RE: [iagi-net-l] OOT : Benih vanila
Sekedar info aja semoga membantu . Kalou ada di jakarta sekarang ini ada pameran buku Gramedia-BNI di GELORA SUKARNO dari tanggal 2 samapi 9 may , ada stan trubus disana dan banyak majalah dan buku -buku petujuk agribisnis di stansnya , mungkin bisa tanya-tanya di sana salam ILM Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id -jason.com cc: (bcc: Ahmad Ilhami/IDN/PCOSB/Petronas) Subject: RE: [iagi-net-l] OOT : Benih vanila 05/03/2007 01:43 PM Please respond to iagi-net Terima kasih, Pak Riyadi. Salam, Leo From: Riyadi, Slamet S [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 03, 2007 1:27 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] OOT : Benih vanila Cek dimajalah Trubus (biasanya ada di kolom-kolom iklan kecil), Atau kalau Bang Leo lagi traveling coba ke Desa Balapusuk daerah Bumijawa ? Poerwokerto atau daerah G. Guci ,Tegal Jawa Tengah. Salam, SLAMET RIYADI From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 03, 2007 2:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Benih vanila Leo Mau pindah ke agro bisnis nich ? Si -Abah -- Dear all, Maaf lewat jalur umum. Barangkali ada yang bisa beri info dimana saya dapat membeli benih vanilla? Terima kasih, Leo This message and any attached files may contain information that is confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the intended recipient. If you are not the intended recipient or the person responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised that you have received this message in error and that any dissemination, copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the disclosure of the information therein. If you have received this message in error please notify the sender immediately and delete the message. DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain confidential information. You are hereby notified that the taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If you have received this Message in error, you should delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information in this Message that do not relate to the official business of PETRONAS or its Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by PETRONAS or any of the companies within the Group. Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta
[iagi-net-l] (AS) mengincar potensi tambang uranium di Kalimantan
Apakah benar Kalimantan mempunyai cadangan Uranium besar? ? BERITA dari Jawa Pos Online: Diam-diam Amerika Serikat (AS) mengincar potensi tambang uranium di Kalimantan, termasuk Kalimantan Timur. Itu dilakukan setelah negeri yang mengklaim sebagai polisi dunia itu gagal menekan Iran untuk mendapatkan sumber bahan nuklir tersebut. Kabar itu diungkapkan Drs H Abdul Latif Abdul Hamid MSi, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kuala Kapuas, Kalteng, yang mengikuti seminar tentang teknologi, termasuk pembahasan masalah uranium di Jakarta, Sabtu 28 April. Sebenarnya seminar membahas persoalan khusus teknologi. Tapi, narasumber dari Iran dan Turki sempat mengungkapkan permasalahan itu kepada peserta seminar. Pernyataan mengenai rencana AS menguasai Kalimantan itu bukan materi pokok seminar, namun menjadi sangat menarik, kata Latif. Pria yang sekarang menempuh program S-3 di sebuah perguruan tinggi di Jakarta itu mengungkapkan, narasumber mendukung pernyataan tersebut dengan data intelijen yang bersumber dari foto satelit. Kalau Iran dan negara Timur Tengah lainnya bisa dikuasai AS dengan isu-isu nuklir seperti sekarang, wilayah Kalimantan aman. Tetapi, kalau gagal di Timur Tengah, sasaran berikutnya adalah Indonesia, dalam hal ini Kalimantan, ujarnya. Dalam seminar terungkap bahwa kandungan uranium di bumi Borneo, termasuk Kaltim, lebih tinggi dibanding kandungan uranium lain yang ditemukan di dunia. Potensi uranium ditemukan di wilayah pedalaman Kutai Barat, Kutai Kartanegara, serta di beberapa wilayah di Kaltim. Kandungan uranium di Kalimantan mencapai 24 ribu ton yang setara dengan kebutuhan listrik 9.000 megawatt selama 125 tahun. Lokasinya di Desa Kalan, Kecamatan Ella Hilir, Melawai, Kalimantan Barat. Kabarnya, uranium di kawasan itu sudah ditambang secara misterius oleh pihak asing, yang disebut-sebut dari Prancis. (ari/jpnn) DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain confidential information. You are hereby notified that the taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If you have received this Message in error, you should delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information in this Message that do not relate to the official business of PETRONAS or its Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by PETRONAS or any of the companies within the Group. Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] fwd: the economist report (quick look )
Itu data di dapat dari Buku kecil yang di bagikan oleh Penerbit Majalah economist bagi pelanggannya tiap awal tahun, buku kecil itu berisi rangkuman indikator ekonomi seluruh dunia . Ilham [EMAIL PROTECTED] ell.com To: iagi-net@iagi.or.id cc: (bcc: Ahmad Ilhami/IDN/PCOSB/Petronas) 03/06/2007 12:34 Subject: RE: [iagi-net-l] fwd: the economist report (quick look ) PM Please respond to iagi-net Sangat menarik... boleh tau cari data selanjutnya di mana? Saya coba cari di website tapi tidak berhasil. Dengan jumlah penduduk no 4 didunia, mudah-mudahan kita juga memberikan supply tenaga kerja professional yang banyak. Mudah-mudahan kita jadi negara no 4 dalam memproduksi geologiwan, ... sekarang kita siapkan kwalitasnya!! Herman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 14 February 2007 08:51 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] fwd: the economist report (quick look ) Ranking Negara-negara di Dunia Januari 21, 2007* Posted by philips vermonte in my own. 10 comments Beberapa dari data itu di kutip di bawah, juga di sertakan data mengenai negara tetangga seperti Thailand, Filipina, Malaysia atau Singapura. Ini dia: A. Largest Population: (1) Cina 1,31 milyar penduduk, (2) India 1,08 milyar, (3) Amerika Serikat 297 juta, (4) Indonesia 222 juta, (5) Brazil 180 juta, (6) Pakistan 157 juta...(9) Jepang 128 juta, (13) Vietnam 82 juta, (14) Filipina 81 juta, (19) Thailand 63,5 juta. Bandingkan dengan data tahun 1950: (1) Cina 555 juta penduduk, (2) India 358 juta, (3) Amerika Serikat 158 juta, (4) Rusia 103 juta, (5) Jepang 84 juta, (6) Indonesia 80 juta. Estimasi majalah Economist untuk tahun 2050 (dengan tingkat pertumbuhan penduduk seperti saat ini): (1) India akan memiliki 1,5 milyar penduduk, (2) Cina 1,32 milyar (3) Amerika Serikat 395 juta (4) Pakistan 304 juta (5) Indonesia 284 juta. B. Most Male Population (negara dengan jumlah pria per 100 wanita terbanyak): (1) Uni Emirat Arab 214 pria per 100 wanita, (2) Qatar 206, (3) Kuwait 150, (4) Bahrain 132, (5) Oman 128, (6) Arab Saudi 117. C. Most Female Population (negara dengan jumlah pria per 100 wanita tersedikit): (1) Latvia 84 pria per 100 wanita, (2) Estonia 85 (3) Ukraine 85 (4) Armenia 87 (5) Lesotho 87 (6) Lithuania 87 (7) Rusia 87. D. Biggest Cities (berdasarkan jumlah penduduk tahun 2005): (1) Tokyo 35 juta penduduk, (2) Mexico City 19 juta (3) New York 18,5 juta (4) Mumbai -- India 18,3 juta (5) Sao Paolo-Brazil 18,3 juta (6) New Delhi 15,3 juta (7) Kolkata -- India 14 juta (8) Buenos Aires-Argentina 13,3 juta (9) Jakarta 13,2 juta (10) Shanghai 12,7 juta...(19) Manila 10,7 juta. E. Kota dengan Highest Quality of Life (index New York = 100, November 2005): (1) Zurich - Switzerland 108 (2) Geneva-Switzerland 108 (3) Vancouver -- Canada 107,7 (4) Vienna -- Austria 107,5 (5) Auckland -- New Zealand 107,3. F. Kota dengan Lowest Quality of Life (index New York =100, November 2005): (1) Baghdad 14,5 (2) Brazzavile -- Congo-Braz 30,3 (3) Bangui -- Republik Afrika Tengah 30,6 (4) Khartoum -- Sudan 31,7...(31) Yangon -- Myanmar (39) Tehran -- Iran Untuk E dan F, indeks didasarkan pada 39 faktor mulai dari fasilitas rekreasi hingga stabilitas politik. G. Biggest Economies* (berdasarkan Gross Domestik Produk -- GDP): (1) Amerika Serikat 11,7 trilyun dolar (2) Jepang 4,6 trilyun dolar (3) Jerman 2,7 trilyun dolar (4) Inggris 2,1 trilyun dolar (5) Perancis 2 trilyun dolar (6) Cina 1,9 trilyun dolar...(11) Korea Selatan 679 milyar dolar (13) Australia 637 milyar dolar (20) Taiwan 305 milyar dolar (23) Indonesia 257 milyar dolar (24) Arab Saudi 250 milyar dolar (41) Singapura 106,8 milyar dolar . jangan lupa dibagi jumlah penduduk nantinya...he..he Majalah Economist juga mempunyai cara penghitungan menarik untuk mengukur exchange rate mata
Re: [iagi-net-l] seleksi (Re: [iagi-net-l] FW: IPA sponsored field studyopportunity_v1)
Wong Pinter Kuwi kalah karo Wong Bejo , Wong Bejo Kalah Karo Wong Gendeng (Primbon Sontoloyo) Rovicky Dwi PutrohariTo: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] cc: (bcc: Ahmad Ilhami/IDN/PCOSB/Petronas) om Subject: Re: [iagi-net-l] seleksi (Re: [iagi-net-l] FW: IPA sponsored field study opportunity_v1) 03/02/2007 07:59 AM Please respond to iagi-net On 3/2/07, Hartadi, Edo Tri [EMAIL PROTECTED] wrote: rdp ip rendah, bodo, males organisasi ... cuman wong bejo Bang Rovicky, berarti seharusnya dalam argumen yang dibawah... Bejo harus dijadikan salah satu parameter kesuksesan... Kadangkala... Ketiga parameter yang sebelumnya juga tidak akan cukup, jika dia tidak bejo... Sehingga... Sebenernya bejo sudah sangat cukup walaupun tanpa IP tinggi, Organisasi, dan Cerdas, begitu bukan? eTH Waaah ya ndak gitu, itu kan berlaku buat mereka yang sudah sukses, aku sendiri tidak bisa mengkategorikan diriku sudah sukses. Sukses itu kan persepsi personal. Persepsiku sukses adalah, seandainya generasi penerus atau adik-adik dibawahku lebih baik dari aku. nah kalau yang dibawah sudah merasa dirinya lebih baik dari generasiku, aku akan menyatakan generasiku juga sukses otherwise sapa saja boleh menyatakan diriku gagal total ! pripun ? RDP Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain confidential information. You are hereby notified that the taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If you have received this Message in error, you should delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information in this Message that do not relate to the official business of PETRONAS or its Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by PETRONAS or any of the companies within the Group. Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA
[iagi-net-l] fwd: the economist report (quick look )
Ranking Negara-negara di Dunia Januari 21, 2007* Posted by philips vermonte in my own. 10 comments Beberapa dari data itu di kutip di bawah, juga di sertakan data mengenai negara tetangga seperti Thailand, Filipina, Malaysia atau Singapura. Ini dia: A. Largest Population: (1) Cina 1,31 milyar penduduk, (2) India 1,08 milyar, (3) Amerika Serikat 297 juta, (4) Indonesia 222 juta, (5) Brazil 180 juta, (6) Pakistan 157 juta...(9) Jepang 128 juta, (13) Vietnam 82 juta, (14) Filipina 81 juta, (19) Thailand 63,5 juta. Bandingkan dengan data tahun 1950: (1) Cina 555 juta penduduk, (2) India 358 juta, (3) Amerika Serikat 158 juta, (4) Rusia 103 juta, (5) Jepang 84 juta, (6) Indonesia 80 juta. Estimasi majalah Economist untuk tahun 2050 (dengan tingkat pertumbuhan penduduk seperti saat ini): (1) India akan memiliki 1,5 milyar penduduk, (2) Cina 1,32 milyar (3) Amerika Serikat 395 juta (4) Pakistan 304 juta (5) Indonesia 284 juta. B. Most Male Population (negara dengan jumlah pria per 100 wanita terbanyak): (1) Uni Emirat Arab 214 pria per 100 wanita, (2) Qatar 206, (3) Kuwait 150, (4) Bahrain 132, (5) Oman 128, (6) Arab Saudi 117. C. Most Female Population (negara dengan jumlah pria per 100 wanita tersedikit): (1) Latvia 84 pria per 100 wanita, (2) Estonia 85 (3) Ukraine 85 (4) Armenia 87 (5) Lesotho 87 (6) Lithuania 87 (7) Rusia 87. D. Biggest Cities (berdasarkan jumlah penduduk tahun 2005): (1) Tokyo 35 juta penduduk, (2) Mexico City 19 juta (3) New York 18,5 juta (4) Mumbai -- India 18,3 juta (5) Sao Paolo-Brazil 18,3 juta (6) New Delhi 15,3 juta (7) Kolkata -- India 14 juta (8) Buenos Aires-Argentina 13,3 juta (9) Jakarta 13,2 juta (10) Shanghai 12,7 juta...(19) Manila 10,7 juta. E. Kota dengan Highest Quality of Life (index New York = 100, November 2005): (1) Zurich - Switzerland 108 (2) Geneva-Switzerland 108 (3) Vancouver -- Canada 107,7 (4) Vienna -- Austria 107,5 (5) Auckland -- New Zealand 107,3. F. Kota dengan Lowest Quality of Life (index New York =100, November 2005): (1) Baghdad 14,5 (2) Brazzavile -- Congo-Braz 30,3 (3) Bangui -- Republik Afrika Tengah 30,6 (4) Khartoum -- Sudan 31,7...(31) Yangon -- Myanmar (39) Tehran -- Iran Untuk E dan F, indeks didasarkan pada 39 faktor mulai dari fasilitas rekreasi hingga stabilitas politik. G. Biggest Economies* (berdasarkan Gross Domestik Produk -- GDP): (1) Amerika Serikat 11,7 trilyun dolar (2) Jepang 4,6 trilyun dolar (3) Jerman 2,7 trilyun dolar (4) Inggris 2,1 trilyun dolar (5) Perancis 2 trilyun dolar (6) Cina 1,9 trilyun dolar...(11) Korea Selatan 679 milyar dolar (13) Australia 637 milyar dolar (20) Taiwan 305 milyar dolar (23) Indonesia 257 milyar dolar (24) Arab Saudi 250 milyar dolar (41) Singapura 106,8 milyar dolar . jangan lupa dibagi jumlah penduduk nantinya...he..he Majalah Economist juga mempunyai cara penghitungan menarik untuk mengukur exchange rate mata uang sebuah negara terhadap dolar, untuk menilai apakah mata uang yang bersangkutan bisa dikategorikan sebagai under-valued currency atau over-valued currency. Indeks yang digunakan adalah harga sebuah hamburger Big Mac punya McDonald di negara bersangkutan lalu dikonversi ke dolar Amerika. Ini dia hasilnya: H. Countries with the most under valued currencies (as of May 2006): (1) Cina, dengan harga Bic Mac 1,3 dolar (2) Macau 1,39 dolar (3) Malaysia 1,52 dolar (4) Argentina 1,55 dolar (5) Hong Kong 1,55 dolar (6) Thailand 60 baht=1,56 dolar (7) Indonesia 14,600 rupiah = 1,57 dolar (8) Filipina 85 peso=1,62 dolar I. Countries with the most over-valued currencies (as of May 2006): (1) Norwegia dengan harga sebuah Bic Mac 7,05 dolar (2) Eslandia 6,37 dolar (3) Oman (!) 6,39 dolar (4) Switzerland 5,21 dolar (5) Denmark 4,77 dolar. J. Largest Bilateral and Multilateral Donor: (1) Amerika Serikat telah memberi bantuan luar negeri sebesar 19 trilyun dolar (2) Jepang 8,9 trilyun dolar (3) Perancis 8,4 trilyun (4) Inggris 7,8 trilyun dolar (5) Jerman 7,5 trilyun dolar (6) Belanda 4,2 trilyun K. Largest Recipients of bilateral and multilateral aid: (1) Irak 4,6 trilyun dolar (2) Afghanistan 2,1 trilyun (3) Vietnam 1,8 trilyun (4) Etiopia 1,8 trilyun...(7) Cina 1,6 trilyun (11) Bangladesh 1,4 trilyun (13) Rusia 1,3 trilyun (29) Bosnia 671 milyar dolar (44) Israel 479 milyar (45) Kamboja 478 milyar dolar (48) Filipina 463 milyar dolar (60) Malaysia 290 milyar dolar (68) Mongolia 262 milyar dolar Ternyata, Indonesia tidak masuk dalam list 68 besar negara penerima bantuan asing, tidak seperti negara tetangga Vietnam, Filipina atau Malaysia misalnya. Artinya, mereka yang berteriak-teriak atas nama nasionalisme bahwa Indonesia terlalu bergantung pada bantuan asing mungkin sekarang harus mulai tutup mulut karena teriakan itu sama sekali tidak berdasar. L. Ranking Negara berdasarkan Total Pengeluaran untuk Research Design (RD) (perhitungan berdasarkan persentase terhadap GDP): (1) Israel 4,3% (2) Swedia 4,2% (3) Finlandia 3,4% (4) Jepang 3,12% (5) Eslandia 3,10% (6) Korea Selatan 2,6%
[iagi-net-l] DGN95
Maaf saya mau tanya, adakah yang bisa ngasih penjelasan tentang National Geodetic Datum 1995 (DGN95) yang sering di pakai oleh Directorate Jendral Oil and Gas dalam Blok koordinate ? apakah hubungan dengan Local Datum ? Regrads Ahmad ilhami DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain confidential information. You are hereby notified that the taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If you have received this Message in error, you should delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information in this Message that do not relate to the official business of PETRONAS or its Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by PETRONAS or any of the companies within the Group. Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] dari diskusi LUSI
Saya kemarin ikut serta dalam seminarnya, tapi tak sempat untuk ngambil bahan pesentasinya.., kalo boleh , saya minta di kirimkan sebagai bahan lesson learn di kantor kami , mengingat kegiatan kami juga berada di East Java Basin Terima Kasih Ahamad Ilhami Ridwan Djamaluddin To: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] cc: bppt.go.id Subject: Re: [iagi-net-l] dari diskusi LUSI 09/29/2006 07:42 AM Please respond to iagi-net Rovicky [sekalian rekan2 IAGI-netters yang lain], Bahan presentasi dari Dr. Rudi Rubiandini sangat menarik, khususnya buat para pemain petroleum geologists. Sekretariat IAGI akan mengirimkan ke yang berminat. [Pak Sutar, tolong dikirim ke Pak Rovicky]. Pak Bambang Istadi mau minta ijin dulu apakah bahan presentasinya bisa dibagikan. Pak Edy Sunardi sedang menyiapkan laporan kegiatan IAGI. Mari sama-sama kita besarkan IAGI ... Tenkyu On Fri, 29 Sep 2006 08:54:01 +0800 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Ridwan, Selamat nih, IAGI sudah makin didengarkan suaranya hingga kini. Memang masih seputar disater-nya saja. Moga-moga Pak Lutfi bisa membawa suara IAGI dari sisi ekstraksi dan konservasi. Kalau boleh tahu dimana saya bisa memperoleh bahan-bahan yg dipresentasikan ? terutama yg memang diperbolehkan. Terimakasih RDP On 9/29/06, Ridwan Djamaluddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan2 IAGI-netters, Diskusi Rabu yang lalu memang dirancang sebagai diskusi teknis, sehingga banyak hal detil teknis yang diungkapkan oleh para pembicara. Dan tak kalah pentingnya adalah masukan dan tanggapan dari peserta. Bahasa yang digunakan sebagian memang bahasa dewa kaum geologiawan. Ini wajar-wajar saja. Sama halnya kalau kita datang ke seminar para dokter... Kita juga tak akan mengerti detilnya. Peserta yang hadir melebih perkiraan semula, termasuk para praktisi senior. Sayangnya, banyak ahli yang aktif dalam milis IAGI tak sempat hadir dalam diskusi tsb. Banyak bahan presentasi yang menarik, sebagian ada yang diijinkan oleh pemiliknya untuk di-copy, sebagian tidak. Ini juga sah-sah saja sebagai sikap profesional masing2. Beruntunglah mereka yang hadir. Kita memang mengundang wartawan untuk mendengarkan diskusi kita, sebagai bagian dari proses pembelajaran agar mereka berkesempatan memahami isyu ini lebih dalam. Kita juga memberi mereka kesempatan untuk bertanya kepada narasumber yang ada. Adalah keputusan mereka untuk hanya menulis sepenggal dari diskusi yang berlangsung 3,5 jam. Cerita tentang pembentukan mud volcano, hasil analisis mineralogi, dan saran2 tentang teknik pengeboran yang [lebih] aman barangkali tidak menarik buat mereka. Konteks saat ini memang 'buang' atau 'tidak buang' lumpur. IAGI memang punya humas, dan sudah juga melaksanakan perannya. Kalau memang fihak media massa merasa perlu menyampaikan berita dan pesan yang benar dan bermanfaat kepada masyarakat, mereka bisa juga secara proaktif menghubungi kita. Tenkyu, R i d w a n - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: