Trs: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah

2013-01-26 Terurut Topik Mulyady Airmas


mumpung lagi banjir jadi paling enak 'cuci tangan'hujan jadi 'kambing 
hitam'.
mungkin suatu saat kalo gempa atau erupsi gn api pasti yang disalahkan gempanya 
atau gn apinya kali(ckckckckcknegeri yang hebat diisi oleh orang2 yang 
hebat)
kalo kata prof. kovetlhycenko dari negeri antah berantah,jangan pernah 
dengar atau jangan pernah belajar sebelum kejadian..



negeriku sayang, negeriku malang...

- Pesan yang Diteruskan -
Dari: amien widodo amienwid...@yahoo.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Minggu, 27 Januari 2013 12:00
Judul: [iagi-net] Kita Bangsa Tidak Pernah Salah
 

KITA BANGSA YANG HEBAT TIDAK PERNAH SALAH
 
Jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat (BKB) di Jl. Latuharhary selebar  30 meter  
pada Kamis (17/1) menyebabkan banjir menggenangi kawasan sebagian Jl. Sudirman, 
Bunderan HI, Jl Thamrin dan sekitarnya serta masuk ke Sungai Cideng .Waduk 
Pluit menerima aliran dari Kali Cideng dan beberapa sungai di sekitarnya, 
sehingga menenggelamkan pompa air yang ada di waduk yang semestinya dipakai 
saat waduk Pluit penuh  Pada saat itu selama seminggu mulai hari Sabtu (19/1) 
terjadi pasang laut tertinggi. Pada Kamis (24/1) hingga Sabtu (26/1) pasang 
tertinggi mencapai  1 meter  antara 09.09 – 09.46. Akibatnya Waduk Pluit meluap 
dan menenggelamkan kelurahan yang ada di sekitarnya. Jebolnya tanggul ini juga 
menenggelamkan basemen UOB yang menyebabkan meninggalnya beberapa orang.
 
Gubernur Joko Widodo menyebutkan kerugian mencapai 20 triliun (amazing – 
diucapkan seperti  logat Tukul).
 
Siapa yang salah? Lagi lagi yang disalahkan HUJAN (neh diucapkan 
seperti Patrick Spongbob). 
 
Berikut wawancara Tribunnews dengan pihak Kementrian PU
Jebolnya tanggul di Jalan Latuharhary pihak Kementerian PU tidak mau 
disalahkan. Kementerian PU justru menyalahkan tingginya intensitas hujan yang 
turun.
Bukan karena kesalahan material. Tapi ini kan tanggul lama, sudah lama sekali. 
Ini gara-gara curah hujan tinggi saja, kan curah hujan tinggi di mana-mana 
banjir. Kalau kami melawan alam tidak bisa apa-apa, kata Kepala BBWS Imam 
Santoso, saat ditemui Tribunnews.com di lokasi jebolnya tanggul, Jalan 
Laturharhary, Menteng, Jakpus, Jumat (18/1/2013) siang.
Selain masalah hujan, Imam mengungkapkan sebenarnya pengerjaan proyek BKB belum 
selesai dilakukan. Adapun sisi tanggul yang jebol hanyalah tanggul yang 
dibangun dengan gundukan tanah. Beberapa tempat memang masih belum selesai 
dibeton, katanya. Andai sudah selesai dibeton, air tidak akan melimpah. Kalau 
tanggul tanah ini melimpah karena air, dia akan larut. Makanya akan dibuat 
seperti di seberang itu tetap aman, kata Imam sambil menunjuk deretan beton di 
sisi seberang BKB.
Dari wawancara ini terungkap Kementrian PU tahu bahwa :
1.  Tanggul masih gundukan tanah
2.  Tanggul tanah akan larut oleh air (ingat Situ Gintung)
3.  Tidak ada upaya pemantauan tanggul walau revitalisasi(pembetonan) sudah 
tahun 2009
4.  Seperti biasa setelah jebol pemerintah bilang ”akan dibeton seperti 
tanggul diseblahnya”
 

”kita memang bangsa TIDAK PERNAH SALAH, dan TIDAK AKAN PERNAH BELAJAR DARI 
KESALAHAN, sehingga kita akan mengalami TERANTUK masalah yang sama dan berulang 
tanpa melakukan apa apa”

Bls: [iagi-net-l] Kedaulatan Energi...HARGA MATI..

2012-09-03 Terurut Topik Mulyady Airmas
Nasionalisme atau Materialisme...?



 Dari: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Senin, 3 September 2012 11:03
Judul: Re: [iagi-net-l] Kedaulatan Energi...HARGA MATI..
 

Rekan IAGI

Yang harus dkembangkan adalah jiwa yang ada dalam setiap perkataan BK.
Sekarang bagaimana kita melaksanakan atau strategi apa yang akan dikembangkan , 
yang jelas adalah bahwa kita tetap akan memerlukan modal/kapital.
Persoalannya apakah dengan memanfaatkan modal/kapital (baca ASING) itu ekonomi 
nasional akan tersandera ???
Nah disinilah , penyusun kebijakan harus melkasanakan strategi yang jitu !!!

Persoalannya apakah ethos NASIONALISME bisa berdampingan dengan semanagat 
KORUPSI yang dimilki sebagian (besar??) birokrat kita ???

Heeem , rasanya miris saya memikirkan itu .

si Abah



 From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, September 3, 2012 9:26 AM
Subject: [iagi-net-l] Kedaulatan Energi...HARGA MATI..
 



Apakah kita mau Indonesia merdeka yang kaum
kapitalisnya merajalela, ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua
orang cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku
oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang pangan kepadanya? -Bung Karno
Jangan Dengarkan Asing..!!
Itulah yang diucapkan Bung Karno di tahun 1957 saat ia mulai
melakukan aksi atas politik kedaulatan modal. Aksi kedaulatan modal adalah
sebuah bentuk politik baru yang ditawarkan Sukarno sebagai alternatif ekonomi
dunia yang saling menghormati, sebuah dunia yang saling menyadari keberadaan
masing-masing, sebuah dunia co-operasi, Elu ada, gue ada kata Bung
Karno saat berpidato dengan dialek betawi di depan para mahasiswa sepulangnya 
dari
Amerika Serikat.
Pada tahun 1957, perlombaan pengaruh kekuasaan meningkat
antara Sovjet Uni dan Amerika Serikat, Sovjet Uni sudah berani masuk ke Asia
pasca meninggalnya Stalin, sementara Mao sudah ambil ancang-ancang untuk
menguasai seluruh wilayah perbatasan Sovjet Uni dengan RRC di utara Peking.
Bung Karno sudah menebak Amerika Serikat dan Sovjet Uni pasti akan rebutan Asia
Tenggara. Dulu Jepang ngebom Pearl Harbour itu tujuannya untuk menguasai
Tarakan, untuk menguasai sumber-sumber minyak, jadi sejak lama Indonesia akan
jadi pertaruhan untuk penguasaan di wilayah Asia Pasifik, kemerdekaan Indonesia
bukan saja soal kemerdekaan politiek, tapi soal bagaimana menjadiken manusia
yang didalamnya hidup terhormat dan terjamin kesejahteraannya kata Bung
Karno saat menerima beberapa pembantunya sesaat setelah pengunduran Hatta
menjadi Wakil Presiden RI tahun 1956. Saat itu Indonesia merobek-robek
perjanjian KMB didorong oleh kelompok Murba, Bung Karno berani menuntut pada
dunia Internasional untuk mendesak Belanda menyerahkan Irian Barat kepada
Indonesia Kalau Belanda mau perang, kita jawab dengan perang teriak
Bung Karno saat memerintahkan Subandrio untuk melobi beberapa negara barat
seperti Inggris dan Amerika Serikat.
Gerak adalah sumber kehidupan, dan gerak yang
dibutuhkan di dunia ini bergantung pada energi, siapa yang menguasai energi
dialah pemenang Ambisi terbesar Sukarno adalah menjadikan energi sebagai
puncak kedaulatan bangsa Indonesia, pada peresmian pembelian kapal tanker oleh
Ibnu Sutowo sekitar tahun 1960, Bung Karno berkata Dunia akan bertekuk
lutut kepada siapa yang punya minyak, heeejoullie (kalian =bahasa belanda)
tau siapa yang punya minyak paling banyak, siapa yang punya penduduk paling
banyak...inilah bangsa Indonesia, Indonesia punya minyak, punya pasar. Jadi
minyak itu dikuasai penuh oleh orang Indonesia untuk orang Indonesia, lalu dari
minyak kita ciptaken pasar-pasar dimana orang Indonesia menciptaken
kemakmurannya sendiri.
Jelas langkah Sukarno tak disukai Amerika Serikat, tapi
Moskow cenderung setuju pada Sukarno, ketimbang harus perang di Asia Tenggara
dengan Amerika Serikat, Moskow memutuskan bersekutu dengan Sukarno, tapi
perpecahan Moskow dengan Peking bikin bingung Sukarno. Akhirnya Sukarno
memutuskan maju terus tanpa Moskow, tanpa Peking untuk berhadapan dengan
kolonialis barat.
Di tahun 1960, Sukarno bikin gempar perusahaan minyak asing,
dia panggil Djuanda, dan suruh bikin susunan soal konsesi minyak Kamu
tau, sejak 1932 aku berpidato di depan Landraad soal modal asing ini? soal
bagaimana perkebunan-perkebunan itu dikuasai mereka, jadi Indonesia ini tidak
hanya berhadapan dengan kolonialisme tapi berhadapan dengan modal asing yang
memperbudak bangsa Indonesia, saya ingin modal asing ini dihentiken,
dihancurleburken dengan kekuatan rakyat, kekuatan bangsa sendiri, bangsaku
harus bisa maju, harus berdaulat di segala bidang, apalagi minyak kita punya,
coba kau susun sebuah regulasi agar bangsa ini merdeka dalam pengelolaan
minyak urai Sukarno di depan Djuanda.
Lalu tak lama kemudian Djuanda menyusun surat yang kemudian
ditandangani Sukarno. Surat itu kemudian 

Bls: [iagi-net-l] singkapan geologi

2012-01-10 Terurut Topik Mulyady Airmas
om gun..
di daerah parangtritis atau gunung kidul jogjakarta.



 Dari: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Selasa, 10 Januari 2012 22:00
Judul: Re: [iagi-net-l] singkapan geologi
 

Gun,
Sepanjang tuban-gresik sampai Madura isinya singkapan karbonat semua.
Tinggal pilih aja, dari yang chalky ( daerah babat) sampai coral ( tanjung 
kodok) juga ada. Gua karst sampai fosil moluska semua ada pantai utara 
jatim 




 From:  gtaslim gunawan.tas...@gmail.com; 
To:  serba...@googlegroups.com;  iagi-net@iagi.or.id; 
Subject:  [iagi-net-l] singkapan geologi 
Sent:  Wed, Jan 11, 2012 3:59:31 AM 
 

Hallo sahabat Geologi,
Saya sedang mencari daerah singkapan kabornat untuk dikunjungi. Dalam rangka 
pengayaan pengetahuan resevoir. 
 
Saya pernah mengunjungi daerah sekitar Jogyakarta. Perbukitan Seribu nama 
daerah ini. Banyak sekali perbukitan carbonate yang bulat bulat serta ada yang 
juga yang bergoa. Baik itu cavern atau pun sink hole. Problemnya sekarang saya 
lupa lokasi tepat dimana serta tulisan geologi tentang daerah tersebut.
 
Barangkali ada yang bisa bantu untuk menshare pengetahuan ini.
 
Terima kasih.
Gunawan Taslim