[iagi-net-l] Undangan buat Alumni Geologi ITB - GEA NIGHT
Numpang Lewat dan ijin share di IAGINET. :) Bapak-Ibu dan Rekan2 Alumni Teknik Geologi ITB sekalian Assalamualaikum Wr. Wb. Mewakili segenap rekan-rekan panitia penyelenggara GEA NITE, Bapak Ketua IA-GL ITB, Bapak Sekjen IA-GL ITB, dengan ini kami mengundang kehadiran bapak-ibu dan rekan sekalian pada: Acara: GEA Nite Tempat: Ballroom Sahid Jaya Hotel, Sudirman no 86 Jakarta Waktu: Jumat 17 Juni 2011 Pada GEA Nite kali ini akan disosialisasikan program-program berjalan dari IA-GL ITB tahun 2010-2011, juga ada acara ramah-tamah dan makan malam bersama Jurusan Teknik Geologi ITB, Hiburan Musik Santai GEA, Second Born Band dan juga Doorprize. Jadi jangan lupa untuk mengosongkan jadwal pada Jumat 17 Juni pukul 17.00-Selesai dan menyempatkan untuk datang ke GEA NITE. Mohon dapat menyebarkan berita ini untuk kawan-kawan lainnya. Kami Tunggu dengan penuh Harap Perwakilan Panitia GEA Nite 2011 www.iageologi-itb.com
Re: Re: [iagi-net-l] Perusahaan Minyak Paling Menguntungkan Di Dunia (Action Required)
Dear sender, You will not receive any more courtesy notices from our members for two days. Messages you have sent will remain in a lower priority mailbox for our member to review at their leisure. Future messages will be more likely to be viewed if you are on our member's priority Guest List. Thank you, witari2...@yahoo.com Powered by Boxbe -- End Email Overload Visit http://www.boxbe.com/how-it-works?tc=8413421428_1014839598 Reporting-MTA: dns; yahoo.com Action: failed Arrival-Date: Wed, 15 Jun 2011 21:29:26 -0700 (PDT) Final-Recipient: rfc822; witari2...@yahoo.com Diagnostic-Code: X-Boxbe-Notice; Sender not pre-approved. Follow instructions in above notice Status: 4.7.0 From yudieiskan...@gmail.com Thu Jun 16 12:29:26 2011 X-Apparently-To: witari2...@yahoo.com via 124.108.123.93; Wed, 15 Jun 2011 23:34:03 -0700 Return-Path: iagi-net-return-31621-witari2000=yahoo@iagi.or.id Received-SPF: pass (domain of iagi.or.id designates 67.19.121.26 as permitted sender) X-YMailISG: yV1BXyAWLDsCm_6AlCH.v.j45azpxP7xOK4Jk.evs39fep.b 2IMuvfw2bBCe5NqS3GbsF23JaBtW.JHitbwQ8NMCd1bi76AxRxAtp7aMewFv 3tSskl4cBH7tQkh4y1bvUYleg09S4JmOwKYvmD.EIDWY2RBlJkvdqQYcPo6s hrC9aoF_rSZO_zuMeieN2JiB42zjOKs1dIyokjxZ7iEVBuN7Q_fHBbt1y_Xr f1gGwiCDEArLqoItGQnO95rVCep_20oz_lc5qLwfmpPVBwjQZRU6yGh374CA cfGL6cSnlZ8asyXYAyC3YQdJfy.2LL0aPLQsf76wB5KW7iHzlSYlRO8wpjyw c14V04hD.oWbMu2Cf7fkmTf8fCldXBhM4SYvQzdlhqsBp_YwU4TXeaUh5U7v QOUmTk6hPHkTsvwy8VE4a5EY9MCw1IJhZZT1hxIQ1BQYbnx5lJ94WsjU3OYT wmf0LxVgyCioo4lTa5WN0uwBFkZWCUCnguHTVE1bi6ik27jPba0Xm7cLHCrR H05zyzK.0DgYhd87C0nbY6P4WxEjFywF5C9YNQwFFfU1HfyrdGsAMNHwAjxN gMf3l8jUErLQH4Pm4C67SEzSB_xvrWY_rqHZZB5NPF7OaC9eNdbIfTfG4bH. WXHixprO2vFRcOvo4kC_b4sR.bXMS0EzBYYIjGw_S.7gaS3dNqZkpy7Y_K3v hLA22nhgSUDETv4c1CKuEz7eumSwGeC_ShgC1mReLuukrVON0A8ro_nn7a0A 9fx6_RY.URIhArOJ8AEmnYRRfcFqK7G.yh5xbSoqQSvTPO6HQomawUBdsZXL ZkzRI1qA_FPqDShe7x9vji_7OClZFHBgFmdrxnUKO7H49F8DCBGOKjgVD3Nu JPwsCujUMz9DtuKIwN3HcSnQJRagek.ukR_TWmpKyXOk63d_MNzn8j2TGCUj a_Aoq3hUy6iIYyOaYADCr8rPTXD4OEzJJFF.O19353365lM__WXwpfoNL1tb 1hUspog5A.dLEW9RWw9OS5cSYE7_D8EkCDybPNHQxkVKk98e3vG3GDjGu.0g qWL4hu8B0QMO8inhD34k4yzmwCIRcjUlpkO4B8wLho0dZK1QeiYpaaBWAedQ _hHQucSKcGocV6YvcQYa2IcF1HtsbMVEW76a5hbVOlsi.QCwNFengswFb2I3 Rn3dUlKusDwrwYPDnN46IWxUCI2FEGVN8_UTQXsKRvIdgQMvDBNZYHZRAnOz 0QEUrvlz71zrV6LCCbTxVskl7xKlTKsg2_DlkPVq7F4xwmpzVa6eUZtXmsp6 .10iZGVmTSniQhuCYAOPHUIQEbUijrppZfZGH4s3ED9dCRn5Er6kIkxmAKIJ FEQpbO6G5JnaxPRtLyVdhYtE8xCKTe.uVHbOSvvecjvUVwk- X-Originating-IP: [67.19.121.26] Authentication-Results: mta1275.mail.sk1.yahoo.com from=gmail.com; domainkeys=fail (bad sig); from=gmail.com; dkim=permerror (bad sig) Received: from 127.0.0.1 (EHLO server23.client.org) (67.19.121.26) by mta1275.mail.sk1.yahoo.com with SMTP; Wed, 15 Jun 2011 23:34:03 -0700 Received: from mx11.client.org (localhost [127.0.0.1]) by server23.client.org (Postfix) with SMTP id 02959F26CD for witari2...@yahoo.com; Thu, 16 Jun 2011 04:30:25 + (UTC) Received: (qmail 13806 invoked by uid 628); 16 Jun 2011 04:29:57 - Mailing-List: contact iagi-net-h...@iagi.or.id; run by ezmlm Precedence: bulk X-No-Archive: no List-Post: mailto:iagi-net@iagi.or.id List-Help: mailto:iagi-net-h...@iagi.or.id List-Unsubscribe: mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id List-Subscribe: mailto:iagi-net-subscr...@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id X-Sequence: 31621 Delivered-To: mailing list iagi-net@iagi.or.id Received: (qmail 13789 invoked from network); 16 Jun 2011 04:29:57 - Received-SPF: pass (server23.client.org: domain of yudieiskan...@gmail.com designates 209.85.214.176 as permitted sender) Received: from mail-iw0-f176.google.com (HELO mail-iw0-f176.google.com) (209.85.214.176) by server (qpsmtpd/0.32) with ESMTP; Thu, 16 Jun 2011 04:29:57 + Received: by iwi5 with SMTP id 5so184904iwi.35 for iagi-net@iagi.or.id; Wed, 15 Jun 2011 21:29:49 -0700 (PDT) DKIM-Signature: v=1; a=rsa-sha256; c=relaxed/relaxed; d=gmail.com; s=gamma; h=domainkey-signature:x-rim-org-msg-ref-id:message-id :content-transfer-encoding:reply-to:x-priority:references :in-reply-to:sensitivity:importance:subject:to:from:date :content-type:mime-version; bh=76L3TUPcnN7hem5eEEoMWMxhwKFQdhB29kZLHae23Ps=; b=drr4KnpJgvOTPhG1YVeRcBfe1eNSEiBWmEy0zWXuhKyMMDig6eEurOg9YWaJ20yRal 5ONg28wSsUUcKVPv0QYcrDJi0pvWoCpETTVn0+OXbq2dSzwqgR4Y0Z9d7E8wRbXhaW/z yhEzAkPr8SujG+TJueeHd5R17Yvt5VEXzETic= DomainKey-Signature: a=rsa-sha1; c=nofws; d=gmail.com; s=gamma; h=x-rim-org-msg-ref-id:message-id:content-transfer-encoding:reply-to :x-priority:references:in-reply-to:sensitivity:importance:subject:to :from:date:content-type:mime-version; b=fQC/uKn2lzlSEg95wre66BM1x2thya7n/DbRzhzKvhYZEhK9NTJejxvHwqdCvwg3Tn z6wOG8eJbjbL72NAVP1JGxv4KYVQsqSZe6x3VbesR1zfJkou/i/VqyPYR6kjN4wbJk/9 8t+8uAHdWvmPwvSxMJBLmvBq3sLKyekFeLUNI= Received: by 10.231.65.3 with SMTP id
RE: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
Saling mendekati, Pak. Keduanya punya kepentingan. LL -Original Message- From: alexander.sihomb...@gmail.com [mailto:alexander.sihomb...@gmail.com] Sent: Thursday, June 16, 2011 12:45 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 Pengusaha mengendalikan penguasa? Bukan kah pada umumnya kebanyakan penguasa berusaha dekat dengan penguasa? Alexander Sihombing Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Agus Irianto agiria...@yahoo.com Date: Wed, 15 Jun 2011 22:32:32 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak harus diskriminatif dlm melontarkan kritik2 demi penyelamatan lingkungan...kayaknya dlm hal freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg sangat njelimet dan emoh berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi menyangkut pejabat2 di Indonesia yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn PERJANJIAN INTERNASIONAL..bah...! Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb : Jangan heran orang2 asing yg berusaha di Indonesia pastilah mereka membela kepentingan nasional merekayg patut diherankan adalah orang2 Indonesia yg bekerja di perusahaan asing sedikit sekali yg membela kepentingan nasional dan rakyatnya. Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2 asing...Oil Gas nya sdh Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga Amerika yg kuasai, Nickelnya dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan besinya dirancah oleh India dan Cina..tarada lagi warisan utk anak cucu Berdosalah kita karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD 1945, bab 14, pasal 33 ayat 3 sbb : Bumi, air kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2 kemakmuran rakyat ..kita telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas. Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu pemerintah harus tegas dan berani!!! tinjau kembali perjanjian kerjasamanya, yg tidak memihak kepentingan rakyat/nasional dicoret, abaikan saja perjanjian2 yg menguntungkan pihak asing..kalau freeport tdk mau ...diusir saja dr bumi Indonesia masa kita yg sdh banyak ahli2 geologi dan pertambangannya tidak bisa mengelola sendiri?!?..yg penting sekarang ini ada org yg berani wong penguasa itu harusnya menangan koqbisa mengendalikan pengusaha bukan sebaliknya PEGUSAHA MENGENDALIKAN PENGUASA?!?atau mungkin freeport sdh membayar Greenpeace utk tidak mengotak-atik hal ini...???. Salam, Agus Irianto --- On Thu, 6/16/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, June 16, 2011, 10:52 AM Rekan Apakah pak Basuki Purnmo yang eks Bupati itu almuni geologi ?? si Abah On Wed, June 15, 2011 4:06 pm, Rovicky Dwi Putrohari wrote: On Wed, Jun 15, 2011 at 3:46 PM, Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id wrote: Mas Rovicky, Ada apa di Freeport? Pernah baca ini belom ? http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=11038 awalnya dari issue dibawah ini yg sudah tahun lalu muncul di beberapa diskusi lingkunganist. Quote: Saya iseng-iseng membuka mesin pencari kata Google, dan memasukan key word Greenpeace dan Freeport Indonesia. Menariknya, tak ada satu kata pun, apalagi kalimat yang memberitakan statemen Greepeace tentang perusahaan tambang asal Amerika itu. Sebagai pembanding, saya kembali memasukan key word Greenpeace Indonesia, tapi kali ini dengan kata sawit. Apa yang saya temukan? Ada puluhan, bahkan ratusan berita berisi kritikan keras dan tajam Greenpeace terhadap produk sawit nasional. Intinya,mereka menuding produksi sawit Indonesia dalam proses produksinya melakukan perusakan lingkungan. Untuk itu, mereka meneriakan penolakan terhadap produk sawit nasional. Tak cukup itu, mereka juga menekan perusahaan-perusahaan asing yang selama ini menjadi mitra dan pemakai minyak sawit Indonesia, untuk menghentikan kerjasama. Belum puas juga, Greenpeace juga menekan perbankan asing agar tidak mengucurkan kreditnya kepada petani dan pengusaha sawit nasional dengan dalih yang sama. Yang menjadi pertanyaan saya, ada kepentingan apa Greenpeace begitu keras dan seringnya melontarkan kritik tentang sawit? Namun, di sisi lain, dia terlihat mandul bahkan banci saat menghadapi Freeport? -- Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation ! -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. - --- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
[iagi-net-l] BASEMENT FRACTURED RESERVOIR FROM SURFACE TO SUBSURFACE
* * Kepada Bapak/Ibu sekalian sekedar meneruskan saja, mungkin ada yang berminat ** * BASEMENT FRACTURED RESERVOIR FROM SURFACE TO SUBSURFACE* *November 13th-18th, 2011 – Pekanbaru-Bukittinggi-Padang* *Instructor:* *Ir. Benyamin Sapiie Ph.D* * * * * *ABSTRACT* In most case, basement fractured reservoir is considered as unconventional plays where permeability and porosity is mainly control by the occurrence of interconnected open fractures. *Fracture reservoir* is a reservoir in which naturally occurring fractures significantly enhance fluid productivity. The main important issues in basement fractures reservoir are fractures intensity and density as well as process which control their occurrence. Fractures behavior can be easily predict using kinematic analysis (strain) approach using present-day structural pattern such as faulting and folding. Fractures will develop if stress values bigger than elastic strength of the rocks. It means that fractures will concentrate in the high stress regions. Based on experiments supported by field observation, fractures density/intensity increases toward the fault plane. It concluded that fault will have certain width of fractures zone. This evidence can be used as geological boundary for fractures modeling. In addition to faulting, folding will create high strain area due to bending or maximum curvature which observes from various outcrops. Basement fractured reservoir potential have recently become one of the most important exploration target in the western Indonesia particularly In the Sumatra Island. Numerous wells were penetrated basement and showed evidence of hydrocarbon occurrences. Moreover, significant gas production in South Sumatra Basin is contributed from basement fractured reservoir. However, in most case understanding their occurrences, distributions and relationship to hydrocarbon migration is unclear. The main purpose of this workshop is to explore evidence and deep understanding of basement fractured reservoir using subsurface data compared with results from outcrop observations. Hopefully, the participants can have better understanding in term of geometry, style and characteristic of the fractures both surface and subsurface data. Understanding fractured as reservoir or fluid flow path is very important not only for oil and gas industry but also for others field such as geothermal and mineral deposits. * * *COURSE COVERAGE:* Basic structural geology, fractured mechanics, Geomechanics, Fractures Analysis and modeling * * *TYPES:* Combination classroom (3 days), fieldtrip (2 Days) * * *WHO SHOULD ATTEND:* Exploration Geologists, Development Geologist, Geophysicist, Petroleum Engineers * * *VENUE:* 5 Days Jakarta - Pekanbaru, 13 Nov 2011 Pekanbaru - Bukittinggi, 15 Nov 2011 Bukittingi - Padang, 17 Nov 2011 Padang - Jakarta, 18 Nov 2011 *COST: * US$ 2750 *INSTRUCTOR*: *DR. Benyamin Sapiie* is an expert in structural geology and tectonics experienced for more than 20 years in the field of oil and gas in Indonesia. His works covered many areas in geology both exploration and development particularly in the field of structural geology. He had experienced working in various basins from western to eastern Indonesia including as international consultant in exploring Cambodia Basin. Recently, he has been involved as geomechanics expert in the deep borehole nuclear waste project at NSE MIT. He published numerous papers in the field of structural geology for both international and national journals. He works as consultant for various major oil companies in Indonesia. * **For further information, please feel free to contact us:* Nindya Citra (r...@gc.itb.ac.id) Cessy Adyagharini (ce...@gc.itb.ac.id)** Regards, Roy Elikson Sidabutar
Re: [iagi-net-l] Perusahaan Minyak Paling Menguntungkan Di Dunia
Apakah maksud Abah setelah Amrik menguasai ladang minyak Libya (dan Irak) kitu Bah? :) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 16 Jun 2011 11:00:16 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Perusahaan Minyak Paling Menguntungkan Di Dunia Vick Mungkin benar dari segi profit margin memang relatif keciil , bagaimana dengan porsi penguasaan sumberdaya dan cadangannya ? Siapa yang juara ??? Saya yakin bahwa setelah perang afgan dan lybia selesai , profit margin perusahaan amerika akan melonjak .lihat saja . si Abah On Thu, June 16, 2011 7:07 am, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Perusahaan Minyak Paling Menguntungkan Di Dunia Oleh : Danar Listiawan* Menurut Anda siapakah Perusahaan Minyak yang paling menguntungkan di dunia saat ini ? Baiklah mari kita coba bahas berdasarkan pemeringkatan yang dibuat oleh Forbes. Secara sales/revenue Shell boleh saja menduduki peringkat pertama dalam World Oil and Gas Company League table versi Majalah Forbes dalam daftar Forbes 2000 untuk tahun 2010 dengan membukukan total penjualan sebesar US$ 278.19 miliar ( http://www.forbes.com/lists/2010/18/global-2000-10_The-Global-2000_Sales.html ). Tapi jika dihitung berdasarkan total prestasi perusahaan, yang menyangkut empat aspek, yaitu Revenue, Profit, Asset dan Market Value, maka Shell hanya berada di Peringkat ke – 17. Sedang untuk peringkat Forbes 2000, Shell ada pada peringkat ke- 8 dan urutan untuk kategori World Oil company maka Shell hanya menempati urutan ke-6 Dalam hal revenue saja, dengan total penjualan sebesar US$278.19 miliar, jelas apa yang diraih oleh Shell tidak ada yang bisa mengalahkan. Pesaing terdekatnya diluar kelompok Oil Gas hanyalah raksasa ritel dunia Wal-mart Stores yang mempunyai total sales untuk tahun 2010 sebesar US$408.21 miliar. Dan ini satu-satunya perusahaan di luar bidang Oil Gas dengan revenue yang sanggup mengalahkan bidang Oil Gas. Sementara Exxon Mobil yang hampir setiap tahun selalu menduduki peringat pertama dalam daftar perusahaan minyak terbaik di dunia versi Forbes tahun ini harus puas hanya di urutan ke-4 Forbes dan urutan ke-2 dari seluruh perusahaan minyak dunia dengan perolehan sales/revenue sebesar US$275.56 miliar dan profit margin sebesar US$19.28 miliar Meskipun Exxon Mobil adalah langganan jawara 5 besar di Forbes 2000 akan tetapi jika kita telaah lagi dari rangking yang ada dan juga dari sisi profit margin, sebenarnya ExxonMobil tidaklah begitu hebat. Marilah kita tengok sedikit analisa dibawah ini : ExxonMobil meraup keuntungan sebesar US$19.28 Milliar yang didapat dari total revenue sebesar US$275.56 Milliar. Sehingga kalau kita bagi, akan didapatlah profit margin sebesar 7% saja. Dengan kata lain, ExxonMobil hanya mengantongi keuntungan bersih 7 sen untuk setiap dollar dari penjualannya. Hal Ini bisa kita maklumi mengingat besarnya aset ExxonMobil serta menyebarnya operation mereka di seluruh penjuru dunia. Saat ini ExxonMobil memiliki lebih dari 120,000 orang karyawan di seluruh dunia. Dan ExxonMobil sendiri terbagi atas 6 divisi besar yang dikelompokan kedalam 3 kategori : Upstream, Downstream Chemical Exxon Mobil Corporate : Berkantor pusat di Irving, Texas Exxon Mobil Downstream: Berkantor pusat di Fairfax, Virginia Exxon Mobil Upstream, Exploration Production : Berkantor pusat di Houston, Texas Exxon Mobil Aviation : Berkantor pusat di Leatherhead, Surrey, England Exxon Mobil Chemical: Berkantor pusat di Houston, Texas Exxon Mobil Marine : Berkantor pusat di Leatherhead, Surrey, England Divisi Upstream atau Divisi Hulu sangatlah mendominasi sebagai mesin pencetak uang bagi ExxonMobil dengan mendapatkan lebih dari 60% dari total Revenue. Dengan demikian barangkali akan menjadi masuk akal bagi kita meskipun meraih revenue yang luar biasa tapi dengan jumlah karyawan dan operating plant yang tersebar di berbagai penjuru dunia serta aset yang juga luar biasa besar maka ExxonMobil hanya bisa meraih 7% profit margin saja dari total penjualan di tahun 2010. Akan lebih baik jika sebaiknya kita bandingkan dengan sesama raksasa Minya dunia lainnya seperti dengan BP, raksasa minyak asal Inggris yang ternyata hanya mampu meraih 6.93% profit margin, sedikit dibawah ExxonMobil. Padahal nilai Asset BP jauh lebih besar dari total aset ExxonMobil, yaitu US$ 235.45 miliar namun dengan market value sebesar US$167.13 miliar. Mari kita bandingkan dengan aset dan market valuenya ExxonMobil yang masing-masing sebesar US$ 233.32 dan US$ 308.77 miliar. Demikian juga dengan Shell yang mendapatkan hasil yang lebih rendah lagi, yaitu 4.50% profit margin. Bagaimana performa raksasa minyak di belahan bumi lainnya? Total lumayan, dengan 7.53% profit margin, Conocophilips untuk performa tahun 2010 lumayan sangat jeblok dengan hanya membukukan 3.57% profit margin. Sementara itu Chevron dengan
Re: [iagi-net-l] Perusahaan Minyak Paling Menguntungkan Di Dunia
Betul. Kan ndak ada alasan yang syah mereka menyerang Irak , Afghan dan Lybia kalau bukan migas ? si Abah On Thu, June 16, 2011 6:11 pm, brm...@yahoo.com wrote: Apakah maksud Abah setelah Amrik menguasai ladang minyak Libya (dan Irak) kitu Bah? :) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 16 Jun 2011 11:00:16 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Perusahaan Minyak Paling Menguntungkan Di Dunia Vick Mungkin benar dari segi profit margin memang relatif keciil , bagaimana dengan porsi penguasaan sumberdaya dan cadangannya ? Siapa yang juara ??? Saya yakin bahwa setelah perang afgan dan lybia selesai , profit margin perusahaan amerika akan melonjak .lihat saja . si Abah On Thu, June 16, 2011 7:07 am, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Perusahaan Minyak Paling Menguntungkan Di Dunia Oleh : Danar Listiawan* Menurut Anda siapakah Perusahaan Minyak yang paling menguntungkan di dunia saat ini ? Baiklah mari kita coba bahas berdasarkan pemeringkatan yang dibuat oleh Forbes. Secara sales/revenue Shell boleh saja menduduki peringkat pertama dalam World Oil and Gas Company League table versi Majalah Forbes dalam daftar Forbes 2000 untuk tahun 2010 dengan membukukan total penjualan sebesar US$ 278.19 miliar ( http://www.forbes.com/lists/2010/18/global-2000-10_The-Global-2000_Sales.html ). Tapi jika dihitung berdasarkan total prestasi perusahaan, yang menyangkut empat aspek, yaitu Revenue, Profit, Asset dan Market Value, maka Shell hanya berada di Peringkat ke 17. Sedang untuk peringkat Forbes 2000, Shell ada pada peringkat ke- 8 dan urutan untuk kategori World Oil company maka Shell hanya menempati urutan ke-6 Dalam hal revenue saja, dengan total penjualan sebesar US$278.19 miliar, jelas apa yang diraih oleh Shell tidak ada yang bisa mengalahkan. Pesaing terdekatnya diluar kelompok Oil Gas hanyalah raksasa ritel dunia Wal-mart Stores yang mempunyai total sales untuk tahun 2010 sebesar US$408.21 miliar. Dan ini satu-satunya perusahaan di luar bidang Oil Gas dengan revenue yang sanggup mengalahkan bidang Oil Gas. Sementara Exxon Mobil yang hampir setiap tahun selalu menduduki peringat pertama dalam daftar perusahaan minyak terbaik di dunia versi Forbes tahun ini harus puas hanya di urutan ke-4 Forbes dan urutan ke-2 dari seluruh perusahaan minyak dunia dengan perolehan sales/revenue sebesar US$275.56 miliar dan profit margin sebesar US$19.28 miliar Meskipun Exxon Mobil adalah langganan jawara 5 besar di Forbes 2000 akan tetapi jika kita telaah lagi dari rangking yang ada dan juga dari sisi profit margin, sebenarnya ExxonMobil tidaklah begitu hebat. Marilah kita tengok sedikit analisa dibawah ini : ExxonMobil meraup keuntungan sebesar US$19.28 Milliar yang didapat dari total revenue sebesar US$275.56 Milliar. Sehingga kalau kita bagi, akan didapatlah profit margin sebesar 7% saja. Dengan kata lain, ExxonMobil hanya mengantongi keuntungan bersih 7 sen untuk setiap dollar dari penjualannya. Hal Ini bisa kita maklumi mengingat besarnya aset ExxonMobil serta menyebarnya operation mereka di seluruh penjuru dunia. Saat ini ExxonMobil memiliki lebih dari 120,000 orang karyawan di seluruh dunia. Dan ExxonMobil sendiri terbagi atas 6 divisi besar yang dikelompokan kedalam 3 kategori : Upstream, Downstream Chemical Exxon Mobil Corporate : Berkantor pusat di Irving, Texas Exxon Mobil Downstream: Berkantor pusat di Fairfax, Virginia Exxon Mobil Upstream, Exploration Production : Berkantor pusat di Houston, Texas Exxon Mobil Aviation : Berkantor pusat di Leatherhead, Surrey, England Exxon Mobil Chemical: Berkantor pusat di Houston, Texas Exxon Mobil Marine : Berkantor pusat di Leatherhead, Surrey, England Divisi Upstream atau Divisi Hulu sangatlah mendominasi sebagai mesin pencetak uang bagi ExxonMobil dengan mendapatkan lebih dari 60% dari total Revenue. Dengan demikian barangkali akan menjadi masuk akal bagi kita meskipun meraih revenue yang luar biasa tapi dengan jumlah karyawan dan operating plant yang tersebar di berbagai penjuru dunia serta aset yang juga luar biasa besar maka ExxonMobil hanya bisa meraih 7% profit margin saja dari total penjualan di tahun 2010. Akan lebih baik jika sebaiknya kita bandingkan dengan sesama raksasa Minya dunia lainnya seperti dengan BP, raksasa minyak asal Inggris yang ternyata hanya mampu meraih 6.93% profit margin, sedikit dibawah ExxonMobil. Padahal nilai Asset BP jauh lebih besar dari total aset ExxonMobil, yaitu US$ 235.45 miliar namun dengan market value sebesar US$167.13 miliar. Mari kita bandingkan dengan aset dan market valuenya ExxonMobil yang masing-masing sebesar US$ 233.32 dan US$ 308.77 miliar. Demikian juga dengan Shell yang mendapatkan hasil yang lebih rendah lagi, yaitu 4.50% profit margin. Bagaimana performa raksasa minyak di belahan bumi lainnya? Total
Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
Pak Agus Saya melihat bahwa lama lama LSM , bahkan sekelas Greenpeace tidak bisa untuk tetap indepedent. Mengenai SDA , apakah salah bangsa lain ??? Ya , jelas bukan . Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak , apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ? Jawabnya ada di rumput yang bergoyang.. si Abah On Thu, June 16, 2011 12:32 pm, Agus Irianto wrote: Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak harus diskriminatif dlm melontarkan kritik2 demi penyelamatan lingkungan...kayaknya dlm hal freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg sangat njelimet dan emoh berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi menyangkut pejabat2 di Indonesia yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn PERJANJIAN INTERNASIONAL..bah...! Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb : Jangan heran orang2 asing yg berusaha di Indonesia pastilah mereka membela kepentingan nasional merekayg patut diherankan adalah orang2 Indonesia yg bekerja di perusahaan asing sedikit sekali yg membela kepentingan nasional dan rakyatnya. Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2 asing...Oil Gas nya sdh Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga Amerika yg kuasai, Nickelnya dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan besinya dirancah oleh India dan Cina..tarada lagi warisan utk anak cucu Berdosalah kita karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD 1945, bab 14, pasal 33 ayat 3 sbb : Bumi, air kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2 kemakmuran rakyat ..kita telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas. Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu pemerintah harus tegas dan berani!!! tinjau kembali perjanjian kerjasamanya, yg tidak memihak kepentingan rakyat/nasional dicoret, abaikan saja perjanjian2 yg menguntungkan pihak asing..kalau freeport tdk mau ...diusir saja dr bumi Indonesia masa kita yg sdh banyak ahli2 geologi dan pertambangannya tidak bisa mengelola sendiri?!?..yg penting sekarang ini ada org yg berani wong penguasa itu harusnya menangan koqbisa mengendalikan pengusaha bukan sebaliknya PEGUSAHA MENGENDALIKAN PENGUASA?!?atau mungkin freeport sdh membayar Greenpeace utk tidak mengotak-atik hal ini...???. Salam, Agus Irianto --- On Thu, 6/16/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, June 16, 2011, 10:52 AM Rekan Apakah pak Basuki Purnmo yang eks Bupati itu almuni geologi ?? si Abah On Wed, June 15, 2011 4:06 pm, Rovicky Dwi Putrohari wrote: On Wed, Jun 15, 2011 at 3:46 PM, Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id wrote: Mas Rovicky, Ada apa di Freeport? Pernah baca ini belom ? http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=11038 awalnya dari issue dibawah ini yg sudah tahun lalu muncul di beberapa diskusi lingkunganist. Quote: Saya iseng-iseng membuka mesin pencari kata Google, dan memasukan key word âGreenpeaceâ dan âFreeport Indonesiaâ. Menariknya, tak ada satu kata pun, apalagi kalimat yang memberitakan statemen Greepeace tentang perusahaan tambang asal Amerika itu. Sebagai pembanding, saya kembali memasukan key word âGreenpeace Indonesiaâ, tapi kali ini dengan kata âsawitâ. Apa yang saya temukan? Ada puluhan, bahkan ratusan berita berisi kritikan keras dan tajam Greenpeace terhadap produk sawit nasional. Intinya,mereka menuding produksi sawit Indonesia dalam proses produksinya melakukan perusakan lingkungan. Untuk itu, mereka meneriakan penolakan terhadap produk sawit nasional. Tak cukup itu, mereka juga menekan perusahaan-perusahaan asing yang selama ini menjadi mitra dan pemakai minyak sawit Indonesia, untuk menghentikan kerjasama. Belum puas juga, Greenpeace juga menekan perbankan asing agar tidak mengucurkan kreditnya kepada petani dan pengusaha sawit nasional dengan dalih yang sama. Yang menjadi pertanyaan saya, ada kepentingan apa Greenpeace begitu keras dan seringnya melontarkan kritik tentang sawit? Namun, di sisi lain, dia terlihat mandul bahkan banci saat menghadapi Freeport? -- Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation ! -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro...
Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
Abah Hatur nuhun LSM juga manusia. Selamat merdeka, sim kuring kagungan bandul beureum seratan kanjeng nabi, ngagaleuh ti toko suvenir sapaliheun museum geologi. Wassalamualaikum wr wb. Nuju ngaleeut kopi di victoria kafe RS santosa Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Fri, 17 Jun 2011 08:09:31 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 Pak Agus Saya melihat bahwa lama lama LSM , bahkan sekelas Greenpeace tidak bisa untuk tetap indepedent. Mengenai SDA , apakah salah bangsa lain ??? Ya , jelas bukan . Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak , apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ? Jawabnya ada di rumput yang bergoyang.. si Abah On Thu, June 16, 2011 12:32 pm, Agus Irianto wrote: Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak harus diskriminatif dlm melontarkan kritik2 demi penyelamatan lingkungan...kayaknya dlm hal freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg sangat njelimet dan emoh berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi menyangkut pejabat2 di Indonesia yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn PERJANJIAN INTERNASIONAL..bah...! Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb : Jangan heran orang2 asing yg berusaha di Indonesia pastilah mereka membela kepentingan nasional merekayg patut diherankan adalah orang2 Indonesia yg bekerja di perusahaan asing sedikit sekali yg membela kepentingan nasional dan rakyatnya. Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2 asing...Oil Gas nya sdh Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga Amerika yg kuasai, Nickelnya dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan besinya dirancah oleh India dan Cina..tarada lagi warisan utk anak cucu Berdosalah kita karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD 1945, bab 14, pasal 33 ayat 3 sbb : Bumi, air kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2 kemakmuran rakyat ..kita telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas. Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu pemerintah harus tegas dan berani!!! tinjau kembali perjanjian kerjasamanya, yg tidak memihak kepentingan rakyat/nasional dicoret, abaikan saja perjanjian2 yg menguntungkan pihak asing..kalau freeport tdk mau ...diusir saja dr bumi Indonesia masa kita yg sdh banyak ahli2 geologi dan pertambangannya tidak bisa mengelola sendiri?!?..yg penting sekarang ini ada org yg berani wong penguasa itu harusnya menangan koqbisa mengendalikan pengusaha bukan sebaliknya PEGUSAHA MENGENDALIKAN PENGUASA?!?atau mungkin freeport sdh membayar Greenpeace utk tidak mengotak-atik hal ini...???. Salam, Agus Irianto --- On Thu, 6/16/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, June 16, 2011, 10:52 AM Rekan Apakah pak Basuki Purnmo yang eks Bupati itu almuni geologi ?? si Abah On Wed, June 15, 2011 4:06 pm, Rovicky Dwi Putrohari wrote: On Wed, Jun 15, 2011 at 3:46 PM, Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id wrote: Mas Rovicky, Ada apa di Freeport? Pernah baca ini belom ? http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=11038 awalnya dari issue dibawah ini yg sudah tahun lalu muncul di beberapa diskusi lingkunganist. Quote: Saya iseng-iseng membuka mesin pencari kata Google, dan memasukan key word “Greenpeaceâ€� dan “Freeport Indonesiaâ€�. Menariknya, tak ada satu kata pun, apalagi kalimat yang memberitakan statemen Greepeace tentang perusahaan tambang asal Amerika itu. Sebagai pembanding, saya kembali memasukan key word “Greenpeace Indonesiaâ€�, tapi kali ini dengan kata “sawitâ€�. Apa yang saya temukan? Ada puluhan, bahkan ratusan berita berisi kritikan keras dan tajam Greenpeace terhadap produk sawit nasional. Intinya,mereka menuding produksi sawit Indonesia dalam proses produksinya melakukan perusakan lingkungan. Untuk itu, mereka meneriakan penolakan terhadap produk sawit nasional. Tak cukup itu, mereka juga menekan perusahaan-perusahaan asing yang selama ini menjadi mitra dan pemakai minyak sawit Indonesia, untuk menghentikan kerjasama. Belum puas juga, Greenpeace juga menekan perbankan asing agar tidak mengucurkan kreditnya kepada petani dan pengusaha sawit nasional dengan dalih yang sama. Yang menjadi pertanyaan saya, ada kepentingan apa Greenpeace begitu keras dan seringnya melontarkan kritik tentang sawit? Namun, di sisi lain, dia terlihat mandul bahkan banci saat menghadapi Freeport? -- Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !
Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
Abah Yth, Saya ingat tulisan pakar lingkungan Unpad, almarhum Prof. Otto Sumarwoto, beliau pernah mengatakan bahwa ada banyak jenis LSM; ada yang seperti burung merpati yang suka terbang tinggi, begitu di bawah banyak makanan, mereka segera turun. Ada juga yang seperti kuda, begitu diberi makan rumput segar dia akan siap lari kemana pun juga sesuai dengan perintah penunggangnya. Saya senang menyaksikan film para aktivis Greenpeace yang bentrok dengan pemburu paus di tengah gelombang laut. Sekali-2 kami masih menerima brosurnya LSM ini karena Aditya, anak saya secara rutin masih menyisihkan uang jajannya untuk Greenpeace. Salam hangat, sugeng nb. setiap ke rig saya suka sedih menyaksikan hutan-2 kita yang semakin menipis dan gosong, di luarnya nampak rimbun tetapi di dalamnya sudah tidak ada pohon yang besar. dulu setiap pagi, setelah mengirim morning report, saya suka olahraga sambil menyaksikan monyet-2 yang bercanda di pepohonan yang tinggi, tetapi sekarang mereka sudah pergi. kasihan mereka :( - Original Message - From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 17, 2011 8:09 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 Pak Agus Saya melihat bahwa lama lama LSM , bahkan sekelas Greenpeace tidak bisa untuk tetap indepedent. Mengenai SDA , apakah salah bangsa lain ??? Ya , jelas bukan . Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak , apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ? Jawabnya ada di rumput yang bergoyang.. si Abah On Thu, June 16, 2011 12:32 pm, Agus Irianto wrote: Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak harus diskriminatif dlm melontarkan kritik2 demi penyelamatan lingkungan...kayaknya dlm hal freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg sangat njelimet dan emoh berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi menyangkut pejabat2 di Indonesia yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn PERJANJIAN INTERNASIONAL..bah...! Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb : Jangan heran orang2 asing yg berusaha di Indonesia pastilah mereka membela kepentingan nasional merekayg patut diherankan adalah orang2 Indonesia yg bekerja di perusahaan asing sedikit sekali yg membela kepentingan nasional dan rakyatnya. Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2 asing...Oil Gas nya sdh Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga Amerika yg kuasai, Nickelnya dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan besinya dirancah oleh India dan Cina..tarada lagi warisan utk anak cucu Berdosalah kita karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD 1945, bab 14, pasal 33 ayat 3 sbb : Bumi, air kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2 kemakmuran rakyat ..kita telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas. Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu pemerintah harus tegas dan berani!!! tinjau kembali perjanjian kerjasamanya, yg tidak memihak kepentingan rakyat/nasional dicoret, abaikan saja perjanjian2 yg menguntungkan pihak asing..kalau freeport tdk mau ...diusir saja dr bumi Indonesia masa kita yg sdh banyak ahli2 geologi dan pertambangannya tidak bisa mengelola sendiri?!?..yg penting sekarang ini ada org yg berani wong penguasa itu harusnya menangan koqbisa mengendalikan pengusaha bukan sebaliknya PEGUSAHA MENGENDALIKAN PENGUASA?!?atau mungkin freeport sdh membayar Greenpeace utk tidak mengotak-atik hal ini...???. Salam, Agus Irianto --- On Thu, 6/16/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, June 16, 2011, 10:52 AM Rekan Apakah pak Basuki Purnmo yang eks Bupati itu almuni geologi ?? si Abah On Wed, June 15, 2011 4:06 pm, Rovicky Dwi Putrohari wrote: On Wed, Jun 15, 2011 at 3:46 PM, Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id wrote: Mas Rovicky, Ada apa di Freeport? Pernah baca ini belom ? http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=11038 awalnya dari issue dibawah ini yg sudah tahun lalu muncul di beberapa diskusi lingkunganist. Quote: Saya iseng-iseng membuka mesin pencari kata Google, dan memasukan key word âGreenpeaceâ dan âFreeport Indonesiaâ. Menariknya, tak ada satu kata pun, apalagi kalimat yang memberitakan statemen Greepeace tentang perusahaan tambang asal Amerika itu. Sebagai pembanding, saya kembali memasukan key word âGreenpeace Indonesiaâ, tapi kali ini dengan kata âsawitâ. Apa yang saya temukan? Ada puluhan, bahkan ratusan berita berisi kritikan keras dan tajam Greenpeace terhadap produk sawit nasional. Intinya,mereka menuding produksi sawit Indonesia dalam proses produksinya melakukan perusakan lingkungan. Untuk itu, mereka meneriakan penolakan terhadap produk sawit
Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
Berbahagialah mahasiswa ITB, yang dikelilingi oleh penunggang kuda di seputar kampus Yang datang melancong bersama anak familynya , mengisi hari liburan dengan sempurna. Subhanallah, Barakallah. Wassalam, Dini ( On physiotheraphy room- RS Santosa. BandungY Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Date: Fri, 17 Jun 2011 08:46:16 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 Abah Yth, Saya ingat tulisan pakar lingkungan Unpad, almarhum Prof. Otto Sumarwoto, beliau pernah mengatakan bahwa ada banyak jenis LSM; ada yang seperti burung merpati yang suka terbang tinggi, begitu di bawah banyak makanan, mereka segera turun. Ada juga yang seperti kuda, begitu diberi makan rumput segar dia akan siap lari kemana pun juga sesuai dengan perintah penunggangnya. Saya senang menyaksikan film para aktivis Greenpeace yang bentrok dengan pemburu paus di tengah gelombang laut. Sekali-2 kami masih menerima brosurnya LSM ini karena Aditya, anak saya secara rutin masih menyisihkan uang jajannya untuk Greenpeace. Salam hangat, sugeng nb. setiap ke rig saya suka sedih menyaksikan hutan-2 kita yang semakin menipis dan gosong, di luarnya nampak rimbun tetapi di dalamnya sudah tidak ada pohon yang besar. dulu setiap pagi, setelah mengirim morning report, saya suka olahraga sambil menyaksikan monyet-2 yang bercanda di pepohonan yang tinggi, tetapi sekarang mereka sudah pergi. kasihan mereka :( - Original Message - From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 17, 2011 8:09 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 Pak Agus Saya melihat bahwa lama lama LSM , bahkan sekelas Greenpeace tidak bisa untuk tetap indepedent. Mengenai SDA , apakah salah bangsa lain ??? Ya , jelas bukan . Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak , apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ? Jawabnya ada di rumput yang bergoyang.. si Abah On Thu, June 16, 2011 12:32 pm, Agus Irianto wrote: Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak harus diskriminatif dlm melontarkan kritik2 demi penyelamatan lingkungan...kayaknya dlm hal freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg sangat njelimet dan emoh berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi menyangkut pejabat2 di Indonesia yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn PERJANJIAN INTERNASIONAL..bah...! Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb : Jangan heran orang2 asing yg berusaha di Indonesia pastilah mereka membela kepentingan nasional merekayg patut diherankan adalah orang2 Indonesia yg bekerja di perusahaan asing sedikit sekali yg membela kepentingan nasional dan rakyatnya. Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2 asing...Oil Gas nya sdh Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga Amerika yg kuasai, Nickelnya dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan besinya dirancah oleh India dan Cina..tarada lagi warisan utk anak cucu Berdosalah kita karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD 1945, bab 14, pasal 33 ayat 3 sbb : Bumi, air kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2 kemakmuran rakyat ..kita telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas. Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu pemerintah harus tegas dan berani!!! tinjau kembali perjanjian kerjasamanya, yg tidak memihak kepentingan rakyat/nasional dicoret, abaikan saja perjanjian2 yg menguntungkan pihak asing..kalau freeport tdk mau ...diusir saja dr bumi Indonesia masa kita yg sdh banyak ahli2 geologi dan pertambangannya tidak bisa mengelola sendiri?!?..yg penting sekarang ini ada org yg berani wong penguasa itu harusnya menangan koqbisa mengendalikan pengusaha bukan sebaliknya PEGUSAHA MENGENDALIKAN PENGUASA?!?atau mungkin freeport sdh membayar Greenpeace utk tidak mengotak-atik hal ini...???. Salam, Agus Irianto --- On Thu, 6/16/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, June 16, 2011, 10:52 AM Rekan Apakah pak Basuki Purnmo yang eks Bupati itu almuni geologi ?? si Abah On Wed, June 15, 2011 4:06 pm, Rovicky Dwi Putrohari wrote: On Wed, Jun 15, 2011 at 3:46 PM, Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id wrote: Mas Rovicky, Ada apa di Freeport? Pernah baca ini belom ? http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=11038 awalnya dari issue dibawah ini yg sudah tahun lalu muncul di beberapa diskusi lingkunganist. Quote: Saya iseng-iseng membuka mesin pencari kata Google, dan
Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
Wah Aditya hebat ya,selamat memiliki anak yang mempunyai pandangan hidup yang positip. si Abah On Fri, June 17, 2011 8:46 am, Sugeng Hartono wrote: Abah Yth, Saya ingat tulisan pakar lingkungan Unpad, almarhum Prof. Otto Sumarwoto, beliau pernah mengatakan bahwa ada banyak jenis LSM; ada yang seperti burung merpati yang suka terbang tinggi, begitu di bawah banyak makanan, mereka segera turun. Ada juga yang seperti kuda, begitu diberi makan rumput segar dia akan siap lari kemana pun juga sesuai dengan perintah penunggangnya. Saya senang menyaksikan film para aktivis Greenpeace yang bentrok dengan pemburu paus di tengah gelombang laut. Sekali-2 kami masih menerima brosurnya LSM ini karena Aditya, anak saya secara rutin masih menyisihkan uang jajannya untuk Greenpeace. Salam hangat, sugeng nb. setiap ke rig saya suka sedih menyaksikan hutan-2 kita yang semakin menipis dan gosong, di luarnya nampak rimbun tetapi di dalamnya sudah tidak ada pohon yang besar. dulu setiap pagi, setelah mengirim morning report, saya suka olahraga sambil menyaksikan monyet-2 yang bercanda di pepohonan yang tinggi, tetapi sekarang mereka sudah pergi. kasihan mereka :( - Original Message - From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 17, 2011 8:09 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 Pak Agus Saya melihat bahwa lama lama LSM , bahkan sekelas Greenpeace tidak bisa untuk tetap indepedent. Mengenai SDA , apakah salah bangsa lain ??? Ya , jelas bukan . Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak , apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ? Jawabnya ada di rumput yang bergoyang.. si Abah On Thu, June 16, 2011 12:32 pm, Agus Irianto wrote: Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak harus diskriminatif dlm melontarkan kritik2 demi penyelamatan lingkungan...kayaknya dlm hal freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg sangat njelimet dan emoh berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi menyangkut pejabat2 di Indonesia yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn PERJANJIAN INTERNASIONAL..bah...! Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb : Jangan heran orang2 asing yg berusaha di Indonesia pastilah mereka membela kepentingan nasional merekayg patut diherankan adalah orang2 Indonesia yg bekerja di perusahaan asing sedikit sekali yg membela kepentingan nasional dan rakyatnya. Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2 asing...Oil Gas nya sdh Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga Amerika yg kuasai, Nickelnya dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan besinya dirancah oleh India dan Cina..tarada lagi warisan utk anak cucu Berdosalah kita karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD 1945, bab 14, pasal 33 ayat 3 sbb : Bumi, air kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2 kemakmuran rakyat ..kita telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas. Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu pemerintah harus tegas dan berani!!! tinjau kembali perjanjian kerjasamanya, yg tidak memihak kepentingan rakyat/nasional dicoret, abaikan saja perjanjian2 yg menguntungkan pihak asing..kalau freeport tdk mau ...diusir saja dr bumi Indonesia masa kita yg sdh banyak ahli2 geologi dan pertambangannya tidak bisa mengelola sendiri?!?..yg penting sekarang ini ada org yg berani wong penguasa itu harusnya menangan koqbisa mengendalikan pengusaha bukan sebaliknya PEGUSAHA MENGENDALIKAN PENGUASA?!?atau mungkin freeport sdh membayar Greenpeace utk tidak mengotak-atik hal ini...???. Salam, Agus Irianto --- On Thu, 6/16/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, June 16, 2011, 10:52 AM Rekan Apakah pak Basuki Purnmo yang eks Bupati itu almuni geologi ?? si Abah On Wed, June 15, 2011 4:06 pm, Rovicky Dwi Putrohari wrote: On Wed, Jun 15, 2011 at 3:46 PM, Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id wrote: Mas Rovicky, Ada apa di Freeport? Pernah baca ini belom ? http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=11038 awalnya dari issue dibawah ini yg sudah tahun lalu muncul di beberapa diskusi lingkunganist. Quote: Saya iseng-iseng membuka mesin pencari kata Google, dan memasukan key word âÂÂGreenpeaceâ dan âÂÂFreeport IndonesiaâÂÂ. Menariknya, tak ada satu kata pun, apalagi kalimat yang memberitakan statemen Greepeace tentang perusahaan tambang asal Amerika itu. Sebagai pembanding, saya kembali memasukan key word âÂÂGreenpeace IndonesiaâÂÂ, tapi kali ini dengan kata âÂÂsawitâÂÂ. Apa yang saya temukan? Ada
Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ? Jawabnya ada di rumput yang bergoyang... Hehehe...panggil kang Ebiet dong...utk pentas di kantor pusatnya Greenpeace!? Kayaknya kita mesti optimis pak khan sdh ada komitmen pemerintah utk menghidup2kan lg semacam P4 stlh ada sentilan dari Pak Habibie dan Ibu Megawati pd 1 juni yll.. Dulu perwakilan orang geologi di DPR ada pak Katili (alm)..selanjutnya saya gak tahu lagi siapa perwakilan orang Geologi di DPRseharusnya Pak Yanto.R.Sumantri , pak Sujatmiko, Pak Kusumadinataadl orang2 yg pantas utk mewakili rakyat di DPR Ada yg mengikuti editorial metro tv tadi pagi judulnya : Mengerem dominasi asing di negri sendiri Salam, Agus Irianto --- On Fri, 6/17/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, June 17, 2011, 9:34 AM Wah Aditya hebat ya,selamat memiliki anak yang mempunyai pandangan hidup yang positip. si Abah On Fri, June 17, 2011 8:46 am, Sugeng Hartono wrote: Abah Yth, Saya ingat tulisan pakar lingkungan Unpad, almarhum Prof. Otto Sumarwoto, beliau pernah mengatakan bahwa ada banyak jenis LSM; ada yang seperti burung merpati yang suka terbang tinggi, begitu di bawah banyak makanan, mereka segera turun. Ada juga yang seperti kuda, begitu diberi makan rumput segar dia akan siap lari kemana pun juga sesuai dengan perintah penunggangnya. Saya senang menyaksikan film para aktivis Greenpeace yang bentrok dengan pemburu paus di tengah gelombang laut. Sekali-2 kami masih menerima brosurnya LSM ini karena Aditya, anak saya secara rutin masih menyisihkan uang jajannya untuk Greenpeace. Salam hangat, sugeng nb. setiap ke rig saya suka sedih menyaksikan hutan-2 kita yang semakin menipis dan gosong, di luarnya nampak rimbun tetapi di dalamnya sudah tidak ada pohon yang besar. dulu setiap pagi, setelah mengirim morning report, saya suka olahraga sambil menyaksikan monyet-2 yang bercanda di pepohonan yang tinggi, tetapi sekarang mereka sudah pergi. kasihan mereka :( - Original Message - From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 17, 2011 8:09 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 Pak Agus Saya melihat bahwa lama lama LSM , bahkan sekelas Greenpeace tidak bisa untuk tetap indepedent. Mengenai SDA , apakah salah bangsa lain ??? Ya , jelas bukan . Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak , apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ? Jawabnya ada di rumput yang bergoyang.. si Abah On Thu, June 16, 2011 12:32 pm, Agus Irianto wrote: Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak harus diskriminatif dlm melontarkan kritik2 demi penyelamatan lingkungan...kayaknya dlm hal freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg sangat njelimet dan emoh berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi menyangkut pejabat2 di Indonesia yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn PERJANJIAN INTERNASIONAL..bah...! Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb : Jangan heran orang2 asing yg berusaha di Indonesia pastilah mereka membela kepentingan nasional merekayg patut diherankan adalah orang2 Indonesia yg bekerja di perusahaan asing sedikit sekali yg membela kepentingan nasional dan rakyatnya. Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2 asing...Oil Gas nya sdh Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga Amerika yg kuasai, Nickelnya dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan besinya dirancah oleh India dan Cina..tarada lagi warisan utk anak cucu Berdosalah kita karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD 1945, bab 14, pasal 33 ayat 3 sbb : Bumi, air kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2 kemakmuran rakyat ..kita telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas. Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu pemerintah harus tegas dan berani!!! tinjau kembali perjanjian kerjasamanya, yg tidak memihak kepentingan rakyat/nasional dicoret, abaikan saja perjanjian2 yg menguntungkan pihak asing..kalau freeport tdk mau ...diusir saja dr bumi Indonesia masa kita yg sdh banyak ahli2 geologi dan pertambangannya tidak bisa mengelola sendiri?!?..yg penting sekarang ini ada org yg berani wong penguasa itu harusnya menangan koqbisa mengendalikan pengusaha bukan sebaliknya PEGUSAHA MENGENDALIKAN PENGUASA?!?atau mungkin freeport sdh membayar Greenpeace utk tidak
[iagi-net-l] Fwd: Gua Rengel di Tuban banyak ikan dan ada kura-kura
Daerah Tuban dan sekitarnya mempunyai perbukitan gamping dengan beberapa gua yang menarik, diantaranya adalah gua Maharani dan gua Rengel. Gua Maharani terdapat di sebelah timur Tuban, pada jalan menuju Gresik, dan gua ini sepertinya sudah sedikit dipoles untuk kepentingan pariwisata, sementara gua Rengel berada di kecamatan Rengel, pinggir jalan antara Bojonegoro-Tuban. Ketika masih sering bertugas di sumur-2 Mudi dan Sukowati saya sekali-2 dolan ke gua Rengel yang teduh daren ada pohon-2 besar di sana. Konon oleh pemerintah Belanda tempat-2 seperti ini yang biasanya merupakan sumur air sengaja dikeramatkan dengan ditanami pohon-2 beringin atau randu agar penduduk setempat takut untuk mengganggu (merusak). Keistimewaan gua Rengel adalah banyak dihuni ikan putih keperakan, lebar 3 Cm dan panjang sekitar 10 Cm yang bergerak lincah. Konon ikan ini tidak boleh ditangkap apalagi digoreng untuk dimakan. Sementara di langit-2 gua terdapat ribuan kelelawar. Saya percaya dengan kepercayaan penduduk setempat bahwa kalau makan ikan penghuni gua akan sakit. Jelas ikan-2 ini telah sekian lama mengonsumsi kotoran ribuan kampret yang tidur di atasnya. Selain ikan, di dalam gua ada beberapa kura-2 berukuran 30 Cm yang sering muncul ke permukaan; juga masih ada penghuni gua yang lain yaitu kura-2 besar yang diameternya sekitar 50 Cm. Binatang ini sangat jarang muncul ke permukaan. Karena tempat wisata ini cukup rindang, banyak pedagang makanan yang menggelar dagangannya; selain camilan, roti tawar, mereka juga menjual klentheng biji buah kapuk-randu untuk dikasihkan ikan-2 sehingga ketika mereka menyambarnya merupakan atraksi yang menarik. Anehnya ada seorang ibu sepuh yang bisa memanggil si kura-2 raksasa. Ketika kami selesai belanja makanan dan menaburkkan ke dalam gua, lalu ibu ini melempar cuwilan kue atau roti tawar sambil telapak tangannya menepuk-nepuk permukaaan air gua, sambil memanggi-manggil Metuo Le, bapake rawuh...(keluarlah nak, ini bapak sedang datang). Aneh bin ajaib, setelah beberapa panggilan, maka keluarlah kura-2 besar ini secara pelan-2 ke permukaan untuk menyantap kue pemberian ibunya. Inilah atraksi yang menarik. Kembali ke pegunungan gamping yang membujur di sepanjang sebelah selatan kota Tuban, konon pabrik semen Gresik II sudah membuat pabrik di sini. Saya ingin bertanya kepada rekan-rekan, apakah umur perbukitan gamping ini? Apakah ini seumur dengan pegunungan gambing di sepanjang Wonosari Yogayakarta, atau di Campurdarat Tuluingagung Jatim? Jawaban rekan-2 sangat saya nantikan agar nanti bisa saya ceritakan kepada keluarga. Trimakasih dan salam, Sugeng PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email. “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010
Dan kalau tidak salah adalah betul Prof katili pernah menjadi duta besar di rusia?.. Menurut ceita yang saya dapat dari almarhum ibu sartono, besan dari kakek saya, ibu sartono bernama ibu ketty, beliau dengan sangat rapih menyimpan semua foto lapangan dan catatan almarum Pak sartono. Pak sartono adalah lulusan kedua geologi yang berwarganegara indonesia, yang lain belanda.. Kurang lebih begitu ceita yang saya dapat dari alm. Ibu sartono, yang saat itu beralamat di jl.tamborin 27 bandung. Terimakasih. Wassalam, Dini Sent from my iPad On Jun 17, 2011, at 12:13, Agus Irianto agiria...@yahoo.com wrote: Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ? Jawabnya ada di rumput yang bergoyang... Hehehe...panggil kang Ebiet dong...utk pentas di kantor pusatnya Greenpeace!? Kayaknya kita mesti optimis pak khan sdh ada komitmen pemerintah utk menghidup2kan lg semacam P4 stlh ada sentilan dari Pak Habibie dan Ibu Megawati pd 1 juni yll.. Dulu perwakilan orang geologi di DPR ada pak Katili (alm)..selanjutnya saya gak tahu lagi siapa perwakilan orang Geologi di DPRseharusnya Pak Yanto.R.Sumantri , pak Sujatmiko, Pak Kusumadinataadl orang2 yg pantas utk mewakili rakyat di DPR Ada yg mengikuti editorial metro tv tadi pagi judulnya : Mengerem dominasi asing di negri sendiri Salam, Agus Irianto --- On Fri, 6/17/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, June 17, 2011, 9:34 AM Wah Aditya hebat ya,selamat memiliki anak yang mempunyai pandangan hidup yang positip. si Abah On Fri, June 17, 2011 8:46 am, Sugeng Hartono wrote: Abah Yth, Saya ingat tulisan pakar lingkungan Unpad, almarhum Prof. Otto Sumarwoto, beliau pernah mengatakan bahwa ada banyak jenis LSM; ada yang seperti burung merpati yang suka terbang tinggi, begitu di bawah banyak makanan, mereka segera turun. Ada juga yang seperti kuda, begitu diberi makan rumput segar dia akan siap lari kemana pun juga sesuai dengan perintah penunggangnya. Saya senang menyaksikan film para aktivis Greenpeace yang bentrok dengan pemburu paus di tengah gelombang laut. Sekali-2 kami masih menerima brosurnya LSM ini karena Aditya, anak saya secara rutin masih menyisihkan uang jajannya untuk Greenpeace. Salam hangat, sugeng nb. setiap ke rig saya suka sedih menyaksikan hutan-2 kita yang semakin menipis dan gosong, di luarnya nampak rimbun tetapi di dalamnya sudah tidak ada pohon yang besar. dulu setiap pagi, setelah mengirim morning report, saya suka olahraga sambil menyaksikan monyet-2 yang bercanda di pepohonan yang tinggi, tetapi sekarang mereka sudah pergi. kasihan mereka :( - Original Message - From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 17, 2011 8:09 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Laporan Tahunan Greenpeace 2010 Pak Agus Saya melihat bahwa lama lama LSM , bahkan sekelas Greenpeace tidak bisa untuk tetap indepedent. Mengenai SDA , apakah salah bangsa lain ??? Ya , jelas bukan . Tapi dengan situasi politik dimana dasar negara saja sudah di acak acak , apakah kita masih bisa optimis dengan tujuan kita bernegara ? Jawabnya ada di rumput yang bergoyang.. si Abah On Thu, June 16, 2011 12:32 pm, Agus Irianto wrote: Yth Pak Yanto R.Sumantri,and rekans Seharusnya organisasi sekelas Greenpeace tidak harus diskriminatif dlm melontarkan kritik2 demi penyelamatan lingkungan...kayaknya dlm hal freeport sdh terkontaminasi dgn politik yg sangat njelimet dan emoh berurusan dgn hal2 semacam ini ...apalagi menyangkut pejabat2 di Indonesia yg nyalinya ciut bila berhadapan dgn PERJANJIAN INTERNASIONAL..bah...! Sampai2 bener kata anekdot orang2 sbb : Jangan heran orang2 asing yg berusaha di Indonesia pastilah mereka membela kepentingan nasional merekayg patut diherankan adalah orang2 Indonesia yg bekerja di perusahaan asing sedikit sekali yg membela kepentingan nasional dan rakyatnya. Yang jelas INDONESIA jadi bancaan dari negara2 asing...Oil Gas nya sdh Amerika yg kuasai, emas, perak, tembaga juga Amerika yg kuasai, Nickelnya dikuasai oleh Eramet (prancis).Mangan dan besinya dirancah oleh India dan Cina..tarada lagi warisan utk anak cucu Berdosalah kita karena kita tidak bener2 melaksanakan UUD 1945, bab 14, pasal 33 ayat 3 sbb : Bumi, air kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh NEGARA dan dipergunakan utk sebesar2 kemakmuran rakyat ..kita telah mengkhianati UUD '45 tsb diatas. Bagi saya dlm menyoroti masalah freeport itu pemerintah harus tegas dan berani!!! tinjau
Re: [iagi-net-l] Fwd: Gua Rengel di Tuban banyak ikan dan ada kura-kura
Di daerah tuban juga diproduksi kain ikat tuban yang cantik mempesona, dengan serat bahan alami , tidak panas dipakai. Maaf , numpang promosi sebelum unsubscribe :) Terimakasih. Dini Selamat hari jumat. Wassalamualaikum.wr.wb Sent from my iPad On Jun 17, 2011, at 12:33, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote: Daerah Tuban dan sekitarnya mempunyai perbukitan gamping dengan beberapa gua yang menarik, diantaranya adalah gua Maharani dan gua Rengel. Gua Maharani terdapat di sebelah timur Tuban, pada jalan menuju Gresik, dan gua ini sepertinya sudah sedikit dipoles untuk kepentingan pariwisata, sementara gua Rengel berada di kecamatan Rengel, pinggir jalan antara Bojonegoro-Tuban. Ketika masih sering bertugas di sumur-2 Mudi dan Sukowati saya sekali-2 dolan ke gua Rengel yang teduh daren ada pohon-2 besar di sana. Konon oleh pemerintah Belanda tempat-2 seperti ini yang biasanya merupakan sumur air sengaja dikeramatkan dengan ditanami pohon-2 beringin atau randu agar penduduk setempat takut untuk mengganggu (merusak). Keistimewaan gua Rengel adalah banyak dihuni ikan putih keperakan, lebar 3 Cm dan panjang sekitar 10 Cm yang bergerak lincah. Konon ikan ini tidak boleh ditangkap apalagi digoreng untuk dimakan. Sementara di langit-2 gua terdapat ribuan kelelawar. Saya percaya dengan kepercayaan penduduk setempat bahwa kalau makan ikan penghuni gua akan sakit. Jelas ikan-2 ini telah sekian lama mengonsumsi kotoran ribuan kampret yang tidur di atasnya. Selain ikan, di dalam gua ada beberapa kura-2 berukuran 30 Cm yang sering muncul ke permukaan; juga masih ada penghuni gua yang lain yaitu kura-2 besar yang diameternya sekitar 50 Cm. Binatang ini sangat jarang muncul ke permukaan. Karena tempat wisata ini cukup rindang, banyak pedagang makanan yang menggelar dagangannya; selain camilan, roti tawar, mereka juga menjual klentheng biji buah kapuk-randu untuk dikasihkan ikan-2 sehingga ketika mereka menyambarnya merupakan atraksi yang menarik. Anehnya ada seorang ibu sepuh yang bisa memanggil si kura-2 raksasa. Ketika kami selesai belanja makanan dan menaburkkan ke dalam gua, lalu ibu ini melempar cuwilan kue atau roti tawar sambil telapak tangannya menepuk-nepuk permukaaan air gua, sambil memanggi-manggil Metuo Le, bapake rawuh...(keluarlah nak, ini bapak sedang datang). Aneh bin ajaib, setelah beberapa panggilan, maka keluarlah kura-2 besar ini secara pelan-2 ke permukaan untuk menyantap kue pemberian ibunya. Inilah atraksi yang menarik. Kembali ke pegunungan gamping yang membujur di sepanjang sebelah selatan kota Tuban, konon pabrik semen Gresik II sudah membuat pabrik di sini. Saya ingin bertanya kepada rekan-rekan, apakah umur perbukitan gamping ini? Apakah ini seumur dengan pegunungan gambing di sepanjang Wonosari Yogayakarta, atau di Campurdarat Tuluingagung Jatim? Jawaban rekan-2 sangat saya nantikan agar nanti bisa saya ceritakan kepada keluarga. Trimakasih dan salam, Sugeng PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email. “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD