesti optimis pak khan sdh ada komitmen pemerintah utk 
menghidup2kan lg semacam P4 stlh ada sentilan dari Pak Habibie dan Ibu Megawati 
pd 1 juni yll..

Dulu perwakilan orang geologi di DPR ada pak Katili (alm)..selanjutnya saya 
gak tahu lagi siapa perwakilan orang Geologi di DPRseharusnya Pak 
Yanto.R.Sumantri , pak Sujatmiko, Pak Kusumadinataadl orang2 yg pantas utk 
mewakili rakyat di DPR

Ada yg mengikuti editorial metro tv tadi pagi judulnya :  Mengerem dominasi 
asing di negri sendiri 

Salam,
Agus Irianto





--- On Fri, 6/17/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:

 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, June 17, 2011, 9:34 AM
 
 Wah Aditya hebat ya,selamat memiliki anak yang mempunyai
 pandangan hidup
 yang positip.
 
 si Abah
 
 On Fri, June 17, 2011 8:46 am, Sugeng Hartono wrote:
  Abah Yth,
 
  Saya ingat tulisan pakar lingkungan Unpad, almarhum
 Prof. Otto Sumarwoto,
  beliau pernah mengatakan bahwa ada banyak jenis LSM;
 ada yang seperti
  burung
  merpati
  yang suka terbang tinggi, begitu di bawah banyak
 makanan, mereka segera
  turun.
  Ada juga yang seperti kuda, begitu diberi makan rumput
 segar dia akan siap
  lari
  kemana pun juga sesuai dengan perintah penunggangnya.
  Saya senang menyaksikan film para aktivis Greenpeace
 yang bentrok dengan
  pemburu paus
  di tengah gelombang laut. Sekali-2 kami masih menerima
 brosurnya LSM ini
  karena Aditya,
  anak saya secara rutin masih menyisihkan uang jajannya
 untuk Greenpeace.
 
  Salam hangat,
  sugeng
 
  nb. setiap ke rig saya suka sedih menyaksikan hutan-2
 kita yang semakin
  menipis dan gosong,
        di luarnya nampak
 rimbun tetapi di dalamnya sudah tidak ada pohon
  yang
  besar.
        dulu setiap pagi,
 setelah mengirim morning report, saya suka
  olahraga
  sambil menyaksikan monyet-2
        yang bercanda di
 pepohonan yang tinggi, tetapi sekarang mereka sudah
  pergi. kasihan mereka :(
 
  - Original Message -
  From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Friday, June 17, 2011 8:09 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan
 Greenpeace 2010
 
 
 
  Pak Agus
 
  Saya melihat bahwa lama lama LSM , bahkan sekelas
 Greenpeace tidak bisa
  untuk tetap indepedent.
  Mengenai SDA , apakah salah bangsa lain ???
  Ya , jelas bukan .
  Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara
 saja sudah di acak acak
  ,
  apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita
 bernegara ?
 
  Jawabnya ada di rumput yang
 bergoyang..
 
  si Abah
 
 
  On Thu, June 16, 2011 12:32 pm, Agus Irianto
 wrote:
  Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans
 
  Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak
 harus diskriminatif dlm
  melontarkan kritik2 demi penyelamatan
 lingkungan...kayaknya dlm
  hal
  freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg
 sangat njelimet dan emoh
  berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi
 menyangkut pejabat2 di
  Indonesia
  yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn
 PERJANJIAN
  INTERNASIONAL..bah...!
 
  Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb : 
 Jangan heran orang2 asing yg
  berusaha di Indonesia pastilah mereka membela
 kepentingan nasional
  merekayg patut diherankan adalah orang2
 Indonesia yg bekerja di
  perusahaan asing sedikit sekali yg membela
 kepentingan nasional dan
  rakyatnya.
 
  Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2
 asing...Oil  Gas nya
  sdh
  Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga
 Amerika yg kuasai,
  Nickelnya
  dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan
 besinya dirancah oleh
  India
  dan Cina..tarada lagi warisan utk anak
 cucu Berdosalah kita
  karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD
 1945, bab 14, pasal 33
  ayat
  3 sbb :  Bumi, air  kekayaan alam yg
 terkandung di dalamnya dikuasai
  oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2
 kemakmuran rakyat
  ..kita
  telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas.
 
  Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu
 pemerintah harus tegas
  dan
  berani!!! tinjau kembali perjanjian
 kerjasamanya, yg tidak memihak
  kepentingan rakyat/nasional dicoret, abaikan
 saja perjanjian2 yg
  menguntungkan pihak asing..kalau freeport
 tdk mau ...diusir saja
  dr
  bumi Indonesia masa kita yg sdh banyak ahli2
 geologi dan
  pertambangannya
  tidak bisa mengelola sendiri?!?..yg
 penting sekarang ini ada
  org
  yg berani wong penguasa itu harusnya
 menangan koqbisa
  mengendalikan pengusaha bukan sebaliknya
 PEGUSAHA MENGENDALIKAN
  PENGUASA?!?atau mungkin freeport
 sdh membayar Greenpeace
  utk
  tidak 

[iagi-net-l] Fwd: Gua Rengel di Tuban banyak ikan dan ada kura-kura

2011-06-16 Terurut Topik Sugeng Hartono
Daerah Tuban dan sekitarnya mempunyai perbukitan gamping dengan beberapa gua 
yang menarik, diantaranya adalah gua Maharani dan gua Rengel. Gua Maharani 
terdapat di sebelah timur Tuban, pada jalan menuju Gresik, dan gua ini 
sepertinya sudah sedikit dipoles untuk kepentingan pariwisata, sementara 
gua Rengel berada di kecamatan Rengel, pinggir jalan antara 
Bojonegoro-Tuban.
Ketika masih sering bertugas di sumur-2 Mudi dan Sukowati saya sekali-2 
dolan ke gua Rengel yang teduh daren ada pohon-2 besar di sana. Konon oleh 
pemerintah Belanda tempat-2 seperti ini yang biasanya merupakan sumur air 
sengaja dikeramatkan dengan ditanami pohon-2 beringin atau randu agar 
penduduk setempat takut untuk mengganggu (merusak).
Keistimewaan gua Rengel adalah banyak dihuni ikan putih keperakan, lebar 3 
Cm dan panjang sekitar 10 Cm yang bergerak lincah. Konon ikan ini tidak 
boleh ditangkap apalagi digoreng untuk dimakan. Sementara di langit-2 gua 
terdapat ribuan kelelawar. Saya percaya dengan kepercayaan penduduk setempat 
bahwa kalau makan ikan penghuni gua akan sakit. Jelas ikan-2 ini telah 
sekian lama mengonsumsi kotoran ribuan kampret yang tidur di atasnya. 
Selain ikan, di dalam gua ada beberapa kura-2 berukuran 30 Cm yang sering 
muncul ke permukaan; juga masih ada penghuni gua yang lain yaitu kura-2 
besar yang diameternya sekitar 50 Cm. Binatang ini sangat jarang muncul ke 
permukaan.


Karena tempat wisata ini cukup rindang, banyak pedagang makanan yang 
menggelar dagangannya; selain camilan, roti tawar, mereka juga menjual 
klentheng biji buah kapuk-randu untuk dikasihkan ikan-2 sehingga ketika 
mereka menyambarnya merupakan atraksi yang menarik. Anehnya ada seorang ibu 
sepuh yang bisa memanggil si kura-2 raksasa. Ketika kami selesai belanja 
makanan dan menaburkkan ke dalam gua, lalu ibu ini melempar cuwilan kue atau 
roti tawar sambil telapak tangannya menepuk-nepuk permukaaan air gua, sambil 
memanggi-manggil Metuo Le, bapake rawuh...(keluarlah nak, ini bapak sedang 
datang). Aneh bin ajaib, setelah beberapa panggilan, maka keluarlah kura-2 
besar ini secara pelan-2 ke permukaan untuk menyantap kue pemberian ibunya. 
Inilah atraksi yang menarik.


Kembali ke pegunungan gamping yang membujur di sepanjang sebelah selatan 
kota Tuban, konon pabrik semen Gresik II sudah membuat pabrik di sini. Saya 
ingin bertanya kepada rekan-rekan, apakah umur perbukitan gamping ini? 
Apakah ini seumur dengan pegunungan gambing di sepanjang Wonosari 
Yogayakarta, atau di Campurdarat Tuluingagung Jatim?
Jawaban rekan-2 sangat saya nantikan agar nanti bisa saya ceritakan kepada 
keluarga.


Trimakasih dan salam,
Sugeng





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event 
shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to 
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with 
the use of any information posted on IAGI mailing list.

-



“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this 
email.






“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.


Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010

2011-06-16 Terurut Topik Dini
Dan kalau tidak salah adalah betul
Prof katili pernah menjadi duta besar di rusia?..
Menurut ceita yang saya dapat dari almarhum ibu sartono, besan dari kakek saya, 
ibu sartono bernama ibu ketty, beliau dengan sangat rapih menyimpan semua foto 
lapangan dan catatan almarum Pak sartono.
Pak sartono adalah lulusan kedua geologi yang berwarganegara indonesia, yang 
lain belanda..

Kurang lebih begitu ceita yang saya dapat dari alm. Ibu sartono, yang saat itu 
beralamat di jl.tamborin 27 bandung.

Terimakasih.
Wassalam,
Dini

Sent from my iPad 

On Jun 17, 2011, at 12:13, Agus Irianto agiria...@yahoo.com wrote:

 Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak 
 apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ?
 
 Jawabnya ada di rumput yang bergoyang...
 
 Hehehe...panggil kang Ebiet dong...utk pentas di kantor pusatnya 
 Greenpeace!?
 
 Kayaknya kita mesti optimis pak khan sdh ada komitmen pemerintah utk 
 menghidup2kan lg semacam P4 stlh ada sentilan dari Pak Habibie dan Ibu 
 Megawati pd 1 juni yll..
 
 Dulu perwakilan orang geologi di DPR ada pak Katili (alm)..selanjutnya 
 saya gak tahu lagi siapa perwakilan orang Geologi di DPRseharusnya Pak 
 Yanto.R.Sumantri , pak Sujatmiko, Pak Kusumadinataadl orang2 yg pantas 
 utk mewakili rakyat di DPR
 
 Ada yg mengikuti editorial metro tv tadi pagi judulnya :  Mengerem dominasi 
 asing di negri sendiri 
 
 Salam,
 Agus Irianto
 
 
 
 
 
 --- On Fri, 6/17/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:
 
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, June 17, 2011, 9:34 AM
 
 Wah Aditya hebat ya,selamat memiliki anak yang mempunyai
 pandangan hidup
 yang positip.
 
 si Abah
 
 On Fri, June 17, 2011 8:46 am, Sugeng Hartono wrote:
 Abah Yth,
 
 Saya ingat tulisan pakar lingkungan Unpad, almarhum
 Prof. Otto Sumarwoto,
 beliau pernah mengatakan bahwa ada banyak jenis LSM;
 ada yang seperti
 burung
 merpati
 yang suka terbang tinggi, begitu di bawah banyak
 makanan, mereka segera
 turun.
 Ada juga yang seperti kuda, begitu diberi makan rumput
 segar dia akan siap
 lari
 kemana pun juga sesuai dengan perintah penunggangnya.
 Saya senang menyaksikan film para aktivis Greenpeace
 yang bentrok dengan
 pemburu paus
 di tengah gelombang laut. Sekali-2 kami masih menerima
 brosurnya LSM ini
 karena Aditya,
 anak saya secara rutin masih menyisihkan uang jajannya
 untuk Greenpeace.
 
 Salam hangat,
 sugeng
 
 nb. setiap ke rig saya suka sedih menyaksikan hutan-2
 kita yang semakin
 menipis dan gosong,
di luarnya nampak
 rimbun tetapi di dalamnya sudah tidak ada pohon
 yang
 besar.
dulu setiap pagi,
 setelah mengirim morning report, saya suka
 olahraga
 sambil menyaksikan monyet-2
yang bercanda di
 pepohonan yang tinggi, tetapi sekarang mereka sudah
 pergi. kasihan mereka :(
 
 - Original Message -
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, June 17, 2011 8:09 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan
 Greenpeace 2010
 
 
 
 Pak Agus
 
 Saya melihat bahwa lama lama LSM , bahkan sekelas
 Greenpeace tidak bisa
 untuk tetap indepedent.
 Mengenai SDA , apakah salah bangsa lain ???
 Ya , jelas bukan .
 Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara
 saja sudah di acak acak
 ,
 apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita
 bernegara ?
 
 Jawabnya ada di rumput yang
 bergoyang..
 
 si Abah
 
 
 On Thu, June 16, 2011 12:32 pm, Agus Irianto
 wrote:
 Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans
 
 Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak
 harus diskriminatif dlm
 melontarkan kritik2 demi penyelamatan
 lingkungan...kayaknya dlm
 hal
 freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg
 sangat njelimet dan emoh
 berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi
 menyangkut pejabat2 di
 Indonesia
 yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn
 PERJANJIAN
 INTERNASIONAL..bah...!
 
 Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb : 
 Jangan heran orang2 asing yg
 berusaha di Indonesia pastilah mereka membela
 kepentingan nasional
 merekayg patut diherankan adalah orang2
 Indonesia yg bekerja di
 perusahaan asing sedikit sekali yg membela
 kepentingan nasional dan
 rakyatnya.
 
 Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2
 asing...Oil  Gas nya
 sdh
 Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga
 Amerika yg kuasai,
 Nickelnya
 dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan
 besinya dirancah oleh
 India
 dan Cina..tarada lagi warisan utk anak
 cucu Berdosalah kita
 karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD
 1945, bab 14, pasal 33
 ayat
 3 sbb :  Bumi, air  kekayaan alam yg
 terkandung di dalamnya dikuasai
 oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2
 kemakmuran rakyat
 ..kita
 telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas.
 
 Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu
 pemerintah harus tegas
 dan
 berani!!! tinjau 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Gua Rengel di Tuban banyak ikan dan ada kura-kura

2011-06-16 Terurut Topik Dini
Di daerah tuban juga diproduksi kain ikat tuban yang cantik mempesona, dengan 
serat bahan alami , tidak panas dipakai.

Maaf , numpang promosi sebelum unsubscribe :)

Terimakasih.
Dini
Selamat hari jumat.

Wassalamualaikum.wr.wb

Sent from my iPad 

On Jun 17, 2011, at 12:33, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id 
wrote:

 Daerah Tuban dan sekitarnya mempunyai perbukitan gamping dengan beberapa gua 
 yang menarik, diantaranya adalah gua Maharani dan gua Rengel. Gua Maharani 
 terdapat di sebelah timur Tuban, pada jalan menuju Gresik, dan gua ini 
 sepertinya sudah sedikit dipoles untuk kepentingan pariwisata, sementara 
 gua Rengel berada di kecamatan Rengel, pinggir jalan antara Bojonegoro-Tuban.
 Ketika masih sering bertugas di sumur-2 Mudi dan Sukowati saya sekali-2 dolan 
 ke gua Rengel yang teduh daren ada pohon-2 besar di sana. Konon oleh 
 pemerintah Belanda tempat-2 seperti ini yang biasanya merupakan sumur air 
 sengaja dikeramatkan dengan ditanami pohon-2 beringin atau randu agar 
 penduduk setempat takut untuk mengganggu (merusak).
 Keistimewaan gua Rengel adalah banyak dihuni ikan putih keperakan, lebar 3 Cm 
 dan panjang sekitar 10 Cm yang bergerak lincah. Konon ikan ini tidak boleh 
 ditangkap apalagi digoreng untuk dimakan. Sementara di langit-2 gua terdapat 
 ribuan kelelawar. Saya percaya dengan kepercayaan penduduk setempat bahwa 
 kalau makan ikan penghuni gua akan sakit. Jelas ikan-2 ini telah sekian lama 
 mengonsumsi kotoran ribuan kampret yang tidur di atasnya. Selain ikan, di 
 dalam gua ada beberapa kura-2 berukuran 30 Cm yang sering muncul ke 
 permukaan; juga masih ada penghuni gua yang lain yaitu kura-2 besar yang 
 diameternya sekitar 50 Cm. Binatang ini sangat jarang muncul ke permukaan.
 
 Karena tempat wisata ini cukup rindang, banyak pedagang makanan yang 
 menggelar dagangannya; selain camilan, roti tawar, mereka juga menjual 
 klentheng biji buah kapuk-randu untuk dikasihkan ikan-2 sehingga ketika 
 mereka menyambarnya merupakan atraksi yang menarik. Anehnya ada seorang ibu 
 sepuh yang bisa memanggil si kura-2 raksasa. Ketika kami selesai belanja 
 makanan dan menaburkkan ke dalam gua, lalu ibu ini melempar cuwilan kue atau 
 roti tawar sambil telapak tangannya menepuk-nepuk permukaaan air gua, sambil 
 memanggi-manggil Metuo Le, bapake rawuh...(keluarlah nak, ini bapak sedang 
 datang). Aneh bin ajaib, setelah beberapa panggilan, maka keluarlah kura-2 
 besar ini secara pelan-2 ke permukaan untuk menyantap kue pemberian ibunya. 
 Inilah atraksi yang menarik.
 
 Kembali ke pegunungan gamping yang membujur di sepanjang sebelah selatan kota 
 Tuban, konon pabrik semen Gresik II sudah membuat pabrik di sini. Saya ingin 
 bertanya kepada rekan-rekan, apakah umur perbukitan gamping ini? Apakah ini 
 seumur dengan pegunungan gambing di sepanjang Wonosari Yogayakarta, atau di 
 Campurdarat Tuluingagung Jatim?
 Jawaban rekan-2 sangat saya nantikan agar nanti bisa saya ceritakan kepada 
 keluarga.
 
 Trimakasih dan salam,
 Sugeng
 
 
 
 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct 
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -
 
 
 
 “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
 
 
 
 “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD