Re: [iagi-net] Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri
Pertamina mempunyai 6 Refinery antara lain Cilacap (~350KBD), Balikpapan (~250KBD), Dumai (~175KBD), Balongan (~125KBD, Plaju (~120KBD) dan Kasim (~10KBD) sehingga total yg bisa diolah adalah ~1000KBD, untuk mengukur efisiensi sebuah Refinery atau untuk melihat kecanggihannya (conmplexitas) biasanya diukur dg* “Nelson Complexity Index” (NCI)* yg definisinya adalah mengukur kemampuan sebuah refinery dalam menyuling minyak mentah menjadi minyak siap pakai (refine oil). Untuk Singapura punya kilang dg capacity 445KBD dg NCI=6.8, UK average / kilang 170KBD dg NCI=9.0, USA average / kilang 130KBD dg NCI=11. NCI ini makin tinggi nilainya maka makin canggih Kilangnya dan makin banyak produknya. Kilang dg nilai NCI=11 maka artinya secara kasar Crude masuk 100%, produknya 110% ini contoh untuk rata2 kilang di USA. Kalau yg Singapura NCInya 6.8, berarti crude masuk 100% yg jadi fine productnya 68%, jadi ada residu 32% yg tidak tersuling. Untuk Pertamina kabarnya NCI rata2 dari kilang yg ada adalah 6.0, dg kilang Balongan yg punya daya suling paling efektif dg NCI=~12, tapi kilang2 tua seperti Cilacap, Balikpapan dan Plaju relative kurang bagus karena mempunyai NCI 4.0, sehingga perlu di upgrate. Melihat NCI rata2 dari kilang Pertamina maka tidak heran kalau harga minyak produk Kilang Pertamina mahal. Dg nilai NCI rata2 6.0, berarti setiap crude yg masuk ke kilang Pertamina yg bisa tersuling hanya 60% dan sisanya yg 40% menjadi residu yg mungkin dijual dg harga jauh dibawah ICP (Index Crude Price). *Saya coba ber-andai-andai seolah olah kita hitung sbb:* *Harga crude USD 100, ongkos suling USD 10 /bbl (dari internet, kilang di USA), 1bbl=159 lt, harga oil residu = USD 40/bbl (?kira2 dari internet), NCI 6.0, produk kilang 60% maka dalam 1 bbl (159lt) akan menghasilkan=95.4 lt. Biaya yg diperlukan untuk ini adalah ((USD 100+USD10)- USD16 (40%volume residu))=USD94.0 ~IDR940K, shg harga minyak di Kilang = Rp940K/95.4 = Rp 9850/lt, kalau ditambah ongkos angkut Rp250/lt maka harga eceran = Rp10,100,-. Margin buat PomBensin 4% maka harga Retailnya = Rp10,504,-* Ada kilang Jamnagar di India yg dimiliki RelianceIndustries Ltd mempunyai NCI = 14.0 dan yg paling canggih adalah Kilang milik BP Texas City di Galveston Texas USA dg nilai NCI=15.3 mulai tahun 2013 ini. Saya yakin Pertamina ahir2 ini kabarnya lagi aktif mem-revamp kilang2nya, dg harapan nilai Nelson Complexitas Indexnya secara bertahap akan di naikkan dari 6.0 ke nilai NCI 6.0 dst. Salam dan selamat puasa Avi 2013/7/31 bandon...@gmail.com Hehehe kilang kita kan dari dulu juga tdk bisa optimal, maklum proyek dadakan (maaf kalau salah). Sebagai perusahaan yaa memang harus cari keuntungan, bisa dimengerti, karena sifat badan usaha memang begicu. Lha apakah keuntungan itu tidak dapat digunakan untuk membuat/memperbaiki kilang supaya dapat produksi sendiri? Lam salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 30 Jul 2013 19:26:47 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri Kalau membaca informasi terkait, bisa saja ditafsirkan ambil jalan pintas terus. http://m.detik.com/finance/read/2013/07/30/163331/2319254/1034/ Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri Rista Rama Dhany - detikFinance Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, lebih menguntungkan mengimpor BBM daripada memproduksi BBM sendiri di kilangnya. Karena itu Pertamina lebih suka mengimpor BBM. Hal tersebut seperti diungkapkan Senior Vice President Feul Marketing Distribution Pertamina Suhartoko saat dihubungi, Selasa (30/7/2013). Pertamina lebih untung impor daripada produksi BBM di kilang sendiri. Harga produksi BBM dikilang sendiri itu 107% dibandingkan harga BBM impor atau 107% x MOPS, ungkap Suhartoko. Kerugian memproduksi BBM di kilang sendiri terjadi karena banyak kilang BBM Pertamina yang berusia tua. Itu karena kilang kita usianya hampir sebagian besar berusia tua, kilang Balongan yang terakhir kita bangun pada tahun 80-an, tandas Suhartoko -- Sent from my Computer® Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Hubungi kami di http://www.iagi.or.id/contact untuk mendaftar/merubah email Milis IAGI DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its
Re: [iagi-net] Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri
Kalau panas adem itu jadinya meriang deh, kalau sedikit ada angin lwat langsung bablas Yaa kita tunggu saja anginnya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 31 Jul 2013 15:14:55 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri Maksudnya baju yg tahan Panas dan Adem ya Bah.. kalau nanti partainya menang calon kuat menteri ESDM 2014 - 2019 salam Ngabuburit. ism Pak Is, Kalau saya sih , sebaiknya tanya pak Kurtubi pasti beliau tahu jawabnya deh. Kan beliau selalu mengatakan bahwa kita kaya raya , jadi segalanya akan mudah dah , asal ia mau KATAnya beliau. Apa lagi sekarang sudah pakai baju NAS_DEM. si Abah From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 31, 2013 8:01 AM Subject: Re: [iagi-net] Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri Ibaratnya kalau kita butuh beras , kita import padi saja terus bikin mesin giling sendiri atau langsung saja import beras. Cuma kalau bikin mesin giling sendiri disamping menghasilkan beras kita bisa dapat bekatul, dedak, sekam padi. Problem dasarnya adalah kebutuhan minyak ( BBM) kita ( diatas 1300 ) lebih besar dari yg bisa kita produksi ( dibawah 900 ), jadi meskipun kita bikin kilang tetap saja minyaknya kita import, oleh karena itu harus ada kepastian minyak mentahnya untuk mensuplai karena spek kilang berbeda beda. disamping itu kalau bikin kilang dan minyak kita impor katanya kurang cucuk , IRR nya kecil , makanya harus terintregrasi dg industri hulunya ( mungkin enaknya para KPS suruh bikin kilang kali ya , sama dg kewajiban pemegang IUP Tambang suruh bikin smelternya , jadi tidaka dala lagi barang mentah keluar NKRI shg efek ekonominya terasakan) , inilah kira kira kenapa Pertamina ( sbg Perusahaan ) ogah ogahan bikin kilang ( mungkin pertimbangane lebih baik duitnya diinvestasikan untuk peningkatan produksinya kali ya , yg untungnya sudah jelas dari sisi perusahaan ) , mangkanya Pemerintah merencanakan akan bikin kilang dg dana APBN bukan dana perusahaan ( Pertamina) .sebetulnya ada dua perusahaan dari tim teng yg mau ngebangunin kilang ( Saudi Aramco dan Kuwait Petroleum ) namun kabarnya mereka minta insentif fiskal yg cukup tinggi kabarnya minta tax holiday 30 tahun, yaitu gara gara ora cucuk tsb. nek ra salah investasi yg akan ditanamkan mencapai 6 milyar dollar atau 60 T ( mungkin kalau punya uang segitu lbh baik untuk ambil alih Blok Mahakam kali ya... ) ISM Yang 5 tahun kan pejabatnya, Pertamina milik negara, jadiii harusnya ada pemikiran untuk produksi sendiri yang bakalan dipakai di negara sendiri. Coba kalau lagi kondisi gawat, abri harus siaga, daaan minyak harus impor. Hehehe mau apa, segala alat transportasi mandeg. Mau dikasih air hujan bahan bakarnya?? Salam. Maaf nyelip nii. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 30 Jul 2013 19:26:47 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri Kalau membaca informasi terkait, bisa saja ditafsirkan ambil jalan pintas terus. http://m.detik.com/finance/read/2013/07/30/163331/2319254/1034/ Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri Rista Rama Dhany - detikFinance Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, lebih menguntungkan mengimpor BBM daripada memproduksi BBM sendiri di kilangnya. Karena itu Pertamina lebih suka mengimpor BBM. Hal tersebut seperti diungkapkan Senior Vice President Feul Marketing Distribution Pertamina Suhartoko saat dihubungi, Selasa (30/7/2013). Pertamina lebih untung impor daripada produksi BBM di kilang sendiri. Harga produksi BBM dikilang sendiri itu 107% dibandingkan harga BBM impor atau 107% x MOPS, ungkap Suhartoko. Kerugian memproduksi BBM di kilang sendiri terjadi karena banyak kilang BBM Pertamina yang berusia tua. Itu karena kilang kita usianya hampir sebagian besar berusia tua, kilang Balongan yang terakhir kita bangun pada tahun 80-an, tandas Suhartoko -- Sent from my Computer® Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Hubungi kami di
RE: [iagi-net] Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri
Lalu menjadi tahu bahwa mengurus migas ternyata jauh lebih sulit daripada mengamatinya... Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of lia...@indo.net.id Sent: Wednesday, July 31, 2013 3:15 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri Maksudnya baju yg tahan Panas dan Adem ya Bah.. kalau nanti partainya menang calon kuat menteri ESDM 2014 - 2019 salam Ngabuburit. ism Pak Is, Kalau saya sih , sebaiknya tanya pak Kurtubi pasti beliau tahu jawabnya deh. Kan beliau selalu mengatakan bahwa kita kaya raya , jadi segalanya akan mudah dah , asal ia mau KATAnya beliau. Apa lagi sekarang sudah pakai baju NAS_DEM. si Abah From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 31, 2013 8:01 AM Subject: Re: [iagi-net] Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri Ibaratnya kalau kita butuh beras , kita import padi saja terus bikin mesin giling sendiri atau langsung saja import beras. Cuma kalau bikin mesin giling sendiri disamping menghasilkan beras kita bisa dapat bekatul, dedak, sekam padi. Problem dasarnya adalah kebutuhan minyak ( BBM) kita ( diatas 1300 ) lebih besar dari yg bisa kita produksi ( dibawah 900 ), jadi meskipun kita bikin kilang tetap saja minyaknya kita import, oleh karena itu harus ada kepastian minyak mentahnya untuk mensuplai karena spek kilang berbeda beda. disamping itu kalau bikin kilang dan minyak kita impor katanya kurang cucuk , IRR nya kecil , makanya harus terintregrasi dg industri hulunya ( mungkin enaknya para KPS suruh bikin kilang kali ya , sama dg kewajiban pemegang IUP Tambang suruh bikin smelternya , jadi tidaka dala lagi barang mentah keluar NKRI shg efek ekonominya terasakan) , inilah kira kira kenapa Pertamina ( sbg Perusahaan ) ogah ogahan bikin kilang ( mungkin pertimbangane lebih baik duitnya diinvestasikan untuk peningkatan produksinya kali ya , yg untungnya sudah jelas dari sisi perusahaan ) , mangkanya Pemerintah merencanakan akan bikin kilang dg dana APBN bukan dana perusahaan ( Pertamina) .sebetulnya ada dua perusahaan dari tim teng yg mau ngebangunin kilang ( Saudi Aramco dan Kuwait Petroleum ) namun kabarnya mereka minta insentif fiskal yg cukup tinggi kabarnya minta tax holiday 30 tahun, yaitu gara gara ora cucuk tsb. nek ra salah investasi yg akan ditanamkan mencapai 6 milyar dollar atau 60 T ( mungkin kalau punya uang segitu lbh baik untuk ambil alih Blok Mahakam kali ya... ) ISM Yang 5 tahun kan pejabatnya, Pertamina milik negara, jadiii harusnya ada pemikiran untuk produksi sendiri yang bakalan dipakai di negara sendiri. Coba kalau lagi kondisi gawat, abri harus siaga, daaan minyak harus impor. Hehehe mau apa, segala alat transportasi mandeg. Mau dikasih air hujan bahan bakarnya?? Salam. Maaf nyelip nii. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 30 Jul 2013 19:26:47 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri Kalau membaca informasi terkait, bisa saja ditafsirkan ambil jalan pintas terus. http://m.detik.com/finance/read/2013/07/30/163331/2319254/1034/ Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri Rista Rama Dhany - detikFinance Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, lebih menguntungkan mengimpor BBM daripada memproduksi BBM sendiri di kilangnya. Karena itu Pertamina lebih suka mengimpor BBM. Hal tersebut seperti diungkapkan Senior Vice President Feul Marketing Distribution Pertamina Suhartoko saat dihubungi, Selasa (30/7/2013). Pertamina lebih untung impor daripada produksi BBM di kilang sendiri. Harga produksi BBM dikilang sendiri itu 107% dibandingkan harga BBM impor atau 107% x MOPS, ungkap Suhartoko. Kerugian memproduksi BBM di kilang sendiri terjadi karena banyak kilang BBM Pertamina yang berusia tua. Itu karena kilang kita usianya hampir sebagian besar berusia tua, kilang Balongan yang terakhir kita bangun pada tahun 80-an, tandas Suhartoko -- Sent from my Computer® Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Hubungi kami di http://www.iagi.or.id/contact untuk mendaftar/merubah
Re: [iagi-net] Pertamina Lebih Untung Impor BBM Daripada Produksi Sendiri
Sebenarnyakan amanat BUMN itu tak melulu cari untung, tapi ada hal lain seperti kemandirian bangasa dan negara terhadap sektor yg dijalani BUMN tersebut, menjadi motor bagi pergerakan ekonomi, kemandirian teknologi dsb. \kalau langkah seperti ptm ini yg dipertahankan jelas peran pertamina kan hanya seperti distributor produk lain. Belum lagi mencari untungnya dari konsumen DN (rakyat). kalau begitu kenapa UU migas itu harus di batalkan?, semenataa praktiknya dalam penyediaan BBM memberatkan rakyat, seharusnya UU migas itu kalau diberlakukan malah harus dibuka keran bagi eksportir BBM oleh pihak lain sehingga persaingan pasar terjadi, misalnya untuk daerah dibebaskan mengadakan BBM di daerahnya dalam bentuk bisnis murni, jadi mungkin saja terjadi di Aceh misalnya, mengimport BBM dari Malaysia atau timteng, dikarenakan ongkos pengapalan dekat dari asal BBM jatuhnya harga ritel mungkin lebih murah dari standard BBM pemerintah. On 7/31/13, bandon...@gmail.com bandon...@gmail.com wrote: This message is eligible for Automatic Cleanup! (bandon...@gmail.com) Add cleanup rule: https://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DlpehLeQ4T3YuQ0IGyFmNMMa2poa0d62lYIz773NiijoCTsz3yRavlLYFAtUyP1PNRx0x6KXFDxUM5HCDevHsbSYRoUa8t0tr%252FN5gNWI%252BB6D7%252FPSxKF3uLWcG%252FAzRRX2fYo3CgKAZF7w%253D%26key%3DLtEvsBlyAmTFdf0d7RcWkV%252BqiO%252FUWarzd%252B91RK7GaQY%253Dtc_serial=14761283780tc_rand=1192543816utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001 More info: http://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=14761283780tc_rand=1192543816utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001 -- Sent from my Computer® Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
[iagi-net] Jebolnya Bendung Way Ela Telah Lama Diprediksi
http://www.tempo.co/read/news/2013/07/29/058500671/Jebolnya-Bendung-Way-Ela-Telah-Lama-Diprediksi senin, 29 Juli 2013 | 18:25 WIB Jebolnya Bendung Way Ela Telah Lama Diprediksi *TEMPO.CO*, *Bandung* - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dr Surono, mengungkapkan, dinding natural dam Way Ela, Maluku Tengah, yang jebolhttp://www.tempo.co/read/news/2013/07/25/058499582/Bendung-Way-Ela-di-Maluku-Tengah-JebolKamis, 25 Juli 2013, sudah diketahui lemah sejak November 2012 lalu. Inilah banjir bandang yang betul-betul secara dini diketahui, dan kita gagal mengantisipasi, dan terjadi korban, kata dia di kantornya, di Bandung, Senin, 29 Juli 2013. Dia menuturkan, bendungan alam Way Ela terbentuk akibat peristiwa longsor yang menimbun Sungai Way Ela di Desa Nagari Lima, Kecamatan Leihitu, Maluku Utara, pada 13 Juli 2012. Saat itu Surono mengirimkan anak buahnya untuk memeriksa longsor itu dan rekomendasi lembaga itu diterbitkan 27 Juli 2012. Kami melakukan penyelidikan di sana, ternyata terjadi bendung alam. Waktu itu belum terlalu banyak airnya maka kami merekomendasikan untuk dijebol, kata Surono. Surono mengatakan tidak ada reaksi atas rekomendasi lembaganya kala itu. Bendungan dibiarkan begitu saja hingga menggenang air. Tiga bulan kemudian, dia mengirimkan lagi anak buahnya memeriksa bendung alam itu pada Oktober 2012, dan hasilnya Badan Geologi kembali menerbitkan rekomendasi tanggal 7 November 2012. Dia mengungkapkan, salah satu pemeriksaan yang dilakukan anak buahnya adalah memeriksa kekuatan dinding bendung alam itu. Begitu kami melakukan survei dengan Ground Penetration Radar, di beberapa tempat, bendung alam itu mengalami penjenuhan air. Artinya, bendung alam itu menjadi riskan terjadi risiko jebol. Oleh karena itu, kita rekomendasikan untuk memperkuat bendung alam, kata Surono. Menurut dia, rekomendasi yang diterbitkan lembaganya sudah dikirim, mulai dari BNPB hingga pemerintah daerah setempat. Rekomendasinya itu pada Kepala BNPB, Gubernur Maluku, kabupatennya, sampai ke tingkat kecamatan, kata Surono. Dia mengatakan, selama setahun ini tidak ada intervensi yang berarti untuk mencegah jebolnya bendung alam yang terhitung paling besar yang pernah terbentuk di Indonesia itu. Ternyata tidak ada intervensi teknis di sana yang memadai. Setelah satu tahun kemudian, bulan Juli (2013), Way Ela jebol, kata Surono. Surono mengatakan, jebolnya Way Ela itu menyesakkan dirinya. *Nyesak* bagi saya, mungkin satu-satunya kejadian banjir bandang yang diketahui sejak awal, dan sudah diketahui juga cara mengantisipasinya. Tapi Way Ela sudah jebol, itulah yang kami takutkan waktu itu, kata dia.* AHMAD FIKRI* *-- **Control yourself, and you got freedom* Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Jebolnya Bendung Way Ela Telah Lama Diprediksi
Rekomendasi sebuah penyelidikan ternyata tak dijalankan dan kemudian menimbulkan korban jiwa bisa dikategorikan sebuah kelalaian sehingga menyebabkan orang lain meninggal bukan? Jadi bisa dituntut tuh. Salam min 2013/8/1 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com http://www.tempo.co/read/news/2013/07/29/058500671/Jebolnya-Bendung-Way-Ela-Telah-Lama-Diprediksi senin, 29 Juli 2013 | 18:25 WIB Jebolnya Bendung Way Ela Telah Lama Diprediksi *TEMPO.CO*, *Bandung* - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dr Surono, mengungkapkan, dinding natural dam Way Ela, Maluku Tengah, yang jebolhttp://www.tempo.co/read/news/2013/07/25/058499582/Bendung-Way-Ela-di-Maluku-Tengah-JebolKamis, 25 Juli 2013, sudah diketahui lemah sejak November 2012 lalu. Inilah banjir bandang yang betul-betul secara dini diketahui, dan kita gagal mengantisipasi, dan terjadi korban, kata dia di kantornya, di Bandung, Senin, 29 Juli 2013. -- - when one teaches, two learn - http://www.linkedin.com/in/minarwan Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Jebolnya Bendung Way Ela Telah Lama Diprediksi
Sdh lapor ke Polisi? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: MINARWAN minarw...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Thu, 1 Aug 2013 08:57:34 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jebolnya Bendung Way Ela Telah Lama Diprediksi Rekomendasi sebuah penyelidikan ternyata tak dijalankan dan kemudian menimbulkan korban jiwa bisa dikategorikan sebuah kelalaian sehingga menyebabkan orang lain meninggal bukan? Jadi bisa dituntut tuh. Salam min 2013/8/1 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com http://www.tempo.co/read/news/2013/07/29/058500671/Jebolnya-Bendung-Way-Ela-Telah-Lama-Diprediksi senin, 29 Juli 2013 | 18:25 WIB Jebolnya Bendung Way Ela Telah Lama Diprediksi *TEMPO.CO*, *Bandung* - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dr Surono, mengungkapkan, dinding natural dam Way Ela, Maluku Tengah, yang jebolhttp://www.tempo.co/read/news/2013/07/25/058499582/Bendung-Way-Ela-di-Maluku-Tengah-JebolKamis, 25 Juli 2013, sudah diketahui lemah sejak November 2012 lalu. Inilah banjir bandang yang betul-betul secara dini diketahui, dan kita gagal mengantisipasi, dan terjadi korban, kata dia di kantornya, di Bandung, Senin, 29 Juli 2013. -- - when one teaches, two learn - http://www.linkedin.com/in/minarwan Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.