RE: [iagi-net] Prof. Sukendar Meninggal Dunia: Doa untuk guru kita Yth
Untuk melepas kepergian Guru kita Yth Bp. Prof.Dr. Sukendar Asikin, marilah sama-sama kita tundukkan kepala kita, kita tengadahkan tangan kita, berdoa kehadirat Yang Maha Kuasa Allah SWT: Alahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu Aaamiin Ya Rabbul'alamiin Wassalam Muhammad Iskandar UMAR -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of premonow...@gmail.com Sent: Thursday, March 14, 2013 8:54 PM To: iagi-net@iagi.or.id; dosen_ftm Subject: [iagi-net] Prof. Sukendar Meninggal Dunia Sangat berduka... Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [iagi-net] Prof. Sukendar Meninggal Dunia
Turut Berduka cita atas meninggalnya Pak Sukendar. semoga beliau diterima disis Allah. Sudah sepatut nya keluarga yang ditinggalkan bangga akan apa saja yang telah dikerjakan oleh Pak Sukendar didunia ini. selamat jalan Pak. tidak sempat belajar banyak dari beliau, hanya ketemu dibeberapa projek kerjaan. tetapi yang paling berkesan adalah pertama kali ketemu beliau di Vico pertengahan 90 an, waktu diperkenalkan oleh Manager eksplorasi. beliau sangat2 low profile, sampai saya tidak percaya waktu itu bahwa beliau lah The Pak Sukendar. salam, frank
Re: [iagi-net] Prof. Sukendar Meninggal Dunia
Turut Berduka cita atas meninggalnya Pak Sukendar. semoga beliau diterima disisi Allah. Sudah sepatut nya keluarga yang ditinggalkan bangga akan apa saja yang telah dikerjakan oleh Pak Sukendar didunia ini. selamat jalan Pak. tidak sempat belajar banyak dari beliau, hanya ketemu dibeberapa projek kerjaan. tetapi yang paling berkesan adalah pertama kali ketemu beliau di Vico pertengahan 90 an, waktu diperkenalkan oleh Manager eksplorasi. beliau sangat2 low profile, sampai saya tidak percaya waktu itu bahwa beliau lah The Pak Sukendar. salam, frank
Re: [iagi-net] Pointer Diskusi Block Mahakam
Terima kasih banyak atas sharing-nya ya Taufik. Sangat bermanfaat. Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sat, 16 Mar 2013 10:51:40 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Pointer Diskusi Block Mahakam fyi -Original Message- From: hadi ismoyo Sender: sinergi-ia-...@yahoogroups.com Date: Fri, 15 Mar 2013 13:48:21 To: IA ITB Sinergisinergi-ia-...@yahoogroups.com Reply-To: sinergi-ia-...@yahoogroups.com Subject: [sinergi-ia-itb] Pointer Diskusi Block Mahakam 14.03.2013 Bapak-Ibu sekalian yg kami hormati. Berikut disampaikan pokok pokok pikiran hasil diskusi di Kantor IA ITB Hang Lekeu. File selengkapnya ada di sekretariat. 1. Pak Rudi, membagi industri migas kita dalam 3 pilar utama yaitu : - Lifting/Production - Reserves Replacement - Peningkatan Kemampuan Nasional Saat ini baru fokus ke point #1 dan #3, sedangkan point #2, belum ada perhatian yg significant. Ini sangat fundamental sekali karena terkait dengn postur APBN yg hanya menerim tapi tak pernah kembali dalam bentuk explorasi cadangan. 2. Rerserves Ratio Resplement Oil rata rata sekitar 54%, jauh dari harapan yg seharusnya lebih dari 100%. Masih ada harapan karena RRR untuk gas masih sekitar 127%. Artinya bahwa explorasi harus digalakan kembali untuk meningkatkan RRR Oil. Boleh dikatakan bahwa era bergeser dari Oil Regime menjadi Gas Regime 3. Iklim investasi tergantung kepada Term Kontrak dan Size Reserves. Dibandingkan dengan Venezuela dan Middle East, Indonesia ada di uurutan beberappa nomor dari bawah. Artinya kebijakan sektor migas harus balance agar iklim investasi tetap kondusif. 4. Kalau digabungkan total BOEPD, kita sudah sampai pada level 2 juta BOEPD, namun ini tidak dipahami oleh rakyat awam, yg mengharuskan kita produksi minyak lebih banyak lagi. Sementara explorasi budget tidk significant naiknya. Produksi minyak besar masih didominasi Chevron, sedangkan gas oleh Total. 5. Cost Recovery menjadi momok bagi sebagian petinggi negara karena salah pemahaman. Cost Recovery pengertiannya adalah biaya investasi yg dikembalikan, bukan biaya dari negara yg diberikan ke investor. Artinya kalau ada biaya investasi naik, kelak biaya investasi yg dikembaalikan harus naik pula, hal tersebut dibarengi dengan penerimaan negara yg nambah karena ada tambahan produksidi kemudian hari. Artinya konsep Cost Recovery harus melekat pada konsepinvestasi dalam paparan lintas waktu tanam hari ini panen beberapa waktu yg akan datang. Filosofi Pak Tua menanam duren, hari ini Pak Tua memakan duren tanpa tahu siapa yg menanam, besok manakala panen, tak terlalu pengting cucu mana yg akan menikmatinya 6. Muslim paceklik ini harus dinikmati bersama, dan dicarikan solusi bersama agar segera tak off dan menuju incline curve sepanjang mungkin. Tahun ini baru bisa dijanjikan decline 0% untuk target 830 000 BOPD. 7. Pagu Produksi sekitar 830.000 BOPD. Dikumpulkan dari berbagai lapangan dari sabang sampai Merauke. Terlihat bahwa, walaupun ada 160 WKP, hanya puluhan saja yg kontribusi significant dalam produksi nasional. Lainnya masih berkutat pada hidup segan matipun tak hendak, terutama sumur marginal dan sumur tua yg opexnya sangat tinggi. 8. Dari data yg ada, mereka (achmad wijaya sekjend gas industry) yg selalu teriak minta gas, pada dasarnya justru pengguna gas besar dibandingkan untukLifting dan PLN dan lainnya. Itulah perlunya argument validitas data. Infrastructure gas harus segera dibangun untuk mempersiapkan alokasi Gas untuk market domestik. 9. Sasaran jangka pendek peningkatan produksi migas adalah well pprogram utamanyya adalah kampanye infill drilling besar besaran. SKKMIGAS telah berkoordinasi dengan Kontraktor Drilling termasuk PDSI uuntuk mempersiapkan rig dalam jumlahh bbesar. Proses approval AFE Infill akan dipercepat. SKKMIGAS perlu diketahui sudah membentuk Divisi Drilling, yg sebelumnya selevel Dinas. 10. Sasaran jangkan menengah menggenjot produksi existing field dengan Improve Oil Recovery termasuk didalamnya adalah EOR. Pertamina telah menghadap dan memaparkan program untuk meminta dispensasi atas proses approval untuk pprocurement procedure terkait EOR. Uji coba No Cure No Pay. 11. Selanjutnya Pak Rudi membedah jenis jenis kontrak dari Tahun 1960 an semapai sekarang dari rejim Kontrak Karya sampai PSC Generasi III. Dalam regulasi pemerintah dimungkinkan kontrak kontrak lain selain PSC misalnya Service Contract. Namun hal ini belum pernah di exxpplore dengan baik. 12. Terkait Mahakam berikut usulan beliau saat menjadi Wamen : - Kajian pemerintah bukan mengarah kepada Perpanjanganquot; tetapi Kontrak Baru. - Memberi porsi Pertamina mayoritas minimal 51% bahkan secara implisit bisa sampai 70% - Maximize pendapatan negara dengan modifikasi split lebih tinggi untuk pemerintah, let say 90:10 - Tepi berkeinginan untuk ikut berpartisipasi dalam venture Block Mahakam ini karena
Re: [iagi-net] Pointer Diskusi Block Mahakam
Test, Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: nugraha...@yahoo.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sat, 16 Mar 2013 03:59:17 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Pointer Diskusi Block Mahakam Terima kasih banyak atas sharing-nya ya Taufik. Sangat bermanfaat. Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sat, 16 Mar 2013 10:51:40 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Pointer Diskusi Block Mahakam fyi -Original Message- From: hadi ismoyo Sender: sinergi-ia-...@yahoogroups.com Date: Fri, 15 Mar 2013 13:48:21 To: IA ITB Sinergisinergi-ia-...@yahoogroups.com Reply-To: sinergi-ia-...@yahoogroups.com Subject: [sinergi-ia-itb] Pointer Diskusi Block Mahakam 14.03.2013 Bapak-Ibu sekalian yg kami hormati. Berikut disampaikan pokok pokok pikiran hasil diskusi di Kantor IA ITB Hang Lekeu. File selengkapnya ada di sekretariat. 1. Pak Rudi, membagi industri migas kita dalam 3 pilar utama yaitu : - Lifting/Production - Reserves Replacement - Peningkatan Kemampuan Nasional Saat ini baru fokus ke point #1 dan #3, sedangkan point #2, belum ada perhatian yg significant. Ini sangat fundamental sekali karena terkait dengn postur APBN yg hanya menerim tapi tak pernah kembali dalam bentuk explorasi cadangan. 2. Rerserves Ratio Resplement Oil rata rata sekitar 54%, jauh dari harapan yg seharusnya lebih dari 100%. Masih ada harapan karena RRR untuk gas masih sekitar 127%. Artinya bahwa explorasi harus digalakan kembali untuk meningkatkan RRR Oil. Boleh dikatakan bahwa era bergeser dari Oil Regime menjadi Gas Regime 3. Iklim investasi tergantung kepada Term Kontrak dan Size Reserves. Dibandingkan dengan Venezuela dan Middle East, Indonesia ada di uurutan beberappa nomor dari bawah. Artinya kebijakan sektor migas harus balance agar iklim investasi tetap kondusif. 4. Kalau digabungkan total BOEPD, kita sudah sampai pada level 2 juta BOEPD, namun ini tidak dipahami oleh rakyat awam, yg mengharuskan kita produksi minyak lebih banyak lagi. Sementara explorasi budget tidk significant naiknya. Produksi minyak besar masih didominasi Chevron, sedangkan gas oleh Total. 5. Cost Recovery menjadi momok bagi sebagian petinggi negara karena salah pemahaman. Cost Recovery pengertiannya adalah biaya investasi yg dikembalikan, bukan biaya dari negara yg diberikan ke investor. Artinya kalau ada biaya investasi naik, kelak biaya investasi yg dikembaalikan harus naik pula, hal tersebut dibarengi dengan penerimaan negara yg nambah karena ada tambahan produksidi kemudian hari. Artinya konsep Cost Recovery harus melekat pada konsepinvestasi dalam paparan lintas waktu tanam hari ini panen beberapa waktu yg akan datang. Filosofi Pak Tua menanam duren, hari ini Pak Tua memakan duren tanpa tahu siapa yg menanam, besok manakala panen, tak terlalu pengting cucu mana yg akan menikmatinya 6. Muslim paceklik ini harus dinikmati bersama, dan dicarikan solusi bersama agar segera tak off dan menuju incline curve sepanjang mungkin. Tahun ini baru bisa dijanjikan decline 0% untuk target 830 000 BOPD. 7. Pagu Produksi sekitar 830.000 BOPD. Dikumpulkan dari berbagai lapangan dari sabang sampai Merauke. Terlihat bahwa, walaupun ada 160 WKP, hanya puluhan saja yg kontribusi significant dalam produksi nasional. Lainnya masih berkutat pada hidup segan matipun tak hendak, terutama sumur marginal dan sumur tua yg opexnya sangat tinggi. 8. Dari data yg ada, mereka (achmad wijaya sekjend gas industry) yg selalu teriak minta gas, pada dasarnya justru pengguna gas besar dibandingkan untukLifting dan PLN dan lainnya. Itulah perlunya argument validitas data. Infrastructure gas harus segera dibangun untuk mempersiapkan alokasi Gas untuk market domestik. 9. Sasaran jangka pendek peningkatan produksi migas adalah well pprogram utamanyya adalah kampanye infill drilling besar besaran. SKKMIGAS telah berkoordinasi dengan Kontraktor Drilling termasuk PDSI uuntuk mempersiapkan rig dalam jumlahh bbesar. Proses approval AFE Infill akan dipercepat. SKKMIGAS perlu diketahui sudah membentuk Divisi Drilling, yg sebelumnya selevel Dinas. 10. Sasaran jangkan menengah menggenjot produksi existing field dengan Improve Oil Recovery termasuk didalamnya adalah EOR. Pertamina telah menghadap dan memaparkan program untuk meminta dispensasi atas proses approval untuk pprocurement procedure terkait EOR. Uji coba No Cure No Pay. 11. Selanjutnya Pak Rudi membedah jenis jenis kontrak dari Tahun 1960 an semapai sekarang dari rejim Kontrak Karya sampai PSC Generasi III. Dalam regulasi pemerintah dimungkinkan kontrak kontrak lain selain PSC misalnya Service Contract. Namun hal ini belum pernah di exxpplore dengan baik. 12. Terkait Mahakam berikut usulan beliau saat menjadi Wamen : - Kajian pemerintah bukan mengarah kepada Perpanjanganquot; tetapi Kontrak Baru. - Memberi
Re: [iagi-net] Pointer Diskusi Block Mahakam
Sangat menarik... Academic exercise seperti ini juga seharusnya dilakukan organisasi profesi seperti IAGI supaya ada pemahaman utuh sebelum bersikap Salam On Saturday, March 16, 2013, wrote: ** Test, Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * nugraha...@yahoo.com javascript:_e({}, 'cvml', 'nugraha...@yahoo.com'); *Sender: * iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *Date: *Sat, 16 Mar 2013 03:59:17 + *To: *iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net@iagi.or.id'); *Subject: *Re: [iagi-net] Pointer Diskusi Block Mahakam Terima kasih banyak atas sharing-nya ya Taufik. Sangat bermanfaat. Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Ok Taufik ok.tau...@gmail.com *Sender: * iagi-net@iagi.or.id *Date: *Sat, 16 Mar 2013 10:51:40 +0700 *To: *iagi-netiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *[iagi-net] Pointer Diskusi Block Mahakam fyi -Original Message- From: hadi ismoyo Sender: sinergi-ia-...@yahoogroups.com Date: Fri, 15 Mar 2013 13:48:21 To: IA ITB Sinergisinergi-ia-...@yahoogroups.com Reply-To: sinergi-ia-...@yahoogroups.com Subject: [sinergi-ia-itb] Pointer Diskusi Block Mahakam 14.03.2013 Bapak-Ibu sekalian yg kami hormati. Berikut disampaikan pokok pokok pikiran hasil diskusi di Kantor IA ITB Hang Lekeu. File selengkapnya ada di sekretariat. 1. Pak Rudi, membagi industri migas kita dalam 3 pilar utama yaitu : - Lifting/Production - Reserves Replacement - Peningkatan Kemampuan Nasional Saat ini baru fokus ke point #1 dan #3, sedangkan point #2, belum ada perhatian yg significant. Ini sangat fundamental sekali karena terkait dengn postur APBN yg hanya menerim tapi tak pernah kembali dalam bentuk explorasi cadangan. 2. Rerserves Ratio Resplement Oil rata rata sekitar 54%, jauh dari harapan yg seharusnya lebih dari 100%. Masih ada harapan karena RRR untuk gas masih sekitar 127%. Artinya bahwa explorasi harus digalakan kembali untuk meningkatkan RRR Oil. Boleh dikatakan bahwa era bergeser dari Oil Regime menjadi Gas Regime 3. Iklim investasi tergantung kepada Term Kontrak dan Size Reserves. Dibandingkan dengan Venezuela dan Middle East, Indonesia ada di uurutan beberappa nomor dari bawah. Artinya kebijakan sektor migas harus balance agar iklim investasi tetap kondusif. 4. Kalau digabungkan total BOEPD, kita sudah sampai pada level 2 juta BOEPD, namun ini tidak dipahami oleh rakyat awam, yg mengharuskan kita produksi minyak lebih banyak lagi. Sementara explorasi budget tidk significant naiknya. Produksi minyak besar masih didominasi Chevron, sedangkan gas oleh Total. 5. Cost Recovery menjadi momok bagi sebagian petinggi negara karena salah pemahaman. Cost Recovery pengertiannya adalah biaya investasi yg dikembalikan, bukan biaya dari negara yg diberikan ke investor. Artinya kalau ada biaya investasi naik, kelak biaya investasi yg dikembaalikan harus naik pula, hal tersebut dibarengi dengan penerimaan negara yg nambah karena ada tambahan produksidi kemudian hari. Artinya konsep Cost Recovery harus melekat pada konsepinvestasi dalam paparan lintas waktu tanam hari ini panen beberapa waktu yg akan datang. Filosofi Pak Tua menanam duren, hari ini Pak Tua memakan duren tanpa tahu siapa yg menanam, besok manakala panen, tak terlalu pengting cucu mana yg akan menikmatinya 6. Muslim paceklik ini harus dinikmati bersama, dan dicarikan solusi bersama agar segera tak off dan menuju incline curve sepanjang mungkin. Tahun ini baru bisa dijanjikan decline 0% untuk target 830 000 BOPD. 7. Pagu Produksi sekitar 830.000 BOPD. Dikumpulkan dari berbagai lapangan dari sabang sampai Merauke. Terlihat bahwa, walaupun ada 160 WKP, hanya puluhan saja yg kontribusi significant dalam produksi nasional. Lainnya masih berkutat pada hidup segan matipun tak hendak, terutama sumur marginal dan sumur tua yg opexnya sangat tinggi. 8. Dari data yg ada, mereka (achmad wijaya sekjend gas industry) yg selalu teriak minta gas, pada dasarnya justru pengguna gas besar dibandingkan untukLifting dan PLN dan lainnya. Itulah perlunya argument validitas data. Infrastructure gas harus segera dibangun untuk mempersiapkan alokasi Gas untuk market domestik. 9. Sasaran jangka pendek peningkatan produksi migas adalah well pprogram utamanyya adalah kampanye infill drilling besar besaran. SKKMIGAS telah berkoordinasi dengan Kontraktor Drilling termasuk PDSI uuntuk mempersiapkan rig dalam jumlahh bbesar. Proses approval AFE Infill akan dipercepat. SKKMIGAS perlu diketahui sudah membentuk Divisi Drilling, yg sebelumnya selevel