Re: [iagi-net] Undang-Undang 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran
Untuk info juga Pak Dhe, Bahwa di Saudi, geologist juga tidak dimasukkan sebagai engineer (muhandis), sehingga tidak perlu ambil sertifikasi engineer di KSA (SCA). Tidak enaknya, kalau pergi ke kuwait, geologist tidak mendapat keistimewaan bebas visa walau punya karti I'd KSA (iqomah). Rgds, Abdoerrias Sent from my BlackBerry® wireless device from STC -Original Message- From: rovi...@gmail.com Sender: Date: Fri, 2 May 2014 14:30:38 To: IAGI; economicgeology; pp-iagi-2...@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Undang-Undang 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran Untuk rekan-rekan yang belum membaca UU Keinsiyuran yang telah disyahkan 2 bulan lalu. Ahli Geologi memang bisa jadi tidak masuk, tetapi apabila berprofesi dalam industri rekayasa (konstruksi, Engineering Geology), mungkin perlu mengerti juga bila ada sangkut-paut dalam pekerjaan sehari-hari. Rovicky Dwi Putrohari -- *"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !".* Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
RE: [iagi-net] Selamat dan sukses
Mengucapkan selamat dan Sukses untuk Ibu Sari atas dilantiknya sebagai rektor UPN. Barakallah. Salam, Abdoerrias Sent from Samsung Mobile Original message From: Rovicky Dwi Putrohari Date:22/11/2013 01:58 (GMT+03:00) To: seno aji ,iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Selamat dan sukses Selamat mengemban tugas dan amanah baru, semoga semakin mensukseskan prestasi UPN Salam Rdp Sent from my Windows Phone From: seno aji Sent: 11/21/2013 7:44 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Selamat dan sukses Selamat dan sukses atas dilantiknya Ibu Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti M.Sc (anggota dewan kehormatan IAGI) sebagai rektor UPN "Veteran" Yogyakarta. Semoga membawa UPN menjadi lebih besar dan sukses. Atas nama pribadi dan IAGI Seno Aji Sekjend IAGI Sent from my @smartmail Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net-l] Intervensi pertamina
Pak Dhe Nyoto, Petronas kan dibawah PM langsung. Kalo dianalog_kan, dia ini sama dengan BPIS jaman pak Habibie. Analog juga dengan SA yg dibawah Raja langsung. Cheers, Yas Sent from my BlackBerry® wireless device from STC -Original Message- From: nyoto - ke-el Date: Sat, 27 Oct 2012 10:05:56 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Intervensi pertamina Petronas bisa maju seperti sekarang ini (60% revenue nya dari produksinya di LN) karena dikelola secara profesional & independence tanpa ada intervensi campur tangan Pemerintah maupun politisi dari parpol2 di Malaysia, padahal dulu awalnya Petronas belajar dari Pertamina. wass, nyoto On Sat, Oct 27, 2012 at 9:58 AM, Kartiko Samodro wrote: > Ternyata ibu Karen sendiri sudah menyampaikan kekuatiran yg sama yg pernah > saya sampaikan sebelumnya mengenai banyaknya intervensi di pertamina. > > > http://www.beritasatu.com/mobile/nasional/67278-marwan-batubara-pertamina-harus-tolak-intervensi-politik.html > > Ismail wrote: > > >Menarik sekali Pak Ketum bahan bahanya, tapi sayang aku pamit mboten > saged rawuh masih diluar kota > > > > > >Sent by Liamsi's Mobile Phone > > > >-Original Message- > >From: Rovicky Dwi Putrohari > >Date: Sat, 27 Oct 2012 07:29:34 > >To: iagi-net@iagi.or.id > >Reply-To: > >Subject: [iagi-net-l] Re: Harus siap kapanpun, belajar dari booming shale > gas. > > > > > > >PP-IAGI 2011-2014: > >Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com > >Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com > > > > >Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. > >REGISTER NOW ! > >Contact Person: > >Email : pit.iagi.2...@gmail.com > >Phone : +62 82223 222341 (lisa) > > > > >To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > >To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > >For topics not directly related to Geology, users are advised to post the > email to: o...@iagi.or.id > >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > >Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > >Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > >No. Rek: 123 0085005314 > >Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > >Bank BCA KCP. Manara Mulia > >No. Rekening: 255-1088580 > >A/n: Shinta Damayanti > >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > >- > >DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event > shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to > direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the > use of any information posted on IAGI mailing list. > >- >
[iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi?
Rekan-rekan, Menurut siaran dari Radio Retjo Buntung Yogya jam 12:10, hari Ahad, 28 Nov 2010, bahwa di kawasan lumpur Sidoarjo terlihat ada peningkatan semburan lumpur (yang berwarna gelap). Ada yang bisa verifikasi hal ini? ada hubungannya dgn Bromo? Wassalam, Abdoerrias Mohd Noer
Re: [iagi-net-l] Menghitung Total Porosity dan SW dari mud gas data dan drilling data
Benar sekali Mas Amir, bahwa perhitungan dengan mud gas ini tidak bisa menggantikan wireline, tapi lebih sebagai komplimen terhadap wireline. Wassalam, Abdoerrias 2010/11/3 Amir Al Amin > Pada dasarnya gas ratio bukan utk menggantikan wireline. > Tetapi sebagai bagian dari interpretasi reservoir tersebut. > > kalau soal ijin, saya bukan pemilik rumus tersebut. > > saya malah sdg cari publikasi di jurnal ilmiah dari rmus2 tersebut tapi > belum nemu. > > thanks > > 2010/11/2 raden abdoerrias > > > Rekan-rekan IAGI, > > > > Terima kasih banyak atas response-nya yang sangat produktif, saling > > menguatkan dan chalenging. > > Dengan response yang ada ini saya semakin yakin bahwa kontribusi data > > mudlog > > yang "seringkali terlupakan" dibandingkan dengan wireline logs akan naik > > lagi, kita tidak tidak hanya tahu prediksi lithology, gas, dan drilling > > parameter saja, tapi bisa dipakai untuk menghitung balik karakter > > kontainernya. Ibarat kata pepatah "ada asap mesti ada apinya". > > > > Sharing Mas Amir Al-Amin dibawah ini sangat menarik untuk dicoba. Minta > > ijin > > nih untuk saya coba sebagai tambahan panel baru dalam software > geomodeling > > yang saya pakai untuk analisa, prediksi, dan kalkulasi awal setelah > > drilling. > > > > Mari kita coba . ! > > > > Wassalam, > > Abdoerrias M. Noer > > > > > > > > 2010/11/2 Amir Al Amin > > > > > saya pernah dapet rumus 'baru' berikut...cuma belum nemu source nya. > > > (technical paper nya).. > > > > > > kalau pakai gas data, yang penting besaranya cukup tinggi (TG>10%) > > sehingga > > > C1-C5nya semuanya bisa terbaca meyakinkan . > > > > > > 1. GPI (Gas Potential Indicator) > > > > > > ( (C1 main)^2.8) * (( (C2 main+C3 main+iC4 main+nC4 main+iC5 > > > main+nC5 > > > main)+1)*2)) / ( ( (iC4 main+nC4 main+iC5 main+nC5 main)+1) ) ) / ( > (ROP > > > m/hr*3.28) *Bit Size) ) * 0.0002) > > > > > > > > > > > > 2. OPI (Oil Potential Indicator) > > > > > > (((iC4 main+nC4 main)+1)^4)+((iC5 main+nC5 main)+1)^5)/((C1 > main+C2 > > > main+C3 main)*100))/((ROP m/hr*3.28)*Bit Size)))*200 > > > > > > > > > > > > 3. Sw (Water saturation) > > > > > > ((ROP m/hr*3.28)*10)*Bit Size)*100)/(((C1 main+C2 main+C3 > > > main)*500)+(((iC4 > > > main+nC4 main+iC5 main+nC5 main)+1)^2)))*35) > > > > > > 4. HCI (Hydrocarbon indicator) > > > > > > (C3 main+iC4 main+nC4 main+iC5 main+nC5 main)+1)*10)+((C1 > > > main+C2 main)*2))/((ROP > > > m/hr*3.28)*Bit Size))*0.5 > > > > > > > > > > > > 5. GOR (Gas Oil ratio) > > > > > > (((C1 main+C2 main+C3 main))/(((iC4 main+nC4 main+iC5 main+nC5 > > > main)+1)*10))*0.5 > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > 2010/11/2 Sad Agus > > > > > > > Sekedar berbagi pengalaman, > > > > > > > > Hasil analisa dari penggabungan GWD (Gas While Drilling), LWD > (Logging > > > > While Drilling), Interpretasi lithology (+Oil Show). yang dituangkan > > > dalam > > > > composite log akan dapat menunjukkan masing2 zona itu, walaupun masih > > > > "kasar" tapi paling tidak sudah mendekati dengan kebenaran. > > > > > > > > Biasanya, yang menjadi kendala adalah pembacaan gas detector dari mud > > > > logging mempunyai ke akuratan berbeda-beda dari mud logging company > > > dengan > > > > yang lain; karena pembacaan gas detector di permukaan banyak > bergantung > > > dari > > > > banyak faktor ROP, hole diameter, design flow line, posisi gas trap, > > Mud > > > > Weight (seperti yang diuraikan oleh Mas Shofi sebelumnya). > > > > > > > > Teknologi GWD, dalam 10 tahun terakhir sudah banyak diperkenalkan dan > > > > digunakan di banyak oil company (terutama yg sudah "mapan" dan besar) > > > ENI, > > > > TOTAL, BP dll sebagai data pendukung wellsite yang utama. Teknik ini, > > > > terbukti banyak memberikan "quick look" analysis yang cukup > signifikan. > > > > > > > > salam, > > > > sadagus.com > > > > > > > > > > > > > > > > On Nov 2, 2010, at
Re: [iagi-net-l] Menghitung Total Porosity dan SW dari mud gas data dan drilling data
Rekan-rekan IAGI, Terima kasih banyak atas response-nya yang sangat produktif, saling menguatkan dan chalenging. Dengan response yang ada ini saya semakin yakin bahwa kontribusi data mudlog yang "seringkali terlupakan" dibandingkan dengan wireline logs akan naik lagi, kita tidak tidak hanya tahu prediksi lithology, gas, dan drilling parameter saja, tapi bisa dipakai untuk menghitung balik karakter kontainernya. Ibarat kata pepatah "ada asap mesti ada apinya". Sharing Mas Amir Al-Amin dibawah ini sangat menarik untuk dicoba. Minta ijin nih untuk saya coba sebagai tambahan panel baru dalam software geomodeling yang saya pakai untuk analisa, prediksi, dan kalkulasi awal setelah drilling. Mari kita coba ..... ! Wassalam, Abdoerrias M. Noer 2010/11/2 Amir Al Amin > saya pernah dapet rumus 'baru' berikut...cuma belum nemu source nya. > (technical paper nya).. > > kalau pakai gas data, yang penting besaranya cukup tinggi (TG>10%) sehingga > C1-C5nya semuanya bisa terbaca meyakinkan . > > 1. GPI (Gas Potential Indicator) > > ( (C1 main)^2.8) * (( (C2 main+C3 main+iC4 main+nC4 main+iC5 > main+nC5 > main)+1)*2)) / ( ( (iC4 main+nC4 main+iC5 main+nC5 main)+1) ) ) / ( (ROP > m/hr*3.28) *Bit Size) ) * 0.0002) > > > > 2. OPI (Oil Potential Indicator) > > (((iC4 main+nC4 main)+1)^4)+((iC5 main+nC5 main)+1)^5)/((C1 main+C2 > main+C3 main)*100))/((ROP m/hr*3.28)*Bit Size)))*200 > > > > 3. Sw (Water saturation) > > ((ROP m/hr*3.28)*10)*Bit Size)*100)/(((C1 main+C2 main+C3 > main)*500)+(((iC4 > main+nC4 main+iC5 main+nC5 main)+1)^2)))*35) > > 4. HCI (Hydrocarbon indicator) > > (C3 main+iC4 main+nC4 main+iC5 main+nC5 main)+1)*10)+((C1 > main+C2 main)*2))/((ROP > m/hr*3.28)*Bit Size))*0.5 > > > > 5. GOR (Gas Oil ratio) > > (((C1 main+C2 main+C3 main))/(((iC4 main+nC4 main+iC5 main+nC5 > main)+1)*10))*0.5 > > > > > > > 2010/11/2 Sad Agus > > > Sekedar berbagi pengalaman, > > > > Hasil analisa dari penggabungan GWD (Gas While Drilling), LWD (Logging > > While Drilling), Interpretasi lithology (+Oil Show). yang dituangkan > dalam > > composite log akan dapat menunjukkan masing2 zona itu, walaupun masih > > "kasar" tapi paling tidak sudah mendekati dengan kebenaran. > > > > Biasanya, yang menjadi kendala adalah pembacaan gas detector dari mud > > logging mempunyai ke akuratan berbeda-beda dari mud logging company > dengan > > yang lain; karena pembacaan gas detector di permukaan banyak bergantung > dari > > banyak faktor ROP, hole diameter, design flow line, posisi gas trap, Mud > > Weight (seperti yang diuraikan oleh Mas Shofi sebelumnya). > > > > Teknologi GWD, dalam 10 tahun terakhir sudah banyak diperkenalkan dan > > digunakan di banyak oil company (terutama yg sudah "mapan" dan besar) > ENI, > > TOTAL, BP dll sebagai data pendukung wellsite yang utama. Teknik ini, > > terbukti banyak memberikan "quick look" analysis yang cukup signifikan. > > > > salam, > > sadagus.com > > > > > > > > On Nov 2, 2010, at 4:47 PM, Yudiyoko Ega Sugiharto wrote: > > > > > Sepakat dengan mas Arya,Identifikasi HC bisa sedikit lebih mudah > > dilakukan dengan analisis kromatograf gas dengan menghitung Wetness ratio > > (Wh), Balance Ratio (Bh), Character Ratio (Ch). > > > Salam, > > > YES > > > > > > > > > > > > --- On Tue, 11/2/10, Arya Nugraha wrote: > > > > > > From: Arya Nugraha > > > Subject: Re: [iagi-net-l] Menghitung Total Porosity dan SW dari mud gas > > data dan drilling data > > > To: iagi-net@iagi.or.id > > > Date: Tuesday, November 2, 2010, 1:36 AM > > > > > > Pak Abdoerrias, > > > > > > Yang pernah saya lakukan selama ini adalah penentuan GOC dan OWC dengan > > menggunakan data gas C1-C5, alhamdulillah, seringkali hasilnya cocok > setelah > > kita cross check dengan hasil perhitungan petrofisik. > > > > > > > > > Salam, > > > Arya Nugraha > > > > > > > > > --- On Mon, 11/1/10, raden abdoerrias wrote: > > > > > >> From: raden abdoerrias > > >> Subject: Re: [iagi-net-l] Menghitung Total Porosity dan SW dari mud > gas > > data dan drilling data > > >> To: iagi-net@iagi.or.id > > >> Date: Monday, November 1, 2010, 5:37 PM > > >> Saya sendiri baru mendengarnya dalam > > >> sebuah seminar di tanah Arab tanggal 30 > > >> Oktober 2010 ke
Re: [iagi-net-l] Menghitung Total Porosity dan SW dari mud gas data dan drilling data
Saya sendiri baru mendengarnya dalam sebuah seminar di tanah Arab tanggal 30 Oktober 2010 kemarin. Jadi belum banyak tahu bagaimana dan apanya mengenai metode ini. Saya melihat potensinya yang besar bahwa jika kita bisa menggunakan metode kalkulasi ini, tentunya akan sangat berguna ketika kita drilling well kemudian kita tidak bisa running any wireline logs karena suatu hal, atau dalam usaha untuk meminimalkan lifting cost. Semua O&G companies mesti punya mud log data kan? Dugaan Kang Shofi bener sekali bahwa prinsip dasar yang dipakai adalah bahwa data sumuran sesungguhnya mencerminkan sifat dari formasi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, secara umum bisa dikatakan bahwa metode ini seperti kita melakukan back calculation, misalnya dari gas reading yang mencerminkan saturasi gas dalam formasi, kita coba menghitung berapa besar container-nya (porosity, permeability). ROP yang merupakan fungsi dari beberapa parameter drilling bisa mencerminkan geomechanic formasinya dll. Dalam kalkulasi ini mereka bilang bahwa C1, Total gas, ROP dan WOB yang menjadi komponen utama dalam algorithm mereka. Karena metode kalkulasi ini adalah metode baru yang tengah dicoba di Arab Saudi, sehingga belum banyak (bahkan belum ada) publikasinya. Oleh sebab itu saya ingin tahu apakah teknik ini ada yang tengah mencobanya di Indonesia, sehingga saya bisa menjadikannya sebagai komparasi. Menarik memang . wassalam Abdoerrias . 2010/11/1 Shofiyuddin > Sekedar share aja. Saya belum mendengar teori ini, tapi secara kualitatif > bisa digunakan dengan beberapa pra-kondisi tentunya. > > Rate of penetration (ROP) sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor > - Jenis bit (insert vs PDC) dimana memberikan pengaruh yang sangat besar > terhadp pattern dan magnitude dari ROP. Insert bit adalah indikator yang > sangat baik bagi batuan batuan yang permeable, terutama klastik. Saya > sering > menggunakan data ROP ini sebagai Gamma Ray dan hasilnya memuaskan bisa > untuk > membedakan antara shale dan sandstone dengan sangat baik. Sementara PDC itu > bekerja dengan prinsip sebaliknya dan bahkan dalam banyak kasus sama sekali > tidak berpola sehingga tidak bisa dijadikan rujukan sama sekali. > - Differential pressure between tekanan formasi dan tekanan hidrostatik > lumpur (deviasi antara tekanan hidrostatis dan tekanan formasi). Semakin > kecil perbedaan akan semakin menaikkan ROP. Underbalance drilling adalah > updaya untuk membuat berat lumpur (tekanan hidrostatic lebih kecil dari > tekanan formasi) akan menghasilkan ROP yang maksimum. > - Jenis formasi (sandstone vs karbonat) akan memberikan respon yang > berbeda, > termasuk didalamnya tingkat kekerasan. > > Sementara itu total gas adalah fungsi langsung dari jumlah total volume gas > yang bisa dibakar oleh alat (bisa berupa elemen atau Flame Ionization > Devices - FID, cmimw) dimana volume ini berbanding lurus dengan jumlah > liberated gas yang dibor. Kualitas total gas sangat dipengaruhi oleh: > - komposisi gas itu sendiri. Semakin ringan gas, semakin mudah terbakar, > semakin tinggi bacaan total gas nya. Kandungan gas yang tidak terbakar > seperti CO2 akan mempengaruhi kualitas gas yang direkam karena ada efek > pendinginan. > - Volume dari agitated gas yang diliberalisasi dari gas trap. Kestabilan > volume gas trap akan lebih mencerminkan kondisi reservoir. Perkembangan > terakhir teknologi ini adalah diciptakannya fixed gas trap volume. > Teknology > lama tidak menganut system ini. > - Teknology dari alat perekam total gas, sensitifitas terhadap jenis gas > gas > tertentu. > > Kalo dari uraian diatas, ROP sangat berguna dan bisa disejajarkan dengan > Gamma ray sementara Total Gas Reading boleh jadi bisa menjadi indikasi > kualitatif dari saturasi hidrokarbon asal kondisi ideal tercapai. > Sebenarnya, sensor gas kromatografi memiliki manfaat jaih lebih besar > ketimbang total gas karena bisa untuk menentukan karakter fluida reservoir > itu sendiri. > > Sekedar share, barangkali berguna. > > > 2010/10/31 raden abdoerrias > > > Rekan-rekan IAGI, > > > > Baru-baru ini saya mendengar bahwa kita bisa menghitung Total Porosity > dan > > SW dari data-data Mud Gas dan Drilling (ROP, WOB dll). Teknik ini sudah > > mulai dikembangkan untuk menghitung Por dan SW dalam Real Time Mode > karena > > kedua data ini selalu tersedia. Pada akhirnya teknik ini mungkin bisa > > digabung dengan hasil Formation Evaluation yang lain. > > Saya tertarik dengan teknik ini, dan oleh sebab itu kalau diantara > > Rekan-rekan IAGI pernah melakukan hal ini (baik di klastik atau karbonat) > > atau mengetahui ada halaman web yang bisa saya browse, mohon bantuannya > > untuk sharing. > > > > Terima kasih banyak atas "sharing"-nya > > > > Wassalam, > > Abdoerrias Mohd Noer > > > -- Abdoerrias Mohd Noer
[iagi-net-l] Menghitung Total Porosity dan SW dari mud gas data dan drilling data
Rekan-rekan IAGI, Baru-baru ini saya mendengar bahwa kita bisa menghitung Total Porosity dan SW dari data-data Mud Gas dan Drilling (ROP, WOB dll). Teknik ini sudah mulai dikembangkan untuk menghitung Por dan SW dalam Real Time Mode karena kedua data ini selalu tersedia. Pada akhirnya teknik ini mungkin bisa digabung dengan hasil Formation Evaluation yang lain. Saya tertarik dengan teknik ini, dan oleh sebab itu kalau diantara Rekan-rekan IAGI pernah melakukan hal ini (baik di klastik atau karbonat) atau mengetahui ada halaman web yang bisa saya browse, mohon bantuannya untuk sharing. Terima kasih banyak atas "sharing"-nya Wassalam, Abdoerrias Mohd Noer
Re: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di Pasar Kerja
Pak Budhi, Supaya akurasi data yang diperoleh valid dan tinggi, ada baiknya kalau Pak Budhi menghubungi IAGI dan atau IATMI secara kelembagaan, sehingga kedua Lembaga Profesi ini bisa mengirim surat kepada seluruh chapters baik di dalam dan luar negeri untuk membantu UNSRI dalam menyediakan data. Jika hanya melalui email, bagi saya belum jelas data apa yang Pak Budhi kehendaki. Demikian saran saya Pak. Wassalam, Abdoerrias 2010/5/3 Budhi Kuswan Susilo > Pak Herman, > Saya sepakat dengan bapak bahwa banyak sekali geologist Indonesia yang > berkiprah di dunia Internasional. Soal kemampuan berkompetisi di pasar > kerja > saya juga sepakat. Yang menjadi kesulitan kami dalam menyusun proposal > adalah menjelaskan secara kuantitatif, berapa banyak geologist Indonesia > yang terserap pasar kerja di luar negeri. Dapatkan bapak membantu kami > dengan membagi informasi sebaran geologist Indonesia di luar negeri yang > bergerak di bidang migas? Terima kasih, pak. > Salam, > Budhi KS > > > -Original Message- > From: herman.dar...@shell.com [mailto:herman.dar...@shell.com] > Sent: 03 Mei 2010 16:20 > To: iagi-net@iagi.or.id > Cc: edy_sutriy...@yahoo.com > Subject: RE: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di > Pasar Kerja > > Sdr Budhi, > > Dibidang MIGAS, perlu juga diketahui bahwa selain India dan China, > Indonesia > juga menghasilkan tenaga geologist untuk kebutuhan international. Saya > harap > studi ini tidak hanya menilai pasar dalam negeri tapi juga luar negeri. > Kuncinya tentu terletak dari Bahasa Ingris dan mutu. Kalau saya bandingkan > dengan Cina dan India, lulusan Indonesia punya beberapa keuntungan: > 1. Indonesia punya pengalaman banyak dalam soal migas. Mudah cari pembicara > / guru yang profesional dalam bidang migas. Demikian juga soal literatur. > 2. Bahasa Ingris orang Indonesia lebih bagus dari orang China (secara > umum). > Orang India bahasa Ingrisnya lebih bagus, meskipun sering pengucapannya > membingungkan. > > Herman > > > > > > -Original Message- > From: Budhi Kuswan Susilo [mailto:budhikuswansus...@gmail.com] > Sent: Saturday, May 01, 2010 4:23 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Cc: edy_sutriy...@yahoo.com > Subject: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di > Pasar Kerja > > > Yth. Bapak/Ibu anggota IAGI > > Pada kesempatan ini, saya sampaikan bahwa Jurusan Teknik Pertambangan, > Universitas Sriwijaya sedang menyelesaikan proposal pendirian Program Studi > Teknik Geologi. Namun, kami terkendala data kuantitatif tentang > keterserapan > lulusan teknik geologi (dari semua perguruan tinggi, apakah dari ITB, UGM, > UNDAP, UPN, UNHAS, STTNAS, AKPRIND, dll) di pasar kerja. Dari data ini, > dianalisis untuk mendapatkan trend dan pertumbuhan pangsa pasar bagi > geologist Indonesia pada berbagai bidang, seperti perminyakan, panas bumi, > pertambangan batubara, mineral, pemerintahan (bappeda, distamben, DPU), > dll. > Berkenaan dengan kebutuhan data dimaksud, saya memohon kesediaannya untuk > memberikan data berupa jumlah geologist yang bekerja di instansi bapak/ibu > sekalian dalam 5 (lima) tahun terakhir. Demikian disampaikan permohonan > ini. > Atas bantuan dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih. > > Salam, > Budhi Kuswan Susilo (NPA 2419) > > > > > > > PP-IAGI 2008-2011: > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > > > > Ayo siapkan diri! > Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember > 2010 > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net > <http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net>Archive 2: > http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing li
RE: [iagi-net-l] CEO Pertamina mengunjungi Saudi Aramco, 10 April 2010
Pak Yanto, info itu saya dapat dari agenda kunjungan beliau di Dhahran. Disana dicantumkan gelar tsb. Wassalam abdoerrias -Original Message- From: yanto R.Sumantri Sent: 12 April 2010 7:57 AM To: iagi-net Subject: Re: [iagi-net-l] CEO Pertamina mengunjungi Saudi Aramco, 10 April 2010 Pak Abdoerrias Sejak kapan Ibu Karen Agustiawan mendapat gelar DR ? Dalam bidang apa?? Mohon informasinya Si Abah > Petikan berita hari ini dari Dhahran, > > DR. Karen Agustiawan, CEO Pertamina mengunjungi Saudi Aramco hari ini, 10 > April 2010 dan akan bertemu dengan CEO Saudi Aramco, Mr. Khalid Al-Falih. > Kelihatannya kunjungan B2B (Business to Business). > > Pertamina MAJU TERUS DAN TERUS MAJU ! [The entire original message is not included] PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] CEO Pertamina mengunjungi Saudi Aramco, 10 April 2010
Petikan berita hari ini dari Dhahran, DR. Karen Agustiawan, CEO Pertamina mengunjungi Saudi Aramco hari ini, 10 April 2010 dan akan bertemu dengan CEO Saudi Aramco, Mr. Khalid Al-Falih. Kelihatannya kunjungan B2B (Business to Business). Pertamina MAJU TERUS DAN TERUS MAJU ! Rgds, Abdoerrias
Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Agus Sutoto (GL ITB 82, EMP-Kangean)
Innalillahi wa inna ilayhi rojiuun... Allahumma firlahu war hamhu, wa afihi wa' fuanhu. Turut berduka sedalam2nya atas meninggalnya Rekan Agus Sutoto (semoga Allah meridhoinya), semoga Allah memberikan kemudahan dalam hisab, diampuni semua kesalahan, dan kepada keluarganya yang ditinggalkan semoga Allah memberikan kesabaran, amin Wassalamu alaykum. Abdoerrias On Sat, Mar 14, 2009 at 7:55 AM, aussie gautama wrote: > Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun... > Turut berduka sedalam2nya atas berpulangnya sahabat kami pak Agus Sutoto, > insya Allah pak Agus diterima di sisi Allah SWT sesuai dgn amal dan > ibadahnya, dan insya Allah keluarga yang ditinggalkan diberi kesehatan, > ketabahan dan senantiasa dalam lindungan dan berkahNya. amiin. > Selamat jalan pak Agus, anda akan selalu dikenang oleh kami di Balikpapan > sebagai orang yang rajin dalam bekerja, ulet dan gigih dalam memperjuangkan > anak jalanan Balikpapan, dan Yayasan Pelangi Khatulistiwa yang anda bantu > bidani kelahirannya akan terus bekerja utk memberdayakan anak jalanan > Balikpapan. > > wass, > > aussie a/n seluruh pengurus Yayasan Pelangi Khatulistiw > > > > > > From: Rovicky Dwi Putrohari > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Saturday, March 14, 2009 8:04:10 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Agus Sutoto (GL ITB 82, > EMP-Kangean) > > Innalillahi wainnaillaihirojiun. > selamat jalan kawan. Smoga Allah memaafkan kekhilafanmu, melapangkan > jalanmu dan menerimamu. > Amien > > Rdp > > On 3/14/09, mohammadsyai...@gmail.com wrote: > > Inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun. > > > > Atas nama PP-IAGI, kami sampaikan turut berbela-sungkawa atas kepergian > > salah seorang rekan seprofesi kita ini. Semoga almarhum diampuni dosa2nya > > dan diterima amal baiknya oleh Yg Maha Esa, serta hasil kerja dan > karyanya > > selama hidup bermanfaat bagi lingkungannya. > > > > Salam, > > Syaiful > > * Sekjen IAGI > > > > Mohammad Syaiful > > * handphone: +62-812-9372808 > > * business: msyai...@etti.co.id > > > > -Original Message- > > From: Awang Satyana > > > > Date: Fri, 13 Mar 2009 11:11:41 > > To: IAGI; Forum HAGI > > Cc: Eksplorasi BPMIGAS; > > > > Subject: [iagi-net-l] Berita Duka : Agus Sutoto (GL ITB 82, EMP-Kangean) > > > > Sebuah berita duka saya terima untuk diketahui rekan2 geologi dan > geofisika > > terutama sahabat-sahabat Almarhum. > > > > Telah meninggal dunia pada Jumat malam 13 Maret 2009, Agus Sutoto (GL ITB > > 82, EMP Kangean) di RS Harapan Kita, Jakarta karena penyakit dan > pendarahan > > jantung. > > > > Semoga Almarhum Pak Agus Sutoto mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya > > dan keluarga serta kerabat yang ditinggalkan mendapatkan kerelaan, > > ketabahan, dan kekuatan menghadapi kedukaan ini. Amin. > > > > salam duka, > > awang > > > > --- On Sat, 3/14/09, arrie.setia...@ecosecurities.com > > wrote: > > > > From: arrie.setia...@ecosecurities.com > > > Subject: Kami yang berduka > > To: yrs...@rad.net.id, awangsaty...@yahoo.com > > Date: Saturday, March 14, 2009, 12:29 AM > > > > > > > > Pak Abah, Pak Awang, > > > > Mohon maaf kalau kami boleh menitipkan e-mail untuk kawan-kawan Oom kami > > tercinta, Agus Sutoto, GL-82 (Energi MP - Kangean) > > (sekali lagi mohon maaf jika e-mail ini ternyata salah alamat, bisa > > diabaikan saja) > > > > Oom Totok sekira empat jam yang lalu, Jum'at malam, telah meninggalkan > kita > > semua, di RS Harapan Kita - Jakarta. > > Beliau masuk ICU akhir Februari lalu karena penyakit jantung, dan sempat > > pindah ke kamar perawatan tapi kembali masuk ICU awal Maret, hingga tadi > > sore mengalami gejala pendarahan. > > Setelah dimandikan, Almarhum dibawa ke rumah duka, Komplek BHP blok B-8, > > Kramat Jati (dekat gerbang tol Taman Mini), Jakarta Timur > > Rencana pemakaman sekitar besok siang (Sabtu 14 Maret 2009), kemungkinan > di > > pemakaman Karet Jakarta atau lainnya - menunggu keputusan keluarga > > > > Jika ada rekan-rekan Oom Totok yang memiliki sesuatu yang perlu > disampaikan > > secara lisan terkait Almarhum semasa hidupnya bisa disampaikan kepada > kami > > atau keluarga lainnya > > > > Kami yang berduka, > > Hanief (putra pertama) GF-2004 ITB > > Arrie Setiawan (keponakan) M'92 > > > > CDM Project Manager > > EcoSecurities > > Ph. +62 (0) 21 250 5707 ext.302 > > Fax +62 (0) 21 250 5708 > > Mob +62 (0) 815 10 536 257 > >
Re: [iagi-net-l] VSP behind casing
Kawan saya geophysicist dalam satu team beberapa hari yang lalu telah berhasil melakukan cased hole VSP. Geophisicist memang lebih menyukai openhole VSP daripada cased-hole VSP dengan sebab seperti yang diterangkan oleh Pak Leo dan rekan-rekan dalam email sebelumnya. Dengan kata lain geophisicist ingin menghindari "ringing" yang disebabkan oleh adanya "voids" antara casing dengan formasi. Void ini dapat terjadi karena "cementing job" yang kurang siip. Oleh sebab itu, running CBL sebelum memulai cased-hole VSP akan sangat membantu untuk mengetahui kondisi cement behind casing ini, sehingga kita bisa letakkan receivers pada posisi yang tepat. Jika hasil dari CBL menunjukkan bahwa cementing job-nya okay, maka interval downhole receiver bisa ditentukan dengan baik. Demikian Pak/Bu Parvita (maaf belum kenal ya), selamat nge-run VSP, semoga jaya. regards, abdoerrias On 5/3/07, Parvita Siregar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mau tanya, kalau ada geophysicist di sini... Kalau VSP behind casing, bagaimana hasilnya setelah dikalibrasi? Apakah memuaskan? Parvita Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Biostratigraphi di shelf atau delta
Mas Samudro, Untuk cekungan Kutai terutama pada umur Miosen Atas penggunaan biostratigrafi khususnya foraminifera dan calc. nanno sebagai alat bantu dalam penafsiran biostratigrafi memang sangat terbatas. Selain memang pada umur tersebut tidak banyak fossil index (dari kelompok marine) yang ditemukan oleh ahli paleontologi, maka faktor kecepatan sedimentasi juga sangat mempengaruhi pemfosilan. Dengan adanya kecepatan sedimentasi yang tinggi maka kerapatan dan diversitas fossils sangat rendah. Disamping itu, dari hasil penelitian terhadap foraminifera modern di delta Mahakam menunjukkan bahwa, secara umum, diversitas dan kerapatan foraminifera per 100mg perconto cukup kecil (mohon maaf saya lupa data akuratnya, tapi Total Indonesie punya data sangat lengkap soal studi foram dan pollen di delta Mahakam). Oleh sebab itu penggunaan Pollen sebagai alat bantu dalam interpretasi biostrat saat ini menjadi alternatif utama, disamping penggunaan faunal assemblages yang khas untuk lingkungan pengendapan ini. Yang mungkin saat ini bisa dicoba adalah penggunaan ostracoda sebagai alat bantu. Selain itu, boleh juga dicoba untuk menggunakan metode graphic correlation. Wallahu a'lam regards, rias On 2/6/06, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kendala2 yang menyebabkan in-akurasi penafsiran biostratigrafi (khususnya > dalam industri perminyakan) bisa berhubungan dengan : 1. konklusi yang > dibangun dari pengamatan yang tidak lengkap, 2. fosil yang berasal dari > lingkungan lain (reworked), 3. assemblage fosil yang ditemui tidak lengkap > atau bukan kumpulan khas dari suatu lingkungan, dan 4. determinasi fosil > yang tidak tepat/tidak lengkap. Saya pikir, ini bukan kendala di lingkungan > delta-paparan (shelf) saja, tetapi semua lingkungan pengendapan. > > Penentuan metode biostratigrafi apakah dengan planktonic foram, benthonic > foram, foram besar, calcareous nannofossils, palinologi, dinoflagelata, > radiolaria, atau diatom juga akan mempengaruhi kesuksesan biostratigrafi. > Misalnya, kita kirim sampel2 yang berasal dari lingkungan deltaic plain dan > kita mintakan untuk dianalisis menggunakan foram planktonik, tentu ini bukan > metode yang tepat sebab untuk delta yang terbaik menggunakan palinologi > misalnya, atau untuk deep marine yang terbaik menggunakan foram planktonik. > Penyebaran microfauna dan flora di lingkungan pengendapan modern pun punya > zonasi-zonasinya sendiri, maka selayaknya penentuan fossil assemblage > ancient depo environment pun mengikuti kelimpahan maksimumnya untuk > pemilihan metode yang tepat. > > Kesulitan2 seperti reworked fossils memang dapat menyebabkan penafsiran > umur dan fasies keliru. Tetapi, reworked fossils umumnya tak banyak, tak > semelimpah insitu fosulnya. Lagipula fosil2 reworked dapat dikenali dari > ciri fisiknya seperti cangkang2 yang tergerus, warnanya lebih gelap, umur > lebih tua dibanding dominasi fosil yang diamati, dan jenis2 spesies lunak > tak ditemukan. > > Dalam melakukan pentarikhan absolut dengan isotop Sr (strontium) pun jamak > ditemukan reworked fossils, terutama dicirikan dengan umur absolut yang > lebih tua dibandingkan sekitarnya. > > Sebenarnya, reworked fossils tak selalu jadi kendala, ia bisa jadi data > penting untuk sejarah pengangkatan suatu wilayah, dan juga wilayah > provenance sedimen klastik. Contohnya, kembali ke Formasi Pucangan dan Kabuh > yang berumur Plistosen yang berlingkungan lakustrin-fluvial. Di dalamnya > banyak ditemukan fosil Globigerina dari laut dalam. Fosil2 ini semula ada di > napal Globigerina di wilayah Kendeng yang berumur Miosen Akhir-Pliosen. > Cangkang2 berdinding tebal seperti Globorotalia dan Pulleniatina biasa juga > ditemukan di dalamnya. Dengan demikian, kita bisa tahu bahwa pengangkatan > Kendeng terjadi Plio-Plistosen. > > salam, > awang > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > Salam > > Mau menanyakan apa saja sebenarnya kendala , jika kita hendak melakukan > biostratigraphi di shelf/ delta. > Beberapa rekan menyangsikan kualitas hasil dari biostratigraphi di shelf > dan delta (reworked dsb )... > Kalau kita tidak bisa menggunakan biostratigraphi lalu bagaimana kita bisa > mengetahui umur dari formasi / lithologi kita? > > Regards > > Kartiko-Samodro > Telp : 3852 > > > This e-mail (including any attached documents) is intended only for the > recipient(s) named above. It may contain confidential or legally > privileged information and should not be copied or disclosed to, or > otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, > please contact the sender and delete the e-mail from your system. > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (F
Re: [iagi-net-l] Hemat BBM- share dari Rotarian Subagio
Sistem pasar bebas dan kompetitif sih okay saja, itu baik-baik sahaja (boleh tahan lak Pak Cik) , tapi dengan satu syarat bahwa komponen konsumen dalam pasar bebas itu tidak mempunyai gap yang besar, alias berimbang lah gitu. Dengan begitu masyarakat pengguna akan punya kekuatan untuk memilih. Lha kalau sistem pasar bebas dalam hal BBM diterapkan di Indonesia yang mempunyai masyarakat sangat jomplang purchasing powernya, yak opo seh rek? matek kabeh ne' ngono, mesti ada sing nulungi (yang nalangi juga boleh). PELITA yang pernah dikerjakan oleh bangsa Indonesia sebenarnya mempunyai tujuan (salah satunya) untuk mengecilkan gap purchasing power bangsa, sehingga waktu itu dijangkakan pada tahun ke 30, bangsa ini siap menuju ke pasar bebas, yang menurut istilahnya lepas landas. Eh dilalah ternyata setelah masuk tahun ke-30 bukannya lepas landas, malah nyungsep ke bumi lagi. Maknanya apa? ada sesuatu yang salah dalam salah satu komponen design-nya. Atau designnya sudah okay, tapi ada faktor luar yang tiba-tiba datang ... he...hehe. wallahu a'lam. Omong-omong soal hemat BBM, ada gak yang punya map penggunaan BBM oleh masing-masing kelompok, misalnya yang digunakan oleh Pabrik berapa, Transportasi Umum berapa, de el el. Kemudian map penggunaan BBM oleh daerah-daerah propinsi misalnya. maksih banyak. rias |-+> | | [EMAIL PROTECTED]| | | onas.com.my | | || | | 13/07/2005 11:25 | | | AM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+> >---| | | |To: | |cc: | |Subject: Re: [iagi-net-l] Hemat BBM- share dari Rotarian Subagio | >---| kalau saya lebih percaya sistem pasar bebas yang kompetitif. harga bensin yang dikatrol subsidi merupakan harga semu yang tidak menguntungkan semua pihak, pasar menjadi semu dan tidak kompetitif. usulan saya adalah sbb: - hapuskan subsidi bbm secara total, sehingga harga komoditi bbm merupakan harga pasar. tetapi harus dibarengi dengan pencabutan monopoli distribusi bbm oleh pertamina, sehingga perusahaan lain bisa bersaing dengan kompetitif untuk distribusi bbm. juga harus disertai penghapusan pajak kendaraan bermotor. salam - Harry Kusna <[EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id o.com> cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Hemat BBM- share dari 13/07/2005 11:20 Rotarian Subagio AM Please respond to iagi-net Sebetulnya ada ide seorang teman (Pak Mac Sarwadhamana di ITB - TF75) yang mengatakan bahwa mungkin ada baiknya subsidi BBM itu ditagih langsung dari pemakai yg tidak "layak" menikmatinya dengan cara pembayaran dimuka, dengan hitungan sbb: Mobil2 plat hitam (dan juga plat merah) dapat diklasifikasikan berdasarkan konsumsi BBM-nya. Misalnya mobil 1500 cc di Jakarta berjalan rata2 2km/thn, dan konsumsi BBMnya adalah 1ltr/10km, sehingga konsumsi BBM setahunnya adalah 2000 liter. Katakanlah misalnya subisidi BBM adalah Rp. 1000 / ltr, sehingga subsidi BBM yg dikonsumsi mobil tsb setahun adalah 2000 ltr/thn X Rp.1000/ltr = Rp. 2,000,000 /thn. Harga inilah yg harus ditagihkan ke mobil tsb di muka pada saat perpanjangan STNK. Semakin besar cc mobi, maka semakin boros pula konsumsi BBMnya, sehingga semakin besar pula nilai subsidi BBM yg harus dia bayar. Kalau pendapat saya, system ini lebih mengena, karena tidak akan mengenai rakyat banyak yg tidak punya mobil. Tetapi dampaknya, mobil2 simpanan yg tadinya sedikit berjalan, akan lebih banyak dipergunakan karena pemiliknya merasa telah membayar subsidinya dan akan merasa rugi jika tidak menggunakannya. Tidak tahu berapa persen mobil yg bersifat seperti ini (mobil simpanan?). Akibatnya lagi, jalan di Jakarta akan semakin macet. Ttg penarikan uangnya dan kemungkinan korupsi yg akan semakin marak, saya kira dengan era komputer dan budaya anti korupsinya Pak SBY sekarang, hal2 di atas seharusnya dapat diatasi. Data mobilnya jelas, system inv
Re: [iagi-net-l] dari IAGI WEB :ada yg bisa bantu ?
Mungkin kata-kata tak cukup ya. Yang lebih gampang adalah kunjungi Petrosains di KLCC Petronas. hehe...he promosi dikit di sana ada peraga yang mudah difahami baik oleh anak atau oleh orang dewasa. Di sana anak bisa bermain dengan peraga pengendapan di lautan, peraga patahan, peraga bagaimana mengenal dan mencari fosil, dll. regards, rias |-+---> | | Wy Ismara Heru Y| | | <[EMAIL PROTECTED]| | | .com> | | | | | | 12/07/2005 12:34| | | AM | | | Please respond | | | to iagi-net | | | | |-+---> >---| | | |To: iagi-net@iagi.or.id | |cc: | |Subject: Re: [iagi-net-l] dari IAGI WEB :ada yg bisa bantu ? | >---| menurut saya yang mungkin dilakukan untuk anak2 itu hanya seperti yg RDP jelaskan (dg kue lapis).. mungkin jika Winta ingin berupa suatu alat peraga yang bisa dilakukan oleh anak2 saya rasa bisa di lakukan seperti Sandbox moddelling, dg memberikan wadah kaca kecil dan pasir untuk dituangkan.. namun tentunya alat ini hanya memperagakan urutan pengendapan (umur relatif).. kalau untuk umur absolut mungkin hanya bisa diwakili oleh simulasi komputer.. salam, .heru young. --- Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Yg dipertanyakan dalam studinya Winta (mhs) tsb > sederhana sesuai dg > tugas akhirnya. Interpretasi saya yaitu peraga dalam > mendeteksi "usia > batuan". > > --- quote --- > Yang saya ingin tanyakan adalah tentang pengukuran > usia batuan. > Adakah metode laboratorium sederhana yang bisa > dilakukan oleh mereka? > -- end --- > > saya menjawabnya mungkin kurang tepat. Dan saya > belum tahu bagaimna > bentuk peraganya sehubungan dengan "ilmu design > produk". > > RDP > = > Winta, > Umur batuan dalam umur geologi ada dua macam yaitu > umur relatif dan umur absolut > > -umur relatif > didasarkan pebandingan yg satu lebih tua atau lebih > mudah dengan yang lain > Caranya hanya seperti membuat kue lapis. Dimana > batuan yg berada > dibawah berumur lebih muda dari yg diatas. Kue lapis > yg dibawah harus > dituang dahulu baru lapisan yg diatasnya. > > - umur absolut > Didasarkan atas engukuran dengan "arloji alam". > Penunjuk ini > menggunakan radio aktif. Dimana sebuah unsur akan > berubah menjadi > unsur lain sesuai dengan perubahan waktu. > Pemanfaatannya mirip jam > pasir. Yg diatas menjadi dibawah dalam selang waktu > tertentu. > > - > To unsubscribe, send email to: > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: > http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy > Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang > Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. > Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan > Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi > Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. > Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - > > __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(so
RE: [iagi-net-l] undeveloped fields
Ide Vicky, Pak Bambang, dan Pak Awang untuk meninjau kembali PSC term kita di Indonesia adalah perlu segera direalisasikan. Terus terang saya belum tahu berapa kali PSC term Indonesia dikaji ulang dan diperbaiki oleh Pertamina/BKKA/BPPKA/BP-MIGAS. Saya ingat sebuah kata bijak dari negeri Cina (yang pernah disampaikan seorang guru) yang terjemahan bebasnya seperti berikut : "jika anda melakukan sebuah pekerjaan dengan metode yang sama selama 10 tahun terus menerus, maka berhati-hatilahkarena sesuatu yang buruk sedang terjadi". Analogi dari proverb ini adalah, jika BP-MIGAS masih menjalankan psc term yang sama seperti jaman-jamannya BKKA atau yang sebelumnya tanpa melakukan peninjauan ulang, atau telaah ulang, maka akan banyak kemudharatan akan terjadi. Contoh yang buruk sudah banyak, dan temen-temen di BP-MIGAS sudah punya cukup data base yang kalau dibuat sebuah katalog (knowledge management), temen-temen di BP-MIGAS akan dengan mudah menyebutkannya. Lapangan-lapangan yang dulunya ketika dimintakan approval POD-nya termasuk sebagai marginal field (sehingga insentif diberikan), tapi sampai 10 masih terus berproduksi dengan baik. Temen-temen di BP-MIGAs sebenarnya sudah tahu dan sering ngeledekin representative PSC company yang datang ke BP-MIGAS, jika mereka datang presentasi atau minta approval. Tapi kedua pihak sama-sama mesem karena tak ada aturan main yang bisa dipakai untuk mengatasi masalah tersebut. Belum lagi isu megenai penguasaan lahan oleh sebuah perusahan yang mempunyai kewajiban untuk mengebor exploratory well (tapi kewajiban itu gak pernah dilaksanakan), tapi dia hanya memperdagangkan lahan tersebut kepada perusahan lain. Jadi yang bisa sarankan untuk dikerjakan saat ini (sebelum telat) adalah: 1. perlunya political-will dari pmerintah untuk menjadi lebih baik 2. (jika nomor satu sudah ada, maka...) Re-allign kemana kebijakan pemerintah akan menuju dengan industri migasnya 3. (jika nomor dua sudah ada, maka...) Perlu adanya koreksi PSC term. 4. (jika nomor tiga sudah dibuat, maka.) yang keempat adalah law enforcement 5. (jika nomor empat belum / akan dikerjakan, maka.) kita tunggu hasilnya dan semoga akan membawa kebaikan semua raktyat Indonesia. Dasarnya adalah UUD1945, bahwa tanah, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya adalah milik negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk rakyat. Atau jangan-jangan banyak orang (baik birokrat atau teknokrat) terlupa ya naudzubillah. Sebuah kerja yang berat, but we can do it. Hanya tinggal memanage resources yang saat ini sepertinya gak dilihat oleh pemerintah (kecian deh kita) Wallahu a'lam rias |-+---> | | "Bambang Murti" | | | <[EMAIL PROTECTED]>| | | | | | 28/06/2005 12:18| | | PM | | | Please respond | | | to iagi-net | | | | |-+---> >---| | | |To: | |cc: | |Subject: RE: [iagi-net-l] undeveloped fields | >---| Pak Awang, Atau lebih tepatnya, dibuat peraturan yang memungkinkan "business model" seperti itu. Karena kalau tidak, ada 2 sisi yang harus dilihat kembali: 1.Kembali ke portfolio si operator besar, lha kalau lapangan marginal diberi insentif katakanlah sampai 70-80% investment credit (lha iya, ndak mungkin kan?), mungkin tetep belum menarik buat mereka (kembali ke model "tukang becak" tadi). 2.Kalau itu sampai disepakati, lha kapan rekiblik ini dapat bagiannya ? Rasanya saya pernah denger-denger salah satu lapangan yang di South China Sea di produksi sampai hampir depleted oleh operatornya, sampai jangka waktu lama, tetapi pemerintah belum dapat apa-apa (mungkin karena model FTP belum diimplementasikan). Hiii, syereee :) Lha kalau SME ("Small to Medium Enterprise") "boleh bermain" disana, trus dapat kredit dari bank-bank nasional (modalnya ndak gede-gede kan), dapet pinjaman teknologi dari provider (misalnya Landmark, gitu he he he), kan yang dapat "berkah" lapangan kerja dan kecipratan rejeki jadi banyak. Mungkin si operator besar akan menjadi semacam "Induk Semang". Coba saja di listing lapangannya Caltex atau Pertamina yang tidur, rasanya daftar-nya bisa dicari d