Re: [iagi-net-l] Dalam dua tahun terakhir, investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia 'menguap' sia-sia senilai US$ 1,24 miliar atau Rp 11,16 tri

2012-02-02 Thread mbatack
30 sumur dengan nilai investasi US$ 776 juta, berarti average persumur US$ 25.9 
juta? Walah. apa nggak kliru tuh hitungannya? Biaya apa saja tuh yang 
dicemplungkan kedalam sumur? Kalau 12 sumur dengan biaya US$ 461 juta, hmmm, 
US$ 38.4 juta persumur-nya? Berapa yang offshore dan berapa yang onshore? Kalau 
bisa di share, operatornya siapa saja? Jangan-jangan disitu juga ada pembayaran 
PBB dan sosialisasi juga he he
Bambang




>
> From: ok.taufik 
>To: ia-itb ; iagi-net@iagi.or.id; 
>it...@yahoogroups.com 
>Sent: Thursday, February 2, 2012 1:40 PM
>Subject: [iagi-net-l] Dalam dua tahun terakhir, investasi hulu minyak dan gas 
>(migas) di Indonesia 'menguap' sia-sia senilai US$ 1,24 miliar atau Rp 11,16 
>tri
> 
>
>Wahyu Daniel : detikFinance
>
>detikcom - Jakarta, Dalam dua tahun terakhir, investasi hulu minyak dan gas 
>(migas) di Indonesia 'menguap' sia-sia senilai US$ 1,24 miliar atau Rp 11,16 
>triliun. Akibat kegiatan pengeboran sumur minyak yang ternyata tak 
>menghasilkan apa-apa atau diistilahkan dry hole.
>
>Kepala BP Migas R. Priyono mengatakan, hal tersebut menandakan tingginya 
>risiko investasi di sektor hulu migas di Indonesia. Dikatakan Priyono, semua 
>investasi tersebut ditanggung sepenuhnya oleh investor karena cost recovery 
>hanya akan dibayarkan pemerintah apabila lapangan migas sudah berproduksi.
>
>Dry hole merupakan istilah yang digunakan untuk kegiatan eksplorasi yang tidak 
>berhasil menemukan cadangan migas yang cukup ekonomis untuk dikembangkan. 
>
>"Tingginya resiko saat eksplorasi membuat banyak investor tidak berani, karena 
>apabila tidak berhasil, mereka bisa kehilangan seluruh investasi. Disinilah 
>kita melihat kita masih sangat membutuhkan investasi asing," ujar Priyono 
>dikutip dari situs BP Migas, Kamis (2/2/2012). 
>
>BP Migas mencatat, di 2010 terdapat kejadian dry hole di 30 sumur dengan 
>kehilangan investasi mencapai US$ 776 juta. Sedangkan di 2011, jumlah sumur 
>dry hole mencapai 12 sumuur dengan total investasi yang hilang mencapai US$ 
>461 juta.
>
>Dicontohkan Priyono, kejadian dry hole di Blok Semai 2 di Papua. Pertamina 
>sempat memprotes saat kontraktor swasta terpilih sebagai operator blok 
>tersebut beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi, sekarang terbukti eksplorasi 
>di sana tidak menemukan cadangan yang komersial.
>
>"Bisa dibayangkan apabila Pertamina masuk ke Semai 2, Pertamina bisa 
>kehilangan US$ 200 juta dalam waktu 6 bulan. Dengan hanya memiliki sebagian 
>partisipasi (participating interest) di blok tersebut, Pertamina tidak harus 
>menanggung kerugian sebesar itu," ujar Priyono.
>Wahyu Daniel : detikFinance
>
>detikcom - Jakarta, Dalam dua tahun terakhir, investasi hulu minyak dan gas 
>(migas) di Indonesia 'menguap' sia-sia senilai US$ 1,24 miliar atau Rp 11,16 
>triliun. Akibat kegiatan pengeboran sumur minyak yang ternyata tak 
>menghasilkan apa-apa atau diistilahkan dry hole.
>
>Kepala BP Migas R. Priyono mengatakan, hal tersebut menandakan tingginya 
>risiko investasi di sektor hulu migas di Indonesia. Dikatakan Priyono, semua 
>investasi tersebut ditanggung sepenuhnya oleh investor karena cost recovery 
>hanya akan dibayarkan pemerintah apabila lapangan migas sudah berproduksi.
>
>Dry hole merupakan istilah yang digunakan untuk kegiatan eksplorasi yang tidak 
>berhasil menemukan cadangan migas yang cukup ekonomis untuk dikembangkan. 
>
>"Tingginya resiko saat eksplorasi membuat banyak investor tidak berani, karena 
>apabila tidak berhasil, mereka bisa kehilangan seluruh investasi. Disinilah 
>kita melihat kita masih sangat membutuhkan investasi asing," ujar Priyono 
>dikutip dari situs BP Migas, Kamis (2/2/2012). 
>
>BP Migas mencatat, di 2010 terdapat kejadian dry hole di 30 sumur dengan 
>kehilangan investasi mencapai US$ 776 juta. Sedangkan di 2011, jumlah sumur 
>dry hole mencapai 12 sumuur dengan total investasi yang hilang mencapai US$ 
>461 juta.
>
>Dicontohkan Priyono, kejadian dry hole di Blok Semai 2 di Papua. Pertamina 
>sempat memprotes saat kontraktor swasta terpilih sebagai operator blok 
>tersebut beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi, sekarang terbukti eksplorasi 
>di sana tidak menemukan cadangan yang komersial.
>
>"Bisa dibayangkan apabila Pertamina masuk ke Semai 2, Pertamina bisa 
>kehilangan US$ 200 juta dalam waktu 6 bulan. Dengan hanya memiliki sebagian 
>partisipasi (participating interest) di blok tersebut, Pertamina tidak harus 
>menanggung kerugian sebesar itu," ujar Priyono.
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>

Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO

2012-02-13 Thread mbatack
Lha coba saja dilakukan polling pendapat diantara mailister IAGI-net, berapa 
yang pro piramider, berapa yang pro cinderconer. Forecastku kayaknya akan 10-90 
untuk yang pro cinder coner. Mungkin makah 2-98
PTA atau Minarwan biasanya ahli kala urusan poll-poll-an ini..

Bambang




>
> From: Bandono Salim 
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Tuesday, February 14, 2012 11:11 AM
>Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG  PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
> 
>Wah pAk yatno ini lebih cenderung ke non piramid ya.
>
>Kata piramider (pendukung piramid), mereka tidak nemukan volkanik neck di 
>bawah gn padang maupun sadahurip, berdasar hasil geolistrik.
>Mungkin kecil sehingga tersamarkan  karena rentang geolistriknya cukup panjang.
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>-Original Message-
>From: "Yustinus Suyatno Yuwono" 
>Date: Tue, 14 Feb 2012 10:52:02 
>To: 
>Reply-To: 
>Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG  PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
>Rekan rekan Yth.
>
>Ini saya coba buat sketsa suatu gunungapi kecil (biasanya tingginya hanya
>ratusan meter saja) yang disebut "cinder cone" (bhs Prancisnya "Cone de
>cendre"). Di dalam body gunungapi kecil ini strukturnya sangat kompleks,
>bias ada rongga-2, paleo soil, dll. Perlu diketahui juga, dari permukaan
>gunungapi ini tidak terlihat adanya tanda- tanda pusat erupsi seperti
>kepundan (crater), kawah (crater lake), volcanic plug dsb. Yang Nampak hanya
>bentuk dome yang isinya lapili- tuff yang relative loose, mudah tererosi
>membentuk endapan lahar dsb. Lapilli itu dihasilkan suatu erupsi, biasanya
>tipe phreato- magmatic, bs dibayangkan saat di- erupsikan mirip kembang api
>raksasa dan jatuh (pyroclasti fall) di sekitar pusat erupsi bahkan menutupi
>volcanic edifice- nya. Sketsa itu saya buat contoh untuk G. Kiamis, Garut
>(selatan konsesi geothermal Darajat), lava flow nya berupa obsidian yang
>tersingkap dekat Desa Toblong)
>
>Salam,
>Yatno
>
>
>-Original Message-
>From: Sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id] 
>Sent: Friday, February 10, 2012 4:42 PM
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Subject: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
>
>Pak Yatno dan rekan-rekan IAGI yang budiman,
>
>Terima kasih atas masukan dan pencerahan Pak Yatno yang begitu berharga.
>Seperti halnya pak Yatno, menjelang akhir acara diskusi Bencana Katastropik
>Purba ( BKP ) di Jakarta tanggal 7 Februari 2012, Prof. Sutikno Bronto,
>penulis Publikasi Khusus GEOLOGI GUNUNG API PURBA  mengingatkan Tim BKP agar
>lebih berhati-hati kalau berbicara tentang kegunung-apian, apalagi yang
>berhubungan dengan gunung api purba. Beliau rupanya menengarai adanya
>asumsi-asumsi atau interpretasi yang tidak sesuai dengan ilmu yang beliau
>tekuni dan pengalaman lapangan yang beliau miliki. Pertimbangan dan masukan
>beliau rupanya bagaikan angin lalu, dipatahkan oleh interpretasi hasil
>geolistrik yang sebetulnya masih harus dibuktikan  kebenarannya.
>
>Dari perspektif arkeologi, pertimbangan yang diberikan  oleh para pakar
>arkeologi, baik dari Balar Bandung , Puslit Arkenas Jakarta, dan lain
>sebagainya, sami mawon, dipatahkan oleh interpretasi hasil geolistrik dan
>hasil pemboran inti yang diameter mata bornya  hanya beberapa sentimeter
>saja. Ruang kosong yang dilalui oleh mata bor langsung diinterpretasikan
>sebagai ruang budaya ciptaan manusia zaman baheula. Demikian juga 3 lapisan
>pasir halus yang diperkirakan sebagai pasir yang sudah disaring oleh tangan
>manusia , yang konon sengaja disusun  sebagai peredam gempa untuk melindungi
>bangunan "piramida" G. Padang ( dari pengamatan quick look, pasir halus
>tersebut mirip dengan volcanic ash ).
>
>Dari kajian geologi, singkapan lava segar / lapuk yang ditemukan di kaki ,
>di lereng, sampai di puncak G. Sadahurip, yang menurut pelajaran geologi
>dasar dapat memberikan kesimpulan  bahwa gunung tersebut merupakan satu
>kesatuan produk gunung api masif, sami mawon, tidak berlaku lagi karena
>dugaan adanya anomali geolistrik di perut gunungnya. Kesimpulan dari Prof.
>Sutikno Bronto bahwa G. Sadahurip adalah tinggalan gunung api purba, juga
>dipatahkan karena gunung tersebut tidak menunjukkan adanya kaldera atau vent
>erupsi ( padahal fenomena semacam ini cukup lazim di gunung api purba dan
>bahkan masuk dalam klasifikas gunung api dari Arthur Holmes, 1984 ).
>
>Diumumkan ke seluruh jagad
>
>Untuk saat ini, " Indonesia " bisa berbangga karena Staf Khusus Presiden
>telah berani mengumumkan ke seluruh jagad bahwa 2 dari 7 temuan piramida di
>dunia terdapat di Indonesia yaitu G. Sadahurip di Garut dan G. Padang di
>Cianjur. Klaim ini tampaknya didukung penuh oleh Presiden SBY yang langsung
>menginstruksikan : LANJUTKAN !!! 
>
>Akhirul kata, marilah kita semua do'akan semoga keyakinan Staf Khusus
>Presiden dengan Tim BKP- nya akan terbukti. Seandainya benar-benar terbukti,
>maka mang Okim perkirakan akan banyak profesional di bidang Geologi,
>Arkeologi , dan Gunung Api Purba yang akan menanggalkan profesinya dan
>beralih ke jurusan geolistrik.

Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas

2012-09-21 Thread mbatack
Wak Roes,
Njenengan masih kekurangan gas yo? Podho he he he.
Di lapangan mangunjaya, shallowest gas ada di formasi Uper Palembang, sekitar 
Pangadang Coal. Sayangnya dulu kita belum sempat bikin analisa isotop-nya, 
saiki, wess.ewess..ewesss...wis babla angin-e
Bambang'82





>
> From: Ruskamto 
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Friday, September 21, 2012 10:29 AM
>Subject: Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas
> 
>Pak Widi, 
>Mohon info, shallow gasnya di formasi apa ya. Terimakasih.
>RUS
>
>-Original Message-
>From: Widi Hartono 
>Date: Fri, 21 Sep 2012 10:25:38 
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Reply-To: 
>Subject: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas
>
>Di Lapangan Mangunjaya juga banyak ditemui shallow gas.
>Lokasinya di sebelah barat Palembang.
> 
>Salam,
>WH
>
>
>
>Dari: pak soegiri 
>Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
>Dikirim: Jumat, 21 September 2012 8:45
>Judul: Re: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas
>
>
>Pak Iman,
>
>Di sumsel area Pertamina, sudah terbukti ada biogenic gas di level Muara Enim, 
>hal ini bisa ditemukan di daerah-daerah sekitar Sekayu sana. Juga beberapa 
>tempat di sub cekungan jambi di daerah muara bahar .
>
>
>Tabik,
>
>
>
>
>
>2012/9/21 RM Iman Argakoesoemah 
>
>Mohon diklarifikasi : 
>>Di Sum Sel yg ada biogenic dimanaya? Pertamina daerah mana?
>> 
>>Thanks. Iman
>> 
>>From:Amin Bunyamin [mailto:amin...@yahoo.com] 
>>Sent: Wednesday, September 19, 2012 11:35 AM
>>To: iagi-net@iagi.or.id
>>
>>Subject: Bls: [iagi-net-l] Biogenic gas 
>> 
>>Sepengetahuan saya, biogenic gas di cekungan tersier di Sumatera Tengah sudah 
>>proven (info pak Frank). Di Sumatera Selatan sudah terbukti (PEP). Serta di 
>>Sumatera Utara sudah banyak indikasi, setidaknya dari data seismik dan data 
>>site survey. Di tempat lain mungkin lebih banyak. Memang secara konsep 
>>geologi masih belum matang. Kegiatan eksplorasi pun masih belum banyak, 
>>khususnya di Indonesia. Sayang selama in malah masih sering dianggap sebagai 
>>potensi drilling hazard. Padahal di dalam musibah selalu ada berkah (jadi 
>>ingat, di dalam kesulitan pasti ada kemudahan :). 
>> 
>>Kendala utama pengembangan biogenic gas adalah keekonomiannya. Namun dengan 
>>kedalaman target yang relatif dangkal dan kualitas gas yang bagus seharusnya 
>>bisa lebih ekonomis. Apalagi bila berada di onshore dan dekat dengan 
>>fasilitas produksi atau industri. Walaupun secara teknis, kualitas data 
>>seismic di onshore tidak sebagus di offshore. Hal ini biasanya berhubungan 
>>dengan masalah statis pada processing seismik. Selain itu, perangkapnya cukup 
>>sulit dibedakan antara structural yang 'gentle' dengan yang stratigrafis. 
>>Solusinya adalah fokus eksplorasi dan produksi untuk biogenic gas ini (target 
>>dangkal). 
>> 
>>Shalow gas, khususnya biogenic gas adalah potensi cadangan yang belum banyak 
>>digarap (unconvensional?). Di negera kita potensi akumulasinya relatif 
>>kecil-kecil (sepertinya?), akan tetapi menurut saya potensi distribusinya 
>>cukup banyak/kaya. Kekayaan atau keanekaramanan yang kecil-kecil 
>>itulah keunikan potensi alam dan manusia di jamrut katulistiwa. Kompleksitas 
>>adalah kekurangan sekaligus kelebihan negeri ini, sehingga sinergisitas 
>>menjadi sesuatu yang sangat penting dan kritis. Kalau meminjam jargon dalam 
>>tema ultah PHE tahun ini, "harmony in diversity". Paradigma ini sangat tepat 
>>digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam Nusantara. Selaras juga dengan 
>>tema PIT IAGI tahun ini di Yogya yaitu "geology living with harmony".
>> 
>>in harmonia progressio,
>>aminb/3323
>> 
>>"teruslah berjalan, ambil kunci-kunciNya, nanti akan kita temukan 
>>pintuNya"-ean.
>> 
>> 
>>
>>
>>
>>Dari:Tambunan Bahal 
>>Kepada: "iagi-net@iagi.or.id"  
>>Dikirim: Selasa, 18 September 2012 22:52
>>Judul: RE: [iagi-net-l] Biogenic gas 
>> 
>>Sepertinya Biogenic Gas masih banyak peluang di Indonesia. Saya lampirkan 
>>dari screen capture SEG.
>>Biogenic Gas di Levantin basin (Miocene Tubidites, di inversion structure, 
>>mungkin di inner onshore kutei sama tarakan basin).
>>Regards,
>>Bahal
>> 
>>From:Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] 
>>Sent: martedì 18 settembre 2012 8.11
>>To: iagi-net@iagi.or.id
>>Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas 
>> 
>>Pak Amin,
>>iya benar biogenic gas, dan jumlahnya hanya kecil saja, ini adalah beberapa 
>>biogenic gas  field yang saya pernah kerjakan.
>> 
>>Pak Budi Permana,   apa itu di subtle structure?  soalnya kalau tidak maka 
>>perlu top seal yang besar sekali.
>> 
>> 
>> 
>>tambahan lagi,   sering biodegraded oil/gas di sangka biogenic origin gas.  
>>tetapi dengan study isotop dari sample yang cukup bisa dibedakan.
>> 
>> 
>>salam,
>>frank
>> 
>> 
>>From:amin bunyamin 
>>To: iagi-net@iagi.or.id 
>>Sent: Tuesday, September 18, 2012 3:18 AM
>>Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI 
>>MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA
>> 
>>Kalau tidak salah, lapangan gas

Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam

2012-11-04 Thread mbatack
Bukan begitu "membacanya" Pak.

Kalau memproduksi dan mengambil kekayaan alam setelah kontrak berakhir, itu 
namanya illegal.
Yang saya tahu, untuk mempertahankan laju produksi di lapangan yang sudah tua, 
diperlukan investasi yang banyak. Mengingat tenggat waktu kontrak yang sudah 
mendekat, ada kemungkinan investasi tersebut belum bisa direcover sepenuhnya, 
pada saat kontrak berakhir, akan ada "sunk-cost". Nah, jika benar begitu, maka 
sikap tersebut perlu di apresiasi. 

Pasti ada hitung2annya dibelakang itu. Bisa jadi si operator masih terikat 
kontrak supply yang berbuntut penalty yang jauh lebih besar dibandingkan dengan 
nilai investasi yang memiliki potensi sunk cost tersebut. Bisa juga mereka 
memperoleh insentif yang bagus, misalnya depresiasi yang dipercepat? Atau bisa 
juga flat as-is, tetapi revenue yang diperoleh dari incremental production 
gain-nya lumayan besar sehingga bisa menutup investasi yang dikeluarkan. Bisa 
juga sikap tersebut diambil sebagai "sweetener" dalam upaya perpanjangan 
kontrak, no ones know.
Satu hal yang sudah pasti, keragu-raguan dalam membuat keputusan "what next 
beyond contract period" justru akan memperngaruhi ketahanan energy negara kita.
Pemerintah bisa belajar dari kasus2 TAC yang sudah berakhir sebagai model yang 
bisa diekskalasi untuk memahami apa yang akan terjadi jika selalu ragu2 dalam 
membuat keputusan.
Bambang


>
> From: Bandono Salim 
>To: Iagi  
>Sent: Sunday, November 4, 2012 2:40 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
>Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
> 
>
>Artinya kan mereka masih ikutan sbg pengambil gas setelah masa kontrak kan?
>Kecuali mereka bekerja sebagai operator, gasnya milik negara, itu sih oke 
>banget.
>Tapi kalau masih punya hak atas gas yang wilayahnya sudah dikembalikan, apa 
>istilah halusnya?
>Salam. 
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>From:  o - musakti  
>Date: Sun, 4 Nov 2012 00:18:15 -0700 (PDT)
>To: 
>ReplyTo:   
>Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
>Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
>
>
>Lho, Koq melihatnya begitu sih pak Ban ?
>
>Bukannya  TEPI dan Mahakam partners mestinya mendapat apresiasi karena tanpa 
>ada jaminan untuk tetap berpartisipasi, apalagi menjadi operator paska 2017, 
>mereka tetap menggelontorkan modal untuk meng-arrest production decline?
>
>Bandingkan dengan BP dulu yang 'mengancam' tidak akan invest kalau usulan 
>perpanjangan Pagerungan/Bali North tidak disetujui atau Kodeco yang membiarkan 
>produksi WMO terjun bebas sebelum kontrak habis.
>
>Ini kalau statement dari TEPI memang benar dan in good faith lhoo. 
>
>
>
>
> From:  Bandono Salim ; 
>To:  Iagi ; 
>Subject:  Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan 
>Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam 
>Sent:  Sun, Nov 4, 2012 7:06:24 AM 
> 
>
>Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh.
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>From:  bahe...@gmail.com 
>Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 +
>To: iagi-net@iagi.or.id
>ReplyTo:   
>Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
>Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
>
>Kamis, 1 November 2012 18:36:18
>Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam
>Reporter : Saugy Riyandi
>
>Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas 
>bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut 
>habis pada 31 Desember 2017.
>
>Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan 
>produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan 
>produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang 
>ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11).
>
>Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi 
>Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana 
>Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas)
 menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 
66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi 
tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu 
barel minyak per hari.
>
>Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate 
>Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya 
>telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar 
>untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017.
>
>"Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 
>direncanakan USD 2,5 miliar," katanya.
>
>Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun 
>enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan 10.000 sumur 
>intervensi per tahun. Menurutnya, Mahaka

Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY

2012-11-15 Thread mbatack
Waduh.. bro OK dan KJA, ini sudah merambat ke ranah personal. Milis ini di 
moderatori nggak ya? 
Selagi kalian berdua, atau whoever, masih menyatakan statement dengan dasar 
argumentasi yang memenuhi kaedah-kaedah ke profesionalan, silahkan saja.
Nasionalisme bisa di ekspresikan dengan banyak cara. Nasionalisme yang membabi 
buta akan membawa kita kepada kultus individu yang bermuara kepada KOMUNISME 
kembali.
Let's get back to the rail.
Salam,
Bambang



>
> From: Ok Taufik 
>To: iagi-net  
>Sent: Thursday, November 15, 2012 3:37 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
> 
>
>Sampean terlampau berburuk sangka sama saya, apa begitu style anda?..saya 
>lebih memilih jalan lurus dan kebenaran, kalau di bandingkan dengan pengakuan 
>peran anda soal kasak kusuk exxon ngambil blok cepu sehingga pertamina tak 
>menjadi operatornya, itu mah lebih sangat anti pertamina. anasionalis dan 
>penghianat bangsa menurut saya, karena begitu dongkolnya rakyat atas proses 
>lepasnya bolk cepu ke EMOI. Lantas anda sekarang mengaku sebagai pembisik ke 
>MK(?) atas keputusan pembubaran BPMIGAS  dan merasa seperti pahlawan 
>kesiangan, what a shame!. Apa yang mau anda contohkan dengan genarasi muda 
>geoscientis di IAGI?.
> .
>
>
>
>2012/11/15 
>
>Tak amati OK ini kok anti banget ama PTM kenapa ya? Mestinya sebagai warga 
>indonesia membela Pertamina dong kok sepertinya penuh curiga seolah olah di 
>Pertamina banyak korupsi dsb, kalau anda tahu coba kasi tahu saya biar aku 
>sampaikan ke KPK krn aku punya jalur ke sana
>>
>>Jangan prejudize gitu dong dg PTM
>>
>>Mohon maaf kalau beda
>>
>>Mahfud MD itu lulusan UGM kebetulan sama asal Madura kadang kalau ada 
>>kesempatan kita diajak ketemu dan pada saat itu terjadi obroral santai yg 
>>kadang ya nyrempet ke masalah Migas, kalau tanya ya aku jawab itu saja, bisa 
>>aja hasil diskusi informal itu mengilhami dia untuk bikin keputusan yg 
>>profesional
>>
>>Mungkin itu sekedar gambaran buat IAGI netter
>>
>>Lam salam
>>Avi
>>Love Indonesia
>>
>>
>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>>
>>From:  fatchurza...@yahoo.co.id 
>>Date: Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 +
>>To: iagi-net@iagi.or.id
>>ReplyTo:   
>>Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
>>
>>
>>Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina 
>>dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh berubah, 
>>Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal tengok aja 
>>perubahanya ada apa msh spt dulu??? Fz
>>
>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>>
>>From:  Ok Taufik  
>>Date: Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 +0700
>>To: iagi-net
>>ReplyTo:   
>>Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
>>
>>
>>Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai zaman 
>>jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia pula 
>>sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina rusak 
>>namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada ketidak 
>>percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu kuatnya 
>>menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada di sana, 
>>bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan kebijakan bagi 
>>keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu cocok seperti  
>>jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk satu badan pengawas 
>>pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga kesalahan yang sama, 
>>dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan kekuarangan professional yang 
>>berpengalaman di sektor Migas, jelas akan keteteran menghadapi seluk-beluk 
>>bisnis migas.
>>Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya inkontitusional 
>>itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro dan kontra 
>>pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara  Nasionalis vs non-Nasionalis.
>> 
>>Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina dan 
>>intern ESDM  adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah koruptor?. 
>>Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti BPMIGAS (alm), 
>>bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari intervensi siapapun!.
>> 
>>Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya.
>> 
>>dari tengan hutan Kalteng
>>
>>
>>
>>2012/11/15 kartiko samodro 
>>
>>Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan 
>>pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus 
>>mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai 
>>pengawas  hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian 
>>dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau 
>>mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong sebelumnya, 
>>cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jad

Re: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH ---> BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!

2012-11-15 Thread mbatack
Kelihatannya, ada "oknum" di IAGI he he he
Bambang




>
> From: "koko_krunc...@yahoo.co.id" 
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Thursday, November 15, 2012 5:16 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH ---> 
>BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!
> 
>
>Pakdhe, apa bener IAGI menjadi pembisik para penggugat BPMIGAS?
>
>Mohon jawabannya pakdhe...
>
>
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>
>From:  Rovicky Dwi Putrohari  
>Date: Thu, 15 Nov 2012 10:56:52 +0700
>To: iagi-net@iagi.or.id
>ReplyTo:   
>Subject: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH ---> 
>BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!
>
>Kalau melongok pada stament resmi IAGI yg sempat masuk dalam RDP rapat dengar 
>pendapat dengan DPR usulan pembaharuan UUMIGAS, sangat jelas IAGI termasuk 
>salah satu orgànisasi yg mendukung perubahan itu. Tentusaja ini berseberangan 
>dengan IPA waktu itu. Dalam diakusinya memang muncul wacana restrukturisasi, 
>walau tidak eksplisit IAGI mengusulkan pembubaran Badan. Dan silahkan tengok 
>kalimat Pak Avi, apakah disitu disebutkan IAGi mengusulkan pembubaran ?
>Hati-hati twisted statement dari sebuah ucapan.  
>
>Kenapa engga disounding saja ?
>Itu pertanyaan bagus. Sejak dahulu hingga saat ini IAGI selalu terbuka terbuka 
>dengan anggota. Hanya saja anggota IaGI ini tidak mudah untuk dikumpulkan 
>dalam berbicara yg serius. Kecuali di mailist... ;-)
>Undangan IAGI utk luncheon talk, evening talk, dan seminar sering sepi dari 
>anggota. 
>Monggo mas Hilams, Mas Kartiko dll mari meramaikan kegiatan IaGI secara aktif, 
>offline dalam setiap kegiatan IAGI.
>
>
>Saya cuplik salah satu input IAGI ke DPR yg sudah sering dimasukkan kesana 
>sejak jaman Pak ADB (mestinya juga sejak sebelumnya, tapi saya ga punya 
>catatannya).
>
>
>IAGI merasakan perlunya pembaharuan ini UU MIGAS 22/2001 mengingat konsisi 
>eksplorasi yang semakin menurun dlam 10 tahun terakhir ini. Juga lingkungan 
>investasi regional yang sudah sangat berubah walaupun hanya dalam 10 tahun 
>saja. Serta penurunan produksi migas dari lapangan yang sudah diketemukan.
>Konsen-konsen masukan dan kontribusi pemikiran IAGI diantaranya meliputi :
>- Perlunya keseriusan eksplorasi yang dimasukkan dalam pendanaan dengan "Plow 
>back exploration fund", menyisihkan pendapatan migas khusus untuk usaha 
>eksplorasi.
>- Ketersediaan, keterbukaan serta kemudahan akses data MIGAS, baik oleh 
>industri maupun perguruan tinggi untuk keperluan riset eksplorasi.
>- Kondisi urgensi posisi MIGAS dalam energy mixed (bauran energi). Penurunan 
>produksi maupun jumlah temuan migas yang tidak seimbang (RtP yg tidak seimbang)
>- Perlunya pengutamaan kemampuan nasional dalam partisipasi usaha migas 
>(termasuk diantaranya ketenaga kerjaan dan modal dalam negeri).
>- Perlunya mengajak pemerintah daerah secara aktif dalam operasi dilapangan, 
>tidak sekedar bagi hasil.
>
>Masih banyak item-item inputan IAGI ke DPR selama ini termasuk suksesnya 
>membentuk Badan Geologi ! Dan ini masih harus dilanjutkan karena design IAGi 
>adalah membentuk Badan Geologi Nasional yg langsung dibawah presiden. Ini PeeR 
>lama yg harus dilantinkan lagi ke DPR.
>
>
>Salam selamat tahun baru ...
>
>
>Rdp
>
>
>
>On Thursday, November 15, 2012,   wrote:
>
>Walah IAGI ko pake bisik bisik segala kenapa engga di sounding saja???
>>
>>Hilmans
>>Sent from my BlackBerry® smartphone on 3
>>
>>
>>To: 
>>ReplyTo:   
>>Subject: Re: [iagi-net-l] TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH ---> 
>>BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!
>>
>>Apa benar IAGI yang merekomendasikan???
>>Mosok sih...
>>
>>sent from BlackBerry®
>>
>>
>>From:  kartiko samodro  
>>Date: Thu, 15 Nov 2012 09:29:32 +0700
>>To: 
>>ReplyTo:   
>>Subject: Re: [iagi-net-l] TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH ---> 
>>BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!
>>
>>
>>Masalah iagi yg ikut merekomendasikan pembubaran bpmigas sepertinya harus 
>>segera diklarifikasi oleh pak ketum. Karena kalau diam, orang akan 
>>beranggapan bhw yg disampaikan pak avi bahwa iagi merekomendasikan pembubaran 
>>bpmigas benar adanya.
>>On Nov 15, 2012 7:14 AM, "Firman Fauzi"  wrote:
>>
>>Broer Ari,
>>>
>>>
>>>Sepakat. Tentang adanya dugaan kerugian negara akibat beban cost recovery yg 
>>>tidak tepat, tentu ini bukan alasan untuk membubarkan BP Migas. Tinggal buat 
>>>saja aturan main yg lebih ketat, dan jangan lupa penegakan aturan tersebut 
>>>secara teguh dan konsisten. Dan kita (IAGI) harus memelopori pengawalannya. 
>>>KPK saya rasa perlu di-encourage untuk mulai masuk mengawasi ini. Jika 
>>>kemudian jika dirunut ternyata dugaan tersebut berkembang menjadi 
>>>ditemukannya indikasi tindakan pidana korupsi, ya seret aja pelakunya 
>>>siapapun itu ke pengadilan tipikor.
>>>
>>>
>>>Atau jika perlu, sistem cost recovery itu ditiadakan saja, lalu diganti 
>>>dengan sistem pembagian hasil produksi. P

Re: [iagi-net-l] IUP Vs KKKS

2012-11-16 Thread mbatack
Nah, itu dia Zi, you've got the point. Reserves yang besar menjadikan mereka 
memiliki bargaining position yang kuat. Kalau reserves kita besar, ente mau 
ngomong apa aja orang akan dengerin + ikutin. Kalau nggak, hmmm, tahu sendiri 
kan?
Balik ke issue IUP vs KKKS, barangkali kalau ada yang punya data yang lebih 
tangible, akan lebih mudah untuk membedakan mana yang "emas" dan mana yang 
"suasa". Simplenya begini, coba potensi cadangan komoditas tambang kita di 
kapitalkan, lalu buatkan benchmark-nya, tambang dengan sistem IUP memberikan 
kontribusi ke negara seberapa banyak fulus-nya dan migas yang mengikuti model 
CoW lalu KKKS memberikan kontribusi berapa ke negara. Lebih realistis dan lebih 
nasionalis kan?

Kalau semua berbicara normatif, sampai matahari terbit disebelah barat nggak 
bakalan kelar diskusinya.
Bambang
(yang realistis saja)




>
> From: "mufar...@gmail.com" 
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Friday, November 16, 2012 6:16 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] IUP Vs KKKS
> 
>
>Ini bbrp yg bisa saya tangkap: 
>Pertama karena reserves yg "super" besar, jadi otomatis nilai ekonomis dan 
>resiko investasi akan berkurang. Dengan hanya menjadi partner saja puluhan MNC 
>rebutan tahun ini mengejar porsi share di ADCO yg kontraknya habis 2014. 
>Yang kedua tentunya pemerintahan yg long lasting karena mereka pakai sistem 
>monarki, jadi long term plan akan berjalan lancar, liat aramco yg awalnya 
>dibiarkan dikelola amrikiya dan saat ini sudah diakuisisi 100% setelah mereka 
>yakin bisa (meski dgn cara comot manpower dari negara lain spt indonesia). 
>Monarki juga membuat uang hanya masuk ke satu pintu, ya kasnya si Raja/ 
>Sultan, dan yg lain gak berani bermain kalo gak mau di penggal :)
>Ketiga adalah kultur arab yg memuliakan tamu namun tidak membiarkan tamu jadi 
>penguasa. Coba saja bertamu ke org arab, anda akan di serving habis-habisan, 
>namun anda gak akan bisa masuk ke dalam rumah mereka, hanya sebatas di ruang 
>tamu saja (bahasa arabnya "majelis")
>
>Nah, dengan mengontrol 100% (baca: nasionalisasi) mereka bisa mengontrol 
>penggunaannya utk sebesar besarnya kemakmuran rakyatnya (sekolah gratis, gaji 
>lokal lebih besar dari expat dan fasilitas lainnya) 
>
>Salam
>Razi 
>
>
>
>
>Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel.
>
>
>From:  noor syarifuddin  
>Date: Fri, 16 Nov 2012 02:31:30 -0800 (PST)
>To: iagi-net@iagi.or.id
>ReplyTo:   
>Subject: Re: [iagi-net-l] IUP Vs KKKS
>
>
>Dear Pak Razi,
>Bisa dielaborate kenapa di sana pakai sistem itu..?
>Sistem yang berbedadari satu negara ke negara yang lain tentu sangat 
>dipengaruhi "keunikan" sumberdaya alam di negara tsb.
> 
> 
> 
>salam,
> 
> 
> 
>
>
>From: "mufar...@gmail.com" 
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Friday, November 16, 2012 4:41 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] IUP Vs KKKS
>
>
>Kalo pake sistemnya middle east gimana? Semua dikuasai negara (NOC) dan MNC 
>hanya boleh masuk sebagai partner atau service contract. Caranya dengan 
>membuat banyak NOC (contoh di UAE yg punya ADCO, AdMA, ZADCO). 
>Operator semuanya NOC otomatis pemerintah lebih gampang mengontrol, dan MNC 
>partner berperan lebih ke arah sharing knowledge. 
>
>Salam, 
>Razi 
>
>Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel.
>From: Rovicky Dwi Putrohari  
>Date: Fri, 16 Nov 2012 10:38:56 +0700
>To: IAGI
>ReplyTo:  
>Subject: Re: [iagi-net-l] IUP Vs KKKS
>
>
>2012/11/16 Ismail 
>
> 
>>Semuanya kan tinggal bagaimana aturanya di persaratan IUP nya , Migas adalah 
>>kewenagnan Pusat tentunya IUP oleh Pusat juga bukan diserahkan ke Pemda 
>>
>>Sent by Liamsi's Mobile Phone
>>
>
>Coba kita berdiskusi ke arah kedepan. 
>
>Betul sekali Pak Ismail.
>Kalau menggunakan Ijin Usaha itu bukan berarti mudah dijual belikan dan BUKAN 
>berarti ditangani bupati.  
>
>Satu hal yang sering kita terlewat adalah isi kontrak isi ijin atau isi dari 
>yang ditandatangani. Apapun namanya, apapun bentuknya. Sekali lagi ISI-nya, 
>bukan hanya bungkusnya. 
>
>Pada kenyataannya, satu sisi positif yang saya lihat langsung dalam dunia 
>pertambangan adalah "KETERBUKAANNYA". Bulan kemarin ketika saya ke FREEPORT 
>bersama-sama pengurus MGEI kami melihat bahwa manajement, geologist serta 
>semua pegawai FMI itu sangat terbuka dengan data. Kami diajak melihat semua 
>data-data, sample, bahkan diajak masuk ke lokasi Grasberg dan juga ke lokasi 
>underground dan disitulah melihat BIJIH EMAS yang ditambang di FMI. Bahkan 
>staff serta manajementnya memberikan kebebasan kepada rombongan untuk 
>mengambil sample pada titik mana
 saja yang diperlukan. (tapi hand speciment, bukan satu truk bijih loo). Ini 
menunjukkan bahwa dunia tambang itu lebih terbuka dalam soal data ketimbang 
MIGAS. Pak Sukmandaru dan Arif Zardi dari MGEI dapat menambahkan. 
>
>Dari sisi kepegawaian, saya juga melihat bahwa Geologist-geologist Indonesia 
>sudah mampu dan juga hampir 95%, bahkan lebih, diisi oleh Geologist Indonesia. 
>Pak Wahyu yang menjadi leader geolog-g

Re: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH ---> BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!

2012-11-16 Thread mbatack
Bener deh, kapan sih Kartiko nggak bertanya? Pisss...pisss he he he.
Jadi ingat, jamannya ORBA dulu, kita juga nggak pernah apply jadi karyawannya 
Pertamina, tetapi selalu dianggap/diminta untuk mengedepankan identitas 
Pertamina, dan lebih parah lagi, KORPRI juga. Kapan ya aku jadi PNS-nya? 
Rasanya nggak pernah kirim aplikasi juga. 

Bambang




>
> From: kartiko samodro 
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Friday, November 16, 2012 6:15 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH ---> 
>BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!
> 
>
>Mbak nuning kok memakai email pertamina? Apa pegawai bpmigas juga otomatis 
>pegawai pertamina ?
>On Nov 16, 2012 2:34 PM,   wrote:
>
>
>>Iya pak Luthfi (seneng juga nih aku dibilang manis, hahahhaha...) setuju kita 
>>sudahi topik ini. 
>>
>>Btw, saya jadinya kirim e-mail dua kali perihal yg sama, karena saya dapat 
>>pesan bhw e-mail tidak terkirim (katanya e-mail dgn alamat bpmigas.go.id itu 
>>sudah dibekukan), jadi saya kirim ulang, pake yang yahoo.com, eh..ternyata yg 
>>bpmigas.go.id terkirim juga. Jadi bukan kirim2 lagi, gitu. 
>>
>>Untuk selanjutnya, buat temen2, untuk sementara tolong ganti alamat e-mail-ku 
>>dgn yang ini : nugraha...@yahoo.com, atau yang ini : 
>>nugrahani.pu...@pertamina.com.
>>Untuk yang alamat (eks) bpmigas yang baru, nanti menyusul ya (tentu klo udah 
>>dibentuk). 
>>
>>Terima kasih.
>>
>>
>>Salam,
>>Nuning
>>
>>
>>
>>
>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>>
>>From:  aluthfi...@gmail.com 
>>Date: Fri, 16 Nov 2012 06:39:02 +
>>To: 
>>ReplyTo:   
>>Subject: Re: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH ---> 
>>BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!
>>
>>
>>Mbak Shinta Damayanti yang manis dan mbak Nuning Nugrahani yang manis. 
>>Mari kita ikuti ajakan mas Seno menutup buku perdebatan tentang bpmigas, demi 
>>kebaikan semua. Saya pernah mengalami menangani materi yang diperdebatkan. 
>>Disini 10 tahun (2 th di Pertamina dan 8 tahun di bpmigas), kata orang jawa 
>>"abang-ijone" sudah ngerti semua normatif dan substansinya. Bagi teman2 
>>bpmigas ada hal2 yang diketahui dengan jelas, tapi ada yang unforseeable 
>>(seperti yg disampaikan Kang Andang dalam email terakhir) bagi teman2 yg 
>>didalam bpmigas, tapi forseeable bagi teman2 di luar bpmigas, atau 
>>sebaliknya. Semua sudah terjadi, apa yang bisa jadi lesson learnt kita untuk 
>>perbaikan ke depan. 
>>
>>
>>Salam,
>>LTH
>>
>>Sent from my BlackBerry®
>>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>>
>>From:  Shinta Damayanti Gumelar  
>>Date: Fri, 16 Nov 2012 13:06:07 +0700
>>To: milis IAGI
>>ReplyTo:   
>>Subject: RE: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH ---> 
>>BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!
>>
>>
>> 
>>kalau kps yg minta sebisanya kami tolak ya ditolak. tapi sering juga kps nya 
>>bilang hotel semua sdh di booked sehingga menyulitkan kami. sejauh pengamatan 
>>saya, belum pernah cost rapat itu masuk ke AFE nya. kalau ke G&A sy gk tau, 
>>dan moga2 menjadi pengawasan bidang lain.
>>kalau masalah ttd sih, saya tinggal dicegat dimana aja akan sy ttd. untungnya 
>>gk satupun personil di dinas saya main golep. jadi mohon dilihat ke 
>>personilnya jangan bpmigas nya.
>> 
>>kelebihannya rapat di kantor bisa lsg ditindak lanjut dengan bidang lain, 
>>apalagi yg bersifat operasional. pengeboran sumur tidak mungkin tidak 
>>melibatkan divisi operasi. sehingga sering rapat kami dikantor digabung dg 
>>divisi operasi dimana artinya kami menggabung 2 proses menjadi 1. 
>>penggabungan proses ini sangat sering kami lakukan bahkan dg anggaran dan 
>>pengadaan. jadi agak bingung jg jika ada yg menjuluki micro management. kalau 
>>kami harus cukup detil saya akui. selain kami harus cukup jeli dan detil 
>>untuk yg berhubungan dg cost recovery, kami juga di audit. BPK, BPKP, ISO dan 
>>audit internal. makanya proses administrasi jadi sangat penting.
>> 
>>salam,
>>shinta damayanti
>>(bangga menjadi pegawai BPMIGAS)
>>
>> 
>>
>>
>>
>>To: iagi-net@iagi.or.id
>>From: mufar...@gmail.com
>>Date: Fri, 16 Nov 2012 05:48:47 +
>>Subject: Re: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH ---> 
>>BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!
>>
>>Menarik nih, saya juga jarang terlibat dgn BP Migas karena sdh 6 thn 
>>dikampung orang. 
>>Kalo misalnya yang minta KPS apa BP Migas pernah menolak? Dan yg bayar biaya 
>>rapat ini siapa? Dibayar KPS lalu di reimburse lewat CR kah? 
>>Lalu apa benar ada berita miring ttg acara tanda-tangan saja harus diluar 
>>kota (embuh tanda tangan apa??), dan kebiasaan maen golep (tapi saya denger 
>>golep ini aturannya sdh ketat gak bisa masuk CR) 
>>
>>Mohon maap saya juga awam dgn proses di BP migas. Jadi kalo bisa dijelaskan 
>>yg beginian biar gak suudzon.  Kata Nabi Muhammad  setan itu mengalir didalam 
>>darah manusia, jadi berusahalah menjelaskan masalah sejelas-jelasnya utk 
>>menutup pintu buruk

[iagi-net-l] Efek CO2 terhadap Cement Bond

2009-11-29 Thread mbatack
Rekans,
Saya
mengalami beberapa kasus yang "unik" di lapangan minyak (high pour
point, low API) yang memiliki gas cap dengan kandungan CO2 sangat
tinggi (> 60%). Dissolved gas-nya juga ditengarai mengandung CO2
yang tinggi. Pada saat drilling infill, begitu sumur selesai di bor,
completion, run cement quality evaluation log, menunjukkan bond log
yang bagus, lalu di perforasi di zona produktif, semuanya lancar,
fluida yang keluar dari zona perforasi persis seperti yang di prediksi dari 
open hole log. Reservoir target adalah Talang Akar.
Maslah
baru muncul saat mengerjakan workover / KUPL, dimana zona-zona yang
secara struktural terletak pada posisi updip, ketika diperforasi (tentu
saja setelah dilakukan isolasi didalam anulus terhadap bekas zona 
produksi dibawahnya), justru menghasilkan 100% air. Korelasi
stratigrafis terhadap sumur-sumur disekitarnya menunjukkan zona-zona
tersebut memiliki kemenerusan yang baik. Untuk lebih membuat
"kompleks", sumur kontrol yang terletak down dip dari zona yang sama
masih menghasilkan minyak dengan kadar air hanya 40%.
Kejadian
ini bukan hanya satu kali saja, termasuk baru2 ini saat kami melakukan
KUPL di zona yang benar2 belum pernah di produksi dan secara
struktural, seharusnya merupakan "attic oil".
Ketika melakukan "post
mortem" evaluasi terhadap kegiatan KUPL ini, rata-rata sumur tersebut
dibor pada dasawarsa 90-an. Saat initial completion, log menunjukkan
good cement bonding. Hanya, setelah 2 dasawarsa berlalu, terbuka
kemungkinan adanya channeling behind pipe, atau kualitas semen-nya
sudah jelek dan menjadikannya sebagai media "penghantar" air dari water
leg / zona aquifer di sumur yang sama..Tetapi, ini baru dugaan,
mengingat sebelum melakukan KUPL, tidak dilakukan logging untuk
meng-evaluasi kualitas cement bond-nya.
Adakah rekan2 yang mengelola lapangan minyak&gas yang memiliki kandugan CO2 
tinggi dan mengalami hal yang sama? Salah satu kecurigaan adalah, kandungan CO2 
yang tinggi berperan sebagai "pemicu"
rapuhnya semen tersebut (sebagai pembanding, KUPL yang dilakukan di
lapangan lain, sama-sama pada sumur yang dibor sekitar dasawarsa 90-an,
tetapi tidak memiliki kandungan CO2, hasilnya "baik-baik" saja).

Salam,
Bambang.



  

[iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

2010-03-01 Thread mbatack
Natan,
Secara prinsip, sebetulnya yang kamu kemukakan itu betul.
Permasalahannya, kita tidak berada dalam koridor geoscience, tetapi di koridor 
hukum. jadi, yang berlaku adalah:
1. Apakah kita punya bukti & saksi?
2. Apakah kita bisa membuktikan dan kesaksian mendukung?
Kenyataannya, semburan-semburan tersebut TIDAK BERASAL dari sumur yang 
diperdebatkan kan? Jadi, secara hukum, sumur tersebut bukan penyebab kejadian 
tersebut.
Makanya, di Amrik sono ada "Magna Award", tuh, award untuk kasus-kasus yang 
absurd secara logika, tetapi dalam koridor hukum, dia dapat dibenarkan.

Salam prihatin
Bambang





From: Nataniel Mangiwa 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, March 2, 2010 7:56:55 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

Dengan logika, harusnya jawabannya tidak. Walaupun ada UGBO, tapi jika
semua layer disitu sudah keras misalnya Andesit semua, ya tidak akan
ada Lusi.

Yang saya mengerti, UGBO akan membuat banyak Induced Fracture. Makanya
semburan tidak di well, tapi dsekitar well.



On 3/1/10, yuriza.n...@ep.total.no  wrote:
> Natan,
>
> Apakah setiap underground blow out jadi Lusi ?.
> Ini sama dengan pertanyan anda kemaren kenapa tidak semua gempa menjadi
> Lusi.
>
> Yang membuat LUSI digolongkan  sebagai bencana alam adalah kenyataan bahwa
> ada beberapa kondisi lain yang membuatnya menjadi Lusi (UGBO diantaranya
> tapi bukan ini saja).
> Itu yang saya mengerti dari berbagai diskusi disini maupun di koran koran.
>
> Menurut saya sih perusahaan yang terlibat dengan drillingnya sumur ini
> (baik kontraktornya maupun operatornya) kudu dihukum karena lalai dalam
> mengebor.
> Tapi untuk menjatuhkan semua hukuman ke perusahaan perusahaan itu, saya
> pikir enggak masuk akal juga.
> Bagaimanapun sumur itu disetujui BPMigas sebagai wakil bangsa Indonesia
> untuk pengawasan didrillnya sebuah sumur eksplorasi di Indonesia.
>
> Sangat disayangkan begitu banyak ahli geologi di Indonesia tidak ada yang
> bisa meramalkan akan terjadi Lusi kalau salah mengebor ditempat itu
> (bukankah ini yang menjadi inti permasalahan ?)..
> Ini sama saja kejadiannya dengan kasus disalah satu sumur di africa utara
> (?) dimana ada pengeboran melewati lapisan garam dengan water base mud,
> yang mengakibatkan lost circulation ke lapisan garam tsb dan meruntuhkan
> kubah garam yang berada dibawah sebuah kampung dan menjeblos kampung itu.
> Yang salah siapa, yang salah ya orang satu team, mulai dari geologist,
> geophysicist yang mungkin asal aja bikin korelasi, dan drilling engineer
> yang ngedrill pake water base mud, termasuk juga pemerintah yang ngasi
> ijin drilling disana.
> .
> Yang disayangkan juga kenapa urutan kesalahan ini tidak dijabarkan di
> media, sehingga yang dikejar kejar sama masyarakat cuma tukang ngebor dan
> pemberi  hipotesa (yang kedengarannya membela tukang ngebor).
>
> Waktu Mt St Helen meletus dan membuat banyak korban jiwa USGS sempat
> dicecar habis, kenapa tidak bisa meramalkan kenapa laharnya malah ngalir
> ketempat yang bukan diramalkan.
> Dan juga gubernurnya sempat dicecar, tapi semua ternyata ada alasanya yang
> masuk akal.
> Hal yang sama apa enggak bisa  dilakukan di Indo setidak tidaknya kalau
> ada bencana besar.
>
> Sekarang kudu yang dicari itu apa solusinya buat korban bencana yang masih
> terkatung katung itu.
>
> salam
>
>
>
>
> Nataniel Mangiwa 
> 01.03.2010 11:46
> Please respond to
> 
>
>
> To
> iagi-net@iagi.or.id
> cc
>
> Subject
> Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
>
>
>
>
>
>
> Pak Bambang,
>
> Kalau boleh saya bertanya. Apa pendapat bapak tentang keadaan seperti
> berikut:
> 1. Geologist2 sewaktu acara besar di Afsel, kebanyakan setuju Lusi
> karena pemboran.
> 2. Kubu drilling, yang dwakili Rubi Rubiandini cs berpendapat ada
> Under Ground Blow Out di Lusi.
>
> Nah apa tanggapan Pak Bambang terhadap 2 hal di atas? Apa semua
> analisa mereka salah? Atau data2 mereka unvalid? Atau kredibilitas
> mereka patut dipertanyakan? Atau bagaimana pak?
>
> Saya merasa keputusan Iagi periode kemarin terlalu berat sebelah.
> Kalau tidak salah, saya pernah baca postingan salah satu ahli gempa di
> iaginet dia mengatakan terlalu naif untuk mengaitkan Lusi dgn Gempa.
> Lalu ahli drilling (RR) juga mengatakan ada UGBO. Kalau saya lihat
> pendapat mereka saling cocok. Tapi kenapa iagi malah berpendapat
> berbeda?
>
> Tapi sepertinya topik Lusi ini sudah tidak menarik. Jadi mungkin yah
> mohon maaf atas imil Uneg2 Lusi ini.
>
> Salam,
> Natan
>
> On 3/1/10, Bambang P. Istadi  wrote:
>> Rekan-rekan yang budiman,
>>
>> Sebenarnya data2 pemboran sudah di publish dibeberapa paper oleh
> Elsevier.
>> Linknya sebagai berikut:
>>
>>
> http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6V9Y-4W3HX9X-1&_user=10&_origUdi=B6V9Y-4YC1K86-2&_fmt=high&_coverDate=11%2F30%2F2009&_rdoc=1&_orig=article&_acct=C50221&_version=1&_urlVersion=0&_userid=10&md5=f062453cf4a76ff59bd4f1d14df87677
>
>>
>> Dan juga:
>>
>>
> http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6V9Y-4

[iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan

2010-03-18 Thread mbatack
Dari segi "konsep sidang", kelihatannya menarik juga ya Pak...bikin 
undang-undang dan regulasi baru untuk mengakomodasi "new play".
Bagaimana kalau misalnya, dibuatkan semacam "incentive" saja, seperti untuk 
Pre-Tertiary, Deep Water, etc. Jadi, operator tidak perlu pusing-pusing dengan 
segudang rules and regulations.
Lha wong untuk play conventional saja kita masih menghadapi segudang 
permasalahan koordinasi lintas sektoral je...padahal ini  jelas untuk play yang 
sudah terbukti, dan menghasilkan devisa, lha koq malah terkesan "dibiarkan".
Menurut hemat saya, akan lebih bermanfaat kalau energi yang ada dicurahkan 
kepada, misalnya, mengurusi UU Lingkungan yang baru, atau tumpang tindih dengan 
kehutanan (Warim gimana tuh ceritanya?), tumpang tindih dengan perkebunan 
kelapa sawit, perkebunan coklat, klaim sumur tua, klaim lapangan tua,...etc...

Hmmmmasih banyak PR kita nih...

Salam,
Bambang SM



-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] 
Sent: Thursday, March 18, 2010 8:33 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan

Kalau untuk setiap unconventional oil and gas resources itu diberlakukan 
undang-undang dan kontrak tersendiri, maka ini akan sangat menghambat 
muncul-nya idee-idee baru (out of the box thinking) untuk explorasi migas.
RPK
- Original Message - 
From: "naslin lainda" 
To: 
Cc: ; ; 
; 
Sent: Thursday, March 18, 2010 1:07 PM
Subject: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan


> Pak Awang,
> Mau tanya juga: sepertinya tiap play dalam unconventional resources ini 
> akan diberlakukan khusus dalam kontrak dan regulasinya, seperti CBM dan 
> shale gas/shale oil. Bagaimana dengan play yang lain pak, misalnya basin 
> centered gas dan tight gas sand? apakah ada rencana Indonesia akan 
> mengembangkan ini juga? apakah akan disiapkan kontrak dan regulasi khusus 
> seperti CBM dan shale oil? kalau memang ada, di daerah mana saja akan 
> dikembangkan basin centered gas dan tigh gas sand ini?
>
>
> Terima kasih sebelumnya,
> Naslin
>
> On Thu, 18 Mar 2010 11:27:28 +0530  wrote
>>Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti 
>>akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, 
>>kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan 
>>pandangan2 dari berbagai pihak.
>
>
>
> salam,
>
> Awang
>
>
>
> --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari  menulis:
>
>
>
>
>
> Dari: Rovicky Dwi Putrohari
>
> Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
>
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
>
> Cc: "Eksplorasi BPMIGAS" , "Geo Unpad" , "Forum HAGI"
>
> Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM
>
>
>
>
>
> Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain.
>
>
>
> Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau
>
> pemerintah juga konsen potensi "shale gas". Dalam hal ini memang lebih
>
> mudah menyebutkan "shale sebagai reservoir". Sehingga akan lebih mudah
>
> dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan
>
> "Hydrocarbon contract term".
>
>
>
> Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi "proven"
>
> reserve, juga harus dilandasi "based research" yang benar-benar mateng
>
> supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat
>
> dengan Pak Awang "is too early" kalau berbicara 'membuka lahan'.
>
> Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan
>
> regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga
>
> besarnya inventory yg sudah dimiliki.
>
>
>
> Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang
>
> bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg
>
> dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya,
>
> supaya tidak tumpang tindih.
>
>
>
> "Defined as an incentive"
>
> Atau salah satu mekanismenya bisa saja "term shale gas" ini dimasukkan
>
> sebagai term "incentive" dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara
>
> umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive
>
> khusus bila akan "mengejar Shale Gas play". Incentive inilah yang
>
> ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar
>
> exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan
>
> belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di
>
> Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan.
>
>
>
> just 2cent
>
>
>
> salam
>
> RDP
>
>
>
> 2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto :
>
>> Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth.
>
>>
>
>> Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan 
>> berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya 
>> beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya 
>> dengar, di US pun sekarang sedang "demam" shale gas untuk di eksplorasi - 
>> sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya 
>> pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg 
>> "bisa saja"

[iagi-net-l] Email removal

2011-09-04 Thread mbatack
Rekans,
Kalau dicermati, beberapa bulan terakhir ini semakin banyak member yang minta 
di 
un-subscribe dan mendaftarkan email address yang lain. 

Bisakah kedepannya request seperti ini dikirimkan langsung ke admin mailing 
list 
saja, jangan melalui iagi-net?
Salam,
Bambang





From: Sihol Edison 
To: "iagi-net@iagi.or.id" 
Sent: Mon, September 5, 2011 9:27:49 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] mohon bantuan pak admin


Pak Admin,
 
Mohon juga di remove alamat email saya saat ini dan di add kan alamat email 
yang 
baru : sihol_edison.sito...@yahoo.co.id.
 
Salam,
 
Sihol Edison

From: Wahyuni Tri Sundari 
To: "iagi-net@iagi.or.id" 
Sent: Monday, September 5, 2011 9:42 AM
Subject: [iagi-net-l] mohon bantuan pak admin

Selamat pagi, pak admin saya mohon bantuan untuk meremove email account saya 
wahyuni.sund...@pertamina.com karena saya sudah ada milis  iagi di email yahoo 
saya.
Saya sudah coba pakai unsubscribe namun belum berhasil.

Untuk bantuannya saya ucapkan banyak terimakasih.

Salam,

Wahyuni Tri Sundari
G&G Eksplorasi KTI-Matindok
PT.Pertamina EP
Standard Chartered Building, 23rd Floor
Jl. Prof. Dr. satrio Kav. 164 Jakarta - Indonesia
Telp. 021-5789 3463
* This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt.  *


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id/
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including  but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM Resources

2011-10-28 Thread mbatack
Betul pak Prof. Bahkan perkembangan terakhir, sampah (biogenic gas) pun bisa 
dijadikan LNG, plant-nya pun mobile. Project ini sudah dijalankan di Australia 
dan kelihatannya sudah masuk fase komersial. Barangkali yang kita perlukan 
adalah regulasi yang mengatur agar kendaraan umum diarahkan mempergunakan LNG. 
Dengan tekanan yang lebih rendah dibanding CNG, maka tangki penympanannya bisa 
lebih efisien. Hanya, issuenya berubah menjadi bagaimana mempertahankan 
temperatur yang ultra rendah, terutama mengingat kita di daerah tropis. 
Challenge buat process engineer tuh.
BSM




>
>From: R.P.Koesoemadinata 
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Sent: Friday, October 28, 2011 3:25 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, 
>CBM Resources
>
>
> 
>Yang saya pernah pelajari dahulu adalah bahwa untuk 
bisa dijadikan LNG gas itu methane murni saja tidak dapat, tetapi harus 
mengandung beberapa % C2, C3 dan/atau C4 (propane, buthane dst). Oleh 
karenannya 
methane murni hanya bisa adalah dijadikan CNG
>Tetapi sekarang kelihatannya dengan teknologi 
cyrogenic (pendinginan) sudah bisa
>Terima kasih atas pencerahannya
>RPK
>- Original Message - 
>>From: rakhmadi.avia...@gmail.com 
>>To: iagi-net@iagi.or.id 
>>Sent: Friday, October 28, 2011 3:06  PM
>>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets  Its Sights On Developing Shale-Gas, 
>>CBM Resources
>>
>>Itu di compress aja pak pake kompresor sampe brp psi gitu terus  di angkut
>>
>>Kalo CNG truck sering tuh sliwar sliwer di 
  Cipularang
>>
>>Demikian pak Koesoema
>>
>>Salam
>>
>>Avi Al Haj
>>
>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> 
>>From: "R.P.Koesoemadinata"  
>>Date: Fri, 28 Oct 2011 14:17:31 +0700
>>To: 
>>ReplyTo:  
>>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On Developing  Shale-Gas, 
>>CBM Resources
>>
>>
>>Kalau CNG?
>>- Original Message - 
>>>From: rakhmadi.avia...@gmail.com 
>>>To: iagi-net@iagi.or.id 
>>>Sent: Friday, October 28, 2011 1:54  PM
>>>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia  Sets Its Sights On Developing 
>>>Shale-Gas, CBM Resources
>>>
>>>Bisa pak Koesoema
>>>
>>>Yg tidak bisa di jadikan LPG krn 
kalo LPG itu yg di strip adalah C3 dan C4nya. Sedangkan CBM CH4 aja pak 
jadi 
ga bisa di LPG kan
>>>
>>>Sedangkang LNG ya cuman nyairin gas aja setelah 
cair kan gampang di angkutnya
>>>
>>>Salam pak Koesoema tetap semangat dan 
semoga tetep sehat
>>>
>>>Avi Al Haj
>>>
>>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>
>>> 
>>>From: "R.P.Koesoemadinata"  
>>>Date: Fri, 28 Oct 2011 13:47:21 +0700
>>>To: 
>>>ReplyTo:  
>>>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Sets Its Sights On  Developing 
>>>Shale-Gas, CBM Resources
>>>
>>>
>>>Saya mungkin kurang faham, apakah gas CBM (yang  saya kira melulu terdiri 
>>>dari methane) apakah bisa diolah sebagai LNG?  Barangkali sebagai sebagai 
>>>CNG (compressed natural gas)?
>>>Please correct me if I am wrong
>>>RPK
>>>- Original Message - 
From: Rovicky Dwi  Putrohari 
To: IAGI ; Indoenergy ; Forum HAGI 
Sent: Friday, October 28, 2011 1:07  PM
Subject: [iagi-net-l] Indonesia Sets  Its Sights On Developing Shale-Gas, 
CBM Resources


Satu yang saya kurang setuu dengan statement bu Evita adalah CBM akan  
dipakai untuk LNG. Karena LNG akan membuka kemungkinan dieksport lebih  
besar ketimbang dipipakan sebagai gas utk kebutuhan dalam negeri. 
Sebaiknya CBM diusahakan utk memenuhi dalam negeri. Termasuk utk  listrik.
 
RDP

October 28, 2011 Hart Energy Websites
Oct 24, 2011
 
Indonesia Sets Its Sights On Developing Shale-Gas, CBM  Resources
By Mike Madere
 
Indonesia is one of the largest oil and gas producers in Asia, and it  is 
aiming to become a major international player in shale-gas  production.
 
Though it is no longer a net exporter of oil, Indonesia is a leading  
exporter of natural gas and coal, according to the U.S. Energy Information  
Administration. In recent years, Indonesia’s oil production has declined  
as older fields play out and new projects fail to replace them.
 
In the eyes of the Indonesian government and BPMigas, the country’s  
upstream oil and gas regulator, shale gas is the future. Indonesia is  
currently facing a significant gas-supply deficit, and government  
officials are betting that the development of shale gas will help resolve  
the problem of dwindling oil revenue.
 
Evita H. Legowo, Indonesia’s director general of oil and gas, says  the 
nation welcomes foreign investors. Indonesia has plans to auction  
shale-gas fields by the end of the year; yet, it may take about six years  
of exploration to prove the resources, she said.
 
While the government is welcoming, logistical problems exist. The  biggest 
challenge facing the oil and gas sector is a lack of availa

Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...

2012-04-01 Thread mbatack
Pengalamanku pakai Octane Booster ("OB"), pertama, misleading dengan kenaikan 
octane yang ditawarkan. Basisnya adalah "point". Kalau mereka bilang bisa 
naikin 20 point, itu artinya hanya menaikkan RON sebesar 2, jadi, kalai pakai 
premium (RON 88), dikasih OB yang menaikkan sebanyak 20 point, maka RON 
"bensin" kita hanya menjadi 90, bukan 108 (itu mah sudah jadi bensin cetane / 
"setan")
Berikutnya, yang terjadi adalah nozzle injector-nya lebih sering dikalibrasi 
karena "clogging".
Bottom line, tetep lebih safe dan ekonomis pakai Pertamax Plus atau Shell Super 
Plus
Bambang.




>
> From: Fatchur Zamil 
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Sunday, April 1, 2012 2:40 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
> 
>Katanya diberi kapur barus juga bisa ya naikin oktan 
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>-Original Message-
>From: Bhaskara Aji 
>Date: Sun, 1 Apr 2012 06:56:21 
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Reply-To: 
>Subject: Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
>Ada pakdhe yang namanya octane booster (byk di toko" mobil)
>
>Biasanya 1 kaleng itu ada takarannya
>1 kaleng : 30 liter.
>
>Nanti menaikan angka octane nya...
>
>Kalau mobil yg pakai premium dikasih itu lumayan membersihkan kotoran" yg ada 
>di tanki...
>
>Harga octane booster sekitar 60rb
>
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>From: Bandono Salim 
>Date: Sun, 1 Apr 2012 06:33:24 +
>To: Iagi
>ReplyTo: 
>Subject: Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
>Eh mengoplos apa dengan apa yaa supaya beli premium dapat pertamax atau 
>pertamaxplus?
>Apakah kalau campur alkohol oktan bisa naik?
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>From: "Bambang P. Istadi" 
>Date: Sun, 1 Apr 2012 13:14:26 +0700
>To: iagi-net@iagi.or.id
>ReplyTo: 
>Subject: Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
>Artinya peluang dapat keuntungan lebih besar dengan praktek2 pengoplosan yang 
>selama ini terjadi.
>
>On Apr 1, 2012, at 5:31 AM, "Bandono Salim" 
>mailto:bandon...@gmail.com>> wrote:
>
>Wah aku pakai pertamax, harga sdh naik lagi jadi 9950/lt. Sudah dua kali naik 
>dlm sebulan.
>Kalau dah gak mampu bbeli mau ganti pake premiuum, biar disubsidi.
>Salam.
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>From: "Yanto R. Sumantri" mailto:yrs_...@yahoo.com>>
>Date: Sat, 31 Mar 2012 07:55:35 -0700 (PDT)
>To: 
>iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id>>
>ReplyTo: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
>Subject: Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
>Kartiko .
>
>Ikh ngeri  Kebayang yang akan demonstrasi adalah mahasoswa kaya ,para 
>middle manager dan para calo perkara yang mobilnya baru naru dan buanyak , 
>Dikompleksku hampir tida ada yang mobilnya lebih dari satu tukh.
>
>si Abah
>
>
>From: kartiko samodro 
>mailto:kartiko.samo...@gmail.com>>
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Sent: Saturday, March 31, 2012 3:06 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] kenaikan (harga) BBM...
>
>Pak Ismail berhubung BBM tidak jadi naik...
>
>bersedia tidak ditambahin pajak kendaraan pribadi sebesar 40 - 80 ribu / hari 
>* 240 hari =  9.6 jt - 19.2 jt / tahun ?
>
>Bayangkan berapa pendapatan negara kalau pajak kendaraan pribadi bisa 
>diterapkan sebagai pengganti kenaikan bbm... kalikan saja dengan berapa jumlah 
>kendaraan di jakarta/Indonesia
>
>Tentunya banyak yang tidak akan keberatan mambayar pajak kalau memang 
>digunakan sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat dan bukan hanya segelintir 
>orang / golongan.
>
>2012/3/31 
><lia...@indo.net.id>
>Berikut disampaikan perhitungan harga keekonomian per liter
>Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mencapai Rp 8.400 per liter:1.Harga dasar minyak 
>mentah sebesar kurang lebih Rp 5.940 per
>liter diperoleh dari Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP)
>dikalikan kurs dolar (Rp.9.000) dibagi 159 (faktor pembagi dari
>barel ke liter).2.Harga LRT (Lifting, Refinery, Transportation) sebesar $24.1
>per barel atau  Rp 1.360 per liter.3.Subtotal dari poin (1) dan (2) mencapai 
>Rp 7.300 per liter.
>4.Ditambah pajak dan lain-lain (15%) sebesar Rp 1.100 per
>liter, maka total harga keekonomian BBM mencapai Rp 8.400 per
>liter.
>=
>Trima kasih para pendemo kemarin krn saya masih bisa
>mendapatkan sumbangan dari pemerintah Rp.3900,- perliter kalau
>kita beli bensin ( yg sekrang ini harganya 4500,-perliter ) ,
>padahal satu hari bisa bolak balik pakai mobil habis 10-20
>liter , berarti dapat sumbangan 39000- 78.000 Rp perhari,
>inipun akan naik sumbangan yg saya terima setiap kenaikan harga
>crude 1 dollar/brl.
>Kasihan para tetangga yg tidak punya mobil atau tetangga
>dikampung sono jangankan mobil, motorpun tidak punya shg tidak
>bisa menikmati sumbangan sebanyak itu ( apalagi kalau mobilnya
>lbh dari satu sumbangannya lbh banyak lagi ) ..
>

Re: [iagi-net-l] PSC Indonesia: CR; PSC Malaysia: revenue over cost

2012-04-17 Thread mbatack
Saya rasa tidak akan semudah itu untuk "bermain-main" dengan cost recovery, 
mungkin statement tersebut bisa dikatakan "prejudice". Mengapa? Jawabannya 
sederhana saja, karena disamping kepada kewajiban mempertanggungjawabkan kepada 
regulator, operator pasti harus bertanggung jawab kepada investment 
holding-nya, dan, jangan lupa, masih ada banyak tahapan audit yang harus kita 
lewati sebelum suatu biaya bisa kita masukkan kedalam skema cost recovery.
Yang membuat iklim investasi di negara kita "kurang menarik" sebenarnya lebih 
kepada komitmen lintas sektoral dan tumpamg tindih pemanfaatan lahan. Jangan 
dikira kalau kita sudah memperoleh izin pinjam pakai terus bisa melakukan 
operasi lapangan dengan efisien.
Salam,
Bambang





>
> From: Sugeng Hartono 
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Tuesday, April 17, 2012 10:59 AM
>Subject: [iagi-net-l] PSC Indonesia: CR; PSC Malaysia: revenue over cost 
> 
>Selamat siang.
>
>Paling tidak ada dua pakar yg pernah menyinggung kontrak PSC kita dengan PSC 
>Malaysia. Dulu mas Budi (PE, manajer Sub Surface) menanggapi tulisan saya, 
>bahwa spirit PSC itu bagus, buktinya diadopsi bbrp negara tetangga. Yang 
>tidak kalah penting adalah fungsi pengawasan.
>Dia sempat katakan bahwa PSC di Malaysia ada "revenue/cost" artinya 
>keuntungan dibagi modal (?). Angka ini akan mempengaruhi persentasi 
>pembagian (split). Kalau revenue besar, dan cost kecil maka  investor (oil 
>co) akan mendapat bagian yang besar pula (tidak 85% dan 15%, mungkin bisa 
>80% dan 20%), tetapi kalau revenue kecil tetapi costnya besar, maka investor 
>akan mendapat bagian sedikit (mungkin kurang dari 15%). Intinya, di sana, 
>Malaysia "memaksa" investor untuk berhemat/ efisien, sementara di sini 
>nampaknya investor agak kurang berhemat karena merasa bahwa semuanya akan 
>masuk dalam cost recovery.
>
>Beberapa waktu yll Pak Wamen ESDM, dalam suatu acara di tivi juga sempat 
>menyinggung hal ini, bahwa di Malaysia kontrak PSC ada klausul revenue over 
>cost, sementara di sini semua biaya bisa di-cost recovery. Dalam kesempatan 
>tsb beliau dapat "menangkis" serangan-2 para pengamat.
>Sampai saat ini saya masih mempunyai pemahaman bahwa investor di Malysia 
>tidak akan berani "main-2", sehingga di benak saya bahwa PSC di sana sedikit 
>lebih baik dari PSC kita.
>Apakah hal ini bisa di nego ulang atau kontraknya di-amandemen?
>Saya sampaikan terima kasih kepada teman-2 yg bersedia memberi pencerahan.
>
>Salam,
>Sugeng
>
>
>
>“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
>
>
>DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is 
>intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain 
>confidential information. You are hereby notified that the taking of any 
>action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, 
>distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by 
>anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. 
>If you have received this Message in error, you should delete this Message 
>immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and 
>other information in this Message that do not relate to the official business 
>of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of Companies 
>shall be understood as neither given nor endorsed by 
>PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies within 
>the Group.
>==
>
>
>
>

[iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter

2008-12-31 Thread mbatack
Pertanyaan berikutnya adalah: QUO VADIS IAGI?
BSM
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "R.P.Koesoemadinata" 

Date: Thu, 1 Jan 2009 10:26:49 
To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter

Lanjutan:
Atau juga jika IAGI ingin menghormati para pionir dalam bidang geologi 
membuat program kuliah keliling, misalnya dalam tectonics,  "IAGI John A. 
Katili Memorial Lecture Series"
RPK

- Original Message - 
From: "Benyamin Sapiie" 
To: 
Sent: Thursday, January 01, 2009 7:57 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter


>
> Saya setuju dengan Mas Iman.. Untuk apa pakai AAPG student chapter segala
> kalau AAPG yang dapat nama baiknya; tapi tidak memberikan apa2 kecuali
> penghargaan untuk individual tertentu yang mempunyai karir didalamnya.
> Banyak diantara kita juga anggota AAPG, IAGI maupun IPA.  Kalau untuk
> volunteer untuk yang mana saja seharusnya sama, tapi untuk AAPG
> kelihatannya kita lebih bersedia dan bergengsi.
>
> Secara pengalaman personal saya pernah memenuhi undangan untuk memberikan
> short course di Unhas, UGM, UNDIP dan Trisakti. Hanya waktu ke UNHAS saya
> di support untuk transportasi dan akomodasinya yang mungkin dari AAPG.
> Pertanyaannya apakah memang AAPG tidak mensupport program ini secar
> finansial?  atau ada hal lain (dana tidak cukup misalnya atau tidak
> mengcover pembicara, saya nggak ngerti)? Selama jelas diberitahukan
> sebelumnya akan tergantung siapa yg bersedia menjadi volunteer.  Yang aneh
> memang kalau IAGI memang tidak bersemangat maupun mempunyai efek sehebat
> ini. Apalagi kalau harus modal .he..he..
>
> Wassalam,
>
> Ben Sapiie
>
>
>
>
>
> Saya pikir hal ini tidak sulit
> Secara ilmu dan pengalaman, kita sudah mampu
> Secara kepedulian, itu menjadi kewajiban kita semua
> Secara bantuan perusahaan, saya percaya bos / manager kita peduli terhadap
> pendidikan
>
> Saya sudah membuktikan
> Pertengahan tahun ini, saya memberikan Short Course bagi adik2 mahasiswa
> AAPG SC UNIBRAW, Malang
> Responnya sangat baik dan bahkan minta lagi.serta ada yang minta untuk
> kerja
> praktek / skripsi.
> Saya sarankan untuk bidang lain dengan nara sumber yang ahli pada
> bidangnya.
>
> Nah sekarang tinggal niat kita saja
> Selanjutnya terserah anda
> Saya percaya anda semua masih peduli terhadap adik2 kita
>
> Tak lupa, saya mengucapkan
> Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1430 H (pada 29 Des 2008)
> serta Selamat Tahun Baru 1 Januari 2009
> Semoga tahun baru memberikan hasil dan prospek yang lebih cerah bagi kita
> semua. Amien.
>
>
> Salam
>
>
> TAM
>
>
>
> 2008/12/31 Shofiyuddin 
>
>> Berapa sih ongkosnya? pesawat pp dan hotel semalam? dua juta?
>> Kayaknya di Taman Safari atau Dufan bisa ngabisin duit segitu sama
>> keluarga
>> deh dalam sehari   he he he ..
>> Kalo kerja di oil company kayaknya sih bisa  kayaknya..
>>
>> Sori, joke aja, biar senyum dikit
>> met tahun baru
>> met libur
>> met macet kalo mau ke puncak
>> met ngeringin kantong
>>
>>
>> On 12/30/08, Bambang Satya Murti  wrote:
>> >
>> > Pertanyaan yang susah ngejawabnya Kang.
>> > Anggap saja "amal", lha wong namanya juga "volunteer" ...
>> > Atau, untuk hal-hal yang seperti ini, bisa dimasukkan ke cost centre "
>> > education bonus" yang selalu ada saat tanda tangan WKP baru?
>> > Eh, kemana perginya tuh duit? Kali IAGI bisa bantu?
>> > BSM
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > 
>> > From: RM Iman Argakoesoemah 
>> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
>> > Sent: Tuesday, December 30, 2008 11:07:26 AM
>> > Subject: RE: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student
>> Chapter_
>> RE:
>> > [iagi-net-l] Pingin sharing ilmu ke UNDIP ?
>> >
>> > Kalau datang pakai atas nama dan memakai bendera AAPG segala, lalu
>> AAPG
>> nya
>> > sendiri menyumbangkan apa?
>> >
>> > Kenapa tidak pakai bendera IAGI saja sekalian? Toh presenter nya
>> anggota
>> > IAGI.
>> >
>> > Just curious.
>> >
>> > Thanks. Iman
>> >
>> >
>> > -Original Message-
>> > From: Edward, Syafron [mailto:edward.syaf...@se1.bp.com]
>> > Sent: Tuesday, December 30, 2008 10:46 AM
>> > To: iagi-net@iagi.or.id
>> > Subject: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter_
>> RE:
>> > [iagi-net-l] Pingin sharing ilmu ke UNDIP ?
>> >
>> > Pak Rovicky, saya mewakili teman-teman di Oversight Committee (yang
>> > bantuin student Chapter melakukan kegiatannya) mengucapkan terima
>> kasih
>> > sudah mempromosikan Undip kepada rekan-rekan IAGI.
>> >
>> > Memang pada waktu acara Seapex Leadership Conference di bandung
>> beberapa
>> > waktu lalu dimana semua Student Chapter seluruh Indonesia berkumpul,
>> > terungkap bahwa kendala utama bagi Student Chapter dalam melakukan
>> > kegiatan adalah susahnya mendapatkan pembicara yang bersedia jadi
>> > Volunteer terutama untuk Student Chapter diluar Jakarta-Bandung.
>> >
>> > Karena itu saya mewakili teman-teman Oversight Committee mengajak
>> > rekan-rekan di IAGI-net untuk meluangkan w

Re: [iagi-net-l] Tanya Stretching Factor (Beta) - Back-arc basins Sumatra

2009-02-28 Thread mbatack
Cak, takon koq angel bener sih? 
BTW, Beta itu opo tho? Ngukurnya gimane & gunanyo untuk apo?
Gantian tanya yo
BSM
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: MINARWAN 

Date: Sat, 28 Feb 2009 11:58:18 
To: 
Subject: [iagi-net-l] Tanya Stretching Factor (Beta) - Back-arc basins Sumatra

Bapak-bapak yang telah kenyang pengalaman di cekungan belakang busur Sumatra,
Apakah ada yang memiliki informasi mengenai stretching factor alias
beta dari rifting di cekungan-cekungan tersebut?
Mungkin ada yang pernah membaca di jurnal/paper, kalau kebetulan masih
ingat pengarangnya, mohon berkenan sharing di milis.

Terima kasih banyak komentarnya.

Salam
mnw

-- 
- when one teaches, two learn -
http://www.geotutor.tk
http://www.linkedin.com/in/minarwan


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa

2009-03-08 Thread mbatack
Pal Awang,
Sebetulnya saat Huffco dulu meng-explorasi daratan Jawa Timur, juga 
mempergunakan analog yg mirip. Randublatung, Tjipluk dan Tjarat. Seepage 
menunjukkan adanya sistim kitchen yg jalan. Reservoir & seal nggak terlalu 
kuatir. Timing, OK-lah, walau sempat 'terbelokkan' oleh publikasi BD-1. Adanya 
volkanisme muda justru akan membuat batuan sedimen menjadi terangkat, drilling 
akan lebih murah. Itu konsepnya. Yang menjadi kendala saat itu adalah 
subsurface imagery., test line yg dibuat menunjukkan begitu elevasi Ground 
Level melebihi 200 feet (bukan meter lho), dan ditutupi oleh produk volkanik 
kuarter,  imagerynya 'wes ewes ewes...bablas angine' alias tidak tercitrakan. 
Padahal shothole sudah diperdalam lebih dr 150 feet, kadang malah kena gas 
pocket. Pernah juga dicoba untuk pakai low frequency dan offset yg panjang, 
ternyata juga hanya mampu 'melihat' sampai sekitar 1 second saja. Jadi, agak 
sulit juga, play concept-nya sudah ada, tetapi belum tahu mau ngebor dimana. 
Kalau Banyumas mungkin ceritanya lain, dengar2 strukturnya kompleks ya?
Maju terus deh explorasinya. One barrel produced, must find 100 more.
Salam,
Bambang
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Satyana 

Date: Sun, 8 Mar 2009 21:28:38 
To: 
Cc: IAGI; Forum HAGI; Eksplorasi 
BPMIGAS
Subject: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan 
Eksplorasi Jawa

Gunawan,
 
Jawa Tengah adalah salah satu wilayah terkaya di Indonesia di mana rembesan 
minyaknya muncul di antara endapan-endapan volkanik macam breksi volkanik dan 
tuf. Beberapa rembesan minyak pernah ditemukan di retakan lapisan tuf Halang di 
tepi Sungai Pemali di wilayah Bantarkawung di sebelah barat Bumiayu. Ini adalah 
cerita tentang North Serayu.
 
Wilayah antara Banyumas dan Banjarnegara seperti yang Gunawan ceritakan adalah 
wilayah South Serayu, mungkin rembesan minyak tersebut muncul di tepi utara 
Pegunungan Serayu di dekat aliran hulu Sungai Serayu. Itu adalah bagian 
rembesan minyak dan gas yang memang banyak bermunculan di wilayah Banyumas.
 
Di dalam buku van Bemmelen (1949) volume IB (Economic Geology) ditunjukkan 
lokasi-lokasi rembesan minyak yang hampir semuanya setempat dengan endapan 
volkanik (karangkobar, Bawang, Subah, Klantung, Sojomerto, Kaliwaru, lereng 
barat dan timur Gunung Ungaran). 
 
Tentu saja minyak bisa mengisi reservoir apa saja, termasuk endapan volkanik 
seperti tuf dan breksi. Lapangan Wunut, Carat dan Tanggulangin di wilayah 
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur adalah contoh lapangan gas dan minyak dengan 
reservoir tuf; lapangn Jatibarang adalah contoh lapangan minyak dengan 
reservoir breksi volkanik. Lapangan dengan reservoir basement fracture sudah 
ada di mana-mana, seperti lapangan gas besar Suban dan Suban Barat di Sumatera 
Selatan, atau lapangan minyak Tanjung di Kalimantan Selatan.
 
Dibawah endapan-endapan volkanik Paleogen-Kuarter di Jawa terdapat petroleum 
system aktif yang akan menggenerasikan hidrokarbon. Hidrokarbon yang 
tergenerasi dan expelled akan bermigrasi ke tempat-tempat tinggi. Bila ada 
lapisan volkaniklastik yang membentuk perangkap dan berkualitas reservoir, 
minyak dan gas akan berumah di situ. Itulah contoh model pengisian lapangan 
minyak Cipluk dan Klantung di utara Jawa Tengah.
 
Saya dan seorang kawan pernah mempublikasikan hal ini (Satyana and Armandita, 
2004, IPA Deepwater and Frontier Exploration Symposium : "Deepwater Play of 
Java : Regional Evaluation on Opportunities and Risks", petikannya di bawah, 
silakan barangkali bermanfaat.
 
salam,
awang
 
deepwater  play of java, indonesia :
REGIONAL EVALUATION ON opportunities and risks

 

 
Deepwater Play of Central Java : North Serayu Basin
 
North Serayu Basin was located at the northern part of Central Java. It was 
uplifted to become the North Serayu Range. Its eastward extension is the 
Randublatung Zone and the Kendeng Ridge and its westward extension united with 
the Bogor anticlinorium belt (van Bemmelen, 1949). Geology of the North Serayu 
Range records the history of basin subsidence with deepwater sedimentation and 
ended with uplift, something like in the Bogor Basin.  
 
The Eocene Worowari siliciclastic beds are the oldest sedimentary rocks in this 
area. These were transgressively covered by Early Miocene coarse conglomerates 
and quartzitic sandstones of the Lutut Beds and reef limestones called Sigugur 
Beds. Significant subsidence of the North Serayu Basin started thereafter. 
Thick succession of the turbiditic deposits of  the Early to Middle Miocene 
marly clays, quartz sandstones and tuff-sandstones indicate the subsidence. 
This flysch-like series comprise the Merawu and Penyatan Beds in central and 
eastern section, and Pemali Beds in the western section of the North Serayu 
Basin (Figure 7). Re-examination of the fossil content of the Pemali Beds in 
its type-locality at the area 30 km SE of Cirebon show that the Pemali Beds are 
not Early Miocene or base Middle Miocene, bu

Re: [iagi-net-l] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa

2009-03-08 Thread mbatack
Pak Awang, mau nanya hal simpel. Adakah lapangan migas yg berada di elevasi 
diatas 200 meter diatas muka laut? Minas rasanya hanya sekitar 100 meteran ya? 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Satyana 

Date: Sun, 8 Mar 2009 22:24:07 
To: 
Cc: Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa

Ya Pak Bambang, seimic imaging adalah salah satu kesulitan terbesar bekerja di 
wilayah intra-arc dengan volcanic cover yang signifikan; semoga pada masa 
mendatang masalah ini bisa dicarikan solusinya oleh kawan2 geophysicists entah 
dengan metode nonseismik atau metode seismik dengan beberapa modifikasi. Banyak 
bukti menunjukkan bahwa terdapat elemen dan proses petroleum system aktif di 
bawah volcanic cover itu. Untuk itu, perisai volkanik harus bisa ditembus 
terlebih dahulu.
 
salam,
awang
 
--- On Mon, 3/9/09, mbat...@yahoo.com  wrote:

From: mbat...@yahoo.com 
Subject: [iagi-net-l] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Monday, March 9, 2009, 12:09 PM

Pal Awang,
Sebetulnya saat Huffco dulu meng-explorasi daratan Jawa Timur, juga
mempergunakan analog yg mirip. Randublatung, Tjipluk dan Tjarat. Seepage
menunjukkan adanya sistim kitchen yg jalan. Reservoir & seal nggak terlalu
kuatir. Timing, OK-lah, walau sempat 'terbelokkan' oleh publikasi BD-1.
Adanya volkanisme muda justru akan membuat batuan sedimen menjadi terangkat,
drilling akan lebih murah. Itu konsepnya. Yang menjadi kendala saat itu adalah
subsurface imagery., test line yg dibuat menunjukkan begitu elevasi Ground Level
melebihi 200 feet (bukan meter lho), dan ditutupi oleh produk volkanik kuarter, 
imagerynya 'wes ewes ewes...bablas angine' alias tidak tercitrakan.
Padahal shothole sudah diperdalam lebih dr 150 feet, kadang malah kena gas
pocket. Pernah juga dicoba untuk pakai low frequency dan offset yg panjang,
ternyata juga hanya mampu 'melihat' sampai sekitar 1 second saja. Jadi,
agak sulit juga, play concept-nya sudah ada, tetapi belum tahu mau ngebor
dimana. Kalau Banyumas mungkin ceritanya lain, dengar2 strukturnya kompleks ya?
Maju terus deh explorasinya. One barrel produced, must find 100 more.
Salam,
Bambang
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Satyana 

Date: Sun, 8 Mar 2009 21:28:38 
To: 
Cc: IAGI; Forum HAGI;
Eksplorasi BPMIGAS
Subject: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan
Eksplorasi Jawa

Gunawan,
 
Jawa Tengah adalah salah satu wilayah terkaya di Indonesia di mana rembesan
minyaknya muncul di antara endapan-endapan volkanik macam breksi volkanik dan
tuf. Beberapa rembesan minyak pernah ditemukan di retakan lapisan tuf Halang di
tepi Sungai Pemali di wilayah Bantarkawung di sebelah barat Bumiayu. Ini adalah
cerita tentang North Serayu.
 
Wilayah antara Banyumas dan Banjarnegara seperti yang Gunawan ceritakan adalah
wilayah South Serayu, mungkin rembesan minyak tersebut muncul di tepi utara
Pegunungan Serayu di dekat aliran hulu Sungai Serayu. Itu adalah bagian rembesan
minyak dan gas yang memang banyak bermunculan di wilayah Banyumas.
 
Di dalam buku van Bemmelen (1949) volume IB (Economic Geology) ditunjukkan
lokasi-lokasi rembesan minyak yang hampir semuanya setempat dengan endapan
volkanik (karangkobar, Bawang, Subah, Klantung, Sojomerto, Kaliwaru, lereng
barat dan timur Gunung Ungaran). 
 
Tentu saja minyak bisa mengisi reservoir apa saja, termasuk endapan volkanik
seperti tuf dan breksi. Lapangan Wunut, Carat dan Tanggulangin di wilayah
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur adalah contoh lapangan gas dan minyak dengan
reservoir tuf; lapangn Jatibarang adalah contoh lapangan minyak dengan reservoir
breksi volkanik. Lapangan dengan reservoir basement fracture sudah ada di
mana-mana, seperti lapangan gas besar Suban dan Suban Barat di Sumatera Selatan,
atau lapangan minyak Tanjung di Kalimantan Selatan.
 
Dibawah endapan-endapan volkanik Paleogen-Kuarter di Jawa terdapat petroleum
system aktif yang akan menggenerasikan hidrokarbon. Hidrokarbon yang tergenerasi
dan expelled akan bermigrasi ke tempat-tempat tinggi. Bila ada lapisan
volkaniklastik yang membentuk perangkap dan berkualitas reservoir, minyak dan
gas akan berumah di situ. Itulah contoh model pengisian lapangan minyak Cipluk
dan Klantung di utara Jawa Tengah.
 
Saya dan seorang kawan pernah mempublikasikan hal ini (Satyana and Armandita,
2004, IPA Deepwater and Frontier Exploration Symposium : "Deepwater Play
of Java : Regional Evaluation on Opportunities and Risks", petikannya di
bawah, silakan barangkali bermanfaat.
 
salam,
awang
 
deepwater  play of java, indonesia :
REGIONAL EVALUATION ON opportunities and risks

 

 
Deepwater Play of Central Java : North Serayu Basin
 
North Serayu Basin was located at the northern part of Central Java. It was
uplifted to become the North Serayu Range. Its eastward extension is the
Randublatung Zone and the Kendeng Ridge and its westward extension united with
the Bogor a

Re: [iagi-net-l] Ganti Alamat Email

2009-03-17 Thread mbatack
Pindah kantor mBul?
BSM
--Original Message--
From: iswani_wary...@murphyoilcorp.com
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mar 18, 2009 08:54
Subject: [iagi-net-l] Ganti Alamat Email

Yth Moderator Milist IAGI,

Mohon bantuannya untuk mengganti alamat email address saya dari: 
iswani_wary...@murphyoilcorp.com ke japri: isw...@gmail.com

Terima kasih atas perhatiannya.
Salam,
Iswani Waryono


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] Ganti Alamat Email

2009-03-17 Thread mbatack
Uupsss, sorry, saya terlalu cepat me-reply. Please ignore, ini seharusnya email 
personal.
Maaf... maaf...
Salam,
Bambang





From: "mbat...@yahoo.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id; Iswani ; Iswani Gemblung 

Sent: Wednesday, March 18, 2009 9:29:14 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Ganti Alamat Email

Pindah kantor mBul?
BSM
--Original Message--
From: iswani_wary...@murphyoilcorp.com
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mar 18, 2009 08:54
Subject: [iagi-net-l] Ganti Alamat Email

Yth Moderator Milist IAGI,

Mohon bantuannya untuk mengganti alamat email address saya dari: 
iswani_wary...@murphyoilcorp.com ke japri: isw...@gmail.com

Terima kasih atas perhatiannya.
Salam,
Iswani Waryono


Powered by Telkomsel BlackBerry®


  

[iagi-net-l] Lesson-Learn dari Situ Gintung

2009-04-13 Thread mbatack
Hmmm, setelah heboh dh Situ Gintung, kenapa nggak ada yg mencoba untuk melihat 
analog potensi bahaya dari konstruksi teknis sejenis ya? Bagaimana dengan 
Jatiluhur? Bagaimana dengan Saguling, etc..etc...jangan tunggu katastrofis-nya 
dulu donk.
BSM
Powered by Telkomsel BlackBerry®

[iagi-net-l] Tanya: Geocomputing .DSF

2009-05-07 Thread mbatack
Teman2 geocomputing specialist,
Kebetulan ini dapat "warisan" file2 digital dari operator terdahulu, ada file2 
uang memiliki extension .DSF. Adakah yang bisa bantu, file yang mempunyai 
extension .DSF itu membukanya pakai aplikasi apaan ya?
Salam,
Bambang


  

[iagi-net-l] Ambalat-Kris

2009-06-07 Thread mbatack
Abah,
Berita bagus itu, artinya, kita bisa saja membuat "claim" balasan, bahwa 
sejatinya, M berbuat seperti itu karena KEPINGIN menjadi bagian dari 
NKRI...nah...gimana hayo?? Seperti anak kecil yang merajuk he..he..
Nah, kita jadikan propinsi ke 56?

BTW,
Kalau kita ambil hikmahnya, apakah tetangga kita tersebut turut menandatangani 
pakta landas kontinen / UNCLOS? 
If so, tinggal buktikan saja, sedimen2 yang berkumpul di area tersebut 
didominasi oleh detrital dari Kalimantan yang dibawa oleh Mahakam (tapi 
kayaknya yang ini di selat Makasar lebih banyak mengalir ke selatan, instead ke 
utara) dan sungai2 di cekungan Tarakan. Nah, mainkan deh geologi-nyajangan 
kalah sama lawyer.
BSM





From: yanto R.Sumantri 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, June 8, 2009 12:28:47 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris



Vick 

Kaget sedikit , tapi setelah mikir sesaat , saya
berbahagia , karena lambang UMNO memperlihatkan kedekatan UMNO dengan Kita
(khususnya Golkar) .
1. Sama sama merah putih (kalau dijaman
Majapahit  dinamakan warna gula kelapa gitu ?)
2. Warna kuning
kan warna Golkar , pengakuan bahwa UMNO  itu sekedar Golkar 
Cabang Besar Malaysia.
3. Keris kan sudah dijadikan world heritage ,
jadi pengakuan lagi bahwa mereka bagian tak terpisahkan dari budaya
Indonesia .

Nah , kalau berfikiran "positp" ndak jadi
marah , dan tak perlu marah hahahhaha.

Si Abah


> 

   coba liat umno flag ... anda mungkin
kaget
>
http://www.google.com/search?q=umno+flag&sourceid=ie7&rls=com.microsoft:en-US&ie=utf8&oe=utf8
> 
> RDP
n.