Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-23 Terurut Topik Muharram J. Panguriseng
Saya kira nasionslisme dan profesionalisme Pak Noor tidak perlu diragukan. 
Kalau boleh menggunakan logika terbalik justru dengan Pak Noor ada disana 
mengawal peralihan Blok Mahakam ke Pertamina pada tahun 2017, kalau itu yang 
terjadi, dari sisi teknis akan berjalan mulus. Tidak perlu ragu ada data yang 
diumpetin, apalagi memang data itu punya Indonesia karena biaya akuisisi data 
itu di cost recovery alias pake uang rakyat :)

Selamat Pak Aussie dan Pak Noor atas penugasannya. Semoga memberi manfaat 
sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia.

Salam,
MJP

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 14:21:27 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

Ini Total takut di ambil Pertamina di 2017 maka bbrp pgwai Nasional di promosi, 
kok masih gini polanya yah

Mudah2 an bener2 melaksanakan tugas kepemimpinan bukan buat ngadep ke BPMigas 
aza

Selamat juga deh

Salam
Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ginanjar.nugr...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 09:38:20 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Pernah singgah juga di Total balikpapan dan berkesempatan mengenal dari dekat 
sosok Pak Aussie, seorang sosok manager hebat secara karir dan yg jauh lebih 
hebat lagi adalah kemampuan human relationnya, beliau tidak segan segan 
mendatangi dan menyalami semua staf, mendengar dan berbagi pengalaman beliau.

Salam dan hormat saya untuk pak Aussie dan selamat bertugas di tempat baru, 
semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.

Salam,
Ginanjar Nugraha
 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))
Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru dan
Selamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya.

2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak
 Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang
 Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon
 akan
 menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin
 agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang
 lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan
 tulus
 tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,
 sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari
 Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan
 kota
 yang penuh dengan kenangan manis.



 Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam
 ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang
 academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi
 dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie
 yang
 luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas
 , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang
 karya
 ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera
 diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup
 interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan
 sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja
 makan
 di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang
 diinstruksikan
 untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari
 rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total
 Balikpapan.



 Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan
 jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice
 President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel
 Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan
 posnya
 demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP
 Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di
 Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di
 Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (
 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water
 offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga
 peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.



 Acara perpisahan  yang  aduhai



 Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )
 pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan
 termasuk banyak 

Re: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma Nomor 3

2012-09-14 Terurut Topik Muharram J. Panguriseng
Dari kemarin saya bertanya2, Kenapa ya MH, sang VP Humas Pertamina yang sangat 
piawai menyuarakan kepentingan Pertamina kepada wartawan tiba2 dipindah ke 
Jepang?.

Terjawab sekarang dari statement Pak RRR dibawah, Tiba-tiba humas pertamina 
berkoar siap mengambil alih 100% blok mahakam saat berakhir kontrak TITIK 
tanpa ba-bu. 
Rupanya pernyataan MH ini mengganggu he he he...

Salam,
MJP

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 15 Sep 2012 09:12:18 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina
 Cuma Nomor 3

bocoran dari milis sebelah dari RRR

 *Dari:* Rudi Rubiandinil rrratm_2...@yahoo.co.id
 *Kepada:* tm-itb-band...@yahoogroups.com
 *Dikirim:* Jumat, 14 September 2012 23:04
 *Judul:* Re: [TM-ITB-Bandung] Bls: [sinergi-ia-itb] Pernyataan Wamen ESDM
 Tentang Pertamina dan terkait Blok Mahakam


 Temens,

 Membaca komentar ATM di millis mengenai kasus Blok Mahakam, saya tersenyum
 sendiri, sampai istri saya penasaran, disangkanya saya dapet emeil dari
 seseorang yang dia pantas cemburui.

 Bayangkan, variasinya :
 1. yang menganggap RRR jadi wamen karena politis.
 2. yang curiga RRR dapet wani piro.
 3. yang menebak RRR sekolah di perancis.
 4. yang melihat RRR sudah main perawan.
 5. yang menganggap RRR sudah pro asing
 6. yang menghubungkan RRR dengan perubahan direksi pertamina
 7. yang menganalisa RRR meninggalkan keprofesionalannya.
 8. yang mengira RRR ditekan G2G
 9. yang menilai RRR tidak nasionalis
 10. yang percaya RRR tidak berusaha mengisi kemerdekaan.
 11. yang menyimpulkan RRR under estimate bangsa sendiri.
 12. yang menyimpulkan RRR tidak cinta Negara.

 Tapi masih ada yang :
 1. RRR tidak berputar-putar kalau bicara
 2. RRR hanya melakukan trial by the Press
 3. RRR challange pertamina untuk lebih maju dan membuktikan kehebatannya
 4. RRR menggunakan metoda terbalik, untuk tujuan positif

 Walaupun saya menyadari sepenuhnya bahwa ATM sangat bervariasi masa
 lalunya, kecenderungan untuk melihat SIAPA bukan APA yang dibicarakan
 masih melekat, tentu kedepan harus diperbaiki, sehingga kita bisa lebih
 terfokus pada esensi dan tidak terlalu banyak hilang waktu untuk
 membicarakan personifikasi, yang bisa terjerumus pada su'udzon.

 Saya masih percaya bahwa :
 1. ATM yang menjadi teman kuliah saya dan juga sebagian saya turut
 mendidiknya, sangat hebat dan mampu menjadi profesional sejati, jangankan
 yang sudah bekerja di pertamina, KKKS, perusahaan asing, bekerja di
seluruh
 dunia, yang baru lulus pun kini sudah bisa diterima dan bekerja di luar
 negeri tanpa harus ada pengalaman kerjanya.
 2. Hampir seluruh ATM yang melanjutkan sekolah keluar negeri mendapat
 predikat Cum Laude, karena hebat dan tingginya pengetahuan ybs.
 3. Kehadiran KKKS asing adalah KETERPAKSAAN dan bukan keinginan siapapun
 di negeri Indonesia yang merdeka ini.
 4. Negara bukan pemerintah bukan pula Pertamina, artinya cinta negara
 adalah berfikir dan berfihak pada kebaikan negara jangka panjang, tidak
 selalu baik pada pemerintahan saat ini (yang kadang mengedepankan jangka
 pendek), tidak juga selalu menguntungkan BUMN dalam hal ini, bisa saja
kita
 punya beberapa BUMN yang bergerak di bidang migas, tidak harus dipaksakan
 pertamina as it is.
 4. Faktor Modal, adalah kendala terdepan dan menjadi penghadang yang
 menjadikan tidak seluruh lahan migas saat ini dikelola sendiri sejak awal.
 5. Faktor Data, adalah kendala berikutnya dalam pengembangan lapangan,
 terutama untuk proyek baru yang sangat prospek. Terutama data reservoir
dan
 data bawah tanah lainnya, dengan sangat ketat KKKS menyimpan data kunci
 dengan rapat. kita bukan bicara Peraturan atau keharusan ideal, kita lihat
 fakta. Sebagai contoh, dimana yang memegang data penting tadi lapangan
Siak
 yang akan habis tahun depan ? bagaimana dg lapangan Arun, bagaimana dengan
 Lapangan Natuna, dan bagimana dengan data 20 lapangan yang akan habis masa
 kontraknya dalam waktu dekat ini ?

 Maka pelajarannya :
 1. Contohlah Keberhasilan PHE-ONWJ, pengambilalihan dilakukan dengan soft
 landing, sebelum kontrak berakhir pertamina berkorban masuk kedalam
 system BP dengan membeli sharenya, sehingga pada saat kontrak habis
tinggal
 take off dengan enak.
 2. Janganlah contoh cara PHE-WMO menunggu sampai akhir kontrak, karena
 berharap dapat 100%, malah jadi bancakan berbagai pihak, yang korban
 negara, karena produksinya turun diakhir kontrak dan lambat diawal
kontrak.
 3. Kasus BOB-BSP terlalu dominan kedaerahannya mengalahkan Pertamina
 sehingga sistem manajemennya tidak bisa lari.
 4. Kasus Cepu yang sudah mundur lebih dari 4 tahun dari rencana, berapa
 banyak kesempatan negara untuk mendapatkan revenue hilang selama 4 tahun
 tsb, karena Pertamina (BUMN) bukan sebagai operator dan bagian daerah
 tergadaikan pada pemodal asing.

 Maka beberapa skenario yang menguntungkan negara harus diambil dalam kasus
 Mahakan, 

Re: [iagi-net-l] FW: SPE Luncheon Talk Fundamentals of CBM Wednesday, 12 September 2012 @Gran Melia Hotel

2012-09-07 Terurut Topik Muharram J. Panguriseng
Selamat atas penugasan baru Pak Brahmantyo sebagai Kadin Unconventional Energy 
BPMIGAS. Sukses selalu.
Pergeseran posisi di BPMIGAS sekarang cepat sekali ya Bu. Terasa baru kemarin 
Pak Brahmantyo berpindah tempat dari Kadin Geologi Ekplorasi ke Kadin Geologi 
EPT :)

Salam,
MJP

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id
Date: Fri, 7 Sep 2012 11:02:22 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] FW: SPE Luncheon Talk Fundamentals of CBM
 Wednesday, 12 September 2012 @Gran Melia Hotel


Info aja, di PIT HAGI, Palembang, 10-13 September besok, ada juga sesi 
unconventional energy, antara lain CBM.

Sepengetahuan saya memang Vico yg paling siap utk CBM menjadi listrik. Mungkin 
pak Brahmantyo, kadin unconventional energy BPMIGAS, dapat memberikan info 
lebih detil.



Salam,
Nuning



Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: fatchurza...@yahoo.co.id
Date: Fri, 7 Sep 2012 10:13:52 +
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] FW: SPE Luncheon Talk Fundamentals of CBM 
Wednesday, 12 September 2012 @Gran Melia Hotel


Kayaknya bloknya Vico yg sdh komit mau jual gas
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com
Date: Fri, 7 Sep 2012 16:23:24 +0700
To: 'iagi-net@iagi.or.id'iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] FW: SPE Luncheon Talk Fundamentals of CBM Wednesday, 12 
September 2012 @Gran Melia Hotel

Rekan2 sekalian,

Saat ini sudah di-award lebih dari 50 CBM PSC di Indonesia. Sejauh manakah 
perkembangannya? Apakah memang bisa menjadi andalan dalam bauran penyediaan 
energy di Indonesia? Apa saja kendalanya? Bagaimana cara mengembangkannya?

On Rovicky, numpang promosi acara mengenai CBM dibawah. Bagi rekan2 DOSEN, yang 
ingin ikut acara silahkan mendaftar kesaya dengan cc ke  
speindone...@slb.commailto:speindone...@slb.com dan  
spe_java_sect...@spemail.orgmailto:spe_java_sect...@spemail.org dan Gratis 
tidak akan dipungut biaya khusus bagi rekan2 dosen. Terima kasih.

Salam,
Bambang


From: SPE Indonesia [mailto:speindone...@slb.com]
Sent: Wednesday, September 05, 2012 1:03 PM
To: spe_java_sect...@spemail.orgmailto:spe_java_sect...@spemail.org
Subject: SPE Luncheon Talk Fundamentals of CBM Wednesday, 12 September 2012 
@Gran Melia Hotel

Society of Petroleum Engineers
Indonesia - Java Section

  [New Logo]

  Wednesday, 12 September 2012
11.30 AM - 02.00 PM
Legian Room, Ground Floor
Gran Melia Hotel, Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-O Kuningan, Jakarta

Luncheon Session on:
“FUNDAMENTALS OF COAL BED METHANE AND FIELD DEVELOPMENT PLANNING”
by
Laurent Alessio (Managing Partner of LEAP Energy, Malaysia)
ABSTRACT:
Resource plays such as Coal Bed Methane fields typically exhibit a number of 
unique characteristics that set them apart from other hydrocarbon 
accumulations. We address the fundamentals of CBM, the steps associated with 
appraisal and development of CBM assets as well as the markedly different 
required for CBM development when compared with conventional oil and gas fields.

BIOGRAPHY:
Laurent Alessio is a managing partner of LEAP Energy, an independent Subsurface 
Consulting and Technology services group headquartered in Kuala Lumpur, 
Malaysia with operations throughout the Asia-Pacific region.
He has a wide industry experience in conventional and unconventional 
hydrocarbon recovery, through a wide range of consulting assignments, previous 
roles as petroleum engineer, subsurface manager and development manager with 
Shell and joint operating companies in the Netherlands, UK and Malaysia. 
Laurent holds an engineering degree from Ecole Centrale de Lyon and Imperial 
College London.

Entrance fee (cash only)*:SPE member with reservation  Rp 
300,000.-
Non-member with reservation 
 Rp 350,000,-
All walk-ins (without 
reservation) Rp 350,000,- (assuming availability)
SPE student members 
Rp   25,000,-
*NO-SHOW WILL BE CHARGED DUE TO HEADCOUNT GUARANTEE

Seats are limited. Write a reservation to attend this luncheon session to Mega: 
speindone...@slb.commailto:speindone...@slb.com

Looking forward to seeing you,
Geoff Thompson
Program Chair 2012/2013



Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-05 Terurut Topik Muharram J. Panguriseng
Mungkin karena mereka (Korsel, Jepang, Singapore, dab) sepenuhnya sadar bahwa 
mereka tidak punya SDA, jadi SDM-nya mengoptimalkan kemampunnya. Sementara kita 
republik ini masih di nina-bobokan oleh slogan bahwa kita kan kaya raya jadinya 
pemalas. Lebih senang bermimpi daripada ikhtiar.

Republik ini memang punya potensi kaya-raya tetapi sikap pemerintah dan 
rakyat pada umumnya menghalangi pewujudannya. Terutama karena kita pada umumnya 
masih berperilaku komsumtif dan boros.

Sekedar opini.

Salam,
MJP

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
Date: Sun, 5 Aug 2012 00:27:57 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

Abah,
Singapur koq bisa ya impor segala macam dari gas sampai air ?
Korea selatan koq bisa juga ya, padahal dulunya lebih miskin dari kita.




Re: [iagi-net-l] Shale gas news

2012-06-30 Terurut Topik Muharram J. Panguriseng
Ikut nimbrung.

Sifat brittleness dari shale mungkin tidak secara langsung dipengaruhi oleh 
umur batuan pak, tetapi lebih dipengruhi oleh mineral content. Semakin banyak 
kandungan mineral kuarsanya, maka semakin bagus karena semakin getas pula 
shale-nya dan stabil terhadap air. Jadi akan efektif untuk hydrolic fractured. 
Umumnya shale gas di US dan Canada kandungan mineral kuarsanya diatas 45%. 
Disisi lain beberapa mineral dalam shale menyebabkan swelling sehingga tidak 
cocok untuk hydrolic fractured. Karena itu salah satu analysis penting dalam 
pengembangan shale gas adalah fluid sensitivity.

Menurut saya yang agak beresiko pada shale gas prospect di sedimen tersier di 
Indonesia Barat adalah Ro-nya yang kecil, bahkan dibawah 1. Seandainya ada 
black shale tebal dengan Ro besar pula maka seharusnya bisa kita jadikan target 
eksplorasi kedepan.

Salam,
MJP

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Date: Fri, 29 Jun 2012 21:05:55 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Shale gas news

Wikan

Kalau begitu apakah  (secara general) shale yang erumur Paleozoiicum akan 
menyebabkan sifat Brittle dari shale-nya , sehingga cocok untuk penghasil shale 
gas ?
Atau kalau pertanyaannya dibalik: Apakah Tertiary shale di Indonesia masih 
merupakan / cocok untuk penghasil shale gas ?
Pertanyaan logis kan .

si Abah 



 From: wikanwindra...@yahoo.com wikanwindra...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, June 29, 2012 10:07 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Shale gas news
 

Pak Yanto,

Dalam mineralogi mineral lempung shale gas perlu diperhatikan juga proses 
diagenesis yang terjadi, misalkan akibat proses burial.

Swelling type clay mineral dapat berubah menjadi tipe yang lebih stabil, 
sehingga dapat meningkatkan kegetasan (brittleness) dari batuan shale.

Kemudian proses diagenesis yang lain seperti penggantian (replacement) dari 
mineral lempung menjadi kalsit/siderit juga meningkatkan kegetasan.

Tetapi selain kegetasan, parameter geomekanik (stress dan moduli) juga menjadi 
faktor untuk pemilihan interval, orientasi, dan desain perekahan.

Salam
Wikan
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com 
Date: Mon, 25 Jun 2012 21:16:26 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Shale gas news

Rus

Ok , tks pencerahannya .
Jadi sifat britleness sangat menentukan , dilain fihak sifat fisika ini 
sangat dipengaruhi oleh mineral content-nya , dan mineral content ditentukan 
oleh lingkungan pengendapan .
Jadi apakah lingkungan pengendapan shale lapisan Tersier Indonesia memenuhi 
syarat syarat diatas ???

Pertanyaan kedua , apakah volume shale , kalau itu cocok degan syarat shale gas 
cukup besar ?sebagaimana Cekungan Cekungan Paleozoicum di USA ?

Pertanyaan terakhir : Siapa yang akan menjadi leading edge untuk meneliti ini 
semua ???
Rasanya sih kalau Pertamina atau perusahaan minyak ndak cocok lah , bagaimana 
peran Badan Geologi dan Lemigas 

Rasanya akan berdosa kita , kalau kita meniupkan angin sorga , tetapi pada 
kenyataannya ternyata hanya angin dingin . seperti CBM , yang ndak tahu apa 
saja aktifitasnya ,
Padahal Blok Blok CBM sudah laku keras sampai habis daerah daerah itu ditutupi 
oleh Blok CBM.

si Abah






 From: Ruskamto Soeripto rsoeri...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, June 25, 2012 5:00 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Shale gas news
 

 
Abah,
Sepanjang pengetahuan saya shale gas tidak selalu methan,
tergantung sejarah maturity dan type karogen dari sourcenya Pak.
Yang membedakan kondisi arid/semi arid region adalah terbentuknya
mineral high saline/evaporite evironment seperti dolomite anhydrite kemungkinan
juga silika bercampur dan interkalasi dengan organic rich shale.  Sehingga
source rock bersifat brittle, mudah dilakukan fract secara efektif.   Kondisi 
lingkungan
tsb sangat bervariasi, memungkinkan terjadinya local depo-pod yang sangat kaya
mengandungi TOC sampai 3-4%, sehingga ada area dan layer atau “sweet spot” yang
ideal memenuhi Kriteria sebagai Shale Gas.  Berbeda dengan sistem lacustrine
dan tropical, kondisinya selalu penuh air dan hyposline clay particles dan 
organic
mattersnya (algae/plankton) terkubur bersamaan  “hampir” merata di semua bagian
danau, sehingga jarang ditemukan “sweet spot”.  Kalau TOCnya 1-2% dan yang 
sisanya
adalah clay dan silt particle pertanyaannya adalah apakah brittlenessnya bisa
meet criteria untuk dilakukan fracturing secara efektif ??    Saya kira itu
yang sedang didiskusikan oleh Pak Naslin, Pak Anggoro dkk,  yang penting 
kriteria
TOC cut off atau brittleness dari shale tersebut.   Mungkin bapak-bapak bisa
menambahkan..
Salam Ruskamto 1061
 
 
 
 
From:Yanto R. Sumantri
[mailto:yrs_...@yahoo.com] 
Sent: 25 Juni 

Re: [iagi-net-l] Harga BBM Rp 4.500, Negeri Ini Bisa Bangkrut!

2012-06-01 Terurut Topik Muharram J. Panguriseng
Kalau lihat bahasanya itu bukan bahasa Ical tapi bahasa JK sejak dulu, apalagi 
diucapkan di Kantor PMI. Bisa jadi wartawan salah tulis nama atau Ical memang 
copas ucapan JK usai ketemu.

Tapi soal flexibility berpendapat beliau sudah terbukti kan tempo hari, di 
sekber Koalisi Pemerintah dia mendukung kenaikan BBM tetapi begitu banyak yang 
demo dijalanan dia pun berbalik arah memerintahkan legislatornya di DPR untuk 
menolak kenaikan BBM.

Orang ini sangat flexible, barangkali memang cocok jadi presiden Republik BBM. 

Salam,
MJP

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Date: Fri, 1 Jun 2012 05:09:41 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l]  Harga BBM Rp 4.500, Negeri Ini Bisa Bangkrut!

lho
kemarin omong apa, sekarang bilang apalucu banget ya Bang Ical 
ini...kayaknya memang cocok jadi Calon Presiden Republik BBM...


salam lucu-lucuan...,


--- On Tue, 5/29/12, lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id wrote:

 From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id
 Subject: [iagi-net-l]  Harga BBM Rp 4.500, Negeri Ini Bisa Bangkrut!
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Tuesday, May 29, 2012, 6:16 AM
 Wah ironis sekali Negara yang kaya
 SDA khususnya SDE kok bisa
 bangkrut karena masalah energinya ( konsumsi BBMM nya )
 ISM
 
 
 
 Ical: Harga BBM Rp 4.500, Negeri Ini Bisa Bangkrut!
 Septiana Ledysia - detikfinance
 Selasa, 29/05/2012 15:03 WIB
 Browser anda tidak mendukung iFrame
 
 Jakarta - Harga BBM subsidi sampai saat ini masih Rp 4.500
 per
 liter. Negara bisa bangkrut kalau harga BBM subsidi tetap
 murah
 dan tidak naik.
 Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie
 saat
 ditemui di kantor pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta,
 Selasa (29/5/2012).
 Harga Rp 4.500, orang tidak akan hemat. Negeri ini bisa
 bangkrut kebanyakan subsidi, jelas pria yang akrab disapa
 Ical
 ini.
 Menurutnya, jika subsidi membengkak, maka akan ada anggaran
 yang dikurangi dan defisit anggaran juga bisa meningkat.
 Akibatnya pemerintah harus makin banyak berutang. Jadi
 nanti
 meminjamnya banyak dan bahaya jadinya, kata Ical.
 Ical mengatakan, pemerintah tidak bakal bisa menghemat
 anggaran
 subsidi BBM selama harga BBM subsidi masih murah Rp 4.500
 per
 liter.
 Dia mengatakan, subsidi yang selama ini dihabiskan untuk
 BBM
 harusnya dialihkan untuk membangun infrastruktur seperti
 jembatan ataupun sekolah.
 Dalam kesempatan itu, Ical juga mengingatkan, harga BBM
 subsidi
 seharusnya dinaikkan sejak tahun lalu.
 (dnl/hen)
 
 
 
 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
 
 
 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20
 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas
 akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are
 advised to post the email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information posted on its mailing lists, whether posted by
 IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
 liable for any, including but not limited to direct or
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on
 IAGI mailing list.
 -
 
 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Re: AI dan AVO Inversion Odegard

2012-05-12 Terurut Topik Muharram J. Panguriseng
Ternyata produksi Angola besar juga ya? 2 juta bopd. Belum lagi produksi 
gasnya. Padahal barangkali kebutuhan domestiknya tidak sampai 300 ribu bopd. 
Pantas tempo hari Pertamina sempat tertarik beli kilang disana.

Salam,
MJP

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
Sender: forum-boun...@hagi.or.id
Date: Sat, 12 May 2012 03:27:15 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id
Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Re:  AI dan AVO Inversion Odegard

sorry ralat nya diralat.  keyboard ku  ngadat
kalau ketik ceoat2 suka ada yang ketinggalan.

produksi Angola sudah 2 juta barrel sehari   dan sudah cukup lama kayak gitu.  
sekarang mungkin sekitara sanalah.

fbs




 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id 
Sent: Saturday, May 12, 2012 5:25 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] AI dan AVO Inversion Odegard
 

ada ralat sedikit,  maksudn saya produksi nya sudah lebih dari 2juta barrel  
selama setahun lebih




 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id 
Sent: Saturday, May 12, 2012 5:00 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] AI dan AVO Inversion Odegard
 

Pak Leo,
yang mau beli bukan saya, tapi Sonangol,  national oil company nya Angola. 
kayak Pertamina nya Indonesia   atau Petronas nya Malaysia. 
Produksi Angola lebih dari 2 juta barrel setahun.
saya hanya kebetulan kerja di Sonangol,  saya jelas2 beritahu mereka koq 
seperti itu.,  malah saya kirim email pakai emailnya Sonangol.

kami punya expert untuk mencaritahu apa yang diperlukan untuk studies kami,  
cuma kami ngak punya softwarenya yang sudah komersial.

salam,
frank






 From: leona...@centrin.net.id leona...@centrin.net.id
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id; iagi 
iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Saturday, May 12, 2012 4:55 PM
Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] AI dan AVO Inversion Odegard
 
Pak Frank,

Seingat saya Jason biasanya jual software ke oil company, tapi biasanya tidak 
jika yang membeli adalah consultant atau service company, karena itu berarti 
peluang berkompetisi jadi terbuka. Beberapa perusahaan seperti Pertamina dan 
Chevron membeli untuk technology center mereka (mirip service company di dalam 
oil company) tetapi biasanya ada klausul yg membatasi si pembeli melakukan 
service di luar oil companynya. Jadi kalau Pak Frank beli sebagai consultant, 
jelas ditolak.

Apakah obyektif studinya memang untuk menghitung AI dan hydrocarbon indicator 
dalam bentuk rock property sehingga seismic inversion betul2 diperlukan?

LL

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
Sender: forum-boun...@hagi.or.id
Date: Sat, 12 May 2012 01:35:14 
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id; 
iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Subject: [Forum-HAGI] AI dan AVO Inversion Odegard

__
Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui :
Bank BNI Cab. Menteng Jakarta
No. Rek: 0010740147
Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Iuran tahunan Rp.
 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa)
Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/ 
__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id
---*** for any help regarding maling list please send your email to 
itweb.supp...@hagi.or.id


[iagi-net-l] HAGI Regular short Course:

2009-03-09 Terurut Topik Muharram J. Panguriseng
Yth. Bapak/Ibu Anggota HAGI/IAGI,

HAGI menjadwalkan untuk mengadakan regular short course sbb. :

 

Dates: 15th - 17th April 2009 (3 days course)

Instructors : Awang H. Satyana (BPMIGAS)

Venue: Senggigi Beach Hotel, Lombok

Fee   : USD 1,650 (HAGI/IAGI Member); USD 1,750 (Non-HAGI/IAGI
Member )

(Including hotel 4 nights 5 days, Coffee break  Lunch, Course Material,
Course  Kit, Certificate)

 

COURSE OVERVIEW

 

Today, people use concepts of petroleum system in evaluating petroleum
potential and exploration risks involved in area of investigation. We have
seen that these concepts been successfully employed. Using this approach,
new petroleum accumulations have been discovered and significant reduction
of exploration risks has taken place.  

 

Petroleum system concept was developed through petroleum geochemistry.  The
ability to identify petroleum system uniquely depends on geochemical
techniques needed such as to map hydrocarbon shows and to carry out
petroleum-petroleum and petroleum-source rock correlations. However,
generally, one with strong interest and training in petroleum geochemistry
is seldom.

 

Most petroleum geologists have known a lot about reservoirs and traps,
little about seals, and virtually nothing about source rocks and migration.
This contrasts with the knowledge that if we know where oils came from and
how and to where they migrate, we can better predict where they will be
found. Petroleum geochemistry could then be used to upgrade areas in which
to concentrate exploration activity, thereby reducing risk. Accordingly,
petroleum geochemistry should not be under-employed let alone ignored.

 

In this three day course, essential concepts of petroleum geochemistry will
be introduced. Methods usually used in petroleum geochemistry such as  for
interpreting source facies, kerogen types, source maturation, oil
classification, genetic gas types and many other things will be discussed.
Participants will also be introduced to biomarkers, how to interpret and use
them for exploration and production. Migration concepts that are too much
oversimplified so far by many petroleum geologists will be elaborated in
this course. Reservoir geochemistry, which can give solutions for field
development and fluid problems, will be discussed. Gas geochemistry will
also be presented in detail considering that gas resources are getting
important.

 

Theoretical bakground of petroleum geochemistry concepts, exercises using
methods, and presentation of real cases of petroleum geochemistry in
Indonesian basins will form a backbone of the course.

 

The instructor has 12 year experience of petroleum geochemistry combining
activities of learning, applying, publishing and teaching. The instructor
has 19 year experience on petroleum geology of Indonesia, making him has a
good synthesis of ability of combining petroleum geochemistry and petroleum
geology. The instructor is working for BPMIGAS, this enables him to see many
areas in Indonesia operated by many companies. How each company in Indonesia
use petroleum geochemistry therefore, will be an interesting discussion
during the course.

 

 

COURSE OUTLINE

 

Introduction 

. What is petroleum geochemistry ? 

. What can petroleum geochemistry do ? 

. How we have ignored petroleum geochemistry ? 

Chemical and Physical Properties of Petroleum 

Analytical Geochemistry 

. Laboratory analyses 

. Biomarkers 

. Isotope geochemistry 

Source Rocks 

. Organic matter, source, kerogen, and preservation in sediments 

. Source rock depositional environments 

. Source rock characterisation 

. Evaluating source rocks from wireline logs 

Hydrocarbon Generation 

. Maturity : optical and molecular parameters 

. Petroleum generation and expulsion 

. Volumetric calculations 

Hydrocarbon Migration 

. Modeling paleo-migration 

Oil Geochemistry 

. Oil properties 

. Oil grouping 

Gas Geochemistry 

. Gas properties 

. Gas grouping (biogenic vs thermogenic gas) 

. Non-hydrocarbon gases 

Oil/Gas to Sources Correlation 

. Techniques using biomarkers 

. Geochemical inversion 

In-Reservoir Alteration (biodegradation, retrograde condensation, etc.) 

Geochemistry in Petroleum System (elements and processes) 

Case Studies 

. regional oil geochemistry of Indonesia 

. regional gas geochemistry of Indonesia 

. geochemistry of East Java Basin 

. migration modeling of Salawati Basin 

. using biomarkers for identifying new petroleum system Salawati Basin 

. Oil alteration of Salawati Basin 

. Coals as source rocks for oil of Barito Basin 

 

 

ABOUT THE INSTRUCTORS

 

Awang Harun Satyana  graduated (S1) from the Geology Department of the
University of Padjadjaran, Bandung in 1989. He has been working for oil
industry for 19 years. He started his career in 1990 as Exploration
Geologist for PERTAMINA. This lasted 10 

RE: [iagi-net-l] HAGI Regular short Course: PETROLEUM GEOCHEMISTRY : ESSENTIAL CONCEPTS AND METHODS FOR EXPLORATION AND PRODUCTION

2009-03-09 Terurut Topik Muharram J. Panguriseng
Terima kasih atas koreksinya Pak Syaiful, 
Judulnya kursus yang akan dibawakan Pak Awang di Hotel Senggigi - Lombok,
15-17 April 2009 ini adalah :

PETROLEUM GEOCHEMISTRY : ESSENTIAL CONCEPTS AND METHODS FOR EXPLORATION AND
PRODUCTION

Semoga dapat memenuhi kebutuhan bapak/ibu dan staff.


Wassalam,
--mjp--

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
Sent: Tuesday, March 10, 2009 9:54 AM
To: Milis PP-IAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] HAGI Regular short Course:

Mas, opo judul atau nama kursusnya ya?

Salam,
Syaiful
Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: Muharram J. Panguriseng muhar...@pertamina-ep.com

Date: Tue, 10 Mar 2009 09:01:07 
To: 'Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia'fo...@hagi.or.id;
iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] HAGI Regular short Course:

Yth. Bapak/Ibu Anggota HAGI/IAGI,

HAGI menjadwalkan untuk mengadakan regular short course sbb. :

 

Dates: 15th - 17th April 2009 (3 days course)

Instructors : Awang H. Satyana (BPMIGAS)

Venue: Senggigi Beach Hotel, Lombok

Fee   : USD 1,650 (HAGI/IAGI Member); USD 1,750 (Non-HAGI/IAGI
Member )

(Including hotel 4 nights 5 days, Coffee break  Lunch, Course Material,
Course  Kit, Certificate)

 

COURSE OVERVIEW

 

Today, people use concepts of petroleum system in evaluating petroleum
potential and exploration risks involved in area of investigation. We have
seen that these concepts been successfully employed. Using this approach,
new petroleum accumulations have been discovered and significant reduction
of exploration risks has taken place.  

 

Petroleum system concept was developed through petroleum geochemistry.  The
ability to identify petroleum system uniquely depends on geochemical
techniques needed such as to map hydrocarbon shows and to carry out
petroleum-petroleum and petroleum-source rock correlations. However,
generally, one with strong interest and training in petroleum geochemistry
is seldom.

 

Most petroleum geologists have known a lot about reservoirs and traps,
little about seals, and virtually nothing about source rocks and migration.
This contrasts with the knowledge that if we know where oils came from and
how and to where they migrate, we can better predict where they will be
found. Petroleum geochemistry could then be used to upgrade areas in which
to concentrate exploration activity, thereby reducing risk. Accordingly,
petroleum geochemistry should not be under-employed let alone ignored.

 

In this three day course, essential concepts of petroleum geochemistry will
be introduced. Methods usually used in petroleum geochemistry such as  for
interpreting source facies, kerogen types, source maturation, oil
classification, genetic gas types and many other things will be discussed.
Participants will also be introduced to biomarkers, how to interpret and use
them for exploration and production. Migration concepts that are too much
oversimplified so far by many petroleum geologists will be elaborated in
this course. Reservoir geochemistry, which can give solutions for field
development and fluid problems, will be discussed. Gas geochemistry will
also be presented in detail considering that gas resources are getting
important.

 

Theoretical bakground of petroleum geochemistry concepts, exercises using
methods, and presentation of real cases of petroleum geochemistry in
Indonesian basins will form a backbone of the course.

 

The instructor has 12 year experience of petroleum geochemistry combining
activities of learning, applying, publishing and teaching. The instructor
has 19 year experience on petroleum geology of Indonesia, making him has a
good synthesis of ability of combining petroleum geochemistry and petroleum
geology. The instructor is working for BPMIGAS, this enables him to see many
areas in Indonesia operated by many companies. How each company in Indonesia
use petroleum geochemistry therefore, will be an interesting discussion
during the course.

 

 

COURSE OUTLINE

 

Introduction 

.. What is petroleum geochemistry ? 

.. What can petroleum geochemistry do ? 

.. How we have ignored petroleum geochemistry ? 

Chemical and Physical Properties of Petroleum 

Analytical Geochemistry 

.. Laboratory analyses 

.. Biomarkers 

.. Isotope geochemistry 

Source Rocks 

.. Organic matter, source, kerogen, and preservation in sediments 

.. Source rock depositional environments 

.. Source rock characterisation 

.. Evaluating source rocks from wireline logs 

Hydrocarbon Generation 

.. Maturity : optical and molecular parameters 

.. Petroleum generation and expulsion 

.. Volumetric calculations 

Hydrocarbon Migration 

.. Modeling paleo-migration 

Oil Geochemistry 

.. Oil properties 

.. Oil grouping 

Gas Geochemistry 

.. Gas properties 

.. Gas grouping (biogenic vs thermogenic gas