RE: [iagi-net-l] Pengguna GIS (Geographic Information System)

2007-02-11 Terurut Topik Wahyudin Bahri Nasifi
Mas Vick,

Harga lisensi Petrel memang mahal dan tujuan utamanya bukan untuk
digitizing... 

Yang saya alami ketika membuat model Geologi dan peta top
reservoir/formasi yang saya punya dalam bentuk hardcopy, Petel masih
bisa meng-handle nya dengan cara digitize (tool make/edit polygos
kemudian tiap kontur di assign sesuai dengan nilai kedalaman tertentu)
maka data nya bisa dijadikan sebagai data surface yang siap untuk dibuat
structural model di Petrel.

Kalau Petrel selanjutnya mengembangkan kemampuan GIS hmmm bagus juga
nih.


Salam,

Wahyudin


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, February 09, 2007 4:18 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pengguna GIS (Geographic Information System)

Menarik ulasan Lilik dibawah ini.

Yang kadang aku heran mengapa menggunakan Petrel untuk digitizing ?.
... Hmmm sepertinya ada yg ga pas. Masak sih, software Petrel yang
harga lisensinya mahal segini dipakai untuk digitizing kebutuhan
MapInfo sih ?
Petrel memang memilki kemampuan overlay peta-peta (cartographic),
tetapi jelas bukan untuk GIS. Bukan untuk querying. Spatial analysis
mungkin saja bisa (belum coba) karena ada modul geostatistic juga.
Tetapi jelas pemborosan kalau menggunakan Petrel untuk mapping
(cartographic tool).

ArcGIS / ArcMap yang saya pakai v 9.1 cukup bagus, bisa ditizing,
rectifying (gambar jpg, tiff dll) bisa dijadikan gerectify sehingga
dengan mudah dioverly dengan peta apa saja, dan bisa dibuat
transparancy. Cara ini seperti jaman dulu kalau menggunakan tracing
paper dan menggunakan light table :)

ArcGIS memang mampu ngeplot dengan berbagai sistem koordinates dan
diplot on the fly.

rdp

On 2/9/07, Lilik Lasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Hendrawan,

 Digitize di Petrel bisa dicoba. Coba hasilnya nanti ditampilin di
 mapinfo atau argis.

 Kl yg pernah saya alami, data dari Zmap kita tampilin di arcgis.

 Di mapinfo fungsi register adalah untuk menampilkan image sesuai
 koordinatnya (biasanya minim digunakan 3 titik). Ketika image sudah
 sesuai dgn kordinatnya, maka hasil digit nya pun sesuai koordinat yg
 dipakai.Hasil digit ini bisa di export ke format shp (esri) shg bisa
 ditampilin di arcgis.

 Kl tidak salah, di Mapinfo kl mau overlay dari 2 data yg berbeda
sistem
 koordinatnya harus ditransformasikan terlebih dahulu untuk mengikuti
 salah satu sistem koordinat. Kl di ArcGis yg sekarang, data dari
 berbagai sistem koordinat bisa ditampilin bareng bareng tanpa
melakukan
 transformasi terlebih dulu selama data tersebut sudah di define
 projetionnya/sistem koordinatnya krn software ini punya fasilitas
untuk
 mengubah projetionnya/sistem koordinatnya hanya saat ditampilin (di
 monitor) saja tanpa mengubah data aslinya.


 Salam,
 Lilik L



 -Original Message-
 From: Hendrawan Arief [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, February 09, 2007 8:34 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Pengguna GIS (Geographic Information System)


 Thanks , Lik.

 Aku boleh donk, kalo nge digitize image di Petrel (kebetulan ada
 modul/tool image digitizer nya) dimana sistem koordinat antara image
dan
 system di Petrel sudah sama.

 Kalau di Mapinfo, fungsi register di sini, apakah untuk meng input-kan
 titik sekutu atara 2 datum yg berbeda untuk men support data spasial
nya
 sehingga pas di query sudah afdol ?

 Begitu kah, Lik ?
 Atau ada definisi lain ?



 -Original Message-
 From: Lilik Lasono [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, February 09, 2007 8:01 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Pengguna GIS (Geographic Information System)

 Mas Hendrawan,
 Kalau ngedigit di Map info dari image, kita harus register imagenya
 dulu.
 Setelah image diregister kita bisa melakukan digitize melalui create
new
 layer, dan tool yg digunakan tool drawing (ada create line, polyline,
 polygon,etc).

 Pak franc,
 Softawre yg gratisan apa saja pak? Apakah itu yg auto digit?

 Salam,
 Lilik L

 -Original Message-
 From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, February 09, 2007 3:43 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pengguna GIS (Geographic Information System)

 software nya sudah banyak yang bisa di download dari internet.
 kalau saya pake progam lungsuran dari kawan.
 maklum kalau jadi supir tembak harus punya tool2 yang aneh.

 fbs


 - Original Message 
 From: Hendrawan Arief [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thursday, February 8, 2007 1:50:19 PM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Pengguna GIS (Geographic Information System)


 Nge digitize pake software apa, Pak Franc ?
 Pakah di Map info sendiri sudah ada tool buat digitizing ?


 -Original Message-
 From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, February 08, 2007 12:16 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pengguna GIS (Geographic Information System)

 Pak
 di milis ini banyak yang bisa MapInfo, mungkin bisa membantu.
 saya cuma 

RE: [iagi-net-l] RE: Dasar Pembagian PI [was : Berita Republika]

2006-09-13 Terurut Topik Wahyudin Bahri Nasifi
Pak Ariadi,

Saya ingin memiliki buku tersebut, berapa harga dan ke No rek berapa 
transfernya?

Terimakasih,

Wahyudin

-Original Message-
From: Ariadi Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 13, 2006 12:43 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] RE: Dasar Pembagian PI [was : Berita Republika]

untuk lebih jelasnya dapat dibaca di buku MEMBUMIKAN GEOLOGI bab PI 10% Cepu 
± 40an halaman, jelas, lengkap, komplit, dasar2nya, alasan2nya hingga konklusi 
yang ditawarkan IAGI, makanya buruan beli ke sekretariat IAGI, mumpung belum 
habi.
  Dibuku tersebut juga ada beberapa hal lain seperti pandangan IAGI atas kasus 
Buyat, ada hasil penelitian (neraca) SDA Lebak, dan cerita2 lain, juga puisi 
senior kita : ABAH
   
  ar-
  

B. Pujasmadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Maaf saya masih kurang paham. Yang saya tangkap, pembagian persentase IP yang 
sudah disepakati berdasarkan proporsi luas blok dan bukan proporsional terhadap 
luas struktur. Apakah benar demikian?

Salam
Pujas


-
 All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] F: FW: Issue Akan Ada Gempa Di Sekitaran Cilegon - Mohon Tanggapan Ahli Gempa.

2006-07-23 Terurut Topik Wahyudin Bahri Nasifi
Hari Jumat sampai minggu kemarin saya pulang kampoang ke daerah Cisiih/
Bayah). Kasihan, masyarakat yang tinggal di dekat Pantai (Bayah, Cisiih,
Malingping) karena adanya isu tsunami mereka beberapa kali lari ke arah
bukit. Yang kasihan lagi, anak-anak sekolah jadi takut untuk sekolah di
daerah tersebut(bahkan beberapa anak ada yang dijemput pulang oleh orang
tuanya pada jam 1 malam, bayangkan menempuh jarak 20 km dari kampung,
menggunakan ojek melewati jalan tak beraspal untuk menjemput anaknya
pulang karena takut tsunami).

Mereka khawatir karena ada isu bakal ada gempa susulan yang lebih besar
dan bisa menimbulkan tsunami. 

Adakah yang bisa mengirimi saya bahan-bahan sosialisasi mengenai gempa
dan tsunami?... (via Japri saja). Minimal saya bisa memberikan
penerangan kepada saudara dan tetangga, sehingga mereka tidak terlalu
panic.



Salam,

Wahyudin

-Original Message-
From: liamsi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, July 21, 2006 7:22 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] F: FW: Issue Akan Ada Gempa Di Sekitaran
Cilegon - Mohon Tanggapan Ahli Gempa.

Mungkin dasarnya kekawatiran masyarakat adalah adnya potensi Gempa besar
di
selat Sunda ( yang akhirnya sekarang banyak isu isu ) adalah statmen (
dimedia elektronik TV terutama  )  adanya penumpukan energi akibat
penguncian' atau adanya seismic gap didaerah tsb seperti halnya yang
terjadi di aceh , dan mengakibatkan pulau Sumatra berputar searah jarum
jam
dg porosnya di selat sunda, sehingga sewaktu waktu eneginya akan
dikeluarkan
.Bahkan ada statmen bahwa kita masih akan mengalami gempa setidak
tidaknya
sampai 30 tahun.
Coba simak baik baik statmen statmen ttg masalah gempa/sunami diberbagai
media terutama di TV yang jangkaunnya lebih luas dan langsung didengar
masyarakat sampai pelosok
Apa sebagai masyarakat awam tidak kawatir terus ..makanya isu isu bisa
berkembang.

ISM

From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]
Gempa Di Sekitaran Cilegon - Mohon Tanggapan Ahli Gempa.


Saya pikir issue itu dilatarbelakangi oleh kejadian gempa di Selat Sunda
19
Juli 2006 pukul 17.57 WIB yang menggoncang juga wilayah Cilegon dan
sekitarnya. Gempa tersebut menurut data BMG berkekuatan 6.2 SR, menurut
USGS
berkekuatan 6.0 Mw dan kedalaman pusat gempa 44.2 km (biasaya skala
magnitudo Mw akan lebih besar angkanya daripada SR, sehingga kalau 6.0
Mw
mungkin SR-nya sekitar 5.5 -barangkali kekuatan gempa yang dilaporkan
BMG?
harus dicek lagi).

Gempa berpusat di laut Selat Sunda di sebelah barat Pulau Panaitan atau
di
utara Tanjung Ujung Kulon. Walaupun mekanisme pematahan batuan pada
gempa
ini berdasarkan momen tensor solution USGS adalah sesar naik yang
UBL-STenggara dan menurut momen tensor solution Harvard adalah
oblique-thrust yang BL-Tenggara, tak ada tsunami dilaporkan terjadi.
Kelihatannya gempa kurang kuat untuk membuat pergeseran tegak yang
mengganggu dasar laut.

Ini adalah gempa utama, tetapi tak ada gempa susulan dilaporkan
(berdasarkan
daftar gempa2 terbaru dari USGS). Apakah ini jangan2 suatu foreshock
malahan
(gempa pendahuluan)) ? Meskipun demikian, berdasarkan histori gempa di
wilayah Anyer/Cilegon dan sekitarnya, kalau pun ada gempa, ia akan
bermagnitude di sekitar 5-6 Mw dengan kedalaman pusat gempa 70-300 km.
Saya
pikir ini jenis gempa yang tak perlu dikuatirkan secara berlebihan.

Berdasarkan pengetahuan dan data selama ini, suatu gempa hebat
(katakanlah
dengan Mw  7.0 dan dengan kedalaman pusat gempa  50 km) untuk terjadi
di
Cilegon dan sekitarnya (termasuk Jakarta) saya pikir tak punya dasar
ilmiah.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, July 21, 2006 3:02 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia HAGI
Subject: [iagi-net-l] Fwd: FW: Issue Akan Ada Gempa Di Sekitaran Cilegon
-
Mohon Tanggapan Ahli Gempa.

help donk !
daripada diem saja dikira kayak Pak Kus kan susah nih kita2 ...

RDP

-- Forwarded message --
From: Yohanes Subono - EGD [EMAIL PROTECTED]
Date: Jul 21, 2006 4:02 PM
Subject: FW: Issue Akan Ada Gempa Di Sekitaran Cilegon - Mohon
Tanggapan  Ahli Gempa.
To: Rovicky [EMAIL PROTECTED]


***
Your mail has been scanned by Chandra Asri InterScan.
***-***




-Original Message-
From: Yohanes Subono - EGD
Sent: Friday, July 21, 2006 2:51 PM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: Issue Akan Ada Gempa Di Sekitaran Cilegon - Mohon Tanggapan
Ahli Gempa.

Dear Pak Rovicky dkk.,

Mohon maaf ini Pak, mungkin yang saya sampaikan ini perihal konyol.
Begini, di cilegon dan sekitar hari ini lagi panik karena di issukan
akan terjadi gempa hebat. Tak pelak maka orang - orang pada menjauhi
obyek - obyek yang potensi menimpa. Diperumahan orang - orang pada
keluar mencari tempat lapang yang aman begitu juga di pabrik-pabrik
orang pada gelisah khawatir gempa akan terjadi beneran dan memikirkan
keluarga yang di rumah.

Mungkin Bpk bisa kasih pencerahan kepada kami soal ini siapa tau bisa