RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Pak Zaim, Selamat pak Zaim. Tapi kenapa namanya tidak Stegodon Zaimensis , cariang bisa ditafsirkan bukan bunyi Indonesia lho. Witan -Original Message- From: zaim [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 29, 2004 11:38 AM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Saya sendiri baru-baru ini sudah mengusulkan nama spesies baru pygmy (kerdil) Stegodon yang saya temukan dari daerah Sumedang yang setelah saya teliti, karakter fosil tersebut berbeda dengan spesies pygmy Stegodon yang terdapat dari daerah2 lain di Indonesia dan Asia lainnya, sehingga saya yakin fosil tersebut merupakan spesies tersendiri dan saya beri nama baru dengan nama Stegodon cariangensis (karena saya dapatkan fosil tersebut dari Desa Cariang, Sumedang), dan telah saya publikasikan dalam Buletin Geologi ITB vol.34,no.1 (2002). Usulan nama spesies baru tersebut kemudian telah saya tulis (absract) untuk presentasi internasional di Jerman April mendatang, dan abstract saya tersebut sudah accepted untuk presentasi oral dalam pertemuan tersebut , mudah2an usulan nama baru spesies Stegodon cariangensis dapat diterima secara ilmiah (internasional). Terima kasih, Wassalam, Yahdi Zaim Dept.Tek.Geologi FIKTM-ITB - Original Message - From: Sigit Sukmono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 30, 2004 1:00 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Memang Pak RDD ini sangat jeli sekali, Untuk menghindari kesalah-pahaman, pada salah satu SK senat ITB (lupa nomornya), disebutkan terjemahan Bhs Inggris dari Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar adalah berturut-turut Assistant Professor, Associate Professor dan Professor. Saya pikir selain saya, masih banyak lagi teman2 di ITB yang sudah punya jabatan Lektor Kepala / Associate Professor atau Lektor / Assistant Professor. Salam, Sigit Sukmono -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 28, 2004 3:58 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor kok ... ngGak kalah sama Nelson ... :) Nah siapa lagi ?? ref : IPA news letter March 2004 RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] tempo doeloe
Saya juga pernah ke tempat penyimpanan data Shell di De Hague, untuk cari sumur2 jaman Walanda yang terdapat di blok TAC kami. Ternyata laporannya sangat lengkap dan masih dalam keadaan cukup baik padahal dibuat antara tahun 1923 s/d 1935. Mungkin yang harus kita tiru dari mereka adalah sistim arsip mereka yg rapih dan preservation data tsb. Witan -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 02, 2004 9:01 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] tempo doeloe Buat rekan-rekan yang dulu sempat melihat-lihat peta asli (kalkir) buatan Belanda (Dienst van Het Mijnwezen - Dinas Pertambangan) yang masih tersimpan dengan baik di P3G Bandung tentu merasa kagum dengan kerapihan, keakuratan dan kedetailan pembuatan peta. Sebenarnya yang menggambarnya kebanyakan jurugambar-jurugambar orang Indonesia hanya di bawah pengawasan superketat orang-orang Belanda. Saya dulu pernah ngobrol dengan seorang ex jurugambar itu (saat itu sudah 60 tahunan umurnya), dan dikatakan bahwa mereka bekerja dengan suka sebab semuanya dijamin, tinggal kerja saja yang benar, jangan bekerja dengan pikiran ke mana-mana. Mengenai pengawasan, memang superketat, semua digambar manual, dan katanya untuk menulis huruf miring (italic), itu kemiringannya harus sama dan akan diukur dengan busur derajat. Kalau tidak, hapus dan ganti. Nah... Peta-peta Belanda tak akan sehebat itu tanpa jurugambar2 kita. Arsipnya juga jempolan. Bayangkan, berapa umur kalkir itu ? Paling tidak kebanyakan 70-80 tahunan, tapi masih sangat jelas terbaca. Salam, Awang Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote: *This message was transferred with a trial version of CommuniGate(tm) Pro* Hebatnya arsip Belandaselain peta2 geologi, rel kereta, jembatan, dll yg masih banyak eksis sampai sekarang. Buat nyang ingin melihat-lihat seperti apa kampoeng halaman tempo doeloe: contohnya pingin lihat kota madiun jaman dulu 1. buka website: http://www.kitlv.nl/hisdoc.html 2. terus masukin: Madioen pada kotak description 3. pilih all pada bagian object type 4. tekan search. tips: masukkan nama2 kota yang diinginkan dengan ejaan lama atau istilah kota tersebut pada jaman belanda, misal bukittinggi bisa di search dengan nama Fort De Kock mau lihat-lihat kali Ciliwung masukin tjiliwoeng disitu ada kali ciliwung yg melintasi istana negara.sekarang sudah ditutup dan ndak kelihatan.. selamat menikmati. salam, PR - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - Do you Yahoo!? Get better spam protection with Yahoo! Mail - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] deep water paper
Ada artikel menarik di AAPG January 2004 ttg Indonesia ditulis oleh geoscientist UNOCAL judulnya : Linked lowstand delta to basin-floor fan deposition, offshore Indonesia: An analog for deep-water reservoir systems Arthur H. Saller,1 Jesse T. Noah,2 Alif Prama Ruzuar,3 Rhys Schneider4 Silahkan baca Witan - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Geoscience for Army
Perang kan bukan cuma bunuh2-an tapi ada unsur membela diri Wass Witan -Original Message- From: SYARIFUDDIN Noor [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 24, 2003 10:56 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Geoscience for Army Hanya sekedar urun rembug urusan mendedikasikan pengetahuan geologi untuk membantu orang saling bunuh-bunuhan. Bagaimana peran kode etik di sini (IAGI, AAPG maupun yang lainnya), ada yang bisa share...? salam, Imam A. Sadisun [EMAIL PROTECTED] 24/03/2003 10:35 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Geoscience for Army Pak Kusuma benar, USGS memperkirakan lebih dari 1 gua wilayah timur Afghanistan. Dari Geotimes bulan Feb.2002, ada artikel menarik tentang military geologi ini; artikel ini bisa diakses melalui: http://www.agiweb.org/geotimes/feb02/feature_military.html#author Salam, ~imam On Thu, 20 Mar 2003, Koesoema wrote: Mengenai Military Geology, salah seorang geologist kita Teddy Kardin mempunyai pengalaman aktual. Waktu ybs diperbantukan pada Kopasus yang beroperasi di Timtim ybs memecahkan suatu masalah militer dengan pengetahuan geologinya. Kopassus pada waktu itu dipusingkan dengan penyerangan mendadak oleh Fretilin, yang waktu dikejar menghilang begitu saja tanpa jejak. Setelah mempelajari keadaan medan secara geologi dan dibantu peta geologi, ternyata medan itu merupakan daerah karst dengan gua-gua yang tadinya tidak diketahui keberadaanya. Setelah itu pengejaran dapat dilakukan dengan sukses. Saya kira Bora-bora di Afghanistan pun dipelajari secara geologi. - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 20, 2003 1:37 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Geoscience for Army Memang benar yang diceritakan Pak Bambang. Dalam sebuah novel/roman sejarah, kolera tsb. telah dipakai oleh pemerintah Batavia sebagai keterangan resmi untuk meninggalnya J.P. Coen (gubernur jenderal saat itu - 1648 ?). Padahal, yang benar, katanya J.P. Coen mati ditusuk oleh seorang anggota pasukan Sultan Agung Mataram yang menerobos menyelinap masuk ke benteng Batavia. Kalau asal istilah Betawi dari seperti yang diceritakan Pak Bambang, wah...kasihan juga dong... toponim (asal kata nama geografi) nama Betawi dari kotoran...Tapi, kalau Batavia adalah nama dewa leluhur legenda orang Belanda, yang memang suaranya lebih dekat dengan betawi. Salam, Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas Bambang Priadi [EMAIL PROTECTED] wrote:Dalam dokumentasi film ttg volkanologi-nya Maurice Kraff (almarhum) pernah ditunjukkan adanya upaya Sekutu meledakkan (membom) plug (sumbat lava) suatu gunungapi aktif di Eropa Selatan (Italy?) pada PDII, akibatnya lava ndlewer keluar dan menghalangi aktivitas militer Jerman. Hanya tidak terceritakan berapa lama efek tsb berlangsung. Kabarnya saat Sultan Agung menyerang Batavia, mereka sempat memblokir Batavia dan memanfaatkan aliran Ciliwung dgn mensuplai apungan bangkai-bangkai binatang dan kotoran-kotoran lain shg aroma-nya dlm kota jadi aduhai. Harapannya ya akan ada wabah penyakit (kolera?) di kota. Nha dari aroma barang kiriman tadi, keluar istilah 'mambet-tai (bau tahi) yg dlm logat jawa jadi mBetawi (he..he..he..., yg ini keabsahannya masih diragukan). Sayangnya blokade Sultan Agung jadi bubar krn VOC via laut menghajar logistik mereka di Pantura, jadi mambet tahi di Batavia ndak lama ... - Original Message - From: Awang Satyana To: Sent: Thursday, March 20, 2003 11:19 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Geoscience for Army Kalau geografi sih diajarkan di militer, ga tahu geologi, untuk kepentingan perang. Saya punya buku tua (tahun 60-an) berjudul Ilmu Bumi Militer, isinya mengulas geografi untuk kepentingan perang, mengulas juga kekhasan geografi pulau-pulau di Indonesia, sistem pertelukan, pegunungan, dll. baik untuk kepentingan defence maupun offence. Cukup menarik, termasuk juga kalau bertahan atau menyerang Brunei, Singapura, Filipina dan Malaysia (he-he). Kata buku sejarah, dari abad ke-16 kita juga sudah menggunakan minyak untuk bertahan, waktu Portugis ada di Selat Malaka tahun 1511, rakyat Aceh bertahan atau menyerang mereka dengan armada kapal laut yang melemparkan bola-bola api minyak berat (semacam terpentin ?) ke kapal-kapal Portugis. Hebat juga Irak menggelontorkan minyak ke kali-kali dan membakarnya buat barikade, yah.. soalnya katanya harga bensin di sana hanya Rp 200 per liter.. Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas PUTROHARI Rovicky wrote:Sepertinya menarik mendiskusikan peran geologist/geophysicist dalam sebuah peperangan. Peranan geologist dalam peperangan cukup strategis seandainya kita mengerti teori perang. Mungkin para sesepuh IAGI/HAGI ada yg dulu ikutan perang yang mungkin tahu bagaimana taktik dan